• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

SMP Darul Hikam Internasional School Kunjungi Prodi Pendidikan Matematika UAD

06/06/2023/in Terkini /by Ard

Kunjungan SMP Darul Hikam Internasional School ke Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan rombongan SMP Darul Hikam Internasional School pada akhir Mei 2023. SMP tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus berbagi pengetahuan matematika.

Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Matematika membuka acara kunjungan yang berlangsung di Aula Masjid Islamic Center UAD. Kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi matematika di sekitar lingkungan Kampus IV UAD dengan menggunakan aplikasi MathCityMap (MCM) yang dipandu oleh dosen Pendidikan Matematika Afit Istiandaru, S.Pd., M.Pd. dan Vita Istihapsari, S.Pd., M.Pd.

Aplikasi MathCityMap merupakan sebuah platform pembelajaran matematika yang menggunakan peta dan lingkungan sekitar sebagai proses pembelajaran. Melalui MCM, siswa dapat mengeksplorasikan fakta, fenomena, dan permasalahan di sekitarnya. Seperti mengidentifikasikan bentuk bangunan, gedung bersejarah, objek-objek matematika yang bernilai budaya, dan lain sebagainya.

Para siswa sangat antusias mengeksplorasi matematika di Masjid Islamic Center, Museum Muhammadiyah, Bengkel Pembelajaran Matematika, hingga alam terbuka UAD. Dosen-dosen Pendidikan Matematika pun ikut antusias dalam memandu dan membersamai siswa-siswa.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian cenderamata dan dokumentasi bersama. Ilyas Nasrullah, S.Pd. selaku Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMP Darul Hikam Internasional School berharap melalui kegiatan ini silaturahmi dan kerja sama antarkedua belah pihak dapat terus terjalin. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-SMP-Darul-Hikam-Internasional-School-ke-Prodi-Pendidikan-Matematika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 12:19:412023-06-06 12:19:41SMP Darul Hikam Internasional School Kunjungi Prodi Pendidikan Matematika UAD

Tim Prodi BK UAD Raih Juara I LCC

06/06/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Prodi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara I lomba cerdas cermat dalam kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2” di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Tim yang diberi nama Counseling Club tersebut terdiri atas Zaenab Amatillah Rodhiyya, Hurin Nabila, dan Hilda Hidayatun Nafi’ah. Kompetisi dilaksanakan pada Kamis, 4 Mei 2023.

Ketika diwawancarai mewakili tim, Zaenab mengaku cukup kesulitan menyamakan waktu antaranggota kelompok untuk mempersiapkan dan mempelajari materi lomba cerdas cermat. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan kesepakatan memilih satu waktu untuk serius mempelajari materi bersama pada malam hari dan membagi submateri sesuai dengan kapabilitas anggota.

Selama mengikuti perlombaan, Counseling Club mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. “Banyak yang mendukung kami baik secara moril maupun materil, salah satunya dari dosen pembimbing yaitu Caraka Putra Bhakti, M.Pd.,” ujar Zaenab.

Lebih lanjut, ia mengatakan baru pertama kali mengikuti perlombaan cerdas cermat secara luring setelah pandemi. “Melalui ajang tersebut kami dapat melihat sejauh mana pemahaman terhadap materi kuliah yang pernah dipelajari serta mendapatkan pengalaman baru,” ujarnya.

“Ke depannya semoga prestasi yang kami raih ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk memberikan karya terbaiknya dan mengharumkan nama UAD sesuai dengan keilmuan maupun minat dan bakat masing-masing,” tutupnya. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Prodi-Bimbingan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1509 1841 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 08:15:192023-06-06 08:15:41Tim Prodi BK UAD Raih Juara I LCC

KKN Anak Bangsa UAD: Pengalaman dan Pelajaran Selama Mengabdi di Daerah 3T

05/06/2023/in Feature /by Ard

Podcast Anak Bangsa dengan pembicara Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang pernah mengikuti program KKN Anak Bangsa (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa ini, dalam beberapa hal sama dengan KKN Reguler. Untuk peserta dan mitra kegiatan, KKN Anak Bangsa sama dengan KKN PPuN, yakni bermitra dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di lokasi KKN. Selain itu, KKN Anak Bangsa dapat pula bermitra dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang dekat dengan lokasi KKN. Bedanya hanyalah pesertanya, yakni peserta adalah kader Muhammadiyah. Kegiatan KKN diselenggarakan di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) serta dilaksanakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah.

