• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kajian Daring: Matematika dalam Perspektif Islam

24/05/2022/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. H. Mifedwil Djandra M.Ag., pemateri kajian daring yang diselenggarakan Magister Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Magister Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kajian daring dengan tema “Matematika dalam Perspektif Islam”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting. Hadir sebagai pemateri Prof. Dr. H. Mifedwil Jandra M.Ag., yang merupakan dosen Magister Pendidikan Matematika UAD.

Dalam tema tersebut, Jandra menyampaikan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan mengenai angka dan ruang, musik dan ilmu falak (astronomi), serta logika. Matematika dalam Islam menjadi suatu hal yang penting, karena setiap bidang kehidupan manusia tidak terlepas dari matematika. Bahkan dalam praktik keagamaan, umat Islam dikenalkan dan dituntut untuk memahami matematika. Contohnya perintah puasa Ramadan dan puasa Syawal, pembagian harta warisan, menjadikan alam dengan angka.

“Allah menciptakan matematika sebagai bahasa alam semesta. Untuk itu, perlunya seorang muslim menguasai matematika. Pada dasarnya jika kita ingin berdialog dengan suatu bangsa, baik manusia maupun binatang, kuasai bahasanya. Sama halnya jika kita ingin berdialog, mengerti, atau memahami ayat-ayat Kauniyah yaitu alam semesta, jagat raya dan isinya, maka bahasa yang harus kita kuasai adalah matematika,” papar Jandra.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, ahli matematika dan kimia sebenarnya tidak membuat sesuatu yang baru, tetapi hanya mencari model-model matematika yang paling mendekati untuk menggambarkan suatu fenomena. Misalnya seperti demam berdarah dan malaria, bahkan Covid-19, yang mempunyai aturan-aturan matematis seperti firman Allah pada Q.S. Al- Furqan ayat 2. Dalam Al-Qur’an juga berbicara mengenai matematika disebutkan sebanyak 38 bilangan berbeda yaitu 30 bilangan asli dan 8 bilangan pecah. Operasi bilangan dalam Al-Qur’an meliputi operasi penjumlahan dan pengurangan. Allah Swt. menggunakan matematika untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an. Ada pula keajaiban Al-Qur’an dari sisi matematika telah banyak diteliti oleh matematikawan muslim seperti Rashad Khalifa yang menemukan keajaiban bilangan 19 dan Abdud Daim Al-Kahlil menemukan keajaiban bilangan 7.

Terakhir Jandra menyampaikan, karakteristik manusia dengan karakteristik matematika menurut Abdussyakir yaitu sikap jujur, cermat, dan sederhana; tanggung jawab; konsisten dan sistematis terhadap aturan; adil; dan percaya diri serta tidak mudah menyerah. Integritas matematika dan Islam dalam pembelajaran matematika di antaranya adalah prinsip keesaan Allah; kesatuan alam semesta; kesatuan, kebenaran, dan kesatuan pengetahuan; kesatuan hidup, serta prinsip kesatuan umat manusia. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-H.-Mifedwil-Djandra-M.Ag_.-sedang-memaparkan-materi-pada-kajian-daring-yang-diselenggarakan-oleh-Magister-Pendidikan-Matematika.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-24 08:32:552022-05-24 08:32:55Kajian Daring: Matematika dalam Perspektif Islam

Ngobrol Tipis-Tipis: Berikan Pencerahan tentang LGBT, HAM, dan Demokrasi

24/05/2022/in Terkini /by Ard

Program OTT Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Dr. Immawan Wahyudi, M.H. (kiri) (Foto: Raihan)

Program OTT atau Obrolan Tipis-Tipis mengundang Dr. Drs. Immawan Wahyudi, M.H. yang dikenal sebagai dosen Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada kesempatan itu, ia membahas tentang LGBT, HAM, dan demokrasi.

Menurutnya, membahas keadaan manusia adalah persoalan yang selalu menyangkut di kehidupan dan akan jauh lebih baik jika menemukan analisis yang komprehensif. Hal tersebut dengan melihat dari berbagai aspek di antaranya politik, hukum, kultur, ekonomi, dan hak.

