• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Menghindari Self-Loathing dengan Mencintai Diri Sendiri

21/06/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Talkshow Nasional oleh PKK Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tentang Self-Loathing (Foto: Istimewa)

Manusia merupakan makhluk yang dinamis, karena seseorang dapat memiliki emosi positif maupun negatif dalam kehidupannya. Emosi negatif yang sering dikaitkan dengan perilaku membenci diri sendiri kemudian disebut dengan istilah self-loathing. Dalam kondisi ini, seseorang kerap merasakan hal-hal menjadi tidak nyaman sehingga akan berdampak pada pemikiran, pelabelan, dan perilaku yang negatif pada diri sendiri.

Berkaitan dengan hal ini, Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus psikolog di Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UAD didapuk sebagai pemateri dalam acara talkshow nasional Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD. Mengangkat tema “How Long Are We Gonna Hate Ourselves?”, acara tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BIMAWA UAD pada Jumat, 9 Juni 2023.

Dian mengawali pemaparan materinya dengan menjelaskan bahaya dari perilaku self-loathing. “(Self-loathing) kalau udah di tingkat tinggi bisa sampai depresi. Karena benar-benar merasa dirinya nggak berharga,” tuturnya.

Penyebab Self-Loathing

Perasaan benci terhadap diri sendiri dapat dipicu oleh lebih dari satu faktor, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Self-judgment

Menurut Dian, self-judgment ini erat kaitannya dengan adanya pengalaman traumatis yang menyebabkan seseorang dapat menilai dirinya secara berlebihan. Hal ini didukung oleh sebuah riset dari laman kesehatan VeryWellMind yang menyebutkan bahwa banyak orang yang mengalami self-loathing kerap mengalami pengalaman traumatis.

Kejadian traumatis kemudian menciptakan sebuah pola yang buruk, misalnya seseorang akan memaknai dirinya buruk karena kejadian traumatis tersebut. Dilanjutkan dengan anggapan bahwa orang yang buruk akan melakukan hal buruk pula. Kemudian hal buruk menimbulkan hal buruk lagi sehingga hal buruk akan membuat orang memiliki identitas buruk. Itu berlanjut pada kepercayaan bahwa orang dengan identitas buruk tidak akan dicintai yang berarti orang yang tidak layak dicintai adalah orang yang patut untuk dibenci. Akhirnya, timbullah perasaan dan pemikiran membenci diri sendiri.

2. Lingkungan yang toksik

Lingkungan merupakan ruang tak terbatas yang dapat menentukan seberapa jauh perkembangan seseorang. Lingkungan yang positif akan membawa seseorang ke arah yang lebih positif, begitu pun sebaliknya. Dalam kasus seseorang dengan perilaku self-loathing, lingkungan negatif atau lingkungan toksik cenderung akan memberikan hal-hal yang tidak memberdayakan bagi orang tersebut. Ini berkaitan dengan adanya label-label yang diberikan oleh lingkungan sehingga seseorang bisa merasa dirinya tidak diinginkan.

3. Kebiasaan membandingkan

Rasa ingin dimiliki, diterima atau dianggap telah mengerjakan sesuatu dengan baik merupakan suatu hal yang lumrah. Meskipun demikian, terkadang ekspektasi terhadap diri sendiri bisa terlalu tinggi sehingga terasa sulit untuk dipenuhi. Ekspektasi berlebihan inilah yang terkadang berujung pada kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain semata-mata untuk mendapatkan validasi. Pada kondisi tersebut, seseorang akan mulai mengkritik diri sendiri dan timbullah kekecewaan.

Dian menganalogikan kondisi ini dengan seseorang yang sedang bercermin, yakni orang tersebut hanya membandingkan dirinya dengan apa yang ia lihat pada cermin, dibandingkan dengan melihat potensi apa yang dimiliki di dalam diri. Kesibukan ini yang kemudian membuat seseorang lupa akan apa yang perlu disyukuri.

Penanganan terhadap Self-Loathing

Kesadaran diri merupakan hal penting dalam penanganan perilaku self-loathing. Untuk memahami cara penanganan yang benar bagi seseorang yang kerap melakukan self-loathing adalah mencoba memahami apa saja yang memicu orang tersebut menaruh rasa benci terhadap diri sendiri.

