• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Ahmad Dahlan Accounting Fair ke-10 Sukses Digelar

02/12/2024/in Terkini /by Ard

ADAF 10 digelar di Amphitarium Kampus IV UAD (Dok Dilla)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Ahmad Dahlan Accounting Fair (ADAF) ke-10, yang merupakan ajang tahunan bagi mahasiswa dan praktisi akuntansi. Acara ini berlangsung dengan tema “Building Future Careers for the Millennial Generation through the Digital Economy in Welcoming Golden Indonesia 2045” sebagai langkah strategis menyambut era keemasan Indonesia. Dalam ADAF kali ini, acara unggulannya adalah Seminar Nasional Ahmad Dahlan Accounting Fair (SNAF) #5 dan Call for Paper, yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.

Acara tersebut menghadirkan pembicara-pembicara ahli di bidangnya. Keynote speaker, Wiyos Santoso, S.E., M.Acc., menyampaikan pandangannya mengenai peluang dan tantangan ekonomi digital bagi generasi milenial. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya adaptasi teknologi untuk menciptakan karier yang berkelanjutan di tengah perubahan ekonomi global. “Era digital membuka peluang besar, tetapi kita perlu mempersiapkan diri dengan kemampuan yang relevan, termasuk dalam sektor akuntansi,” ujar Wiyos.

Diskusi dilanjutkan dengan pemateri pertama, Fitri Maulidah Rahmawati, S.E., M.Si., dosen Manajemen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, yang membahas transformasi pengelolaan keuangan di era digital. Sementara itu, Fajar Indra Prasetyo, CEO & Founder PT Teknoreka Inovasi Nusantara, memberikan wawasan praktis tentang inovasi teknologi dalam bisnis, khususnya untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM). Pemateri ketiga, Dr. M. Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan, mengulas pentingnya komunikasi digital sebagai penunjang keberhasilan karier di era ekonomi digital. Diskusi berjalan interaktif dengan bimbingan moderator Lu’lu’ Nafiati, S.E., M.Sc., dosen Akuntansi UAD.

Melalui seminar ini, peserta diajak memahami peran penting ekonomi digital dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ketua panitia menyatakan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga platform kolaborasi bagi generasi muda untuk membangun karier yang lebih inovatif dan kompetitif. “Kami berharap ADAF ke-10 ini mampu menginspirasi peserta untuk memanfaatkan potensi digital demi kemajuan Indonesia di masa depan,” ujarnya. Acara ditutup dengan antusiasme peserta yang berharap ADAF dapat terus menjadi wadah edukasi yang relevan di tahun-tahun mendatang. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/ADAF-10-digelar-di-Amphitarium-Kampus-IV-UAD-Dok-Dilla-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-02 11:44:252024-12-02 17:40:48Ahmad Dahlan Accounting Fair ke-10 Sukses Digelar

Televisi UAD Kembali Gelar Workshop untuk Kru Baru: Perkuat Kreativitas dan Kolaborasi

02/12/2024/in Terkini /by Ard

Workshop Televisi UAD untuk Kru Baru GEN 28 (Dok. Eka)

Minggu, 24 November 2024, Komunitas Televisi Universitas Ahmad Dahlan (TV UAD) Kembali menyelenggarakan lokakarya untuk calon kru baru GEN 28 di Meeting Room Kampus 2B Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan TV UAD lebih mendalam sekaligus memberikan bekal kepada anggota baru tentang dunia penyiaran.

Prof. Dr. Muchlas, M.T., Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Rektor UAD, sekaligus pendiri TV UAD, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan lokakarya ini dan memberikan ucapan selamat datang kepada para peserta. “Sebagai perintis berdirinya TV UAD, saya sangat bangga melihat komunitas ini terus berkembang menjadi ruang kreativitas yang mendukung pengembangan mahasiswa. Saya berharap lokakarya ini menjadi momentum bagi para calon kru untuk berkontribusi dalam membangun TV UAD yang lebih inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, pembina TV UAD, Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd., turut memberikan sambutan langsung di lokasi. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan komitmen dalam membangun ekosistem penyiaran yang profesional. “Komunitas ini adalah tempat belajar dan berkreasi. Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, saya percaya TV UAD dapat terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menciptakan karya-karya terbaik,” ungkapnya.