“Manusia diciptakan oleh Allah dan mempunyai tugas suci yakni prokreasi. Dengan melakukan prokreasi, manusia dapat berjalan menuju kehidupan selanjutnya juga menurunkan generasi baru yang dipertanggungjawabkan secara komprehensif,” jelasnya.

Adapun arti demokrasi secara filosofi yakni menghargai nilai-nilai kemanusiaan, menghormati, dan kerja sama. Dalam dialektika LGBT, secara demokratis tidak memiliki validitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Manusia diberikan tiga hal oleh Allah, yakni hidup hayat, kemerdekaan, dan hidayah.

“Ketika manusia diberi hidayah ia akan menemukan kemerdekaan beserta hidup hayatnya. Namun manusia akan memilih dua pilihan antara kebebasan tanpa makna atau manual hidup sebagaimana telah diberikan oleh Tuhan.”

Lebih lanjut ia menuturkan, jika manusia bergaul dengan kelompok LGBT merupakan literasi maka dapat memengaruhi dari aspek kedekatan. Dalam kaitan ini, HAM atas dasar kemanusiaan memiliki banyak perdebatan. Namun dalam aspek kesehatan, perbuatan ini dapat membahayakan kesehatan mental maupun fisik. Bahkan, dalam mengemukakan HAM harus mengetahui risiko yang terjadi setelahnya.

“Ini menjadi ilmu tambahan bagi kita agar tidak salah dalam memahami orientasi seks baik secara HAM dan yuridis yang bersifat manusiawi, bukan HAM dalam pengertian pasal maupun hukum,” tegasnya.

Ia menambahkan, sesuai dengan ideologi di Indonesia yakni Pancasila seharusnya sila pertama menjadi inspirasi dan sila terakhir memberi landasan kokoh terhadap moral kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila menjadi landasan utama dalam menyelesaikan masalah sehingga orientasi penyelesaiannya yakni kemanusiaan. Namun aturan yang harus ditegaskan dalam kasus moralitas kemanusiaan dengan membuat kebijakan serta berorientasikan hukum yang manusiawi dan menyejahterakan.

“Secara teknis, penyelenggaraan UAD mampu meminta izin kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mengadakan seminar kemanusiaan tentang LGBT. Dengan memberi wawasan demokrasi, hukum, dan kemanusiaan, maka secara integral akan berdampak pada setiap mahasiswa dalam mengambil beberapa pertimbangan dan keputusan yang tepat ke depannya,” tutup Immawan Wahyudi. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-OTT-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Dr.-Drs.-Immawan-Wahyudi-M.H.-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-24 08:07:102022-05-24 08:46:58Ngobrol Tipis-Tipis: Berikan Pencerahan tentang LGBT, HAM, dan Demokrasi

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Trilogi dan Tri Kompetensi IMM

21/05/2022/in Terkini /by Ard

Rembuk Perkara Ikatan (Rekatan) IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan generasi yang lemah di belakang mereka, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Oleh karena itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang baik.” (Q.S. An-Nisa’: 9).

Ayat di atas tidak asing lagi bagi kader persyarikatan Muhammadiyah. Salah satunya organisasi otonom seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IMM JPMIPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam rangka menghindar dari meninggalkan generasi yang lemah, mereka mengadakan kegiatan Rembuk Perkara Ikatan (Rekatan) dengan tema “Mengenal Lebih Jauh Mengenai Trilogi dan Tri Kompetensi IMM”.

Rekatan merupakan salah satu program rutin setiap bulan sekali, dan diinisiasi oleh bidang kader. Tujuan yakni sebagai wadah kader serta pimpinan komisariat untuk berdiskusi dan memperdalam muatan ke-IMM-an ataupun topik lainnya. Tidak hanya kader dari IMM JPMIPA yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, tetapi kader dari IMM komisariat lain pun turut mengikutinya.

