• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Budaya Demokrasi dan Pendidikan

07/06/2023/in Feature /by Ard

Kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan” yang diselenggarakan Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Royan Agil)

Masyarakat Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai pemilih, pada tahun 2024 nanti tidak hanya memberikan pilihannya untuk calon anggota legislatif seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat, DPR Daerah Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saja. Namun juga memilih calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode selanjutnya.

Menanggapi hal itu, Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan” pada Senin, 29 Mei 2023 di Amphitarium UAD. Acara ini dihadiri oleh Prof. Zamroni, Ph.D. yang merupakan Guru Besar Prodi PPKn UAD selaku narasumber.

Mengenal Budaya

Berbicara tentang budaya, merupakan keseluruhan yang unik berupa gagasan-gagasan, kebiasaan-kebiasaan, asumsi-asumsi, nilai-nilai, norma-norma yang dipegang bersama dan menentukan bagaimana warga berpikir dan bertindak. Prof. Zamroni menyampaikan pentingnya mempunyai kultur. Menurutnya, semua persoalan dapat dijelaskan oleh kultur. Selanjutnya, semua perubahan sosial teknologi memerlukan perubahan kultur.

Prof. Zamroni mengutip pertanyaan dari Prof. Farcis Fukuyama, “Mengapa negara-negara di Asia Timur mengalami kemajuan ekonomi yang amat cepat melebihi kecepatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat?” Secara sederhana ia menuturkan bahwa dengan kultur budaya yang maju dengan kehidupan masyarakat yang didasarkan pada kepercayaan, sehingga kehidupan sederhana dan menjadi produktif.

Memaknai Demokrasi

Menurut Prof. Zamroni, demokrasi tidak hanya sekadar memerintah atau mengatur negara. Hal ini dikenal erat kaitannya dengan demokrasi ala Amerika, yakni demokrasi yang dibangun dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Sedangkan, pada mulanya demokrasi lahir dari revolusi Perancis yang sampai saat ini dikenal dengan semboyan liberte, egalite, fraternite.

Demokrasi mencakup 2 aspek yakni struktur dan kultur (etika). Ciri-ciri dalam masyarakat demokratis di antaranya kebebasan, tanggung jawab, pemahaman akan realitas, sportsmanship, toleransi, dan social trust. Kehidupan demokrasi di suatu negara erat berkaitan dengan kemajuan ekonomi dan tingkat pendidikan penduduk.

Sementara itu, kelemahan dalam kehidupan berdemokrasi adalah money politics, high cost politics, penguasa dan pengusaha, ketidakadilan dan keresahan masyarakat, serta yang paling parah adalah terjadinya revolusi sosial yaitu berdampak pada demokratisasi atau dictatorship.

Kaitan Budaya dan Demokrasi

Cultural lag atau ketertinggalan budaya akan berdampak pada beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.

  1. Technological restraint. Jika kebudayaan belum sepenuhnya maju maka akan menyebabkan keterlambatan kemajuan teknologi di berbagai macam aspek. Misalnya saja kebijakan ISO, yang berpengaruh pada perkembangan industri dan institusi pendidikan. Faktanya, setelah mutu kinerja industri telah mencapai indikator ISO, justru akan secara organik mengalami penurunan mutu persis sebelum diuji dengan ISO.
  2. Cultural clash. Biasanya dikenal dengan adanya perbedaan budaya, hal ini berdampak pada kemunduran perkembangan demokrasi.
  3. Cultural ambivalence. Dapat dimaknai sebagai pertentangan antara keyakinan dengan budaya perilaku yang tidak tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Itulah budaya ambivalen. Jangan sampai Pancasila sebatas formalitas dalam angan, justru diimplementasikan dalam budaya sehari-hari.

Pendidikan

Dalam hal ini adalah interaksi antara pembelajar dengan lingkungan yang mempunyai makna. Menurutnya, pembelajaran adalah inti dari pendidikan. Ini penting dikarenakan dimulai dari pendidikan akan berpengaruh besar cakupannya kepada budaya sekolah serta kehidupan bermasyarakat secara umumnya.

Pendidikan berperan dalam 3 hal, yakni sosialisasi, integrasi sosial, dan inovasi sosial. Lebih lanjut, peran pendidikan inovasi sosiokultural dimaknai 2 hal yaitu peran struktural (memfasilitasi untuk melaksanakan pendidikan) dan peran kultural (mendidik mental, karakter, dan perilaku berkemajuan).

