• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pertama Kali, KKN UAD Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan

17/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan, Gunungkidul (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 Unit XXVI.D.2 mengadakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) bagi lansia di Dusun Panggul Wetan, Gunungkidul, pada Minggu, 12-2-2023. Bekerja sama dengan kader Posyandu, mereka menghelat kegiatan di balai dusun setempat.

M. Yurry Gagarin selaku ketua unit menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah lama dicanangkan oleh perangkat desa setempat guna memantau kesehatan masyarakat, terutama lansia. “Kami melihat bahwa saat ini jumlah lansia, khususnya di Gunungkidul, terus meningkat dan belum mendapatkan perhatian serius. Oleh karena itu, kami membantu untuk merealisasikan Posbindu lansia,” paparnya.

Kegiatan dimulai dengan melakukan pendataan lansia, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, tekanan darah, dan kadar gula darah. Ketika ditemukan hasil cek kesehatan yang tidak normal, seperti tekanan darah tinggi, warga diberikan edukasi terkait pentingnya menjaga pola makan dan pola hidup sehat.

“Mereka juga diberi penjelasan tentang makanan dan minuman yang boleh dan dilarang dikonsumsi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing,” jelas Yurry.

Tayitno selaku Kepala Dusun Panggul Wetan menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa KKN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu dalam menjadi dasar utama pelaksanaan Posbindu di Panggul Wetan untuk pertama kali.

Dengan dilaksanakannya program ini, tim Unit XXVI.D.2 berharap masyarakat Panggul Wetan bisa lebih sadar untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan cek kesehatan. Kegiatan ini disambut baik oleh para warga, terbukti dari 50 peserta yang mengikuti kegiatan ini dengan antusias. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Posbindu-Lansia-di-Dusun-Panggul-Wetan-Gunungkidul-Foto-Istimewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 11:06:082023-02-17 11:06:08Pertama Kali, KKN UAD Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan

KKN UAD Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak

17/02/2023/in Terkini /by Ard

Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 Unit IX.D.1 melakukan revitalisasi lahan green house yang sudah lama terbengkalai di Padukuhan Ngemplak, Srigading, Sanden, Bantul. Pada 9 Februari 2023, mereka mengawali kegiatan tersebut dengan sosialisasi bersama ketua kelompok tani, dilanjutkan dengan pembersihan dan penanaman bibit.

Rumah kaca ini merupakan sebuah bangunan yang terbuat dari bahan kaca atau plastik tebal di seluruh permukaannya dan biasa digunakan sebagai tempat budi daya tanaman. Berdasarkan penuturan Kepala Dukuh Ngemplak Eko Destri Antono, di Ngemplak sendiri terdapat 1 green house yang didirikan oleh masyarakat pada tahun 2018. Tempat tersebut digunakan sebagai sarana untuk mendukung pertumbuhan dan budi daya tanaman bagi petani.

“Sayang sekali sejak pandemi melanda, green house jadi terbengkalai. Padahal sebelumnya terdapat berbagai macam tanaman seperti cabai, terong, tumbuhan obat keluarga, dan lainnya tersusun rapi di tempat tersebut,” jelas Eko.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Unit IX.D.1 Muhammad Afief berpendapat bahwa cukup sayang jika lahan tersebut hanya dijadikan tempat penyimpanan alat-alat pertanian seperti sekarang. Oleh karena itu, setelah berkoordinasi dengan Wahyudi selaku Ketua Kelompok Tani dan beberapa petani lain di padukuhan, Unit IX.D.1 sepakat untuk menghidupkan kembali green house. Berbagai bibit tanaman seperti cabai, pakcoy, terong, dan nanas, mulai ditanam lagi di lahan tersebut.

