• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mengenal American Studies

15/07/2023/in Terkini /by Ard

Prof. Ida Rochani Adi, S.U. narasumber Notion Confab Prodi Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Lab Ilmu Komunikasi UAD)

Prof. Ida Rochani Adi, S.U. didapuk sebagai narasumber dalam acara Notion Confab yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 5 Juli 2023. Bertempat di lantai 1 Ruang Aula Masjid Islamic Center Kampus IV UAD, acara ini dihadiri oleh 200 mahasiswa Prodi Sastra Inggris UAD.

Ida Rochani merupakan Guru Besar Ilmu Pengkajian Amerika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan ini, ia berkesempatan untuk menyampaikan materi terkait “Metodologi Penelitian Pengkajian Amerika”. Ia juga merupakan salah satu inisiator terbentuknya American Studies Society of Indonesia (ASSINDO). Sepak terjangnya dalam dunia pendidikan membawanya sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam ilmu Pengkajian Amerika saat ini.

Apa Itu Sastra Amerika?

Sastra merupakan produk dari komunikasi budaya. Jika menengok antologi Amerika, sastra Amerika merupakan sesuatu yang ditulis oleh orang Amerika. Namun, jika sastra adalah bahasa verbal, maka hal ini akan sulit dijabarkan mengingat ada hal-hal lain yang berkontribusi pada terciptanya sastra Amerika seperti halnya penerbit dan latar dalam karya sastra yang dimaksud.

Sejarah Munculnya Pengkajian Amerika

Pengkajian Amerika (American Studies) sebagai sebuah disiplin ilmu dibentuk pada awal ke-20 yang kemudian dianggap sebagai paradigma baru dalam mempelajari kebudayaan Amerika. Alasan dipelajarinya kebudayaan Amerika dipicu adanya perkembangan yang cepat dari negara Amerika Serikat sebagai negara baru terhitung sejak kemerdekaannya pada tahun 1776. Setelah merdeka, Amerika telah menghadapi dan merasakan sejarah dan pengalaman yang panjang sejak abad ke-16 yang selanjutnya terefleksikan dalam karya sastra dan pemikiran orang Amerika. Sejarah panjang Amerika ini menjadikannya menarik untuk dikaji lebih dalam.

Lahirnya Pengkajian Amerika merupakan alat untuk mendobrak tradisi lama yang cenderung monodisipliner lalu bergerak menjadi interdisipliner yang kini penelitiannya sangat bervariasi.

Pengkajian Amerika sebagai Sebuah Disiplin: Apa Tantangannya?

Pengkajian Amerika atau American Studies merupakan suatu disiplin metodologi yang dapat berdiri sendiri. Namun, perkembangannya tak lepas dari adanya perubahan struktur sosial dan budaya pada masyarakat. Hal ini tentu menimbulkan berbagai tantangan bagi para peneliti. Adapun tantangan-tantangan tersebut meliputi kemajuan dalam studi humaniora (literatur, sejarah, bahasa, dan budaya), peningkatan dalam studi interdisipliner, perubahan dalam “momentum” karena tekanan sosial, adanya momen kesalinghubungan antardisiplin ilmu dengan masyarakat, serta, adanya dorongan dari luar (struktur, budaya).

Teori dan Metode dalam Meneliti Amerika

Pemilihan teori dan metode dalam Pengkajian Amerika berfungsi untuk menganalisis isu yang diangkat dalam sebuah penelitian. “Teori-teori dan metode ini digunakan sebagai pendekatan. Dan pendekatan digunakan sebagai alat untuk membedah,” jelas Ida.

Adapun beberapa langkah yang harus ditempuh sebelum melakukan sebuah penelitian pengkajian Amerika adalah sebagai berikut.

  • Tentukan paradigma yang akan diambil. Pilih unsur yang akan digunakan berdasarkan beberapa hal seperti Amerika sebagai sebuah negara, sastra Amerika, film Amerika, komparasi dengan Amerika, dan masih banyak lagi. Guna mempermudah peneliti dalam menentukan paradigma, tentukan isu yang akan diangkat terlebih dahulu.
  • Gunakan 2 atau lebih disiplin ilmu (sosial, budaya, dan lainnya) dalam upaya mendukung penelitian.
  • Pilih teori dengan saksama. Teori yang tepat akan membawa penelitian pada titik tujuan yang diinginkan. Beberapa teori-teori yang sudah dikenal luas antara lain adalah teori Power & Knowledge (M. Foucault), Neo-Marxism (Noam Chomsky), Literary Theory (M.M. Bakhtin), Hegemony (Antonio Gramsci), Hermeneutics & Communication (Jurgen Habermas), Deconstructionist Thought (Jacques Derrida), Psychoanalytical (Jaques Lacan), dan Ideology, Marxist Philosophy (Louis Althusser).

Topik Favorit: Hegemoni Amerika

Hegemoni merupakan suatu bentuk penguasaan nilai kehidupan yang dilakukan oleh kelas penguasa yang dapat berupa kultur, nilai, dan norma pada suatu kelompok masyarakat, yang kemudian membentuk masyarakat tersebut sebagai kelompok terdominasi yang secara sadar mengikuti kerangka sistem yang dibuat oleh kelas penguasa. Bila hegemoni mengacu pada kekuatan atau forces, maka ada kekuatan tertentu yang dapat menggerakkan kesadaran masyarakat.