Alumni yang terdiri atas Alim Akbar Anwar dan Fiina Ilhami Salsabila dari KKN Anak Bangsa VIII, Royan Agil Nugroho dari KKN Anak Bangsa VII, dan Maryam Shod dari KKN Anak Bangsa VI, menceritakan pengalaman dan pelajaran berharga selama mengikuti program pengabdian di tempatnya masing-masing dalam acara Siniar Anak Bangsa di kanal YouTube Anak Bangsa Mengabdi.

Dengan wilayah Indonesia yang maritim ini, tidak sedikit daerah-daerah yang belum tersentuh oleh program-program kampus sehingga menimbulkan kesenjangan di beberapa daerah terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Maka dari itu, sangat diperlukan dukungan dari beberapa pihak ataupun lembaga, salah satunya adalah kampus untuk menghadirkan program sosial.

UAD melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi menghadirkan kegiatan ini melalui program KKN. KKN Anak Bangsa telah berlangsung sejak tahun 2016 (red:masih berlangsung sampai sekarang).

Royan Agil Nugroho menyampaikan, “Selama KKN, alhamdulillah memberikan banyak sekali pelajaran berharga. Salah satu program yang masih diterapkan sampai saat ini adalah menginisasi Rumah Belajar Liawonci, yang sebetulnya sudah pernah ada, tetapi tidak berjalan kembali.”

Selama mengikuti program ini dapat pula meningkatkan keterampilan secara menyeluruh. Royan menyampaikan beberapa keterampilan penting. Pertama, bijaksana, KKN Anak Bangsa membuat tim menjadi lebih bijak dalam menentukan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan masyarakat setempat. Selain itu, bijaksana ini muncul secara tidak langsung untuk meningkatkan kerja sama dan kinerja tim agar lebih efektif dan efisien.

Kedua, kerja sama tim, tentunya pelaksanaan KKN Anak Bangsa ini berkolaborasi dengan PTM setempat sehingga perlu adanya upaya kerja sama tim agar mampu melaksanakan program kerja yang optimal. Hal itu membantu Royan untuk bertahan hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai.

Ketiga, manajemen program. Dalam hal ini Royan menegaskan bahwa untuk pertama kalinya diterjunkan di lokasi yang baru, tidak mudah untuk mengeksplorasi dan mendalami potensi desa. Sebab, akses informasi bisa sangat terbatas baik itu dari narasumber PTM terdekat dari lokasi maupun dari internet.

“Salah satu misi KKN Anak Bangsa adalah program kerja jangka panjang, sehingga kami belajar banyak hal mulai dari perencanaan, brainstorming idea, koordinasi berbagai pihak, sampai eksekusi,” pungkasnya.

Sejalan dengan itu, Alim menambahkan, “KKN Anak Bangsa memang dipersiapkan jauh-jauh hari. Menariknya, dengan hal itu, hubungan emosional tiap tim lebih terikat. Tim sudah terbentuk 6 bulan sebelum penerjunan.”

Maryam menimpali, “Selama KKN, kami akhirnya belajar keterampilan baru yang sebelumnya belum pernah diasah. Salah satunya adalah dalam beradaptasi. Dengan kultur dan budaya yang berbeda, membuat kami belajar hal baru dan berkembang wawasannya. Setiap jenis program kerja dapat diterapkan, karena sekecil apa pun hal yang kami lakukan untuk mereka merupakan hal yang besar bagi mereka.”

Di akhir siniar, masing-masing mengajak mahasiswa yang ingin mengikuti KKN Anak Bangsa, terutama bagi kader Muhammadiyah seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan lainnya. Maryam menyampaikan, “Kesempatan tidak selalu datang 2 kali, manfaatkan kesempatan emas untuk mengikuti program ini. Dengan niat tulus untuk mengabdi, kita tidak akan pernah tahu sebelum mencoba, gali potensi yang ada di daerah 3T, dan rasakan perjuangan mereka dalam mencapai pendidikan maupun kesempatan belajar agar sama dengan yang kita dapatkan.”

Alim mengakhiri dengan sebuah hadis, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (H.R. Ahmad). (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Podcast-Anak-Bangsa-dengan-pembicara-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-pernah-mengikuti-program-KKN-Anak-Bangsa-Foto-Istimewa.jpg 767 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 11:06:102023-06-05 11:06:10KKN Anak Bangsa UAD: Pengalaman dan Pelajaran Selama Mengabdi di Daerah 3T

Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Nasional

05/06/2023/in Prestasi /by Ard

Nuri Cholidah Hanum mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Nuri Cholidah Hanum, mahasiswa Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara III lomba esai dalam kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2” di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Ajang tersebut mengangkat tema “Building a Creative Spirit Counselor” dan berlangsung pada 20 Maret sampai 16 Mei 2023.