Hal tersebut jelas ditanggapi positif oleh Eko dan Wahyudi selaku pemangku jabatan di Padukuhan Ngemplak. “Semoga dengan bantuan tim KKN UAD, masyarakat bisa tertarik untuk kembali aktif menanam dan merawatnya,” terang Wahyudi. Eko juga menyampaikan harapannya agar bangunan ini dapat terus berjalan dan menjadi nilai plus bagi Padukuhan Ngemplak. (tsa/aff)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Revitalisasi-Green-House-di-Padukuhan-Ngemplak-oleh-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 10:38:412023-02-17 10:38:41KKN UAD Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak

PK IMM FAST Periode 2023/2024 Resmi Dilantik

17/02/2023/in Terkini /by Ard

Pelantikan PK IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2023-2024 (Foto: Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam lingkup kampus setiap satu tahun sekali menyelenggarakan Musyawarah Komisariat (Musykom) sebagai langkah awal bentuk regenerasi kepengurusan yang kemudian dilanjut dengan pelantikan. Hal itu juga dilakukan oleh IMM Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Pada Minggu, 12 Februari 2023 mereka menyelenggarakan pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) IMM FAST Periode 2023/2024 bertempat di Aula Islamic Center Kampus IV UAD.

Acara tersebut dihadiri oleh Mufti Khakim, S.H., M.H. selaku pembina IMM PB II (PPKn, PBSI, dan PBI) dan Fakultas Hukum (FH) UAD sekaligus sebagai narasumber kuliah umum. Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Cabang (PC) IMM Djazman Al-Kindi Yogyakarta Rizki Ramdhan beserta jajarannya, Muhammad Anja Hidayatullah selaku Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UAD, serta dari Tapak Suci (TS) dan Hizbul Wathan (HW) UAD pun turut membersamai.

Prosesi pelantikan dipimpin oleh PC IMM Djazman Al-Kindi yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) PK IMM FAST Periode 2023/2024 oleh Ketua Bidang (Kabid) Organisasi PC IMM Djazman Al-Kindi Yogyakarta.

Selama pembacaan nama-nama struktural PK berlangsung, suara tepuk tangan dan sorak sorai dari PK periode sebelumnya terdengar begitu meriah dan semangat. Diketuai oleh Widi Pinastika Istirofah, sebanyak 32 anggota PK IMM FAST periode 2023/2024 bersaksikan Al-Qur’an mengucapkan ikrar sakral kesanggupan mengemban amanah perjuangan untuk 1 periode ke depan.

Prosesi pelantikan dilanjut dengan penandatanganan berita acara, penandatangan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) IMM FAST sebagai salah satu program pengabdian masyarakat di Desa Pleret Bantul, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

“Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang sudah kami sampaikan di Musykom, semoga dapat menjadi bahan evaluasi periode ini agar ke depannya jauh lebih baik lagi,” ungkap Karomah Infah Fitriani selaku Ketum IMM FAST periode 2022/2023.

Semangat perjuangan juga turut disampaikan oleh Immawan Anja dan juga Rizki. Keduanya sama-sama memberikan semangat dan harapan baik untuk Widi dan juga anggotanya. “Sudah banyak prestasi yang dicapai di periode sebelumnya, jadi tantangan untuk Immawati Widi agar lebih memaksimalkan dan mengembangkan potensi,” ungkap Rizki.

Selanjutnya, dalam sambutan perdananya sebagai ketua umum, Widi Pinastika Istirofah berharap dengan akan dilaksanakannya gerakan pembaruan dan kegiatan kolaboratif dalam menciptakan militansi kader, dapat menjadikan lebih maju serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Acara berakhir pada pukul 10.30 WIB. Sebelum pembawa acara menutup kegiatan tersebut, dilakukan serah terima jabatan dari ketum lama kepada ketum baru. Setelah itu acara resmi ditutup dan semakin meriah dengan suguhan seni tarik suara oleh salah satu kader yang kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama. (SFL).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-PK-IMM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-2023-2024-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1182 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 10:14:022023-02-17 10:14:02PK IMM FAST Periode 2023/2024 Resmi Dilantik

KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

17/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Reguler Unit 101 XIV.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo Bantul (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit 101 XIV.B.3 mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga pada Minggu, 12 Februari 2023. Acara bertempat di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo. Turut hadir H. Wasdiyanto, S. Si. yang merupakan Lurah Caturharjo, juga Rudy Suharta, S.I.P., M.M. yang dikenal sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul didapuk menjadi narasumber.