Kegiatan yang dilakukan secara full daring ini mengundang Immawati Sukmatami Putri Nindy yang merupakan Ketua Korps Instruktur Pimpinan Cabang IMM Djazman Al Kindi Yogyakarta tahun 2019–2020. Narasumber dipilih karena dirasa mampu untuk membahas masalah perkaderan secara mendalam, selain itu penyampaian dari Immawati Sukma juga dapat menarik peserta untuk berpendapat.

“Alhamdulillah respons peserta sangat baik, dan beberapa kader merasa senang ada tempat berdiskusi dan menyampaikan pendapat,” ujar Rasyida, Ketua Bidang Kader IMM JPMIPA.

Rasyida kembali menuturkan bahwa dengan adanya Rekatan ini ia berharap ke depannya banyak yang ikut berpartisipasi serta dapat membentuk kader-kader yang progresif. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rembuk-Perkara-Ikatan-Rekatan-IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 589 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-21 12:44:392022-05-21 12:44:39Mengenal Lebih Jauh Mengenai Trilogi dan Tri Kompetensi IMM

KKN Mubaligh Hijrah UAD di Gunungkidul Adakan FAS

21/05/2022/in Terkini /by Ard

KKN Mubaligh Hijrah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Gunungkidul Adakan Festival Anak Saleh (Foto: Istimewa)

Bulan Ramadan menjadi ajang kesempatan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk belajar berdakwah serta wadah untuk berbagi keilmuan bersama masyarakat, baik itu ilmu sosial-kemasyarakatan dan ilmu Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Regular ke-95 Mubaligh Hijrah (MH) UAD yang diselenggarakan selama 22 hari, yaitu dari tanggal 31 Maret hingga 22 April 2022.

Mahasiswa peserta KKN MH Regular ke-95 unit I.A.2 diterjunkan ke tiga tempat sekaligus di Kabupaten Gunungkidul, yakni Desa Gedangan, Desa Wareng, dan Desa Siraman. Selama 22 hari, peserta KKN melakukan beberapa aktivitas seperti mengajar TPA menjelang berbuka puasa, memberikan bimbingan belajar di luar waktu sekolah, menjadi imam dan mengisi materi kultum Tarawih juga Subuh, serta kajian menjelang berbuka puasa.

Menjelang penarikan, unit I.A.2 KKN MH UAD mengadakan kegiatan akbar yang bernama Festival Anak Sholeh. Kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak dan remaja pada lebih dari sepuluh masjid/musala yang berada di desa tersebut, mulai dari tingkat PAUD hingga SMP. Diadakannya Festival Anak Sholeh bertujuan untuk menciptakan semangat berkompetisi yang islami dan membangun kepercayaan diri anak-anak, melalui berbagai lomba seperti lomba mewarnai, cerdas cermat agama, dan menghafal juz amma serta doa sehari hari.

Melalui program KKN MH UAD, mahasiswa diharapkan dapat mensyiarkan keislaman dan kemuhammadiyahan kepada masyarakat Gunungkidul, khususnya untuk daerah desa yang sulit terjangkau. Selain itu, bulan Ramadan tahun ini dapat menjadi suatu momentum membangun kembali semangat nuansa Ramadan yang sangat khas bersama masyarakat Gunungkidul setelah dua tahun sebelumnya kegiatan semarak sempat terhenti dikarenakan pandemi Covid-19.

Arif Munasir selaku Ketua PHBI Desa Gedangan, mengaku bersyukur dan dapat menerima dengan baik rombongan mahasiswa KKN MH UAD. “Dengan adanya program KKN MH UAD, kegiatan semarak Ramadan di desa kami menjadi lebih meriah dan masyarakat mengikutinya dengan sangat antusias,” tandasnya. (mrp)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Mubaligh-Hijrah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Gunungkidul-Adakan-Festival-Anak-Saleh-Foto-Istimewa.jpg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-21 12:31:092022-05-21 12:32:57KKN Mubaligh Hijrah UAD di Gunungkidul Adakan FAS