Direktur Utama TV UAD periode 2024‒2025, Farhan Ardabili, juga menyampaikan sambutannya. Ia menekankan bahwa Komunitas Televisi UAD tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi.

Lokakarya tersebut menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk sesi materi dari narasumber berpengalaman yaitu Asrul Saptono, S.T., M.M., yang merupakan Anggota MPI PP Muhammadiyah sekaligus Kepala Stasiun TvMu (Televisi Muhammadiyah), juga gelar wicara inspiratif yang diisi oleh Rizkan Ismail Mahmud, S.Ikom., yang merupakan Direktur Utama TV UAD periode 2018–2021 dan Muhamad Dafid Rivaldi Direktur Utama TV UAD periode 2021–2022. Selain itu, peserta juga mendapat kesempatan mempraktikkan langsung penggunaan alat-alat penyiaran seperti kamera, lighting, dan perangkat streaming, di bawah bimbingan kru senior.

Lokakarya yang berlangsung hingga malam hari itu ditutup dengan sesi dokumentasi bersama. Melalui kegiatan ini, TV UAD terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa di bidang penyiaran dan kreativitas. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Televisi-UAD-untuk-Kru-Baru-GEN-28-Dok.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-02 10:44:032024-12-02 10:44:03Televisi UAD Kembali Gelar Workshop untuk Kru Baru: Perkuat Kreativitas dan Kolaborasi

Tim BISMA UAD Raih Juara I di PIMTANAS Berkat Inovasi Sorgum Bar

30/11/2024/in Prestasi /by Ard

Tim Program Studi Bisnis Jasa Makanan (BISMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Nurul)

Tim Program Studi Bisnis Jasa Makanan (BISMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Astrid Silpa Ivanka dan beranggotakan Fani Melani serta Nurul Syamsiyah, berhasil meraih juara I dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTANAS) 2024. Prestasi ini diraih berkat inovasi sorgum bar, makanan ringan sehat berbasis sorgum yang dirancang untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang.

Astrid menjelaskan bahwa keunggulan sorgum bar terletak pada kandungan nutrisi yang kaya akan serat dan antioksidan, sifatnya yang ramah lingkungan, serta inovasinya yang menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya penderita diabetes. “Sorgum adalah tanaman yang tahan kekeringan dan lebih ramah lingkungan dibandingkan serealia lainnya. Dengan produk ini, kami tidak hanya ingin memberikan manfaat kesehatan tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.

Proses persiapan tim mencakup riset mendalam tentang manfaat sorgum, pengembangan produk dengan berbagai uji coba, serta pengumpulan umpan balik untuk penyempurnaan. Tim juga mempersiapkan presentasi dengan strategi komunikasi yang efektif guna memikat perhatian juri.

Akan tetapi, perjalanan menuju kemenangan tidak tanpa tantangan. Persaingan ketat dari peserta lain dan tuntutan manajemen waktu menjadi kendala utama. “Kami mengatasi hal ini dengan menonjolkan keunggulan produk berbasis riset kesehatan serta membagi tugas secara efektif di antara anggota tim,” ungkap Astrid.

Inovasi ini memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan sehat. Selain itu, sorgum bar diharapkan mampu memberdayakan petani lokal dengan meningkatnya minat terhadap sorgum sebagai bahan baku. “Kami ingin produk ini tidak hanya dikenal sebagai inovasi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Astrid berpesan kepada mahasiswa FEB UAD untuk terus berani berinovasi. “Jangan takut mencoba hal baru. Manfaatkan setiap peluang untuk menerapkan teori dalam praktik nyata dan jadikan karya kita bermanfaat bagi masyarakat,” pesannya.

