• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

KKN UAD Edukasi tentang Hipertensi

17/02/2020/in Feature /by NewsUAD

“Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Sering disebut juga the silent killer karena penyakit ini muncul tanpa keluhan. Faktor risiko hipertensi di antaranya kegemukan, merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial, dan stres,” jelas Rossy, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada (8-2-2020). Rossy dan tim KKN UAD memberikan penyuluhan tentang hipertensi kepada warga desa Pucangsari, Gunungkidul.

KKN UAD Saat Mengecek Tekanan Darah Warga

Lebih lanjut ia menyarankan agar kita selalu menjaga tekanan darah, atur pola makan dengan membatasi daging berlemak dan minyak goreng, makan ikan sedikitnya tiga kali per minggu, batasi konsumsi gula, batasi garam saat memasak, batasi makanan olahan dan cepat saji, serta tidak kalah penting adalah perbanyak mengonsumsi buah dan sayur.

Agar tekanan darah tetap normal (tekanan darah normal 120/80 mmHg), kontrol tekanan darah secara teratur. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi, jadi harus hati-hati. Ketahui juga efek samping obat yang diminum, jangan sembarangan menggunakan obat bebas. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter, pastikan ketersediaan obat di rumah. Sebab, tekanan darah tinggi sering tanpa gejala.

“Komplikasi hipertensi bisa menimbulkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan retina, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf, bahkan gangguan otak. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, diet dengan gizi seimbang, upayakan pula aktivitas fisik dengan aman, hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya,” paparnya di balai dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Saat-Mengecek-Tekanan-Darah-Warga-2.jpg 774 1032 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-17 10:58:342020-02-17 10:58:34KKN UAD Edukasi tentang Hipertensi

Risen Dhawuh Abdullah: Jadikan Menulis sebagai Terapi Otak

15/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Sastra menjadi salah satu wadah untuk mengekspresikan diri serta mengutarakan gagasan dengan hal yang tak biasa, melalui prosa dan puisi. Baik kritikan maupun opini, dapat tersampaikan kepada pembaca dengan bungkus yang menarik, sehingga terkadang pembaca tak menyadari jika di dalam prosa tersebut terdapat kritikan bukan hanya sekadar hiburan.

Seperti yang dilakukan oleh Risen Dhawuh Abdullah, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) angkatan 2017 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sudah lama berkecimpung di dunia tulis-menulis khususnya sastra. Baginya, menulis adalah terapi otak.

“Menulis mampu menyegarkan diri dari kesumpekan sehari-hari. Bukan berarti harus mengistirahatkan otak. Justru kadang penyegaran itu bisa ditempuh dengan cara berpikir. Karena jika sering berpikir, justru sangat membantu pengolahan ide,” ungkapnya.

Antologi cerpen Aku Memakan Pohon Mangga karya Risen Dhawuh Abdullah

Risen memulai menulis cerpen sejak menginjak kelas XII SMA. Kini beberapa karyanya sudah banyak yang termuat di berbagai media baik cetak maupun online. Aku Memakan Pohon Mangga menjadi salah satu judul antologi cerpen miliknya.

Menulis cerpen ataupun puisi memiliki tantangan yang berbeda-beda. Puisi yang sifatnya lebih padat, segala peristiwa yang hendak diangkat hanya diwakilkan dengan beberapa kalimat saja, membuat puisi seakan memeras otak lebih dalam dibanding dengan cerpen. Hal ini pun dialami oleh Risen, sehingga menurutnya lebih susah menulis puisi.

“Sekarang ini jarang sekali ada anak-anak yang masih menekuni dunia tulis-menulis, melihat fenomena itu rasanya prihatin sekali. Saya sebagai orang yang sudah menimba ilmu tentang sastra menjadi malu. Dengan menulis, setidaknya saya bisa mempertanggungjawabkan sebagai orang yang sudah belajar sastra. Selain itu, menulis merupakan hiburan yang murah,” tutupnya saat dihubungi via WhatsApp pada Selasa, (28-1-2020). (Chk).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Antologi-cerpen-Aku-Memakan-Pohon-Mangga-karya-Risen-Dhawuh-Abdullah.jpg 722 474 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-15 08:37:232020-02-15 08:37:55Risen Dhawuh Abdullah: Jadikan Menulis sebagai Terapi Otak

Bagus: Juara Sesungguhnya Ada di Hati

11/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Bukan murni dari bidang perfilman, tetapi kemenangan berpihak pada Bagus Kurniawan. Laki-laki asal Banyumas ini mengaku harus belajar membuat film dari nol. Hal tersebut tidak membuat mahasiswa Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2017 ini patah semangat. Ia belajar membuat skenario dan menjadi kameramen yang baik. Menurutnya, tim yang hanya lima orang membuat semangatnya membara. Selain itu, dalam proses penggarapan film kali ini membuat Bagus multitalenta.

