• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

MTCN Deklarasikan 8 Poin Pengendalian Tembakau pada Hari Kesehatan Nasional 2021

30/11/2021/in Terkini /by Ard

Talkshow Muhammadiyah Tobacco Control Networks yang mengkaji pengendalian tembakau dari berbagai perspektif dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2021 (Foto: Istimewa)

Pondasi kesehatan merupakan faktor penting bagi pertumbuhan bangsa dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kesehatan menjadi salah satu indikator utama dalam mengukur kualitas setiap penduduk Indonesia, selain pendidikan dan pendapatan dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan Islam secara konsisten selalu menyuarakan amar makruf nahi mungkar. Begitu pula Muhammadiyah selalu konsisten dalam pengendalian tembakau bahkan memfatwakan haram rokok serta rokok elektrik. Perjuangan yang terus digaungkan oleh semua pegiat tembakau di Muhammadiyah melalui berbagai lini ini, sesuai dengan fokus kajian dan riset masing-masing. Seperti dalam Talkshow Muhammadiyah Tobacco Control Networks (MTCN), Sabtu (27-11-2021) yang mengkaji pengendalian tembakau dari berbagai perspektif dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2021.

“MTCN adalah salah satu ujung tombak persyarikatan Muhammadiyah dalam penanggulangan tembakau yang berbasis pada perguruan tinggi. Upaya ini menjadi implementasi dari upaya nahi munkar yang menjadi komitmen Muhammadiyah,” kata Wakil Ketua MPKU dan Pembina MTCN dr. Hj. Esty Martiana Rachmie, M.Kes. dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini Esty juga membacakan deklarasi MTCN yang memuat delapan poin. Pertama, menegaskan pelarangan total iklan, promosi, dan sponsor rokok di seluruh media baik media cetak, media luar ruang, media daring, maupun konten media digital. Kedua, mendukung Presiden untuk segera mengesahkan revisi PP 109 Tahun 2012 dan konsisten menaikkan cukai rokok sebagai langkah nyata perlindungan bagi anak Indonesia dari bahaya rokok. Ketiga, menambahkan pasal pelarangan total iklan dan promosi rokok di Pergub, Perda, dan Perwali/Perbup tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Keempat, memasukkan penurunan jumlah perokok anak sebagai indikator penilaian kota ramah anak. Kelima, memasukkan penegakan Perda KTR sebagai evaluasi keberhasilan daerah. Keenam, Menghubungkan dampak pengendalian tembakau terhadap kondisi kesehatan dan integrasi layanan berhenti merokok terhadap perokok. Ketujuh, mengembangkan sikap strategis dalam intervensi penanggulangan terhadap kelompok prevalensi perokok terbesar yaitu laki-laki dan anak-anak. Kedelapan, penurunan prevalensi merokok berbasis perilaku.

Salah satu narasumber, Dr. Frida Kusumastuti menyoroti terpaan iklan rokok terhadap anak-anak. “Bonus demografi Indonesia bisa sia-sia jika anak-anak tidak sehat karena konsumsi rokok. Jumlah anak merokok 2018 berdasarkan data Atlas tembakau Indonesia sudah mencapai 7,6 juta atau hampir setara dengan gabungan jumlah penduduk Surabaya dan Yogyakarta.”

Lebih lanjut dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan, tiga besar pemicu anak merokok adalah paparan iklan televisi, gambar bungkus rokok yang ada di warung, dan iklan rokok media luar ruang. Sementara belanja iklan terus naik.

Pembicara kedua Nurul Kodriati, S.Kep., Ns., M.Med., Sc., P.hD. dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memaparkan sudut pandang baru tentang maskulinitas. “Angka terbesar perokok adalah di kalangan laki-laki, sehingga perlu ada narasi yang bernada positif untuk mendorong laki-laki lebih berperan positif bagi keluarganya dengan tidak merokok,” jelasnya.

Pemateri ketiga Vella Rohmayani, S.Pd., M.Si. dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (MTCC UM Surabaya) mengatakan, sangat penting mengolah tembakau menjadi komoditas lain yang lebih bermanfaat, salah satunya adalah mengolahnya menjadi larvasida.

“Tembakau merupakan tanaman dengan efektivitas larvasida yang tinggi. Karena penggunaan dosis rendah dari ekstrak tembakau sudah dapat menyebabkan kematian pada larva nyamuk Aedes sp., Anopheles sp., dan Culex sp. yang merupakan vektor dari berbagai penyakit berbahaya,” imbuh Vella.