Prestasi gemilang ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras tim BISMA FEB UAD dalam menciptakan inovasi yang tidak hanya meraih penghargaan tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. (Eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Program-Studi-Bisnis-Jasa-Makanan-BISMA-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Nurul.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 21:26:412024-11-30 21:26:41Tim BISMA UAD Raih Juara I di PIMTANAS Berkat Inovasi Sorgum Bar

Mahasiswa FK UAD Raih Juara III Nasional Lomba Poster Publik pada MINERFA 2024

30/11/2024/in Prestasi /by Ard

Juara III Lomba Poster Publik Nasional oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada MINERFA. (Dok. Shaldan Bayu Yuska)

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Wildan Fandi Farihan, Khaliza Malihah Hakiki, dan Shaldhan Bayu Yuska, berhasil meraih juara III cabang lomba poster publik pada Medical Competition and Fair of Anatomy and Physiology (MINERFA) 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat.

Persiapan lomba membutuhkan waktu kurang lebih sebulan. Hal ini dimulai dari pembuatan desain dan konten poster sampai dengan pengumpulan karya, dilanjutkan dengan pengumuman babak penyisihan. Dua minggu setelah itu, tim melakukan persiapan intensif untuk final lomba poster publik.

Tak hanya persiapan yang matang, bimbingan dosen pun turut melancarkan perolehan prestasi pada lomba ini. Mereka diberi masukan dan saran oleh dr. Nuni Ihsana, M.Biomed., dr. Dewi Yuniasih, M.Sc., dan dr. Ario Tejosukmono, M.Biomed. Para dosen pembimbing berpesan bahwa lomba tidak hanya untuk memperoleh kemenangan tetapi juga untuk mencari pengalaman dan pelajaran.

“Kemenangan merupakan bonus, dan yang utama adalah usaha serta pengalaman,” kata dosen pembimbing. Setelah menang, dosen pembimbing merasa sangat bangga dan berharap agar para mahasiswa berprestasi ini membagikan pengalamannya dengan mahasiswa lainnya.

Shaldhan Bayu Yuska mengungkapkan rasa senangnya. “Kami sangat senang karena berkesempatan mengikuti lomba MINERFA ini dan bahkan bisa lolos sampai ke final dan meraih juara III. Sejujurnya, kami baru pertama kali mengikuti lomba poster, informasi lomba pun hanya bermodal dari mencari-cari di internet. Namun, kami berusaha berkreasi maksimal dan alhamdulillah lolos ke babak final. Kami juga memperoleh banyak pengalaman dan pembelajaran, dari yang awalnya kami tidak ada gambaran mengenai lomba poster, menjadi sebuah pengalaman berharga. Kami pun mendapat banyak inspirasi dari teman-teman finalis lainnya yang juga tak kalah hebat dan kreatif.” (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Juara-III-Lomba-Poster-Publik-Nasional-oleh-Mahasiswa-Fakultas-Kedokteran-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-MINERFA.-Dok.-Shaldan-Bayu-Yuska.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 20:02:422024-11-30 20:02:42Mahasiswa FK UAD Raih Juara III Nasional Lomba Poster Publik pada MINERFA 2024

Cerita Alumnus Teknik Elektro UAD Raih Beasiswa MEXT ke Jepang

30/11/2024/in Feature /by Ard

Syahid Al Irfan Alumni Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Beasiswa MEXT ke Jepang (Dok. Syahid)

Syahid Al Irfan, alumnus Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2015 yang lulus pada 2019, kini melanjutkan studi S-2 di Fakultas Software and Information Science, Iwate Prefectural University, Jepang. Ia berhasil meraih beasiswa prestisius MEXT University to University (U to U), yang memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dunia akademik di Negeri Sakura. Keberhasilan ini tak lepas dari persiapan matang dan strategi yang ia jalankan sejak masa kuliah.

Menurut Syahid, salah satu kunci utama untuk mendapatkan beasiswa U to U adalah kemampuan bahasa Inggris. Ia menyarankan agar mahasiswa membiasakan diri menggunakan bahasa Inggris di bidang yang mereka sukai, seperti gim atau novel, untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik dengan dosen atau profesor sangat penting, terutama untuk berdiskusi mengenai topik riset.

“Jangan malu meminta ikut serta dalam penelitian dosen jika memiliki waktu fleksibel,” kata Syahid. Ia juga menekankan pentingnya mencari tahu topik penelitian dosen sebelum mendiskusikannya dan membawa materi pendukung yang relevan, sekecil apa pun itu.