Peningkatan Nilai Ekonomi Melalui Hasil Pekarangan

20/05/2022/in Terkini /by Ard

Warga Padukuhan Ngunan-Unan, Srigading, Sanden, Yogyakarta, beserta tim pengabdian dari FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Marsudi Endang Sri Rejeki, S.E., M.M. dosen Program Studi Bisnis Jasa Makanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama tim telah mengadakan beberapa kali pengabdian masyarakat, salah satunya di Padukuhan Ngunan-unan, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Yogyakarta. Mereka mencoba untuk melakukan pemberdayaan masyarakat guna mengoptimalkan peran lahan pekarangan, terutama untuk ketahanan pangan dan sumber pendapatan tambahan rumah tangga melalui program bis beton lele.

“Kami menawarkan optimalisasi pekarangan dengan memanfaatkan lorong-lorong pedalaman warga yang belum dipergunakan, yaitu dengan memberikan bibit lele menggunakan bis beton. Alhamdulillah, dari yang awalnya hanya berjumlah 16, hari ini telah berkembang menjadi 130-an bis beton lele,” paparnya dilansir dari UADMAGZ yang tayang di kanal YouTube resmi UAD pada Selasa, 17 Mei 2022.

Pada awalnya hasil dari ternak lele tersebut masih dikonsumsi sendiri dan belum diolah serta belum dikembangkan secara luas untuk dapat dikomersialkan. Marsudi dan tim kemudian berinisiatif menawarkan inovasi untuk mengolah lele-lele tersebut menjadi nugget dan abon lele yang disambut antusias oleh warga.

“Kami memberikan pelatihan pengolahan lele menjadi abon dan nugget. Karena tujuannya untuk dijual, tentu saja harus menghasilkan sesuatu yang terstandardisasi sehingga setelah diberi pelatihan, mereka dengan antusias belajar lagi dan lagi,” ucapnya seraya menambahkan, “sampai hari ini, kami terus memantau hal itu karena kami ingin mereka benar-benar bisa lebih berkembang lagi.”

Melihat perkembangan program bis beton lele yang makin pesat, Marsudi dan tim juga mencoba untuk mengembangkan lumbung mataraman warga yang didukung oleh kepala dukuh. Selain itu, warga juga dibuat suatu komunitas sebagai forum komunikasi. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengelolaan-pekarangan-untuk-ketahanan-pangan-dan-sumber-pendapatan-tambahan-rumah-tangga-melalui-program-bis-beton-lele-oleh-Marsudi-Endang-Sri-Rejeki-S.E.-M.M.-dosen-FEB-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 900 1905 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-20 09:33:072022-05-20 09:33:07Peningkatan Nilai Ekonomi Melalui Hasil Pekarangan

UAD Peringkat I PTMA Nasional untuk Pendanaan Penelitian Kemendikbudristek 2022

20/05/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Berdasarkan surat edaran tentang Pengumuman Penerima Pendanaan Penelitian Program Kompetitif Nasional dan Desentralisasi di Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2022, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menjadi peringkat pertama di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. UAD berhasil memperoleh jumlah pendanaan terbanyak dengan total 25 penelitian untuk Program Kompetitif Nasional dan 4 penelitian untuk Program Desentralisasi.

Menurut penuturan Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, dari total 29 proposal penelitian yang berhasil didanai, tahun ini UAD mengajukan sebanyak 218 usulan penelitian sehingga peluang untuk lolos pendanaan juga tinggi. “Alhamdulillah animo dari para dosen untuk mengusulkan proposal baru sangat tinggi, hal ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat,” tambahnya. Meski demikian, tetap menjadi pekerjaan rumah untuk terus meningkatkan kualitas penelitian mengingat ketatnya proses seleksi yang dilakukan.

