• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa PBI UAD Sukses Gelar Mudik Sekolah 2025 di Provinsi Kepulauan Riau

14/04/2025/in Terkini /by Ard

Ahmed Rassel dalam Sosialisasi Program Mudik Sekolah UAD 2025 di Kepulauan Riau (Foto Rassel)

Ahmed Rassel atau kerap dipanggil Rassel, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses gelar program Mudik Sekolah UAD 2025 yang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Program ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada 17 dan 19 Maret 2025. Pada 17 Maret, program dilaksanakan di SMAN 1 Palmatak dan pada 19 Maret dilaksanakan di SMAN 1 Siantan dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Fatahillah.

Program Mudik Sekolah UAD 2025 sendiri merupakan program sosialisasi terkait kampus UAD ke sekolah-sekolah di Indonesia yang terbuka untuk mahasiswa maupun alumni UAD. Program ini diadakan oleh Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UAD.

Dalam sesi wawancara, Rassel mengungkapkan alasannya mengikuti program tersebut. “Alasan saya mengikuti kegiatan ini yaitu untuk menyebarluaskan informasi terkait UAD, terutama di daerah saya di mana daerah saya termasuk daerah yang amat terpelosok dan dapat disebut sebagai daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar),” ujarnya.

“Saya harap, teman-teman dari pelosok Indonesia salah satunya yaitu daerah saya bisa mengikuti jejak saya yaitu berkuliah di UAD, serta meramaikan mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Anambas,” imbuh Rassel.

Terdapat beberapa tahapan yang dilalui Rassel untuk dapat melaksanakan kegiatan ini, yaitu mengirimkan surat tugas kepada PMB dan mengirimkan surat izin sosialisasi kepada sekolah yang dituju yang telah disediakan pihak UAD dengan tanggal yang sudah ditentukan. Barulah dapat dilakukan sosialisasi.

Rassel juga mengungkapkan perasaan bahagianya karena dapat mengikuti program ini. “Untuk perasaan mengikuti program ini tentu senang sekali karena saya dapat berbagi ilmu, motivasi, dan informasi terkait dunia perkuliahan yang tidak hanya berfokus pada UAD, tetapi juga mengenai dunia perkuliahan secara umum,” ungkapnya. (Rassel/Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ahmed-Rassel-dalam-Sosialisasi-Program-Mudik-Sekolah-UAD-2025-di-Kepulauan-Riau-Foto-Rassel.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-14 11:22:182025-04-14 11:22:18Mahasiswa PBI UAD Sukses Gelar Mudik Sekolah 2025 di Provinsi Kepulauan Riau

Tiga Mahasiswa UAD Terpilih sebagai Finalis Duta Kesehatan DIY 2025

14/04/2025/in Terkini /by Ard

Tiga Mahasiswa Kedokteran UAD Menjadi Finalis Duta Kesehatan DIY 2025 (Foto. Itoshiko)

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD). Kali ini tiga mahasiswa, yaitu Rizqina Erfa Habibah, Muhammad Danian, dan Nasywa Aura Salsabila, berhasil lolos sebagai finalis dalam ajang pemilihan Duta Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2025. Proses seleksinya dimulai sejak 24 Februari 2025 dan berlangsung secara daring serta luring.

Salah satu finalis, Muhammad Danian, mengungkapkan bahwa ketertarikannya mengikuti ajang ini berawal dari kepeduliannya terhadap berbagai permasalahan kesehatan di DIY, baik penyakit menular maupun tidak menular. Dengan latar belakang sebagai mahasiswa kedokteran serta pengalamannya dalam pengabdian masyarakat, ia ingin mengamalkan ilmu yang telah dipelajari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat DIY. “Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, apalagi ini adalah passion saya,” ujarnya.

Tahapan seleksi yang harus dilalui cukup ketat, dimulai dari seleksi berkas seperti CV dan surat pernyataan. Setelah lolos tahap ini, mereka lanjut menghadapi tes tulis dan wawancara. Tes tulisnya terdiri atas 50 soal yang mencakup materi kesehatan reproduksi, kesehatan mental, penyakit menular dan tidak menular, serta advokasi kesehatan. Setelah melalui seluruh tahapan tersebut, Muhammad Danian bersama teman-teman berhasil terpilih sebagai finalis.

Saat waktu pengumuman tiba, Danian mengaku sangat bersyukur dan senang. Namun, perjalanan menuju tahap ini tidak selalu mudah. Tentu salah satu tantangan yang ia hadapi adalah persiapan berkas yang mendadak dan harus diselesaikan dalam waktu singkat. Meski demikian, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, ia berhasil memenuhi seluruh persyaratan tepat waktu. 

