• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Bahaya Pelakor dalam Tinjauan Hadis

27/01/2022/in Feature /by Ard

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., menjelaskan tentang bahaya pelakor dalam tinjauan hadis (Foto: Tsabita)

“Tapi yakin cuma buat aku sama Raya?”

“Kamu sampai transfer berkali-kali ke dia.”

“Kamu beliin dia penthouse seharga 5M!”

Familiar dengan kutipan populer di atas? Ya, potongan dialog dari salah satu serial Indonesia yang belakangan booming dan jadi perbincangan di media sosial. Bercerita tentang kehidupan rumah tangga yang diuji dengan kehadiran orang ketiga atau pelakor. Serupa dengan tema cerita tersebut, Kajian Rutin Bakda Maghrib pada 24 Januari 2022 mengangkat pembahasan yang sama, yaitu “Bahaya Pelakor dalam Tinjauan Hadis”. Acara ini diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Lembaga Pengkajian Studi Islam (LPSI) dan tayang secara langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD.

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., selaku pembicara, mengawali kajian dengan penjelasan bahwa pernikahan yang baik adalah bersatunya dua insan yang salih dan salihah dalam satu ikatan yang kuat (mitsaqan ghalidzo). Sedangkan pelakor, sebagai tema utama kajian, merupakan akronim dari perebut laki orang, yang didefinisikan sebagai orang atau pelaku yang mengambil sesuatu dengan kekerasan atau dengan paksa.

Lalu bagaimana Islam memandang isu tentang pelakor ini? Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, diterangkan bahwa suatu tindakan untuk memisahkan seseorang dengan pasangannya adalah perbuatan yang sangat disukai iblis dan sebuah prestasi bagi setan.

“Pelakor sangat dibenci oleh Allah Swt. dan Rasulullah saw.,” tegas Ustaz Budi.

Seseorang yang menjadi pelakor merupakan kaki tangan iblis karena perceraian merupakan tujuan terbesar iblis untuk memutus garis keturunan dan mendekatkan manusia pada perzinaan. Sebagaimana hadis Nabi saw., “Barang siapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia bukan bagian dari kami.” Dari hadis tersebut bisa disimpulkan bahwa yang ditegur sebagai pelaku yang merusak hubungan adalah laki-laki, bukan perempuan. Meski pada realitasnya sekarang kebanyakan cap pelakor disematkan kepada perempuan. Hal tersebut terjadi karena pada hadis itu ada seorang laki-laki yang menggoda seorang perempuan yang sudah bersuami. Dalam kasus ini, pelaku laki-laki disebut perebut istri orang (pesikor).

Lebih lanjut, Ustaz Budi menjelaskan tentang bahaya pelakor dalam Islam, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Yang pertama, khianat, yaitu tidak adanya kesetiaan terhadap ikatan yang telah diucapkan saat akad nikah. Lalu, Al-Ghisy atau curang terhadap janji setia yang telah diikrarkan, contoh dari Ghisy adalah menaruh hati pada lawan jenis yang sudah menjadi milik orang lain, biasa disebut Pria Idaman Lain (PIL) atau Wanita Idaman Lain (WIL). Selanjutnya, pelakor akan mendekatkan kepada zina dan hal-hal yang dilarang agama. Terakhir, pelakor akan membuat seseorang menelantarkan keluarga karena rasa cinta, kepedulian, dan tanggung jawabnya kepada keluarga ikut luntur.

Untuk menyelesaikan permasalahan tentang pelakor dalam rumah tangga, Islam telah menyiapkan jalan terbaik. “Jangan langsung percaya dengan informasi yang didapat. Kumpulkan data, fakta, lalu lakukan tabayun dan musyawarah,” papar Ustaz Budi. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-menjelaskan-tentang-Bahaya-Pelakor-dalam-Tinjauan-Hadis-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-27 10:35:482022-01-27 09:39:10Bahaya Pelakor dalam Tinjauan Hadis

Digitalisasi Hadis Melalui Maktabah Syamilah

27/01/2022/in Terkini /by Ard

Peserta Makatabah Syamilah oleh HMPS Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Widia)

Di masa modern seperti saat ini, kecerdasan buatan sudah marak dijumpai di berbagai bidang mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan, bahkan agama. Hal inilah yang menginisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan “Otak-atik Maktabah Syamilah”, Minggu (23-01-2022).

