Gatot Sugiharto, M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni saat membuka P2K tahap 2

Program Pengenalan Kampus (P2K) sebagai ajang memperkenalkan kampus bagi mahasiswa baru (maba) menjadi hal yang penting dilakukan. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan P2K tahap 2 bagi maba yang registrasi tanggal 12–25 September dan maba yang dinyatakan belum lulus P2K tahap 1.

Pembukaan rangkaian P2K tahap 2 dilakukan dalam jaringan (daring) pada Senin, 28 September 2020 melalui kanal YouTube UAD. Acara ini dibuka langsung oleh Gatot Sugiharto, M.Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

“UAD sebagai pilihan mahasiswa untuk kuliah, akan mengarahkan dan mendorong menjadi anak yang berkompetensi secara holistik, serta mengutamakan moral and intellectual integrity,” tutur Gatot dalam sambutannya.

Choirul Fajir, S.I.Kom., M.A. selaku ketua panitia P2K UAD sekaligus Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menuturkan, sebanyak 1.892 maba mengikuti P2K tahap 2. Di antaranya sebanyak 475 maba dinyatakan belum lulus pada P2K tahap 1 dan 681 maba yang registrasi tanggal 12–25 September.

“P2K merupakan masa ketika maba membangun ikatan emosional dengan UAD. Mencintai UAD sebagai kampus pilihannya, dan mengenal lebih jauh tentang UAD,” terang Fajri. Ia menambahkan, sebagai mahasiswa diharapkan mampu memiliki semangat dan spirit kompetisi dengan kampus lainnya. Berlomba-lomba mengukir prestasi, terlebih kini UAD menduduki peringkat 19 pada kategori kegiatan kemahasiswaan.

“Selamat datang, Dahlan Muda! Selamat bergabung di UAD. Kami akan bahu membahu, membersamai selama empat tahun dalam menimba ilmu, dan mengantarkan mahasiswa meraih cita-cita,” tutup Fajri di akhir sambutan. (Chk)

Kaprodi PAI sedang berbincang langsung dengan mahasiswa baru melalui zoom

Program Studi Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam menyambut mahasiswa baru (maba) terbukti mempunyai konsep sangat matang. Trik dan tips agar maba dapat mengakses dan mendapat informasi tentang PAI dilakukan sangat optimal, misalnya melalui Instagram maupun YouTube. Maba diberi informasi dengan bahasa yang lugas dan menarik, serta peran kakak tingkat dilibatkan untuk berbagi dan membimbing mereka supaya segera beradaptasi dengan lingkungan baru.

Yazida Ichsan, S.Pd.I, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi (Sekprodi) PAI mengatakan, “Kami dan mahasiswa banyak belajar dengan cara mengintegrasikan keilmuan yang dimiliki, khususnya pendidikan dengan kemajuan IT sehingga teman-teman tidak gaptek. Selama ini stigma tradisional yang melekat pada jurusan agama perlu ditepis.”

Ia menambahkan, melalui integrasi keilmuan dan interkoneksi akan didapat perkembangan yang mampu menjadikan maba profesional, kolaboratif, inovatif, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

“Harapannya, semoga mahasiswa tetap bersabar, memiliki motivasi untuk mengembangkan potensi, dan tetap istiqamah untuk belajar. Di tengah keterbatasan pembelajaran daring, mahasiswa memiliki kecakapan dan inovasi dalam bidang PAI misalnya menciptakan produk,” tutupnya. (Amb)

P2K UAD sewaktu menayangkan Podcast Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Ketika terdaftar sebagai Dahlan Muda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tentu tidak hanya akan belajar secara akademik sesuai dengan studi masing-masing. Dahlan Muda tentu ingin mengikuti kegiatan di luar kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat. Mengembangkan bakat memang menjadi sesuatu yang penting. Tapi, tidak sedikit dari mereka baru dalam proses pencarian untuk menemukan bakat.

Banyaknya kegiatan di luar kuliah di UAD memberikan peluang kepada Dahlan Muda untuk bebas memilih. Mulai dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Organisasi Otonom (Ortom), sampai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Pada sesi terakhir Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD (18-9-2020), giliran UKM yang unjuk gigi mempromosikan kepada Dahlan Muda. Saat sesi tanya jawab, Alfreda Fathya sebagai pembawa acara mengutarakan sebuah pertanyaan, yaitu apakah boleh ikut UKM lebih dari satu?