Cak Sule, begitulah Bagus menyapanya. Sule merupakan sosok yang mendampinginya dalam pembuatan skenario. Tak hanya itu, dukungan penuh diberikan oleh Caraka Putra Bhakti, M.Pd., selaku Dosen Prodi BK. Lalu, keinginan Bagus tumbuh untuk mengikuti lomba media BK dengan tema “Peran Counselor di Era Milenial sebagai Upaya Mengembangkan Potensi Siswa”. Tutor di bidang video dalam komunitas Counselor Learning Community (CLC) ini mengaku suka dalam media BK, terutama film-film pendek.

Bagus-BK-UAD

Film pendek dengan judul “4.0 Statis atau Dinamis” karyanya dinobatkan sebagai peraih juara 1 tingkat nasional di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Film yang berlatar tempat di sekitar kampus, Laboratorium BK, dan Kampus II Unit B UAD tersebut selanjutnya dijadikan media BK.

Film menarik ini menceritakan peran seorang guru BK yang dahulu sering didatangi siswa untuk curhat. Tapi, zaman sekarang para siswa lebih sering mencari informasi lewat internet atau smartphone. Mereka lebih sibuk dengan smartphone-nya. Kemudian sebagai guru BK, maka sangat diperlukan inovasi, salah satunya dengan menciptakan sebuah aplikasi yang bisa digunakan pada smartphone. Jadi siswa bisa menggunakannya.

“Kalau kalian punya potensi dalam bidang apa pun, teruslah berusaha dan pantang menyerah. Saat mengikuti perlombaan, jangan mengharapkan sebuah juara karena juara sesungguhnya ada di hati. Artinya, melaksanakan proses dengan senang hati dan bahagia. Pasti apa pun hasilnya akan merasa juara terus. Sebagai agen of changes, kita harus memanfaatkan teknologi yang ada. Manfaatkan fasilitas yang ada karena UAD telah menyediakan banyak fasilitas,” pesannya. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bagus-BK-UAD.jpg 1449 1753 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-11 09:37:102020-02-11 09:37:10Bagus: Juara Sesungguhnya Ada di Hati

Kunci Sukses Puspa Carika pada Lomba Tari se-DIY

08/02/2020/in Feature /by NewsUAD

Kunci sukses dari tim Puspa Carika yaitu kompak dan tidak egois. Maksudnya, semua anggota sama, tidak ada yang paling bagus dan paling jelek. Sesama anggota harus saling melengkapi. Ketika ada kesalahan harus bisa menutupinya dan yang paling penting tidak boleh menyatakan dirinya paling bagus dan menonjol.

Dina Ayu Martantita berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, merupakan mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 2016 yang ikut tergabung dalam Puspa Carika. Ini merupakan grup tari Saman yang belum ada satu tahun ada di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Tim Puspa Carika setelah mengikuti lomba dalam acara Public Healt Party di Kampus III UAD pada 8 Desember 2019. Mereka mendapat juara lima se-DIY.

Dahulu Dina menari daerah dari Jawa Timur seperti Jatil, Merak, dan Kreasi. Tapi, semenjak di Yogyakarta lebih menekuni tari Melayu. Walaupun baru mencoba tari Saman, ia sudah merasakan kekompakan dan komitmen dalam Puspa Carika. Berasal dari angkatan yang berbeda, buktinya tak menjadi halangan. Latihan tetap berlangsung meskipun anggotanya kadang tidak komplet. Puspa Carika bukan mencari orang yang mau menari, tapi mereka yang mau belajar.