Seperti yang dikutip dari Hofsttede, kerangka pikir untuk memahami prestasi adalah saat di mana budaya berkemajuan pada keluarga menengah ke atas akan menghasilkan prestasi yang tinggi. Di sisi lain, budaya ketertinggalan dengan keluarga kelas bawah akan menghasilkan prestasi yang cenderung rendah. Oleh karena itu, pendidikan cukup berpengaruh pada hasil budaya berkemajuan di suatu bangsa dan negara yang akhirnya berdampak pada budaya demokrasi yang mencakup keseluruhan dari aspek pemerintahan negara. Dalam hal ini maka pendidikan demokrasi mempunyai peran penting.

Pertama, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, sehingga mampu mengambil keputusan secara rasional. Kedua, mengembangkan kepribadian peserta didik sehingga memiliki sifat empati, menghargai, toleransi dan kepercayaan pada orang lain, serta mampu mengendalikan diri. Ketiga, menjaga kehormatan dan martabat diri. Keempat, mengembangkan kemampuan berkomunikasi selaku warga bangsa dan warga dunia. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-umum-dengan-tema-Budaya-Demokrasi-dan-Pendidikan-yang-diselenggarakan-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Royan.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:50:042023-06-07 08:50:04Budaya Demokrasi dan Pendidikan

Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama

07/06/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Bersama antara Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengelar seminar dengan tema “Evaluation as, for, and of Learning in Mathematics”. Acara berlangsung pada Selasa, 23 Mei 2023 di Aula Islamic Center UAD.

Kegiatan ini menghadirkan 2 pemateri yang berkompeten di bidangnya yaitu Anggit Prabowo, M.Pd. selaku dosen UAD dan Dr. Warsito, M.Si. selaku dosen UMT. Acara dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa, serta dibuka langsung oleh Fariz Setyawan, M.Pd. selaku ketua panitia acara.

Dalam pemaparannya, Warsito mengupas tuntas pokok bahasan terkait keterampilan guru dalam mengintegrasikan Pendidikan STEM (Skill and Integrating Education). Sementara Anggit Prabowo membahas perihal Asesment Diagnostik dalam Kurikulum Merdeka.

Setelah berakhirnya seminar, kegiatan dilanjutkan dengan agenda kunjungan bagi dosen maupun mahasiswa UMT. Mereka secara antusias mengeksplor Museum Muhammadiyah, Aula Islamic Center, dan indahnya alam terbuka Kampus IV UAD. Tak hanya itu, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika pun turut memeriahkan kunjungan tersebut.

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika UAD Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. berharap, “Semoga melalui kegiatan ini kita tidak hanya sekadar bersilaturahmi saja, tetapi juga dapat berbagi ilmu pengetahuan. Karena ketika ilmu itu saling bertukar maka akan bertambah pengetahuan. Itulah bagian unik ilmu,” ujarnya.

Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan pemberian cenderamata dan dokumentasi bersama di depan Masjid Islamic Center dengan latar belakang megah gedung Kampus IV UAD. (doc/eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Bersama-antara-Prodi-Pendidikan-Matematika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Universitas-Muhammadiyah-Tangerang-UMT-Foto-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:26:372023-06-07 08:26:37Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama

Mahasiswa dan Pentingnya Merencanakan Masa Depan

07/06/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Gatot Sugiharto, S.H.,M.H. berbicara tentang “Pentingnya Perencanaan Mahasiswa” pada Seminar Internasional yang diselenggarakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Alida)

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, M.H. didapuk menjadi salah satu narasumber dalam acara Seminar Internasional yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara bertajuk “Student Leadership Challenges After Covid-19” ini digelar secara luring di Amphitarium Kampus Utama UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UAD pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Mengangkat topik “Strategi Mengembangkan Organisasi Kemahasiswaan untuk Memiliki Jiwa Kepemimpinan yang Baik”, Gatot mengawali pemaparan materinya dengan menganalogikan era industri 4.0 dengan era society 5.0 sebagai busur dan anak panah.

“Ketika kita memanah itu ada 2 unsur, busur dan anak panah. Sejauh tangan kanan menarik anak panah ke belakang itu akan menentukan seberapa jauh anak panah itu akan melesat ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa analogi tersebut erat kaitannya dengan peran anak muda khususnya mahasiswa dalam menyongsong masa depan. Menurutnya, merencanakan masa depan yang baik membutuhkan masa lalu sebagai pembelajaran supaya tidak terjerumus mengulang kesalahan yang sama di masa yang akan datang.