Menurut pengamatan Dian, cara paling mudah yang bisa dilakukan oleh orang terdekat adalah mengajak orang dengan self-loathing tersebut untuk berinteraksi dengan orang-orang dan lingkungan yang lebih positif. “Ajak dia berinteraksi dengan orang-orang yang lebih mencintai dirinya supaya dia sadar dan terpapar energi positif,” jelasnya.

Mengembalikan Perasaan Cinta terhadap Diri Sendiri

Perilaku self-loathing dapat berdampak pada berbagai aspek dalam kehidupan. Sebagai contoh, dalam aspek sosial orang yang membenci dirinya sendiri akan cenderung lebih mudah membandingkan diri dengan orang lain yang pada akhirnya menimbulkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri.

Selain itu, self-loathing bisa memicu terjadinya perubahan emosi secara tiba-tiba, seperti emosi saat seseorang mudah marah, cemas, hingga depresi. Hal-hal tersebut tentunya harus segera ditangani supaya tidak menjadi bumerang dalam kehidupan di kemudian hari. Mengembalikan perasaan cinta terhadap diri sendiri adalah sebuah jalan bagi seseorang untuk keluar dari perilaku self-loathing. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan rasa cinta terhadap diri sendiri adalah sebagai berikut.

1. Journaling

Kejadian buruk memang cenderung lebih mudah diingat, dibandingkan dengan kejadian menyenangkan. Dalam hal ini, journaling atau menulis dapat menjadi terapi bagi seseorang yang kerap melakukan self-loathing untuk lebih fokus dan bersyukur atas hal-hal yang dimiliki.

2. Menentukan tujuan

Seseorang yang kerap membenci diri sendiri dapat dikatakan sebagai manusia yang kehilangan arah. Maka dari itu, perlu bagi seseorang untuk menentukan tujuan agar orang tersebut dapat berpikiran lebih positif sebagai upaya mencapai tujuan tersebut.

3. Kembali kenali diri sendiri

Sebuah pepatah lama mengatakan “tak kenal maka tak sayang”. Muara dari semua upaya yang dilakukan untuk mengembalikan perasaan cinta terhadap diri sendiri adalah dengan mengenali diri. Dalam konteks ini, seseorang perlu mengenal dirinya dengan baik untuk kemudian dapat menyayangi atau mencintai diri sendiri dan membagikan cinta untuk orang lain. Kenali nilai-nilai dan potensi dalam diri supaya bisa senantiasa memandang hal-hal di sekitar dengan lebih positif. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Nasional-oleh-PKK-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tentang-Self-Loathing-Foto-Istimewa.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-21 09:16:562023-06-21 09:16:56Menghindari Self-Loathing dengan Mencintai Diri Sendiri

Membangun Pola Pikir Kritis dengan Pelatihan Persidangan dan Mimbar Bebas

21/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

DPM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan pelatihan persidangan dan mimbar bebas (Foto: Istimewa)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan persidangan dan mimbar bebas pada 4 Juni 2023. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium A Kampus III UAD. Tema yang diusung “Membentuk Kesadaran Demokrasi Mahasiswa guna Mewujudkan Sumber Daya yang Progresif”.

Pelatihan persidangan dan mimbar bebas merupakan program kerja milik DPM FKM UAD yang bertujuan untuk membangun pola berpikir kritis di kalangan mahasiswa, terutama terkait ilmu pengetahuan umum di luar lingkup kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, panitia menghadirkan aktivis organisasi mahasiswa (ormawa) yakni Zulfikar Ikhsan Amir sebagai pemateri, Raja Syeh Anugrah dan Hafiz Radityo Kusumo sebagai pemantik.

Kegiatan pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu mimbar bebas dan simulasi persidangan. Mimbar bebas merupakan kegiatan focus group discussion (FGD) yang dilakukan dengan duduk melingkar dan membahas berbagai isu politik, pendidikan, hingga LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender). Kemudian, sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi dan simulasi.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini bisa membuat mahasiswa lebih peka terhadap manajemen organisasi di tingkat fakultas, mengingat persidangan menjadi bagian terpenting dalam menentukan arah gerak organisasi selama 1 periode ke depan. Semoga Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FKM bisa lebih antusias meramaikan program kerja yang ada di BEM, HMPS, maupun DPM,” terang Muhammad Fikri, ketua panitia pelatihan persidangan saat diwawancarai. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/DPM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-adakan-pelatihan-persidangan-dan-mimbar-bebas-Foto-Istimewa.jpg 1661 2493 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-21 08:28:442023-06-21 08:28:44Membangun Pola Pikir Kritis dengan Pelatihan Persidangan dan Mimbar Bebas