Mengutip Teori Kritis yang digagas oleh Robert W. Cox, terdapat 3 kategori “forces”, di antaranya sebagai berikut.

  • Kemampuan Material (Material Capabilities)

Kemampuan material merupakan potensi produktif dan destruktif. Dalam bentuk dinamisnya ini diartikan sebagai kemampuan teknologi, sedangkan dalam bentuk statisnya diartikan sebagai sumber daya alam yang dapat diubah oleh teknologi, persediaan peralatan (misalnya industri dan persenjataan).

  • Ide (Ideas)

Ide terbagi menjadi 2, yakni gagasan intersubjektivitas (intersubjectivity shared notions) di mana sebuah ide akan termanifestasi menjadi serangkaian norma, serta gambaran tentang tatanan sosial (images of social orders) yang memuat gambaran tentang tatanan sosial yang dianut oleh berbagai kelompok orang dapat berbeda-beda.

  • Institusi (Institutions)

Institusi adalah media untuk menstabilkan dan melestarikan sebuah tatanan tertentu. Institusi juga mencerminkan relasi kekuasaan yang berlaku di titik asalnya.

Jadi, untuk melihat hegemoni Amerika ini harus dilihat dari News Transnational Class yang mengembangkannya, antara lain ideologinya sendiri, strateginya sendiri, dan institusi-institusi yang dapat melakukan tindakan-tindakan kolektif. (Lid)

uad.ac.id

Inovatif, Profesional, Dedikatif

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Ida-Rochani-Adi-S.U.-narasumber-Notion-Confab-Prodi-Sastra-Inggris-Fakultas-Sastra-Budaya-dan-Komunikasi-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Lab-Ilmu-Komunikasi-UAD-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-15 12:11:192023-07-15 12:11:19Mengenal American Studies

Era Disrupsi Serta Solusi Karier di Bidang Pendidikan dan Bahasa

15/07/2023/in Feature /by Ard

Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A. narasumber Notion Career Series Prodi Sastra Inggris FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Lab Ilmu Komunikasi UAD)

Era disrupsi merupakan suatu masa ketika perubahan masif terjadi akibat perkembangan teknologi digital. Hal tersebut memicu adanya berbagai inovasi besar-besaran dalam sistem bisnis, industri, maupun pendidikan secara universal. Disrupsi di dunia pendidikan dapat menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, hal ini bisa menggairahkan dan menciptakan peluang baru dalam berkarier bagi mahasiswa, tetapi di sisi lain bisa juga menjadi ancaman yang mengubah alur yang sudah ada.

Berkaitan dengan hal ini, Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Notion Career Series seri kedua yang menyasar bidang pendidikan dan pengajaran pada Rabu, 5 Juli 2023. Bertempat di lantai 1 Ruang Aula Masjid Islamic Center Kampus IV UAD, acara ini menghadirkan Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A. sebagai narasumber.

Hendi Pratama merupakan seorang praktisi dalam bidang pendidikan. Ia saat ini merupakan seorang dosen di Universitas Negeri Semarang dan pelatih transformasi pendidikan yang dikenal luas oleh mahasiswa Indonesia berkat konten-kontennya yang kreatif dan informatif di berbagai media sosial. Sejalan dengan hal tersebut, Hendi berkesempatan untuk memaparkan materi tentang “Tantangan dan Solusi Karier di Bidang Pendidikan dan Bahasa”.

Karier di Bidang Pendidikan Kurang Diminati

Dalam pemaparannya, Hendi mengutip sebuah survei yang dilakukan oleh Kartu Prakerja pada tahun 2020. Survei tersebut menyatakan bahwa bidang pendidikan termasuk bidang yang tidak diminati oleh para pelamar pekerjaan. Dalam survei itu dipaparkan data bahwa mayoritas orang Indonesia cenderung lebih ingin belajar tentang penjualan retail, IT perangkat lunak, akuntansi umum/pembiayaan, penjualan-korporasi, perbankan-keuangan, personalia, IT jaringan/sistem/sistem database, staf/administrasi umum, dan logistik/jaringan distribusi dibandingkan dengan hal-hal yang bersinggungan dengan pendidikan.

Kurangnya minat tersebut tidak terlepas dari banyaknya stigma yang menyatakan bahwa menjadi pengajar tidak akan membawa kesejahteraan dalam hidup. Dilansir dari penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Mataram (Unram) tentang pendapatan tetap dosen per bulan, sebanyak 27,3% dosen di Indonesia memiliki gaji di atas 5 juta rupiah, selanjutnya 29,6% lainnya memiliki gaji sekitar 3‒5 juta rupiah, dan sisanya sebanyak 42,9% memiliki gaji di bawah 3 juta rupiah. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi mereka yang ingin terjun dan berkarier di dunia pendidikan.

Menentukan Karier dengan Konsep Ikigai

Ikigai merupakan sebuah istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Konsep Ikigai merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk membuat hidup seseorang menjadi lebih bermakna, berharga, dan seimbang. Dengan kata lain, konsep Ikigai dapat membantu seseorang memahami tujuan hidupnya, begitu pun dengan kehidupan pekerjaan atau karier.