Maktabah Syamilah merupakan bagian dari kajian halaqah ilmiah, yang bertema digitalisasi hadis. Kegiatan yang diadakan oleh divisi Penelitian dan Pengembangan dengan berkolaborasi bersama divisi Kominfo ini dilaksanakan di laboratorium Fakultas Agama Islam (FAI), dengan narasumber Ustaz Saprol Matojir yang merupakan mahasiswa Ilmu Hadis angkatan 2018.

Abdul Haqqi selaku penanggung jawab kegiatan menuturkan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini untuk memberikan kemudahan serta memenuhi kebutuhan mahasiswa Ilmu Hadis dalam menganalisis sebuah hadis. Mengingat bahwa banyak kitab-kitab hadis yang sulit ditemukan para mahasiswa di era modern saat ini.

Maktabah Syamilah menjadi salah satu aplikasi software hadis yang memudahkan umat muslim untuk mencari sebuah kualitas periwayatan hadis. Aplikasi ini juga memudahkan kaum muslim untuk mencari hadis-hadis yang memiliki kalimat serupa tetapi memiliki jalur periwayatan yang berbeda. Selain itu, di dalamnya terdapat pembahasan mengenai akidah, tafsir, ilmu Al-Qur’an, dan beberapa cabang ilmu hadis seperti syarah hadis dan sebagainya.

Kegiatan diikuti oleh 30 peserta yang sebagian besar berasal dari Program Studi Ilmu Hadis, baik dari angkatan 2018, 2019, 2020, hingga angkatan 2021 itu berlangsung selama kurang lebih dua jam. Peserta diajarkan cara penggunaan aplikasi Maktabah Syamilah, kemudian dilanjutkan dengan mempraktikkan secara langsung cara penggunaan aplikasi tersebut.

“Antusias peserta perlu diapresiasi, karena cuaca ketika diadakannya pelatihan begitu mendung dan hujan tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka. Ada juga peserta yang mendaftar tetapi kuotanya sudah tercukupi sehingga tidak bisa mengikuti, bahkan ada peserta yang membawa laptop sendiri dan mengunduh aplikasi di laptopnya supaya dapat diakses dengan mudah dan itu menunjukkan semangat yang sangat besar,” tutur Abdul Haqqi. (wdy)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-makatabah-syamilah-ketika-melakukan-pelatihan-Foto-Widia.jpeg 845 1199 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-27 09:30:342022-01-27 09:02:08Digitalisasi Hadis Melalui Maktabah Syamilah

Prodi Fisika UAD Gelar Physics Expo & Competition 2022

27/01/2022/in Terkini /by Ard

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T. saat mengunjungi Physics Expo & Competition 2022 (Foto: Eka Marcella)

Program Studi (Prodi) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Physics Expo & Competition 2022 pada Senin, 24 Januari 2022 di Laboratorium Fisika, lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu Kampus Utama. Kegiatan ini merupakan ajang unjuk prestasi karya iptek berbasis applied physics terkini.

Damar Yoga Kusuma, B.Eng., Ph.D. Ketua Program Studi (Kaprodi) Fisika mengungkapkan bahwa secara umum kegiatan ini merupakan agenda masuk ke mata kuliah sekaligus salah satu implementasi dari Merdeka Belajar, dengan salah satu unsur penilaiannya adalah diadakannya expo & competition di akhir. Jadi, mahasiswa diberi waktu selama satu semester untuk menghasilkan sebuah produk yang siap tampil.

Damar juga menerangkan bahwa kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester 3 dan semester 5 dari empat mata kuliah, yaitu Internet of Things (IoT), Nano Teknologi, Semi Industri Konduktor, dan Listrik Magnet, dengan tim yang terkumpul berjumlah 19 tim mahasiswa.

Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD memberi tanggapan positif mengenai kegiatan ini. “Physics Expo & Competition menurut saya merupakan sebuah sarana atau wahana yang sangat efektif untuk menumbuhkan kreativitas dan daya inovasi dari para mahasiswa Fisika UAD di dalam menghasilkan produk-produk aplikasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini terbukti dari produk-produk yang dihasilkan sungguh luar biasa, saya sangat kagum karena beberapa di antaranya merupakan produk yang sudah dipakai untuk bisa meningkatkan kemaslahatan masyarakat. Salah satu contohnya pemantau dan pengendalian suhu, kelembapan, dan penyiraman pada budi daya jamur berbasis IoT, dan saya tanya tadi dari produk-produk ini sudah bisa menghasilkan panen jamur yang luar biasa. Ini sungguh merupakan suatu keadaan yang sangat baik yang setiap tahun harus terus dilaksanakan di UAD,” ungkapnya saat diwaawancarai (24-01-2022).

Selain pemantau dan pengendalian suhu, kelembapan, dan penyiraman pada budi daya jamur berbasis IoT, tersaji 18 inovasi produk luar biasa lainnya, yaitu sistem penghitung jumlah orang otomatis disertai deteksi suhu nonkontak berbasis IoT (AAC= Automatic Access Counter), sistem rain detector for clothesline berbasis IoT (Siradet Focl), sistem pemantauan dan pengendalian lampu berbasis IoT (Sikela), alat deteksi api dan gas berbasis IoT (Okay Fire Tools), potensi ion air sebagai sumber energi listrik, prototipe sederhana wireless charger (kajian awal), prototipe awal coil gun (pistol elektromagnetik), pemanfaatan digital kamera untuk mendeteksi medan listrik (kajian awal), sifat elektrik pensil graphite, monitoring daya listrik panel surya dan kamera pengaman–ESP32 (Modal Parmon-32), rancang bangun sistem monitoring radiasi, arus dan tegangan pada panel surya, rancang bangun alat deteksi hot-spot pada solar panel array, rancang bangun sistem pembersih panel surya otomatis berbasis XY table, SFSC-Sweeper for solar cell, sistem pemantauan dan pengendalian suhu dan pH air serta pemberi pakan ikan berbasis IoT (pedulikan), pengembangan sistem pengendali penyiram tanaman berbasis IoT (Sepeda Paman), dan terakhir pengembangan sistem smart farming berbasis IoT (Tabriiz).

Lebih lanjut Muchlas berharap acara seperti ini bisa terus dilaksanakan paling tidak setiap tahun sehingga akan menumbuhkan lebih banyak produk-produk yang dihasilkan oleh para mahasiswa. Karya mereka merupakan hasil dari kreativitas dan inovasi, khususnya inovasi dari ilmu fisika menjadi teknologi terapan. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-saat-mengunjungi-Physics-Expo-Competition-2022-Foto-Eka-Marcella-1.jpg 1875 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-27 08:30:572022-01-27 08:30:57Prodi Fisika UAD Gelar Physics Expo & Competition 2022

Program KMMI dan Upaya Perbaikan Lingkungan

26/01/2022/in Terkini /by Ard

Testimoni Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peserta Program KMMI Kemendikbudristek (Foto: Raihan)

Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud bekerja sama dengan kampus-kampus di seluruh Indonesia yang nantinya mengakomodasi perusahaan-perusahaan untuk menyediakan lapangan pekerjaan serta menghasilkan pengalaman bagi mahasiswa. Tahun 2021 lalu, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapat kesempatan untuk menjajal program KMMI.

Para peserta sangat menikmati dan memanfaatkan program ini. Menurut mereka, dalam penyampaian materi saat menjalankan program sangat menarik, jelas, dan informatif. Mereka juga mendapatkan relasi teman baru dari berbagai fakultas dan universitas yang ikut turut serta dalam menjalankan program.