Sama-sama diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengembangan Masyarakat (DRTPM), Penelitian Program Kompetitif Nasional dan Program Desentralisasi memiliki kriteria penilaian yang hampir sama dengan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), yaitu eligibilitas, seleksi administratif, dan seleksi substansi. Pengusulan proposal dilakukan melalui SIMLITABMAS untuk kemudian masuk ke penilaian administrasi apakah sudah masuk kelayakan dan dilanjutkan dengan seleksi substansi. Bagi penelitian yang berhasil lolos pendanaan, selanjutnya kontrak pendanaan akan dilakukan oleh pihak universitas terkait dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V untuk UAD pada khususnya.

Sebagai upaya untuk mempersiapkan program ini sebaik mungkin, Bidang Riset dan Inovasi LPPM UAD melakukan berbagai usaha seperti sosialisasi kepada para dosen dan mengadakan klinik proposal dengan mengundang reviewer nasional sesuai dengan bidang keilmuannya. Selain itu, LPPM juga melakukan pendampingan dari awal penyusunan sampai selesai dan membuka konsultasi bagi para dosen yang ingin berdiskusi.

Setelah berhasil menerima pendanaan, para dosen harus segera melaksanakan penelitian dan pencairan dana dengan tepat waktu agar penelitian berjalan dengan lancar. Luaran penelitian juga diharapkan LPPM bisa dicapai sesuai target yang telah ditetapkan. “LPPM akan terus mendampingi proses-proses tersebut sampai selesai penelitiannya,” pungkas Fatwa. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Fatwa-Tentama-S.Psi_.-M.Si_.-selaku-Kepala-Bidang-Riset-dan-Inovasi-LPPM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpeg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-20 07:55:262022-05-20 07:55:26UAD Peringkat I PTMA Nasional untuk Pendanaan Penelitian Kemendikbudristek 2022

Mahasiswa Sastra Inggris UAD Sabet Juara I Lomba News Casting

19/05/2022/in Prestasi /by Ard

Abdee Firman Al Rasyid, Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Pemenang Kompetisi News Casting (Foto: Istimewa)

Abdee Firman Al Rasyid, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, berhasil menjuarai kompetisi news casting dengan predikat peringkat pertama. Acara ini merupakan rangkaian gelaran lomba Ma Chung English Week 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Ma Chung pada periode bulan Januari‒April 2022.

Ma Chung English Week 2022 memiliki beberapa cabang perlombaan yaitu news casting, speech, dan story telling. Di antara ketiga jenis tersebut, Abdee mengaku memilih news casting karena dirinya belum pernah memenangkan bidang ini. Sebelumnya, diketahui ia memang aktif mengikuti kompetisi bahasa Inggris dan memenangkan beberapa kategori seperti speech dan scrip writing. Kemenangannya kali ini merupakan sebuah suntikan semangat dan pijakan awal bagi Abdee untuk terus berprestasi meraih kemenangan lainnya.

“Sama dengan lomba-lomba lain, saya ikut kompetisi ini untuk menambah rentetan daftar prestasi saya, yang siapa tahu kelak di masa depan akan membantu saya dalam banyak hal termasuk karier,” kata Abdee saat ditanya tentang motivasinya mengikuti lomba pada wawancara via WhatsApp, 17-05-2022. Ia juga menambahkan bahwa hal lain yang didapatnya dari memenangkan kompetisi adalah mendapat tambahan income dari hadiah yang ada. Selain itu, ia sekaligus lebih dikenal oleh banyak orang dan dosen karena prestasinya tersebut.

Sebelum mengikuti lomba, Abdee melakukan beberapa persiapan seperti menyiapkan teks berita yang akan dibacakan, mencari referensi dari sumber yang relevan, memikirkan konsep video, dan mencari spot untuk pengambilan gambar. Karena panitia mengharuskan peserta untuk mengunggah video masing-masing di akun YouTube, maka jadilah Abdee harus berusaha untuk membuat videonya semaksimal mungkin. Untuk memenuhi kriteria tersebut, ia bahkan rela izin meminjam beberapa ruangan di kampus untuk pengambilan gambar agar terlihat seperti seorang pembaca berita profesional.

