• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tingkatkan Keaktifan Belajar, KKN UAD Ajak Santri Rumah Tahfidz Edukreasi

21/01/2023/in Terkini /by Ard

Edukreasi Santri Rumah Tahfidz Sorosutan bersama KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 83 Unit I.A.3 mengadakan edukreasi bersama 30 santri dari Rumah Tahfidz RW 12 Sorosutan pada Minggu, 15 Januari 2023. Dengan didampingi orang tua, pengurus, dan mahasiswa, mereka bertolak ke Taman Rekreasi Air Edum Park di Bantul.

Kegiatan edukreasi dipilih sebagai salah satu model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan keaktifan belajar anak. Dengan metode ini, anak dikenalkan dengan lingkungan dan suasana baru. Harapannya, supaya timbul rasa ingin tahu yang memicu keinginan anak untuk belajar tentang sesuatu yang baru.

Widodo, salah satu pengurus Rumah Tahfidz, menerangkan bahwa kegiatan tersebut memang diselenggarakan khusus untuk para santri agar semangat belajar mereka bertambah dan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. “Sesekali kami ajak anak-anak bermain ke luar agar tidak bosan. Jadi mereka juga ada semangat untuk belajar dan bertemu teman-teman yang lain,” imbuhnya.

Dihelat bertepatan dengan hari libur, maka banyak santri dan orang tuanya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Setibanya di lokasi, mereka sangat bersemangat untuk mencoba semua wahana bermain dan belajar yang ada. Untuk menambah semarak, tim KKN UAD juga membuat beberapa permainan sederhana seperti lomba menghitung. Kebersamaan antara santri, orang tua, dan pengurus makin terasa erat berkat kegiatan ini.

Dengan adanya edukreasi sebagai bentuk kegiatan positif, diharapkan orang tua dan guru mampu memahami beberapa hal dari anak seperti potensi, hobi, minat, dan kepribadiannya. Setelah terbentuk pemahaman terhadap aspek-aspek tersebut, maka usaha untuk meningkatkan keaktifan belajar anak akan terwujud. (tsa/hmr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukreasi-Santri-Rumah-Tahfidz-Sorosutan-bersama-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-21 09:34:202023-01-21 09:34:20Tingkatkan Keaktifan Belajar, KKN UAD Ajak Santri Rumah Tahfidz Edukreasi

IMM FAST Ciptakan Kader yang Militan, Progresif, Humanis, Berprestasi, dan Islami

21/01/2023/in Terkini /by Ard

Peserta Musykom ke-V IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah selesai melaksanakan kegiatan Musyawarah Komisariat (Musykom) ke-V periode 2022–2023 dengan tema “Rekonstruksi Nilai Altruisme sebagai Poros Militansi Kader dalam Merawat Idealisme IMM”.

Acara ini dilaksanakan di 2 tempat, yaitu di Aula Kampus II Unit B UAD dan Aula SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Musykom berlangsung pada 12–15 Januari 2023 dengan sejumlah peserta di antaranya Pembina IMM FAST UAD, delegasi Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi Yogyakarta, tamu undangan, demisioner, dan kader-kader IMM FAST UAD.

Rangkaian acara diawali dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Gothank Wiyadi, M.H.I., dilanjutkan sidang pleno I pembahasan tata tertib Musykom, laporan pertanggungjawaban, sidang komisi, dan terakhir sidang formatur. Musykom ini sekaligus menjadi program kerja terakhir dan musyawarah tertinggi di komisariat dalam rangka mempertahankan pergerakan dakwah kampus dan pembaruan ide, gagasan atau pikiran dalam membangun metode dakwah untuk mahasiswa dan masyarakat luas. Sidang pleno dilakukan sebagai bentuk evaluasi kerja dari pimpinan komisariat sebelumnya dan sebagai ajang untuk memilih pimpinan komisariat yang baru atau pemilihan formatur.