Lalu, bagaimana jika nanti pekerjaan yang akan dijalani tidak sesuai dengan passion? Ada 4 hal yang perlu diperhatikan ketika mencari pekerjaan berdasarkan konsep Ikigai, yakni sebagai berikut.

1. Passion: What You Love

Passion dapat diartikan sebagai sesuatu yang disenangi, sekaligus gabungan dari apa yang disenangi dengan apa yang dikuasai. Hal tersebut dapat memunculkan rasa bergairah dan merasa bahagia untuk melakukan suatu hal, misalnya melakukan hobi ataupun kesenangan pribadi.

2. Mission: What the World Need

Mission adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar. Hal tersebut mungkin tidak sesuai dengan passion yang dimiliki tetapi tidak menutup kemungkinan dapat berkontribusi dan berdampak positif untuk lingkungan sekitar.

3. Vocation: What You Can be Paid For

Tidak dimungkiri adanya penghasilan sangat berkontribusi besar bagi seseorang untuk dapat bertahan hidup. Maka dari itu, vocation adalah sesuatu yang dapat dilakukan dan kemudian menghasilkan suatu pendapatan.

4. Profession: What You Are Good at

Profession merupakan sesuatu yang membuat seseorang merasa ahli di bidangnya. Keahlian ini bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan atau mengikuti kursus pelatihan sehingga kemudian hal ini juga akan membawa penghasilan nantinya.

Solusi Karier

Saat ini ruang untuk menjadi tenaga pendidik sangat terbuka lebar. Ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa jurusan sastra untuk dapat berkarier di dunia pendidikan. Adapun beberapa variasi potensi karier bagi lulusan jurusan sastra untuk menjadi pendidik adalah sebagai berikut.

1. Pengajar E-Course

Salah satu potensi karier yang berpotensi meraup keuntungan di masa depan adalah menjadi pengajar e-course. Mengajar e-course merupakan sebuah solusi untuk menghemat biaya operasional yang dikeluarkan karena kegiatannya bisa dilakukan secara mobile melalui webinar maupun zoom video meeting. Lebih lanjut, proses pengajaran tersebut dapat direkam dan kemudian dipasarkan secara berbayar melalui aplikasi maupun situs web. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan branding dari e-course yang dijalankan. Di antaranya dari mulut ke mulut. Dengan media sosial konten organik (rajin membuat konten). Dengan media sosial iklan berbayar, dengan mengadakan even sendiri, dan dengan mengikuti atau mensponsori even lain.

2. Trainer, Coach, Motivator

Karier yang berpotensi besar selanjutnya adalah menjadi trainer, coach, atau motivator. Menjalankan profesi ini tidak mengharuskan seseorang untuk keluar dari pekerjaan tetapnya sebagai pengajar. Sebab, profesi ini bisa dilakukan di luar jam mengajar atau ketika akhir pekan. Ada beberapa hal yang mendasari potensi besar berkarier sebagai pelatih atau motivator, yakni sebagai berikut.

Setiap tahun ada ribuan EO, sekolah, kampus, perusahaan, lembaga, dan Kementerian yang mengadakan event upgrading skills. Lembaga-lembaga ini membutuhkan ribuan trainer setiap tahunnya. Belum banyak lulusan pendidikan yang memanfaatkan kesempatan ini. Penghasilan setiap event termasuk tinggi. Berkarier di bidang ini sangat tergantung personal branding dan marketing masing-masing individu. Selain menciptakan peluang mendapatkan penghasilan bagi diri sendiri, berkarier di bidang ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan lain.

3. Konten Kreator Pendidikan

Karier yang dapat dijadikan pilihan selanjutnya adalah menjadi konten kreator pendidikan. Maraknya konten yang tidak edukatif, perlu menggugah para tenaga pendidik untuk menciptakan konten yang lebih mendidik dan menarik. Sebagai bonusnya, menjadi konten kreator pendidikan dapat mengasah kemampuan teori dan skill, bahkan dapat meningkatkan pendapatan pengajar.

Hendi menutup presentasinya dengan memaparkan pentingnya target dalam setiap karier yang digeluti. “Orang mau tahu dia sukses atau tidak itu harus punya target, targetnya harus tertulis dan jelas pada waktu tertentu. Kita mau balapan dari satu tempat ke tempat lainnya, perlu garis start dan finish. Selain itu, pilot ketika menerbangkan pesawat pasti sudah memiliki tujuan, sehingga titik akhirnya jelas,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

Inovatif, Profesional, Dedikatif

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Hendi-Pratama-S.Pd_.-M.A.-narasumber-Notion-Career-Series-Prodi-Sastra-Inggris-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Lab-Ilmu-Komunikasi-UAD.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-15 10:33:312023-07-15 10:33:31Era Disrupsi Serta Solusi Karier di Bidang Pendidikan dan Bahasa

Notion Series: Bantu Mahasiswa Kembangkan Potensi Diri

15/07/2023/in Terkini /by Ard

Prodi Sastra Inggris FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Notion Career Series (Foto: Lab Ilmu Komunikasi UAD)

Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Notion Series pada Rabu, 5 Juli 2023. Bertempat di lantai 1 Ruang Aula Masjid Islamic Center Kampus IV UAD, acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan mahasiswi Prodi Sastra Inggris dari berbagai peminatan.