Syahid berbagi pengalaman bahwa topik riset yang dipilih untuk S-2 atau S-3 sebaiknya relevan dengan penelitian profesor yang dituju. Informasi ini dapat diperoleh melalui publikasi ilmiah terakhir atau situs resmi universitas. “Contohnya, jika seorang profesor meneliti pengaruh suhu ruangan terhadap kemampuan siswa belajar, mahasiswa bisa mencari penelitian serupa di Google Scholar untuk memperkaya diskusi,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa langkah ini menunjukkan keseriusan dan kesungguhan calon mahasiswa dalam berkontribusi pada penelitian profesor tersebut.

Selain itu, Syahid menggarisbawahi pentingnya memahami makna mendapatkan beasiswa. “Beasiswa adalah dukungan untuk menjadi versi terbaik dari diri kita,” ungkapnya. Oleh karena itu, pelamar harus menunjukkan potensi mereka secara nyata, bukan sekadar terlihat dari luar. Ia juga menyebutkan beberapa persyaratan yang dulu ia perlukan, seperti sertifikat TOEIC, sertifikat konferensi atau lomba internasional, serta Research Plan yang sesuai dengan topik profesor yang dituju.

Syahid berharap pengalamannya bisa menginspirasi mahasiswa UAD lainnya untuk meraih peluang serupa. Ia mendorong mereka untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi akademik maupun komunikasi, dan untuk tidak ragu mengejar mimpi studi ke luar negeri. “Kesempatan itu ada, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan maksimal,” tutupnya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Syahid-Al-Irfan-Alumni-Teknik-Elektro-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Beasiswa-MEXT-ke-Jepang-Dok.-Syahid.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 19:05:212024-11-30 19:05:21Cerita Alumnus Teknik Elektro UAD Raih Beasiswa MEXT ke Jepang

Mahasiswa Fisika dan Teknik Industri UAD Lolos LKTI Nasional

30/11/2024/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Fisika dan Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lolos LKTI Nasional yang Diselenggarakan PPIPM UNP (Dok. Istimewa)

Unit Kegiatan Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Padang (PPIPM UNP) menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional Event Tulis Ilmiah dan Hak Cipta Kreatif (ETIC) 2024. Banyak mahasiswa dari berbagai universitas ikut berpartisipasi, beberapa di antaranya dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sabella Anthing Melati dari Program Studi Fisika serta Bangkit Ardiansyah dan Bayu Aji dari Program Studi Teknik Industri UAD berhasil melaju ke babak nasional. Mereka akhirnya mengikuti kompetisi ini di Padang, Sumatra Barat.

“Tema karya kami adalah teknologi, dengan mengangkat permasalahan krisis air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami menginisiasi sistem gabungan antara capacitive deionization (cdi), reverse osmosis (ro), dan energi terbarukan solar cell,” tutur Sabella.

Ia mengatakan, di dalam prosesnya, hanya dirinya dan Bangkit yang berangkat dikarenakan ada beberapa kendala sehingga Bayu Aji tidak bisa berangkat bersama mereka. “Perjuangannya pasti ada senang dan susahnya, apalagi waktu itu berbarengan dengan kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di Gunungkidul dan kebetulan saya ada ide tentang teknologi yaitu sistem filtrasi air laut. Dari situ kami mulai mengerjakan proposal dan menyusun prototipe produknya.”

Sabella mengungkapkan perasaan leganya setelah menjalani sesi presentasi dikarenakan kerja keras dirinya dan tim dapat mengantarkannya untuk berlabuh di event nasional ini. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Fisika-dan-Teknik-Industri-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Lolos-LKTI-Nasional-yang-Diselenggarakan-PPIPM-UNP-Dok.-Istimewa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 11:31:582024-11-30 11:31:58Mahasiswa Fisika dan Teknik Industri UAD Lolos LKTI Nasional

IMM FAI UAD Gandeng PCLN IMM Arab Saudi dan Eropa Adakan International Scholarship Talkshow

30/11/2024/in Terkini /by Ard

International Scholarship Talkshow oleh PK IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok IMM FAI UAD)

Pengurus Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar International Scholarship Talkshow, yang berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Luar Negeri (PCLN) IMM Arab Saudi dan PCLN IMM Eropa. Acara digelar pada Kamis, 14 November 2024, secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh para IMMawan dan IMMawati.