“Saya berharap para pelajar, mahasiswa belajar dari pengalaman masa lalu. Bukan untuk meniru yang salah, tetapi berhati-hati akan kesalahan di masa yang lalu,” tuturnya.

Gatot menjelaskan bahwa fase periode revolusi industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu. Hal ini berarti bahwa pelajar, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik, terlebih setelah adanya pandemi Covid-19.

Sejalan dengan hal ini, kunci yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah menyiapkan  berbagai perencanaan. “Harus ada plan A, plan B, plan C, dan seterusnya karena perkembangan zaman akan selalu berubah,” tandas Gatot.

Mengawali pemaparan materi dengan sebuah analogi, Gatot juga menutup presentasinya dengan sebuah analogi. Kali ini adalah analogi beberapa gelas dengan isi yang berbeda-beda. Gelas dengan sedikit isi diibaratkan sebagai mahasiswa yang kurang gemar belajar, sehingga hanya mendapatkan sedikit ilmu semasa berkuliah.

Berbeda dengan gelas dengan cukup banyak isi yang berarti bahwa mahasiswa tersebut cukup giat dalam mencari ilmu, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus. Hal ini yang kemudian akan menentukan kualitas kehidupan dari setiap mahasiswa ke depannya.

“Kalau Saudara memilih pilihan yang sulit dan Saudara berani, insyaallah ke depan Saudara akan mendapatkan sesuatu yang baik. Namun, kalau sejak mahasiswa atau pelajar Saudara hanya memilih pilihan-pilihan yang mudah maka suatu ketika nanti atau di masa yang akan datang saudara mungkin akan mendapatkan hal-hal yang sulit,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Gatot-Sugiharto-S.H.M.H.-pembicara-Seminar-Internasional-yang-diselenggarakan-Biro-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Alida.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:07:302023-06-07 08:07:30Mahasiswa dan Pentingnya Merencanakan Masa Depan

Gelar Konser Amal, IMM UAD Donasikan Seluruh Hasil Penjualan Tiket

06/06/2023/in Terkini /by Ard

Konser amal untuk penderita stunting yang diselenggarakan oleh IMM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar konser amal “Generasi Muda Jogja Bebas Stunting untuk Indonesia yang Lebih Maju” pada Selasa, 30 Mei 2023 di Kampus IV UAD. Konser ini merupakan malam puncak dari serangkaian kegiatan Milad IMM UAD ke-59. Seluruh hasil penjualan tiket didonasikan kepada penderita stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) DIY.

Neneng Nur Iriyani selaku Ketua Pelaksana Milad, melihat permasalahan stunting di DIY sebagai hal yang penting untuk dikonsepkan. “Kami melihat beberapa program yang dilaksanakan oleh dinas-dinas di DIY. Dan, yang paling penting dikonsepkan adalah stunting. Kami juga sempat berdiskusi dengan pembina dan lembaga mengenai hal tersebut. Oleh karena itu, kami menggelar konser amal dengan tujuan tidak hanya bersenang-senang saja, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.”

Dengan persiapan selama 1 bulan dan penjualan tiket dalam waktu 2 minggu, IMM UAD berhasil menjual 500 tiket. Total donasi yang terkumpul sebesar 17,5 juta rupiah.

“Untuk mengumpulkan donasi, kami perlu suatu lembaga amal yang legal. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Lazismu untuk menyalurkan donasi kepada penderita stunting. Total donasi yang terkumpul yaitu 17,5 juta rupiah dari hasil penjualan 500 tiket dengan harga 35 ribu rupiah,” tambahnya.

Acara penutupan dibuka oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari UAD, lalu turut dimeriahkan oleh Aftershine, Lintang Sewengi, Sixty Five Hotel (UKM Musik UAD), dan band dari Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Konser amal telah melengkapi serangkaian milad yang telah dilaksanakan, yaitu Opening Milad Dialog Nasional, rangkaian lomba tingkat nasional meliputi lomba esai, desain pamflet, dan reels, pengajian akbar di daerah Gunungkidul yang bekerja sama dengan pimpinan daerah Muhammadiyah Gunungkidul, serta bazar.

