PP ‘Aisyiyah Dorong Pencegahan Stunting Bersama FKM UAD
Indonesia sebagai negara biodiversitas memiliki banyak sumber daya alam, termasuk bahan pangan lokal seperti umbi-umbian, buah-buahan, dan bahan hewani lainnya. Produk-produk ini juga memiliki kandungan gizi yang tak kalah lengkap dengan bahan pangan. Hal yang demikian tentu menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia untuk menurunkan angka stunting yang bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mudah.
Menjamurnya perkembangan keilmuan dan teknologi pun memunculkan inovasi di berbagai bidang termasuk kesehatan. Bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengadakan kompetisi kreasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal Hunter pada 23 November–14 Desember 2023 yang terbuka bagi dosen/peneliti/inventor se-Indonesia. Rancangan karya PMT selanjutnya diseleksi dan disaring menjadi lima karya terbaik untuk dipresentasikan pada webinar nasional daring pada 21 Desember 2023.
Webinar tersebut berlangsung sejak pukul 08.30–13.30 WIB di Gedung PP ‘Aisyiyah Ngampilan, Yogyakarta, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Endang Sulastri, S.Sos., MPP., Dr. Puspa Edi Giriwono, S.T.P., M.Agr., dan Joko Susilo, S.K.M., M.Kes. sebagai narasumber. Adapun tema besar yang diusung yakni “Pengembangan PMT sebagai Formulasi Pencegahan Stunting Berbasis Bahan Pangan Lokal”.
Tri Hastuti Nur Rochimah selaku Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah sekaligus Koordinator Program Inklusi ‘Aisyiyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting masih menjadi isu prioritas di Indonesia. “Kita ketahui bahwa ‘Aisyiyah memiliki komitmen yang tinggi dengan seluruh mitra untuk menurunkan stunting. Minimnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal menjadi PR kita bersama. Saya kira inovasi PMT berbasis pangan lokal ini juga sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) pemerintah,” pungkasnya. (ish)