• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Cerita Perjuangan Dhita Jadi Mawapres UAD 2022

02/02/2023/in Feature /by Ard

Dhita Pratama Putra (tengah) Mawapres Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2022 (Foto: Istimewa)

Dhita Pratama Putra atau akrab dipanggil Dhita adalah salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta angkatan 2020. Dalam ajang Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Universitas tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD pada bulan Desember lalu, ia berhasil menduduki juara I.

Ternyata di balik kesuksesan yang diraih, terdapat proses panjang yang harus dengan sabar dan tekun ia lalui. Awalnya ia mengakui bahwa motivasinya mengikuti Mawapres adalah karena didorong oleh rasa penasaran. Meski begitu, akhirnya berujung pada keinginan untuk lebih meningkatkan prestasi usai ia meraih juara harapan II Mawapres Tingkat Universitas tahun 2021.

“Jadi, saya sudah menargetkan mengikuti ajang Mawapres sejak masih semester awal. Saya mengetahui ajang ini dari situs web Bimawa, dan saya berpikir akan keren kalau saya mendapat gelar juara. Namun sayangnya syarat mendaftar Mawapres itu minimal semester 3,” ungkapnya (30-1-2023).

Saat itu Dhita sempat patah semangat, tetapi ia dapat mengambil sisi positifnya jika itu artinya ia harus menyiapkan berbagai prestasi dan berkas-berkas pendukung seleksi Mawapres sejauh dan sebaik mungkin. “Saya mulai mengikuti berbagai kejuaraan supaya saya memiliki banyak sertifikat prestasi. Kemudian saat sudah duduk di semester 3, saya mulai mengikuti ajang Mawapres Tingkat Fakultas,” imbuhnya.

Usaha yang telah Dhita lakukan membuahkan hasil, ia berhasil meraih juara II Mawapres Tingkat Fakultas dan juara harapan II Mawapres Tingkat Universitas UAD 2021. Tidak berhenti sampai di tahap itu, ia makin giat dalam mengikuti pelatihan-pelatihan, publikasi, berbagai kejuaraan, dan pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk mengikuti ajang Mawapres selanjutnya.

“Alhamdulillah pada tahun 2022 lalu, terhitung saya sudah mendapat 50 lebih sertifikat kejuaraan, dan saya juga aktif dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh program prodi bersama dosen-dosen prodi maupun jenis-jenis pengabdian lainnya yang diakui,” jelasnya.

Selain itu, berbagai pelatihan yang ia ikuti seperti pelatihan menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan pelatihan Arduino, tentunya telah diakui dan bersertifikat. Kemudian, ia juga bergabung untuk short course yang diselenggarakan secara daring oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan University of New York untuk menunjang pengetahuan dan prestasinya.

Dhita menambahkan jika terdapat beberapa penelitian yang ia ikuti serta beberapa proyek yang memiliki HAKI dan saat ini sedang proses pengajuan paten. Menurutnya, poin-poin itu sangat menambah penilaian dalam seleksi Mawapres.

Gagasan yang ia ajukan dalam ajang Mawapres Tingkat Universitas adalah sebuah alat pendeteksi kebakaran gedung berbasis internet of thinks yang bisa dipantau melalui aplikasi dan situs web. Alat tersebut juga dapat mendeteksi dari mana arah kebakaran, seberapa parah kebakaran, dan memiliki multisensor.

“Alhamdulillah ide tersebut tidak hanya berupa gagasan, karena sudah ada prototipenya, sehingga untuk pengembangan lebih lanjut akan lebih mudah.”

Dhita juga mengatakan bahwa kelebihan dari gagasan yang ia ajukan adalah memiliki multisensor sebanyak lebih dari 5 sensor, sedangkan menurut studi pustaka yang telah ia lakukan selama ini hanya ada 2 sampai 3 sensor saja. Alat yang ia gagas tersebut pun berupa aplikasi yang dapat dipantau menggunakan gawai dan situs web pemantau yang akan dihubungkan langsung dengan pemadam kebakaran.

