Salah Pilih Jurusan, Luo Haiyan Raih Program Joint Degree ke UAD
Program joint degree merupakan penyelenggaraan kegiatan antarperguruan tinggi baik dalam negeri maupun melalui kerja sama antara perguruan tinggi di dalam negeri dengan perguruan tinggi di luar negeri. Hal tersebut dilaksanakan untuk suatu program studi secara bersama serta saling mengakui lulusannya. Di sisi lain, program ini merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki mutu pendidikan perguruan tinggi di Indonesia.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki program joint degree (2+2) bekerja sama dengan beberapa universitas luar negeri seperti Guangxi University for Nationalities (GXUN) Tiongkok, University of Nueva Caceres (UNC) Filipina, Sun Moon University (SMU) Korea Selatan, dan Kyung Dong University Korea Selatan. Dalam program tersebut, mahasiswa dapat melakukan studi di universitas asal selama dua tahun ditambah studi di universitas mitra dua tahun. Sehingga, mahasiswa program joint degree ini nantinya akan memperoleh dua gelar dan dua ijazah sekaligus, dari universitas asal dan universitas mitra.
Nah, berawal dari salah jurusan, Luo Haiyan mengawali perjalanannya belajar di perguruan tinggi.
“Pertama saya ingin kuliah dengan jurusan bahasa Inggris. Namun, ternyata saya salah pilihan, yakni memilih bahasa Indonesia. Kemudian dosen saya di Guangxi University for Nationalities (GXUN) Tiongkok, memberi nasihat jika belajar keras pasti bisa,” ungkapnya ketika diwawancarai penulis di kampus 1 UAD, Senin, 18 Februari 2019.
Mahasiswa asal Tiongkok ini sebelum menjadi mahasiswa UAD dengan program studi Sastra Indonesia, mula-mula mengalami kesulitan berbahasa Indonesia. Selama kurang lebih dua tahun ia bekerja keras belajar bahasa Indonesia. Caranya dengan belajar di perpustakaan, menonton film, dan mendengarkan lagu Indonesia. Hal tersebut Luo lakukan berulang setiap harinya.
Berkat kerja kerasnya, perempuan dua bersaudara ini lolos mendaftar program joint degree yang sudah ditunggu selama empat bulan. Ia menyampaikan sedikit tips bahwa seseorang yang bersungguh-sungguh melakukan sesuatu pasti akan mendapatkan apa yang diinginkan.
Menjadi mahasiswa tentu godaan malas akan meracuni. Tetapi kembali kepada diri kita sendiri harus bisa membagi waktu kapan saatnya main, kapan harus belajar, dan mengunjungi perpustakaan. Di dalam perpustakaan tentu banyak sekali buku yang dapat dibaca untuk menambah ilmu kita semua.
Dalam program joint degree UAD, ada dua subprogram yakni inbound yaitu subprogram apabila mahasiswa luar negeri melakukan studi di UAD dan outbound yakni subprogram apabila mahasiswa UAD melakukan studi di luar negeri. Program studi yang memiliki program joint degree di antaranya Ekonomi Pembangunan (S1), Manajemen (S1), Akuntansi (S1), Pendidikan Fisika (S1), Sastra Indonesia (S1), Teknik Informatika (S1).