• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kunci Sukses Mendapatkan Kebaikan Dunia dan Akhirat

20/02/2023/in Feature /by Ard

H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum. pemateri kajian di Masjid Islamic Center UAD (Foto: Catur)

Kajian singkat Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada kesempatan ini membahas mengenai cara mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Acara ditayangkan melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dengan pembicara H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum.

Setidaknya ada 2 pembahasan penting mengenai tema yang diangkat, yakni bagaimana kunci sukses di dunia dan bagaimana sukses di akhirat. Berkaitan dengan hal itu Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi umat manusia yang berisi tuntunan hidup. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa keyakinan seorang hamba akan adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan dunia adalah sebuah kewajiban.

“Sebagai orang beriman harus mengetahui dan mengamalkan kiat sukses hidup di dunia dan akhirat. Allah Swt. memberikan tuntunan bahwa kita harus senantiasa selalu berdoa agar dapat meraih sukses dunia dan akhirat. Sebagaimana hal ini tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 201 yang artinya “Dan di antara mereka ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka’”,” jelas Rahmadi Wibowo.

Terdapat beberapa tanda seseorang mendapatkan kebaikan di dunia. Pertama, memiliki iman yang kokoh, itu artinya yakin dan percaya akan hukum Allah Swt. Kedua, memiliki fisik yang sehat dengan berusaha selalu melakukan yang terbaik dengan cara-cara yang sesuai syariat Islam.

Ketiga, memperoleh ilmu yang bermanfaat. Jadi, tidak cukup hanya banyak memiliki ilmu pengetahuan saja, tetapi ilmu itu dapat memberi kebermanfaatan. Ilmu yang dimaksud adalah yang mengantarkan diri sendiri makin dekat kepada Allah serta bermanfaat bagi orang lain. Terakhir, mendapatkan rezeki yang barokah. Rezeki yang barokah akan senantiasa dipergunakan di jalan Allah Swt. penuh dengan nilai lebih dan bertambahnya kebaikan.

“Sedangkan tanda seseorang mendapatkan kebaikan akhirat hanya ada satu yaitu dijauhkan dari siksa api neraka. Seseorang dapat masuk ke dalam surga karena ia mendapatkan kebaikan di dunia dengan iman yang kokoh, rezeki yang dipergunakan di jalan Allah Swt., ilmu yang bermanfaat, dan perbuatan amal saleh lainnya sehingga di akhirat kelak ia akan dimasukkan ke surga,” tutupnya. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/H.-Rahmadi-Wibowo-S.-Lc.-M.A.-M.Hum_.-pemateri-kajian-di-Masjid-Islamic-Center-UAD-Foto-Catur.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 10:39:322023-02-20 10:39:32Kunci Sukses Mendapatkan Kebaikan Dunia dan Akhirat

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Baju Adat Yogyakarta di Thailand

20/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan baju adat Yogyakarta kepada siswa di Thailand (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang saat ini tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand, mengenalkan baju adat Yogyakarta kepada para siswa Mattayom (setara SMP-SMA) di Songserm Sasana Vitaya School. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 6 Februari 2023 dan disambut baik oleh para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mengenalkan blangkon, jarik, kamus timang, surjan, dan kebaya dengan motif lurik. Selain pengenalan secara filosofis, mereka juga mempraktikkan cara menggunakan pakaian adat tersebut. Pengenalan baju adat ini menjadi salah satu dari 13 program kerja utama tim KKN UAD di bidang kebudayaan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada para siswa di Songserm Sasana Vitaya School.

Aleem Ambut, salah satu siswa kelas 3/2 mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut. “Kami bahagia sekali bisa mengenal kebudayaan Indonesia, saya juga suka blangkon,” ungkapnya. Secara umum, para siswa memang menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Hal itu diharapkan menjadi sinyal positif bagi kebudayaan Indonesia untuk dapat berkiprah di kancah internasional.

