Bangun Karakter Organisasi Mahasiswa dalam Bermuhammadiyah
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang telah mencapai usia 108 tahun, senantiasa meneguhkan keragaman dalam mewujudkan peradaban. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak di bidang pendidikan ikut serta dalam mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Salah satunya yakni dengan menanamkan nilai-nilai keislaman dan karakter bagi mahasiswa.
Prof. Dr. H. Chairil Anwar selaku Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berkesempatan hadir sebagai pembicara dalam seminar nasional dalam jaringan (daring) “Menuju Organisasi Kemahasiswaan yang Adaptif, Kreatif, Inovatif, dan Berkembang”. Ia memaparkan pentingnya membangun karakter bagi mahasiswa dan organisasi mahasiswa (ormawa) dalam perspektif Muhammadiyah.
“Saat ini sangat penting membangun kekuatan mahasiswa bermuhammadiyah dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya insani, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta eksplorasi aspek-aspek kehidupan yang bercirikan Islam. Sehingga, mahasiswa mampu menjadi alternatif kemajuan dan keunggulan di tingkat nasional atau regional,” terangnya.
Pada usia ke-108 tahun, Muhammadiyah telah memiliki total 172 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Mahasiswa di PTMA dan perguruan lain harus memiliki perbedaan. Hal utama yang membedakan ialah pada akidah Islam serta akhlakul karimah yang menjadi fondasi penting dalam karakter mahasiswa.
Seperti pesan K.H. Ahmad Dahlan yang berbunyi, “Jadilah dokter setelah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, guru, sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah”. Cendekiawan Muhammadiyah berawal dari mahasiswa yang terus mengasah intelektualnya dan menajamkan akidahnya.
“PTMA menjadi ladang subur dalam menciptakan kader bangsa yang berkarakter dan berwawasan global. Penguatan karakter, bermoral tinggi, sehat rohani dan jasmani menjadi modal dasar bagi mahasiswa. Selain itu, meneladani Nabi Muhammad Saw. dapat mengantarkan mahasiswa menjadi generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” tandas Chairil di akhir sesi pemaparan materi. (Chk)