Kompetisi tersebut digelar dengan tujuan untuk membangun semangat konselor muda guna memunculkan gagasan dan karya yang inovatif, kreatif, serta solutif. Selain itu, diharapkan dapat membantu konselor dalam meningkatkan perannya di masyarakat sehingga dapat menciptakan sumber daya mausia yang berkualitas.

Hanum mengangkat judul “Therapy CBT Berbasis Virtual Reality untuk Mereduksi Kecemasan pada Peserta Didik: Sebuah Inovasi Konseling”. Ia memilih topik tersebut karena ingin menciptakan inovasi dalam layanan bimbingan maupun konseling yang dikemas secara inovatif dengan basis teknologi.

Mahasiswa UAD ini mengaku sangat senang dan bersyukur dapat mengikuti kompetisi tersebut. “Saya sangat senang karena mendapatkan ilmu yang baru, teman dari universitas lain, dan dapat bertukar pengalaman,” ujarnya.

Terakhir, ia mengatakan ingin mendalami dan mengasah kemampuannya dalam menulis, mengembangkan ide, serta mencari pengalaman yang lebih luas. Ke depannya, ia berharap dapat terus konsisten ketika mengikuti suatu kegiatan. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nuri-Cholidah-Hanum-mahasiswa-Prodi-Bimbingan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 1153 900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 09:18:062023-06-05 09:18:06Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Nasional

Gaya Kepemimpinan Strategis: Menjadi Teduh di Antara Praktik dan Teoritik

05/06/2023/in Feature /by Ard

Bedah Buku “Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Teamwork” karya KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Wahit)

“Kalau kita bicara tentang pemimpin, kira-kira Gen Z ini berpikir apa? Rata-rata mereka menyebutkan perfection atau kesempurnaan. Ketika saya tanya apa maksudnya, mereka terdiam. Sebenarnya apa, sih, kesempurnaan itu? Menurut saya kesempurnaan itu masalah hati, masalah selera. Apa yang sempurna menurut saya, belum tentu sempurna bagi orang lain. Ketika saya baca lembar demi lembar buku ini, saya kemudian memahami bahwa kesempurnaan mempunyai konsekuensi, artinya sulit dipahami dan menimbulkan batasan-batasan tertentu. Namun, di buku ini pula saya menemukan poin-poin menarik tentang bagaimana memanusiakan tim, mereka yang kemudian harus digerakkan lewat hati,” ungkap Nitia Anisa, moderator acara Launching dan Bedah Buku Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Senin, 22 Mei 2023.

Buku berjudul Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management dalam Membangun Teamwork yang diluncurkan dan dibedah ini merupakan produk diseminasi hasil penelitian Dr. Dudung setelah berhasil mempertahankan disertasi untuk meraih gelar doktor pada 11 Juni 2022 lalu. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988 dari Kecabangan Infanteri. Dr. Dudung menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Jakarta. Kemudian, memperoleh gelar master di Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STEI) Makassar dan gelar doktor di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Sejak November 2021, ia diamanati sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Pengalaman sebagai Sumber Inspirasi

Tahun 2020 adalah tahun terjadinya pergerakan dan pergolakan besar-besaran dalam dunia politik. Dengan wacana utama penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja, mahasiswa dan kelompok-kelompok masyarakat terjun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi. Dr. Dudung mengingat kembali ke masa-masa itu.

“Saat saya Pangdam Jaya, ada demo besar-besaran oleh mahasiswa tentang Omnibus Law. Saya menghalau massa dari arah Pertamina yang akan menguasai istana. Kami berhasil menghalau massa di Pertamina untuk dipukul mundur menuju ke arah Istiqlal. Kemudian saya kembali, tetapi persis di depan Kantor Mahkamah Konstitusi (MK), ada massa, mahasiswa, dan anarko, kurang lebih 1.500 orang,” terangnya.

Anarko adalah suatu kelompok yang diciptakan oleh “preman-preman” dari berbagai daerah. Ada pihak-pihak yang memobilisasi. Kembali ke masa demonstrasi, KSAD Dudung dan pasukannya membantu Kapolda untuk menghalau massa tersebut. Ia menyampaikan kepada mahasiswa bahwa istana adalah gedung dan lambang negara, kantor pemerintahan yang harus kita amankan.

“Mereka (mahasiswa) paham setelah dijelaskan dengan baik. Namun, kelompok anarko memprovokasi akan tetap menguasai istana. Akhirnya, saya sampaikan, kalau tetap memaksa akan menguasai, kalian akan berhadapan dengan saya.”