Komitmen dan kekompakan diasah terus oleh anggota Puspa Carika. Hal itu dibuktikan dengan mengikuti lomba tari se-DIY pada 8 Desember 2019 di Kampus III UAD. Saat FKM mengadakan Public Health Party, Dina ditemani Dwi Afrilianti, Nurul Karina Sabrina, Fadhila Azzani H, Millennia Intan Borneo, Vionika, dan Putri Prihantanti, berhasil menjadi juara 5. Mereka menampilkan tari Saman dengan nama Ratoh Jaroe, tari yang dipentaskan oleh perempuan dengan live music.

“Ratoh Jaroe bukan sekadar tari, namun ada pesan di dalamnya yaitu manusia yang berdzikir kepada Tuhan diiringi dengan gerakan tangan. Selain berdzikir, juga melatih kekompakan. Esensinya manusia di sini bukan apa-apa dan hanya berdzikir untuk Tuhan.”

Ia berpesan, “Jangan pantang menyerah! Apa yang dimiliki kalian maka tampilkanlah. Apa saja bakat kalian, tidak perlu malu karena kita tidak tahu sukses kita dalam hal apa. Belum tentu kita sukses dalam akademik, mungkin saja sukses kita lewat jalur nonakademik. Jangan lupa harus percaya diri.” (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Puspa-Carika-setelah-mengikuti-lomba-dalam-acara-Public-Healt-Party-di-Kampus-III-UAD-pada-8-Desember-2019.-Mereka-mendapat-juara-lima-se-DIY..jpg 1280 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-02-08 09:08:082020-02-08 09:08:08Kunci Sukses Puspa Carika pada Lomba Tari se-DIY

Papan Pintar: APE Versi PGPAUD UAD

20/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Anastasya Ristu Pratiwi, Anis Kurnia, dan Maharani Rosi Agustina dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertandang ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk mengikuti lomba Alat Permainan Edukasi (APE) dalam acara Festival PAUD tingkat nasional. Perwakilan dari UAD ini membuat alat permainan yang diberi nama papan pintar. Alat tersebut dikerjakan sekitar tiga hari oleh Anastasya beserta tim. Bahannya cukup sederhana dan ramah lingkungan. Berupa kardus, koran, dan beberapa barang yang sudah tidak terpakai lagi.

Anastasya mengungkapkan, “Harapan kami permainan ini bisa mengasah perkembangan motorik pada otak anak. Anak bisa bermain, mendapat ilmu, dan melatih kerja sama. Suasana pembelajaran yang mengasyikan bagi anak usia dini sangat penting. Karena mereka hanya kenal dengan permainan. Sebagai mahasiswa PGPAUD, kita harus kreatif mengisi permainan tersebut dengan ilmu yang bisa mengembangkan potensi anak.”

Tim ini memang tanpa pendampingan dosen ketika mengikuti lomba. Namun, hal itu sama sekali tidak menyurutkan semangat.

“Jangan pernah merasa semua hal yang telah dilakukan sia-sia, karena segala hal yang telah diperjuangkan pasti ada nilainya. Hanya mendapat juara 2 atau 3 tidak bisa dibilang rendah. Selanjutnya, bisa dibilang pemenang ketika usaha dan potensi dimaksimalkan. Juara 1, 2, dan seterusnya hanya sebuah hadiah dari suatu usaha,” pesannya pada 7-12-2019 di Kampus V UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Festival-PAUD-UAD.jpg 439 589 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-20 09:56:072020-01-20 09:56:07Papan Pintar: APE Versi PGPAUD UAD

Sanji dan Frida Bawa Medali Emas dari Lampung

16/01/2020/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Sanji Julia Kristi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) angkatan 2019, sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 2 memang sudah mengikuti Tapak Suci (TS). Awalnya ia hanya diajak oleh kakak ipar, lama-lama tertarik dan penasaran dengan TS.

Bagi Sanji, manfaat ikut TS yaitu bisa menjaga diri. Sisi menarik dari TS lainnya karena tidak hanya mengajarkan bela diri saja, namun juga mengajarkan dakwah. Sebelum latihan, memang terlebih dahulu disampaikan ceramah tentang Islam.