Pembicara berikutnya terkait dengan tinjauan hukum oleh Sahrul, M.H. dari Universitas Muhammadiyah Mataram tentang Penegakan dan Tantangan Advokasi Perda KTR. Sahrul memaparkan pengalamannya dalam mendampingi proses dan penerapan Perda KTR di Mataram. “Kami melakukan edukasi juga pada masyarakat untuk mengetahui hak sebagai masyarakat mendapatkan lingkungan yang sehat.”

Deputi III Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Kependudukan, Menko PMK RI drg. Agus Suprapto, M.Kes. dalam sambutannya sebagai keynote speaker, sangat mengapresiasi dan mendukung langkah yang dilakukan oleh MTCN dalam mengendalikan pemakaian tembakau.

“Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk perokok terbesar di dunia. Oleh sebab itu kita harus terus mengawal bersama kebijakan pengendalian konsumsi tembakau baik dari sisi fiskal maupun nonfiscal. Perlu diketahui, saat ini mulai terjadi penurunan realisasi dari upaya tersebut,” tuturnya.

Ia berharap, MTCN ke depannya akan terus konsisten bergerak dalam mengupayakan pengendalian tembakau di Indonesia, karena seyogianya kesehatan Indonesia menjadi tanggung jawab seluruh penduduknya.

MTCN merupakan jaringan yang menghimpun Tobacco Control Centre di lingkungan Muhammadiyah antara lain TCC UM Yogyakarta, TCC UAD, TCC UM Magelang, TCC UM Purwokerto, CHEDS ITB Ahmad Dahlan Jakarta, TCC UM Aceh, TCC UM Surabaya, TCC UM Mataram, Ortom TC IPM, IMM, dan NA. Talkshow juga menampilkan video pernyataan komitmen dari seluruh jaringan MTC termasuk ‘Aisyiah. (doc/ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Muhammadiyah-Tobacco-Control-Networks-yang-mengkaji-pengendalian-tembakau-dari-berbagai-perspektif-dalam-rangka-Hari-Kesehatan-Nasional-2021-1.jpeg 559 1069 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-30 08:18:192021-11-30 08:18:19MTCN Deklarasikan 8 Poin Pengendalian Tembakau pada Hari Kesehatan Nasional 2021

Catatan dalam Pembagian Warisan untuk Anak Laki-laki

30/11/2021/1 Comment/in Feature /by Ard

Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I.,M.S.I saat menyampaikan kajian tentang pembagian harta warisan untuk anak laki-laki (Foto: Gufron)

Seperti yang sudah diketahui bahwa manusia akan mengalami peristiwa kematian. Oleh karena itu, membicarakan tentang waris atau warisan sering kali terjadi permasalahan dalam hal kepengurusan dan keberlanjutan dari harta mengenai hak-hak properti yang ditinggalkan oleh pewaris yang sudah meninggal dunia. Waris sendiri adalah harta kekayaan ataupun utang yang dimiliki dan ditinggalkan oleh pewaris (pemilik waris), ketika pewaris tersebut mengalami peristiwa kematian. Sehingga dalam hal ini tidak heran, jika waris menjadi hal sensitif untuk dibicarakan dalam kehidupan manusia.

Pada kajian rutin bakda Magrib yang diselenggarakan oleh Masjid Islamic Center UAD, Ustaz Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I. menjelaskan terkait pembagian waris untuk anak laki-laki dalam perspektif ilmu faraid. Ilmu faraid adalah ilmu untuk mengetahui dengannya siapa yang berhak mendapat waris, siapa yang tidak berhak, dan berapa ukuran untuk setiap ahli waris.

Warisan dalam hukum Islam, anak laki-laki memiliki bagian lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan dari pewaris. Sekitar dua kali lipat lebih besar bagiannya. Namun bila anak laki-laki itu anak tunggal, maka bagiannya menjadi setengah dari jumlah warisan pewaris (ayahnya).