Pemateri pertama adalah IMMawan Muhammad Thariq Muttaqin selaku ketua umum PCLN IMM Arab Saudi dan merupakan mahasiswa Universitas Islam Madinah. Untuk pemateri kedua yaitu IMMawati Brilliant Windy Khairunnisa selaku sekretaris bidang organisasi PCLN IMM Eropa. Ia merupakan mahasiswa Khazar University Azerbaijan sekaligus penerima Nailakhanim Scholarship Awardee.

Ketua PK IMM FAI UAD, Daffa Nur Fauzi, menjelaskan bahwa acara gelar wicara dibentuk untuk menyemarakkan Musyawarah Komisariat (Musykom) yang memang sudah berada di akhir periode. Dengan diadakannya acara ini, semoga banyak kader yang terinspirasi untuk mengenyam pendidikan di luar negeri guna mencerahkan bangsa. Harapan untuk ke depannya, acara tidak hanya digelar daring tetapi dapat diadakan secara luring dengan diskusi yang lebih panjang.

Muhammad Thariq selaku pemateri menyampaikan terkait keuntungan menuntut ilmu di Arab Saudi, yakni Arab merupakan negeri para Nabi dan Rasul, bahasa Arab sebagai bahasa resmi merupakan bahasa Al-Qur’an, dapat belajar langsung dengan pusat ilmu Islam, dan referensi keilmuan Islam terlengkap.

Brilliant selaku pemateri kedua pun menjelaskan beberapa peluang beasiswa di daerah Eropa Timur. Beberapa di antaranya adalah Nailakhanim Foundation Scholarship, Heydar Aliyev Foundation Scholarship, dan SSU Bright Future Scholarship. Harapannya, para mahasiswa menjadi tertarik untuk menempuh beasiswa seperti dirinya sehingga menambah pengalaman dalam belajar. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/International-Scholarship-Talkshow-oleh-PK-IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok-IMM-FAI-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 10:00:442024-11-30 10:00:44IMM FAI UAD Gandeng PCLN IMM Arab Saudi dan Eropa Adakan International Scholarship Talkshow

Bayu Aji, Angkat ‘Innovative Biotechnology’ di Pilmapres FTI UAD

30/11/2024/in Terkini /by Ard

Bayu Aji, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Bayu)

Bayu Aji, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara III dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Fakultas Teknologi Industri (FTI). Kompetisi ini berlangsung pada 13 November 2024 di Lantai 5 Gedung FTI UAD dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di FTI.

Motivasi Bayu untuk mengikuti Pilmapres adalah keinginannya untuk mengembangkan potensi diri dan membuktikan kemampuan di tingkat yang lebih tinggi. “Saya ingin menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan membawa nama baik universitas. Harapannya, saya dapat berkontribusi melalui gagasan kreatif yang relevan untuk masyarakat,” ujarnya.

Dalam kompetisi ini, Bayu mempresentasikan karyanya yang berjudul “Innovative Biotechnology”. Karya tersebut menawarkan solusi untuk mengatasi limbah cair atau air lindi (leachate) yang sering menjadi masalah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Air lindi tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat sekitar. Solusi yang diusulkan Bayu dirancang agar relevan dengan tujuan sustainable development goals (SDGs), khususnya pada pilar 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Proses persiapan Pilmapres tidak mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi Bayu adalah manajemen waktu antara kegiatan akademik, organisasi, dan persiapan lomba. Untuk mengatasinya, ia membuat jadwal harian yang terorganisir, memprioritaskan tugas, serta meminta bimbingan dari dosen dan kakak tingkat yang berpengalaman.