“Tujuan diadakannya agenda ini untuk mengevaluasi kinerja kepemimpinan Pimpinan Komisariat IMM FAST selama 1 periode kepengurusan 2022–2023; memilih Pimpinan Komisariat periode selanjutnya; merumuskan, menetapkan, dan memberikan rekomendasi program kerja IMM FAST UAD periode 2023–2024; serta sebagai wadah komunikasi diskusi dan upaya solusi dari berbagai masalah,” ujar Karomah Indah Fitria selaku Ketua Umum IMM FAST periode 2022–2023 saat diwawancara melalui WhatsApp.

“Dengan struktur kepemimpinan yang baru, semoga dapat merumuskan program-program perkaderan baru yang lebih inovatif, sehingga dapat membentuk mahasiswa UAD sebagai kader-kader yang TANGGUH layaknya tagline yang digaungkan oleh UAD. Harapannya, tercipta kader-kader IMM FAST yang militan, progresif, humanis, prestatif, dan islami,” lanjutnya.

Royan Agil Nugroho selaku Ketua Bidang Kader IMM FAST periode 2022–2023 menyampaikan, “Musykom ini dalam rangka mewujudkan militansi kader sesuai dengan tema. Kami juga berupaya semaksimal mungkin melalui program-program kerja kami yang relevan dengan kebutuhan kader. Melalui Musykom ini pula, kami melaporkan hasil kinerja dalam membimbing kader sesuai visi periode ini yaitu ‘Riset dan Pemberdayaan Umat’. Banyak prestasi yang sudah diraih oleh kader IMM FAST, tentunya saya sangat bangga dan bersyukur.”

Widi Pinastika Istirofah yang terpilih sebagai Ketua Umum periode 2023–2024 menuturkan, “Semoga di periode ini IMM FAST lebih baik dari periode sebelumnya, bagi kampus maupun bagi kader. Awalnya syok dan tidak percaya, tetapi karena saya dipilih dan diberi amanah oleh teman-teman kader, akhirnya saya harus jalani semua dengan senyuman. Sesuai dengan tema, yakni untuk meluruskan kembali marwah IMM FAST dengan Trilogi dan Tri Kompetensi Dasar IMM.” (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Musykom-ke-V-IMM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-21 08:35:182023-01-21 08:35:18IMM FAST Ciptakan Kader yang Militan, Progresif, Humanis, Berprestasi, dan Islami

Sahitya#2, Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD UAD Sukses Digelar

20/01/2023/in Terkini /by Ard

Sahitya#2 Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses melaksanakan kegiatan “Sahitya#2: Pagelaran Kreasi Seni Budaya Anak Indonesia” pada Minggu, 12 Januari 2023 di gedung Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta. Acara tersebut menampilkan berbagai macam kreasi seni mulai dari dramatisasi puisi, tarian kreasi, tari tradisional, gerak dan lagu, serta tidak kalah menarik yaitu drama musikal.

Sahitya merupakan pertunjukan seni dari PG-PAUD UAD yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester 5 dan 7, serta merupakan kegiatan akhir untuk mata kuliah seni peran dan seni pertunjukan. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu dan saat ini merupakan Sahitya yang kedua. Sahitya#2 menampilkan beberapa pertunjukan seni yang sudah dirancang dengan matang oleh mahasiswa PG-PAUD UAD.

Selain mahasiswa PG-PAUD UAD, turut terlibat pula anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dari TK ABA Mardi Putra, TK ABA Pringgokusuman, TK ABA Karangkajen, dan TKK Sangtimur.

“Selain karena tugas akhir mata kuliah, kami ingin mengembangkan potensi mahasiswa dan anak usia dini dalam bidang seni pertunjukan,” ujar Azizah, mahasiswa PG-PAUD selaku ketua acara Sahitya#2 saat diwawancara melalui WhatsApp. Ia menambahkan, tujuan diadakannya Sahitya#2 juga untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai berbagai budaya di Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Riana Mashar, S.Psi., M.Si., Psi. selaku Ketua Prodi PG-PAUD UAD, seluruh dosen PGPAUD UAD, kepala sekolah dan orang tua/wali murid sekolah-sekolah mitra PG-PAUD UAD, mahasiswa PG-PAUD UAD, alumni mahasiswa PG-PAUD, dan masyarakat umum. Dengan adanya kegiatan ini tentu dapat membantu mempromosikan UAD terutama Prodi PG-PAUD.