“Kendalanya terkait persiapan berkas kemarin, karena saya mendapatkan infonya mendadak dan dalam waktu singkat saya harus menyiapkan persyaratannya dan alhamdulillah selesai,” ungkapnya.

Menurutnya, peran Duta Kesehatan sangat penting, terutama bagi mahasiswa, karena mereka dapat menjadi agen perubahan (agent of change) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang upaya promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan.

“Peran penting Duta Kesehatan adalah mengabdikan dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di DIY dengan pengetahuan yang dimiliki. Menjadi agent of change bagi masyarakat terkait promotif dan preventif suatu penyakit dan masalah kesehatan,” katanya.

Ke depannya, Danian berharap dapat membawa nama baik fakultas dan universitas serta berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan di DIY. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam bidang kesehatan demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga berpesan kepada mahasiswa UAD agar terus mengasah potensi, berjuang sebaik mungkin, dan tidak takut gagal. (Ito)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tiga-Mahasiswa-Kedokteran-UAD-Menjadi-Finalis-Duta-Kesehatan-DIY-2025-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-14 11:04:272025-04-14 11:04:27Tiga Mahasiswa UAD Terpilih sebagai Finalis Duta Kesehatan DIY 2025

Tapak Suci UAD Sukses Adakan Kajian Ramadan Daring

14/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Ramadan Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Tifa)

Minggu, 23 Maret 2025, Pengurus Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sukses mengadakan Kajian Ramadan Daring bertema “Mendekatkan Diri kepada Allah Swt. di Bulan Suci Ramadan”. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui platform Google Meet pada pukul 16.00 hingga 17.45 WIB.

Acara yang dipandu oleh Muhammad Zaky Khairil Putra itu diawali dengan pembacaan kalam Ilahi oleh Jery Andika. Kajian dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Rektor I Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., Wakil Rektor V Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Pembina Tapak Suci UAD Zalik Nuryana, S.Pd.I., M.Pd.I., Ph.D., serta Pelatih Tapak Suci UAD Frida Ayu, S.Pd. Selain itu, kajian juga dihadiri oleh para anggota Tapak Suci UAD yang turut berpartisipasi secara daring.

Dalam sambutannya, Dawud selaku ketua panitia menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dari kajian Ramadan secara daring ini dapat memberikan manfaat yang tidak kalah dengan kajian yang dilakukan secara langsung pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, Ketua Tapak Suci UAD, Wulan Eka Sari, berharap agar kajian ini menjadi momen bagi peserta untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt., memperbaiki amal ibadah, serta memperoleh keberkahan dan ampunan-Nya. Pelatih Tapak Suci, Frida Ayu, turut menambahkan harapannya agar materi kajian ini dapat memperkuat keimanan dan menambah semangat dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Kajian tersebut menghadirkan Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., yang merupakan Wakil Mudir Pesantren Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (Persada) sebagai pemateri. Dalam kajiannya, Ustaz Budi Jaya Putra menyampaikan bahwa momentum Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal ibadah. Ia menjelaskan bahwa puasa melatih umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui pendidikan alami. Puasa merupakan ibadah yang hanya dikhususkan bagi orang-orang yang beriman dan menjadi panggilan khusus dari Allah Swt.

Ia turut memberikan beberapa tips untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. selama bulan Ramadan. Pertama, kita harus selalu ikhlas dalam salat Tarawih dan salat malam karena ibadah ini hanya ditemukan di bulan Ramadan, maka niatkan salat tersebut sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. agar mendapatkan keberkahan-Nya. Kedua, yaitu tadarus Al-Qur’an , jika tidak sempat membaca Al-Qur’an secara fisik maupun digital, dapat dilakukan dengan mengulang hafalan yang sudah dimiliki. Jangan sia-siakan satu hari pun di bulan Ramadan tanpa berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Selain itu, Ustaz Budi juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik selama berpuasa. Dengan kondisi tubuh yang sehat, ibadah puasa dan kegiatan lainnya dapat dilakukan dengan baik.