Pengalaman paling berkesan bagi Bayu selama proses Pilmapres adalah belajar untuk percaya diri saat presentasi dalam bahasa Inggris di depan juri yang kompeten. “Masukan dari mentor, dosen, dan pimpinan fakultas sangat membantu menyempurnakan gagasan kreatif saya. Saya jadi lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi yang mendukung karya ini,” tambahnya.

Setelah meraih gelar juara III, Bayu berencana untuk terus mengembangkan karyanya agar dapat diimplementasikan di masyarakat. Ia juga menargetkan untuk berkompetisi di tingkat universitas, wilayah, hingga nasional. “Saya ingin terus belajar dan berkontribusi, terutama dalam forum SDGs, dengan memperkuat kemampuan bahasa Inggris dan memperdalam materi presentasi saya,” jelasnya.

Sebagai pesan untuk mahasiswa lain, Bayu mengatakan, “Jangan takut mencoba! Persiapkan diri dengan baik, fokuslah pada karya yang memiliki dampak positif bagi masyarakat, dan jangan ragu meminta bantuan dari dosen atau teman. Semangat dan konsistensi adalah kunci.” (Nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bayu-Aji-mahasiswa-Program-Studi-Teknik-Industri-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Bayu.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-30 08:21:582024-11-30 08:21:58Bayu Aji, Angkat ‘Innovative Biotechnology’ di Pilmapres FTI UAD

UAD Resmi Buka Program Doktoral Studi Islam

29/11/2024/in Terkini /by Ard

Visitasi Lapangan Pembukaan Program Studi Baru Doktor (S-3) Studi Islam Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FAI UAD)

Setelah melalui berbagai tahapan pendirian doktoral, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengumumkan pembukaan S-3 Studi Islam. Program doktoral resmi dibuka berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 1019 Tahun 2024. Hal ini tentu menjadikan UAD sebagai universitas swasta di Indonesia yang menawarkan program doktoral Studi Islam yang cukup langka, karena di kalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) baru ada dua prodi S-3 Studi Islam, yaitu di Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatra Barat dan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Malaysia.

Pendirian program doktoral Studi Islam merupakan bagian dari pengembangan akademik fakultas, terutama FAI UAD sejak berdiri pada tahun 1996 yang sejauh ini memiliki enam program studi yaitu Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Ilmu Hadis, Perbankan Syariah (PBS), Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Magister Pendidikan Islam (MPAI), serta S-3 Studi Islam.

Hadirnya program doktor ini juga turut mengakomodir dan merespons perkembangan keilmuan saat ini, yakni dirancang untuk menghasilkan lulusan doktor studi Islam inovatif, profesional, dan dedikatif mengabdi untuk bangsa serta umat manusia berdasarkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Program pendidikan yang dirancang selama 6 semester diharapkan dapat melahirkan para doktor keislaman yang berkontribusi terhadap permasalahan bangsa dan umat Islam saat ini.

Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I., menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Dengan kehadiran program doktor Studi Islam ini, saya mewakili keluarga besar FAI UAD merasa sangat bersyukur karena menjadi bagian penting dalam mengemban misi keilmuan baik secara filosofis, konseptual, maupun dalam tataran praktis. Kami pun sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat mendorong pendirian program studi, baik level pimpinan sampai ke bawah, termasuk tim pendiri yang digawangi oleh Prof. Siswanto Masruri. Sejak awal ia telah mengawal inisiasi sampai terbitnya SK izin pendirian oleh Kementerian Agama.”

Ia juga berharap bahwa program studi S-3 Doktor Studi Islam FAI UAD diharapkan menjadi program studi yang terkemuka dan unggul dalam memperkuat khazanah ilmu-ilmu keislaman baik di tingkat lokal maupun global. Selain itu juga dapat turut serta melahirkan para pemikir, ilmuwan, dan pemimpin di masa mendatang yang berorientasi pada kepentingan bangsa serta umat berlandaskan pada moral (etik) dan ilmu (hikmah).

Program Doktoral Studi Islam menawarkan berbagai konsentrasi studi yang mencakup Muhammadiyah Studies (AIK); Text, Literature and Islamic Social Life; Contemporary Islamic Education and Sufism; Leadership and Political Islam; New Social Movements in Islam; Islamic Digital and Media; dan Islamic Law and Economy. Selain itu, FAI UAD akan mendatangkan para dosen dan peneliti dengan keahlian yang luas di bidang studi Islam, untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi bagi para mahasiswa.