“Selama bergabung, saya mendapat banyak ilmu baru. Saya juga lebih termotivasi untuk lebih peduli terhadap keadaan lingkungan terutama kepada satwa eksotis, serta lebih mudah termotivasi dalam bisnis di bidang peternakan,” ucap Mia Zubaidah, salah satu mahasiswa Biologi yang mengikuti KMMI.

Mahasiswa lainnya, Kalika Azra Zainina, menimpali bahwa pengalaman ini jarang didapatkan di lingkungan kampus. “Selain mendapatkan ilmu kewirausahaan serta relasi teman baru, kami juga mendapatkan ilmu tentang menjaga konservasi alam di Indonesia. Dengan mendapatkan materi tersebut diharapkan para peserta lebih peduli terhadap keadaan lingkungan di sekitar serta di Indonesia.”

KMMI diadakan secara full daring selama dua bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi para peserta untuk terus berkontribusi dalam kegiatan ini. Peserta tidak bosan karena selain pemaparan materi juga disisipkan kegiatan diskusi serta gim. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Testimoni-Mahasiswa-Pendidikan-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peserta-Program-KMMI-Kemendikbudristek-Foto-Raihan.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-26 13:54:512022-01-26 13:54:51Program KMMI dan Upaya Perbaikan Lingkungan

Tantangan Pengajaran Sastra di Era Digital

25/01/2022/in Terkini /by Ard

Sambutan Ketua Umum ADOBSI Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. pada acara Seminar Nasional dan Rakornas PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Dalam rangka menciptakan generasi Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) sebagai generasi sosial dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, inovatif, kreatif, serta adil dalam memberikan solusi di era digital, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar nasional dan rapat koordinasi nasional (rakornas) dengan tajuk “Inovasi Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Menyongsong Industri Kreatif di Era Digital” pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Acara ini digelar secara daring melalui video konferensi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube PBSI FKIP UAD, juga secara luring bertempat di Islamic Center UAD dengan mengundang Dr. M. Ardi Kurniawan, M.A., Dr. Dwi Sulistyorini, M.Hum., Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd., serta Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum. sebagai pembicara.

“Untuk terjun ke industri kreatif, mahasiswa selayaknya dibekali dengan portofolio. Beberapa mata kuliah dapat diarahkan untuk menghasilkan produk-produk kreatif yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa, sehingga tidak hanya berbekal sertifikat kompetensi saja. Misalnya dengan bukti produk yang dihasilkan seperti jurnalistik, feature, buku, musikalisasi puisi, dan lain sebagainya. Produk tersebut diusahakan diunggah oleh mahasiswa di internet, sehingga portofolio dapat diakses secara daring,” ujar Ardi.

Lebih lanjut Maman dalam menyampaikan isi seminar mengatakan bahwa era digital saat ini menjadi suatu tantangan baru bagi pengajaran sastra sehingga menjadi suatu magnet baru bagi munculnya perubahan persepsi tentang pengajaran sastra. Peran guru sastra dengan demikian harus bergeser dari transfer pengetahuan ke transformasi digital.

Rusyadi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD yang juga hadir dalam seminar itu menambahkan, “Penanaman karakter sebagai penguatan pembentukan mental dan kompetensi hard skill dan soft skill bagi generasi bahasa dan sastra Indonesia harus ditanamkan. Diperlukan strategi yang dapat menjawab tantangan abad ke-21 dengan formula 4C (critical thinking, communication, collaboration, dan creativity and innovation). Sebagai generasi muda yang memiliki kreativitas yang tinggi dan selalu berinovasi, soft skill akan menghasilkan produk unggulan yang menjadi kebanggaan bangsa untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.” (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-dari-Ketua-Umum-ADOBSI-Dr.-Muhammad-Rohmadi-M.Hum_.-pada-acara-seminar-nasional-dan-rakornas-PBSI-UADfoto-farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-25 10:20:092022-01-25 09:06:32Tantangan Pengajaran Sastra di Era Digital

