• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pupuk dari Limbah dan Kartu Edukasi Belajar Anak, Dua Karya Inovasi Kreatif Ciptaan Mahasiswa UAD

05/03/2022/in Terkini /by Ard

Muthafizhah Dzikriyatul Fajri Mahasiswa Prodi Fisika UAD (Atas) dan Trisna Avi Listyaningrum Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika UAD (Bawah) (Foto: Didi)

Berstatus sebagai mahasiswa sudah selayaknya menciptakan suatu karya inovasi kreatif, dan dari karyanya tersebut bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat maupun bangsa. Merujuk pada hal tersebut, dua mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuat pupuk dari hasil limbah produksi udang dan kartu edukasi belajar bagi anak usia belia.

Melalui program talkshow mahasiswa UAD, Kita Talk, yang tayang di kanal YouTube Televisi UAD pada Kamis, 24 Februari 2022, Trisna Avi Listyaningrum dan Muthafizhah Dzikriyatul Fajri menceritakan alasan terkait karya inovasi kreatif yang mereka ciptakan.

“Pesisir pantai di Indonesia umumnya terdapat tambak udang, dan dari pengelolaan tambak udang ini selalu menghasilkan limbah yang berdampak pada pencemaran lingkungan. Berdasarkan hal itu saya dan tim berinisiatif agar limbah ini tidak lagi merugikan, tetapi dapat memberikan manfaat. Dengan sebuah riset dan berbagai proses yang kami lakukan, terciptalah pupuk dari hasil limbah tersebut yang kami beri nama Kosiwa,” ungkap Trisna, mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika UAD, saat menceritakan alasan utama menciptakan pupuk hasil limbah produksi udang.

Sementara itu, Muthafizhah, mahasiswi Prodi Fisika UAD, menceritakan alasan utama terciptanya kartu edukasi belajar bagi anak usia belia. “Dari diskusi saya bersama tim dengan topik bahasan menurunnya minat masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia, kami melakukan survei kepada anak-anak di usia 9 sampai 12 tahun. Dari hasil survei tersebut, ditemukan fakta bahwa mereka bosan dengan salah satu pelajaran di sekolah, yaitu sains. Dengan kartu edukasi tentang sains yang kami ciptakan ini, diharapkan bisa membuat mereka lebih tertarik untuk belajar sains melalui metode yang menyenangkan.”

Terkait kartu edukasi belajar bagi anak usia belia, Muthafizhah mengatakan bahwa ia bersama timnya telah menciptakan aplikasi belajar guna melengkapi fungsi dari kartu edukasi tersebut, yang saat ini masih dalam proses pengembangan agar lebih baik lagi.

Dengan dua karya inovasi kreatif tersebut, Trisna dan Muthafizhah berhasil meraih medali emas dan silver pada Ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) tahun 2021 lalu. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muthafizhah-Dzikriyatul-Fajri-Prodi-Fisika-UAD-yang-menciptakan-kartu-edukasi-belajar-anak-Atas.-Trisna-Avi-Listyaningrum-Prodi-Pendidikan-Fisika-UAD-yang-menciptakan-pupuk-hasil-limbah-udang-Bawah.-Sumber-.jpg 1600 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 08:50:042022-03-05 08:14:56Pupuk dari Limbah dan Kartu Edukasi Belajar Anak, Dua Karya Inovasi Kreatif Ciptaan Mahasiswa UAD

Menengok Kehidupan Kampus di Jepang dan Malaysia

05/03/2022/in Feature /by Ard

Rawitsara Noonlakkum memaparkan materi dalam acara International Undergraduate Seminar yang diadakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Pernah terpikir untuk melanjutkan studi ke Jepang? Menikmati musim semi dengan bunga sakura yang bermekaran sepanjang jalan, sambil melihat indahnya Kota Kyoto misalnya. Atau ke Malaysia? Memandang megahnya Menara Kembar Petronas dan hiruk-pikuk Kuala Lumpur dengan arsitektur kotanya.