“Jadi ketika kebakaran gedung terjadi dan pemilik gedung sedang tidak berada di lokasi, melalui notifikasi di gawai, pemadam kebakaran tetap bisa mengetahui karena adanya pemantauan di pemberitahuan,” jelasnya.

Kendala yang Dhita alami selama proses seleksi Mawapres Tingkat Universitas adalah terletak di penggunaan bahasa asing (bahasa Inggris), karena dasarnya yang bukan pengguna bahasa Inggris aktif. Namun hal itu dapat ia atasi dengan baik dan lancar sampai akhirnya ia berhasil meraih juara I Mawapres UAD 2022.

“Kalau untuk seleksi Mawapres nasional saya kurang tahu, tetapi berdasarkan pengalaman tahun lalu, 5 besar Mawapres Universitas akan diseleksi terlebih dahulu di tingkat wilayah. Jadi mohon doanya saja semoga saya berkesempatan mewakili UAD maju ke tingkat nasional,” tutupnya. (SFL).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dhita-Pratama-Putra-tengah-Mawapres-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tahun-2022-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-02 08:59:212023-02-02 08:59:21Cerita Perjuangan Dhita Jadi Mawapres UAD 2022

Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya

02/02/2023/in Terkini /by Ard

Kuliah umum Prodi PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (PBSI UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum bertema “Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya pada Sabtu, 28 Januari 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting dan YouTube PBSI FKIP UAD.

Hadir sebagai pembicara Dr. Yenni Hayati, S.S., M.Hum. yakni Ketua Program Studi (Kaprodi) Departemen Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat. Muhammad Ardi bertindak sebagai moderator untuk acara yang diikuti oleh Kaprodi PBSI Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd., dosen PBSI UAD, beberapa dosen Sastra Indonesia UNP, serta mahasiswa PBSI itu.

Yeni mengawali materinya dengan mengutip pernyataan dari Sutardji Calzoum Bachri bahwa karya sastra seorang pengarang menorehkan identitas dirinya. Artinya ketika seorang pengarang menorehkan identitas dirinya, maka ia juga telah menorehkan identitas bangsanya.

“Pada tahun 1920 lahir sebuah novel Siti Nurbaya yang mengungkap kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau pada waktu itu. Dalam novel tersebut tidak ada lagi istana sentris, ia sudah berbicara tentang masyarakat sehari-hari. Artinya, jika kita ingin tahu keadaan sosial masyarakat Minangkabau tahun 1920 ke bawah, baca Siti Nurbaya,” jelas Yeni.

Dalam novel lain ia memberi gambaran, seperti halnya novel Tarian Bumi yang lahir 1990-an akhir atau awal-awal tahun 2000 yang menceritakan persoalan-persoalan masyarakat Bali. Menurutnya, meskipun yang dibicarakan tidak merepresentasikan masyarakat Bali, sedikit banyaknya pembaca menjadi tahu budaya Bali. Begitu pun juga dengan novel Salah Asuhan dan Ronggeng Dukuh Paruk.

“Artinya apa yang dikatakan Sutardji Calzoum Bachri bahwa pengarang menorehkan identitas dirinya dan kemudian menorehkan identitas bangsanya, itu benar-benar terbukti ketika kita membaca sebuah karya sastra.”

Selanjutnya Yeni menegaskan bahwa dalam karya sastra terdapat identitas yang terus menerus muncul, sehingga pembaca mengetahui atau mengatakan karya itu merepresentasikan masyarakat atau budaya tertentu. Jadi, masyarakat atau budaya diwakilkan oleh pengarang muncul di dalam karya sastra. Oleh karena itu, ketika pembaca membaca sebuah karya ia akan membaca pengarang dan membaca masyarakat yang diwakili oleh pengarang.

Kemudian, terdapat 3 identitas yang turut melekat dalam karya sastra yaitu identitas budaya, sosial, dan diri. Menurutnya, dengan membaca karya sastra daerah lain membuat seseorang mengetahui budaya daerah tersebut, sekalipun belum pernah mengunjungi daerah yang dijadikan latar dalam karya sastra.

“Misalnya acara dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, ketika kita berbincang dengan orang Jawa tentang tradisi Ronggeng itu, beberapa hal banyak yang sama dengan tradisi asli dalam masyarakat Jawa yang bersangkutan dengan novel tersebut,” ungkapnya.