Selama 1 bulan, tim KKN Internasional UAD akan menjalankan pengabdian di Songserm Sasana Vitaya School, Thailand. Mereka diterjunkan pada 28 Januari 2023 lalu dan akan terus melakukan program-program inovatif, terutama bagi para siswa. Tim terdiri atas Raindras Dilla Arsa, Rafa Nafisah, Ghina Azmi Faaiqoh, Inkana Uswah Azizah, dan Mahdaniatul Khusna. (tsa/mhd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kenalkan-pakaian-adat-Yogyakarta-kepada-siswa-di-Thailand-Foto-Istimewa.jpg 683 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 10:01:442023-02-20 10:01:44Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Baju Adat Yogyakarta di Thailand

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

20/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. (kiri) dosen Universitas Ahmad Dahlan memberikan hibah paket magot kepada Kalurahan Banjarsari (Foto: Istimewa)

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. mengadakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga bernilai ekonomis dengan menggunakan magot di Kalurahan Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo, pada Kamis, 9-2-2023. Kegiatan dilaksanakan di Balai Kalurahan setempat dan diikuti oleh 30 peserta dari 3 dusun.

Saat ini, sampah rumah tangga menjadi problematika tersendiri yang perlu solusi cepat. Dalam rangka menangani permasalahan tersebut, maka diinisiasilah program ini untuk membantu warga dalam mengolah sampah rumah tangga. Pelatihan tersebut juga dilaksanakan sebagai bagian dari Program Pengabdian Masyarakat.

Dalam sesi penyampaian materi, Agung mempraktikkan dan membawa langsung contoh magot berupa magot telur, usia seminggu, dan prepupa. Magot usia seminggu berperan sebagai larva yang siap mengurai sampah organik rumah tangga. Sementara prepupa merupakan calon indukan Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam.

“Saya harap setiap rumah tangga bisa memiliki magot untuk mengurangi dan mengelola sampah organik rumahan. Nantinya juga dapat bermanfaat untuk pakan ternak dan bahkan bisa meningkatkan nilai ekonomi,” terang Agung.

Program tersebut akan terus dilanjutkan dan direalisasikan oleh mahasiswa UAD yang sedang melaksanakan KKN di Banjarsari dengan membuat rumah indukan magot (induk BSF). Pemantauan keberhasilan program akan dilakukan selang 10 hari kemudian. Diharapkan nantinya program ini dapat diperluas di seluruh Kalurahan Banjarsari sehingga dapat membantu warga dalam menangani sampah rumah tangga dan menjadikannya ide bisnis yang menjanjikan.

Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Hal itu terlihat dari mereka yang banyak mengajukan pertanyaan selama sesi berlangsung. Di akhir acara, Agung Budiantoro menghibahkan 4 paket magot usia seminggu dan prepupa, serta EM4 dan molase untuk pembuatan media sebagai tahap awal untuk budi daya di Kalurahan Banjarsari. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Agung-Budiantoro-S.Si_.-M.Si_.-kiri-dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-memberikan-hibah-paket-magot-kepada-Kalurahan-Banjarsari-Foto-Istimewa.jpg 494 767 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 09:29:222023-02-20 09:29:22Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

Pemilu dan Demokrasi yang Terbajak

20/02/2023/in Feature /by Ard

Seminar tentang Pemilu 2024 dan Demokrasi oleh MKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Novita)

Pakar Hukum Tata Negara Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M. atau yang akrab disapa Bang Uceng berkesempatan menjadi narasumber dalam seminar nasional “Tantangan dan Harapan dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Konstitusional”. Acara ini diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Amphitarium lantai 9 Gedung Utama Kampus IV UAD (9-2-2023). Dr. Zainal lebih fokus menyampaikan tantangan Pemilu secara substantif.

Sebelum sampai pada pembahasan inti, ia bercerita mengapa memilih topik “Pemilu dan Demokrasi yang Terbajak”. Ia sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan Prof. Mahfud M.D. saat tahun baru.