Semua itu dijelaskan dengan rinci oleh Rawitsara Noonlakkum, mahasiswa asal Jepang yang berkuliah di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) dan Umi Nadiah Yusuf, mahasiswa lulusan Universiti Teknologi Malaysia (UiTM) pada acara International Undergraduate Seminar yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 26 Februari 2022 melalui kanal YouTube UAD.

Diawali dari Jepang, sebuah negara yang dikenal dengan kecanggihan teknologinya. Sistem pendidikan di Jepang hampir sama dengan Indonesia, yaitu 12 tahun wajib belajar yang terdiri atas 6 tahun sekolah dasar dan 6 tahun sekolah menengah. Hal ini tentu bukan sebuah fakta baru, karena seperti yang kita ketahui, sistem pendidikan di Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh Jepang pascakolonialisme dulu. Setelah menyelesaikan sampai ke jenjang sekolah menengah, barulah perjalanan menjadi mahasiswa di Jepang dimulai. Menurut Yoshiko (panggilan akrab Rawitsara Noonlakkum), yang terjadi saat ini adalah Jepang mengalami penyusutan populasi yang menyebabkan pemerintah mereka gencar mencari pekerja atau mahasiswa asing yang mau bekerja di Jepang. Mereka juga menyediakan pembiayaan kuliah, beasiswa, tunjangan hidup, dan masih banyak lagi.

“Di Jepang persaingannya sangat ketat, jadi perlu usaha keras,” tutur Yoshiko saat menjelaskan tentang atmosfer kehidupan kampusnya. Tantangan lain yang dihadapinya adalah kendala bahasa dan kebudayaan. Sebagai seorang keturunan Thailand-Jepang, Yoshiko harus belajar ekstra untuk memperdalam kemampuan bahasanya, baik bahasa Jepang maupun bahasa Inggris. Ia mengakui dirinya tertantang apalagi ketika harus berbicara dengan orang yang berbeda kewarganegaraan. Menjadi mahasiswa telah menuntutnya untuk lebih open minded dan berani untuk keluar dari zona nyaman.

Tidak jauh berbeda, Nadiah, warga Malaysia lulusan UiTM, juga mengaku bahwa di Malaysia atmosfer kehidupan kampusnya cukup kompetitif. Setiap mahasiswa selalu mengerahkan usaha terbaiknya untuk mendapatkan nilai bagus. Semua itu juga didukung dengan lingkungan positif yang memiliki feedback yang membangun. Tantangan yang dihadapi Nadiah dalam dunia akademiknya adalah ia harus menyeimbangkan antara kehidupan kampus dan kehidupan pribadinya. Bagaimana memanajemen waktu dengan baik untuk mengerjakan tugas dan menenangkan diri.

“Terkadang saya kehilangan semangat untuk mengikuti program atau aktivitas lain, sama seperti kalian,” papar Nadiah. Meski begitu, ia akhirnya berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan yaitu 3.93.

Terkait sistem pendidikan, di Malaysia, jika kamu sudah lulus sekolah menengah, maka kamu harus mengikuti Pre-University Courses atau Fast Track Courses terlebih dahulu sebelum mendaftar ke kampus. Keduanya adalah semacam bekal untuk mendapatkan materi melalui kelas-kelas tambahan, di dalamnya seperti International Baccalaureate Program dan Technology Vocational Education Training (TVET). Setelah menyelesaikan program ini, baru bisa mendaftar ke kampus lewat Unit Pusat Universiti (UPU) sebagai gerbang untuk masuk ke universitas negeri di Malaysia. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rawitsara-Noonlakkum-memaparkan-materi-dalam-acara-International-Undergraduate-Seminar-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-05 07:51:542022-03-05 07:52:22Menengok Kehidupan Kampus di Jepang dan Malaysia

Spirit Isra Mikraj dalam Bingkai Islam Berkemajuan

04/03/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Keislaman oleh Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Jangan hanya sebatas menyebar pamfletnya tetapi tidak tahu makna yang sesungguhnya. Banyak perbedaan pendapat dari pengertian Isra dan Mikraj. Kisah ini mungkin sudah sering kita dengar saat hari perayaan itu tiba. Banyak sekali pelajaran atau ibrah yang dapat diambil dari kejadian yang berlangsung satu malam ini.”