Terdapat pada firman Allah Swt. pada Q.S. An-Nisaa’ ayat 11 yang mengandung arti “Allah mengisyaratkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu; bagian anak laki-laki sama dengan dua bagian anak perempuan …”. Terkait firman tersebut Akhmad Arif memberikan beberapa catatan berdasarkan tafsir. Pertama, bahwa terdapat kata yang artinya mewajibkan dan kata jamak dari anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Kedua, Allah Swt. menjadikan bagian anak laki-laki dua kali lipat dari anak perempuan, sebab tanggung jawab anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Di antaranya menafkahi dirinya, anak-anaknya, istrinya, dan kerabat yang berada di bawah tanggung jawabnya. Sedangkan anak perempuan tidak demikian.

“Sesungguhnya agama Islam telah memuliakan hak perempuan, yaitu dengan memberinya bagian dalam hal pewarisan. Bila dibandingkan pada masa jahiliah, perempuan tidak mendapat hak waris. Hal ini dijelaskan pada surah An-Nisaa’ ayat 7,” jelasnya.

Lebih lanjut, pembagian waris pada anak laki-laki terdapat dua hal yaitu asobah binnafsi (apabila tidak memiliki anak perempuan) dan ‘ashobah bilghair (apabila memiliki anak laki-laki dan perempuan). Dalam asobah binnafsi ada beberapa hal yang bisa mendapat waris, yaitu disebabkan pernikahan, kekerabatan, dan sebab seseorang yang telah membebaskan budak.

“Dalam konteks penerimaan anak maka jenisnya yang memengaruhi. Jika hanya memiliki anak perempuan saja maka jumlahnya yang memengaruhi, artinya tidak selalu anak perempuan mendapat bagian sedikit daripada anak laki-laki,” jelasnya. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gufron-Ustaz-Akhmad-Arif-Rifan-S.H.I.M.S.I-saat-menyampaikan-kajian-tentang-pembagian-harta-warisan-untuk-anak-laki-laki-Foto_-Gufron-28-November-2021-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-30 08:02:152021-11-30 08:02:53Catatan dalam Pembagian Warisan untuk Anak Laki-laki

Menpora RI Hadiri Pelantikan DPP IMM dan Beri Kuliah Umum di UAD

29/11/2021/in Terkini /by Ard

Dr. H. Zainudin Amali, S.E. M.Si. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (Foto: Humas UAD)

Minggu, 28 November 2021, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2021‒2023 resmi dikukuhkan di Ruang Amphitarium, Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara luring dan daring dengan protokol kesehatan dari pembukaan, acara inti, hingga penutup. Acara inti berjalan dengan khidmat dengan pembacaan ikrar yang dipandu oleh Abdul Musawir Yahya Ketua Umum DPP IMM terpilih Periode 2021‒2023.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas, M.T. Rektor UAD, Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, dan Najih Prastiyo, S.H., M.H.I., Ketua Umum DPP IMM Periode 2018‒2020, serta tamu undangan.

Menpora Zainudin Amali berkesempatan memberikan kuliah umum yang bertajuk “Inklusif Berkemajuan”. Tentang aktivitas-aktivitas organisasi kepemudaan, Amali menuturkan agar jangan berubah, sebab menurutnya gerakan-gerakan diskusi atau semacamnya telah berkurang jika ditawarkan pada pemuda saat ini. “Oleh karena itu kami di Kementerian Pemuda dan Olahraga mendorong anak-anak muda, baik yang tergabung dalam organisasi-organisasi kepemudaan maupun yang tidak tergabung agar menjadi kreatif, inovatif, memiliki pendirian, dan berdaya saing.”

Mengingat persaingan di masa depan akan semakin ketat, maka anak-anak muda perlu membekali diri dengan kemampuan yang luar biasa agar mampu bersaing. Menurut Amali, pemuda yang kreatif, inovatif, dan mandiri tidak bisa lahir begitu saja. Ia berkaca pada sejarah perjalanan persyarikatan dan berkaitan dengan inklusif berkemajuan bahwa IMM tidak perlu khawatir untuk mencari referensi yang terlalu jauh.

“Pemuda saat ini harus adaptif, memiliki kemampuan responsif dengan persoalan bangsanya. IMM di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah bisa menempa diri dan belajar banyak hal secara utuh. Sebab pendirinya, K.H. Ahmad Dahlan, dan penerusnya telah meletakkan dasar-dasar yang sangat baik untuk terus mentradisikan kebersamaan dan persatuan,” katanya.