Dengan dibukanya Program Doktoral Studi Islam ini, FAI UAD mengundang calon mahasiswa yang memiliki latar belakang akademik di bidang keislaman dan berkomitmen untuk mengembangkan kajian Islam dalam berbagai perspektif keilmuan. Pendaftaran untuk Program Doktoral Studi Islam dibuka dengan dua gelombang, yakni pada 1 November‒31 Desember 2024 dan 1 Januari‒28 Februari 2025. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Visitasi-Lapangan-Pembukaan-Program-Studi-Baru-Doktor-S-3-Studi-Islam-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 10:55:112024-11-29 10:55:11UAD Resmi Buka Program Doktoral Studi Islam

Jogja di Bawah Bayang-Bayang Miras: Bagaimana Seharusnya Sikap Kita?

29/11/2024/in Terkini /by Ard

Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar seminar bertajuk “Miras dan Potensi Konflik Sosial dan Deklarasi Penolakan Miras di DIY” (Dok. BHP UAD)

Yogyakarta, minuman keras kini menjadi barang yang sangat mudah didapatkan, tak ubahnya seperti membeli es teh di angkringan pinggir jalan. Tidak hanya minuman oplosan lokal yang sudah lama menjadi sorotan karena dampaknya yang sering merenggut nyawa, kini minuman keras impor juga mulai beredar secara luas dengan kehadiran toko-toko khusus yang menjualnya secara terang-terangan. Fenomena ini menjadi lebih mencolok karena sebelumnya, minuman beralkohol hanya ditemukan di tempat-tempat tertentu seperti hotel, klub malam, minibar, supermarket, atau lokasi lain yang secara khusus melayani wisatawan

Saat ini, minuman keras mulai hadir di lingkungan yang lebih dekat dengan kehidupan masyarakat, bahkan di area pinggiran kota. Pola peredarannya menyerupai sistem waralaba yang berkembang pesat, seolah menormalkan kehadirannya di tengah masyarakat. Kondisi tersebut kian mengkhawatirkan karena muncul di saat sebagian besar masyarakat menunjukkan sikap yang semakin permisif terhadap permasalahan seperti ini, baik karena kurangnya kesadaran akan dampak negatifnya maupun karena lemahnya pengawasan.

Dalam upaya proaktif mencegah dampak buruk miras dan potensi konflik sosial yang ditimbulkannya, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menyelenggarakan seminar bertajuk “Miras dan Potensi Konflik Sosial dan Deklarasi Penolakan Miras di DIY” dilaksanakan di Ruang Amphitharium Kampus IV pada Senin, 25 November 2024. Seminar ini menghadirkan narasumber yaitu Dr. Iwan Setiawan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, yang membahas bahaya miras dan peran penting kita serta organisasi masyarakat Islam dalam menghadapinya.

Selain itu, Dr. Hadi Suyono, M.Si., dosen Psikologi UAD, menyajikan paparan mendalam mengenai dampak sosial peredaran miras dari perspektif psikologi sosial. Melalui kegiatan ini, UAD berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi masyarakat.

Iwan dalam materinya menyampaikan bahwa situasi ini menimbulkan kegelisahan di kalangan para agamawan yang merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap dampak buruk peredaran minuman keras yang semakin tak terkendali. Mereka tidak hanya mengangkat isu ini sebagai persoalan moral, tetapi juga sebagai ancaman nyata terhadap kesehatan, tatanan sosial, dan keberlanjutan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam upaya menyadarkan pemerintah dan masyarakat, para agamawan menekankan pentingnya tindakan bersama untuk mengatasi persoalan ini sebelum semakin banyak dampak negatif yang dirasakan. Mereka menyerukan penguasa untuk mengambil langkah tegas guna membatasi peredaran minuman keras dan meningkatkan pengawasan. Dengan mengutip kata-kata bijak dari puisi Rendra, mereka mengingatkan bahwa “orang-orang harus dibangunkan, kesaksian harus diberikan agar kehidupan tetap terjaga.” Pesan ini tidak hanya menjadi seruan moral, tetapi juga ajakan bagi seluruh elemen masyarakat untuk bangkit, bersikap proaktif, dan bersatu demi menjaga kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.