Begitulah yang disampaikan Hasbi Assidiqi, S.Ag. saat menjadi pembicara dalam kajian keislaman yang diselenggarakan oleh bidang Tabligh dan Kajian Keislaman Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Tayang pada Senin, 28 Februari 2022, kajian yang bertema “Spirit Isra Mikraj dalam Bingkai Islam Berkemajuan” itu dipandu oleh Naufal Abdul Aziz selaku ketua bidang TKK IMM FAI UAD. Acara disiarkan secara langsung di platform Google Meet. Pembicara yang hadir merupakan demisioner KORKOM IMM UAD. Peserta yang mengikuti kajian ini adalah kader IMM FAI UAD yang bersifat wajib, dan terbuka untuk masyarakat maupun mahasiswa umum.

Jika merujuk pada Q.S. Al-Isra ayat 1 dan Q.S. An-Najm ayat 13–18, kata Hasbi, terdapat tiga kunci yang ada pada peristiwa Isra Mikraj yaitu asra’, ‘abdi, dan layl. Asra’ adalah memperjalankan, memindahkan materi dari satu tempat ke tempat lain. Tempat menyatakan satu titik dalam ruang sehingga asra’ terkait dengan ruang beserta atributnya. ‘Abdi menunjuk pada hamba pilihan-Nya yakni Rasulullah yang meliputi jiwa, raga, jasmani, dan rohani. Layl mewakili waktu.

“Banyak sekali pelajaran atau ibrah yang dapat diambil dari kejadian yang berlangsung satu malam ini antara lain, meningkatkan rasa keimanan kepada Allah Swt. Dan kepada Rasullullah saw. Tidak boleh ada keraguan di dalamnya, bisa dipertanyakan iman kita jika meragukan hal yang sudah tertera di dalam Al-Qur’an. Sesuatu hal yang ada di dalam Al-Qur’an wajib kita imani. Selanjutnya, memohon pertolongan kepada Allah Swt. dalam setiap langkah kehidupan di dunia. Kita adalah orang yang lemah, kita harus sadar bahwa kita diciptakan hanya untuk menghadapi ujian. Kita sangat perlu pertolongan dari Allah Swt. Mulailah setiap kegiatan dengan doa agar kegiatan yang dilalui menjadi berkah, hal ini yang sudah mulai hilang dari kita. Segala langkah dan kegiatan yang kita lakukan hendaknya selalu memohon pertolongan kepada Allah Swt. Terakhir, meyakini bahwa di balik setiap ujian dan cobaan akan ada hikmah besar jika kita bersabar dan bertawakal kepada Allah Swt.,” ujar Hasbi.

Sedangkan aktualisasi Isra Mikraj dalam bingkai Islam berkemajuan yakni dengan menghadirkan jiwa (istihdhorul qalbi) dalam ibadah amaliah. Dalam Islam berkemajuan sering kita dengar ramal ilmiah ilmu amaliah, maka kejadian Isra Mikraj bukan hanya sebatas sebagai catatan sejarah atau hanya menjadikan perayaan momentum semata. Lebih dari itu, kualitas ibadah dan amaliah harus semakin bertambah.

Perbaiki hubungan dengan Allah dan manusia agar tidak merasakan kehampaan dan kesia-siaan dari amaliah, mewujudkan kesalehan sosial secara luas. Dalam surat Al-Maun menyatakan bahwa identitas seorang bukan hanya kesalehan individu tetapi bagaimana kesalehan individu bisa memberikan dampak pada kesalehan sosial secara luas.