Terkait dengan identitas diri, Yeni mengatakan ketika tahun 1990-an lahir novel berjudul Lupus karya Hilman Hari Wijaya. Menurutnya, novel tersebut benar-benar merepresentasikan bagaimana remaja pada era itu. Mulai cara berpakaian ketika sekolah, bersikap dengan guru, kebiasaan belajar, nongkrong, dan gaya rambut.

Selanjutnya, yang terakhir adalah identitas sosial. Sama halnya dengan identitas budaya, menurut Yeni ketika membaca sebuah karya sastra maka pembaca juga akan membaca keadaan sosial masyarakat yang menjadi latar belakang cerita dalam karya sastra tersebut dibangun.

Ia menutup materinya dengan sebuah kutipan yang berbunyi, “sastra sebuah bangsa mencerminkan tinggi rendahnya peradaban bangsa itu”. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan setelah 1,5 jam berlalu kegiatan berakhir dengan diakhiri oleh doa dan dokumentasi. (SFL)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-umum-Prodi-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta.jpg 699 1288 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-02 07:43:322023-02-02 07:43:32Membaca Sastra, Menyimak Identitas dan Budaya

Perempuan, Undang-Undang, dan Hubungan Industrial

01/02/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H. (tengah) dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Peserta FGD Serikat Pekerja RAPP (Foto: Istimewa)

Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H., Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi narasumber dalam acara Pembekalan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Focus Group Discussion (FGD) dengan Serikat Pekerja Riau Pulp and Paper (RAPP). Kegiatan digelar di Meeting Room Hotel Unigraha, Kompleks RAPP Pangkalan, Kerinci, Riau (18-1-2023). Tema yang diusung adalah “Maternity Leave dalam Hubungan Industrial yang Berkeadilan (Tinjauan Atas RUU KIA)”.

Pengaturan maternity leave atau cuti melahirkan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) menjadi sorotan utama dalam pertemuan tersebut. Secara umum, FGD menghasilkan persamaan persepsi bahwa cuti melahirkan bagi perempuan bekerja sudah diatur dengan sangat tepat dalam UU Ketenagakerjaan, termasuk apabila akan dinaikkan standarnya. Bukan malah dalam UU lain (dalam hal ini RUU KIA) karena akan menimbulkan persoalan baru yaitu tumpang tindih aturan.

Peserta FGD banyak memberikan masukan sesuai dengan kebutuhan riil pada pemenuhan hak maternitas bagi mereka. Contohnya adalah mereka mengharapkan cuti sebelum dan sesudah melahirkan yang saat ini diatur sebagai masing-masing 1,5 bulan diubah menjadi 1 bulan dan 2 bulan. Hal itu dinilai akan memberi mereka waktu lebih dalam pemulihan pascamelahirkan dan pemberian ASI tanpa harus menambah durasi waktu cuti. Lagi pula keduanya sama-sama memiliki total waktu 3 bulan.

Selain itu, pekerja juga menuntut prosedur izin tidak masuk kerja untuk pekerja perempuan saat haid harus diperjelas lagi dalam ketentuan turunannya. Tidak lupa juga persoalan perlindungan keamanan terhadap pekerja perempuan yang bekerja di malam hari, kejelasan terkait kesetaraan gender, dan ketersediaan fasilitas khusus pekerja perempuan di perusahaan untuk mengantisipasi kekerasan fisik maupun seksual.

Beragam pertanyaan dan masukan tersebut menunjukkan tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut. Di samping itu, mereka juga menaruh perhatian yang tinggi karena mereka sadar bahwa mereka merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Hubungan ini menjadi cita-cita yang diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan, termasuk pemerintah, pengusaha, dan pekerja.

Menurut Fithriatus, hukum hubungan industrial yang baik seharusnya memperhatikan 3 hal yaitu menyerap, melindungi, dan menyejahterakan. “Menyerap dapat diartikan bahwa hukum harus mampu mengakomodir dan mengintegrasikan kepentingan ketiga pihak terkait,” terangnya.