Sesi Podcast UKM oleh Eko Juliarto (kiri) Alfreda Fathya (kanan)

Pada sesi podcast tersebut hadir perwakilan UKM, Utari dari Badminton, Sandy Valentino Gerani Karate, Hardi Mardiyansyah Musik, dan Aden Fajri Ilham dari Sepak Bola. Mereka pada dasarnya memiliki jawaban sama, yaitu boleh-boleh saja, tidak dibatasi. Tapi, mereka memberi catatan, semua juga tergantung kesanggupan masing-masing individu. Dahlan Muda harus sanggup membagi waktu kuliah dengan kegiatan UKM, UKM satu dengan UKM lain, dan bisa menentukan mana yang lebih prioritas. Hardi menambahkan jika kuliah terganggu karena banyak mengikuti UKM tidak bisa dijadikan alasan.

Semua tergantung pada kemantapan Dahlan Muda. Jadi, mau jadi yang setia atau mendua? (Ari)

Keakraban mahasiswa SI UAD dalam suatu kegiatan

Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (SI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah mempersiapkan Program Pengenalan Kampus (P2K) 2020 sejak awal Agustus. Mereka menampilkan video pengenalan program studi, organisasi mahasiswa, laboratorium, fasilitas kampus, serta persiapan siaran langsung melalui Zoom dan YouTube.

“Total ada 96 mahasiswa baru mengikuti P2K tahap satu, dan kali ini Himpunan Mahasiswa SI mengenalkan slogan ‘Go Fast, Go Faster!’. Slogan tersebut bermakna fast atau cepat, yang juga merupakan singkatan dari Faculty of Applied Science and Technology. Sedangkan faster merupakan sebutan bagi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Terapan,” jelas Gallang Sadewa selaku Ketua Himpunan Mahasiswa SI, (17-9-2020).

Prodi ini menyediakan wadah bagi mahasiswa baru yang ingin mengembangkan dirinya baik di bidang akademik maupun nonakademik. Organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa, Ruang Ekspresi untuk mengembangkan ide-ide mahasiswa, komunitas tari, futsal, serta musik bisa menjadi tempat belajar dan berprestasi.

Kegiatan pembelajaran SI UAD

“Lulusan SI memiliki prospek kerja menjadi product manager, product designer, enterprise architect, business analyst, project manager, information technology auditor, serta information systems researchers.”

“Semoga mahasiswa SI UAD nantinya menjadi tenaga profesional yang andal dan mampu mengakomodasi perkembangan teknologi informasi di masa sekarang dan yang akan datang, serta memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan bermasyarakat dalam bidang teknologi informasi,” tutupnya. (JM)

Ngobrol bareng alumni berprestasi dan menginspirasi

Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia (Sasindo) dalam menyambut Dahlan Muda memfasilitasi mahasiswa baru (maba) untuk ngobrol bareng alumnus berprestasi dan menginspirasi. Alfiandana Susilo Aji, S.S. alumnus Sasindo angkatan 2015 membagikan pengalaman di dunia kepenulisan sastra bagi Dahlan Muda. Acara ini sebagai rangkaian dari Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD 2020 pada Kamis, 17 September 2020.

Bang Alfian, begitu ia akrab disapa, memberikan kesan selama kuliah di Sasindo bagi maba. Berbagai penghargaan didapat semasa mengenyam pendidikan di Sasindo, salah satunya menjadi pemenang Lomba Cipta Puisi di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) pada 2018 lalu. “Saya memilih Prodi Sasindo karena sudah hobi membaca sejak SD. Selain itu, saya gemar menulis puisi,” tutur Alfian.

Prodi Sasindo menampung dan mengembangkan minat bakat mahasiswa baik di bidang sastra, bahasa, dan budaya guna meningkatkan prestasi. Komunitas kepenulisan di UAD sangat banyak jumlahnya. Salah satunya komunitas Luar Ruang di bawah Prodi Sasindo, sebagai tempat yang memberikan pengetahuan mengenai dunia kepenulisan sastra. Puisi dan cerpen menjadi hal yang sering dibahas bersama di setiap minggunya.

Alfiandana alumnus Sasindo berprestasi dan menginspirasi

Alfian terlibat aktif dalam berbagai komunitas, seperti Sahabat Gorga yang fokus pada dunia literasi anak. Komunitas Jejak Imaji dijadikan sebagai tempatnya belajar sastra bersama anggota lainnya. “Kuliah di Jogja memberikan saya pengalaman yang luar biasa, di antaranya aktif mengikuti komunitas dan organisasi,” ungkapnya saat memberikan pesan kepada maba Sasindo UAD 2020.

Sasindo UAD juga memiliki prospek kerja sebagai editor, penulis, copywriter, pengajar, jurnalis, serta praktisi di bidang sastra, budaya, dan bahasa. Alfian membuktikan bahwa Sasindo UAD mampu menghantarkan mahasiswa dalam meraih prestasi dan cita-cita. Kini ia aktif sebagai penulis dan penggiat sastra anak. (Chk)