Memori di Granada Spanyol

25/01/2022/in Terkini /by Ard

Muhammad Arifin, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjelaskan perjalanan kuliahnya di Granada Spanyol selama program IISMA (Foto: Tsabita)

Masih berada dalam euforia Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Batch 1, kali ini Office of International Affairs (OIA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara bertajuk Talk Series: Memories of Granada. Hadir sebagai narasumber Muhammad Arifin, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UAD yang menjadi awardee IISMA Batch 1 dan berkesempatan kuliah di University of Granada, Spanyol. Acara diselenggarakan melalui video konferensi Zoom Meeting dan siaran langsung di kanal YouTube OIA UAD pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Arifin menjelaskan panjang lebar tahapan-tahapan yang ia lalui selama menjadi awardee IISMA, mulai dari proses seleksi, persiapan keberangkatan, pembelajaran di host university, hingga akhirnya kembali ke tanah air. Mengikuti program ini memberi banyak sekali pengalaman bagi Arifin, bisa berpartisipasi dalam cultural festival dan mengenalkan budaya serta masakan khas Indonesia, hingga bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Spanyol.

Berangkat ketika akhir bulan September lalu, Arifin disambut oleh musim gugur di Granada, dengan daun-daun mapel kuning berjatuhan dan memenuhi jalan. Selain sisi akademik, Granada adalah sebuah kota di Spanyol yang menyimpan sejuta pesona indah untuk dinikmati. “Bonusnya adalah kita bisa sekalian jalan-jalan, explore, dan menikmati pemandangan yang tidak bisa kita dapatkan di Indonesia,” terangnya.

Saat ditanya tentang alasannya memilih Granada sebagai tujuan, Arifin mengatakan bahwa University of Granada adalah satu-satunya universitas yang menawarkan mata kuliah tentang agama Islam, yaitu Islamic Culture in Spain. Hal ini menarik perhatiannya karena Spanyol juga dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam terakhir di Eropa. Masa kejayaan Islam di Spanyol bisa dilihat dari kokohnya Alhambra Palace berdiri di tengah kota Granada. Peninggalan Bani Umayyah yang dulunya dijadikan sebagai tempat tinggal khalifah dan raja di era dinasti tersebut.

Puas menjelajahi Granada tidak lekas membuat Arifin lupa dengan kewajiban akademiknya yaitu kuliah. Perihal sistem perkuliahan, ia menerangkan bahwa “Overall sama dengan Indonesia, yang membedakan hanya di atmosfernya yang lebih menuntut keaktifan karena banyak kegiatan diskusi dan field work (terjun langsung ke lapangan),” tutup Arifin. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Arifin-menjelaskan-tentang-perjalanannya-di-Granada-selama-program-IISMA-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-25 09:20:512022-01-25 08:36:57Memori di Granada Spanyol

Mempelajari Al-Qur’an Melalui Terjemahan dan Tafsir

25/01/2022/in Feature /by Ard

Ustaz H. Rahmadi Wibowo, S.Lc., M.A., M.Hum. pemateri Kajian Bakda Magrib Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

“Jawabannya ialah boleh, tetapi kemudian jangan hanya cukup dari mempelajari terjemahan Al-Qur’an saja. Dalam memahami ajaran Islam, tentu langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami dan mempelajari cara membaca Al-Qur’an itu sendiri, lalu meluas sampai kepada mempelajari tafsir dan ilmu-ilmu Al-Qur’an lainnya,” ucap Ustaz H. Rahmadi Wibowo, Lc., M.A., M.Hum., selaku anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Pengajian dan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Ucapan tersebut merupakan jawaban yang diberikan saat ia menjawab pertanyaan “Bolehkah belajar Al-Qur’an melalui terjemahannya saja?” yang diajukan oleh peserta Kajian Rutin Bakda Magrib di Masjid Islamic Center UAD. Acara ini diadakan oleh UAD melalui Lembaga Pengkajian Studi Islam (LPSI) dan Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada), pada Jum’at 21 Januari 2022, di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD.