Lebih lanjut, dosen Hukum UAD tersebut menjelaskan bahwa kepentingan utama pekerja adalah terpenuhinya hak-hak dasar mereka, sedangkan untuk pengusaha, kepentingannya adalah terjaminnya keberlangsungan usaha, keamanan investasi, dan lain sebagainya. Sementara bagi pemerintah, kepentingannya tidak lain adalah menyejahterakan rakyat. Sehingga dalam hal ini mereka berperan untuk mengawasi jalannya hubungan industrial agar tidak keluar dari kepentingannya.

Rangkaian kegiatan ditutup secara resmi oleh Jhon Erizal selaku Ketua Serikat Pekerja RAPP. Diketahui juga sebelumnya telah dilakukan penandatanganan PKB penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Prodi Magister Hukum UAD. Kerja sama ini dimaksudkan untuk pemenuhan tugas Catur Dharma Perguruan Tinggi. (tsa/fth)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Fithriatus-Shalihah-S.H.-M.H.-tengah-dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-Peserta-FGD-Serikat-Pekerja-RAPP-Foto-Istimewa.jpg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-01 11:13:062023-02-01 11:13:06Perempuan, Undang-Undang, dan Hubungan Industrial

E-Voting Buatan UAD Sukseskan Musywil PWM dan PWA Bangka Belitung

01/02/2023/in Terkini /by Ard

Musywil PWM Bangka Belitung dengan Menggunakan E-Voting Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Setelah berjaya di Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 lalu, sistem e-voting rancangan tim IT Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyukseskan gelaran acara besar Muhammadiyah lainnya. Kali ini Musyawarah Wilayah (Musywil) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Bangka Belitung.

Keduanya sama-sama diselenggarakan pada Sabtu, 28 Januari 2023, meski dengan lokasi yang berbeda. PWM bertempat di Hotel Grand Marina, Toboali, Bangka Selatan, dan PWA di Hotel Atiga, Toboali, Bangka Selatan.

Berkaca dari pengalaman Muktamar sebelumnya, e-voting UAD kini sudah menjadi primadona dalam sistem pemilihan di kalangan persyarikatan. Berkat pola sistem yang terintegrasi, hasil dari pemilihan tersebut juga jadi lebih efisien.

Musywil PWA digelar lebih dahulu dengan calon ketua sebanyak 6 orang dan 43 orang sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Proses pemilihan berlangsung dengan rata-rata durasi per pemilih 1 menit 36 detik. Sedangkan untuk Musywil PWM dilaksanakan sesudahnya dengan 11 calon ketua dan 72 orang DPT. Sesi ini berlangsung lebih cepat dibandingkan PWA dengan rata-rata durasi per pemilih 1 menit.

Berbeda dengan Muktamar, perangkat komputer yang digunakan dalam Musywil ini bukan berupa layar sentuh (touchscreen). Meski begitu, tidak ada kendala sejak dimulainya acara. Hasil dari perhitungan suara juga ditampilkan secara real time sehingga para peserta musyawarah dapat melihatnya.

Dengan didukung oleh Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berkolaborasi bersama tim IT Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), UAD berhasil memberikan kontribusi nyata dalam menyukseskan gelaran Musywil Bangka Belitung kali ini. Ke depannya, diharapkan sistem e-voting bisa terus dikembangkan untuk memajukan dakwah persyarikatan. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Musywil-PWM-Bangka-Belitung-dengan-Menggunakan-E-Voting-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 923 1437 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-01 09:21:202023-02-01 09:21:20E-Voting Buatan UAD Sukseskan Musywil PWM dan PWA Bangka Belitung

Kewajiban Mengubah Kemungkaran

01/02/2023/in Feature /by Ard

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. pemateri kajian rutin bakda Maghrib Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

Kajian keislaman rutin Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tayang di YouTube Masjid Islamic Center UAD memasuki pembahasan Hadis Arbain ke-34. Pada kesempatan kali ini dibersamai oleh Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang juga menjabat sebagai Kepala Asrama Pesantren K.H. Ahmad Dahlan (Persada). Dalam penyampaian kajian rutin setelah Magrib, dijelaskan secara singkat dengan tema “Mengubah Kemungkaran dalam Pandangan Islam”.