Notion Series merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Prodi Sastra Inggris dalam upaya memberikan pengetahuan terkait dengan berbagai peluang, tantangan, hingga tips kepada mahasiswa sebagai bekal melakukan penelitian serta persiapan memasuki dunia prakerja. Program ini merupakan sebuah luaran implementatif dari adanya Kurikulum Outcome Based Education (OBE) 2022 Prodi Sastra Inggris yang mengakar pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kali ini, Notion Series dibagi menjadi 2 sesi yang membahas hal-hal terkait karier dan penelitian. Sesi pertama yang bertajuk “Notion Career: Peluang dan Tantangan Berkarier di Dunia Pendidikan pada Era Disrupsi”, menghadirkan Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A. yang merupakan seorang dosen dan pelatih transformasi pendidikan sebagai pembicara. Sedangkan sesi kedua yang dinamai Notion Confab dihadiri oleh Prof. Ida Rochani Adi, S.U. yang merupakan Guru Besar Ilmu Pengkajian Amerika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengisi materi terkait “Metodologi Penelitian Pengkajian Amerika”.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi (Kaprodi) Sastra Inggris Dr. Maftukhin, M.Hum. memberikan suntikan semangat bagi mahasiswa guna memanfaatkan kesempatan dalam acara tersebut dengan sebaik mungkin. “Simaklah ini karena akan sangat bermanfaat. Jangan pulang dulu sebelum selesai,” tuturnya.

Lebih lanjut, Maftukhin juga menyampaikan bahwa Pengkajian Amerika merupakan salah satu peminatan dari Prodi Sastra Inggris dengan pemilih terbanyak. Maka dari itu, wawasan tentang metodologi ini sangat membantu, terutama nanti dalam menulis skripsi dan ke depannya setelah lulus akan berguna untuk hal-hal lainnya. (Lid)

uad.ac.id

Inovatif, Profesional, Dedikatif

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prodi-Sastra-Inggris-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gelar-Notion-Career-Series-Foto-Lab-Ilmu-Komunikasi-UAD-scaled.jpg 1441 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-15 09:57:222023-07-15 09:57:22Notion Series: Bantu Mahasiswa Kembangkan Potensi Diri

Menhan Prabowo Kunjungi Cirnov UAD, Tinjau Rudal Anti Pesawat Terbang

14/07/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Kunjungan Menhan RI Prabowo Subianto di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) didampingi Rektor UAD (kanan) dan Ketum PP Muhammadiyah (kiri) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengunjungi Center for Integrated Research and Innovation (Cirnov) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kunjungan Prabowo sebagai Menhan bertujuan untuk menjajaki kerja sama dengan UAD dan meninjau rudal anti pesawat terbang buatan Cirnov UAD.

Pada kunjungannya, Jumat (14-07-2023), Prabowo diterima langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.

Prabowo mengatakan, dalam kunjungannya ia ingin Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendukung kemajuan bangsa, terutama di bidang pertahanan dan keamanan.

“Kami meminta dukungan perguruan tinggi, utamanya UAD dan Muhammadiyah untuk turut terlibat dalam penelitian maupun inovasi yang dapat meningkatkan pertahanan dan keamanan,” katanya.

Dari penjelasannya, ia menyanjung UAD yang memiliki berbagai program studi dan fakultas yang secara langsung beririsan dengan pertahanan dan keamanan. “Sebut saja Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, dan program studi seperti kimia, fisika, serta lainnya.”

Selain itu, Prabowo berharap jika ada cendekiawan dari UAD maupun Muhammadiyah untuk dapat bekerja sama menjadi pegawai nonstruktural atau konsultan di Kementerian Pertahanan. Tujuannya adalah agar semakin banyak inovasi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa. (ard)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-Menhan-RI-Prabowo-Subianto-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-didampingi-Rektor-UAD-kanan-dan-Ketum-PP-Muhammadiyah-kiri-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1311 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-14 18:59:172023-07-14 19:06:01Menhan Prabowo Kunjungi Cirnov UAD, Tinjau Rudal Anti Pesawat Terbang

Rektor UAD Dikukuhkan Sebagai Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci

13/07/2023/in Terkini /by Ard

Rektor dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Bidang Humas dan Protokol)

Pimpinan Pusat (PP) Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah melantik sekaligus mengukuhkan Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah pada Minggu, 9 Juli 2023. Acara bertempat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Acara diawali dengan sarasehan dan ujian kenaikan tingkat (UKT) serta melantik 7 pendekar terdiri atas 2 pendekar kehormatan yang dilantik oleh Drs. H. M. Afnan Hadikusumo, P.Ua. selaku Ketua Umum PP Tapak Suci, dan 5 pendekar muda yang dilantik langsung oleh Drs. Hizbullah Rahman, B.Sc. selaku Pendekar Besar Tapak Suci.

