• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tarawih Khusyuk, Anak Aman: Solusi Ramadan untuk Orang Tua di UAD

22/03/2025/in Terkini /by Ard

Penitipan Anak di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Media IC UAD)

Di tengah kesyahduan Ramadan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sebuah inisiatif luar biasa turut dihadirkan untuk mendukung kekhusyukan ibadah para orang tua yaitu program penitipan anak saat salat Tarawih. Program ini memungkinkan para jamaah yang memiliki anak kecil untuk menitipkan mereka kepada panitia selama mereka melaksanakan ibadah dengan tenang dan fokus.

Ruang penitipan anak disediakan secara khusus dengan lingkungan yang aman dan nyaman. Di sana, anak-anak tidak hanya ditempatkan dalam pengawasan panitia, tetapi juga diajak untuk bermain dan belajar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan. Permainan edukatif, cerita islami, hingga kegiatan menggambar dan mewarnai menjadi bagian dari kegiatan ini. Dengan demikian, anak-anak tetap terlibat dalam pengalaman positif yang mendukung perkembangan mereka.

Program ini mendapat apresiasi besar dari para jamaah, terutama para orang tua yang sebelumnya harus membagi konsentrasi antara beribadah dan mengawasi anak-anak mereka. Kini, dengan adanya fasilitas ini, mereka dapat melaksanakan salat Tarawih dengan lebih khusyuk tanpa khawatir akan keadaan buah hati mereka.

Selain memberikan kenyamanan bagi orang tua, program penitipan anak ini juga menjadi ajang interaksi sosial bagi anak-anak. Mereka dapat bertemu dan bermain dengan teman sebaya dalam suasana Ramadan yang penuh keceriaan. Para panitia yang bertugas pun berasal dari kalangan mahasiswa yang memiliki pengalaman dalam mengasuh anak, sehingga mereka dapat menciptakan lingkungan yang edukatif sekaligus menyenangkan.

Inisiatif tersebut mencerminkan bagaimana Ramadan di Masjid Islamic Center UAD tidak hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang membangun komunitas yang peduli dan inklusif. Dengan menghadirkan solusi bagi berbagai kebutuhan jamaah, masjid ini semakin mengukuhkan perannya sebagai pusat peradaban yang menyeimbangkan antara spiritualitas, sosial, dan pendidikan.

Masjid Islamic Center UAD menjadi bukti bahwa Ramadan adalah waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus mempererat silaturahmi dengan sesama. Di tengah kesibukan akademik dan rutinitas harian, mahasiswa UAD menemukan oase spiritual yang memberikan ketenangan dan inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ramadan di Masjid Islamic Center UAD bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang bagaimana iman, ilmu, dan kebersamaan terjalin dalam harmoni yang indah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penitipan-Anak-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Media-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-22 11:25:342025-03-22 11:25:34Tarawih Khusyuk, Anak Aman: Solusi Ramadan untuk Orang Tua di UAD

Ramadan di Masjid Islamic Center UAD: Resonansi Spiritual dalam Lanskap Ilmu dan Kebersamaan

22/03/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Media IC UAD)

Ramadan selalu menghadirkan nuansa syahdu yang meresap ke dalam relung hati setiap muslim. Di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), suasana Ramadan bukan sekadar perayaan spiritual, tetapi juga momentum kebersamaan yang penuh makna. Masjid megah yang berdiri kokoh di jantung kampus ini menjadi pusat berbagai aktivitas keagamaan yang mempererat ukhuwah Islamiah.

Masjid Islamic Center UAD rutin setiap tahun menyelenggarakan Ramadan di Kampus (RDK). Setiap sore menjelang berbuka puasa, ratusan jamaah baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat sekitar berkumpul di masjid ini. Mereka datang dengan semangat yang sama yaitu mencari berkah dan memperdalam makna Ramadan. Jamaah duduk bersila dengan khidmat di atas karpet merah, menghadap sajian berbuka yang telah tertata rapi. Di antara mereka, ada yang membaca Al-Qur’an, berdiskusi ringan tentang ilmu agama, atau sekadar berbincang penuh kehangatan dengan sesama.