“Sampah yang laku dijual ditangani Badan Usaha Milik Kalurahan (BUM-Kal), dan di Kuroboyo sudah ada alat pembakarannya. Kalau masing-masing bersedia mengelola sampah maka Caturharjo juga siap untuk mendukung program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama). Masyarakat Kuroboyo jelas ikut terlibat karena sudah mendapat dukungan yang luar biasa dari kelurahan.” jelas Wasdiyanto dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, seperti sampah organik dan anorganik. Kemudian menurutnya, sesuatu hal pasti ada sumbernya, begitu pun dengan sampah.

Sumber sampah yaitu dari pemukiman dan nonpermukiman, sampah tersebut juga sering disebut sampah domestik dan nondomestik. Sekarang ini, sampah sudah menjadi masalah besar yang harus dihadapi oleh semua masyarakat, sehingga harus dicari jalan keluarnya.

“Hal yang pertama dilakukan yaitu memilah sampah, yakni sampah plastik dan sampah kertas dengan menggunakan kantong warna kuning dan hijau. Sebenarnya tidak harus pakai kantong, bisa juga pakai plastik kemudian ditulis bahwa ini untuk tempat sampah plastik dan yang satunya untuk sampah kertas agar tidak keliru. Kemudian sampah organik atau sisa makanan silakan dikelola sendiri, bisa untuk pakan ayam dan pupuk. Plastik bekas makanan dibilas dan dimasukkan di kantong. Sampah residu bisa dikelola tetapi berbayar, sampah kaca silakan dikumpulkan, dan nantinya semua sampah dijadikan di satu tempat per dusunnya, yang selanjutnya akan diangkut oleh BUM-Kal untuk dikelola lebih lanjut. Sampahku tanggung jawabku,” papar Rudy.

Terakhir, Suatmaji selaku Kepala Dukuh Kuroboyo dan penanggung jawab pengelolaan sampah Caturharjo berharap, “Semoga dengan adanya bimbingan teknis terkait manajemen pengelolaan sampah rumah tangga yang bermuara pada program Bantul Bersama ini dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Yogyakarta. Kami harap ibu-ibu bisa memilah sampah dengan baik dan benar.”

Selepas dari adanya bimbingan teknis tersebut, mahasiswa KKN Reguler UAD Unit XIV.B.3 akan melaksanakan sosialisasi lanjutan melalui perkumpulan warga di setiap RT sekaligus monitoring perkembangan dari pengelolaan sampah rumah tangga. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Reguler-Unit-101-XIV.B.3-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-bimbingan-teknis-manajemen-pengelolaan-sampah-rumah-tangga-di-Laboratorium-Pengelolaan-Sampah-Kuroboyo-BantulFoto-Farida.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 09:56:302023-02-17 09:56:30KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Merawat Hak Pilih dalam Pemilu

17/02/2023/in Terkini /by Ard

Salah satu materi dalam Seminar Nasional oleh MKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Siska Laili)

“Jadi, mulai tanggal 12 Februari 2023 kami sudah melakukan pemutakhiran data pemilih untuk memastikan bahwa warga negara yang telah memiliki hak pilih itu tercatat dalam data yang akurat. Petugas akan datang dari rumah ke rumah untuk memastikan bahwa pemilih yang tercantum dalam daftar itu memang telah memenuhi syarat.”