“Boleh saya katakan Muhammadiyah merupakan organisasi yang paripurna, bagaimana mengelola organisasi yang sejalan urusan dunia, ekonomi, pendidikan, kesehatan, tetapi urusan dakwah juga jalan. Ini tidak mudah dan bisa menjadi referensi bagi IMM,” tambahnya.

Ia menekankan agar IMM bisa mengkaji lebih dalam perihal apa yang telah diwariskan oleh pendiri Muhammadiyah, itu akan lebih tepat dan kemudian diimprovisasi dengan kondisi kehidupan saat ini. “Apalagi kita akan memasuki bonus demografi, dan akan berhadapan dengan tantangan yang luar biasa. Sikap inklusif yang telah ditunjukkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang menerima pendapat, berbagai pandangan, kemudian terkait kebhinekaan, saya kira ini modal yang sangat luar biasa, ” pungkas Menpora. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-Zainudin-Amali-S.E.-M.Si_.-Menteri-Pemuda-dan-Olahraga-Menpora-Republik-Indonesia-Foto-Humas-UAD.jpeg 853 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-29 13:41:582021-11-29 13:41:58Menpora RI Hadiri Pelantikan DPP IMM dan Beri Kuliah Umum di UAD

Gagasan Inklusif Berkemajuan IMM untuk Menyongsong Peradaban Islam Modern

29/11/2021/in Terkini /by Ard

Dr. H. Zainudin Amali, S.E. M.Si. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (Foto: Humas UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan organisasi kepemudaan yang berada dalam naungan Muhammadiyah. Pada Minggu, 29 November, di Amphitarium Kampus Utama UAD, IMM menggelar Pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) IMM Periode 2021‒2023, dengan tema “Inklusif Berkemajuan”.

Islam sebagai agama akhir zaman membawa sketsa besar yang bertujuan untuk membentuk peradaban Islam modern. Selain itu membangun peradaban berdasar pada nilai utama yang kokoh, yakni tauhid dan dimensi iman, takwa, serta akhlak mulia. Untuk mewujudkannya, IMM menjadi garda terdepan pergerakan dengan bergelut di bidang agama, politik, ekonomi, budaya, dan alam pikiran. Mereka menggunakan pola wasathiyah yakni seimbang, berkemajuan, dan bersikap moderat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. (Foto: Humas UAD)

Dalam pandangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. dan Dr. H. Zainudin Amali, S.E. M.Si. selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Inklusif Berkemajuan yang digagas oleh IMM merupakan sketsa besar, untuk syiar dan tajdid yang khariqul ‘adat. Artinya yakni menembus koyak kelaziman serta bijak menghadapi perubahan yang terjadi, juga memadukan syariat dan ilmu pengetahuan menjadi suatu pedoman pergerakan.

Pembaruan yang dilakukan Muhammadiyah bersifat autentik, karena langsung bersumber dari pemahaman Al-Qur’an dan sunnah Nabi. Saat ini IMM bergerak di tengah perubahan zaman yang lebih kompleks, maka sudah menjadi keniscayaan bahwa Inklusif Berkemajuan tepat untuk menjadi panduan.

“Tidak perlu bagi IMM mencari referensi lebih jauh untuk mewujudkan sketsa besar Inklusif Berkemajuan, sebab tokoh pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan telah meletakkan hal tersebut ke dalam panduan pergerakan, jauh di masa dahulu. Saat ini, saatnya kita memiliki sikap demokratis dan mengesampingkan nilai konservatif, guna menjembatani cita mulia merawat keharmonisan persyarikatan, gerakan, organisasi, umat, bangsa, dan negara,” jelas Haedar.

Banyak organisasi kepemudaan masih berjalan di arah yang tidak jelas. Berbanggalah IMM karena memiliki panduan yang jelas, dalam melakukan suatu pergerakan. Menjadi kewajiban bagi IMM mengonstruksi hal tersebut dan menyebarkannya, seperti yang telah Muhammadiyah lakukan dahulu hingga sekarang. IMM harus mengkaji lebih dalam apa yang sudah diwariskan pendiri dan tokoh Muhammadiyah, kemudian melakukan improvisasi pada kehidupan modern saat ini. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-Umum-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-Prof.-Dr.-Haedar-Nashir-M.Si_.-Foto-Humas-UAD.jpeg 853 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-29 13:15:452021-11-29 13:33:56Gagasan Inklusif Berkemajuan IMM untuk Menyongsong Peradaban Islam Modern

Iksada Lantikan Kepengurusan Baru

29/11/2021/in Terkini /by Ard

Pembacaan Surat Keputusan (SK) Pelantikan Iksada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) oleh Ustaz Diyan Fathurrahman, S.Ag., M.Pd. (Foto: Istimewa)

Ikatan Santri Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Iksada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) baru saja menggelar pelantikan kepengurusan untuk periode 2021–2022. Acara berlangsung di Aula Masjid Islamic Center UAD, pada Jumat, 26 November 2021, dihadiri oleh seluruh santri dan jajaran badan kepengurusan Pesantren K.H. Ahmad Dahlan (Persada) UAD.