“Saat ini, kemungkaran sangat banyak dijumpai di dunia nyata maupun media sosial. Namun sebelum masuk ke dalam pembahasan, perlu dipahami bahwa arti sederhana kemungkaran adalah sesuatu yang melanggar dari apa yang telah diatur oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya. Dengan banyaknya kemungkaran yang terjadi, sudah seharusnya seorang muslim mengetahui kewajibannya menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan,” paparnya.

Hal ini selaras dengan pembahasan yang disampaikan selanjutnya. Merujuk dari Hadis Arbain ke-34 yang artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barang siapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman’.”

Lebih lanjut, Budi menjelaskan faedah dari hadis yang disampaikan. Setidaknya dibagi dalam 3 pokok hal. Apabila melihat kejahatan/kemungkaran hendaknya mengubah dengan tangan, jika tidak mampu ubahlah dengan lisan, terakhir jika tidak mampu ingkarilah dengan hati.

“Kita perlu mempelajari dan mengambil manfaat dari hadis tersebut. Pertama, mencegah dengan tangan artinya orang yang memiliki kekuasaan tinggi seharusnya dapat menegakkan keadilan di negeri ini. Kedua, mengubah kemungkaran dengan lisan dapat dipahami bahwa seseorang yang pandai berbicara dengan ilmunya hendaknya saling memberi nasihat dengan perkataannya yang baik. Terakhir, jika tidak mampu dengan keduanya maka mengingkari perbuatannya dengan hati,” jelas Ustaz Budi.

Ia melanjutkan, “Tingkatan mengingkari dengan hati masuk dalam kategori iman yang paling rendah. Ada 2 yang ditawarkan yakni membenci kemungkaran yang dilakukan atau meninggalkan kemungkaran yang terjadi. Janganlah menjadi penonton maupun pendengar. Allah Swt. memberikan 3 poin penting yang tujuannya untuk umat Islam agar memilih mana yang sesuai dengan kapasitasnya.”

Di akhir, Budi berharap, “Semoga kita semua diberikan oleh Allah Swt. karunia, kekuasaan, lisan yang fasih mendakwahkan syariat Islam, dan hati yang bersatu padu. Sehingga dapat mencegah kemungkaran dan menjadi hamba Allah Swt. yang paling bermanfaat untuk membawa ajaran Islam yang mulia ini menuju rahmatan lil alamin.” (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-Pemateri-Kajian-Rutin-Bakda-Maghrib-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Catur.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-02-01 08:54:432023-02-01 08:55:11Kewajiban Mengubah Kemungkaran

Sistem Informasi Pamerkan Karya Terbaik kepada Siswa SMK Negeri 4 Bandung

31/01/2023/in Terkini /by Ard

Kunjungan siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Informatika SMK N 4 Bandung ke Laboratorium Sistem Informasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) menggelar sosialisasi program studi (prodi) kepada siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Informatika SMK Negeri 4 Bandung pada Rabu, 25 Januari 2023. Acara berlangsung dari pukul 09.00 s.d. 10.30 WIB di Ruang Serba Guna lantai 10 Gedung Utama Kampus IV UAD.

Kunjungan sekolah merupakan kegiatan siswa mendatangi salah satu instansi pendidikan sebagai wadah bagi mereka untuk menggali informasi seputar dunia perguruan tinggi. Hal tersebut dimanfaatkan UAD untuk mempromosikan kampus dan Prodi Sistem Informasi ke sekolah, khususnya SMK N 4 Bandung. Selain itu juga untuk menambah relasi dengan instansi terkait dan mengajak siswa untuk berkuliah dengan memilih UAD.

Acara dibuka oleh tim PMB UAD dilanjutkan penjelasan profil dan perkenalan tentang UAD, menampilkan seluruh prodi yang ada di UAD dan cara mendaftar di UAD, juga penjelasan jenis-jenis program PMB. Kemudian, lanjut diisi dengan pemaparan tentang Prodi Sistem Informasi dan pemberian hadiah bagi peserta yang bertanya. Terakhir, sesi kunjungan ke laboratorium Sistem Informasi UAD.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tim PMB UAD Sri Handayaningsih, S.T., M.T. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi, perwakilan mahasiswa Sistem Informasi selaku pemateri, serta siswa kelas XI dan guru SMK N 4 Bandung.