Begitulah yang diucapkan Hamdan Kurniawan, S.I.P, M., M.A. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) itu hadir pada Kamis, 9 Februari 2023 di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mengisi seminar nasional Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) UAD.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Kemudian kami juga mencatat pemilih yang berada di tempat-tempat khusus yang rentan tidak terfasilitasi, seperti di rumah sakit, rumah tahanan, panti rehabilitasi, dan tempat bencana. Contohnya mereka yang sedang berada di lapas narkotika Pakem, nanti kami sediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana.”

Dalam hal itu, Hamdan Kurniawan bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenhumkam) serta pihak lapas untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat sebagai pemilih dan berhak mendapat fasilitas hak pilih.

“Sebelumnya, kami pun mengupayakan tempat-tempat yang rentan termasuk relokasi bencana. Misalnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bertepatan dengan Covid-19 sekaligus bencana alam di Cangkringan akibat aktivitas Merapi. Kami sediakan tempat yang mudah diakses oleh pemilih,” imbuhnya.

Selanjutnya, salah satu persoalan yang berkaitan dengan partisipasi menggunakan hak pilih adalah pemilih rantau. Menurutnya, di Jogja pemilih rantau cukup banyak dan pada tahun 2019 lalu ada 57.000. Hal ini menjadi fenomena khas, mengingat Jogja adalah kota pelajar.

“Pada waktu itu letak masalahnya adalah kurangnya fasilitas surat suara. Jadi untuk pengaturan Pemilu tahun ini akan disediakan TPS khusus sesuai dengan peraturan KPU No. 7 Tahun 2022. Kaitannya dengan itu, kemarin kami juga sudah mengundang 55 kampus termasuk UAD. Jika pihak kampus menyediakan ruangan untuk TPS, tentunya kami sangat bersyukur,” ungkap Hamdan Kurniawan.

Persoalan lainnya adalah pindah karena terdapat proyek besar yang mengakibatkan beberapa pemilih pindah akibat adanya relokasi lahan, sehingga perlu dilakukan pelacakan keberadaan pemilih agar terdaftar dan jelas penempatan TPS-nya.

Terakhir, ia menyatakan bahwa dalam catatannya pemilih disabilitas tingkat partisipasinya masih rendah, berkisar hanya 30–40%. Penyebabnya karena pembuatan KTP elektroniknya terbatas dan masih ada pihak keluarga yang malu untuk mendaftarkan anggota keluarganya yang disabilitas.

“Oleh karena itu, kami berharap jika persoalan-persoalan pemilih ini bisa terkurangi sehingga Pemilu kita lebih berkualitas, demokrasi, dan nondiskriminatif karena di mata hukum kedudukan kita sama,” pungkasnya. (SFL)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-satu-materi-dalam-Seminar-Nasional-oleh-MKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Siska-Laili.jpg 824 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 09:16:262023-02-17 09:16:26Merawat Hak Pilih dalam Pemilu

Prodi Magister BK UAD, Pertama di PTS se-Indonesia

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Seminar daring Guidance and Counseling dalam rangka peluncuran Magister Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Dalam rangka peluncuran Magister Bimbingan dan Konseling (MBK) yang merupakan MBK pertama di seluruh Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar daring bertajuk “Indigenous Guidance and Counseling in Indonesia” pada Jumat dan Sabtu, 10–11 Februari 2023 melalui kanal YouTube resmi UAD dan platform Zoom Meeting.

Ketua Program Studi MBK Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) UAD Dr. Dody Hartanto, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk makin mendekatkan Program Studi (Prodi) Magister BK UAD kepada khalayak luas, khususnya para guru dan alumni jenjang S-1 BK.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FKIP Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyoroti topik yang diangkat. Ia mengatakan, “Topik kali ini sangat menarik. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia punya cara-cara konseling yang disebut dengan indigenous yang asli didasarkan atas nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.”