“Sebaik-baik kita adalah yang mau belajar, mewujudkan spirit billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat. Secara sederhana bisa diartikan meraih tekad meraih rida Allah dan menempuh jalan kebenaran maka kami akan bertaruh jiwa raga mendapatkan hasil terbaik dalam kebaikan. Seluruh amaliah setelah menghadirkan jiwa dan memberikan kebermanfaatan pada akhirnya semua harus kita tekadkan dan persaksikan kepada Allah Swt. yang ditempuh dengan dipenuhi spirit kebaikan terus-menerus,” tambahnya.

Terakhir, Hasbi menuturkan, “Mari kita berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan di sekitar kita, jangan sombong, tetap istikamah, dan jangan malas. Semoga pengajian hari ini bisa menjadi pemberat amal kebaikan di hadapan Allah Swt. Mari, dengan perayaan Isra Mikraj tahun ini jadikan momentum sebagai ajang untuk lebih mengenal lagi ajaran Rasulullah saw. dengan baik dan benar.” (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hasbi-Assidiqi-S.Ag-sedang-memaparkan-materi.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-04 14:24:492022-03-04 14:24:49Spirit Isra Mikraj dalam Bingkai Islam Berkemajuan

Penanaman 1.000 Pohon untuk Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan Desa Terong

04/03/2022/in Terkini /by Ard

Penanaman pohon oleh Dr. Muchlas, M.T. Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada acara penanaman 1000 pohon yang diselenggarakan FEB UAD di Bantul (Foto: Humas UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat berupa Penanaman 1.000 Pohon. Tema yang diusung yakni “Plant More Trees and the Future is Ours”. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat Desa Terong.

Turut hadir di lokasi penanaman yakni Dukuh Ngenep Desa Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul; Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo; Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T.; Dekan FEB Dr. Salamatun Asakdiyah, M. Si.; Kepala Desa Terong Sugiyoni, S.E. dan jajarannya; Kepala Dukuh Ngenep; organisasi mahasiswa (ormawa) FEB; dan masyarakat Dukuh Ngenep.

 Kegiatan ini sebagai langkah awal untuk mulai menggencarkan program pengabdian masyarakat di Desa Terong sebagai desa binaan FEB UAD, yang berharap ke depannya FEB dapat memberikan terobosan dan inovasi terbaru.

“Pada kegiatan ini, pohon yang kami tanam antara lain pohon alpukat, jambu biji, sirsak, asam jawa, jati, sengon, dan pulai. Setelah terlaksananya kegiatan ini, dari kami akan tetap melakukan pendampingan dan pengawasan untuk keberlangsungan pohon dan kesejahteraan warga,” tutur Fillah selaku ketua pelaksana, (28-02-2022).

Muchlas juga dengan senang menyampaikan apresiasi kepada warga pada sambutannya, “Alhamdulillah warga di Dukuh Ngenep sangat antusias dalam kegiatan ini. Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat, karena telah banyak membantu kami dalam kegiatan ini mulai dari mempersiapkan lahan untuk penanaman, mempersiapkan segala peralatan dan perlengkapan pada saat penanaman, serta menyediakan sistem pengairan untuk tanaman buah.” (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penanaman-pohon-oleh-Dr.-Muchlas-M.T.-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-acara-penanaman-1000-yang-diselenggarakan-FEB-UAD-di-Bantul-Foto-Humas-UAD.jpg 1409 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-04 13:43:292022-03-04 13:43:29Penanaman 1.000 Pohon untuk Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan Desa Terong

Bimawa Gelar International Undergraduate Seminar

04/03/2022/in Terkini /by Ard

Acara International Undergraduate Seminar yang diselenggarakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara International Undergraduate Seminar dengan tema “Higher Education’s Academic Atmosphere in Japan, Malaysia, and Indonesia” pada Sabtu, 26 Februari 2022 secara daring melalui siaran langsung di kanal YouTube UAD.

Sesuai dengan tajuknya, acara ini bersifat internasional dan dihadiri oleh partisipan dari berbagai negara. Mengangkat tema tentang atmosfer akademik di kampus, Bimawa menggandeng tiga pembicara sekaligus yang dua di antaranya adalah mahasiswa asing asal Jepang dan Malaysia. Mereka adalah Umi Nadiah Yusuf dari Universiti Teknologi Malaysia (UiTM), Rawitsara Noonlakkum dari Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) Jepang, dan Zaenab Amatilah Rodhiyya yang mewakili Indonesia dari UAD.

Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku kepala Bimawa menyambut dengan baik adanya acara ini. Menurutnya, inisiasi kegiatan semacam ini sangat menarik karena akan mendongkrak semangat mahasiswa untuk mendapatkan insight baru mengenai atmosfer kegiatan akademik di negara lain. Hal tersebut nantinya bisa memantik kemauan untuk melanjutkan studi di luar negeri dan tentu itu adalah hal yang bagus, jelasnya.

“Atmosfer ini tidak hanya kita jumpai di kelas, tetapi juga di masyarakat. Sebagai mahasiswa, Anda wajib berkontribusi untuk mereka melalui skill, kompetensi, dan ide-ide segar,” terang Fajri pada sambutannya. Ia juga menambahkan tentang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dipelopori oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai implementasi nyata yang sangat berguna bagi mahasiswa.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari masing-masing pembicara dan tanya jawab dengan partisipan. Beragam poin menarik dijelaskan dengan lugas mulai dari pengenalan kampus, sistem pendidikan di masing-masing negara, hingga tantangan-tantangan yang harus dihadapi pembicara dalam dunia akademik. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-International-Undergraduate-Seminar-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-04 12:24:402022-03-04 12:24:40Bimawa Gelar International Undergraduate Seminar

Sekolah Seru, Fasilitasi Anak-anak Dusun Corot Belajar Bahasa Inggris

02/03/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan edukasi pembelajaran bahasa Inggris kepada anak-anak di Dusun Corot (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan edukasi pembelajaran bahasa Inggris kepada anak-anak di Dusun Corot, Paliyan, Gunungkidul. Acara yang dinamai Sekolah Seru ini berlangsung di Balai Dusun Corot, setiap Senin, Rabu, Jumat, 03–25 Februari 2022, dengan anggota mahasiswa KKN sebanyak sembilan orang.

Sebagai bahasa universal, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting untuk dipelajari, tetapi hal ini justru menjadi salah satu keterbatasan bagi anak-anak di Dusun Corot. Kurangnya edukasi bahasa Inggris di sekolah membuat mereka sedikit tertinggal. Untuk itu, kehadiran mahasiswa KKN UAD menjadi salah satu peluang bagi anak-anak di sana dalam belajar bahasa Inggris.

“Sekolah Seru adalah kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan melalui berbagai permainan seru dengan tujuan agar anak-anak dapat bermain sambil belajar tanpa merasa bosan. Mereka terlihat begitu antusias dalam belajar,” ungkap Indaa, salah satu mahasiswa KKN.

Melalui Sekolah Seru, mahasiswa KKN UAD mengajarkan basic-basic bahasa Inggris yang tidak diajarkan di sekolah, seperti abjad, angka, nama buah-buahan, serta anggota tubuh dalam bahasa Inggris.

“Meskipun kehadiran kami hanya singkat, semoga Sekolah Seru membekas di benak anak-anak sehingga pengetahuan mereka tentang bahasa Inggris lebih meningkat,” tambah Famella. (FNH)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memberikan-edukasi-pembelajaran-bahasa-Inggris-kepada-anak-anak-di-Dusun-Corot-Foto-Istimewa.jpg 606 827 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-02 12:19:202022-03-02 12:19:20Sekolah Seru, Fasilitasi Anak-anak Dusun Corot Belajar Bahasa Inggris

Mahasiswa UAD Bersama Pemuda Wujudkan Taman Baca Masyarakat di Padukuhan Slanden, Banjaroyo, Kalibawang

02/03/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa UAD Bersama Pemuda Wujudkan Taman Baca Masyarakat di Padukuhan Slanden, Banjaroyo, Kalibawang (Foto: Istimewa)

Melihat situasi dan kondisi Covid-19, banyak siswa-siswi SD hingga SMA yang belajar menggunakan metode jarak jauh (online). Jika tanpa pengawasan, anak-anak pasti akan terlena dengan hal lain, sehingga kurang fokus dalam belajar. Kondisi yang terbatas akan bahan bacaan, akhirnya membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 88 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama para pemuda dan masyarakat yang ada di Padukuhan Slanden berinisiatif membuat taman baca masyarakat.

