Mahasiswa Sastra Inggris UAD Sabet Juara I Lomba News Casting
Abdee Firman Al Rasyid, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, berhasil menjuarai kompetisi news casting dengan predikat peringkat pertama. Acara ini merupakan rangkaian gelaran lomba Ma Chung English Week 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Ma Chung pada periode bulan Januari‒April 2022.
Ma Chung English Week 2022 memiliki beberapa cabang perlombaan yaitu news casting, speech, dan story telling. Di antara ketiga jenis tersebut, Abdee mengaku memilih news casting karena dirinya belum pernah memenangkan bidang ini. Sebelumnya, diketahui ia memang aktif mengikuti kompetisi bahasa Inggris dan memenangkan beberapa kategori seperti speech dan scrip writing. Kemenangannya kali ini merupakan sebuah suntikan semangat dan pijakan awal bagi Abdee untuk terus berprestasi meraih kemenangan lainnya.
“Sama dengan lomba-lomba lain, saya ikut kompetisi ini untuk menambah rentetan daftar prestasi saya, yang siapa tahu kelak di masa depan akan membantu saya dalam banyak hal termasuk karier,” kata Abdee saat ditanya tentang motivasinya mengikuti lomba pada wawancara via WhatsApp, 17-05-2022. Ia juga menambahkan bahwa hal lain yang didapatnya dari memenangkan kompetisi adalah mendapat tambahan income dari hadiah yang ada. Selain itu, ia sekaligus lebih dikenal oleh banyak orang dan dosen karena prestasinya tersebut.
Sebelum mengikuti lomba, Abdee melakukan beberapa persiapan seperti menyiapkan teks berita yang akan dibacakan, mencari referensi dari sumber yang relevan, memikirkan konsep video, dan mencari spot untuk pengambilan gambar. Karena panitia mengharuskan peserta untuk mengunggah video masing-masing di akun YouTube, maka jadilah Abdee harus berusaha untuk membuat videonya semaksimal mungkin. Untuk memenuhi kriteria tersebut, ia bahkan rela izin meminjam beberapa ruangan di kampus untuk pengambilan gambar agar terlihat seperti seorang pembaca berita profesional.
Bagi orang awam, membaca berita terlihat mudah untuk dilakukan, tetapi ternyata memiliki tantangan tersendiri. Abdee mengklaim dirinya harus melakukan syuting ulang sebanyak hampir 30 kali untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. “Saya ingin video saya bagus, jadi saya coba tidak baca teks, dan itu memakan waktu yang tidak singkat. Bahkan saya hampir menyerah rasanya,” terang Abdee.
Untungnya semua kerja keras yang dilakukan telah terbayar tuntas, Abdee berhasil memenangkan juara pertama. Dengan kemenangannya ini, ia berharap bisa meraih lagi kemenangan lain di berbagai bidang dan mengharumkan nama UAD. Bagi dirinya secara pribadi, ia berharap dampak yang signifikan akan bisa dirasakannya di masa mendatang melalui kerja kerasnya hari ini. Terakhir, Abdee berharap usahanya akan di-recognize oleh kampus. (tsa)