“Saya tanya ke Prof. Mahfud, sebenarnya ia mau nyalon capres atau enggak. Kemudian, ia menjawab kalau belum terpikir karena Pemilu ada atau tidak saja masih harus mikir. Seorang Prof. Mahfud pun khawatir akan keberlangsungan Pemilu. Betapa mengerikannya kondisi itu,” terangnya.

Ketigaperiodean atau Third Termism

Pembicaraan tantangan terbesar Pemilu dan demokrasi adalah ketigaperiodean atau third termism. Third termism merupakan pembicaraan panjang adanya gejala negara-negara di dunia melakukan perpanjangan masa jabatan dengan berbagai alasan seperti kedaruratan, salah satunya Covid-19.

“Giorgio Agamben menuliskan bahwa demokrasi terbangun dari keadaan darurat. Prinsip-prinsip demokrasi selalu dibangun dari keadaan darurat. Keadaan ini maksudnya dalam keadaan chaos, seperti hak asasi menguat karena ada bunuh-bunuhan. Namun, sayangnya demokrasi akan sering menggunakan alasan kedaruratan untuk merusak demokrasi itu sendiri. Hal ini terjadi bukan hanya negara kita, tetapi juga negara-negara di dunia.”

Konsep atau istilah third termism berbeda-beda tiap negara. Di Turki, dikenal dengan istilah autocratic legalism atau otokratik legalism, bagaimana otoritarian dilegalkan. Kekuasaan yang berlaku terlalu lama menjadi ciri otokratik legalism ini. Di Indonesia pun sama, wacana 3 periode masih naik dan hangat diperbincangkan, tidak mati. Skenarionya adalah menafsirkan ulang Pasal 7 UUD 1945: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk 1 kali masa jabatan”.

“Perdebatannya adalah penggunaan kata ‘dan’ dalam ‘Presiden dan Wakil Presiden’. Jadi, katanya, yang dibatasi 2 kali kalau mereka berpasangan secara bersamaan, tetapi kalau tidak, itu bisa selamanya. Dan gilanya menurut saya, ini bisa saja di-‘iya’-kan oleh kekuatan politik. Adapun yang mempersiapkan skenario lain untuk kembali ke perubahan pertama, yaitu dipilih oleh MPR. Saya pikir hal ini terjadi karena ada kebingungan yang belum terselesaikan di tingkat konstelasi capres-capresan ini,” jelas Dr. Zainal.

Third termism berbahaya karena dapat mengonstruksi negara menjadi otokratik legalism atau kudeta. Selain itu, dapat juga menghilangkan konstitusionalisme dan pembatasan kekuasaan. Inilah tantangan terbesar Pemilu.

Hoaks dan Disinformasi

“Saya bertemu dengan politisi yang menjelaskan secara detail pola-pola kecurangan yang dilakukan saat Pemilu 2019, legislatif maupun pilpres. Katanya, ‘saya adalah pendosa’. Dan pola kecurangan tersebut kemungkinan terulang. Bahkan, ada seorang bohir (cukong) yang saya temui yang sudah menyiapkan teknologi yang merusak atau membajak data Pemilu,” terang Dr. Zainal.

Tantangan berikutnya adalah hoaks dan disinformasi. Keduanya merupakan produk sehari-hari. Demokrasi yang besar memiliki potensi hoaks yang besar pula. Bahkan, demokrasi polis dianggap masih terlalu besar oleh Aristoteles. Noam Chomsky dalam buku Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media (1988) mengatakan bagaimana kesepakatan (consent) bisa dibangun atau dimanufaktur dan media punya ‘mesin’ untuk membangun kesepakatan itu. Citra seseorang dapat dibangun melalui media (second hand reality). Inilah jalan lahirnya hoaks dan disinformasi.