Ketika sudah bersiap-siap, lantunan azan terdengar. Kelompok mahasiswa menyarankan untuk salat berjamaah. Bahkan, memintanya untuk menjadi imam. Setelah salat dan berdiskusi, mahasiswa memutuskan kembali dan meminta diamankan oleh pasukan. “Kami pisahkan mahasiswa dengan kelompok anarko.”

Peristiwa tersebut adalah satu dari banyak pengalaman yang menjadi dasar berpikir bahwa pemimpin itu harus bersifat teduh. Pemimpin harus bisa meneduhkan, mengendalikan, dan mewujudkan rasa aman sehingga kehadirannya dinantikan. Gagasan-gagasan inilah yang dituangkan dalam buku KSAD Dr. Dudung Abdurachman.

Antara Praktik dan Teoritik

Dosen Fakultas Hukum UAD Dr. Drs. Immawan Wahyudi, M.H. selaku narasumber bedah buku menyatakan, “Tak banyak tentara yang menulis buku. Namun, Jenderal Dudung dengan fasih bicara soal filosofi teoritik kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan. Sedang Green Human Resource Management di sisi lain menunjukkan praktik kemiliteran.”

Dikutip dari buku ini, Green Human Resource Management (GHRM) merupakan pendekatan inovatif terhadap kinerja dan fungsi sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi, di mana konteks lingkungan merupakan dasar dari semua inisiatif yang dilakukan (Abdurachman, 2023: 102).

Senada dengan Wahyudi, Sekretaris Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Dani Setiawan, M.Si. menilai KSAD berhasil menjadi pemimpin yang membawa keteduhan. Menurutnya, itu adalah bentuk-bentuk persuasi yang dialami oleh komandan di lapangan. Tidak mudah berhadapan dengan psikologi massa ketika aksi, tidak mudah membangun kepercayaan.

“Yang menarik dari buku ini menurut saya, Pak Dudung memiliki ketertarikan di bidang ekonomi. Di sinilah letak dari topik yang ditulis, mengenai strategi kepemimpinan (strategic leadership). KSAD menghadapi lingkungan atau strategi yang terus berubah, bahkan kini lebih banyak menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi yang kuat, daripada perang tradisional (perang senjata). Inilah mengapa saya menempatkan buku ini menjadi relevan terhadap dinamika ekonomi politik,” jelas Dani Setiawan.

Dari teori-teori yang dituangkan dalam buku, penting untuk bisa merumuskan visi dan misi serta bagaimana mengomunikasikan hal tersebut kepada level yang lebih bawah. Hal ini akan melahirkan kesadaran mengenai apa yang diperjuangkan menuju kemaslahatan. “Dan, itu yang dilakukan oleh Pak Dudung sebagai KSAD ketika mengimplementasikan aspek-aspek yang sifatnya teoritis dari strategi kepemimpinan dalam praktik keseharian di dunia kemiliteran.”

KSAD Dudung menambahkan, “Sebetulnya, buku ini pernah saya tulis ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Militer tahun 2015, yang memang terinspirasi dari pengalaman di lapangan dan latar belakang saya sebagai tukang koran (loper koran). Selain itu, kedekatan dengan anak buah juga menjadi faktor penting. Ketika seorang pemimpin ingin berhasil, ia harus mempunyai 3 faktor. Pertama, harus mengerti dan menguasai tugas pokok, tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Kedua, harus mengerti dan menguasai segala macam keterbatasan yang ada dalam satuan, termasuk dirinya sendiri. Ketiga, harus mengerti dan menguasai unsur-unsur manusia, sebagai pemimpin, komandan, guru, dan rekan.”

Sang Idola, Jenderal Soedirman

Menanggapi persoalan relevansi ideologi dan nilai-nilai dasar yang ditetapkan pemimpin terdahulu, KSAD Dudung mengungkap peran sang idola, Jenderal Soedirman, selama dirinya menjadi seorang militer.

“Sejak saya menjadi seorang militer, yang menjadi idola adalah Jenderal Soedirman. Anak buah Jenderal Soedirman rela membopong badannya, jadi tidak mungkin Jenderal Soedirman pekerjaannya marah-marah, pelit. Selain itu, untuk membangkitkan semangat juang patriotik prajuritnya, ia menjual gelang dan kalung untuk mendanai prajuritnya, untuk meningkatkan moril anak buahnya,” terang KSAD.

Selain kesederhanaan dan perhatian, siasat untuk strategi mengambil alih kekuasaan dari penjajahan Belanda menjadi momen yang sangat penting baginya. Kendati tidak ada persenjataan yang mutakhir, semangat kebangsaan justru sangat terpantik.