Neneng berharap, konser amal ini menjadi bentuk nyata pengabdian IMM kepada masyarakat. “Semoga IMM bisa memberikan kebermanfaatan bagi sekitar. IMM tidak hanya dikenal sebagai organisasi keislaman, tetapi juga kemanusiaan,” pungkasnya. (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Konser-amal-untuk-penderita-stunting-IMM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Novita.jpg 1200 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 13:01:052023-06-06 13:07:20Gelar Konser Amal, IMM UAD Donasikan Seluruh Hasil Penjualan Tiket

UAD Gelar Uji Publik Capansel Satgas PPKS

06/06/2023/in Terkini /by Ard

Uji Publik Capansel Satgas PPKS di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kekerasan seksual merupakan masalah yang sangat serius dan mungkin terjadi di lingkungan kampus. Sebagai lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam membentuk karakter dan etika mahasiswa, perguruan tinggi harus mengambil langkah konkret dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar uji publik Calon Panitia Seleksi (Capansel) Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada Selasa, 30 Mei 2023. Kegiatan ini merupakan upaya dalam mewujudkan kampus aman bebas kekerasan seksual.

Adapun 2 panelis dalam uji publik Capansel Satgas PPKS. Mereka ialah Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag. M.Si., M.A., Ph.D. selaku Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Republik Indonesia (RI) dan Dyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd. selaku Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. menyampaikan bahwa penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus perlu dilakukan. “UAD akan ikut melaksanakan suatu kebijakan yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia yang pada tahun 2021 sudah mengeluarkan Permendikbudriset No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Dari panitia seleksi (pansel) yang sudah lolos, kami menyiapkan seleksi Satgas PPKS melalui sistem yang telah disiapkan Kemendikbudristek dan kami tidak bisa keluar dari itu,” ujarnya.

Adapun calon panitia seleksi tugas yang terpilih di antaranya Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psi., Sri Namo Lestari, S.Th.I., Nur Akhmad Handrjanto, S.Sos., Yusuf Bastiar, dan Hasna Atifa.

Dengan terbentuknya Satgas PPKS di perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada seluruh anggota kampus dari tindakan kekerasan seksual, termasuk mahasiswa, dosen, dan karyawan. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Uji-Publik-Capansel-Satgas-PPKS-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 12:36:492023-06-06 12:36:49UAD Gelar Uji Publik Capansel Satgas PPKS

SMP Darul Hikam Internasional School Kunjungi Prodi Pendidikan Matematika UAD

06/06/2023/in Terkini /by Ard

Kunjungan SMP Darul Hikam Internasional School ke Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan rombongan SMP Darul Hikam Internasional School pada akhir Mei 2023. SMP tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus berbagi pengetahuan matematika.

Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Matematika membuka acara kunjungan yang berlangsung di Aula Masjid Islamic Center UAD. Kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi matematika di sekitar lingkungan Kampus IV UAD dengan menggunakan aplikasi MathCityMap (MCM) yang dipandu oleh dosen Pendidikan Matematika Afit Istiandaru, S.Pd., M.Pd. dan Vita Istihapsari, S.Pd., M.Pd.

Aplikasi MathCityMap merupakan sebuah platform pembelajaran matematika yang menggunakan peta dan lingkungan sekitar sebagai proses pembelajaran. Melalui MCM, siswa dapat mengeksplorasikan fakta, fenomena, dan permasalahan di sekitarnya. Seperti mengidentifikasikan bentuk bangunan, gedung bersejarah, objek-objek matematika yang bernilai budaya, dan lain sebagainya.

Para siswa sangat antusias mengeksplorasi matematika di Masjid Islamic Center, Museum Muhammadiyah, Bengkel Pembelajaran Matematika, hingga alam terbuka UAD. Dosen-dosen Pendidikan Matematika pun ikut antusias dalam memandu dan membersamai siswa-siswa.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian cenderamata dan dokumentasi bersama. Ilyas Nasrullah, S.Pd. selaku Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMP Darul Hikam Internasional School berharap melalui kegiatan ini silaturahmi dan kerja sama antarkedua belah pihak dapat terus terjalin. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-SMP-Darul-Hikam-Internasional-School-ke-Prodi-Pendidikan-Matematika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 12:19:412023-06-06 12:19:41SMP Darul Hikam Internasional School Kunjungi Prodi Pendidikan Matematika UAD

Tim Prodi BK UAD Raih Juara I LCC

06/06/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Prodi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara I lomba cerdas cermat dalam kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2” di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Tim yang diberi nama Counseling Club tersebut terdiri atas Zaenab Amatillah Rodhiyya, Hurin Nabila, dan Hilda Hidayatun Nafi’ah. Kompetisi dilaksanakan pada Kamis, 4 Mei 2023.