Lame-duck dan Cinderella Action

Indonesia sebagai negara demokrasi yang menyelenggarakan Pemilu secara langsung tidak memiliki peraturan yang tegas, yang menetapkan batas-batas apa saja yang boleh dan tidak dilakukan oleh Presiden menjelang berakhirnya masa jabatan. Di Amerika, dikenal dengan istilah lame-duck.

“Kita tidak punya aturan yang mengatur kuasa presiden antarwaktu kepemiluan, bagaimana jika mencalonkan diri lagi dan jika sudah tidak bisa mencalonkan, apa yang harus dibatasi. Ada istilah Cinderella action, Cinderella akan berubah tepat pukul 12 malam, sedangkan presiden akan berubah menjadi orang biasa karena masa jabatannya berakhir. Biasanya, ia akan melakukan hal-hal tertentu seperti menandatangani ratusan Keputusan Presiden (Kepres), Perpu, hingga SK. Hal-hal tersebut seharusnya dibatasi.”

Penyelenggara yang Curang dan Sistem yang Berubah-ubah

“Ada partai yang seharusnya lolos, tetapi tidak diloloskan, dan sebaliknya. Ada pula yang mengaku sebagai wakil partai padahal ia seorang anggota KPU sekaligus penyelenggara Pemilu,” ungkapnya.

Selain penyelenggara yang curang, Pemilu akan makin kacau apabila sistem yang digunakan berubah-ubah. Proporsional terbuka adalah sistem yang paling tepat. Proporsional terbuka mengembalikan kedaulatan rakyat secara kuat dengan menghadirkan relasi antara pemilih dan dipilih secara langsung. Pernah terjadi ketegangan dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK): 1 partai mendukung proporsional tertutup, sedangkan 8 partai lainnya mendukung proporsional terbuka. Namun, anehnya, tidak ada teguran dari MK, suara DPR dibiarkan terpecah. Ini memungkinkan terjadinya perubahan sistem terbuka menjadi tertutup.

“Demokrasi kita dibangun atas dasar lesser evil. Demokrasi memang tidak sempurna, tetapi the best among the world. Yang dibutuhkan adalah komitmen, jangan sampai konstitusi diubah seenaknya oleh para politisi. Kita semua harus terlibat: negasi dan tolak hoaks dan disinformasi. Ayo lawan kecurangan, jangan terima uangnya, tetapi laporkan. Jika kita biarkan Pemilu dibajak dan dirusak, saya kira Pemilu hanyalah sarana untuk membunuh Pemilu itu sendiri.” (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-tentang-Pemilu-oleh-MKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Novita-scaled.jpg 1572 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-20 09:01:442023-02-20 09:01:44Pemilu dan Demokrasi yang Terbajak

Guru Internasional dari UAD Jadi Anggota PPLN 2024 di Thailand

18/02/2023/in Terkini /by Ard

Guru Internasional dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jadi anggota PPLN 2024 di Thailand (Foto: Istimewa)Kontestasi politik terbesar di Indonesia, Pemilihan Umum (Pemilu) akan kembali digelar pada 2024 mendatang. Segenap Warga Negara Indonesia (WNI), baik yang berada di dalam maupun luar negeri memiliki hak yang sama untuk memilih. Dua alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Hairunisya dan Siti Aminah, berhasil terpilih menjadi anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Songkhla, Thailand.

Sebagai PPLN, Nisya dan Aminah akan bertugas di bawah koordinasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia untuk menyukseskan Pemilu 2024, khususnya di wilayah Thailand Selatan. Pada Kamis, 2 Februari 2023, mereka dilantik oleh Kepala Konsulat Republik Indonesia (KRI) Songkhla.

“Terdapat 2 PPLN di Thailand, yakni di Songkhla dan Bangkok. Alhamdulillah, kami terpilih untuk bertugas di Songkhla,” terang Nisya.