Keindahan Ramadan di masjid ini semakin terasa dengan adanya kajian keislaman yang rutin diadakan sebelum azan magrib berkumandang. Para pemateri yang berasal dari kalangan ulama dan akademisi berbagi ilmu serta inspirasi untuk menguatkan iman dan memperbaiki diri. Ketika azan magrib berkumandang, suasana hening sejenak. Masing-masing jamaah menyegerakan berbuka dengan penuh syukur. Setelahnya, mereka bergegas menunaikan salat Magrib berjamaah, melanjutkan dengan Tarawih di malam harinya. Kemeriahan Ramadan di Masjid Islamic Center UAD tidak hanya terasa dalam kegiatan ibadah, tetapi juga dalam atmosfer kebersamaan yang erat.

Rangkaian kegiatan Ramadan di Masjid Islamic Center UAD semakin memperkaya pengalaman spiritual jamaah. Selain pembagian takjil gratis bagi masyarakat umum dan Kajian Jelang Buka Puasa, terdapat pula ceramah dan salat Tarawih berjamaah, momen ibadah yang menambah kekhusyukan Ramadan. Tidak hanya itu, “Kajian Intensif Islamic Course” juga digelar dalam rangka pembelajaran mendalam tentang ilmu Islam. Kultum subuh dan tadabbur Al-Qur’an sebagai refleksi spiritual setelah salat Subuh juga rutin diselenggarakan. Menariknya lagi, santunan duafa untuk membantu mereka yang membutuhkan juga kerap dilaksanakan. Adapun pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, akan diselenggarakan program iktikaf sebagai kesempatan mendekatkan diri kepada Allah di malam-malam penuh berkah. Puncak dari RDK ialah salat Idulfitri, puncak kebersamaan dalam merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. (Mawar Ledya Serli)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Ramadan-di-Kampus-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Media-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-22 11:18:282025-03-22 12:34:28Ramadan di Masjid Islamic Center UAD: Resonansi Spiritual dalam Lanskap Ilmu dan Kebersamaan

Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-‘Ashr

22/03/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Irwanda Adi Mukti Pemateri Kultum Subuh Tadabur Surah Al-‘Ashr (Dok Darmawan)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Kajian Subuh bertema “Tadabur Surah Al-‘Ashr” yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD pada 14 Maret 2025. Dalam acara ini, Ustaz Irwanda Adi Mukti ditunjuk sebagai pemateri. Kajian diadakan dengan maksud untuk menambah wawasan mengenai tafsir yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur’an.

Ustaz Irwanda Adi Mukti menyampaikan menurut Imam Syafi’i, jika seorang hamba mentadaburi Surah Al-‘Ashr maka cukuplah bagi mereka. Surah Al-‘Ashr diturunkan setelah Al-Insyirah di Kota Makkah yang terdiri atas 3 ayat, 14 kata, dan 68 huruf secara umum surah ini menjelaskan tentang siapa saja orang-orang yang tergolong beruntung dan siapa saja orang-orang yang tergolong merugi. Pesan inti mengapa diturunkannya surah ini ialah, mengingatkan pada manusia bahwasanya waktu adalah harta yang paling berharga bagi manusia.

Selanjutnya, pemateri juga menjelaskan mengenai sejarah diturunkannya Surah Al-‘Ashr. Pada zaman dahulu, orang Arab Jahiliah sering kali bersantai pada waktu menjelang ashar. Mereka saling bercanda, bercengkerama bahkan saling menyinggung satu sama lain hingga terjadilah perselisihan antara dua pihak. Kemudian, mereka menganggap waktu ashar adalah waktu yang terkutuk. Oleh karena itu, Allah Swt. menurunkan surah ini untuk memberikan peringatan, bahwa bukan waktu ashar yang salah, tetapi orangnya-lah yang bermasalah.

Pada akhir sesi kajian, Ustaz Irwanda berpesan seorang hamba harus menghargai waktu terutama pada waktu ashar terlebih waktu yang telah terlewat dalam kehidupan dan pada hari esok. Pada dasarnya manusia berada dalam kerugian, terkecuali ketika Allah Swt. memberikan anugerah kepada orang-orang untuk beramal saleh. Maka dari itu, setiap hamba harus memanfaatkan waktu yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. Lebih lanjut, untuk mencapai keselamatan terdapat persyaratan antara lain ilmu, amal, dakwah, dan sabar, serta setiap manusia harus mengamalkan ilmu yang telah dipelajari walaupun hanya sedikit.