Lalu apa perbedaan antara terjemahan Al-Qur’an dan tafsir? Ustaz Rahmadi menjelaskan bahwa terjemahan hanyalah sebatas menyalin dari bahasa satu ke bahasa lainnya, dalam hal ini bermakna bahasa Arab diterjemahkan ke bahasa yang dikehendaki. Sedangkan tafsir menurutnya memiliki pengertian yang luas dan mendalam terkait makna Al-Qur’an.

“Definisi tafsir itu menjelaskan makna dan substansi dari Al-Qur’an, baik dari sisi ketentuan hukum dan sampai kepada hikmah yang terkandung di dalamnya.”

Pertanyaan selanjutnya diberikan, yakni tentang “Bagaimana meraih berkah dari rezeki yang dimiliki?”

“Kita harus paham dengan konsep rezeki, yang maknanya bisa berupa pemberian secara materi maupun nonmateri. Sebenarnya, semua yang diberikan Allah kepada manusia adalah rezeki. Lalu bagaimana rezeki ini menjadi berkah? Berkah ini bisa beragam bentuknya, yakni bertambah kenikmatannya, bertambah nilainya, bertambah kebahagiaannya, bertambah ketenangannya, dan lain sebagainya,” jawabnya.

Ustaz Rahmadi menambahkan, ada beberapa ayat di dalam Al-Qur’an yang bisa menjadi rujukan tentang segala karunia dari Allah supaya menjadi berkah. Bersyukur adalah sikap pertama untuk mendatangkan berkah, seperti yang disebutkan di dalam surah Ibrahim ayat 7, yang artinya “Jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu ingkar, maka azabku sangat pedih.”

“Bersyukur tidak hanya sebatas ucapan alhamdulillah, tetapi menggunakan rezeki yang miliki sesuai dengan hukum dan anjuran di dalam syariat, seperti misalnya berbagi rezeki kepada makhluk hidup lainnya,” jelas Ustaz Rahmadi.

Terkait pertanyaan selanjutnya tentang, “Bagaimana khusyuk saat salat?” Ia menjawab, bahwa terdapat banyak tips dalam melakukan salat secara khusyuk dari para ulama. “Salah satunya tipsnya yakni menganggap salat yang dilakukan pada saat itu, merupakan salat terakhir sebelum tutup usia.”

Sebagai penutup, Ustaz Rahmadi menekankan bahwa salat yang khusyuk adalah seseorang yang mampu memaknai salatnya. “Nilai kejujuran dan disiplin adalah sikap yang diajarkan di dalam salat, jadi khusyuk haruslah dipersiapkan sejak awal sebelum melakukan salat.” (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-SS-YT-IC-UAD-Ustaz-H.-Rahmadi-Wibowo-Lc.-M.A.-M.Hum_.-sebagai-pemateri-pada-kajian-Tanya-Jawab-Agama-Quran-Hadis-2.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-25 08:13:042022-01-25 08:16:56Mempelajari Al-Qur'an Melalui Terjemahan dan Tafsir

Tanya Jawab Perihal Qur’an dan Hadis

24/01/2022/in Terkini /by Ard

Ustaz H. Rahmadi Wibowo, S.Lc., M.A., M.Hum. (kiri) pemateri Kajian Bakda Magrib Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Dalam Kajian Rutin Bakda Magrib yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) dan Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada), menghadirkan Ustaz H. Rahmadi Wibowo, Lc., M.A., M.Hum., yang merupakan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Pengajian dan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD. Ia menyampaikan materi terkait Tanya Jawab Agama “Qur’an Hadis”.

Tayang secara langsung di kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD, pada Jum’at, 21 Januari 2022, kajian ini merupakan rangkaian dari kajian sebelumnya, dengan tema besar yang masih sama.

“Kajian ini adalah lanjutan pada pertemuan sebelumnya, yaitu menjawab pertanyaan yang belum sempat dijawab atau dibahas,” ucap Awhinarto, S.Pd., M.Pd., selaku moderator sesaat sebelum kajian dimulai.