Ketika diwawancarai mewakili tim, Zaenab mengaku cukup kesulitan menyamakan waktu antaranggota kelompok untuk mempersiapkan dan mempelajari materi lomba cerdas cermat. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan kesepakatan memilih satu waktu untuk serius mempelajari materi bersama pada malam hari dan membagi submateri sesuai dengan kapabilitas anggota.

Selama mengikuti perlombaan, Counseling Club mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. “Banyak yang mendukung kami baik secara moril maupun materil, salah satunya dari dosen pembimbing yaitu Caraka Putra Bhakti, M.Pd.,” ujar Zaenab.

Lebih lanjut, ia mengatakan baru pertama kali mengikuti perlombaan cerdas cermat secara luring setelah pandemi. “Melalui ajang tersebut kami dapat melihat sejauh mana pemahaman terhadap materi kuliah yang pernah dipelajari serta mendapatkan pengalaman baru,” ujarnya.

“Ke depannya semoga prestasi yang kami raih ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk memberikan karya terbaiknya dan mengharumkan nama UAD sesuai dengan keilmuan maupun minat dan bakat masing-masing,” tutupnya. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Prodi-Bimbingan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1509 1841 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 08:15:192023-06-06 08:15:41Tim Prodi BK UAD Raih Juara I LCC

KKN Anak Bangsa UAD: Pengalaman dan Pelajaran Selama Mengabdi di Daerah 3T

05/06/2023/in Feature /by Ard

Podcast Anak Bangsa dengan pembicara Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang pernah mengikuti program KKN Anak Bangsa (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa ini, dalam beberapa hal sama dengan KKN Reguler. Untuk peserta dan mitra kegiatan, KKN Anak Bangsa sama dengan KKN PPuN, yakni bermitra dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di lokasi KKN. Selain itu, KKN Anak Bangsa dapat pula bermitra dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang dekat dengan lokasi KKN. Bedanya hanyalah pesertanya, yakni peserta adalah kader Muhammadiyah. Kegiatan KKN diselenggarakan di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) serta dilaksanakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah.

Alumni yang terdiri atas Alim Akbar Anwar dan Fiina Ilhami Salsabila dari KKN Anak Bangsa VIII, Royan Agil Nugroho dari KKN Anak Bangsa VII, dan Maryam Shod dari KKN Anak Bangsa VI, menceritakan pengalaman dan pelajaran berharga selama mengikuti program pengabdian di tempatnya masing-masing dalam acara Siniar Anak Bangsa di kanal YouTube Anak Bangsa Mengabdi.

Dengan wilayah Indonesia yang maritim ini, tidak sedikit daerah-daerah yang belum tersentuh oleh program-program kampus sehingga menimbulkan kesenjangan di beberapa daerah terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Maka dari itu, sangat diperlukan dukungan dari beberapa pihak ataupun lembaga, salah satunya adalah kampus untuk menghadirkan program sosial.

UAD melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi menghadirkan kegiatan ini melalui program KKN. KKN Anak Bangsa telah berlangsung sejak tahun 2016 (red:masih berlangsung sampai sekarang).

Royan Agil Nugroho menyampaikan, “Selama KKN, alhamdulillah memberikan banyak sekali pelajaran berharga. Salah satu program yang masih diterapkan sampai saat ini adalah menginisasi Rumah Belajar Liawonci, yang sebetulnya sudah pernah ada, tetapi tidak berjalan kembali.”

Selama mengikuti program ini dapat pula meningkatkan keterampilan secara menyeluruh. Royan menyampaikan beberapa keterampilan penting. Pertama, bijaksana, KKN Anak Bangsa membuat tim menjadi lebih bijak dalam menentukan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan masyarakat setempat. Selain itu, bijaksana ini muncul secara tidak langsung untuk meningkatkan kerja sama dan kinerja tim agar lebih efektif dan efisien.

Kedua, kerja sama tim, tentunya pelaksanaan KKN Anak Bangsa ini berkolaborasi dengan PTM setempat sehingga perlu adanya upaya kerja sama tim agar mampu melaksanakan program kerja yang optimal. Hal itu membantu Royan untuk bertahan hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai.