Kajian ini menjadi salah satu upaya Tapak Suci UAD dalam memanfaatkan momen Ramadan untuk mengedukasi dan membimbing anggotanya agar dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan penuh makna. (Tif)

uad.ac.id

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Ramadan-Tapak-Suci-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Tifa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-14 10:51:012025-04-14 10:51:01Tapak Suci UAD Sukses Adakan Kajian Ramadan Daring

Mahasiswa UAD Inisiasi Fun Math untuk Tingkatkan Numerasi Siswa SD Muhammadiyah Gendol III

14/04/2025/in Terkini /by Ard

Fun Math Numerasi oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mahasiswa KM 8)

Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8 dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan inovasi pembelajaran matematika melalui program fun math di SD Muhammadiyah Gendol III, Sleman, Yogyakarta. Program ini berlangsung selama empat bulan, dari September hingga Desember 2024, sebagai bagian dari inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.

Ketua tim Kampus Mengajar, Yandi Ade Kurniawan dari UAD, bersama rekan-rekannya, mengembangkan fun math guna meningkatkan minat siswa terhadap matematika dengan metode yang lebih interaktif dan menyenangkan. Program ini terbagi menjadi tiga fase sesuai dengan tingkat kelas.

Pada fase pertama (paint by numbers), siswa kelas 1 dan 2 diajak menyelesaikan soal penjumlahan atau pengurangan sebelum mewarnai gambar sesuai hasil yang diperoleh. Fase kedua yang ditujukan bagi kelas 3 dan 4 mengombinasikan permainan crossword dan snake and ladder dengan soal matematika untuk melatih ketelitian dan kecepatan berpikir siswa. Sementara itu, fase ketiga menggunakan metode team games tournament (TGT) bagi kelas 5 dan 6, di mana siswa berkompetisi menyelesaikan soal interaktif menggunakan laptop dan proyektor.

Kepala SD Muhammadiyah Gendol III, Aris Suranto, S.Pd., menyatakan bahwa program fun math membawa dampak positif terhadap numerasi siswa, yang terlihat dari peningkatan hasil asesmen mereka. Yandi Ade Kurniawan juga mengungkapkan harapannya agar metode ini dapat terus diterapkan di sekolah.

Dengan pendekatan inovatif, fun math terbukti meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap matematika sekaligus mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi.

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fun-Math-Numerasi-oleh-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mahasiswa-KM-8.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-14 10:41:442025-04-14 10:41:44Mahasiswa UAD Inisiasi Fun Math untuk Tingkatkan Numerasi Siswa SD Muhammadiyah Gendol III

Finalis LIDM 2024 Berbagi Pengalaman dalam Sharing Session GELATIK UAD

14/04/2025/in Terkini /by Ard

Sharing Session FINALIS LIDM (Foto. Itoshiko)

Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (PKM UAD) sukses menyelenggarakan sharing session bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan inovasi digital dalam ajang Pagelaran Sains Data, Inovasi Digital, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (GELATIK) 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring melalui platform Google Meet pada Sabtu, 15 Maret 2025, yang menghadirkan tiga finalis Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2024 sebagai narasumber.

Ketiga narasumber tersebut adalah Riga Setya Manasa selaku Finalis LIDM 2024 Bidang Microteaching Digital, Shaldhan Bayu Yuska selaku Finalis LIDM 2024 Bidang Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, dan Yuni Puji Astuti selaku Finalis LIDM 2024 Bidang Microteaching Digital. Mereka berbagi pengalaman tentang tantangan, strategi, serta manfaat yang diperoleh dari kompetisi LIDM.

Dalam pemaparannya, Riga Setya Manasa menekankan pentingnya komunikasi dan kerja tim dalam kompetisi. “Setiap tantangan adalah peluang untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan menciptakan solusi yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bagaimana timnya mengembangkan Rangkul Ular Tangga yaitu sebuah permainan edukatif berbasis augmented reality (AR) untuk pembelajaran multikultural.

Dalam Kesempatan yang sama, Shaldhan Bayu Yuska juga berbagi pengalaman dalam menciptakan Jagratara Word Game yaitu sebuah media edukasi berbasis virtual reality (VR) yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tunadaksa tentang pencegahan kekerasan seksual. “Kami memilih untuk mengembangkan media edukasi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat diakses dan bermanfaat bagi siswa yang berkebutuhan khusus,” jelasnya.