Dengan motto “Ikhlas Berislam Berakhlak Mulia, Disiplin, Mandiri, dan Berprestasi”, Iksada tetap konsisten dalam membentuk mahasiswa UAD yang berkepribadian unggul. Kali ini, Iksada melantik 23 santriwan di kepengurusan putra, dan 29 santriwati di kepengurusan putri, yang di antaranya terbagi ke dalam Kepengurusan Inti, Kepala Bidang, dan Keanggotaan.

Usai menyanyikan lagu “Sang Surya” dan “Mars Persada”, acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Ustaz Diyan Fathurrahman, S.Ag., M.Pd. selaku Kepala Asrama Persada, sekaligus seremonial pelantikan yang dipandu oleh Ustaz H. Thontowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada. Dalam pembacaan SK tersebut, keluar beberapa nama santri Persada yang dilantik sebagai penerima mandat Kepengurusan Inti periode 20021–2022. Mereka ialah Muhammad Fauzan Nasrullah sebagai Ketua Iksada Putra, Maulida Rifki Rusdiani sebagai Ketua Iksada Putri, Toriq Maulana Ishaq sebagai Sekretaris Iksada Putra, Rizkiana Ayu Hidayati sebagai Sekretaris Iksada Putri, Mujaddid Ulin Nuha sebagai Bendahara Iksada Putra, dan Fani Melani sebagai Bendahara Iksada Putri.

Selain pembacaan SK Kepengurusan Inti, dibacakan pula daftar nama yang dilantik sebagai Kepala Bidang dan Keanggotaan. Ada pun daftar Bidang tersebut ialah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan, Bidang Keilmuan dan Bahasa, Bidang Seni Budaya dan Olahraga, serta Bidang Media dan Komunikasi.

“Ini adalah awal yang baik, untuk memberikan manfaat kepada Persada dan UAD. Melalui Persada para santri bisa banyak belajar tentang berbagai hal di kehidupan. Dengan pengelolaan Persada secara baik dan optimal, akan bisa membuat para santri lebih siap untuk berkembang di kampus,” ucap Thontowi dalam sesi penyampaian amanat. Ia turut berpesan agar pengurus Iksada periode saat ini menjalankan kewenangannya dengan disertai hati dan pikiran yang jernih. “Jiwailah setiap kegiatan dan tanggung jawab yang diemban,” tambahnya.

Fauzan mengatakan bahwa posisi ketua yang diembannya saat ini merupakan amanah besar, dan harus mendapatkan dukungan. “Dalam melaksanakan tanggung jawab ini ke depannya, diperlukan bantuan dan kontribusi dari para pengurus lain maupun dari berbagai pihak agar semua berjalan dengan optimal,” pungkasnya.

Sebagai penutup dari rangkaian sambutan Ketua Iksada terpilih, Maulida menyampaikan bahwasanya jabatan bukanlah suatu ajang kompetisi ataupun untuk mencari ketenaran, karena semua itu tidak akan abadi. Paling penting adalah murnikan niat, satukan tujuan, dan ikhlas dalam menjalankan tanggung jawab, menuju Iksada yang lebih baik.

“Dari sini kita bisa belajar dan saling memahami. Perlu diingat bahwa amanah tidak pernah jatuh di pundak yang salah,” tutup Maulida. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembacaan-Surat-Keputusan-SK-oleh-Ustaz-Diyan-Fathurrahman-S.Ag_.-M.Pd_..jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-29 12:19:082021-11-29 12:19:08Iksada Lantikan Kepengurusan Baru

Pelantikan DPP IMM Periode 2021–2023 Berlangsung di UAD

29/11/2021/in Terkini /by Ard

Pelantikan DPP IMM Periode 2021-2023 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Periode 2021–2022 bertema “Inklusif Berkemajuan” diselenggarakan di gedung Ampitarium lantai 9 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan disiarkan langsung di YouTube IMM, UAD, serta Televisi (TV) Muhammadiyah. Acara ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI) Dr. H. Zaenudin Amali, S.E., M.Si., Ketua Umum DPP IMM periode 2018–2021 Najih Prasetya, S.H., M.H., dan lain sebagainya.