Ketiga, manajemen program. Dalam hal ini Royan menegaskan bahwa untuk pertama kalinya diterjunkan di lokasi yang baru, tidak mudah untuk mengeksplorasi dan mendalami potensi desa. Sebab, akses informasi bisa sangat terbatas baik itu dari narasumber PTM terdekat dari lokasi maupun dari internet.

“Salah satu misi KKN Anak Bangsa adalah program kerja jangka panjang, sehingga kami belajar banyak hal mulai dari perencanaan, brainstorming idea, koordinasi berbagai pihak, sampai eksekusi,” pungkasnya.

Sejalan dengan itu, Alim menambahkan, “KKN Anak Bangsa memang dipersiapkan jauh-jauh hari. Menariknya, dengan hal itu, hubungan emosional tiap tim lebih terikat. Tim sudah terbentuk 6 bulan sebelum penerjunan.”

Maryam menimpali, “Selama KKN, kami akhirnya belajar keterampilan baru yang sebelumnya belum pernah diasah. Salah satunya adalah dalam beradaptasi. Dengan kultur dan budaya yang berbeda, membuat kami belajar hal baru dan berkembang wawasannya. Setiap jenis program kerja dapat diterapkan, karena sekecil apa pun hal yang kami lakukan untuk mereka merupakan hal yang besar bagi mereka.”

Di akhir siniar, masing-masing mengajak mahasiswa yang ingin mengikuti KKN Anak Bangsa, terutama bagi kader Muhammadiyah seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan lainnya. Maryam menyampaikan, “Kesempatan tidak selalu datang 2 kali, manfaatkan kesempatan emas untuk mengikuti program ini. Dengan niat tulus untuk mengabdi, kita tidak akan pernah tahu sebelum mencoba, gali potensi yang ada di daerah 3T, dan rasakan perjuangan mereka dalam mencapai pendidikan maupun kesempatan belajar agar sama dengan yang kita dapatkan.”

Alim mengakhiri dengan sebuah hadis, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (H.R. Ahmad). (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Podcast-Anak-Bangsa-dengan-pembicara-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-pernah-mengikuti-program-KKN-Anak-Bangsa-Foto-Istimewa.jpg 767 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 11:06:102023-06-05 11:06:10KKN Anak Bangsa UAD: Pengalaman dan Pelajaran Selama Mengabdi di Daerah 3T

Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Nasional

05/06/2023/in Prestasi /by Ard

Nuri Cholidah Hanum mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Nuri Cholidah Hanum, mahasiswa Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara III lomba esai dalam kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2” di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Ajang tersebut mengangkat tema “Building a Creative Spirit Counselor” dan berlangsung pada 20 Maret sampai 16 Mei 2023.

Kompetisi tersebut digelar dengan tujuan untuk membangun semangat konselor muda guna memunculkan gagasan dan karya yang inovatif, kreatif, serta solutif. Selain itu, diharapkan dapat membantu konselor dalam meningkatkan perannya di masyarakat sehingga dapat menciptakan sumber daya mausia yang berkualitas.

Hanum mengangkat judul “Therapy CBT Berbasis Virtual Reality untuk Mereduksi Kecemasan pada Peserta Didik: Sebuah Inovasi Konseling”. Ia memilih topik tersebut karena ingin menciptakan inovasi dalam layanan bimbingan maupun konseling yang dikemas secara inovatif dengan basis teknologi.

Mahasiswa UAD ini mengaku sangat senang dan bersyukur dapat mengikuti kompetisi tersebut. “Saya sangat senang karena mendapatkan ilmu yang baru, teman dari universitas lain, dan dapat bertukar pengalaman,” ujarnya.