“Itulah yang menjadi inspirasi sekaligus menunjukkan relevansi nilai-nilai hingga saat ini.” (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bedah-Buku-KASAD-Jenderal-TNI-Dudung-Abdurachman-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 843 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 08:58:592023-06-05 08:58:59Gaya Kepemimpinan Strategis: Menjadi Teduh di Antara Praktik dan Teoritik

Tips Rias Paripurna

05/06/2023/in Feature /by Ard

Ravena, beauty vlogger sekaligus influencer pada webinar nasional antropologi seni tari dan beauty class Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Massyifa Ajeng)

Dalam seni pertunjukan, tata rias wajah adalah hal penting dan menjadi yang pertama dilihat penonton. Tata rias merupakan penyempurna wajah dan karakter serta dapat memberikan efek pendukung yang menonjolkan ekspresi wajah pemain. Penegasan garis wajah mampu menambah aspek dramatis pada wajah setiap pemain. Namun dalam beberapa pementasan khususnya seni tari, masih ada beberapa yang menganggap rias ala kadarnya saja yang terpenting adalah penampilan dan gerakannya bagus.

Berhubung dengan hal tersebut, Ravena seorang beauty vlogger sekaligus influencer yang kerap diundang sebagai moderator untuk acara merek besar dan terkenal di Jakarta, berkesempatan menjadi narasumber webinar nasional antropologi seni tari dan beauty class yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia menerangkan cara make up bold and light agar dapat terlihat oleh penonton karena ketika kita mementaskan seni tari tentu akan ada penonton yang melihat pertunjukannya dari jarak jauh.

Basic Skincare

Tentu saja penari menampilkan tariannya dengan penuh energi dan bersemangat sehingga akan mudah berkeringat. Oleh karena itu, penari membutuhkan basic skincare sebelum merias diri, agar riasan tersebut dapat tahan lama dan dapat menghindari make up longsor. Basic skincare yang biasa dipakai perias adalah serum, toner, sunscreen, atau moisturizer.

Tahapan dalam Merias

Tujuan merias diri selain seduction, riasan juga menjadi sebuah media untuk berekspresi. Ketika kita menginginkan sebuah ekspresi yang memancar untuk suatu pertunjukan, maka harus dengan langkah-langkah yang benar.

Langkah pertama, seperti yang dilakukan semua perias yaitu mengaplikasikan foundation. Agar menghasilkan riasan yang membuat pangling, kita dapat mencampur 2 foundation dalam 1 wajah. Keduanya itu dapat kita aplikasikan menggunakan beauty blender sehingga memudahkan dalam penerapan dan menghindari cracky pada wajah. Jenis warna yang dipakai sebisa mungkin memakai 1 tingkat di atas jenis warna kulit wajah.

Kemudian untuk mempertegas tulang hidung, tulang pipi, dan rahang, kita dapat menggunakan contour, ini juga dapat mendimensi wajah agar tidak terlihat terlalu putih pada seluruh wajah. Setelah pengaplikasian contour, agar blush on tidak luntur kita dapat memoleskan blush on dalam terlebih dahulu. Cara menggunakannya adalah ditekan menggunakan beauty blender agar foundation tidak luntur.

Ketika semua sudah terlihat rata dan rapi, kita dapat langsung mengaplikasikan bedak diawali pada bagian bawah mata terlebih dahulu, penggunaan untuk penari usahakan menggunakan bedak tabur agar lebih menyatu dengan kulit dan lebih tebal. Langkah berikutnya adalah membuat alis agar lebih tebal, yakni dengan membingkai alis bagian atas terlebih dahulu kemudian disusul bingkaian pada bagian bawah, dan setelah semua dibingkai langkah terakhir adalah isi bagian tengah alis. Untuk menghasilkan alis yang natural, kita dapat menggunakan sikat alis. Dan agar alis terlihat rapi, seimbang, gunakan concealer dengan brush khusus, rapikan dari bawah kemudian ke atas.

Setelah permasalahan alis sudah selesai dan rapi, kita menuju ke area mata untuk mengaplikasikan eye shadow. Untuk seni tari kita dapat menggunakan warna yang mencolok seperti warna ungu dan cokelat, atau disesuaikan dengan jenis tariannya. Gunakan warna bold dulu untuk pengaplikasian yang pertama. Kemudian dilanjut dengan warna kedua yang lebih cerah, jangan lupa juga untuk memakainya di bawah mata agar terlihat lebih tajam. Untuk memberikan efek glamor dan menyala gunakan shimmer juga pada mata.