Mahasiswa KKN UAD Gelar Pengajian di Bausasran Yogyakarta

20/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Alternatif-87 Unit II.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan pengajian di Bausasran, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif-87 Unit II.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan pengajian di Musala At-Taubah RW.12 Bausasran, Yogyakarta, pada Minggu, (11-6-2023). Pengajian ini merupakan salah satu implementasi program kerja tentang keislaman dengan mengusung tema “Pentingnya Membaca Al-Qur’an” yang disampaikan oleh ustaz Abdur Rauf dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD.

Ustaz Abdur Rauf menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah Swt. yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw. sebagai wahyu yang terakhir. Mukjizat Al-Qur’an bagi pembaca adalah mendapatkan pahala dan ganjaran yang lebih besar jika mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hadis riwayat yang berbunyi, “Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali. Tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya. Sehingga hendaknya kita dapat membaca Al-Qur’an setiap hari agar hidup menjadi lebih berkah dan mendapat kemudahan dalam segala urusan,” jelas ustaz Abdur Rauf.

Lebih lanjut, seusai mendengarkan ceramah terlihat antusias para warga saling berbincang berbagi pengalaman. Beberapa warga RW.12 Bausasran juga memberikan apresiasi sekaligus masukan dari acara pengajian yang diselenggarakan. Salah satu warga menyampaikan bahwa merasa terbantu dalam memperdalam pemahaman tentang pentingnya membaca Al-Qur’an dan keutamaan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Acara pengajian di Musala At-Taubah ini merupakan upaya dari mahasiswa KKN UAD dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di RW.12 Bausasran serta menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan warga setempat untuk mempererat hubungan dan berbagi nilai-nilai keislaman. Mahasiswa KKN berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. (umair/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Alternatif-87-Unit-II.D.2-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selenggarakan-pengajian-di-Bausasran-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpeg 735 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-20 14:04:082023-06-20 14:04:08Mahasiswa KKN UAD Gelar Pengajian di Bausasran Yogyakarta

Mahasiswa Magister Informatika UAD Tingkatkan Keahlian Siswa SMK di Bidang Teknologi Informasi

19/06/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama guru dan siswa SMK Informatika Wonosobo (Foto: Istimewa)

Dalam rangka implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, mahasiswa Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses selenggarakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) dalam bentuk pelatihan dan sosialisasi bertajuk “Mencegah dan Mengatasi Cyberbullying Melalui Etika Bermedia Sosial” di SMK Informatika Wonosobo secara daring dan luring pada Senin, (12-6-2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UAD dalam keterlibatan di masyarakat dan tanggung jawab sosial. Lewat mahasiswa Magister Informatika, pelatihan dan sosialisasi diberikan bertujuan untuk meningkatkan skil siswa dibidang keilmuan Informatika, literasi teknologi sekaligus inovasi di sekolah lokal.

Mengingat pentingnya beradaptasi dengan era digital, mahasiswa Magister Informatika UAD secara sukarela menyumbangkan keahliannya untuk menjembatani kesenjangan digital dan memberdayakan generasi muda. Dengan begitu, siswa dan guru akan lebih terampil menggunakan teknologi dan lebih bertanggung jawab ketika bersosial media, terutama dalam ranah pendidikan.

Sosialisasi yang diberikan berupa pemahaman tentang dampak cyberbullying di dunia media sosial dengan pemateri Fitriah dan Syifa’ah Mawarni yang dibimbing oleh Ir. Sunardi, S.T., M.T., dan Herman, S.Kom., M.Sc., Ph.D. Sedangkan untuk pelatihan, siswa mendapat pelatihan desain UI/UX dengan pemateri Asno Azzawagama Firdaus dan Dianda Rifaldi yang dibimbing oleh Drs. Abdul Fadlil M.T. Ph.D. dan Dr. Murinto, S.Si., M.Kom.

Lebih lanjut, mengingat kebutuhan administrasi sekolah dan proses pengembangan keterampilan pada siswa, mahasiswa UAD juga memberikan pelatihan tentang pemanfaatan google sites dengan pemateri Alwas Muis dan Muhajir Yunus di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, M.Kom., dan Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D.