Bagi orang awam, membaca berita terlihat mudah untuk dilakukan, tetapi ternyata memiliki tantangan tersendiri. Abdee mengklaim dirinya harus melakukan syuting ulang sebanyak hampir 30 kali untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. “Saya ingin video saya bagus, jadi saya coba tidak baca teks, dan itu memakan waktu yang tidak singkat. Bahkan saya hampir menyerah rasanya,” terang Abdee.

Untungnya semua kerja keras yang dilakukan telah terbayar tuntas, Abdee berhasil memenangkan juara pertama. Dengan kemenangannya ini, ia berharap bisa meraih lagi kemenangan lain di berbagai bidang dan mengharumkan nama UAD. Bagi dirinya secara pribadi, ia berharap dampak yang signifikan akan bisa dirasakannya di masa mendatang melalui kerja kerasnya hari ini. Terakhir, Abdee berharap usahanya akan di-recognize oleh kampus. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Abdee-Firman-Al-Rasyid-Mahasiswa-Sastra-Inggris-Pemenang-Kompetisi-News-Casting-Foto-Abdee-scaled.jpg 2560 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-19 09:00:292022-05-19 08:11:01Mahasiswa Sastra Inggris UAD Sabet Juara I Lomba News Casting

Kualitas Lingkungan Pasca-Pandemi Covid-19: Suatu Sikap dan Upaya Menjaga Lingkungan Hidup

19/05/2022/in Terkini /by Ard

Perkuliahan Umum Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

“Persoalan lingkungan sebenarnya sangat dinamis.”

Begitulah kalimat pembuka yang diucapkan Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, S.Si., M.Si., C.EIA., IPM. pada Sabtu, 14 Mei 2022 dalam perkuliahan umum yang mengangkat tema “Kualitas Lingkungan Pasca-Pandemi Covid-19: Suatu Sikap dan Upaya Menjaga Lingkungan Hidup”. Ia merupakan Guru Besar Prodi Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret yang diundang untuk memberi kuliah kepada mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Ketua Prodi Biologi UAD, Dra. Listiatie Budi Utami, M.Sc. dalam sambutannya mengungkapkan tujuan diadakannya kuliah umum ini agar mahasiswa lebih paham cara menghadapi atau bersikap terhadap bumi setelah pandemi serta memiliki wawasan yang luas tentang lingkungan.

Ketika pandemi selama dua tahun lalu, kualitas udara meningkat karena mobilitas berkurang, kemacetan di sana-sini jelas terurai sehingga emisi yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan pun berkurang. Di sisi lain, tumpukan sampah bertambah karena banyaknya orang yang menggunakan APD, baik itu masker, sarung tangan, hand towel bekas, dan sebagainya.

Dalam pemaparannya, Prof. Prabang menjelaskan bahwa ada dua pola yang dapat dipilih setelah dua tahun pandemi Covid-19. Pertama, build back better artinya kondisi dipulihkan kembali seperti sebelum Covid-19. Kedua, build forward better artinya dengan sumber daya dan kondisi yang ada, disusun manajemen yang lebih baik lagi sehingga banyak perubahan-perubahan yang terjadi, salah satunya paradigma cara berpikir. Baik itu dalam pengelolaan sampah, manajemen lingkungan, maupun yang lainnya.

“Kalau menurut saya tentu saja build forward better, kita tata dengan kondisi kita yang sekarang, jangan dikembalikan kepada manajemen lalu yang mungkin menyimpan masalah. Cara menatanya seperti apa? Tingkatkan nilai lokalitas kita yang mencakup local knowledge atau lokalitas pengetahuan seperti konteks fenomenologi, local genius atau kecerdasan lokal seperti konteks rumah adat tahan gempa dan banjir, serta local wisdom atau kearifan lokal seperti konsep etos dan etis yang menyatu dalam konteks ekologis.”