Melalui Kajian Subuh ini, semoga bisa meningkatkan persepsi jamaah mengenai makna yang terkandung dalam surah di dalam Al-Qur’an khususnya Surah Al-‘Ashr serta dapat mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Irwanda-Adi-Mukti-Pemateri-Kultum-Subuh-Tadabur-Surah-Al-Ashr-Dok-Darmawan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-22 11:01:082025-03-22 11:01:08Kultum Subuh RDK UAD 1446 H: Tadabur Surah Al-‘Ashr

HMPS BSA UAD Gelar Kegiatan Berbagi untuk Duafa

21/03/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan Ramadan Berbagi aHMPS BSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. HMPS BSA)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan sosial bertajuk “HMPS BSA Berbagi: Ramadan Berbagi Membangun Generasi yang Peduli” pada Minggu, 16 Maret 2025, di Jalan Batikan, Yogyakarta. Program kerja ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Sosial Masyarakat yang bertujuan untuk membantu kaum duafa, fakir miskin, dan masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan melibatkan anggota HMPS BSA yang turut berperan aktif dalam pendistribusian bantuan. Dalam kesempatan tersebut, panitia berhasil menyalurkan sebanyak 70 paket hidangan kepada para penerima manfaat.

“Kami ucapkan jazakumullah khairan, terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini kami dapat berbagi 70 paket hidangan bagi kaum duafa,” ujar Fathan, ketua Divisi Sosial Masyarakat.

Kegiatan ini terinspirasi oleh hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, di mana Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa yang memberi makan di bulan Ramadan bagi orang-orang yang berpuasa maka dihapuskan segala dosanya dan dijauhkan dirinya dari api neraka, serta dirinya akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa yang ia beri makan untuk berbuka.”

Dalam kegiatan tersebut, total donasi yang terkumpul mencapai Rp565.000,00 yang kemudian ditambah dengan kas himpunan untuk mencukupi kebutuhan paket hidangan yang dibagikan.

“Semoga niat kita diterima oleh Allah Swt., didekatkan dengan pintu surga, dan dijauhkan dari api neraka,” tutup Fathan.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Pengurus-HMPS-BSA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-HMPS-BSA.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-21 11:37:002025-03-21 11:37:00HMPS BSA UAD Gelar Kegiatan Berbagi untuk Duafa

Menjadi Kaya Tanpa Terhanyut: Hikmah Kanaah dan Zuhud dalam Islam

21/03/2025/in Feature /by Ard

Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. dalam Ceramah Tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ulin)

Ceramah Tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangkaian kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H pada Sabtu, 8 Maret 2025, dengan penceramah Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. mengangkat tema penting mengenai sifat serakah dan sombong yang kerap menjatuhkan manusia.

Ceramah diawali dengan refleksi atas kondisi sosial saat ini, di mana kasus megakorupsi terus bermunculan. “Saking seringnya terjadi, hati kita bisa menjadi tidak sensitif terhadap dampaknya yang luar biasa besar,” ungkap Ustaz Arqam. Ia juga menyoroti hasil riset Kompas yang mengungkap bahwa generasi Z menghabiskan hingga 80% pendapatannya untuk gaya hidup, sebuah fenomena yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Ia mengingatkan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya, tetapi perilaku buruk dapat membuat seseorang terperosok seperti binatang, bahkan lebih sesat. Dalam sejarah, kisah Qorun yang tenggelam karena keserakahan dan Firaun yang hancur akibat kesombongan menjadi pelajaran berharga.

Ustaz Arqam menjelaskan bahwa dua sifat negatif serakah dan sombong sangat mudah melekat pada manusia. “Jika diberi satu gunung emas, ingin dua. Jika diberi dua, ingin tiga, sampai akhirnya hanya maut yang menghentikan keinginannya,” tegasnya.

Akan tetapi, Islam mengajarkan solusi atas godaan harta, yaitu dengan sifat kanaah (merasa cukup) dan zuhud (hidup sederhana). Kekayaan tidak dilarang dalam Islam, bahkan seorang mukmin dianjurkan memiliki finansial yang baik, tetapi harta seharusnya tidak menjadi penyebab kehinaan dan kesesatan.