Diketahui bahwa keduanya saat ini tengah menjadi guru internasional di negeri Gajah Putih tersebut. Sejak lulus pada tahun 2020 silam, mereka telah tinggal di Thailand selama setahun lebih. Bersama dengan puluhan alumni lain, mereka mengikuti program guru internasional tersebut.

Seperti yang diketahui, tiap tahunnya Thailand rutin meminta sejumlah lulusan PBI UAD untuk menjadi guru di beberapa sekolah di sana. Kesempatan tersebut dianggap menarik mengingat Thailand menerapkan standar gaji tenaga ahli internasional untuk profesi tersebut. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Guru-Internasional-dari-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-jadi-anggota-PPLN-2024-di-Thailand-Foto-Istimewa.jpg 817 1079 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-18 10:28:212023-02-18 10:28:21Guru Internasional dari UAD Jadi Anggota PPLN 2024 di Thailand

Pertama Kali, KKN UAD Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan

17/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan, Gunungkidul (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 Unit XXVI.D.2 mengadakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) bagi lansia di Dusun Panggul Wetan, Gunungkidul, pada Minggu, 12-2-2023. Bekerja sama dengan kader Posyandu, mereka menghelat kegiatan di balai dusun setempat.

M. Yurry Gagarin selaku ketua unit menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah lama dicanangkan oleh perangkat desa setempat guna memantau kesehatan masyarakat, terutama lansia. “Kami melihat bahwa saat ini jumlah lansia, khususnya di Gunungkidul, terus meningkat dan belum mendapatkan perhatian serius. Oleh karena itu, kami membantu untuk merealisasikan Posbindu lansia,” paparnya.

Kegiatan dimulai dengan melakukan pendataan lansia, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, tekanan darah, dan kadar gula darah. Ketika ditemukan hasil cek kesehatan yang tidak normal, seperti tekanan darah tinggi, warga diberikan edukasi terkait pentingnya menjaga pola makan dan pola hidup sehat.

“Mereka juga diberi penjelasan tentang makanan dan minuman yang boleh dan dilarang dikonsumsi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing,” jelas Yurry.

Tayitno selaku Kepala Dusun Panggul Wetan menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa KKN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu dalam menjadi dasar utama pelaksanaan Posbindu di Panggul Wetan untuk pertama kali.

Dengan dilaksanakannya program ini, tim Unit XXVI.D.2 berharap masyarakat Panggul Wetan bisa lebih sadar untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan cek kesehatan. Kegiatan ini disambut baik oleh para warga, terbukti dari 50 peserta yang mengikuti kegiatan ini dengan antusias. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Posbindu-Lansia-di-Dusun-Panggul-Wetan-Gunungkidul-Foto-Istimewa.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 11:06:082023-02-17 11:06:08Pertama Kali, KKN UAD Adakan Posbindu Lansia di Dusun Panggul Wetan

KKN UAD Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak

17/02/2023/in Terkini /by Ard

Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 Unit IX.D.1 melakukan revitalisasi lahan green house yang sudah lama terbengkalai di Padukuhan Ngemplak, Srigading, Sanden, Bantul. Pada 9 Februari 2023, mereka mengawali kegiatan tersebut dengan sosialisasi bersama ketua kelompok tani, dilanjutkan dengan pembersihan dan penanaman bibit.

Rumah kaca ini merupakan sebuah bangunan yang terbuat dari bahan kaca atau plastik tebal di seluruh permukaannya dan biasa digunakan sebagai tempat budi daya tanaman. Berdasarkan penuturan Kepala Dukuh Ngemplak Eko Destri Antono, di Ngemplak sendiri terdapat 1 green house yang didirikan oleh masyarakat pada tahun 2018. Tempat tersebut digunakan sebagai sarana untuk mendukung pertumbuhan dan budi daya tanaman bagi petani.