Penjelasan tidak hanya berhenti sampai di situ, Prof. Prabang secara lugas membagikan banyak pengetahuan sesuai dengan tema yang diusung. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Perkuliahan-Umum-Prodi-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Eka-Marcella.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-19 07:51:512022-05-19 07:51:51Kualitas Lingkungan Pasca-Pandemi Covid-19: Suatu Sikap dan Upaya Menjaga Lingkungan Hidup

OTT: Kuliah Sambil Berwisata

18/05/2022/in Terkini /by Ard

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT) (Foto: Istimewa)

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Obrolan Tipis-Tipis (OTT). Acara ini berlangsung pada Sabtu, 14 Mei 2022 melalui kanal YouTube lablawuad. Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Fhitri yang merupakan Ketua Tim Program Magister Pascasarjana UAD. Kholik selaku host mengatakan bahwa OTT merupakan salah satu acara obrolan santai seputar Fakultas Hukum yang sangat ditunggu-tunggu oleh pemirsa.

Di awal Fhitri memaparkan mengenai keunggulan dan keunikan Magister Hukum UAD dibanding program magister lain, utamanya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu yang membedakan adalah sasarannya yang ingin memberikan lebih banyak wawasan tentang hukum, yaitu hukum yang berwawasan kepariwisataan dan kearifan lokal. Ini yang belum dimiliki oleh universitas lainnya pada program pascasarjana di DIY.

“Sebagai contoh, nantinya akan disajikan mata kuliah Hukum Lingkungan, Cagar Budaya, Hukum Pariwisata, dan Hukum Kearifal Lokal, serta mata kuliah lain yang berbeda dan sangat mendukung dengan keunggulan maupun keunikan yang ada di Magister Hukum UAD,” tambah Fhitri.

Ia juga berbicara mengenai sektor pariwisata yang menurutnya ada tiga pihak, yaitu pemerintah, pelaku usaha, dan wisatawan. Sehingga Magister Hukum UAD akan memberikan sebuah wawasan tentang kebijakan atau regulasi yang di dalamnya berisi hak dan kewajiban yang berhubungan dengan tiga pihak sektor pariwisata tersebut. Misalnya, yang berhubungan dengan perizinan bisa persoalan pajak, kemudahan berwirausaha, bahkan untuk wisatawan yang dalam hal ini berarti konsumen agar mengetahui bagaimana bentuk perlindungan konsumen.

Menurut Fhitri, alasan UAD mengonsep kepariwisataan karena Kampus UAD sendiri yang letaknya di Yogyakarta dan sejauh ini masih menjadi kota pendidikan dan kota pariwisata sehingga UAD berkeinginan memberikan warna baru. Dengan hukum pariwisata, menjadi sesuatu hal penting yang belum ditawarkan oleh Program Magister Hukum lain di Yogyakarta. Bahkan ada hal yang menarik, yaitu hukum pariwisata digital, karena sekarang ini sudah memasuki era digital. UAD akan bekerja sama dengan pihak pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan proses pembelajaran di Pascasarjana Magister Hukum UAD sudah membuka kelas luring, mahasiswa akan difasilitasi dengan kelas yang nyaman dan fasilitas kampus yang memadai. Bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti perkuliahan secara luring akan disediakan kelas secara daring. Misalnya, untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tinggal jauh dari Yogyakarta tetapi akan melanjutkan studinya.

Program Pascasarjana Magister Hukum UAD tidak hanya terbatas menerima lulusan S1 dengan latar belakang Ilmu Hukum saja. Namun, semua lulusan yang mempunyai latar belakang sarjana S1 bisa mendaftar di Magister Hukum UAD. Dengan syarat, wajib mengikuti program matrikulasi yang akan dilaksanakan sebelum perkuliahan dimulai, tentunya dengan suasana yang menyenangkan. Supaya nantinya, dapat mengikuti perkuliahan secara nyaman meskipun berbeda linier.

“Ada beberapa mata kuliah yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Ada kuliah lapangan, yang langsung terjun ke tempat wisata. Salah satu program yaitu join sailing yang nanti bekerja sama dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal). Nantinya, kuliah atau diskusi ilmiah dapat dilakukan di dalam kapal perang Republik Indonesia. Untuk berikutnya bisa join flighting, perkuliahan yang dilakukan di dalam pesawat tempur karena di Yogyakarta terdapat pusat Akademi Angkatan Udara,” tambah Fhitri.