Terakhir, ia mengatakan ingin mendalami dan mengasah kemampuannya dalam menulis, mengembangkan ide, serta mencari pengalaman yang lebih luas. Ke depannya, ia berharap dapat terus konsisten ketika mengikuti suatu kegiatan. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nuri-Cholidah-Hanum-mahasiswa-Prodi-Bimbingan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 1153 900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 09:18:062023-06-05 09:18:06Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Nasional

Gaya Kepemimpinan Strategis: Menjadi Teduh di Antara Praktik dan Teoritik

05/06/2023/in Feature /by Ard

Bedah Buku “Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Teamwork” karya KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Wahit)

“Kalau kita bicara tentang pemimpin, kira-kira Gen Z ini berpikir apa? Rata-rata mereka menyebutkan perfection atau kesempurnaan. Ketika saya tanya apa maksudnya, mereka terdiam. Sebenarnya apa, sih, kesempurnaan itu? Menurut saya kesempurnaan itu masalah hati, masalah selera. Apa yang sempurna menurut saya, belum tentu sempurna bagi orang lain. Ketika saya baca lembar demi lembar buku ini, saya kemudian memahami bahwa kesempurnaan mempunyai konsekuensi, artinya sulit dipahami dan menimbulkan batasan-batasan tertentu. Namun, di buku ini pula saya menemukan poin-poin menarik tentang bagaimana memanusiakan tim, mereka yang kemudian harus digerakkan lewat hati,” ungkap Nitia Anisa, moderator acara Launching dan Bedah Buku Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Senin, 22 Mei 2023.

Buku berjudul Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Teamwork yang diluncurkan dan dibedah ini merupakan produk diseminasi hasil penelitian Dr. Dudung setelah berhasil mempertahankan disertasi untuk meraih gelar doktor pada 11 Juni 2022 lalu. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988 dari Kecabangan Infanteri. Dr. Dudung menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Jakarta. Kemudian, memperoleh gelar master di Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STEI) Makassar dan gelar doktor di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Sejak November 2021, ia diamanati sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Pengalaman sebagai Sumber Inspirasi

Tahun 2020 adalah tahun terjadinya pergerakan dan pergolakan besar-besaran dalam dunia politik. Dengan wacana utama penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja, mahasiswa dan kelompok-kelompok masyarakat terjun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi. Dr. Dudung mengingat kembali ke masa-masa itu.

“Saat saya Pangdam Jaya, ada demo besar-besaran oleh mahasiswa tentang Omnibus Law. Saya menghalau massa dari arah Pertamina yang akan menguasai istana. Kami berhasil menghalau massa di Pertamina untuk dipukul mundur menuju ke arah Istiqlal. Kemudian saya kembali, tetapi persis di depan Kantor Mahkamah Konstitusi (MK), ada massa, mahasiswa, dan anarko, kurang lebih 1.500 orang,” terangnya.

Anarko adalah suatu kelompok yang diciptakan oleh “preman-preman” dari berbagai daerah. Ada pihak-pihak yang memobilisasi. Kembali ke masa demonstrasi, KSAD Dudung dan pasukannya membantu Kapolda untuk menghalau massa tersebut. Ia menyampaikan kepada mahasiswa bahwa istana adalah gedung dan lambang negara, kantor pemerintahan yang harus kita amankan.

“Mereka (mahasiswa) paham setelah dijelaskan dengan baik. Namun, kelompok anarko memprovokasi akan tetap menguasai istana. Akhirnya, saya sampaikan, kalau tetap memaksa akan menguasai, kalian akan berhadapan dengan saya.”

Ketika sudah bersiap-siap, lantunan azan terdengar. Kelompok mahasiswa menyarankan untuk salat berjamaah. Bahkan, memintanya untuk menjadi imam. Setelah salat dan berdiskusi, mahasiswa memutuskan kembali dan meminta diamankan oleh pasukan. “Kami pisahkan mahasiswa dengan kelompok anarko.”

Peristiwa tersebut adalah satu dari banyak pengalaman yang menjadi dasar berpikir bahwa pemimpin itu harus bersifat teduh. Pemimpin harus bisa meneduhkan, mengendalikan, dan mewujudkan rasa aman sehingga kehadirannya dinantikan. Gagasan-gagasan inilah yang dituangkan dalam buku KSAD Dr. Dudung Abdurachman.

Antara Praktik dan Teoritik

Dosen Fakultas Hukum UAD Dr. Drs. Immawan Wahyudi, M.H. selaku narasumber bedah buku menyatakan, “Tak banyak tentara yang menulis buku. Namun, Jenderal Dudung dengan fasih bicara soal filosofi teoritik kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan. Sedang Green Human Resource Management di sisi lain menunjukkan praktik kemiliteran.”

Dikutip dari buku ini, Green Human Resource Management (GHRM) merupakan pendekatan inovatif terhadap kinerja dan fungsi sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi, di mana konteks lingkungan merupakan dasar dari semua inisiatif yang dilakukan (Abdurachman, 2023: 102).