Pembuatan taman baca dilaksanakan mulai 4 Februari dan berakhir pada 13 Februari 2022. Taman baca terletak di salah satu rumah warga Padukuhan Slanden. Dipilih tempat yang strategis dan nyaman bagi anak-anak dan para remaja karena terletak di tengah-tengah masyarakat.

Taman baca juga tidak hanya sekadar diletakkan buku-buku lalu anak-anak mendatangi untuk membaca bersama. Lebih dari itu, sudah banyak kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN juga remaja di Padukuhan Slanden, salah satunya yaitu belajar mendongeng, berpidato, sekaligus melatih mental anak-anak di sana.

Taman baca ini berguna dalam berbagai kegiatan, contohnya seperti sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN tentang gizi pranikah. Antusias dari masyarakat sangatlah bagus, sehingga menimbulkan dampak yang sangat positif bagi keberlangsungan taman baca ini. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-UAD-Bersama-Pemuda-Wujudkan-Taman-Baca-Masyarakat-di-Padukuhan-Slanden-Banjaroyo-Kalibawang-Foto-Istimewa.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-02 11:08:322022-03-02 11:08:32Mahasiswa UAD Bersama Pemuda Wujudkan Taman Baca Masyarakat di Padukuhan Slanden, Banjaroyo, Kalibawang

Pendidikan sebagai Media Berprestasi di Kancah Internasional

02/03/2022/in Terkini /by Ard

Muthafizhah Dzikriyatul Fajri (kanan) narasumber Kita Talk UAD dengan tema Pendidikan Sebagai Media Berprestasi di Kancah Internasional (Foto: Yosita)

Kamis, (24-02-2022), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kita Talk dengan mengusung tema “Pendidikan sebagai Media Berprestasi di Kancah Internasional”. Acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube @televisiuad. Hadir sebagai narasumber Muthafizhah Dzikriyatul Fajri dan Trisna Avi Listyaningrum. Mereka merupakan mahasiswa Pendidikan Fisika UAD pemenang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022.

Seperti yang diketahui, AISEEF 2022 merupakan kompetisi ilmiah tingkat internasional yang bergengsi. Kegiatan ini diperuntukkan peneliti-peneliti muda yang masih berada di tingkat pelajar dan perguruan tinggi. Terdapat enam kategori yang dilombakan, yaitu Cluster Mechanical and Shipping, Entrepreneur, Social Science, Industrial Application, Environmental Science, dan Innovation Science.

Trisna Avi Listyaningrum menyampaikan, awal mula tercetus ide untuk melakukan penelitian di daerah Pacitan yaitu karena di sana banyak sekali pantai. “Di pesisisr pantai ada banyak tambak udang dan dampak dari pengolahan udang itu nantinya menghasilkan limbah. Dari keresahan tersebut, mereka merasa limbah udang menyebabkan pencemaran, karena kita tahu kalau limbah itu menghasilkan bau yang tidak sedap dan mencemari air. Dari situ kami berinisiatif untuk mengolah limbah agar tidak mencemari. Akhirnya kami melakukan sebuah riset dan terciptalah pupuk yang kami kita beri nama Kosiwa.”

Berikutnya Muthafizhah Dzikriyatul Fajri, menyampaikan ide yang dipilih yaitu lebih kepada media pembelajaran untuk anak-anak yaitu kartu edukasi.

“Kami bikin kartu edukasi yang isinya adalah fakta-fakta unik dan menarik tentang sains untuk usia 9–12 tahun. Terdapat empat kategori, yang pertama yaitu berisi ilmuwan, jadi di situ kami bagikan ilmuwan-ilmuwan ternama, kategori berikutnya yaitu biologi, fisika, dan matematika,” ucap Mutha.