Sementara itu, Yuni Puji Astuti sebagai finalis di bidang microteaching digital, menyoroti strategi mengajar yang efektif dalam kompetisi LIDM. Ia berbagi tips tentang bagaimana menyusun modul ajar yang inovatif dan menarik, serta pentingnya public speaking yang baik dalam presentasi final. “Jangan hanya fokus pada konten media pembelajaran, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikannya dengan efektif. Public speaking yang baik menjadi salah satu kunci dalam kompetisi ini,” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kompetisi LIDM, tetapi juga menjadi ajang motivasi bagi mahasiswa yang ingin berkompetisi di tingkat nasional. Dengan adanya sesi ini, diharapkan mahasiswa UAD semakin siap untuk berpartisipasi dalam GEMASTIK 2025 dan mengembangkan inovasi digital yang berdampak bagi dunia pendidikan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sharing-Session-FINALIS-LIDM-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-14 10:30:472025-04-14 10:31:20Finalis LIDM 2024 Berbagi Pengalaman dalam Sharing Session GELATIK UAD

Finalis Satria Data Berbagi Pengalaman dalam Sharing Session Pejuang GELATIK

14/04/2025/in Terkini /by Ard

Sharing Session Pejuang GELATIK (Foto. Septia)

Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (PKM UAD) sukses menggelar Sharing Session Pejuang GELATIK, yang merupakan kepanjangan dari Pagelaran Sains Data, Inovasi Digital, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Sabtu, 15 Maret 2025 melalui Google Meet. Kegiatan ini menghadirkan para finalis Satria Data 2021 untuk berbagi pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa. Mereka adalah Lisa Nuryanti selaku Finalis SIC dan Erykka Yustari selaku Finalis SEC.

Acara dibuka oleh Indana Azza selaku perwakilan dari PKM UAD. Ia menjelaskan bahwa Satria Data merupakan bagian dari GELATIK 2025 yang merupakan gabungan dari tiga kompetisi besar, yaitu Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK), Satria Data, dan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM). Kompetisi Satria Data sendiri terbagi menjadi empat bidang lomba, yaitu National Statistic Competition (NSC), Statistic Essay Competition (SEC), Statistic Infographic Competition (SIC), dan Big Data Challenge (BDC). Indana Azza juga memberikan informasi mengenai lini masa dan persiapan yang perlu dilakukan oleh peserta, termasuk pencarian tim dan dosen pembimbing.

Selanjutnya, Lisa Nuryanti menjelaskan bahwa dalam SIC, peserta tidak hanya dituntut untuk menyajikan infografis yang menarik, tetapi juga harus mampu mengolah data secara mendalam. Ia memberikan tips tentang teknik ATM (amati, tiru, modifikasi) dalam mendesain infografis serta pentingnya memahami buku pedoman lomba secara mendalam.

“Salah satu tantangan terbesar adalah mengelola data dalam jangka waktu 20 tahun, dan menyajikannya dalam bentuk infografis yang jelas serta informatif,” ungkapnya.

Sementara itu, Erykka Yustari berbagi pengalaman dalam SEC, di mana peserta harus melakukan analisis data dan mengembangkan argumen berbasis statistik. Ia juga menyoroti pentingnya pemilihan alat analisis data, seperti Python, Excel, atau SPSS, yang harus disesuaikan dengan kebutuhan tim.

“Ketersediaan data sering menjadi kendala utama dalam lomba ini. Oleh karena itu, penting bagi peserta untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber resmi dan menggunakan metode analisis yang sesuai,” jelasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta. Melalui Sharing Session Pejuang GELATIK, Universitas Ahmad Dahlan berharap semakin banyak mahasiswa yang tertarik dan siap berkompetisi dalam ajang Satria Data, serta mampu mengembangkan keterampilan analisis data dan inovasi dalam bidang statistik dan teknologi. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sharing-Session-Pejuang-GELATIK-Foto.-Septia-2.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-14 10:09:302025-04-14 10:31:39Finalis Satria Data Berbagi Pengalaman dalam Sharing Session Pejuang GELATIK

Finalis GEMASTIK Berbagi Inspirasi

12/04/2025/in Terkini /by Ard

Sharing Session finalis Gemastik dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)

Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (PKM UAD) menggelar Sharing Session Pejuang Pagelaran Sains Data, Inovasi Digital, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau biasa disebut GELATIK. Acara ini menghadirkan para finalis Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) untuk berbagi pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa. Acara berlangsung secara daring melalui Google Meet pada Sabtu, 15 Maret 2025. Tiga narasumber utama, yaitu Irsyadul Ibad selaku finalis GEMASTIK 2022 bidang Kota Cerdas, Hilda Isnaini selaku finalis bidang Pengembangan Bisnis TIK, dan Ahmad Fadli Rismanda selaku finalis GEMASTIK 2024 bidang Aplikasi Permainan, berbagi tentang kisah mereka.