Pada hari pertama, kegiatan seminar diisi oleh Dr. Wahyu Nanda Eka S., M.Pd., Kons. yang membahas mengenai “Konseling Ramah Budaya Indonesia” dan Dr. Muya Barida, M.Pd. yang membahas tentang “Mode Deactivation Group Counseling Bermuatan Nilai Luhur Hasthabrata”. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak lebih dari 600 peserta yang tergabung dalam platform Zoom Meeting serta lebih dari 900 audiens yang menyaksikan melalui live streaming YouTube.

Pada hari berikutnya, seminar tersebut menghadirkan Dr. Hardi Santosa, M.Pd. yang membahas mengenai “Bimbingan Profetik Berdimensi Luhur Pancasila” dan Dr. A. Fajar Prasetya, M.Pd. yang membahas tentang “Cybercounseling Berbasis Budaya”. Meski digelar secara daring, kegiatan berlangsung interaktif. Para peserta melontarkan berbagai pertanyaan seputar topik bahasan yang langsung dijawab oleh para pemateri.

Meski terbilang cukup baru, Prodi MBK UAD terus berupaya untuk mengejar prodi-prodi yang serumpun. MBK UAD juga sangat bercita-cita untuk mengembangkan keilmuan bimbingan dan konseling yang sangat relevan dan mengikuti perkembangan zaman. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-daring-Guidance-and-Counseling-dalam-rangka-peluncuran-Magister-Bimbingan-dan-Konseling-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 10:41:502023-02-16 10:41:50Prodi Magister BK UAD, Pertama di PTS se-Indonesia

Daripada Menumpuk Lebih Baik Dibuat Pupuk

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi pengelolaan sampah organik oleh Mahasiswa KKN UAD Reguler Periode 101 Unit IV.A.2 di Pedukuhan Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul (Foto: Farida)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program pendayagunaan potensi mahasiswa untuk hidup di tengah lingkungan masyarakat secara langsung. Kegiatan KKN ini bertujuan melatih kepekaan mahasiswa untuk hidup bermasyarakat sekaligus mengimplementasikan ilmu yang telah didapat ke daerah-daerah tertentu. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu proses pembangunan khususnya di daerah pedesaan.

Sampah masih menjadi fokus yang serius di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul. Tercatat volume sampah di Kabupaten Bantul menghasilkan sekitar 160 hingga 170 ton setiap harinya. Atas dasar inilah pemerintah Kabupaten Bantul menggiatkan gerakan “Bantul Bersih Sampah 2025”.

Bantul Bersih Sampah 2025 juga didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan menerjunkan mahasiswa KKN sebagai bentuk komitmen untuk berpartisipasi dalam menyukseskan gerakan ini.

Mahasiswa KKN UAD Reguler Periode 101 yang tergabung dalam Unit IV.A.2 melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengolahan sampah organik di Pedukuhan Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Jumat (10-2-2023) bertempat di rumah Nuryanto selaku Kepala Dukuh Ponggok. Dalam kegiatan tersebut, Ilham Lahiyah salah satu anggota KKN Unit IV.A.2 memberikan pemaparan materi sekaligus pelatihan pemanfaatan limbah organik rumah tangga bersama warga Dukuh Widaran.

Lebih lanjut, Ilham menyampaikan bahwa salah satu pemanfaatan sampah organik adalah dengan menggunakan media Losida (lodong sisa dapur). Losida merupakan sebuah media dari pipa paralon yang di bagian bawahnya terdapat lubang-lubang kecil. Kemudian, pipa tersebut dapat diisi dengan sisa makanan, sayuran, buah-buahan maupun sampah organik lainnya. Setelah diisi sampah organik ditambahkan cairan campuran EM4 dan gula merah atau bisa dengan air cucian beras. Selanjutnya, dibiarkan kurang lebih 2–3 bulan hingga sampah-sampah terurai dan menjadi kompos. Kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk pupuk berbagai jenis tanaman.