Prodi, fakultas, maupun universitas sangat mendukung kegiatan tersebut. Salah satu bentuk dukungannya berupa support finansial. Kemudian dari prodi juga didampingi oleh dosen.

“Dukungan dari kampus itu sangat-sangat luar besar, terutama dalam hal finansial. Mungkin jika tidak dibantu oleh kampus dalam hal pendaftaran saja, kami sudah cukup keberatan. Karena pendaftarannya sendiri tidak murah,” imbuh Avi.

Keuntungan yang akan diperoleh dari mengikuti AISEEF di antaranya yaitu dapat meningkatkan kemampuan bidang dan soft skill, menambah pengalaman, dan dapat memperluas relasi pertemanan.

“Pastinya yang pertama kamu jadi punya nama, kemudian bisa mengisi di CV dan yang terpenting adalah pengalamannya,” imbuh Mutha. (Yos)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muthafizhah-Dzikriyatul-Fajri-kanan-narasumber-Kita-Talk-UAD-dengan-tema-Pendidikan-Sebagai-Media-Berprestasi-di-Kancah-Internasional-Foto-Yosita.jpg 714 1427 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-02 10:05:102022-03-02 10:05:10Pendidikan sebagai Media Berprestasi di Kancah Internasional

Pemanfaatan Biji Sorgum sebagai Bubur Sumsum oleh KKN UAD

02/03/2022/in Terkini /by Ard

Pemanfaatan biji sorgum sebagai bubur sumsum oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta periode atau angkatan Reguler 88 dari Unit III.C.2 mengadakan program Pelatihan Pemanfaatan Sorgum Menjadi Bubur Sumsum untuk ibu-ibu anggota tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Dusun Watugilang A, Mulusan, Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta. Acara ini berlangsung pada Kamis (16-02-2022).

Alfan Ramadhani Muratno selaku ketua Tim KKN UAD Reguler 88 Unit III.C.2 menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan wawasan kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) terkait manfaat yang terdapat pada sorgum. Harapannya, mereka lebih termotivasi untuk mengelola sorgum menjadi olahan bahan pangan atau lebih bernilai ekonomis. Mengingat saat ini, Dusun Watugilang A memiliki potensi yang besar dalam tanaman sorgum, tetapi masyarakat belum bisa memanfaatkan secara maksimal karena kurangnya motivasi dalam mengolah sorgum menjadi makanan bernilai ekonomis.

“Semoga ibu-ibu makin berinovasi dalam pemanfaatan olahan baru sorgum menjadi makanan,” ujar Siti Maunah selaku ketua KWT. “Masyarakat sekitar menyambut kegiatan ini dengan sangat antusias, kisaran ada 20 peserta.”

Pelatihan ini dimulai dengan sesi pemaparan informasi terkait beberapa manfaat yang terdapat pada sorgum, di antaranya menurunkan kadar gula, menjaga kadar kolesterol, dan dapat mengontrol berat badan karena memiliki serat yang tinggi. Kemudian untuk sesi selanjutnya dilakukan pelatihan pengolahan biji sorgum yang diolah menjadi bubur sumsum.

“Awalnya kami menjabarkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bubur sumsum dari sorgum yaitu biji sorgum, gula aren, garam, santan, dan pandan. Kemudian untuk diolah menjadi bubur, biji sorgum perlu dihaluskan hingga menjadi tepung dengan cara diblender lalu diayak. Setelah biji sogum halus dapat ditimbang sesuai dengan takaran yang diinginkan, di sini kami menggunakan 10 sendok makan dengan 1 liter santan yang dicampur air dalam satu wadah, kemudian diaduk hingga tidak menggumpal. Selanjutnya, masak dengan api kecil dan diaduk hingga mengental kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit diamkan sembari membuat sirup gula merah dengan cara potong tipis gula aren kemudian campurkan dengan air secukupnya dan didihkan. Masukkan daun padan, berikan garam secukupnya. Bubur sorgum siap disajikan,” jelas salah satu mahasiswa yang memandu pelatihan.