Faisal Khairullah selaku perwakilan dari PKM UAD membuka acara dengan pemaparan mengenai pentingnya kompetisi sebagai ajang pengembangan keterampilan mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa kompetisi seperti GEMASTIK merupakan tempat bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuannya. 

Hilda Isnaini menekankan pentingnya kesiapan produk sebelum kompetisi. “Tim yang sukses adalah tim yang mempersiapkan ide dan produknya dengan baik sejak awal, bahkan sebelum kompetisi dimulai,” jelasnya. 

Sementara itu, Ahmad Fadli Rismanda menambahkan bahwa strategi dan inovasi sangat berpengaruh dalam menentukan hasil kompetisi. “Kami belajar banyak dari finalis lain, terutama dalam hal inovasi dan fitur yang ditawarkan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan ide,” katanya.

Selain pemaparan dari para narasumber, acara ini juga memberikan informasi mengenai GELATIK 2025, yang merupakan gabungan dari tiga kompetisi besar, yaitu GEMASTIK, Satria Data, dan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM). Perwakilan dari PKM UAD, Indana Aza, menjelaskan bahwa GELATIK 2025 terdiri atas berbagai subkompetisi, termasuk National Statistic Competition, Statistic Essay Competition, Statistic Infographic Competition, dan Big Data Challenge. Ia juga memberikan gambaran mengenai tahapan persiapan lomba, pencarian tim dan dosen pembimbing, serta strategi dalam mengikuti rangkaian pemanasan kompetisi.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta berkesempatan untuk bertanya langsung kepada para finalis mengenai strategi dan tantangan dalam kompetisi nasional. Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi bersama.

Melalui Sharing Session Pejuang GELATIK, UAD berharap dapat mencetak lebih banyak mahasiswa berprestasi yang siap bersaing dalam kompetisi akademik tingkat nasional. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sharing-Session-finalis-Gemastik-dari-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-12 09:55:542025-04-12 09:55:54Finalis GEMASTIK Berbagi Inspirasi

Tuhan Setelah Ramadan dan Mengapa Ibadah Kita Berubah?

12/04/2025/in Feature /by Ard

Foto Ilustrasi oleh Ilhamsyah Muhammad Nurdin, mahasiswa Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Penulis: Ilhamsyah Muhammad Nurdin (Mahasiswa Magister Psikologi UAD)

Ramadan selalu datang dengan nuansa spiritual yang khas. Bulan ini menjadi momen refleksi, perbaikan diri, dan peningkatan ibadah bagi umat Islam. Namun, sebuah pertanyaan tajam dari Jalaluddin Rumi menggugah kesadaran kita: “Tuhan yang engkau sembah di bulan Ramadan adalah Tuhan yang sama yang engkau jauhi di bulan-bulan lainnya. Lantas mengapa caramu beribadah berbeda?” Refleksi ini mengantarkan kita pada perenungan mendalam tentang bagaimana manusia mempersepsi spiritualitas dalam kehidupannya dan bagaimana kita dapat mengantisipasi peralihan dari Ramadan ke bulan-bulan berikutnya tanpa kehilangan semangat ibadah.

Dalam perspektif psikologi, perilaku manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Ramadan menghadirkan kombinasi dari aspek spiritual, sosial, dan budaya yang mendorong seseorang untuk meningkatkan ibadahnya. Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya. Ramadan menciptakan ekosistem sosial di mana ibadah menjadi norma kolektif, sehingga seseorang lebih mudah terlibat dalam aktivitas keagamaan secara lebih intensif. Selain itu, banyak orang beribadah di bulan Ramadan dengan harapan pengampunan dosa dan perasaan bersalah yang coba ditebus melalui peningkatan aktivitas spiritual. Momentum ini menciptakan suasana yang mendorong individu untuk lebih sadar akan hubungannya dengan Tuhan.

Akan tetapi, setelah Ramadan berlalu, banyak individu mengalami penurunan dalam intensitas ibadah mereka. Hal ini terjadi karena absennya lingkungan yang mendukung, hilangnya pola kebiasaan yang terbentuk, serta kembali munculnya distraksi kehidupan duniawi yang mengalihkan fokus dari ibadah. Setelah sebulan penuh melatih diri dalam disiplin spiritual, seharusnya manusia mampu menjadikan kebiasaan tersebut sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai ritual musiman. Jika ibadah hanya dipandang sebagai kewajiban tahunan, maka nilainya tidak akan bertransformasi menjadi karakter yang melekat dalam diri seseorang.