Langkah selanjutnya, bingkai eyeliner, untuk penari biasanya diimbau untuk sedikit dilukis agar mencolok dan menghasilkan mata yang terlihat belo. Eyeliner yang digunakan dapat menggunakan jenis spidol agar lebih mudah.

Kemudian pengaplikasian bulu mata dapat langsung pakai lemnya pada kelopak mata agar lebih aman dan tak mudah lepas, tetapi dengan begitu sesuaikan juga dengan tingkat sensitivitas kulit masing-masing. Setelah lem hampir mengering, tempel bulu mata dengan hati-hati.

Selanjutnya, pakai blush on pada area pipi dan dagu agar menebalkan blush on dalam yang sudah diaplikasikan pada awal rias. Namun, tak lupa disesuaikan lagi dengan tokoh penarinya. Untuk tahap terakhir gunakan lip cream atau lipstik sampai keluar garis bibir agar menciptakan efek bibir yang tebal, dan gunakan highlighter pada bagian tulang hidung, pipi, serta beberapa bagian lain sehingga ketika pentas memberi efek glowing pada wajah saat terkena cahaya. Efek glowing tersebut dapat menampilkan kondisi kulit yang terlihat sehat dengan atau tanpa riasan yang berlebihan. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ravena-beauty-vlogger-sekaligus-influencer-pada-webinar-nasional-antropologi-seni-tari-dan-beauty-class-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Massyifa-Ajeng.jpg 696 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 08:06:162023-06-05 08:06:16Tips Rias Paripurna

Kepemimpinan Mahasiswa Pasca Covid-19

03/06/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Internasional Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk “Student Leadership Challenges After Covid-19” (Foto: Alida)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar internasional bertajuk “Student Leadership Challenges After Covid-19”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UAD pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Hadir sebagai pembicara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia Cabang Kelantan Mr. Meer Zhar Farouk Amir Razli, dan Dr. David Dawson dari University of Gloucestershire (UoG) UK.

Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya pandemi Covid-19. Dan pendidikan sangat berkaitan erat dengan pelajar, mahasiswa, dan institusi pendidikan termasuk di dalamnya berbagai kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu, acara ini diinisiasi sebagai media bagi UAD bersama dengan UiTM dan UoG untuk berdiskusi terkait dengan tantangan yang harus dihadapi para representasi mahasiswa sebagai bagian dari pemimpin di lingkungan universitas pasca Covid-19.

Gatot Sugiharto membuka kegiatan dengan menyambut dosen dan mahasiswa perwakilan dari UiTM yang menghadiri acara secara luring. “Kami bersyukur UiTM dan UAD memiliki hubungan yang baik bahkan sampai hari ini masih terus berkolaborasi untuk berbagai aktivitas, termasuk riset hingga pengembangan organisasi kemahasiswaan,” tuturnya.

Sementara itu, Mr. Meer Zhar Farouk Amir Razli juga turut mengungkapkan harapannya bagi kelanjutan kerja sama antara UiTM dan UAD ke depannya. “We hope so that today will be the first day that we can make more arrangements and more activities together. And I hope after this, students from UAD also will go to Kelantan and go to UiTM,” jelasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh masing-masing pembicara yang dimoderatori oleh Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A. yang merupakan salah satu dosen UAD. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Internasional-Biro-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bertajuk-Student-Leadership-Challenges-After-Covid-19-Foto-Alida.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-03 08:30:052023-06-03 08:30:05Kepemimpinan Mahasiswa Pasca Covid-19

Mahasiswa UAD Kritisi Pendidikan Inklusi di Indonesia

03/06/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada kegiatan program Going Global Partnership 2023 di University of Gloucestershire (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Imamiatul Azizah mengkritisi pendidikan inklusi di Indonesia masih sangat kurang. Ia menyampaikan bahwa adanya kekurangan itu masih terjadi terutama di daerah pedesaan.

Hal tersebut disampaikan pada saat ia menjelaskan materi tentang “Government handling in overcoming lack of inclusive education in villages” di University of Gloucestershire, Inggris, sebagai perwakilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) UAD. Imamiatul menjelaskan, banyak desa di Indonesia belum mendapatkan pendidikan inklusi atau sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Saya mengangkat permasalahan tersebut karena memang pada dasarnya pendidikan inklusi di desa masih sangat kurang, bahkan masih banyak desa yang sama sekali tidak ada sekolah inklusi atau sekolah khusus ABK,” jelas Imamiatul saat diwawancarai reporter News UAD pada Kamis, 25 Mei 2023.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini banyak ABK tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Hal itu, kata Imamiatul, disebabkan karena tidak adanya alokasi pendidikan inklusi yang dilakukan Indonesia untuk ABK guna melanjutkan pendidikannya. “Karena hal ini, ABK yang ada di daerah pedesaan banyak yang harus putus sekolah. Mereka hanya berdiam diri di rumah dan tidak mendapatkan pendidikan yang mana seharusnya mereka dapatkan,” kata Imamiatul.