Saat kegiatan ini berlangsung, ibu-ibu sangat memperhatikan dan mencatat step by step proses pembuatan bubur. Setelah pelatihan selesai, semoga sorgum yang sangat melimpah di Dusun Watugilang A dapat dimanfaatkan dengan baik, yakni menjadi olahan yang dapat membuka peluang usaha baru. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemanfaatan-biji-sorgum-sebagai-bubur-sumsum-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-02 09:08:372022-03-02 09:08:37Pemanfaatan Biji Sorgum sebagai Bubur Sumsum oleh KKN UAD

Milad ke-35 PKn UAD: Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital

02/03/2022/in Terkini /by Ard

Perayaan Milad ke-35 Program Studi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Raihan)

“Melalui konsep kewarganegaraan digital, setiap warga negara akan memiliki pemahaman dan keterampilan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan benar. Dalam kualifikasi sebagai warga negara digital, tentunya dituntut untuk memiliki keterampilan yang luas, pengetahuan, dan akses menggunakan internet guna berinteraksi dengan publik lainnya.”

Begitulah yang disampaikan Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., dalam sambutannya. Ia juga menjelaskan tentang kesiapan prodinya dalam memasuki dan hidup di dunia digital. Menurutnya, kewarganegaraan digital merujuk pada seperangkat norma yang sesuai serta perilaku yang bertanggung jawab dengan memperhatikan penggunaan teknologi informasi, penyalahan penggunaan isu-isu teknologi informasi, serta etika dalam informasi.

Sambutan itu ia sampaikan ketika perayaan Milad ke-35 Prodi PKn yang diselenggarakan pada Rabu, (23-02-2022). Acara ini mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital”. Logo milad kali ini juga penuh dengan filosofi. Biru melambangkan makna ilmu pengetahuan, sedangkan orange melambangkan kehangatan, semangat, dan percaya diri. Hal itu sangat cocok dengan bahasan yang disampaikan dalam acara tersebut.

Lebih lanjut, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Wahyu Darma Putra menjelaskan, dalam perkembangan teknologi 4.0 diharapkan membawa perubahan bangsa dan negara di era teknologi informasi digital yang akan membentuk sebuah pemahaman dan pengetahuan kewarganegaraan. (rai)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Perayaan-Milad-ke-35-Program-Studi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Raihan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-02 08:10:242022-03-02 08:14:03Milad ke-35 PKn UAD: Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital
Page 402 of 474«‹400401402403404›»

TERKINI

  • Gelar Karya PPG UAD Tampilkan Inovasi Mahasiswa Lewat Proyek Kepemimpinan23/05/2025
  • Laboratorium Teknologi Pangan UAD Adakan Praktikum Mikrobiologi untuk UT23/05/2025
  • IMM FK UAD Adakan Studium Generale23/05/2025
  • Gandeng Petani Melon Magelang, Dosen UAD Kembangkan Greenhouse Cerdas23/05/2025
  • Pelatihan “Mannequin Body Interact Simulator” Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Farmasi23/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Teknik Industri Juara II Lomba Esai dalam Kompetisi Victory Cup 202524/05/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Juara II pada Lomba MTQ22/05/2025
  • Mahasiswa S2 Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih 3 Penghargaan Nasional22/05/2025
  • KPS FH UAD Raih 2 Penghargaan dalam Kompetisi Mediasi Nasional Piala Mahkamah Agung RI Ke-VI21/05/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah AKLAMASI 202520/05/2025

FEATURE

  • Matematika Komputasi dan Masa Depan AI24/05/2025
  • Rektor UAD Tegaskan Komitmen Nol Asisten Ahli23/05/2025
  • Rahasia Mengendalikan Amarah dalam Diri23/05/2025
  • Gagasan Kritis Prof. Rina Ratih: Perempuan dalam Cermin Fakta dan Sastra22/05/2025
  • Prof. Sulistyawati Bahas Penguatan Sistem Kesehatan Melalui Riset22/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top