• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

UAD Terapkan Kurikulum Kewirausahaan untuk Mahasiswa

23/02/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

dewi_motik_dan_Safar_UAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Jum’at (22/2) bekerjasama dengan Ikatawan Wanita Pengusaha (IWAPI), adakan roadshow kewirauasahaan dengan tema “Dari tiada menjadi ada. Dengan seribu akal isnyallah pasti bisa”. Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Dr. Dewi Motik Pramono.

Menurut Dewi Motik untuk menjadi pengusaha kita perlu DUIT (Doa Usaha Iman dan Takwa). Sebagai pengusaha jangan melulu bertanya. Apa yang ada dalam pikiran kerjakan. “Semua ada prosesnya. Jangan malu melakukan usaha-usaha kecil, kerena dari yang kecil kita akan menjadi besar” ungkapnya.

Kenapa berwirausaha? Lanjut Dewi Motik, salah satu sebabnya adalah jumlah lulusan sekolah tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia. Oleh sebab itu, Menurut Drs M Safar Nasir M.Si, UAD mengembangkan kurikulum enterpreneurship atau kewirausahaan. Kewirausahaan tersebut bahkan telah masuk dalam mata kuliah khusus di kampus tersebut dengan perhitungan tiga sistem kredit semester (SKS).

“Dalam mata kuliah kewirausahaan ini, mahasiswa diperkenalkan tentang dunia usaha dan seluk beluknya. Melalui langkah ini pihak UAD ingin menggugah mahasiswa untuk memiliki greget berwirausaha setelah lulus nanti” lanjutnya.

Safar, selaku Wakil Rektor III menambahkan. Selain melalui mata kuliah, UAD juga melakukan pelatihan khusus kewirausahaan ketika mahasiswa memasuki tingkat akhir. Dan untuk mengenalkan dunia kerja, UAD membuka program student employment.

Melalui program itu, mahasiswa tingkat akhir diseleksi untuk ditempatkan bekerja di unit-unit kerja milik UAD “Ini disebabkan jumlah wirausaha di Indonesia saat ini baru 0,24 persen dari jumlah penduduk yang ada. Padahal di negara maju jumlah enterpreneur tersebut sudah lebih dari dua persen. “Ini masih sangat kecil. Kita masih butuh 4,4 juta wirausaha lagi untuk mendorong bangsa ini maju,” jelasnya.

Karenanya kata Safar lagi. Melalui langkah tersebut, UAD berharap bisa menambah jumlah wirausaha di Indonesia. “Jangan sampai mahasiswa UAD nenteng ijazah menjajakannya kemana-mana. Tetapi mereka diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja” tegasnya saat ditemua disela-sela kesibukannya. (Sbwh)

dewi_motik_dan_Safar_UAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Jum’at (22/2) bekerjasama dengan Ikatawan Wanita Pengusaha (IWAPI), adakan roadshow kewirauasahaan dengan tema “Dari tiada menjadi ada. Dengan seribu akal isnyallah pasti bisa”. Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Dr. Dewi Motik Pramono.

Menurut Dewi Motik untuk menjadi pengusaha kita perlu DUIT (Doa Usaha Iman dan Takwa). Sebagai pengusaha jangan melulu bertanya. Apa yang ada dalam pikiran kerjakan. “Semua ada prosesnya. Jangan malu melakukan usaha-usaha kecil, kerena dari yang kecil kita akan menjadi besar” ungkapnya.

Kenapa berwirausaha? Lanjut Dewi Motik, salah satu sebabnya adalah jumlah lulusan sekolah tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia. Oleh sebab itu, Menurut Drs M Safar Nasir M.Si, UAD mengembangkan kurikulum enterpreneurship atau kewirausahaan. Kewirausahaan tersebut bahkan telah masuk dalam mata kuliah khusus di kampus tersebut dengan perhitungan tiga sistem kredit semester (SKS).

“Dalam mata kuliah kewirausahaan ini, mahasiswa diperkenalkan tentang dunia usaha dan seluk beluknya. Melalui langkah ini pihak UAD ingin menggugah mahasiswa untuk memiliki greget berwirausaha setelah lulus nanti” lanjutnya.

Safar, selaku Wakil Rektor III menambahkan. Selain melalui mata kuliah, UAD juga melakukan pelatihan khusus kewirausahaan ketika mahasiswa memasuki tingkat akhir. Dan untuk mengenalkan dunia kerja, UAD membuka program student employment.

Melalui program itu, mahasiswa tingkat akhir diseleksi untuk ditempatkan bekerja di unit-unit kerja milik UAD “Ini disebabkan jumlah wirausaha di Indonesia saat ini baru 0,24 persen dari jumlah penduduk yang ada. Padahal di negara maju jumlah enterpreneur tersebut sudah lebih dari dua persen. “Ini masih sangat kecil. Kita masih butuh 4,4 juta wirausaha lagi untuk mendorong bangsa ini maju,” jelasnya.

Karenanya kata Safar lagi. Melalui langkah tersebut, UAD berharap bisa menambah jumlah wirausaha di Indonesia. “Jangan sampai mahasiswa UAD nenteng ijazah menjajakannya kemana-mana. Tetapi mereka diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja” tegasnya saat ditemua disela-sela kesibukannya. (Sbwh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-02-23 08:39:522013-02-23 08:39:52UAD Terapkan Kurikulum Kewirausahaan untuk Mahasiswa
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis05/07/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kasihan Bantul Tingkatkan Kesadaran Pemilahan Sampah05/07/2025
  • BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking05/07/2025
  • Gagas UMKM Mandiri, KKN UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring05/07/2025
  • UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan05/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025
  • Strategi Advokasi dalam Melahirkan Solusi atas Permasalahan Hukum di Masyarakat03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top