Salah satu alasan mengapa ibadah sering kali menurun setelah Ramadan adalah karena banyak orang hanya berfokus pada aspek ritual tanpa benar-benar memahami esensi spiritualnya. Ibadah yang dilakukan hanya karena dorongan eksternal, seperti suasana Ramadan yang mendukung, cenderung tidak bertahan lama ketika lingkungan berubah. Dalam psikologi, fenomena ini dikenal sebagai external motivation, di mana perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor luar, bukan karena kesadaran intrinsik. Jika motivasi ibadah tidak berasal dari kesadaran diri, maka ketika stimulus luar menghilang, perilaku pun melemah.

Agar ibadah tidak menjadi fenomena musiman yang hanya meningkat di bulan Ramadan dan menurun setelahnya, diperlukan strategi spiritual dan psikologis untuk mempertahankan konsistensi dalam beribadah. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah perspektif tentang ibadah, melihatnya sebagai kebutuhan, bukan hanya kewajiban. Ibadah seharusnya menjadi ekspresi cinta kepada Tuhan, bukan sekadar rutinitas yang dilakukan karena kewajiban tahunan. Dengan memahami bahwa ibadah adalah jalan menuju kebahagiaan dan ketenangan batin, seseorang akan lebih termotivasi untuk menjadikannya bagian dari kehidupannya secara konsisten.

Menjaga kesinambungan ibadah juga dapat dilakukan dengan menetapkan target ibadah yang realistis. Setelah Ramadan, banyak orang kehilangan momentum karena kembali ke pola hidup sebelumnya tanpa adanya rencana spiritual yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk membuat komitmen yang dapat dijalankan secara konsisten, seperti menjaga kebiasaan shalat malam meskipun hanya dua rakaat atau tetap melanjutkan tilawah Al-Qur’an secara rutin. Target yang realistis lebih mudah dipertahankan dibandingkan upaya yang terlalu drastis dan sulit dijalankan dalam jangka panjang.

Membangun lingkungan yang mendukung juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesinambungan ibadah. Berinteraksi dengan komunitas religius atau memiliki teman yang memiliki semangat spiritual yang sama dapat membantu menjaga semangat ibadah tetap terjaga setelah Ramadan berakhir. Psikologi sosial menunjukkan bahwa perilaku individu sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Jika seseorang berada dalam lingkungan yang mendukung ibadah, maka kemungkinan besar ia akan lebih konsisten dalam menjalankan ibadahnya.

Selain itu, menerapkan teknik pengaturan diri dengan membuat jurnal refleksi ibadah dan melakukan muhasabah secara berkala juga bisa menjadi metode efektif untuk memastikan ibadah tetap berlanjut. Jurnal refleksi dapat membantu seseorang melihat perkembangan spiritualnya dari waktu ke waktu, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat ibadahnya meningkat atau menurun. Dengan demikian, seseorang dapat lebih sadar terhadap perubahan dirinya dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kualitas ibadahnya.

Sebagai bentuk antisipasi dalam meninggalkan Ramadan, seseorang perlu memiliki kesadaran bahwa keberkahan bulan ini bukan hanya ada dalam ritualnya, tetapi dalam perubahan karakter yang dibentuk melalui latihan selama sebulan penuh. Kesungguhan yang dicurahkan dalam Ramadan seharusnya tidak hanya menjadi kilasan momen, tetapi menjadi awal dari perjalanan panjang dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Jika kita mampu menjaga kebiasaan baik yang telah dibentuk, maka Ramadan tidak akan menjadi sekadar sebuah perayaan yang datang dan pergi, tetapi akan menjadi titik awal bagi perjalanan spiritual yang lebih mendalam sepanjang tahun.

Pada akhirnya, kita perlu memahami bahwa Tuhan yang kita sembah di bulan Ramadan adalah Tuhan yang sama di bulan-bulan lainnya. Oleh karena itu, ibadah tidak seharusnya terikat waktu, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan yang utuh. Transformasi spiritual sejati bukan hanya terletak pada intensitas ibadah di bulan Ramadan, tetapi pada bagaimana kita mempertahankannya sepanjang tahun. Jika Ramadan berhasil mengajarkan kita disiplin, kesabaran, dan ketakwaan, maka sejatinya pelajaran itu tidak boleh berakhir ketika bulan suci berlalu. Kita tidak hanya mencari Tuhan di saat-saat tertentu, tetapi seharusnya selalu bersama-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. (Ilham)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Ilustrasi-oleh-Ilhamsyah-Muhammad-Nurdin-mahasiswa-Magister-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-12 09:50:442025-04-12 09:50:44Tuhan Setelah Ramadan dan Mengapa Ibadah Kita Berubah?