Dalam pidatonya, Abdul Musawir Yahya selaku Ketua DPP IMM Periode 2021–2022 mengatakan, “Saya mengimbau kepada kader IMM untuk menjalankan amanah dengan baik. Saya yakin janji Allah pasti sampai.”

Tema yang diusung tentunya memiliki makna dan tujuan. Kata inklusif sendiri memiliki makna yaitu keterbukaan, bekerja sama, kolaborasi, dan berkemajuan sebagaimana dalam tema Muktamar Muhammadiyah Makassar pada tahun 2015. Tema di sini memiliki cita-cita besar ke depan untuk peradaban yang lebih bermanfaat. Hal tersebut berkaitan dengan adanya stagnasi dan tidak mengalami kemajuan di negara Indonesia.

Berdasarkan analisis, mahasiswa Indonesia terlalu banyak golongan yang mengedepankan eksklusivitas. Diharapkan dengan adanya tema ini, bisa menyelesaikan berbagai macam masalah itu dengan melakukan kolaborasi, tidak ada musuh selain kapitalisme, kemiskinan, maupun kemunduran.

Najih juga menyinggung tentang tema dalam pidatonya. Ia berkata, “Berbicara tentang inklusif berkemajuan, saya teringat dengan dua ayat yakni surat Al-Hujuraat ayat 13 yang artinya pelarangan untuk saling membunuh karakter. Sebab ini bagian dari instrumen yang disebut kehilangan empati dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Surat yang kedua yaitu Al-Anbiyaa ayat 7 tentang berpikir maju ke depan.” (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-DPP-IMM-Periode-2021-2023-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpeg 853 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-29 11:23:312021-11-29 11:23:31Pelantikan DPP IMM Periode 2021–2023 Berlangsung di UAD

Muhammadiyah Membangun Peradaban Modern Berkemajuan Berlandaskan Nilai Keislaman

28/11/2021/in Terkini /by Ard

Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Kongres Sejarawan Muhammadiyah, di dalam praktiknya mengandung muatan informasi dan pengetahuan dari para pelaku sejarah dan tokoh Muhammadiyah di masa lampau. Hal tersebut kemudian dapat didaur ulang menjadi suatu rumusan perspektif yang baru, guna merealisasikannya di kehidupan modern berkemajuan saat ini. Khususnya untuk pengembangan pola penyebaran syiar Muhammadiyah, dalam membangun suatu peradaban yang maju, bermoral, dan berlandaskan keislaman.

Saat ini narasi tentang Muhammadiyah masih sangat minim. Dengan terselenggaranya kongres, diharapkan mampu melahirkan gagasan baru yang akan menumbuhkan spirit untuk terus berinovasi dan mempromosikan Muhammadiyah melalui pengangkatan para sejarawan, tokoh, dan pelaku sejarah Muhammadiyah terdahulu hingga kini. Mereka turut berperan aktif pada masa perjuangan maupun pertumbuhan bangsa Indonesia.

Dr. Haedar Nashir, M.Si. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Dr. Muchlas, M.T. yang merupakan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Muhammadiyah membahas tentang peran Muhammadiyah. Menurut mereka, sejarah tidak sebatas pada tulisan tentang seorang tokoh maupun peristiwa, tetapi bagaimana generasi di masa mendatang memiliki kesinambungan spirit dan daya juang dalam mewujudkan cita-cita para tokoh Muhammadiyah terdahulu, yaitu merawat dan menjaga martabat bangsa.

Hadirnya sejarah, tokoh, dan sejarawan memiliki peran sentral untuk membangun perubahan yang lebih baik di masa depan. Selain itu, kongres ini diharapkan mampu menggali nilai-nilai dasar di Muhammadiyah dan kemudian diwujudkan menjadi pola gerak perkembangan syiar yang sistematis dan dinamis.