“Sejauh ini, kami terkendala dalam melatih anak, karena kami harus menyesuaikan jam untuk latihan antara mahasiswa semester 5 dan mahasiswa semester 7. Selain itu juga harus menjaga dan menstabilkan suasana hati anak usia dini yang kadang mudah sekali berubah. Ke depan, kami berharap program Sahitya lebih baik lagi,” ungkap Azizah.

Selama berjalannya acara, audiens yang hadir memberikan respons positif. Orang tua dan anak-anak pun merasa senang ikut berpartisipasi dalam acara Sahitya#2 tersebut. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sahitya2-Pertunjukan-Seni-Mahasiswa-PG-PAUD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-20 08:34:012023-01-20 08:34:01Sahitya#2, Pertunjukan Seni Mahasiswa PG-PAUD UAD Sukses Digelar

Kongres FTI UAD: Wujudkan Solidaritas dan Kekeluargaan

20/01/2023/in Terkini /by Ard

Kongres KBM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta Anggraeni)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kongres bertajuk “Melalui Kongres Bangkit dan Berproses Demi Mewujudkan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FTI yang Berkemajuan” pada 8–14 Januari 2023. Penyelenggaraan kongres ini merupakan sebuah wujud regenerasi masa bakti pengurus dan calon pengurus DPM, BEM, dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang ada di bawah naungan FTI.

Ketua DPM Ilham Gaib memaparkan tujuan pelaksanaan kongres adalah untuk memberikan ilmu kepada calon pengurus organisasi mahasiswa FTI. “Melalui kongres ini, kami ingin memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi calon pengurus agar dapat memahami alur sistem dan peraturan pelaksanaan kegiatan organisasi,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa kongres menjadi sebuah bentuk tanggung jawab dan transparansi dari kinerja pengurus organisasi sebelumnya.

Senada dengan Gaib, Anzala Ahmad Sauqi selaku Gubernur BEM memandang kongres sebagai evaluasi kinerja organisasi agar lebih baik di masa depan. Dalam masa evaluasi tersebut, dampak kinerja selama satu tahun periode BEM dapat diketahui melalui rasa solidaritas dan kekeluargaan sesama sivitas FTI.

“Rasa keharmonisasian dan solidaritas antara mahasiswa terlihat pada acara-acara di FTI selama ini. Rasa solidaritas dan kekeluargaan dalam FTI merupakan aspek penting yang harus dipertahankan,” ungkapnya.

Selain itu, regenerasi pengurus organisasi mahasiswa dilakukan dengan mengangkat dan melantik gubernur dan wakil gubernur BEM periode 2023. Dengan adanya pengangkatan pengurus baru ini, Gaib dan Anzala berharap calon pengurus dapat belajar dan berproses menjadi mahasiswa yang peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Menjadi pengurus organisasi bukan hanya tentang sebuah jabatan dan eksistensi diri, melainkan mengemban sebuah amanah dan tanggung jawab secara ikhlas kepada mahasiswa. Mereka menekankan bahwa penumbuhan rasa solidaritas dan kekeluargaan di FTI juga menjadi fokus utama pengurus organisasi.

Kongres ini menjadi gerbang awal pengurus baru sebagai media untuk berproses menjadi pribadi yang berguna bagi sesama dan lingkungan, serta membangun lingkungan FTI menjadi lembaga pendidikan yang lebih baik di masa depan. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kongres-KBM-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Sinta-Anggraeni-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-20 08:00:302023-01-20 08:00:30Kongres FTI UAD: Wujudkan Solidaritas dan Kekeluargaan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Jalin Kerja Sama dengan Puskesmas Banguntapan III

19/01/2023/in Terkini /by Ard

Diskusi terkait kerja sama antara FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Puskesmas Banguntapan III (Foto: Humas FKM)

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) melakukan evaluasi dan perpanjangan kerja sama dengan Puskesmas Banguntapan III pada Senin, 10 Januari 2023. Evaluasi ini dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat dalam pemberian edukasi kepada masyarakat melalui Praktik Belajar Lapangan (PBL). PBL merupakan mata kuliah wajib yang terdiri atas analisis situasi, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dan intervensi kesehatan.