“Losida merupakan upaya termudah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sampah organik di lingkup rumah tangga,” jelas Ilham.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan di wilayah Pedukuhan Ponggok masih banyak yang belum mengerti terkait pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk ini. “Ya, kalau saya di sini sampah-sampah sisa habis memasak itu biasanya cuma dibuang di samping rumah, Mas, terus nanti dibakar,” ujar Sajiyem, salah satu peserta kegiatan sosialisasi.

Terakhir, mahasiswa KKN UAD berharap edukasi tentang pengolahan sampah organik menggunakan media Losida ini diharapkan dapat memberikan manfaat sekaligus kesadaran bagi masyarakat. Persoalan sampah jika dibiarkan terus-menerus akan menjadi masalah yang sangat serius. Oleh karena itu, pemanfaatan sampah harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu rumah tangga.

“Program kerja pengolahan sampah dengan media Losida ini merupakan salah satu bukti nyata dalam mendukung gerakan Bantul Bersih Sampah 2025, daripada sampah menumpuk lebih baik dibuat pupuk,” ungkap Bagus Agam selaku Ketua KKN Unit IV.A.2. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-UAD-Reguler-Periode-101-yang-tergabung-dalam-Unit-IV.A.2-melakukan-kegiatan-sosialisasi-tentang-pengolahan-sampah-organik-di-Pedukuhan-Ponggok-Sidomulyo-Bambanglipuro-Bantul.-foto-farida-2.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 09:27:282023-02-16 09:27:28Daripada Menumpuk Lebih Baik Dibuat Pupuk

Mahasiswa Bisa Wujudkan Pemilu Berintegritas

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, S.I.P., M., M.A. pada seminar yang diadakan MKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) Hamdan Kurniawan, S.I.P., M., M.A. menjadi salah satu pembicara dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Kamis, 9 Februari 2023 di Amphitarium Kampus IV UAD.

Ia menyampaikan materi tentang “Memfasilitasi Hak Pilih, Menegakkan Integritas Pemilu”. Menurutnya, langkah untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas adalah dengan menghilangkan hambatan, khususnya terhadap partisipasi politik dari warga negara.

“Kebanyakan orang mengartikan partisipasi dalam Pemilu itu adalah dengan cukup datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), padahal itu hanya 1 bentuk partisipasi minimalis dari seorang warga negara.”

Bentuk partisipasi lainnya dapat dilakukan dengan terlibat langsung dalam penyelenggaraan pemilihan. Misalnya sebagai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai dari kabupaten hingga provinsi, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan sejenisnya.

Kemudian, warga negara juga dapat berperan dalam pengawasan pada setiap tahapan pemilihan. Dalam ranah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa mulai dari pengawas desa, pengawas kecamatan, pengawas kabupaten, pengawas pusat, hingga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Berkaitan dengan penyelenggaraannya, saya mengajak Anda untuk terjun langsung karena dari syarat usia 17 tahun sudah bisa menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ataupun PPS,” ungkapnya.

Selain itu, warga negara juga dapat berpartisipasi dalam sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih, kemudian pemantauan pemilihan. Mahasiswa pun bisa menjadi pengawas daring Bawaslu, untuk menjaga agar Pemilu ini tetap berintegritas, baik itu prosesnya maupun kerja-kerja penyelenggaranya.

“Jadi, bentuk berpartisipasi dalam politik yang dapat diikuti oleh mahasiswa itu banyak. Anda bisa menjadi duta sosialisasi pemilu, melakukan penelitian, pemantauan pemilihan, selain terlibat aktif sebagai penyelenggara Pemilu,” jelasnya. (SFL)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-KPU-DIY-Hamdan-Kurniawan-S.I.P.-M.-M.A.-pada-seminar-yang-diadakan-MKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 720 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 08:35:052023-02-16 08:35:05Mahasiswa Bisa Wujudkan Pemilu Berintegritas

Proses Politik yang Benar Pasti Hasilkan Pemerintahan Demokratis

16/02/2023/in Terkini /by Ard

Webinar Program Studi Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Masyifa)