Hal tersebut didasari oleh Surat Keputusan PP Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Nomor: A-049/SK-PKH/PPTS/06/2023 tentang Pengukuhan Dr. Muchlas, M.T. sebagai Pendekar Madya Kehormatan. Selanjutnya, Rektor UAD diberikan wewenang dan hak untuk memakai semua atribut pendekar kehormatan, tentunya dengan melaksanakan segala fungsi pendekar dan menjaga nama besar seni bela diri tapak suci ke depannya.

Selain itu, berdasarkan Surat Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Jawa Timur Nomor D-37/PIMWIL II/06/2023 tanggal 16 Juni 2023 perihal Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Pendekar Alumni atas nama Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. yang menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD dan keempat pendekar lainnya dilantik sebagai Pendekar Muda yang diuji langsung oleh Rony Syaefullah. Harapannya, semoga yang dilantik tersebut menjadi pendekar yang amanah dan dapat berkontribusi dengan nyata bagi Indonesia melalui olahraga seni bela diri Muhammadiyah.

“Tapak suci makin mengharumkan nama Indonesia, belum lama ini, dari Muhammadiyah berhasil memperoleh medali pada Sea Games Kamboja 2023. Kemudian, sebelumnya pada acara Pekan Olahraga Nasional (PON) juga sama. Nanti, tapak suci akan mengadakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang insyaallah akan dilaksanakan di Padang, Sumatra Barat,” ujar Afnan dalam pidatonya.

Muchlas berjanji sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci untuk senantiasa memegang teguh kepercayaan dan kehormatan yang telah diterima. Selain itu akan menegakkan identitas tapak suci sebagai perguruan seni bela diri Indonesia dengan berlandaskan Islam dan berpegang teguh pada Al-Qur’an bersama-sama menjaga nama baik perguruan.

“Ke depannya, saya akan berusaha untuk menjadi teladan utama bagi para pendekar, dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat,” ujarnya.

Dengan membacakan janji dan dilangsungkannya pemberian rompi dan ikat pinggang tapak suci sebagai simbolis, artinya telah resmi Rektor UAD dan Wakil Rektor UAD mendapat gelar Pendekar Kehormatan dan Pendekar Muda Tapak Suci Putera Muhammadiyah. (roy)

uad.ac.id
Inovatif, Profesional, Dedikatif

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-dan-Wakil-Rektor-Bidang-Kemahasiswaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Bidang-Humas-dan-Protokol.jpg 880 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-13 12:57:432023-07-13 12:57:43Rektor UAD Dikukuhkan Sebagai Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci

KKN UAD Sukseskan Lomba Kampung Hijau Produktif Ngampilan

13/07/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sukseskan Lomba Kampung Hijau Produktif Ngampilan (Foto: Istimewa)

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memiliki beragam manfaat bagi kehidupan manusia. Selain berperan sebagai ekosistem penghasil oksigen, beberapa jenis tumbuhan juga dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi dan obat herbal, serta memiliki nilai ekonomis jika diolah dengan benar. Namun, masalah padatnya populasi manusia telah menyebabkan penurunan lahan pertanian, terutama di daerah perkotaan.

Dalam hal ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.D.4, yang bertugas di RW.08 Suronatan, Ngampilan telah berperan aktif dalam menyukseskan lomba Kelompok Tani bertajuk “Kampung Hijau Produktif” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta. Lomba ini diadakan pada Senin, 3 Juli 2023, di Suronatan dengan tujuan untuk mendorong antusiasme masyarakat untuk menanam berbagai jenis tumbuhan di sekitar lingkungan mereka.

Selama perlombaan berlangsung, mahasiswa KKN berpartisipasi dalam kegiatan penanaman bersama kedua kelompok tani yang ada di RW.08 Suronatan, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Asri dan Kelompok Tani Surotani.

KWT Hijau Asri berfokus pada tanaman yang dapat dikonsumsi, seperti cabai, kucai, dan sawi. Mereka juga memamerkan minuman serai dalam kemasan celup sebagai produk hasil olahan sendiri. Sementara Kelompok Tani Surotani fokus menanam jahe dan kencur yang akan diolah menjadi berbagai produk, antara lain permen jahe, puding jahe, jamu, dan minuman jahe instan.,

Rohmah, salah satu panitia lomba, menjelaskan penilaian juga mencakup aspek administrasi guna mengukur tingkat keaktifan kelompok tani. “Perlombaan ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi terhadap kelompok – kelompok tani yang telah berdiri, sekaligus upaya untuk menghidupkan kembali kegiatan penghijauan di lingkungan Kecamatan Ngampilan.” ungkap Rohmah. (Dini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sukseskan-Lomba-Kampung-Hijau-Produktif-Ngampilan-Foto-Istimewa.jpeg 481 918 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-13 12:00:332023-07-13 12:00:33KKN UAD Sukseskan Lomba Kampung Hijau Produktif Ngampilan

Bangun Karakter Cerdas dan Kreatif, KKN UAD Gelar Festival Anak Saleh

13/07/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Festival Anak Saleh (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif periode ke-87 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Ngampilan, Yogyakarta, menggelar Festival Anak Saleh (FAS) se-Kecamatan Ngampilan pada Ahad, 2 Juli 2023. Festival ini diikuti oleh kurang lebih 50 peserta didik berusia 5 hingga 13 tahun sebagai peserta lomba.