“Kami bersama mahasiswa secara berkelompok dibagi ke beberapa RT/RW di Desa Banguntapan untuk menganalisis kondisi kesehatan masyarakat, MMD, dan intervensi. Puskesmas Banguntapan III ini memiliki wilayah kerja yang luas dan agak ke selatan sehingga cocok untuk dijadikan lokasi PBL mahasiswa,” terang Muhammad Syamsu Hidayat, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan.

Desa Banguntapan telah menjadi desa binaan FKM UAD sejak tahun 2019, tetapi sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Padahal, pengabdian kepada masyarakat menjadi komitmen dari FKM dalam mewujudkan Catur Dharma Perguruan Tinggi.

Syamsu melanjutkan, jarak wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III tidak terlalu jauh dari kota sehingga mahasiswa tidak perlu menginap. Di sana, mahasiswa akan berlatih untuk melakukan edukasi kesehatan dengan baik. Selain itu, mahasiswa juga bisa berlatih untuk melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan setempat melalui MMD.

Pada kesempatan tersebut, pihak Puskesmas Banguntapan III memberikan materi tentang peta permasalahan di wilayah kerjanya. Hal yang menjadi sorotan adalah perilaku HIV/AIDS pada 5 dusun yaitu Karangjambe, Plumbon, Tegal Tandan, Wonocatur, Jomblangan, dan Jaranan. Melalui pertemuan ini, harapannya permasalahan yang ada di lokasi tersebut dapat teratasi dan kerja sama antara FKM UAD dengan Puskesmas Banguntapan III dapat terjalin kembali. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-terkait-kerja-sama-antara-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-Puskesmas-Banguntapan-III-Foto-Humas-FKM.jpg 1000 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-19 10:59:482023-01-19 10:59:48Fakultas Kesehatan Masyarakat Jalin Kerja Sama dengan Puskesmas Banguntapan III

Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi Produk Bisnis

19/01/2023/in Terkini /by Ard

Talkshow Kewirausahaan Saudagar Muda Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Media sosial menjadi wadah untuk membangun hubungan dengan banyak orang, tak terkecuali konsumen. Melalui media sosial, konsumen bisa berkomunikasi secara langsung terkait produk barang atau jasa yang dijual oleh seseorang. Sebagai pengusaha, pemanfaatan media sosial dapat memudahkan dalam memberi umpan balik kepada konsumen secara interaktif dan cepat. Hal tersebut tentu saja menjadi strategi yang ampuh untuk menaikkan kurva penjualan.

Di samping pemanfaatan media sosial, memiliki manajemen keuangan yang baik juga sangat diperlukan seseorang yang baru memulai bisnis. Jika pengelolaan keuangan tepat, maka pemilik usaha dapat mengatur aset yang dimiliki untuk memberikan nilai keuntungan. Dengan begitu, kelangsungan usaha bisa lebih terjaga baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Berdasarkan hal tersebut, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Talkshow Kewirausahaan Saudagar Dahlan Muda dengan tema “Strategi Meraih Keuntungan dengan Pemanfaatan Media Sosial dan Bijak Mengelola Keuangan Usaha di Era Society 5.0”. Bincang virtual ini tayang di kanal YouTube resmi BIMAWA UAD pada Kamis, 12 Januari 2022.

Acara tersebut menghadirkan Asraf Nayif Abdullah mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen UAD sekaligus Founder M.A.C.O Corporate dan Dwi Yumiana mahasiswa Prodi Akuntansi UAD sekaligus CEO Djiwa_bouquet. Baiq Ananda Putri yang merupakan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat dan peraih beasiswa Cendekia BAZNAS 2021 bertindak sebagai moderator yang memandu berlangsungnya talkshow.