Demi menunjang salah satu mata pelajaran di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), mahasiswa memberikan pelatihan disertai dengan materi tentang pemrograman basis data dengan pemateri Ainin Maftukhah dan Rio Subandi di bawah bimbingan Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., dan Drs. Abdul Fadlil M.T. Ph.D.

Salah satu perwakilan sekolah sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dan peluang karier masa depan siswa di bidang Informatika. Pihak sekolah berharap UAD dan SMK Informatika Wonosobo bisa terus menjalin kerja sama dengan kegiatan-kegiatan serupa lainnya.

Dari peserta berjumlah 20 orang untuk tiap-tiap kelas memberikan respons positif selama pelatihan berlangsung. Melihat siswa sangat antusias dan aktif bertanya selama kegiatan, mahasiswa UAD berharap dapat memberikan pemahaman lebih baik tentang teknologi informasi. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk mengembangkan minat mereka dalam bidang teknologi informasi. (doc/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Magister-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-guru-dan-siswa-SMK-Informatika-Wonosobo-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 14:10:372023-06-19 14:10:37Mahasiswa Magister Informatika UAD Tingkatkan Keahlian Siswa SMK di Bidang Teknologi Informasi

KKN UAD Ajak Masyarakat Konsumsi Sayur Organik Bebas Bahan Kimia

19/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Unit I.D.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lakukan penanaman sayur organik di RW 20 Brontokusuman, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Sebagai upaya untuk mendorong masyarakat mengonsumsi sayur organik yang bebas dari bahan kimia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 87 Unit I.D.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kegiatan penanaman sayur organik di RW 20 Brontokusuman, Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 13 Juni 2023 bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap sayuran yang sehat dan alami, tanpa paparan bahan kimia berbahaya.

Noviyanti, selaku Ketua RW 20 Brontokusuman, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UAD. “Tentunya kami merasa sangat senang karena bisa menghasilkan sayuran bergizi tinggi tanpa bahan kimia. Sehingga, ketika ingin memasak sayur tinggal memetik saja di pekarangan rumah,”.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan penanaman sayuran organik dapat menjadi contoh untuk daerah lainnya. “Semoga dari kegiatan ini, warga dapat memanfaatkan pekarangannya sebagai lahan sayuran dan tanaman yang bermanfaat lainnya.” Ucap Noviyanti.

Selain praktik penanaman sayur organik, mahasiswa KKN I.D.I juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat makanan organik dan bahaya penggunaan bahan kimia beracun dalam pertanian konvensional. Meliputi metode penanaman organik yang ramah lingkungan serta cara mengelola dan merawat sayur organik secara efektif.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UAD dan perangkat Desa Brontokusuman diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat tentang pentingnya konsumsi sayur organik. Dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan bebas dari bahan kimia beracun, dapat tercipta generasi sehat dan lebih kuat, serta lingkungan yang lebih lestari.

Ketua Unit I.D.I, Muhammad Nashif, menyampaikan tentang pentingnya konsumsi sayur organik. “Sayur organik memiliki nutrisi lebih tinggi dan bebas dari residu pestisida yang dapat membahayakan kesehatan. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat mengaplikasikan pengetahuan yang kami berikan dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kualitas gizi mereka,” ujarnya. (dey/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Unit-I.D.I-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-lakukan-penanaman-sayur-organik-di-RW-20-Brontokusuman-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 12:53:192023-06-19 12:53:19KKN UAD Ajak Masyarakat Konsumsi Sayur Organik Bebas Bahan Kimia

APSMA PTMA se-Indonesia Bahas Implementasi Lamemba dan Kurikulum OBE

19/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Rapat Konsolidasi Nasional dan Workshop Kurikulum Asosiasi Program Studi Manajemen, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APSMA PTMA) (Foto: Istimewa)

Perguruan tinggi di Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan besar yang berkaitan dengan penerapan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba) serta pendekatan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Keduanya merupakan aspek penting dalam membentuk pendidikan yang relevan, holistik, dan responsif terhadap kebutuhan zaman dan tuntutan dunia kerja.