Ustaz Arqam menekankan bahwa Al-Qur’an telah mengingatkan manusia tentang bagaimana kekayaan bisa menjatuhkan seseorang jika tidak disertai ketakwaan. Oleh karena itu, tugas besar umat Islam adalah mendidik anak cucu agar memiliki sifat kanaah dan zuhud.

“Kemampuan hati sangat berperan dalam membentuk karakter kanaah dan zuhud. Seorang anak harus cerdas secara akal, serta memiliki hati yang bersih,” tuturnya. Di tengah tantangan zaman, kesadaran diri menjadi kunci agar seseorang tidak terjebak dalam pusaran keserakahan dan kesombongan yang tentunya memberikan refleksi bagi para jamaah untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi harta dan kehidupan dunia, agar tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Mhd.-Lailan-Arqam-M.Pd_.-dalam-Ceramah-Tarawih-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-21 10:39:162025-03-21 10:39:16Menjadi Kaya Tanpa Terhanyut: Hikmah Kanaah dan Zuhud dalam Islam

Mahasiswi UAD Gelar DMM 2025 di MTs Muhammadiyah Monggol Gunungkidul

21/03/2025/in Terkini /by Ard

Siswa dan Siswi MTs Muhammadiyah Monggol dalam DMM 2025 yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Chantika)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Dahlan Muda Menginspirasi (DMM) 2025 di MTs Muhammadiyah Monggol, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, pada 10 Maret 2025. DMM merupakan program yang disediakan oleh UAD untuk memberikan sosialisasi kepada siswa dan siswi jenjang sekolah menengah pertama dan atas di hampir seluruh Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa UAD, terutama mahasiswa penerima beasiswa UAD.

Kegiatan DMM yang dilaksanakan di MTs Muhammadiyah Monggol ini dilakukan oleh tiga mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UAD yaitu Nadia Raodatul Jannah (Beasiswa Program Misi 2023), Jihan Assyifa Montessory (Beasiswa Prestasi 2023), dan Ika Juni Astiti (Beasiswa Prestasi 2023). Kegiatan diikuti oleh siswa dan siswi kelas 7–9 MTs Muhammadiyah Monggol serta dihadiri oleh bapak dan ibu guru MTs Muhammadiyah Monggol.

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi dan motivasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Diberikan juga informasi terkait beasiswa UAD yang dapat diakses yang tentunya akan memberikan bantuan finansial kepada siswa dan siswi. Para siswa MTs Muhammadiyah Monggol sangat antusias dengan kegiatan ini, mereka dengan berani menjawab dan merespons pertanyaan yang diajukan oleh pembicara.

Pada sosialisasi DMM ini, para siswa juga diajarkan materi bahasa Inggris yang dikemas dalam bermain gim melalui platform Quizizz. Mahasiswi UAD juga memberikan inspirasi kepada para siswa terkait pentingnya belajar bahasa Inggris di masa modern ini. Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Monggol sangat mengapresiasi pembelajaran bahasa Inggris singkat yang diberikan, “Terimakasih kepada mahasiswi UAD telah mengajak para siswa untuk belajar bahasa Inggris, semoga para siswa semakin semangat untuk belajar bahasa Inggris lebih banyak lagi,” ujarnya.

Mereka juga melakukan salat Luhur berjamaah. Untuk mengakhiri sesi, dilakukan foto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan serta pemberian cendera mata dari UAD kepada Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Monggol. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Siswa-dan-Siswi-MTs-Muhammadiyah-Monggol-dalam-DMM-2025-Foto-Chantika.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-21 10:19:562025-03-21 10:19:56Mahasiswi UAD Gelar DMM 2025 di MTs Muhammadiyah Monggol Gunungkidul

Ceramah Tarawih Mendiktisaintek RI di UAD: Keistimewaan Doa bagi Umat Islam

20/03/2025/in Terkini /by Ard

Prof. Brian Yuliarto. S.T., M.Eng., Ph.D. Mendiktisaintek RI mengisi ceramah tarawih di Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Prof. Brian Yuliarto. S.T., M.Eng., Ph.D. yang merupakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) sekaligus Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, menyampaikan ceramah tarawih pada Rabu, 19 Maret 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu, ia menyampaikan tentang keutamaan doa bagi umat Islam.