“Sayang sekali sejak pandemi melanda, green house jadi terbengkalai. Padahal sebelumnya terdapat berbagai macam tanaman seperti cabai, terong, tumbuhan obat keluarga, dan lainnya tersusun rapi di tempat tersebut,” jelas Eko.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Unit IX.D.1 Muhammad Afief berpendapat bahwa cukup sayang jika lahan tersebut hanya dijadikan tempat penyimpanan alat-alat pertanian seperti sekarang. Oleh karena itu, setelah berkoordinasi dengan Wahyudi selaku Ketua Kelompok Tani dan beberapa petani lain di padukuhan, Unit IX.D.1 sepakat untuk menghidupkan kembali green house. Berbagai bibit tanaman seperti cabai, pakcoy, terong, dan nanas, mulai ditanam lagi di lahan tersebut.

Hal tersebut jelas ditanggapi positif oleh Eko dan Wahyudi selaku pemangku jabatan di Padukuhan Ngemplak. “Semoga dengan bantuan tim KKN UAD, masyarakat bisa tertarik untuk kembali aktif menanam dan merawatnya,” terang Wahyudi. Eko juga menyampaikan harapannya agar bangunan ini dapat terus berjalan dan menjadi nilai plus bagi Padukuhan Ngemplak. (tsa/aff)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Revitalisasi-Green-House-di-Padukuhan-Ngemplak-oleh-mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 10:38:412023-02-17 10:38:41KKN UAD Revitalisasi Green House di Padukuhan Ngemplak

PK IMM FAST Periode 2023/2024 Resmi Dilantik

17/02/2023/in Terkini /by Ard

Pelantikan PK IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2023-2024 (Foto: Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam lingkup kampus setiap satu tahun sekali menyelenggarakan Musyawarah Komisariat (Musykom) sebagai langkah awal bentuk regenerasi kepengurusan yang kemudian dilanjut dengan pelantikan. Hal itu juga dilakukan oleh IMM Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Pada Minggu, 12 Februari 2023 mereka menyelenggarakan pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) IMM FAST Periode 2023/2024 bertempat di Aula Islamic Center Kampus IV UAD.

Acara tersebut dihadiri oleh Mufti Khakim, S.H., M.H. selaku pembina IMM PB II (PPKn, PBSI, dan PBI) dan Fakultas Hukum (FH) UAD sekaligus sebagai narasumber kuliah umum. Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Cabang (PC) IMM Djazman Al-Kindi Yogyakarta Rizki Ramdhan beserta jajarannya, Muhammad Anja Hidayatullah selaku Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UAD, serta dari Tapak Suci (TS) dan Hizbul Wathan (HW) UAD pun turut membersamai.

Prosesi pelantikan dipimpin oleh PC IMM Djazman Al-Kindi yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) PK IMM FAST Periode 2023/2024 oleh Ketua Bidang (Kabid) Organisasi PC IMM Djazman Al-Kindi Yogyakarta.

Selama pembacaan nama-nama struktural PK berlangsung, suara tepuk tangan dan sorak sorai dari PK periode sebelumnya terdengar begitu meriah dan semangat. Diketuai oleh Widi Pinastika Istirofah, sebanyak 32 anggota PK IMM FAST periode 2023/2024 bersaksikan Al-Qur’an mengucapkan ikrar sakral kesanggupan mengemban amanah perjuangan untuk 1 periode ke depan.

Prosesi pelantikan dilanjut dengan penandatanganan berita acara, penandatangan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) IMM FAST sebagai salah satu program pengabdian masyarakat di Desa Pleret Bantul, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

“Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang sudah kami sampaikan di Musykom, semoga dapat menjadi bahan evaluasi periode ini agar ke depannya jauh lebih baik lagi,” ungkap Karomah Infah Fitriani selaku Ketum IMM FAST periode 2022/2023.