Hal inilah yang mendorong Asosiasi Program Studi Manajemen, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APSMA PTMA) se-Indonesia menyelenggarakan Rapat Konsolidasi Nasional dan Workshop Kurikulum pada Sabtu, (17-6-2023) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hadir sebagai narasumber Dr. Alni Rahmawati, SE., MM., dan Dr. Rr. Sri Handari W, SE., M.Si.

Perwakilan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi Manajemen yang tergabung di APSMA dalam konsolidasi ini menyampaikan pembahasan tentang program kerja masing-masing divisi dalam implementasi Lamemba dan Kurikulum OBE, serta persiapan mengikuti agenda Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) yang berlangsung pada Agustus 2023 di Padang, Sumatera Barat.

Dengan adanya APSMA, diharapkan antar PTMA se-Indonesia saling bekerja sama untuk melaksanakan program kerja pada bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk menghadapi LAMEMBA dan Kurikulum OBE, antara lain dalam bidang Pengembangan Pendidikan, bidang Penelitian, bidang Jurnal dan Publikasi, bidang Pengabdian dan Pemberdayaan, serta bidang Kerja sama dan Humas.

Lebih lanjut, dengan adanya Lambeda yang mewajibkan minimal 1 persen mahasiswa memiliki luaran publikasi jurnal dan keikutsertaan di ajang internasional. Adanya konsolidasi APSMA PTMA se-Indonesia diharapkan dapat mempermudah mahasiswa melakukan publikasi dalam bentuk jurnal dan mahasiswa lebih banyak mengikuti ajang internasional, baik dalam bidang Pendidikan, Penelitian, pengabdian, serta bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. (doc/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rapat-Konsolidasi-Nasional-dan-Workshop-Kurikulum-Asosiasi-Program-Studi-Manajemen-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-‘Aisyiyah-APSMA-PTMA-Foto-Istimewa.jpeg 575 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 11:51:542023-06-19 11:51:54APSMA PTMA se-Indonesia Bahas Implementasi Lamemba dan Kurikulum OBE

Prodamat Magister Informatika Edukasi Remaja dalam Bersosial Media

19/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Edukasi bersosial media dalam Prodamat Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di SMK Miftahul Huda (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Magister Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Program Pemberdayaan Umat (Prodamat) dengan mengusung tema “Pelatihan Edukasi Dampak Positif dan Negatif Bermedia Sosial pada Remaja”. Kegiatan ini berlangsung di SMK Miftahul Huda Sambungmacan, Sragen pada Jum’at, 9 Juni 2023.

Mukhtar, S.Th.I., selaku Kepala Sekolah SMK Miftahul Huda dalam sambutannya menyampaikan rasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa dan siswinya.

“Dilihat dari letak sekolah berada di pedesaan dan sangat minim fasilitas, melalui acara Prodamat ini kami sangat terbantu atas kerja sama dengan UAD. Semoga, ke depan kerja sama bisa terus terjalin, khususnya edukasi seputar teknologi,” tutup Mukthar.

Tri Stiyo Famuji, S.Kom., dan Rio Anggara, S.Kom. selaku pemateri menjelaskan kepada para siswa dan siswi tentang fungsi dari media sosial di antaranya sebagai alat komunikasi dan berinteraksi sosial, berbagi informasi dan berita, hiburan dan kesenangan, pendidikan dan pelajaran, promosi bisnis, serta mendukung aktivitas sosial dan politik.

Dalam bersosial media, pemateri mengimbau untuk menggunakan bahasa yang baik dalam menyampaikan aspirasi atau komentar, menghindari penyebaran SARA, tidak menyebarkan video dan foto asusila, melakukan perundungan, menjaga privasi dan selalu menghargai karya orang lain.

Lebih lanjut, edukasi yang disampaikan untuk para siswa yaitu dampak positif dari sosial media di antaranya untuk mempererat hubungan silaturahmi, menambah wawasan berpikir dan pengetahuan, sebagai sumber informasi yang tepat dan akurat, dapat menjadi ruang untuk berperan positif seperti komunikasi dengan para tokoh agama, pendidikan, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Sedangkan dampak negatifnya, potensi tersebarnya data privasi yang dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, terpapar penyebaran video atau foto asusila, dan lain sebagainya. (guf/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-bersosial-media-Magister-Informatika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-SMK-Miftahul-Huda-Foto-Istimewa.jpg 687 1223 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 11:34:472023-06-19 11:34:47Prodamat Magister Informatika Edukasi Remaja dalam Bersosial Media