Prof. Brian menyampaikan bahwa seorang muslim memiliki suatu sarana untuk meminta kepada Allah, sarana tersebut ialah doa. Adanya doa merupakan keistimewaan dan keutamaan bagi umat Islam. Sebab, hal ini sesuai dengan QS. Ghafir ayat 60 yang artinya, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke dalam neraka Jahannam.”

Makna dari ayat tersebut, Allah telah berjanji barang siapa yang berdoa pasti akan Allah kabulkan sehingga tidak ada alasan untuk tidak meminta kepada Allah Swt. Sehingga hal ini sudah menjadi ketentuan bahwa bila sudah berdoa kepada Allah maka dimulailah proses untuk mendapatkan apa yang kita minta selama tidak bertentangan dengan sunatullah.

Selain itu, Prof. Brian menyampaikan bahwa Allah Swt. melalui sabda Rasulullah, “Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya”. Makna dari hadis tersebut dapat disimpulkan, semakin kita meminta kepada Allah Swt. maka Allah akan semakin senang sehingga kita harus memanfaatkan ini sebaik-baiknya.

Lebih lanjut Prof. Brian menyampaikan sabda Rasulullah, “Doa adalah ibadah” sehingga setiap kali berdoa dapat terhitung sebagai ibadah. Dalam hadis lain diceritakan bahwa di akhirat nanti akan ada orang-orang yang terkejut melihat timbangan amalnya yang begitu banyak amal baiknya sehingga ia bertanya kepada malaikat kenapa amalnya begitu banyak. Maka dijawablah oleh malaikat bahwa dulu ketika di dunia, hamba Allah ini selalu berdoa kepada Allah tetapi tidak semua Allah kabulkan sehingga menjadi tabungan pahala yang begitu banyak sampai orang tersebut terkejut.

Cara berdoa yang ijabah salah satunya sepertiga malam terakhir, maka salat di waktu tersebut minta apa saja akan diberi oleh Allah. Allah firman, “Siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku beri dan barang siapa memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni.”

Prof. Brian juga menceritakan bahwa ada orang yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa karena doanya kepada Allah Swt. Adapun tips dalam berdoa untuk diijabah ialah dengan berdoa sejak jauh-jauh hari sehingga Allah akan menuntun untuk menggapai doa tersebut. Selain itu, juga berdoa di waktu-waktu yang diijabah dengan cara yang benar.

Terakhir, Prof. Brian berpesan jangan meremehkan doa karena doa merupakan senjata bagi orang-orang yang beriman. Allah itu Maha Besar, apa yang kita minta merupakan sesuatu yang sangat kecil dibandingkan kebesaran Allah Swt. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Brian-Yuliarto.-S.T.-M.Eng_.-Ph.D.-Mendiktisaintek-RI-mengisi-ceramah-tarawih-di-Masjid-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-20 12:19:072025-03-20 12:19:07Ceramah Tarawih Mendiktisaintek RI di UAD: Keistimewaan Doa bagi Umat Islam

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Kunjungi UAD

20/03/2025/in Terkini /by Ard

Mendiktisaintek RI Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. dalam kunjungannya ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Rabu, 19 Maret 2025, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia yakni Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. melakukan kunjungan ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia didampingi oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D.

Kunjungan dilakukan dengan salat Isya berjamaah yang dilanjutkan salat Tarawih berjamaah di Masjid Islamic Center (IC) UAD. Prof. Brian juga mengisi ceramah tarawih dengan tema anugerah doa bagi umat Islam.

Selain itu, kunjungan Mendiktisaintek ke UAD dimaksudkan untuk membahas mengenai hilirisasi inovasi di perguruan tinggi. Pada kesempatan ini, Prof. Brian turut mengunjungi Cirnov UAD untuk melihat rudal yang dikembangkan oleh Prof. Hariyadi, M.Sc., Ph.D.

Ia mengatakan bahwa hilirisasi inovasi di perguruan tinggi harus dibarengi dengan pengembangan industri di bidang yang sama. “Saat ini kami terus mendorong perguruan tinggi agar meningkatkan inovasi sampai ke tingkat kesiapterapan teknologi level 9.”