Semangat perjuangan juga turut disampaikan oleh Immawan Anja dan juga Rizki. Keduanya sama-sama memberikan semangat dan harapan baik untuk Widi dan juga anggotanya. “Sudah banyak prestasi yang dicapai di periode sebelumnya, jadi tantangan untuk Immawati Widi agar lebih memaksimalkan dan mengembangkan potensi,” ungkap Rizki.

Selanjutnya, dalam sambutan perdananya sebagai ketua umum, Widi Pinastika Istirofah berharap dengan akan dilaksanakannya gerakan pembaruan dan kegiatan kolaboratif dalam menciptakan militansi kader, dapat menjadikan lebih maju serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Acara berakhir pada pukul 10.30 WIB. Sebelum pembawa acara menutup kegiatan tersebut, dilakukan serah terima jabatan dari ketum lama kepada ketum baru. Setelah itu acara resmi ditutup dan semakin meriah dengan suguhan seni tarik suara oleh salah satu kader yang kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama. (SFL).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-PK-IMM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-2023-2024-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1182 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 10:14:022023-02-17 10:14:02PK IMM FAST Periode 2023/2024 Resmi Dilantik

KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

17/02/2023/in Terkini /by Ard

KKN Reguler Unit 101 XIV.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo Bantul (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit 101 XIV.B.3 mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga pada Minggu, 12 Februari 2023. Acara bertempat di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo. Turut hadir H. Wasdiyanto, S. Si. yang merupakan Lurah Caturharjo, juga Rudy Suharta, S.I.P., M.M. yang dikenal sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul didapuk menjadi narasumber.

“Sampah yang laku dijual ditangani Badan Usaha Milik Kalurahan (BUM-Kal), dan di Kuroboyo sudah ada alat pembakarannya. Kalau masing-masing bersedia mengelola sampah maka Caturharjo juga siap untuk mendukung program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama). Masyarakat Kuroboyo jelas ikut terlibat karena sudah mendapat dukungan yang luar biasa dari kelurahan.” jelas Wasdiyanto dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, seperti sampah organik dan anorganik. Kemudian menurutnya, sesuatu hal pasti ada sumbernya, begitu pun dengan sampah.

Sumber sampah yaitu dari pemukiman dan nonpermukiman, sampah tersebut juga sering disebut sampah domestik dan nondomestik. Sekarang ini, sampah sudah menjadi masalah besar yang harus dihadapi oleh semua masyarakat, sehingga harus dicari jalan keluarnya.

“Hal yang pertama dilakukan yaitu memilah sampah, yakni sampah plastik dan sampah kertas dengan menggunakan kantong warna kuning dan hijau. Sebenarnya tidak harus pakai kantong, bisa juga pakai plastik kemudian ditulis bahwa ini untuk tempat sampah plastik dan yang satunya untuk sampah kertas agar tidak keliru. Kemudian sampah organik atau sisa makanan silakan dikelola sendiri, bisa untuk pakan ayam dan pupuk. Plastik bekas makanan dibilas dan dimasukkan di kantong. Sampah residu bisa dikelola tetapi berbayar, sampah kaca silakan dikumpulkan, dan nantinya semua sampah dijadikan di satu tempat per dusunnya, yang selanjutnya akan diangkut oleh BUM-Kal untuk dikelola lebih lanjut. Sampahku tanggung jawabku,” papar Rudy.

Terakhir, Suatmaji selaku Kepala Dukuh Kuroboyo dan penanggung jawab pengelolaan sampah Caturharjo berharap, “Semoga dengan adanya bimbingan teknis terkait manajemen pengelolaan sampah rumah tangga yang bermuara pada program Bantul Bersama ini dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Yogyakarta. Kami harap ibu-ibu bisa memilah sampah dengan baik dan benar.”

