Nohan Juara 1 Lomba Cipta Puisi Nasional
Gandrung Raja Santanu dipilih Nohan Dhanan Purwawijaya sebagai judul puisi yang diikutkan lomba bertema cinta. Tak disangka, dari lomba yang diadakan oleh @ikutlomba dan bertaraf nasional itu, puisi Nohan berhasil menjadi juara 1.
Lomba menarik ini diadakan secara online, penyelenggara berasal dari Purwokerto dan Jakarta. Pengiriman karya dibatasi dalam kurun waktu satu minggu. Karya dikirim melalui surel dengan format yang ditentukan panitia. Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta, yakni berjumlah 300, yang kemudian diseleksi hingga 100 naskah, lalu tahap seleksi 30 besar. Peserta yang masuk 30 besar wajib mengirimkan video pembacaan puisi yang telah diunggah di YouTube untuk memilih juara favorit. Sebanyak 65% penilaian pada naskah puisi.
“Saya menyukai cerita wayang, maka yang saya tulis cerita wayang terutama dalam Mahabharata. Saya mengambil peristiwa cinta yang genting dan penting. Lomba puisi ini bertemakan cinta, dan saya teringat kisah cinta Raja Santanu yang amat getir. Posisi Raja Santanu selain menentukan nasib kerajaan Hastina juga menentukan nasib cintanya. Pembuatan puisi saya cukup sederhana, karena menceritakan ulang dan dituangkan dalam bahasa puisi. Hanya saja, sudut pandang dalam pembuatan puisi tersebut tertuju pada Ranja Santanu,” ungkap Nohan.
“Hampir tidak ada kendala dalam lomba tersebut karena aturan yang dibuat oleh panitia sudah cukup jelas. Hanya saja di awal, saya sempat bingung menentukan cerita apa yang dirasa penting dalam Mahabharata,” lanjutnya.
Noran sangat beruntung karena ada banyak dukungan yang diberikan kepadanya. Orang tua dan teman-teman sangat mengapresiasi selama hal itu positif. Sementara dukungan dari kampus, ia berharap akan semakin ditingkatkan. Apalagi untuk lomba bertema sastra. (JM)