Adanya permasalahan itu, Imamiatul menyampaikan terdapat salah satu desa di Indonesia yang masih kurang mendapatkan perhatian pendidikan inklusi. Ia menyebut jika jarak antara desa dengan sekolah untuk ABK terlalu jauh. “Di Desa Wonorejo, ABK kesulitan untuk pergi sekolah karena jarak sekolah inklusi atau Sekolah Luar Biasa (SLB) dari desa tersebut sekitar 35 kilometer,” ujarnya.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Imamiatul mengatakan terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Terutama, dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi di Indonesia dan cara pemerintah memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Perlu diketahui juga bahwa Imamiatul Azizah merupakan perwakilan mahasiswa dalam penyelenggaraan program Going Global Partnership 2023 yang diselenggarakan University of Gloucestershire Inggris. Kegiatan tersebut diikuti oleh 2 dosen dan 3 mahasiswa PGPAUD serta PGSD UAD. (Han)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-kegiatan-program-Going-Global-Partnership-2023-di-University-of-Gloucestershire-Foto-Istimewa.jpg 457 766 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-03 08:01:182023-06-03 08:01:18Mahasiswa UAD Kritisi Pendidikan Inklusi di Indonesia

Mempelajari Budaya hingga Filosofinya

02/06/2023/in Terkini /by Ard

Didik Nini Thowok, pemateri webinar nasional UKM seni tari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Massyifa Ajeng)

Ketika kita membicarakan bangsa Indonesia, maka tidak akan terlepas dari sebuah budaya Nusantara yang merupakan warisan leluhur dengan nilai-nilai yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pada webinar nasional antropologi seni tari dan beauty class yang diadakan pada 14 Mei 2023 oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sang maestro seni tari Indonesia Didik Nini Thowok hadir sebagai pembicara. Ia mengulas dan menekankan pentingnya melestarikan budaya.

Didik Nini Thowok yang kerap disapa Eyang mengawali materinya dengan memaparkan bahwa setiap daerah memiki kesenian yang berbeda-beda. Ia juga menyarankan bahwa kita harus lebih banyak menggali, paling tidak kesenian-kesenian lokal dari mana kita berasal.

“Jika ingin belajar budaya, jangan hanya kulitnya saja, melainkan belajar hingga filosofinya, karena setiap budaya yang ada memiliki sejarah yang berbeda-beda. Contohnya di daerah Ternate ada kesenian bambu gila, di Maluku ada namanya pajage lariangi, dan masih banyak sekali bisa kita ulas, dan itu sangat menarik,” ungkap Eyang.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa tarian itu bermacam-macam, ada tarian khusus hiburan, ada tarian tradisi kerakyatan, ada pula tarian yang digunakan untuk ritual upacara adat. Macam-macam tarian tersebut memiliki filosofi dan bentuk yang berbeda.

“Pada zaman sekarang, anak-anak yang menganggap tarian ritual itu untuk pemujaan setan, mereka berhipotesis karena tidak tahu filosofinya, mereka tidak tahu jenis dan fungsinya untuk apa, sehingga menimbulkan salah persepsi.”

Tidak hanya jenis dan bentuk tariannya, kostum yang dipakai pun memiliki filosofinya sendiri. Sebagai eksper di bidang tata rias, Eyang mengungkapkan bahwa ada tarian yang batiknya harus dengan motif yang sesuai, dengan warna yang tidak boleh diubah. Contohnya seperti tari bedoyo, kostum yang mereka pakai adalah kemben, maka tidak boleh asal mengubah dan mengobrak-abrik kostum tari tradisional

“Kalau kita tidak mau belajar yang benar maka akan menjadi generasi muda yang pekok permanen, marilah belajar agar dapat mengakulturasikan budaya dengan baik,” ungkap Eyang.

Ketika kita memahami lebih mendalam mengenai budaya Indonesia, akan banyak sekali kesempatan-kesempatan untuk memperkenalkan budaya ke seluruh penjuru dunia, seperti Eyang. Ia mengatakan sudah mengelilingi 5 benua untuk memperkenalkan budaya Indonesia, dan diundang untuk mempresentasikan tarian Indonesia ke 38 negara, dan beberapa universitas terkemuka seperti Winston University.