Tidak kalah menarik, Hadi sebagai pemateri kedua turut memberikan poin-poin penting dalam seminar ini yang harus kita ketahui. Harapannya, kita mampu mengondisikan diri agar terhindar dari kelompok dan pergaulan yang salah, terlebih kita sebagai mahasiswa yang seharusnya mampu andil mengedukasi masyarakat selain dengan edukasi pada diri sendiri.

Beberapa poin pondasi teoretis identitas sosial sebagai faktor minuman keras dalam penyebab konflik sosial adalah sebagai berikut.

Identitas Diri dan Loyalitas terhadap Kelompok

Setiap individu memiliki kebutuhan untuk mempertahankan identitas diri yang berkaitan erat dengan kelompok tempat mereka bernaung. Dalam konteks konflik sosial yang dipicu oleh isu seperti peredaran minuman keras, anggota kelompok sering kali tampil membela kelompoknya ketika terjadi perselisihan dengan kelompok lain. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas, dengan harapan bahwa keberpihakan tersebut dapat mendatangkan penghargaan, baik dari anggota kelompok sendiri maupun dari pihak luar. Pembelaan ini sering kali tidak didasarkan pada pertimbangan objektif, melainkan semata-mata untuk memperkuat posisi kelompok dalam rangka menjaga reputasi atau status sosialnya.

Superioritas Kelompok dan Reaksi terhadap Ancaman

Kecenderungan untuk merasa bahwa kelompoknya lebih unggul dibandingkan kelompok lain dapat memicu konflik, terutama jika kelompok mereka merasa direndahkan atau diremehkan. Ketika kelompok tertentu menerima perlakuan yang dianggap sebagai ancaman terhadap martabat atau status mereka, reaksi yang muncul sering kali berupa serangan balik terhadap kelompok yang dianggap sebagai pelaku penghinaan. Sikap defensif ini dapat memperburuk hubungan antarkelompok, menciptakan lingkaran konflik yang sulit dihentikan.

Bias Kelompok dan Penilaian Tidak Objektif

Bias kelompok adalah salah satu penyebab utama munculnya konflik sosial. Anggota kelompok cenderung memandang kelompok mereka sendiri sebagai pihak yang selalu benar dan enggan mengakui kesalahan. Sebaliknya, kelompok lain sering kali dinilai secara negatif tanpa mempertimbangkan fakta atau bukti yang ada. Pola pikir ini menimbulkan pandangan hitam-putih, di mana kelompok sendiri dianggap superior, sementara kelompok lain dianggap sebagai sumber masalah. Ketidakmampuan untuk melihat perbedaan secara objektif ini semakin memperuncing konflik, terutama ketika isu seperti peredaran miras menjadi pemicu.

Perbandingan Sosial dan Polarisasi Kelompok

Identitas kelompok sering kali terbentuk melalui perbandingan dengan kelompok lain. Proses ini, meskipun wajar dalam dinamika sosial, dapat menjadi sumber perpecahan ketika perbedaan yang ada justru diperbesar dan digunakan untuk menegaskan superioritas kelompok tertentu. Alih-alih membangun hubungan yang harmonis, perbandingan semacam ini cenderung memperlebar jurang pemisah antarkelompok. Dalam kasus minuman keras, misalnya, perbedaan pandangan atau sikap terhadap miras dapat menjadi alasan untuk saling menjatuhkan, menciptakan ketegangan yang memicu konflik terbuka. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gelar-seminar-bertajuk-Miras-dan-Potensi-Konflik-Sosial-dan-Deklarasi-Penolakan-Miras-di-DIY-Dok.-BHP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-29 10:39:092024-11-29 10:39:35Jogja di Bawah Bayang-Bayang Miras: Bagaimana Seharusnya Sikap Kita?
Page 94 of 481«‹9293949596›»

TERKINI

  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025
  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top