Terdapat 5 bidang perlombaan, yaitu Cerdas Cermat Anak (CCA), lomba azan, lomba tilawah, lomba baca puisi Islami, dan lomba mewarnai yang dilaksanakan di masjid dan Kantor Kemantren, Ngampilan.

Ketua pelaksana dalam pembukaan festival menyampaikan bahwa, “Kegiatan festival ini diharapkan dapat membentuk karakter pada peserta didik dan mewujudkan generasi Gen Z yang cerdas, kreatif, berakhlak karimah, serta meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD dari Unit IV.D.4 turut serta sebagai perwakilan RW.08 Suronatan dengan mengirimkan 5 peserta lomba yang terbagi dalam lomba azan, lomba tilawah, dan lomba CCA. Sebelumnya, mahasiswa memilih anak-anak yang aktif dalam kegiatan Jam Belajar Malam (JBM) RW.08 Suronatan dan memberikan bimbingan kepada mereka.

Lebih lanjut, dengan keberhasilan peserta lomba dari Unit IV.D.4 yang meraih juara I pada lomba CCA, Ketua Unit IV.D.4 berharap anak-anak dapat memperluas pengetahuan mereka dan dapat mengaplikasikannya di masa mendatang. (Dini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-Festival-Anak-Saleh-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1879 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-13 11:09:562023-07-13 11:09:56Bangun Karakter Cerdas dan Kreatif, KKN UAD Gelar Festival Anak Saleh

Iduladha, Berkurban, dan Momen Meningkatkan Takwa

12/07/2023/in Feature /by Ard

Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag. dosen Program Studi Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: istimewa)

Bekerja sama dengan Masjid Islamic Center (IC), Lembaga Pusat Studi Islam (LPSI) dan Pesantren Mahasiswa Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan salat Iduladha secara berjamah di lapangan sepak bola Kampus IV UAD pada Rabu, 28 Juni 2023, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD. Adapun yang bertindak sebagai imam dan khatib dalam acara ini adalah Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag. yang merupakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus dosen Program Studi Ilmu Hadis.

Qaem Aulassyahied menuturkan, “Pujian kaum muslimin sekalian adalah satu-satunya hal yang pantas kita lakukan untuk memulai hari yang mulia ini.” Mengapa demikian? Karena ada ulama yang mengatakan:

 أَعْيَادُ الْإِسْلَامِ تُبْدَءُ بِالتَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ لِأَنَّهُ عِيْدُ الطَّاعَةِ بَعْدَ الطَّاعَةِ لَيْسَتْ اِنْطِلَاقًا وَرَاءَ الشَّهَوَاتِ وَلَيْسَتْ سِبَاقًا إِلَى النَّزَاوَاتِ وَلَيْسَتْ إِنْتِهٰكَ لِلْمُحَرَّمَاتِ

Artinya: Perayaan-perayaan di dalam Islam haruslah dimulai dengan tahlil dan takbir, karena hari-hari besar Islam adalah hari ketaatan setelah ketaatan. Tidaklah ia dilaksanakan didasarkan atas hawa nafsu, tidaklah ia dijalankan karena keinginan-keinginan pribadi dan juga tidak diakhiri dengan hal-hal yang diharamkan oleh Allah Swt.

“Maka kaum muslimin sekalian, sedari awal perlu kita insafi bersama bahwa Iduladha di dalamnya terdapat kurban. Namun, kurban bukanlah semata itu saja. Mengalirkan darah dari hewan-hewan yang kita sembelih bukanlah tujuan utamanya, tetapi ada dimensi spiritualitas yang harus kita hayati dengan keimanan dalam rangka ketaatan dan beribadah Allah Swt.,” jelas Qaem.

Allah sendiri telah menyatakan dengan tegas di dalam Al-Qur’an:

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Hajj: 37)

Ditegaskan juga oleh Syaikh Wahbah Zuhaili, “Bahwa ketika seseorang berkurban, maka kualitas kurbannya tidak ditentukan dari seberapa mahal binatang kurbannya tetapi ditentukan dari seberapa takwa ketika ia berkurban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.”

“Maka sungguh kaum muslimin sekalian, tidak ada nilainya jika binatang yang disembelih, darahnya, dagingnya, maupun tulangnya kita iringi dengan sombong, berbangga-bangga diri dan harta di hadapan manusia,” terang Qaem.

Qaem pun menjelaskan, “Dimensi ketaatan dalam kurban dan Iduladha ini kaum muslimin sekalian juga bisa kita temukan dalam salah satu fungsi dari Iduladha itu sendiri yaitu sebagai pengingat momentum sejarah. Sejarah ketika ada seorang hamba di muka bumi ini yang telah berhasil membuktikan ketaatan dan ibadahnya di hadapan Allah Swt. sehingga Allah telah menetapkan hamba ini sebagai hamba yang berhasil dan patut untuk diteladani yaitu Nabi Ibrahim a.s.”