Perjalanan Akademis Danang, Alumnus Magister Farmasi UAD

12/04/2025/in Terkini /by Ard

Apt. Danang Prasetyaning Amukti, M.Farm., alumnus Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Danang)

Apt. Danang Prasetyaning Amukti, M.Farm., alumnus Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), telah membuktikan konsistensi dan dedikasinya dalam dunia akademik. Dengan ketekunan yang tinggi, ia berhasil mempublikasikan berbagai penelitian di jurnal bereputasi internasional. Beberapa jurnal yang telah menerima hasil risetnya antara lain BIO Web of Conferences, Scypta Medica, Bulgarian Cardiology, serta berbagai jurnal terindeks SINTA seperti Jurnal Pharmascience dan Biomedical Journal of Indonesia. Berkat kiprahnya di bidang farmasi klinis, namanya semakin dikenal sebagai akademisi yang produktif dan berkompeten.

Perjalanan publikasi akademik ini tentu bukan tanpa tantangan. Danang menekankan pentingnya konsistensi dalam menetapkan target penelitian tahunan, serta keterampilan menulis akademik yang terus diasah. Ia juga mengungkapkan bahwa membangun kebiasaan membaca jurnal bereputasi sangat membantu dalam memahami tren penelitian terbaru, sekaligus memperkaya wawasan untuk menghasilkan penelitian berkualitas. Selain itu, kolaborasi dengan dosen serta mahasiswa lain turut memberikan perspektif yang lebih luas dalam penelitian, sehingga hasilnya semakin solid dan bernilai tinggi di dunia akademik.

Dalam menyusun publikasi, Danang memiliki trik tersendiri agar dapat menembus jurnal bereputasi. Salah satunya adalah mencari jurnal open-access berkualitas menggunakan platform seperti Scimago Journal & Country Rank serta SINTA. Selain itu, ia juga menggunakan visualisasi data melalui BioRender untuk memperjelas konsep penelitian, sehingga lebih mudah dipahami oleh editor dan reviewer jurnal. Dengan pendekatan ini, banyak publikasinya yang berhasil diterima di jurnal internasional bereputasi.

Motivasi utama Danang dalam perjalanan akademiknya berasal dari pesan orang tuanya: kayfa akhofu minal faqr wa ana abd Al-Ghaniy (bagaimana aku takut miskin, sementara aku adalah hamba dari Zat yang Maha Kaya). Prinsip ini membuatnya terus berusaha dan tidak takut menghadapi tantangan dalam dunia akademik maupun profesional. Baginya, usaha yang gigih dan kepercayaan diri adalah kunci utama dalam meraih sukses.

Keberhasilan akademiknya juga membawanya mendapatkan kesempatan menjadi dosen di Universitas Alma Ata sebelum resmi diwisuda. Setelah menyelesaikan sidang pendadaran tesis, Danang langsung melamar ke berbagai perguruan tinggi dan akhirnya diterima. Portofolio yang telah ia bangun selama studi di Magister Farmasi UAD menjadi bekal utama dalam membuktikan kompetensinya sebagai calon akademisi. Kampus Alma Ata menjadi tempat yang tepat baginya untuk berkembang dan berkontribusi lebih jauh dalam dunia pendidikan.

Program Magister Farmasi di UAD turut berperan besar dalam kesuksesan Danang. Program ini menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari kurikulum yang selalu diperbarui sesuai perkembangan ilmu farmasi, bimbingan akademik yang intensif, hingga dukungan dalam publikasi dan penelitian. Mahasiswa juga diberikan motivasi serta pendampingan yang kuat agar siap menghadapi dunia kerja dan riset. Dengan pendekatan ini, lulusan Magister Farmasi UAD tidak hanya memiliki gelar akademik, tetapi juga kompetensi yang mumpuni untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Keberhasilan Danang Prasetyaning Amukti menjadi bukti bahwa dengan dedikasi, strategi yang tepat, dan dukungan akademik yang kuat, mahasiswa dapat mencapai pencapaian luar biasa bahkan sebelum menyelesaikan studi mereka. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Apt.-Danang-Prasetyaning-Amukti-M.Farm_.-alumnus-Magister-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Danang.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-12 09:43:032025-04-12 09:43:03Perjalanan Akademis Danang, Alumnus Magister Farmasi UAD