Asraf pemilik usaha Madu Mantanmu atau Madu Kalimantan Murni yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman, serta Ide id yaitu digital marketing advertising, kepada para audiens khususnya mahasiswa, mengenalkan cara berbisnis tanpa mengesampingkan perkuliahan. Ia secara gamblang menjelaskan cara memulai bisnis, pemilihan nama usaha yang menarik, penentuan segmen pasar yang tepat, promosi yang baik dan benar, hingga strategi dalam berbisnis di era 5.0.

“Pemanfaatan media sosial untuk promosi produk sangat penting. Salah satunya dapat menggunakan WhatsApp Marketing,” paparnya. Ia menjelaskan ada trik yang menurutnya cukup ampuh yaitu teknik sepertiga.

“Kami menggunakan teknik soft selling, jadi sepertiga pertama mempublikasi postingan yang tidak berhubungan dengan produk sebagai contoh bisa berupa postingan jalan-jalan dan lain-lain. Sepertiga kedua barulah isikan produk, dan sepertiga berikutnya isikan konten pengetahuan mengenai produk kami. Dari pengalaman kami, teknik tersebut ampuh untuk menaikkan trafik penjualan.”

Lebih jauh Asraf pun menjelaskan terkait cara bijak mengelola keuangan yang kemudian dilanjutkan oleh Yumiana yang juga menjelaskan teknik penjualan di sosial media dan pengelolaan keuangan yang baik dan benar. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Kewirausahaan-Saudagar-Muda-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 1073 1913 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-19 10:25:132023-01-19 10:25:13Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi Produk Bisnis

Mahasiswa Ilmu Hadis UAD Raih 3 Medali pada Kejuaraan Karate

19/01/2023/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) raih 3 medali pada kejuaraan karate (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mendapatkan 3 penghargaan dalam Kejuaraan Karate Piala Bimawa 2023 antarfakultas yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate UAD. Kompetisi ini berlangsung di Auditorium Kampus III UAD pada Sabtu, 7 Januari 2023.

Mengusung tema “Menumbuhkan Bibit Unggul Mahasiswa UAD yang Berprestasi dengan Semangat Bushido”, kompetisi ini diinisiasi sebagai media untuk membangkitkan jiwa olahraga dan karateka mahasiswa UAD. Total terdapat 9 fakultas yang ikut serta dalam kompetisi tersebut, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Psikologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Agama Islam (FAI), dan Fakultas Farmasi.

Dalam kesempatan itu, mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis dari FAI sukses meraih 3 penghargaan dalam beberapa kategori. Mereka adalah Moh. Ihsan (Juara II Kumite 60 Kg Putra), Fadhil Rahman Muhammad (Juara III Kumite 67 Kg Putra), dan Asra Al Habib (Juara III Kumite 75 Kg Putra)

Mewakili rekan-rekannya, Fadhil Rahman Muhammad menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mengharumkan nama program studi dan fakultas di tingkat universitas. “Kami harus lebih semangat supaya bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi nanti,” tuturnya dalam sesi wawancara, Jumat (13-1-2023).

Lebih lanjut, Fadhil menuturkan bahwa kunci dari keberhasilan dirinya dan rekan-rekannya dalam kompetisi ini adalah latihan rutin. “Pada umumnya pertandingan kumite ini perlu stabilitas energi pada saat bertanding. Jadi, latihan rutin (kami) lakukan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, tepatnya pada pukul 18.00 WIB,” tandasnya.

Dalam prosesnya, Fadhil mengaku tidak menemukan kendala yang berarti baik sebelum maupun saat kompetisi berlangsung. Meski begitu, ia dan rekan-rekannya kerap diuji dengan rasa malas pada saat latihan yang kemudian memotivasi mereka untuk melakukan evaluasi dari kompetisi satu ke kompetisi yang lainnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Ilmu-Hadis-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-3-Medali-pada-Kejuaraan-Karate-Foto-Istimewa.jpg 469 1061 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-19 09:51:452023-01-19 09:51:45Mahasiswa Ilmu Hadis UAD Raih 3 Medali pada Kejuaraan Karate

Mahasiswa Farmasi Edukasi Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit TBC

19/01/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Prodi Farmasi UAD edukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit TBC di Piyaman, Wonosari, Gunungkidul (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di bawah bimbingan Dr. apt. Woro Supadmi, M.Sc. mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan mengenai penyakit tuberkulosis (TBC) kepada warga Desa Piyaman, Wonosari, Gunungkidul. Kegiatan tersebut dilakukan dengan basis video edukasi dan disambut baik oleh Kepala Desa Piyaman.

TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari percikan dahak pasien dan menyebar melalui udara. Hingga kini, penularan dan perkembangan kasus ini makin tinggi dan meluas. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat terkait hal itu, maka tim pengabdian masyarakat UAD menginisiasi kegiatan penyuluhan.

Upaya sosialisasi kegiatan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 20 Juli 2022 di Balai Desa Piyaman. Sebagai langkah awal, peserta diminta mengisi kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka terhadap TBC. Woro Supadmi hadir sebagai pengisi materi dan menyampaikan terkait pencegahan penyakit menular dan tidak menular.

Tahap kedua dihelat pada 7 Agustus 2022 dan peserta melakukan pengukuran berat badan serta tekanan darah. Pada kesempatan ini, materi disampaikan oleh apt. Adnan, M.Sc. dengan judul “Pencegahan Penyakit Tuberkulosis”. Ia menjelaskan bahwa pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin BCG, menutup mulut dan hidung ketika bersin, serta tidak membuang dahak sembarangan. “Peran kader sebagai perantara dalam pemberian informasi kepada masyarakat sangat diperlukan untuk pencegahan penyakit TBC,” imbuh Adnan.

Tahap ketiga dilakukan pada 8 Januari 2023 di Balai Dusun Kemorosari I dan ditujukan sebagai evaluasi pada masyarakat terhadap penyakit TBC. Materi kembali disampaikan oleh Woro Supadmi tentang penyakit tuberkulosis. Ia menjelaskan bahwa TBC dapat menyerang anak seperti kasus yang terjadi di Bantul. Salah satu faktor pemicunya adalah anak sering digendong dan dicium orang sekitar sedangkan mereka tidak tahu bahwa dirinya dapat menularkan TBC.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan sangat bermanfaat bagi perangkat desa, kader, serta masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat menekan penyebaran dan penularan penyakit TBC di Gunungkidul. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Prodi-Farmasi-UAD-edukasi-masyarakat-tentang-pencegahan-penyakit-TBC-di-Piyaman-Wonosari-Gunungkidul-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-19 08:45:252023-01-19 08:45:25Mahasiswa Farmasi Edukasi Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit TBC

Belajar tentang Gizi Lewat Permainan Tradisional E-GizBang

19/01/2023/in Terkini /by Ard

Tim pengabdian masyarakat Prodi Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) edukasi tentang gizi menggunakan permainan tradisional E-GizBang (Foto: Istimewa)

Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi (Prodi) Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuat sebuah program dalam rangka mengentaskan masalah status gizi yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan permainan tradisional berupa Engklek Gizi Seimbang (E-GizBang). Permainan ini dipilih sebagai media edukasi karena disesuaikan dengan sasaran utama program yaitu anak SD.

Tyas Aisyah Putri, S.Tr.Keb., M.Kes., salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Banaran 1 dan SD Muhammadiyah Banaran 2 di Kulon Progo. Anak SD dipilih sebagai sasaran karena mereka merupakan ujung tombak dari pengentasan permasalahan gizi. “Jika anak sejak dini dikenalkan pengetahuan tentang gizi dan menerapkannya, maka bisa menekan triple burden yang dihadapi oleh Indonesia,” terang Tyas.

Triple burden adalah 3 beban malnutrisi yang menjadi isu kontemporer di bidang gizi Indonesia saat ini. Ketiga masalah tersebut terdiri atas obesitas, stunting, dan defisiensi zat gizi mikro. Banyak faktor pemicu yang mendorong terjadinya penyakit tersebut, antara lain yaitu kurangnya aktivitas fisik dan tingginya asupan makan pada anak.