Dalam Pemilu sebelumnya, persoalan hukum dan politik memang kerap menghantui masyarakat Indonesia. Berbagai persoalan tersebut muncul seolah-olah ingin mengubah beberapa peraturan dalam Pemilu yang bersangkutan. Namun, peristiwa-peristiwa sebelumnya tidak sedahsyat menjelang Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan M. Husnu Abadi, S.H., M.Hum., Ph.D. dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Riau (UIR). Ia menjelaskan, komitmen untuk tetap pada konstitusi belum bisa dipegang 100 persen oleh pemerintah. Maka dari itu muncul isu-isu yang dapat menggagalkan Pemilu 2024, seperti pengajuan ujian UU ke Mahkamah Konstitusi yang berkenaan dengan masalah presidensial. Hal tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang sehingga menjadi persoalan hukum yang mungkin bisa mengubah sistem Pemilu 2024 yang belum final.

Dalam beberapa waktu terakhir, bisa dilihat banyak kekuatan politik merekomendasikan Pemilu tersebut ditunda. Salah satunya pernyataan Ketua Partai Persatuan Pembangunan yang mengatakan sebaiknya Pemilu dan Pilpres ditunda karena berbagai alasan seperti recovery bidang ekonomi dan lain sebagainya. Namun, hal tersebut disangkal oleh kekuatan yang lainnya bahwa Pemilu tetap harus dilaksanakan pada 2024.

“Perang tanding antargagasan ini dimaknai sebagai persoalan hukum dan politik yang tidak sepenuhnya selesai, ditambah lagi Pemilu itu memerlukan persiapan yang lama dan matang. Bahkan, untuk Pemilu sebelumnya diperlukan waktu 2 tahun sebagai waktu persiapan, mengingat bahwa untuk memilih peserta birokrasi itu sangat memakan waktu, apalagi persyaratannya menyita administratif yang cukup besar,” ungkap Husnu Abadi sebagai pembicara utama webinar nasional tentang “Beberapa Masalah Politik dan Hukum yang Belum Selesai” pada 11-2-2023.

Ia menambahkan, untuk menyeleksi partai politik dan siapa yang berhak masuk parlemen sudah ada instrumen untuk menyederhanakannya, tidak cukup pada parlemen tingkat pusat saja, tetapi juga berlaku pada parlemen tingkat daerah. Namun pada kenyataannya, hingga sekarang belum ada proses penyederhanaan tersebut, artinya sinkronisasi antarparlemen belum terjadi.

Beberapa catatan tersebut, memungkinkan kaum akademisi untuk melakukan evaluasi terus menerus, dan jangan sampai Pemilu memakan biaya lebih besar. Pemilu dapat dilakukan dengan penghematan tanpa membebani administratif berkepanjangan untuk negara.

Di akhir acara, Husnu Abadi menutup penyampaian materinya dalam webinar yang diselenggarakan Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu dengan harapan besar. Semoga webinar nasional yang diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai latar belakang dan profesi itu, dapat menjadi pemantik diskusi-diskusi selanjutnya agar mengundang pemikiran bersama untuk mengevaluasi Pemilu yang akan datang. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Program-Studi-Magister-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Masyifa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-16 08:06:062023-02-16 08:06:06Proses Politik yang Benar Pasti Hasilkan Pemerintahan Demokratis

Menjadi Hamba Allah Seutuhnya

14/02/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Ustaz Fajar Rachmadani, Lc., M. Hum. Pemateri Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Kajian Ahad Pagi yang diselenggarakan secara rutin bertempat di Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) serta ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Masjid Islamic Center UAD pada (12-2-2023). Acara kali ini dibersamai oleh Ustaz Fajar Rachmadani, Lc., M. Hum. sebagai pembicara.