Mahasiswa UAD Gelar Lokakarya Penggunaan Gim Pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret

12/04/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Lokakarya Penggunaan Gim Pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret (Foto. Naila)

Pada Kamis, 14 November 2024, dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Naila Hasnal Fuadah dan Ribhia Avissa Niwanda, menyelenggarakan lokakarya penggunaan gim pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kampus Mengajar Angkatan 8 yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, yang diwakili oleh Sri Rejeki Murtiningsih, M.Ed., Ph.D. selaku guru pamong. Ia menyampaikan harapan bahwa lokakarya ini dapat memberikan inovasi dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Pada sesi pertama, Naila Hasnal Fuadah menyampaikan materi tentang pentingnya penggunaan teknologi dalam pendidikan, khususnya gim pembelajaran. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa gim pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi metode efektif untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang lebih menarik.

“Penggunaan gim dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar,” ujar Naila saat menjelaskan manfaat dari metode pembelajaran interaktif ini.

Melanjutkan sesi sebelumnya, Ribhia Avissa Niwanda memperkenalkan beberapa platform gim pembelajaran yang dapat diimplementasikan di kelas, seperti Kahoot dan Quizizz. Ia memaparkan bagaimana cara menggunakan platform tersebut untuk membuat kuis interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi siswa. Selain itu, Ribhia juga memberikan panduan kepada para guru tentang cara mengintegrasikan gim pembelajaran ke dalam kurikulum yang ada, untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.

Lokakarya ini dihadiri oleh dewan guru SMP Muhammadiyah Pleret, khususnya para pengampu mata pelajaran numerasi dan literasi, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap penggunaan gim dalam pembelajaran. Pada sesi tanya jawab, banyak guru yang menanyakan tentang cara mengakses gim pembelajaran dan bagaimana mereka dapat mengembangkan konten gim yang relevan dengan mata pelajaran mereka.

Meskipun demikian, beberapa guru juga menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, yaitu keterbatasan akses terhadap teknologi yang diperlukan untuk mendukung penggunaan gim pembelajaran. Mereka mengemukakan bahwa tidak semua guru memiliki perangkat yang memadai atau koneksi internet yang stabil, yang dapat menghambat implementasi metode pembelajaran ini di kelas.

“Kami sangat tertarik dengan metode pembelajaran berbasis gim ini, tetapi keterbatasan fasilitas teknologi di sekolah kami masih menjadi kendala utama,” ungkap salah seorang guru peserta lokakarya.

Menanggapi hal tersebut, Naila dan Ribhia menyarankan beberapa alternatif solusi, seperti penggunaan gim pembelajaran secara berkelompok atau pemanfaatan fasilitas laboratorium komputer sekolah untuk kegiatan pembelajaran interaktif.

Dengan adanya lokakarya ini, mahasiswa UAD berharap dapat memberikan inspirasi kepada para guru untuk lebih aktif dalam mengadopsi gim pembelajaran dan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan pihak sekolah untuk mencari solusi atas tantangan yang ada.

“Lokakarya ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan metode pembelajaran berbasis teknologi. Kami berharap para guru dapat mengembangkan dan menerapkan metode ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah,” kata Ribhia saat menutup kegiatan.

Kegiatan lokakarya penggunaan gim pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan mendorong guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif serta berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Muhammadiyah Pleret. (Naila/Ribhia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Lokakarya-Penggunaan-Gim-Pembelajaran-di-SMP-Muhammadiyah-Pleret-Foto.-Naila.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-12 08:43:212025-04-12 08:43:21Mahasiswa UAD Gelar Lokakarya Penggunaan Gim Pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret
Page 36 of 486«‹3435363738›»

TERKINI

  • UAD FAIR 2025 Resmi Dibuka13/06/2025
  • Dahlan Muda Sehat Meriahkan UAD Fair 202513/06/2025
  • LPSI UAD Kenalkan Roadmap AIK Mahasiswa13/06/2025
  • Refreshing AIK Dosen UAD: Spirit Ta’awun Melalui Zakat dan Berderma13/06/2025
  • Peluncuran Konseling Sebaya UAD Tingkat Program Studi 202513/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025
  • Persiapan Matang Jadi Kunci Tim Basket UAD Juara 1 Ajang GBC 202512/06/2025
  • Pola Makan dengan Gizi Seimbang sebagai Kunci Sehat Generasi Muda11/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top