Muhammadiyah menyadari bahwa penulisan sejarah penting dilakukan guna meluruskan, mengingat, dan merangkai kembali sepak terjang para sejarawan dan tokoh besar Muhammadiyah terdahulu. Khususnya di dalam keterlibatannya membangun bangsa Indonesia, serta bermoral terpuji sebagai warga negara. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kongres-Sejarawan-Muhammadiyah-2021-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD-1.jpg 1409 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-28 16:18:092021-11-28 16:18:09Muhammadiyah Membangun Peradaban Modern Berkemajuan Berlandaskan Nilai Keislaman

Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021 Berlangsung di UAD

28/11/2021/in Terkini /by Ard

Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Muhammadiyah dalam usianya yang ke-109 tahun telah banyak melaksanakan gerakan dalam kancah percaturan pembangunan dan kemajuan di negara Indonesia. Tidak sedikit sejarah yang telah dituliskan oleh sarjana, ilmuwan, maupun ahli-ahli yang bersifat individual maupun kelompok. Sebab inilah, Kongres Sejarawan Muhammadiyah untuk pertama kalinya diselenggarakan di Ampitarium lantai 9 Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, pada 27 November 2021.

Dalam sambutannya sebagai Rektor sekaligus Ketua MPI PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas, M.T. menyampaikan bahwa narasi tentang Muhammadiyah masih sangat jarang di media sosial. Sekitar ada 16 juta item informasi, hal ini sangat jauh daripada organisasi lain yang jumlahnya ada kurang lebih 48 juta item informasi.

Sejatinya, sejarah bukan hanya masa lampau, tetapi soal menggali dan mengoleksi nilai-nilai moral yang dapat menjadi panduan membangun kemajuan masa depan untuk peradaban. Sejarah bukan sekadar tulisan peran tokoh atau pahlawan, tetapi bagaimana generasi selanjutnya memiliki kesinambungan dalam spirit perjuangan untuk mewujudkan cita-cita pendahulu, imbuh Muchlas.

Acara ini dihadiri oleh ketua umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Ristek dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) Dr. Restu Gunawan, M.Hum., dari Arizona State University yakni Prof. Mark R. Woodward., serta dari University of North Carolina Kevin W. Fogg, Ph.D.

Pelaksanaan kongres diharapkan bisa menjadi momentum untuk merumuskan kembali peran Muhammadiyah yang diambil dari informasi, data, arsip, dan dokumen yang telah menjadi sejarah dan didaur ulang, serta bisa terlaksana sesuai perkembangan zaman. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kongres-Sejarawan-Muhammadiyah-2021-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-28 15:59:362021-11-28 15:59:36Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021 Berlangsung di UAD

UAD Jadi Tuan Rumah POR Bapomi DIY 2021 Cabang Olahraga Catur

28/11/2021/in Terkini /by Ard

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, memindahan bidak catur di depan peserta sebagai simbolis pembukaan acara (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga (POR) Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Daerah Istimewa Yogyakarta di bidang cabang catur. Acara berlangsung di lantai 5 Kampus Utama UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Kragilan, Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Sabtu (27-11-2021).

Pembukaan resmi diawali dengan memindahkan bidak catur oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, di depan peserta dan disaksikan langsung oleh wasit catur Jumariyanto, S.T., cFA., PNP. Dua hari berlangsung, yakni tanggal 27 dan 28 November 2021, acara ini menjadi agenda dua tahunan yang seharusnya diselenggarakan tahun 2020. Namun karena pandemi Covid-19, baru bisa terlaksana tahun 2021. Ada sepuluh cabang olahraga, salah satunya catur di UAD.

Mahasiswa UAD saat bertanding cabor catur melawan perwakilan salah satu universitas di Yogyakarta saat mengikuti POR Bapomi (Foto: Istimewa)

Kepala Bimawa UAD, Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. mengatakan bahwa, kegiatan ini diikuti 27 atlet putra dan 15 atlet putri, yang bertanding pada nomor catur perorangan cepat putra dan putri serta catur perorangan kilat putra dan putri. Nantinya, mahasiswa yang menjadi pemenang akan diikutsertakan di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional.