Kunjungan Prof. Brian ke UAD disambut langsung oleh rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. yang didampingi seluruh wakil rektor serta beberapa pejabat di lingkungan UAD. (faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mendiktisaintek-RI-Prof.-Brian-Yuliarto-S.T.-M.Eng_.-Ph.D.-dalam-kunjungannya-ke-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-20 11:01:392025-03-20 11:01:39Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Kunjungi UAD

Dosen UAD Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual

19/03/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual di Banguntapan oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Nur)

Kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan seksual melalui literasi dasar pada anak dan remaja di Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan serta strategi antisipasi untuk mencegah perundungan dan kekerasan seksual. Sosialisasi dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pada Minggu, 9 Maret 2025, di Masjid al-Muhajirin, Pelemwulung, menjelang buka puasa, serta Senin, 10 Maret 2025, di Masjid al-Hasanah, Pringgolayan, usai salat Tarawih.

Dalam sosialisasi ini, Nur Fatimah, S.Pd., M.Hum. sebagai pelaksana pengabdian kepada masyarakat, menjelaskan mengenai perundungan, bentuk-bentuknya, dampak, serta tanda-tanda yang perlu diwaspadai. Ia juga menekankan pentingnya literasi dasar, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, serta berkomunikasi secara efektif sebagai upaya pencegahan perundungan. Literasi digital, budaya, dan kewarganegaraan turut menjadi bagian dari materi yang disampaikan.

Selain itu, peserta diperkenalkan dengan bahasa isyarat yang dapat digunakan untuk meminta pertolongan jika mengalami perundungan atau kekerasan seksual. Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada anak-anak dan remaja mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri serta menghindari situasi yang berpotensi berbahaya.

Dari aspek hukum, M. Karunia, mahasiswa Fakultas Hukum UAD, menjelaskan bahwa perundungan dan kekerasan seksual memiliki konsekuensi hukum serta dapat berujung pada sanksi sosial. Ia menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi anak-anak dan remaja agar mereka memahami hak-hak mereka serta konsekuensi dari tindakan yang melanggar hukum.

Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti sosialisasi ini. Anak-anak mengekspresikan pemahaman mereka melalui tulisan pendek dan gambar, sementara sebagian lainnya merespons secara verbal terhadap materi yang disampaikan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi dalam mencegah perundungan dan kekerasan seksual sejak dini. (Nur/din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pencegahan-Perundungan-dan-Kekerasan-Seksual-di-Banguntapan-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Nur.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-19 12:15:172025-03-19 12:15:17Dosen UAD Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Seksual

Pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam Dakwah Islam

19/03/2025/in Feature /by Ard

Muhammad Azis., S.T., M.Cs., Ph.D Pemateri Kajian Menjelang Berbuka Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Anove)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Ramadan di Kampus (RDK) 2025 dengan menghadirkan Kajian Jelang Buka Puasa pada Minggu, 16 Maret 2025. Bertempat di Masjid Islamic Center UAD, kajian ini menghadirkan Muhammad Azis, S.T., M.Cs., Ph.D. yang merupakan Kepala Pusat Studi dan Analisis Kebijakan Nasional UAD. Ia membahas topik menarik tentang “Pemanfaatan internet of things (IoT) untuk Dakwah Islam”.

Lebih istimewa lagi, kajian ini turut dihadiri oleh anggota Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) yang dikoordinasi oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, sehingga menjadikannya momen inklusif yang menggambarkan semangat dakwah yang merangkul seluruh kalangan masyarakat, tanpa terkecuali.

Dalam pemaparannya, Muhammad Azis menjelaskan bahwa dakwah pada dasarnya merupakan seruan bagi umat manusia untuk menuju jalan Allah, sebagaimana tercantum dalam berbagai ayat Al-Qur’an. QS. Yusuf: 108, yang menegaskan bahwa dakwah adalah ajakan menuju jalan Allah dengan penuh keyakinan dan ilmu. QS. Ali Imran: 19, yang menggarisbawahi bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang diridai oleh Allah. QS. Ali Imran: 104, yang menekankan pentingnya seruan untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. QS. An-Nahl: 125, yang mengajarkan bahwa dakwah harus dilakukan dengan hikmah, nasihat yang baik, dan perdebatan yang santun.

Media Sosial sebagai Sarana Dakwah Modern

Seiring dengan berkembangnya teknologi, dakwah tidak lagi terbatas pada ceramah di mimbar atau pengajian di masjid. Internet dan media sosial kini menjadi sarana efektif dalam menyebarkan ajaran Islam. Muhammad Azis memaparkan beberapa keunggulan media sosial dalam konteks dakwah dan kehidupan sehari-hari.