Pada penutup paparannya, Eyang menjawab pertanyaan salah satu peserta webinar tentang bagaimana menimbun stigma negatif masyarakat terhadap penari pria. Eyang menjelaskan bahwa dari dulu memang banyak sekali stigma negatif yang membayang-bayangi penari khususnya laki-laki. Namun, sebagai penari jangan selalu mendengarkan kritik orang, kita hanya perlu membuat pemahaman terhadap masyarakat bahwa menari bukan hanya miliki perempuan. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Didik-Nini-Thowok-pemateri-webinar-nasional-UKM-seni-tari-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Massyifa-Ajeng.jpg 693 1360 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-02 12:26:452023-06-02 12:26:45Mempelajari Budaya hingga Filosofinya

KKN UAD Promosikan Pengelolaan Sampah Plastik dengan 3R

02/06/2023/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah dengan 3R di Notoprajan, Ngampilan, oleh mahasiswa KKN Alternatif 87 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Melonjaknya jumlah sampah anorganik terutama plastik dari hasil aktivitas masyarakat masih menjadi PR bersama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyebutkan adanya kenaikan produksi sampah hingga 5‒10 ton per hari pada awal tahun 2023. Begitu pula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY yang menyatakan perlunya peran berbagai elemen untuk tuntaskan permasalahan sampah.

Berdasarkan hal itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 87 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit IV.D.3 mengajak warga RW 07 Notoprajan, Ngampilan, untuk bergerak membenahi permasalahan tersebut. Melalui upaya promotif kesehatan mengenai “Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle)” gerakan ini pun dimulai. Upaya ini dilaksanakan melalui 2 tahap yaitu dengan sosialisasi pada Rabu, 24 Mei 2023 dan pelatihan memilah sampah di bank sampah pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Perlu diketahui, 3R merupakan bagian dari hierarki sampah berupa proses untuk melindungi lingkungan dan melestarikan sumber daya melalui pendekatan prioritas. Proses tersebut dilakukan dengan reduce (mengurangi) jumlah penggunaan barang, reuse (menggunakan kembali) barang yang masih layak pakai, dan recycle (mendaur ulang) sampah menjadi barang bermanfaat yang bernilai tinggi. Dengan hal ini, produktivitas masyarakat menjadi lebih baik dan angka sampah yang dihasilkan masyarakat dapat menyusut. Dampak dari menyusutnya angka sampah di lingkungan masyarakat nantinya dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat itu sendiri.

Menurut Ketua RW 07 Notoprajan, Nur Ismail, upaya KKN UAD ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya. “Sosialisasi dan pelatihan sampah dengan 3R belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Warga biasanya langsung mengumpulkan dan menjual sampah plastiknya ke bank sampah,” jelasnya. “Dengan adanya upaya ini, masyarakat dapat melakukan langkah sederhana dalam mengelola barang habis pakainya agar tidak menjadi sampah secara langsung.”

Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan bahwa pengaplikasian reduce dapat dilakukan dengan membeli barang yang menggunakan kemasan lebih sedikit untuk meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan. Sedangkan penerapan reuse dilakukan dengan memperbaiki barang yang rusak dan memberikan barang tidak terpakai kepada orang lain daripada membuangnya. Sementara, recycle dapat dilakukan melalui pembuatan ecobrick dengan memanfaatkan botol dan koran bekas, serta masyarakat juga dapat memanfaatkan sedotan plastik bekas untuk membuat hiasan dinding.

Sosialisasi dan pelatihan disambut dengan antusias yang tinggi oleh warga. “Bagus sekali materinya, upaya 3R tersebut nantinya bisa kami terapkan setiap bulan di pertemuan ibu-ibu PKK. Terutama upaya mendaur ulang ini dapat menambah keterampilan ibu-ibu,” tutur Eli, salah satu warga RW.07 Notoprajan, Ngampilan. Sepakat dengan Eli, Nur Ismail berharap dengan adanya program ini masyarakat dapat terus terdorong untuk mengelola sampah anorganik secara lebih bijak dengan menerapkan konsep 3R. (doc/eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-pelatihan-pengelolaan-sampah-dengan-3R-di-Notoprajan-Ngampilan-oleh-mahasiswa-KKN-Alternatif-87-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-02 09:44:542023-06-02 09:44:54KKN UAD Promosikan Pengelolaan Sampah Plastik dengan 3R
Page 272 of 465«‹270271272273274›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top