Sementara itu Danang Sukantar, M.Pd. sebagai Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa juga menyampaikan meski UAD belum memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) catur. Pembinaan untuk mahasiswa terus dilakukan agar mereka yang mengikuti perlombaan memiliki kepercayaan diri ketika berhadapan dengan peserta lain dalam suatu kejuaraan. Pembinaan tersebut juga sebagai upaya agar UAD bisa mewakili DIY ke tingkat nasional. (Amb)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Gatot-Sugiharto-SH-MH-selaku-Wakil-Rektor-Bidang-Kemahasiswaan-dan-Alumni-UAD-memindahan-bidak-catur-didepan-peserta.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-28 11:04:212021-11-28 11:04:35UAD Jadi Tuan Rumah POR Bapomi DIY 2021 Cabang Olahraga Catur

Persada UAD Adakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

28/11/2021/in Terkini /by Ard

Dr. Suyadi, M.Pd.I. Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister S2 Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD sekaligus pembicara pelatihan karya tulis ilmiah (Foto Istimewa)

Menulis dalam praktiknya kerap tersandung dalam kesulitan karena menulis bukan sesuatu yang mudah, terlebih jika tidak diselaraskan dengan giatnya membaca. Dalam realitas pendidikan, membuat karya tulis merupakan hal yang sering dijumpai. Oleh karenanya, Pesantren K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah. Acara ini bertujuan untuk pembekalan agar para santriwan dan santriwati tidak mengalami kesulitan saat membuat suatu karya tulis, baik di dalam dunia pendidikan maupun dalam praktik keseharian.

Hadir sebagai pemateri, Ustaz Dr. Suyadi, M.Pd.I. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister S2 Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD. Ia memberikan kiat mudah dalam membuat karya tulis ilmiah kepada para peserta, yang terdiri atas seluruh santri Persada. Pelatihan ini berlangsung pada Jumat, 26 November 2021, bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD, secara luring dan daring.

“Pesantren memiliki tradisi membaca cukup bagus, dan itu perlu disyukuri,” Suyadi memberikan pandangannya sesaat sebelum memberikan materi pelatihan. Sembari menayangkan slide materi ia menambahkan, “Jangan sampai miskin bacaan. Saya tekankan tidak ada teori menulis, yang ada ialah latihan menulis. Berlatih yang menentukan seseorang untuk bisa menulis dengan baik.”

Suyadi mengatakan bahwa meluangkan waktu kosong dengan menulis akan meningkatkan kemampuan secara perlahan. Dalam kehidupan, tradisi berliterasi harus dimulai dari sekarang. Ada berbagai macam cara untuk melatih kepenulisan, di antaranya dengan memberikan tulisan karya sendiri kepada orang lain, lalu kemudian mendiskusikannya.

“Menulis karya ilmiah akan terasa lebih mudah jika memulainya dengan tulisan draft general, yaitu dengan terlebih dahulu membuat kerangka atau topik besarnya, lalu dirangkai menjadi satu tulisan utuh. Susah untuk menuliskan suatu karya langsung secara detail,” jelas Suyadi.

Jangan lupa untuk memanfaatkan media massa untuk mengirim karya tulis guna mengukur kualitas tulisan. Saat ini media digital maupun cetak selalu membuka pintu lebar untuk mahasiswa mengekspresikan ide dan gagasannya. Menulislah secara tertib, urut, logis, berdasarkan data, fakta, dan objektif. Suyadi berpesan, bahwa seorang penulis yang baik merupakan pembaca yang baik. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Suyadi-M.Pd_.I.-selaku-Kepala-Program-Studi-Kaprodi-Magister-S2-Pendidikan-Agama-Islam-PAI-UAD-sekaligus-pembicara-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-28 10:47:102021-11-28 10:47:10Persada UAD Adakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah
Page 443 of 489«‹441442443444445›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Diskusi Literasi Bertema Media Sosial dan Kesehatan Remaja18/06/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Pelatihan Administrasi18/06/2025
  • HISKI UAD Gelar Pelatihan Menulis Cerpen bagi Siswa SMA se-Kota Yogyakarta18/06/2025
  • IMM FAI, IMM FTI UAD, dan LazisMu Mantrijeron Gelar Kurban Bersama18/06/2025
  • Demokrasi sebagai Bagian Pembelajaran Kepemimpinan Mahasiswa18/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025
  • Salsabila Aulia Untsa dan Perjalanan 10 Sahabat di Lautan Kedokteran18/06/2025
  • Spirit HEBAT untuk Dokter UAD18/06/2025
  • Hidupkan Harapan, Kejar Impian di Universitas Ahmad Dahlan18/06/2025
  • Latar Belakang Lahirnya Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah bagi Pekerja18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top