Di zaman digital seperti sekarang, gawai dan permainan elektronik cenderung lebih dekat terhadap anak-anak ketimbang permainan tradisional. Hal itu menyebabkan eksistensi permainan tradisional jadi bergeser dan dapat memengaruhi kemampuan anak dalam bersosialisasi serta beraktivitas fisik. Oleh karena itu, engklek dipilih sebagai media edukasi agar mudah dipahami anak.

“Selain itu, engklek juga bisa menjadi sarana aktivitas fisik dan pembentukan karakter bagi anak. Jadi ada banyak manfaat yang diperoleh dari permainan tradisional tersebut,” jelas Rosyida Awalia Safitri, S.Gz., M.Imun. selaku ketua tim.

Mekanisme bermain E-GizBang sama dengan bermain engklek pada umumnya, hanya saja di setiap kotak yang mendapat gaco, peserta akan diberi pertanyaan seputar gizi seimbang oleh salah satu teman yang bertugas dan harus menjawabnya. Metode E-GizBang ini dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan edukasi gizi yang diberikan sebelumnya kepada sasaran mitra.

Selain edukasi gizi dan permainan E-GizBang, tim Gizi UAD juga memberikan edukasi tentang praktik cuci tangan pakai sabun dan senam bersama yang dilakukan pada Desember 2022 lalu. Rangkaian program yang telah diberikan diharapkan mampu menekan angka permasalahan gizi yang muncul di Indonesia. (tsa/khr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-pengabdian-masyarakat-Prodi-Gizi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-edukasi-tentang-gizi-menggunakan-permainan-tradisional-E-GizBang-Foto-Istimewa.jpg 1875 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-19 07:58:372023-01-19 07:58:37Belajar tentang Gizi Lewat Permainan Tradisional E-GizBang

Dikotomi Ilmu Pengetahuan, Benarkah Terjadi?

18/01/2023/in Terkini /by Ard

apt. Hardi Astuti Witasari, S.F., M.Sc., dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Ilmu pengetahuan dan kebudayaan berkembang seiring dengan bergulirnya kehidupan. Manusia dengan kecerdasannya telah membawa kemajuan dari kehidupan purba sampai kepada era modern. Sejarah telah mencatat bahwa penemuan alat dan perangkat untuk mempermudah pekerjaan adalah produk dari ilmu pengetahuan. Sumbangsih para ilmuwan untuk kemajuan peradaban ini sungguh sangat besar.

Setiap zaman pasti ada ilmuwan yang tercatat dengan tinta emas. James Watt sebagai penemu mesin uap, Isaac Newton dengan teori gaya gravitasi, Alexander Graham Bell menjadi penemu telepon, Albert Einstein bersama teori relativitas, Louis Pasteur dengan prinsip sterilisasi dan pencetus vaksin, Thomas Edison sebagai inventor lampu pijar dan electrical devices, serta masih banyak ilmuwan lainnya yang merupakan generasi di era Abad XVII dan XVIII. Penemuan mereka telah memberikan banyak kontribusi pada kemajuan ilmu dan teknologi.

Ternyata di era sebelum itu telah hadir pula para ilmuwan yang lahir sebelum Abad Pertengahan. Nama-nama mereka memang kurang masyhur di buku-buku sains, tetapi karya-karya mereka telah memberi kontribusi besar untuk kemajuan dunia. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya adalah Ibnu Sina dengan keahliannya di bidang kedokteran, Al-Farabi dengan keahliannya di bidang sains dan filsafat, Al-Khawarizmi ahli di bidang matematika peletak dasar aljabar dan trigonometri, Al-Haitam adalah bapak optik modern dan peletak dasar mikroskop, serta Al-Zahrawi yang dijuluki bapak bedah modern dengan penggunaan jarum suntik, forcep, jarum jahit luka, pisau bedah, dan alat-alat bedah lainnya.

Tokoh dan ilmuwan yang terkenal pada masa sebelum Abad Pertengahan merupakan ilmuwan muslim. Sejarah menuliskan bahwa mereka tidak saja ahli dalam sains tetapi juga mafhum (paham) ilmu agama. Mengapa hal tersebut hanya terjadi pada masa sebelum Abad Pertengahan? Mengapa tidak terwujud pada masa sekarang?