Senada dengan Wahyudi, Sekretaris Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Dani Setiawan, M.Si. menilai KSAD berhasil menjadi pemimpin yang membawa keteduhan. Menurutnya, itu adalah bentuk-bentuk persuasi yang dialami oleh komandan di lapangan. Tidak mudah berhadapan dengan psikologi massa ketika aksi, tidak mudah membangun kepercayaan.

“Yang menarik dari buku ini menurut saya, Pak Dudung memiliki ketertarikan di bidang ekonomi. Di sinilah letak dari topik yang ditulis, mengenai strategi kepemimpinan (strategic leadership). KSAD menghadapi lingkungan atau strategi yang terus berubah, bahkan kini lebih banyak menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi yang kuat, daripada perang tradisional (perang senjata). Inilah mengapa saya menempatkan buku ini menjadi relevan terhadap dinamika ekonomi politik,” jelas Dani Setiawan.

Dari teori-teori yang dituangkan dalam buku, penting untuk bisa merumuskan visi dan misi serta bagaimana mengomunikasikan hal tersebut kepada level yang lebih bawah. Hal ini akan melahirkan kesadaran mengenai apa yang diperjuangkan menuju kemaslahatan. “Dan, itu yang dilakukan oleh Pak Dudung sebagai KSAD ketika mengimplementasikan aspek-aspek yang sifatnya teoritis dari strategi kepemimpinan dalam praktik keseharian di dunia kemiliteran.”

KSAD Dudung menambahkan, “Sebetulnya, buku ini pernah saya tulis ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Militer tahun 2015, yang memang terinspirasi dari pengalaman di lapangan dan latar belakang saya sebagai tukang koran (loper koran). Selain itu, kedekatan dengan anak buah juga menjadi faktor penting. Ketika seorang pemimpin ingin berhasil, ia harus mempunyai 3 faktor. Pertama, harus mengerti dan menguasai tugas pokok, tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Kedua, harus mengerti dan menguasai segala macam keterbatasan yang ada dalam satuan, termasuk dirinya sendiri. Ketiga, harus mengerti dan menguasai unsur-unsur manusia, sebagai pemimpin, komandan, guru, dan rekan.”

Sang Idola, Jenderal Soedirman

Menanggapi persoalan relevansi ideologi dan nilai-nilai dasar yang ditetapkan pemimpin terdahulu, KSAD Dudung mengungkap peran sang idola, Jenderal Soedirman, selama dirinya menjadi seorang militer.

“Sejak saya menjadi seorang militer, yang menjadi idola adalah Jenderal Soedirman. Anak buah Jenderal Soedirman rela membopong badannya, jadi tidak mungkin Jenderal Soedirman pekerjaannya marah-marah, pelit. Selain itu, untuk membangkitkan semangat juang patriotik prajuritnya, ia menjual gelang dan kalung untuk mendanai prajuritnya, untuk meningkatkan moril anak buahnya,” terang KSAD.

Selain kesederhanaan dan perhatian, siasat untuk strategi mengambil alih kekuasaan dari penjajahan Belanda menjadi momen yang sangat penting baginya. Kendati tidak ada persenjataan yang mutakhir, semangat kebangsaan justru sangat terpantik.

“Itulah yang menjadi inspirasi sekaligus menunjukkan relevansi nilai-nilai hingga saat ini.” (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bedah-Buku-KASAD-Jenderal-TNI-Dudung-Abdurachman-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 843 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 08:58:592023-06-05 08:58:59Gaya Kepemimpinan Strategis: Menjadi Teduh di Antara Praktik dan Teoritik
Page 306 of 501«‹304305306307308›»

TERKINI

  • PBSI UAD Gelar Kuliah Umum, Optimalkan Pembelajaran Mendalam28/06/2025
  • Tips Menulis Opini Tembus Media Massa28/06/2025
  • TVRI Goes to Campus: Bincang Bisnis Bangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa UAD28/06/2025
  • Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth28/06/2025
  • KKN Alternatif 97 UAD Kapanewon Kasihan Selenggarakan Lomba Keislaman28/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025
  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025

FEATURE

  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025
  • Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?28/06/2025
  • Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum28/06/2025
  • Memahami Filosofi OBE: Menggeser Fokus Pendidikan ke Arah Kompetensi dan Dampak Nyata27/06/2025
  • Salat Subuh sebagai Tolok Ukur Komitmen Keimanan24/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top