UAD Raih 3 Penghargaan dalam Kontes Robot Indonesia 2023 Wilayah I

19/06/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Robotik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mendapatkan 3 penghargaan dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Wilayah I tahun 2023 yang berlangsung pada 28 Mei hingga 5 Juni 2023. Bertempat di Universitas Semarang (USM), ajang tersebut diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

KRI adalah kompetisi tahunan dalam bidang rancang bangun dan rekayasa robotika yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Lebih lanjut, KRI diselenggarakan sebagai ajang mencari talenta-talenta anak negeri dalam bidang robotika. UAD mengirim 4 tim untuk bertanding yakni Al-Jazari, Lanange Jagad, R-Squad, dan Sagotra.

Terdapat 7 divisi yang dipertandingkan dalam KRI tahun 2023, yakni:

  1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI)
  2. Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI)
  3. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Beroda (KRSBI – B)
  4. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Humanoid (KRSBI-H)
  5. Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI)
  6. Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI)
  7. Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI)

Dalam kesempatan tersebut, UAD sukses memboyong 3 penghargaan dalam beberapa kategori, yakni:

  1. Juara II Kategori Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI) oleh tim Al-Jazari
  2. Juara III Kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) oleh tim Lanange Jagad
  3. Juara II Kategori Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid oleh tim R-Squad

Kemenangan di Kontes Tingkat Wilayah ini kemudian akan menghantarkan tim-tim UAD pada Kontes Tingkat Nasional. “Harapan saya ke depannya untuk semua tim divisi yang lolos ke nasional dapat mendapatkan juara. Tetap berjuang dan jaga prestasi untuk tahun-tahun yang akan dilewati ke depannya,” ungkap Muhammad Syahrul selaku Ketua Umum Robotic Development Community (RDC) saat diwawancarai melalui WhatsApp.

Dengan prestasi tersebut, diharapkan tim robotik UAD dapat kembali mengharumkan nama institusi di kancah nasional. Lebih lanjut, diharapkan pula mahasiswa lain di UAD dapat termotivasi untuk terus berinovasi baik dalam bidang rancang bangun robotika maupun bidang yang lainnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Robotik-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-19 11:23:242023-06-19 11:23:24UAD Raih 3 Penghargaan dalam Kontes Robot Indonesia 2023 Wilayah I

Mengenal Self-Loathing

17/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Talkshow Nasional oleh PKK Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psikolog. (Foto: Istimewa)

Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar talkshow nasional bertajuk “How Long Are We Gonna Hate Ourselves?”. Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BIMAWA UAD pada Jumat, 9 Juni 2023, dengan menghadirkan Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan dosen Fakultas Psikologi UAD sekaligus psikolog di Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UAD sebagai pemateri.

Kegiatan menarik tersebut digelar sebagai upaya lanjutan dari rangkaian talkshow yang mengangkat isu terkait pentingnya mengenali diri sendiri. Hal ini dilakukan guna memberikan edukasi sekaligus dukungan dalam usaha melakukan penanganan yang tepat bagi orang-orang, khususnya mahasiswa, yang sedang dihadapkan dengan rasa benci terhadap diri sendiri untuk kemudian berani meminta bantuan kepada lingkungan sekitar maupun tenaga profesional.

Self-loathing atau perasaan membenci diri sendiri merupakan perasaan tidak puas dan merasa bersalah pada diri sendiri yang terjadi secara terus menerus. “Dia melihat dirinya sendiri seperti suatu hal yang membuat dirinya itu nggak memberdayakan. Jadi intinya negatif terus. Dia mungkin merasa nggak nyaman pada dirinya sehingga terekspresikan dalam bentuk perilakunya, perasaannya, dari pemikiran-pemikirannya tentang kehidupan,” tutur Dian.

Menurut Dian, ada banyak alasan yang dapat mendasari seseorang melakukan perilaku self-loathing atau self-hate. Namun, yang paling sering ia temui adalah perilaku self-judgment atau penilaian terhadap diri sendiri yang terlalu berlebihan. Dian menjelaskan bahwa pemicu adanya self-judgment dapat dipengaruhi oleh adanya memori traumatis yang membuat seseorang merasa dirinya tidak berharga dan tidak layak untuk dicintai.