Terdapat empat pertanyaan berbeda yang dijawab dan dibahas Ustaz Rahmadi pada kajian ini, di antaranya, belajar Al-Qur’an melalui terjemahan, meraih berkah dari rezeki yang dimiliki, pahala yang didapat oleh hamba yang beriman, dan pentingnya khusyuk saat salat.

Pada salah satu pertanyaan terkait pentingnya khusyuk saat salat, Ustaz Rahmadi menyampaikan, khusyuk ini bisa artikan dengan tenang atau fokus di dalam melakukan salat. Ada dua aspek di dalamnya yakni aspek fisik berupa bacaan serta gerakan, dan aspek ruh yang berarti penuh keyakinan dalam melakukan salat.

“Kedua aspek tadi tidak bisa dipisahkan, karena kalau hanya memilih salah satunya saja maka akan terjadi kepincangan, dan berimbas pada sah atau tidaknya salat yang dilakukan,” jelasnya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-SS-YT-IC-UAD-Ustaz-Rahmadi-Pemateri-dan-Awhinarto-Moderator.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-24 13:21:452022-01-24 13:21:45Tanya Jawab Perihal Qur’an dan Hadis

Selektif dalam Bergaul untuk Membentuk Kepribadian yang Baik

24/01/2022/in Terkini /by Ard

Rahmah Ayu Andini (kiri) dan Tazkiatu Zahra (tengah) mahasiswi Prodi PAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) narasumber Kita Talk Episode 37 (Foto: Didi)

Rahmah Ayu Andini dan Tazkiatu Zahra, adalah dua mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang beberapa waktu lalu meraih juara II pada kompetisi Podcast Dakwah Logic Fair 2021 Universitas Andalas.

Bersama Kita Talk Episode 37 yang tayang pada Kamis, 20 Januari 2022, dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Televisi UAD, Zahra dan Rahma menceritakan kehidupan pribadinya dan memberikan tips mendalam, terkait pentingnya untuk selektif dalam bergaul di lingkungan bermasyarakat.

Menurut Rahma, kepribadian manusia adalah pengaruh dari lingkungan tempat ia hidup. Untuk menjadi manusia yang baik maka harus mencari pula lingkungan yang baik, sebab tingkah laku merupakan cermin dari kepribadian. Ia menekankan, “Salah satu faktor lingkungan yang baik bisa didapat dari teman, oleh sebabnya hindari teman yang berkarakteristik buruk dan bertemanlah dengan teman yang berkarakteristik baik.”

Di samping pengaruh lingkungan, Zahra menambahkan bahwa manusia perlu mempelajari serta mendalami ilmu agama. “Dengan ilmu agama manusia bisa membatasi dirinya dari sesuatu yang buruk, agama bisa menjadi benteng yang kokoh.”

“Baik, ternyata harus pandai memilih pergaulan ya. Lalu saya ingin tahu nih! Karya kreatif apa yang akan dilakukan di waktu mendatang?” tanya Raniyah selaku host.

“Untuk ke depannya saya ingin membuat bisnis, ide bisnis ini nantinya sangat cocok untuk teman-teman mahasiswa agar bisa menambah penghasilan. Saya juga mempunyai harapan agar mahasiswa mampu hidup mandiri secara finansial. Sewaktu Sekolah Menengah Atas (SMA) dulu saya sudah melakukan bisnis sebagai reseller, dan dari bisnis itu mendatangkan penghasilan yang cukup,” jawab Zahra.