Benar. Ternyata saat ini terjadi paradigma untuk memisahkan ilmu agama dari ilmu pengetahuan (ilmu umum). Aturan agama dianggap sebagai suatu hal yang menghambat perkembangan sains dan teknologi. Bahkan sebagian berpendapat bahwa agama hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya saja, sedangkan untuk aktivitas selain ibadah dibebaskan dari kekangan aturan yang menghambat kebebasan akal untuk berkreasi. Akibat dari kebebasan ini, dunia akan dihadapkan pada kehancuran tata nilai dan etika. Sebagai contoh adalah adanya proyek besar pabrik penghasil bayi, adanya penelitian mikrobiologi tentang bakteri pemusnah massal, bom nuklir, dan hal-hal, yang jauh dari etika dan peri kemanusiaan. Banyak anggapan kemajuan ilmu pengetahuan berawal dari kebebasan imajinasi yang tidak terhalangi oleh apa pun termasuk aturan agama. Jika akal dibatasi oleh aturan agama, maka akan kerdil dan tidak akan memberikan kemajuan yang berarti bagi dunia.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang didominasi oleh paham liberal (red: kebebasan tanpa batas) tersebut mengakibatkan sebagian kelompok yang lain merasa khawatir dan fobia (takut) dengan pemikiran yang “kebablasan” tersebut. Sekelompok masyarakat ini kemudian antipati dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan menutup diri dengan perkembangan sains dan teknologi serta membatasi diri pada ibadah-ibadah ritual tanpa memperhatikan kehidupannya di dunia. Hal ini beberapa terjadi pada umat Islam dan kelompok lain yang merasa khawatir. Akibatnya kebodohan, keterpurukan, serta keterbelakangan terjadi tanpa bisa dihindari.

Dua fenomena ekstrem yang terjadi ini dipengaruhi oleh adanya pemisahan ilmu agama dan ilmu umum. Hal ini terjadi pada kurikulum pendidikan di sekolah sampai di perguruan tinggi. Terasa atau tidak, ternyata dalam kehidupan kita juga memisahkan aktivitas agama dan aktivitas duniawi. Agama hanya sekadar dijadikan hiasan di masjid dan tempat ibadah dan ilmu pengetahuanlah yang menjadi nakhoda kemajuan teknologi. Norma dan aturan agama dibatasi pada aspek hubungan manusia dengan Tuhan sedangkan hubungan manusia dengan manusia dilakukan dengan paham kebebasan individu. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam di mana ada pengaturan hubungan manusia dengan Tuhan (hablum minallah) dan hubungan manusia dengan manusia (hablum minanas). Paham kebebasan yang kebablasan juga akan berpotensi melanggar etika kemanusiaan. Sejalan dengan pendapat Albert Einstein yang menyatakan, “ilmu tanpa agama, buta dan agama tanpa ilmu, lumpuh”. Kalimat bijaksana ini menggambarkan bahwa betapa kedua hal tersebut penting dan tidak bisa dipisahkan.

Namun demikian, di tengah zaman dengan arus liberalisasi berbungkus modernitas ini masih tetap ada seseorang atau sekelompok orang yang menyadari hakikat ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Seperti kata bijak Albert Einstein bahwa ilmu tanpa agama, buta. Hal ini dapat diartikan bahwa orang berilmu tetapi tidak punya pedoman agama maka ia akan berjalan tanpa arah. Sedangkan agama tanpa ilmu, lumpuh artinya bahwa agama tanpa ilmu pengetahuan tidak akan membawa kemajuan peradaban. Marilah kita bangun generasi ini dengan agama dan ilmu pengetahuan.

Penulis apt. Hardi Astuti Witasari, S.F., M.Sc.

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan kandidat Ph.D.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hardi-Astuti-Witasari.jpg 365 452 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-18 11:54:532023-01-18 11:54:53Dikotomi Ilmu Pengetahuan, Benarkah Terjadi?
Page 309 of 465«‹307308309310311›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top