Penanganan akan seseorang yang mempunyai self-judgment negatif harus dibarengi dengan dukungan dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Salah satu cara yang paling efektif menurut pengamatan Dian adalah mengajak orang tersebut untuk berinteraksi dengan lingkungan yang memberdayakan. “Ajak dia berinteraksi dengan orang-orang yang lebih mencintai dirinya supaya dia sadar dan terpapar energi positif,” tutupnya.  (ald)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Nasional-oleh-PKK-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Dian-Kinayung-S.Psi_.-M.Psi_.-Psikolog.-Foto-Istimewa.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-17 12:52:212023-06-17 12:52:21Mengenal Self-Loathing

Pasca Covid-19, Prodi Manajemen UAD Aktifkan Lagi Pertukaran Mahasiswa Internasional

16/06/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Penerimaan pertukaran mahasiswa internasional di Prodi Manajemen FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melaksanakan pertukaran mahasiswa secara luring. Muhammad Ali Fikri, S.E., M.Sc. selaku Koordinator Mahasiswa Asing Prodi Manajemen mengatakan bahwa hal tersebut merupakan momen pertama kali pascapandemi Covid-19 mereda.

Ali menuturkan adanya pelaksanaan pertukaran mahasiswa itu karena Prodi Manajemen UAD memiliki kelas internasional. Ia menambahkan jika peserta tahun ini banyak yang berasal dari Cina dan India. “Ini adalah momentum pertama kali diadakan lagi pertukaran mahasiswa setelah pandemi Covid-19. Para peserta hari ini kami undang untuk melaksanakan orientasi dan welcoming session,” jelas Ali saat diwawancarai reporter News UAD pada Jumat, 9 Juni 2023.

International Students Orientation and Welcoming Session merupakan ajang untuk memperkenalkan sistem perkuliahan Prodi Manajemen UAD terhadap mahasiswa asing. Ali mengatakan bahwa perkenalan itu di antaranya perjanjian perkuliahan, administrasi, pelaksanaan magang, hingga aktivitas yang harus dilakukan oleh mahasiswa asing.

Lebih lanjut, Ali mengungkap bahwa UAD tidak hanya mendatangkan mahasiswa asing ke kampus. Mahasiswa asli UAD terutama Prodi Manajemen juga dapat menjajal untuk belajar di luar negeri. “Selama ini kami sudah menjalankan pertukaran mahasiswa di negara lain seperti ke Cina, Korea Selatan, India, dan Malaysia,” kata Ali.

Rencananya, Prodi Manajemen UAD akan menjalin kerja sama dengan Portugal serta negara lain. Ali mengatakan bahwa rencana itu masih terus dikembangkan untuk mengetahui negara yang memiliki potensi dalam pengembangan pendidikan manajemen. “Ini akan terus dikembangkan dan insyaallah kami akan membangun Memorandum of Understanding (MoU) dengan Portugal dan negara lain yang mungkin berpotensi menjadi mitra.”

Perlu diketahui bahwa tahun ini terdapat 10 mahasiswa Prodi Manajemen UAD yang akan berangkat ke luar negeri dalam pelaksanaan pertukaran mahasiswa. Poppy Laksita Rini, S.E,. M.Sc. mengatakan jumlah itu masih akan bertambah karena pendaftaran belum ditutup hingga hari ini.

“Tahun ini yang ke Cina 1 mahasiswa, Malaysia ada 7, lalu yang ke Korea Selatan yang sudah pasti ada 1 mahasiswa. Namun, kemungkinan akan masih bertambah lagi jumlahnya karena belum ditutup untuk pendaftarannya,” kata dia. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerimaan-pertukaran-mahasiswa-internasional-di-Prodi-Manajemen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-16 12:26:212023-06-16 12:26:21Pasca Covid-19, Prodi Manajemen UAD Aktifkan Lagi Pertukaran Mahasiswa Internasional
Page 271 of 421«‹269270271272273›»

TERKINI

  • UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester15/05/2025
  • Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi15/05/2025
  • Webinar Edukasi dan Pencegahan Kekerasan Seksual15/05/2025
  • Tim PKM UAD Buat Mini Terrarium Sebagai Obat Anti Stress15/05/2025
  • Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani15/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025

FEATURE

  • Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti15/05/2025
  • Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik15/05/2025
  • Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja15/05/2025
  • Bagaimana Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Indonesia15/05/2025
  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top