Beberapa produk inovasi dari mahasiswa Prodi Sistem Informasi turut hadir unjuk gigi. Di antaranya “Rentzy” sebuah aplikasi rental kendaraan berbasis mobile yang diproduksi oleh Wardah Asifa dan timnya, “Star Camp” yaitu aplikasi penyewaan peralatan mendaki gunung milik Habib Aditya Julianto dan timnya, serta “Erva” yakni sebuah gim edukasi berbasis augmented edugames yang dibuat khusus oleh tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FAST yang diketuai oleh Widi Pinastika Istirofah.

Hilda Isnaini, mahasiswa semester 7 Prodi Sistem Informasi selaku pemateri menjelaskan terkait berlangsungnya kegiatan tersebut. “Terdapat kendala seperti koordinasi yang minim karena sempat berganti tempat tanpa konfirmasi, tetapi hal tersebut dapat teratasi. Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias, responsif, dan interaktif. Banyak yang penasaran tentang Sistem Informasi, bagaimana belajar membuat sistem, keamanan sistem, dan prospek kerja ke depan seperti apa.”

Salah satu siswa kelas XI SMK Negeri 4 Bandung pun mengatakan kesan dan pesannya terkait acara ini. “Berkunjung ke Universitas Ahmad Dahlan, kesan saya merasa sangat nyaman, penyampaian materi dari kakak-kakak mahasiswa mudah dipahami. Pokoknya the best lah!”

Hilda menimpali, “Harapannya, siswa yang melakukan kunjungan dapat bergabung bersama di Prodi Sistem Informasi, dan diadakan lagi acara-acara untuk berbagi semacam ini supaya semakin banyak peluang untuk menjaring calon bibit-bibit unggul guna mengembangkan Prodi Sistem Informasi ke depannya.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-siswa-kelas-XI-jurusan-Teknik-Komputer-dan-Informatika-SMK-N-4-Bandung-ke-Laboratorium-Sistem-Informasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-31 11:13:492023-01-31 11:13:49Sistem Informasi Pamerkan Karya Terbaik kepada Siswa SMK Negeri 4 Bandung

Dahlan Muda Expo #1 Resmi Dibuka

31/01/2023/in Terkini /by Ard

Pembukaan Dahlan Muda Expo #1 di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Dahlan Muda Expo #1 resmi di buka setelah prosesi pemotongan pita oleh Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) dan Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada Senin, 30 Januari 2023 di Hall Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara pembukaan ini disaksikan langsung oleh perusahaan mitra, dekan dan wakil dekan, kepala program studi (kaprodi), Bimawa, mahasiswa, dan seluruh sivitas akademika UAD.

Dalam sambutannya, Choirul mengungkapkan bahwa Dahlan Muda Expo #1 digelar mulai tanggal 30 Januari hingga 1 Februari 2023 mendatang. Pameran ini diisi 80 stan kewirausahaan mahasiswa yang lolos pendanaan serta 20 stan mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ia menambahkan, beberapa rangkaian acara yang juga akan memeriahkan Dahlan Muda Expo #1 di antaranya job fair, campus hiring, edu fair, seminar perencanaan karier nasional, job training, senam Dahlan Muda, Dahlan Muda Menginspirasi, dan masih banyak lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gatot mengungkapkan bahwa Dahlan Muda Expo #1 merupakan salah satu layanan dari UAD untuk memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada mahasiswa, khususnya dalam bidang kewirausahaan.

“Tentu tidak semua mahasiswa ketika lulus memutuskan untuk melanjutkan di dunia kerja secara formal. Untuk itu, kami memberikan kesempatan berupa pendanaan, sekaligus wadah untuk pemasaran produk melalui pameran kewirausahaan kepada para mahasiswa yang berkeinginan untuk membangun usaha sendiri. Harapannya, usaha tersebut bisa membawa para mahasiswa menjadi seorang pengusaha yang sukses di masa yang akan datang.”