Fajar Rachmadani memaparkan materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yaitu bagaimana menjadi hamba Allah Swt. seutuhnya. Menurutnya, ada 3 poin penting pembahasan. Pertama, menjadikan hanya Allah Swt. dan rida-Nya saja sebagai tujuan hidup, tanpa adanya Tuhan-Tuhan tandingan bagi-Nya. Kedua, menumbuhkan keyakinan bahwa semua yang ada pada diri kita saat ini adalah titipan. Ketiga, berserah diri atas segala ketetapan-Nya.

Pada poin bahasan pertama, sangat berkaitan dengan Al-Qur’an surah Az-Zariyat ayat 56 yang artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. Dari ayat ini, dapat diambil pelajaran hamba Allah Swt. yang beriman hendaklah menjadikan visi misi hidupnya hanya untuk Allah Swt. semata. Dibuktikan dengan melakukan segala aktivitas yang diniatkan untuk ibadah hanya untuk-Nya tanpa adanya Tuhan-Tuhan tandingan.

Maksud Tuhan-Tuhan tandingan di sini ialah penilaian manusia yang berupa, pujian, harta yang melimpah, jabatan yang tinggi, ketenaran, kekaguman, pengakuan, dan pujian dari manusia. Padahal Allah memerintahkan manusia harus ikhlas menyembah kepada Allah Swt. saja. Sesuai dengan Al-Qur’an surah Al-Bayyinah ayat 5, “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah Swt. dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)”.

Pembahasan yang kedua, penting untuk menumbuhkan sikap tidak merasa memiliki apa pun di dunia ini. “Semua yang ada pada diri kita adalah titipan, artinya bersikaplah merasa dititipi, tidak merasa memiliki. Tidak ada yang disebut kehilangan karena semua yang ada dalam diri kita hanyalah titipan jadi sebenarnya tidak ada yang kita miliki yang ada hanyalah dititipi,” ucapnya.

Ia melanjutkan, “Bersikaplah seperti tukang parkir. Ketika yang memiliki akan mengambil barangnya kembali, tukang parkir pun tidak merasakan sedih dan kecewa yang berlebihan. Begitulah seharusnya orang beriman bersikap. Karena boleh jadi Allah Swt. mengambil dari kita apa yang kita cintai suatu saat akan digantikan dengan yang lebih baik. Sekali-kali lihat orang yang berada di bawah kita dalam urusan dunia agar hati kita senantiasa merasa bersyukur.”

Fajar Rachmadani juga membahas pada poin yang ketiga. Berserah diri atas segala ketetapan-Nya. Karena Dialah yang paling tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Konsekuensi dari sebuah penghambaan jika sesuai dengan yang diinginkan maka ia bersyukur jika tidak sesuai dengan yang diminta maka hendaknya ia bersabar, itulah hamba Allah Swt. yang terbaik.

Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an surah At-Talaq ayat 1–2 yang artinya,” Barang siapa bertakwa kepada Allah Swt. niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah Swt. niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya”. Tentunya tawakal dapat dilakukan setelah adanya doa dan usaha maksimal.

“Mudah-mudahan yang hadir pada kajian pagi hari ini Allah Swt. berikan kekuatan dan istikamah untuk berusaha menjadi hamba Allah Swt. yang seutuhnya. Hingga kelak kita semua akan dikumpulkan di surga bersama dengan orang beriman. Semoga apa yang disampaikan ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari tentunya harapan saya bisa menambah keimanan kita semua,” tutupnya. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Fajar-Rachmadani-Lc.-M.-Hum.-Pemateri-Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Catur.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-14 12:33:372023-02-14 12:33:37Menjadi Hamba Allah Seutuhnya
Page 318 of 434«‹316317318319320›»

TERKINI

  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025
  • Berinovasi Melalui Seminar Nasional “Innovation in Action”05/06/2025
  • Sumpah Dokter Periode II FK UAD 2025 Luluskan Dokter Baru05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025
  • Pentingnya Memahami Tantangan dan Tanggung Jawab Guru05/06/2025
  • AI dan Etika Menulis Ilmiah05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top