Beberapa di antaranya, menjalin silaturahmi tanpa batasan ruang dan waktu, bahkan melampaui perbedaan suku, agama, dan bangsa. Sebagai biro jodoh, memudahkan individu menemukan pasangan hidup dengan kriteria yang sesuai. Sumber ilmu pengetahuan, mulai dari informasi peluang kerja, beasiswa studi, hingga edukasi kesehatan. Kecepatan komunikasi dan informasi, yang mempermudah penyebaran berita serta dakwah Islam. Sarana promosi, baik untuk kepentingan bisnis maupun dakwah. Membantu seseorang menjadi terkenal, baik dalam bidang keilmuan, sosial, maupun hiburan.

Meskipun media sosial dan internet memiliki potensi besar untuk dakwah, sayangnya data menunjukkan bahwa di Indonesia, penggunaan internet untuk dakwah agama masih berada di urutan ketujuh. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para dai dan konten kreator muslim untuk memanfaatkan internet sebagai alat dakwah yang lebih optimal.

Fungsi Internet dalam Dakwah Islam Berkemajuan

Lebih lanjut, kajian ini membahas bagaimana internet dapat berperan dalam mendukung dakwah Islam yang mencerahkan dan berkemajuan. Muhammad Azis menjabarkan beberapa fungsi utama internet dalam dakwah Islam. Fungsi taklim, sebagai sarana edukasi, diseminasi informasi, dan penyebaran ilmu pengetahuan serta teknologi Islam (ipteks). Fungsi tanwir, menyebarkan ajaran Islam dalam bentuk konten yang mencerahkan dan inspiratif. Fungsi taysir, mempermudah umat dalam menjalankan ibadah dan mengakses dakwah Islam.

Selain itu, fungsi tabsyir, menyampaikan kabar gembira dan dakwah yang menggembirakan. Fungsi tasdid, meluruskan informasi, terutama mengenai ajaran Islam. Pelurusan informasi, menyajikan pemahaman yang benar tentang Islam di berbagai belahan dunia. Investigasi kondisi umat Islam, menggali informasi (investigative reporting) tentang situasi muslim di berbagai negara. Mengikis islamophobia, menggunakan internet sebagai sarana untuk membangun citra positif Islam di dunia global. Serta advokasi Islam di media Barat, mengoreksi dan membela Islam dari informasi yang distorsif, manipulatif, dan sering kali memojokkan Islam dalam pemberitaan internasional.

Membangun Dakwah Islam yang Adaptif dan Inklusif

Dalam era digital ini, dakwah tidak boleh terbatas pada metode konvensional. Pemanfaatan internet of things (IoT) serta berbagai platform digital harus dioptimalkan agar pesan Islam dapat lebih luas tersebar dan lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan. Melalui RDK UAD, para mahasiswa dan peserta diharapkan mampu memahami pentingnya teknologi dalam menyebarkan dakwah yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Muhammad Azis menutup kajian dengan pesan bahwa dakwah yang efektif di era digital harus bersifat adaptif, inovatif, serta inklusif. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, umat Islam dapat terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan memperkuat eksistensi Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin.

Kajian ini menjadi salah satu agenda penting dalam Ramadan di Kampus UAD yang tidak hanya memperkuat pemahaman agama, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk dakwah Islam yang lebih maju dan inklusif. (Nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Azis.-S.T.-M.Cs_.-Ph.D-Pemateri-Kajian-Menjelang-Berbuka-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-19 12:04:262025-03-19 12:05:13Pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam Dakwah Islam
Page 69 of 466«‹6768697071›»

TERKINI

  • Epivenue 2025 Soroti Peran Gen Z dalam Politik Digital19/07/2025
  • Mahasiswa UAD Kembangkan Media Digital Interaktif Berbasis Android19/07/2025
  • PPK Ormawa BEM Farmasi UAD Lolos Hibah Nasional, Wujudkan Desa Kanoman Sehat Melalui Program “Healthy Village House”19/07/2025
  • Kongres KBM FAI 2025: Mewujudkan Organisasi Mahasiswa yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas19/07/2025
  • UAD Gelar Seminar Nasional: Statistik sebagai Pilar Kebijakan Publik Kota Yogyakarta19/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top