Tak hanya itu, melalui job fair dan campus hiring, UAD pun turut menyediakan sarana bagi para mahasiswa terutama alumni yang berkeinginan untuk melanjutkan di dunia kerja secara formal. “Melalui job fair kami menggandeng 28 mitra perusahaan agar mahasiswa khususnya alumni yang berkeinginan terjun langsung ke dunia kerja dapat terfasilitasi dengan baik.”

Keduanya berharap, acara yang akan berlangsung selama 3 hari itu betul-betul dapat dimanfaatkan untuk pandangan karier mahasiswa ke depannya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Dahlan-Muda-Expo-1-di-Kampus-Utama-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-31 10:10:192023-01-31 10:10:19Dahlan Muda Expo #1 Resmi Dibuka

Wisuda Merupakan Titik Awal Pengabdian kepada Masyarakat

31/01/2023/in Feature /by Ard

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T. pada Wisuda Periode Januari 2023 (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T. mengungkapkan bahwa wisuda merupakan titik awal pengabdian seseorang kepada masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi yang diperoleh selama masa perkuliahan. Hal ini ia sampaikan pada Sidang Senat Terbuka dengan Agenda Wisuda Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister pada Sabtu, 28 Januari 2023 di Graha Pradipta Jogja Expo Center.

“Wisuda bukan merupakan akhir dari perjuangan hidup, justru merupakan titik awal pengabdian saudara kepada masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi yang diperoleh dari UAD,” kata Rektor. Ia menambahkan, dinamika masyarakat yang terus berkembang perlu dihadapi dengan kemampuan adaptasi yang baik, dengan menambah berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri pada saat ini.

“Pengalaman menyelesaikan kuliah yang saudara alami kemarin, yang kebetulan didera oleh situasi pandemi, telah memberikan pelajaran berharga. Bahwa sesulit apa pun keadaannya, kita harus terus berusaha dan berjuang untuk meraih keberhasilan dan kini terbukti walaupun banyak kendala dihadapi.”

Pada periode ini, UAD mewisuda sebanyak 1.452 lulusan program diploma, sarjana, dan magister. Dari jumlah tersebut, 817 di antaranya lulus dengan predikat cum laude atau dengan pujian. Dalam kesempatan yang sama, tak lupa Muchlas menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil meraih gelar akademis di UAD.

Di hadapan para wisudawan, Rektor berpesan untuk dapat menjadi contoh teladan bagi lingkungan tempat mereka nanti akan berkiprah. Ia memiliki keyakinan yang kuat bahwa di dalam diri para wisudawan telah tersemat jiwa kepemimpinan sekaligus nilai-nilai keislaman yang kuat.

“Untuk itu kami berharap saudara nanti mampu berperan secara signifikan menjadi bagian dari kepemimpinan, tidak hanya lokal dan nasional, tetapi juga kepemimpinan global.”

Muchlas juga berharap, para wisudawan dapat terus menjunjung tinggi nama baik almamater UAD. Itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kerja seperti kerja produktif, inovatif, profesional, dan dedikatif di lingkungan pengabdian masing-masing, yang semuanya menunjukkan nilai-nilai keunggulan UAD dan lulusannya.

Prosesi wisuda oleh Rektor UAD dilakukan secara khidmat dengan didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. Hadir juga Kepala LLDikti Wilayah V, Prof drh. Aris Junaidi, Ph.D., serta Majelis Dikti PP Muhammadiyah Prof. Dr. H.M. Noor Rochman Hadjam, S.U., Psikolog. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-pada-Wisuda-Periode-Januari-2023-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-31 09:19:002023-01-31 09:23:00Wisuda Merupakan Titik Awal Pengabdian kepada Masyarakat

3.277 Mahasiswa KKN Reguler Periode Januari 2023 Resmi Diterjunkan

31/01/2023/in Terkini /by Ard

Penerjunan mahasiswa KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode Januari 2023 (Foto: Farida)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 28 Januari 2023, adakan penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler periode ke-101, 102, 103,104, 105, dan 106. Acara berlangsung  di Masjid Islamic Center UAD.