Allah swt. berfirman dengan tegas di dalam Al-Qur’an:

وَاتَّخَذَ اللّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلاً…

… dan sungguh Allah telah memilih, Allah telah menjadikan Nabi Ibrahim sebagai kekasihnya (Q.S. An-Nisa: 125)

“Inilah salah satu bukti nyata bahwa Nabi Ibrahim adalah hamba yang berhasil, karena kaum muslim sekalian kita tahu bersama ketika seseorang telah menjadi kekasih Allah, maka tidak ada satu pun di dunia ini yang tidak bisa ia dapatkan. Sebab Allah kekasihnya adalah Tuhan yang maha memiliki semuanya. Tidak ada hal yang dapat menyusahkan dirinya, karena Allah kekasihnya adalah Illah yang maha memberikan perlindungan. Bahkan sekiranya dunia seisinya memusuhi Nabi Ibrahim pun tidak akan pernah bisa memberikan kekecewaan kepada Nabi Ibrahim karena Allah kekasihnya adalah zat yang maha memberikan kebahagiaan dan itulah yang akan dan telah didapatkan Nabi Ibrahim sebagai kekasih Allah Swt. Di samping itu, Allah Swt. juga berfirman di dalam Al-Qur’an bahwa Nabi Ibrahim adalah nabi yang sukses di dunia dan akhirat,” imbuhnya.

Momentum Iduladha ini menjadi sebuah perenungan secara reflektif dengan bertanya kepada diri pribadi. Apa yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim sehingga ia bisa menjadi hamba yang berhasil membuktikan ketaatannya di hadapan Allah Swt.? Menurut Khalid Muhammad Khalid salah satu ulama yang merumuskan dari kisah Nabi Ibrahim untuk menjadi hamba yang sukses dalam taat kepada Allah, itu ada dua hal. Pertama, Nabi Ibrahim adalah manusia yang berhasil melewati ujian kehidupan yang diberikan oleh Allah Swt. Padahal kaum muslimin sekalian, kehidupan yang paling berat di muka bumi ini adalah kehidupan para nabi. Kedua, untuk berhasil dari ujian tersebut maka Nabi Ibrahim punya modal yang paling penting yaitu modal keimanan dan akidah kepada Allah yang begitu murni.

Dari tafsir At-Thabari di dalamnya diceritakan ketika Nabi Ibrahim hendak dilempar ke dalam api oleh Namrud, malaikat Jibril datang untuk menawarkan pertolongan tetapi Nabi Ibrahim dengan tegas menolak pertolongan itu lalu mengatakan, “Aku hanya menggantungkan hidupku kepada zat yang menciptakan makhluk yaitu Allah Swt. bukan makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt.” Oleh karena itu, menurut imam At-Thabari, yang menolong Nabi Ibrahim bukanlah malaikat Jibril tetapi yang menolong Nabi Ibrahim adalah Allah langsung dengan mengatakan, “Wahai api, jadilah dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim a.s.”

“Semoga Allah memampukan kita untuk meneladani teladan Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim, agar Allah menjadikan kita manusia-manusia yang mampu melewati ujian-ujian kehidupan. Agar Allah memberikan kita akidah dan iman yang murni yang bisa menyelamatkan kita dari api-api kemaksiatan dan agar Allah menjadikan keluarga-keluarga kita, calon keluarga adalah keluarga-keluarga muslim yang nanti Allah kumpulkan di surga,” tutup Qaem. (Zah)

uad.ac.id
Inovatif, Profesional, Dedikatif

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Qaem-Aulassyahied-S.Th_.I.-M.Ag_.-dosen-Program-Studi-Ilmu-Hadis-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-istimewa.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-12 13:43:092023-07-12 13:43:09Iduladha, Berkurban, dan Momen Meningkatkan Takwa

Bagaimana Adab Bertetangga?

12/07/2023/in Feature /by Ard

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. (Foto: istimewa)

Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali menyelenggarakan Kajian Rutin Ahad Pagi. Kegiatan ini berlangsung secara luring di kompleks Masjid IC Kampus IV UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dengan tema serta pemateri yang berbeda setiap pertemuan. Pemateri kali ini adalah Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang merupakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Kepala Pusat Tarjih UAD dan juga dosen UAD Program Studi Ilmu Hadis.

Budi Jaya Putra di awal ceramahnya menuturkan, “Salah satu kebahagiaan dalam hidup ialah memiliki tetangga yang baik.”

Ada yang mengatakan tetangga adalah 40 rumah setiap sisi dan ada yang mengatakan 10 rumah setiap sisi. Setelah diteliti, riwayat-riwayat yang membicarakan tentang batasan tetangga dinilai lemah. Maka secara dzahir, pembahasan tentang tetangga itu dikembalikan sesuai dengan adat kebiasaan. Adat kebiasaan adalah pembatas bagi hal-hal yang tidak dibatasi oleh syariat. Jadi, jika di syariat tidak ditemukan secara pasti maka dikembalikan kepada adat istiadat.

Kedudukan Tetangga dalam Islam

Rasulullah saw. bersabda yang artinya, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia muliakan tetangganya.” (H.R. Bukhari 5589: Muslim 70). Jika di balik maknanya, orang yang hendak memuliakan tetangganya maka sudah tidak diragukan lagi keimanannya. Jadi, posisi tetangga ini sangat luar biasa. Salah satu haknya adalah dimuliakan. Jika kita bersikap sebaliknya bukan memuliakan tetapi malah bersikap zalim maka harus dipertanyakan keimanannya.