Di akhir OTT, Fhitri menyampaikan, “Biaya kuliah di Magister Hukum UAD sangat terjangkau. Khusus untuk alumni ada potongan biaya SPP sebesar 25% dan untuk karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mendapat potongan sebesar 50%. Harapannya setelah lulus dari Program Pascasarjana Magister Hukum UAD, akan menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang hukum, berwawasan kepariwisataan, dan kearifan lokal,” tutupnya. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-acara-Obrolan-Tipis-Tipis-OTT-Foto-Istimewa.jpg 768 1372 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-18 12:01:532022-05-18 12:01:53OTT: Kuliah Sambil Berwisata

Program Fast Track UAD bagi Mahasiswa Unggul

18/05/2022/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Program Fast Track FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi Program Fast Track, Sabtu (16-04-2022). Sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa jenjang S1 dan S2 yang memiliki keunggulan akademik.

Wakil Dekan FAI Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. menuturkan, Program Fast Track dibentuk guna mempercepat proses perkuliahan jenjang S1 menuju jenjang S2. Program tersebut hanya diberlakukan bagi mahasiswa FAI UAD yang memiliki kecekatan dalam menyelesaikan perkuliahan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

“Program ini tidak memiliki kuota khusus, tetapi diberlakukan untuk mahasiswa semester 6 dan 7 yang ingin segera melanjutkan jenjang pendidikannya yang lebih tinggi,” katanya.

Fast Track merupakan perkuliahan yang merangkap jenjang S1 dan S2 dalam kurun waktu satu tahun. Program ini memiliki beberapa persyaratan di antaranya mahasiswa aktif semester 6 dan 7 FAI UAD, telah menyelesaikan 110 Satuan Kredit Semester (SKS), memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,25, serta menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris.

“Perkuliahan secara reguler S1 dan S2 ditempuh dalam jangka waktu enam tahun, tetapi program ini selain menghemat waktu juga menghemat biaya dalam menjalankan pendidikan,” jelas Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UAD, Yazida Ichsan, S.Pd.I., M.Pd. Ia menambahkan, keuntungan mengikuti Program Fast Track yakni memiliki peluang kerja yang lebih luas. Keuntungan ini merupakan bentuk yang bisa diterapkan bagi setiap lulusan dalam mempermudah mendapatkan pekerjaan yang mumpuni.

Perkuliahan program tersebut dilaksanakan setiap Jumat dan Sabtu. Yazida juga menegaskan bahwa perkuliahan dilakukan ketika mahasiswa semester 6 dan 7 sudah memiliki hasil skripsi yang digunakan untuk persyaratan mendaftar jenjang S2.

Ketua Program Studi S2 PAI UAD Dr. Suyadi, M.Pd.I. pun menambahkan, “Konsentrasi dalam Program Fast Track ini bertumpu pada Al-Qur’an, hadis, dan bahasa Arab. Sementara struktur kurikulum yang kami ambil yakni 118 SKS.”

Di akhir, Suryadi menerangkan, poin penting dalam melaksanakan program itu harus memiliki keinginan dan tekad yang kuat dalam menjalani pendidikan. Tidak hanya itu, restu dari orang tua juga menjadi poin penting dalam menjamin kelancaran proses pendidikan. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Program-Fast-Track-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-05-18 10:15:572022-05-18 10:15:57Program Fast Track UAD bagi Mahasiswa Unggul
Page 377 of 467«‹375376377378379›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit14/05/2025
  • Sebanyak 243 Lulusan FKIP UAD Siap Melangkah ke Masa Depan14/05/2025
  • Fakultas Farmasi UAD Berdayakan Guru SMA dengan Pelatihan Komputasi Kimia14/05/2025
  • Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra14/05/2025
  • LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking14/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025
  • JKP dan Perannya Mengatasi Pengangguran di Indonesia14/05/2025
  • PHK di Indonesia dan Penyebabnya14/05/2025
  • Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik14/05/2025
  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top