Selepas dari adanya bimbingan teknis tersebut, mahasiswa KKN Reguler UAD Unit XIV.B.3 akan melaksanakan sosialisasi lanjutan melalui perkumpulan warga di setiap RT sekaligus monitoring perkembangan dari pengelolaan sampah rumah tangga. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Reguler-Unit-101-XIV.B.3-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-bimbingan-teknis-manajemen-pengelolaan-sampah-rumah-tangga-di-Laboratorium-Pengelolaan-Sampah-Kuroboyo-BantulFoto-Farida.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 09:56:302023-02-17 09:56:30KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Merawat Hak Pilih dalam Pemilu

17/02/2023/in Terkini /by Ard

Salah satu materi dalam Seminar Nasional oleh MKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Siska Laili)

“Jadi, mulai tanggal 12 Februari 2023 kami sudah melakukan pemutakhiran data pemilih untuk memastikan bahwa warga negara yang telah memiliki hak pilih itu tercatat dalam data yang akurat. Petugas akan datang dari rumah ke rumah untuk memastikan bahwa pemilih yang tercantum dalam daftar itu memang telah memenuhi syarat.”

Begitulah yang diucapkan Hamdan Kurniawan, S.I.P, M., M.A. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) itu hadir pada Kamis, 9 Februari 2023 di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mengisi seminar nasional Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) UAD.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Kemudian kami juga mencatat pemilih yang berada di tempat-tempat khusus yang rentan tidak terfasilitasi, seperti di rumah sakit, rumah tahanan, panti rehabilitasi, dan tempat bencana. Contohnya mereka yang sedang berada di lapas narkotika Pakem, nanti kami sediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana.”

Dalam hal itu, Hamdan Kurniawan bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenhumkam) serta pihak lapas untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat sebagai pemilih dan berhak mendapat fasilitas hak pilih.

“Sebelumnya, kami pun mengupayakan tempat-tempat yang rentan termasuk relokasi bencana. Misalnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bertepatan dengan Covid-19 sekaligus bencana alam di Cangkringan akibat aktivitas Merapi. Kami sediakan tempat yang mudah diakses oleh pemilih,” imbuhnya.

Selanjutnya, salah satu persoalan yang berkaitan dengan partisipasi menggunakan hak pilih adalah pemilih rantau. Menurutnya, di Jogja pemilih rantau cukup banyak dan pada tahun 2019 lalu ada 57.000. Hal ini menjadi fenomena khas, mengingat Jogja adalah kota pelajar.

“Pada waktu itu letak masalahnya adalah kurangnya fasilitas surat suara. Jadi untuk pengaturan Pemilu tahun ini akan disediakan TPS khusus sesuai dengan peraturan KPU No. 7 Tahun 2022. Kaitannya dengan itu, kemarin kami juga sudah mengundang 55 kampus termasuk UAD. Jika pihak kampus menyediakan ruangan untuk TPS, tentunya kami sangat bersyukur,” ungkap Hamdan Kurniawan.

Persoalan lainnya adalah pindah karena terdapat proyek besar yang mengakibatkan beberapa pemilih pindah akibat adanya relokasi lahan, sehingga perlu dilakukan pelacakan keberadaan pemilih agar terdaftar dan jelas penempatan TPS-nya.

Terakhir, ia menyatakan bahwa dalam catatannya pemilih disabilitas tingkat partisipasinya masih rendah, berkisar hanya 30–40%. Penyebabnya karena pembuatan KTP elektroniknya terbatas dan masih ada pihak keluarga yang malu untuk mendaftarkan anggota keluarganya yang disabilitas.

“Oleh karena itu, kami berharap jika persoalan-persoalan pemilih ini bisa terkurangi sehingga Pemilu kita lebih berkualitas, demokrasi, dan nondiskriminatif karena di mata hukum kedudukan kita sama,” pungkasnya. (SFL)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-satu-materi-dalam-Seminar-Nasional-oleh-MKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Siska-Laili.jpg 824 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-17 09:16:262023-02-17 09:16:26Merawat Hak Pilih dalam Pemilu
Page 302 of 466«‹300301302303304›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top