“Iman itu bukan hanya rajin ke masjid, rajin tahajjud, dan rajin puasa sebagai bukti orang yang beriman dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Namun, ada sisi lain yang harus diperhatikan salah satunya ialah memuliakan tetangga,” jelas Budi.

Memuliakan Tetangga

Memuliakan yang dimaksud ini adalah tidak menzalimi. Jika memasak, Nabi mengajarkan untuk diperbanyak dan jika memasak lalu baunya sampai tercium maka berilah tetangga itu apa yang kita masak. Inilah Islam, hak tetangga ialah dimuliakan. Bahkan jika kita memiliki makanan pun dan tetangga melihat maka tawarilah. Begitu pentingnya tetangga sampai-sampai malaikat Jibril sering menasihati Nabi Muhammad saw. tentang adab memuliakan tetangga dan Nabi merasa seolah-olah tetangga itu akan mewarisi hartanya, hal tersebut dikarenakan seringnya malaikat Jibril menasihati Nabi tentang tetangga. Sampai-sampai jika kita ingin membangun rumah pun harus izin dengan tetangga.

Anjuran Berbuat Baik kepada Tetangga

Dalam Q.S. An-Nisa ayat 36 Allah Swt. berfirman yang artinya, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Jadi, berbuat baik kepada tetangga adalah suatu perintah dalam Islam bukan adat istiadat. Karena ini merupakan perintah dalam Islam dan berlaku langsung di Al-Qur’an perintahnya maka berlaku juga bagi muslim di seluruh dunia. Di mana pun kalian berada maka wajib untuk berbuat baik kepada tetangga. Syaikh Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan tentang ayat ini, bahwa tetangga yang lebih dekat tempatnya maka lebih besar juga haknya. Sudah seharusnya seseorang mempererat hubungannya terhadap tetangganya, dengan memberinya sebab-sebab hidayah dengan sedekah, dakwah, lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan, serta tidak memberikan gangguan baik berupa perkataan maupun perbuatan.” (Tafsir as-Sa’di, 1/171).

“Jadi kita harus hati-hati dalam berbuat ketika dengan tetangga. Orang yang paling baik di sisi Allah adalah dia yang paling baik dengan tetangganya,” tutup Budi. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-Foto-istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-12 09:43:112023-07-12 09:43:11Bagaimana Adab Bertetangga?

KKN UAD Semarakkan Karnaval Takbir Jogja

11/07/2023/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) semarakkan Karnaval Takbir Jogja (Foto: Istimewa)

Bagi umat Islam khususnya di Indonesia, merayakan kedatangan Iduladha dengan berbagai perayaan pada malam takbiran merupakan momentum yang tidak akan dilewatkan oleh masyarakat. Tak terkecuali bagi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta.

Dalam rangka semarak Iduladha 1444 H sekaligus mempererat tali ukhuah islamiah antar umat Islam, AMM Ngampilan menyelenggarakan lomba Karnaval Takbir Jogja ke-10 bertajuk “Siarku dalam Takbir: Bersatu dalam Keberagaman” yang berlangsung pada Selasa, 27 Juni 2023.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc., Unit IV.D.4. turut andil dalam menyukseskan perayaan lomba takbiran sebagai petugas keamanan. KKN UAD sendiri bekerja sama dengan Kokam Pemuda Muhammadiyah menjaga kelancaran kegiatan dari awal hingga akhir acara.

Lomba takbiran Iduladha 2023 diikuti oleh sembilan kontingen dari setiap RW Kecamatan Ngampilan yang diwakili oleh pemuda dan anak-anak. Adapun aspek penilaian meliput display, lampion, kekompakan, dan lantang suara. Dan setiap kontingen diberi waktu oleh panitia selama 5 lebih 2 menit untuk menampilkan penampilan terbaik mereka.

Lebih lanjut, dari semangat para peserta dan masyarakat yang hadir menjadikan Karnaval Takbir Jogja ke-10 sukses berjalan tanpa kendala berarti dan lebih berkesan. Panitia penyelenggara sendiri berharap semangat kebersamaan dan kerukunan yang ditunjukkan dalam lomba takbiran ini dapat terus terjaga dan diperkuat di masa mendatang. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-semarakkan-Karnaval-Takbir-Jogja-Foto-Istimewa.jpg 832 1125 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-11 14:14:422023-07-11 14:14:42KKN UAD Semarakkan Karnaval Takbir Jogja
Page 262 of 466«‹260261262263264›»

TERKINI

  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025
  • Mahasiswa Harus Bijak Kelola Finansial dan Waspada Pinjol08/05/2025
  • Kader IMM FAI UAD Ikuti Sekolah Adil Gender08/05/2025
  • UKM Sepak Bola UAD Gelar Seminar Keolahragaan08/05/2025
  • UAD Gelar Job Fair #11, Hadirkan 37 Perusahaan untuk Dukung Karier Mahasiswa dan Alumni08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025
  • Pendidikan dan Mitigasi Kebencanaan untuk Masyarakat07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top