Sebelum mengakhiri perbincangan, Rahmah dan Zahra berpesan bahwa selain memperhatikan lingkungan guna membentuk kepribadian, seorang manusia juga harus memikirkan kualitas pendidikan yang baik untuk keberlangsungan hidupnya di masa depan. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rahmah-Ayu-Andini-dan-Tazkiatu-Zahra-dua-mahasiswi-Prodi-PAI-UAD-narasumber-Kita-Talk-Episode-37-Screenshot-YT-TV-UAD.jpg 523 930 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-24 12:31:512022-01-24 13:37:08Selektif dalam Bergaul untuk Membentuk Kepribadian yang Baik

Headline Memikat, Kunci Copywriting yang Menarik

24/01/2022/in Terkini /by Ard

Didik Arwinsyah, pemateri Pelatihan Digital Marketing  MANFEST 2021 HMPS Manajemen FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Copywriting adalah salah satu digital marketing yang dapat dilakukan di rumah dengan mudah. Konten bisnis dengan sebuah copywriting yang menarik akan memotivasi orang untuk melakukan pembelian, mengklik tautan, menyumbang, ajakan, serta terpengaruh. Pada mulanya ketika seseorang melihat sebuah tulisan dan merasa tertarik, maka proses persuasif yang ada pada copywriting berhasil dilakukan.

Menyiasati terbukanya digital marketing, Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HMPS-M) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangkaian Manajemen Festival 2021 memberikan Pelatihan Digital Marketing (copywriting dan advertising) bagi khalayak umum secara terbatas. Menghadirkan Didik Arwinsyah selaku Trainer Internet Marketing Nasional Terbaik sekaligus Founder SEO United, pelatihan “How to Improve your Skill and Creativity with Digital Marketing” berlangsung secara bleanded melalui ruang virtual Zoom Cloud Meetings dan luring pada ruang Auditorium Kampus I pada 15–16 Januari 2022.

Poppy Laksita Rini, S.E., M.Sc. selaku perwakilan dari Kepala Program Studi (Kaprodi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis menegaskan bahwa “Digital marketing menjadi salah satu juru selamat dalam menghadapi era digitalisasi dan pandemi saat ini. Copywriting dan advertising yang menarik dapat dimanfaatkan untuk personal marketing seperti para influencer dalam membuat sebuah konten.”

Merancang copywriting yang memikat dapat dimulai dengan menyesuaikan jenis headline yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan. Terdapat empat belas jenis headline dalam penulisan copywriting yang dapat digunakan, di antaranya personal headline, urgent headline, list headline, selective headline, question headline, benefit headline, news headline, gimmick headline, inspirative headline, command headline, claim headline, versus headline, testimonial headline, dan statistic headline.

“Sebaik-baiknya video maupun artikel adalah yang dapat menyelesaikan permasalahan serta tidak boleh clickbait saat membuat headline,” jelas Didik selaku mentor FEB. Ia menambahkan, perhatikan personal headline karena memiliki ciri khas ada kalimat “untukmu” agar pembaca merasa bahwa hal tersebut ditujukan untuknya. Urgent headline ditandai dengan melibatkan emosi calon pembeli, menggunakan keterangan waktu, memiliki kata kunci (jangan, hindari, awas, penting). Contohnya pada judul: Penting! Ini Dia Tips Mengelola Stres saat WFH untuk para Ibu.

List headline sering digunakan pada website dengan menyebutkan jumlah item (makin banyak, makin baik), cantumkan keyword pada headline, juga imbuhkan kata unik untuk meningkatkan minat pembaca. Contoh list headline: 10 Cara Ampuh Memulai Bisnis Kuliner yang Sukses.

Didik menegaskan, pentingnya memperhatikan tiga hal dalam membuat copywriting berbentuk video. “Bahas atau bicarakan konten viral yang sedang trending saat ini agar orang-orang mau mendengarkan, relate yang akan terjadi, dan dapat dibahas untuk ke depannya. Jangan lupa, pilihlah konten yang dapat dibahas sepanjang waktu.” (anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Didik-Arwinsyah-pemateri-Pelatihan-Digital-Marketing-dalam-rangka-MANFEST-2021-membagikan-layar-materi-headline-Foto-Panitia-HMPS-M.jpeg 489 865 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-01-24 11:17:462022-01-24 11:17:46Headline Memikat, Kunci Copywriting yang Menarik
Page 405 of 467«‹403404405406407›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top