Turut hadir Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Drs. Parjiman, M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Utik Bidayati, S.E., M.M., Wakil Rektor Bidan Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum (KKAU), Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. yang merupakan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD, beserta dosen pembimbing lapang (DPL) dari setiap fakultas.

Rusydi dalam sambutannya menyampaikan, KKN merupakan waktu yang tepat untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama masa perkuliahan dan diterapkan kepada masyarakat. “Mahasiswa harus mencari permasalahan yang ada di wilayah tersebut, baik masalah fisik maupun sosial. Setelah menemukan permasalahan, maka mahasiswa KKN diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.”

KKN reguler pada periode ini dilaksanakan secara luring dan tersebar ke beberapa wilayah di antaranya di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Pacitan, dan Bima, serta Thailand dan Malaysia. Jumlah keseluruhan mahasiswa KKN reguler pada periode ini adalah sekitar 3.277 mahasiswa dan 195 DPL.

Lebih lanjut, Rusydi berpesan bahwa mahasiswa UAD dengan latar belakang dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PMTA) harus dapat memberi contoh kepada masyarakat setempat serta menjaga nilai AIK dan menjaga etika sopan santun.

Terakhir, acara ditutup dengan doa dan penyematan jas almamater kepada mahasiswa KKN reguler dan foto bersama. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Terjunkan-Mahasiswa-KKN-Reguler-Periode-ke-101-102-103104-105-dan-106.-foto-farida-3.jpeg 789 1597 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-31 08:48:592023-01-31 08:48:593.277 Mahasiswa KKN Reguler Periode Januari 2023 Resmi Diterjunkan

UAD Wisuda 1.452 Lulusan pada Periode Januari 2023

29/01/2023/in Terkini /by Ard

Prosesi Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode Januari 2023 (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Untuk pertama kali sejak pandemi melanda, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) akhirnya kembali menggelar acara wisuda di Jogja Expo Center (JEC) pada Sabtu, 28 Januari 2023. Terhitung sejumlah 1.452 wisudawan mengikuti prosesi wisuda kali ini. Mereka terdiri atas 1.362 wisudawan S-1 dan 90 wisudawan S-2. Masih sama dengan gelaran sebelumnya, wisuda periode Januari 2023 juga diselenggarakan secara daring bagi 62 wisudawan yang memilih metode tersebut.

Sebelumnya, gladi bersih wisudawan telah dilaksanakan pada 26 Januari 2023 untuk wisudawan daring dan 27 Januari 2023 untuk wisudawan luring. Selain itu, para calon wisudawan juga melakukan serangkaian persiapan seperti pengambilan toga yang bertempat di Kampus IV UAD.

Rangkaian acara dilangsungkan secara khidmat dengan dipimpin oleh Rektor dan rombongan Senat UAD. Sementara untuk prosesi wisuda, dilakukan oleh masing-masing Dekan dan Wakil Dekan dari tiap fakultas. Thalia Zal Shabylla, sebagai salah satu wisudawan terbaik dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika, didapuk untuk memimpin pembacaan prasetya alumni. Sedangkan untuk sambutan wakil wisudawan terbaik, diwakili oleh Normilina Febriani dari Prodi Kesehatan Masyarakat.

Dalam pidatonya, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. menjelaskan bahwa seiring dengan dinamika masyarakat yang terus berkembang, perlu dibarengi dengan adaptasi dalam berbagai sektor. Ia juga berpesan kepada para wisudawan untuk terus berjuang meraih mimpi, sesulit apa pun keadaannya. “Keberhasilan tidak lepas dari perjuangan, baik yang datangnya dari diri sendiri, keluarga, teman, maupun pihak-pihak lain yang membantu,” imbuh Muchlas.

Selain pidato rektor, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V dan Prof. Dr. H.M. Noor Rochman Hadjam, S.U., Psikolog dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutannya dalam rangkaian acara kali ini. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-Januari-2023-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-3.jpeg 1066 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-29 20:08:352023-01-29 20:08:35UAD Wisuda 1.452 Lulusan pada Periode Januari 2023
Page 307 of 465«‹305306307308309›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top