Sanji Julia Kristi dan Frida Nora Ayu Basri saat menerima medali emas dalam event Tapak Suci International Open 2019 di Universitas Lampung

Ketertarikan Sanji berlanjut sampai meraih juara 1 pada event Tapak Suci International Open 2019. Mahasiswa asli Bantul ini didampingi temannya yaitu Frida Nora Ayu Basri dari Prodi Pendidikan Biologi angkatan 2019. Mereka bertanding di Universitas Lampung (Unila) dalam bidang seni ganda tangan kosong dan membawa medali emas untuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sebelumnya, keduanya telah ikut event TS tingkat nasional di Universitas Airlangga.

Perempuan berkacamata ini berbagi tipsnya. Sebelum tanding, kita harus mempunyai bekal yang matang. Melakukan joging setiap hari juga penting, supaya fisik siap saat di mimbar pertandingan. Setelah itu latihan, kalau bisa lebih dari satu kali. Sanji menerapkan tiga kali latihan tiap minggunya. Menurutnya, tanding dalam bidang seni, ekspresi juga harus main. Selain itu, kekuatan juga tak kalah penting.

“Saat di mimbar perlombaan, awalnya deg-degan. Tapi, harus yakin dan tetap positive thinking. Kunci keberhasilan itu harus bekerja keras dan belajar dari suatu kegagalan,” tutupnya. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sanji-Julia-Kristi-dan-Frida-Nora-Ayu-Basri-saat-menerima-medali-emas-dalam-event-Tapak-Suci-International-Open-2019-di-Universitas-Lampung.jpg 1632 1224 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-16 10:59:182020-01-16 10:59:18Sanji dan Frida Bawa Medali Emas dari Lampung

Afwa: Kenalkan Budaya Indonesia ke Taraf Internasional melalui Seni Lukis

15/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Afwa Rizqia Kautsar dari Program Studi (Prodi) Farmasi angkatan 2019 merupakan perempuan yang lahir di Yogyakarta, tetapi besar di Kalimantan. Ia sudah menekuni hobi melukis sejak kecil. Bahkan, sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) sudah mengikuti berbagai lomba dan sering menang. Hobinya muncul dari diri sendiri, namun kemudian diperkuat oleh dukungan rang tuanya. Kebetulan, ayah Afwa dahulu juga sering melukis di kanvas memakai cat air.

Kini lomba International Event dalam bidang lukis dicicipinya, hingga mendapat juara 3 kategori Best Popular. Mengangkat tema “Harmony in Unity”, harapan Afwa keberagaman di Indonesia dapat disatukan. Pesan tersirat dari tema tersebut ialah ingin menunjukkan budaya Indonesia ke orang-orang luar. Singkatnya, Afwa ingin memperkenalkan budaya Indonesia melalui seni lukis.

Afwa mengikuti lomba lukis memakai cat air baru pertama kali ini. Dahulu ia hanya suka menggambar sketsa wajah menggunakan tangan dan pensil. Vakum sekian lama, membuat Afwa merasa gugup saat di tempat lomba. Apalagi ia bersugesti bahwa peserta lain seperti sudah biasa ikut lomba. Tak mau kalah dengan rasa gugupnya, ia mencari inspirasi di sosial media yang unik dan bukan sekadar gambar biasa saja.

Pembuatan konsep hanya diperlukan waktu sehari oleh Afwa. Berbekal kematangan konsep, selanjutnya diolah menjadi lukisan yang berisi keberagaman. Dalam goresan kanvasnya yang perdana, ia mengambil ikon tiap kota yaitu Jembatan Ampera, Monas, Tugu, Patung Bekantan, dan rumah adat. Hasil lukisannya mencerminkan bahwa keberagaman Indonesia dilambangkan dalam ikon kota, menyatunya digambarkan melalui Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), dan tangan yang bergandengan melambangkan bersatu.

“Kita sudah menjadi mahasiswa, jangan takut salah karena manusia tempatnya salah. Jangan takut untuk mencoba hal baru. Kalau tidak dicoba sekarang, kapan lagi? Percaya pada potensi sendiri-sendiri. Kemudian, harus diasah karena akan menjadi sebuah value untuk diri sendiri,” pesannya. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Afwa_Lukis_UAD.jpg 1483 1948 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-15 10:48:452020-01-15 10:48:45Afwa: Kenalkan Budaya Indonesia ke Taraf Internasional melalui Seni Lukis

Novita Lakukan Riset Daya Maya ke Bima

14/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Novita Dwi Saputri merupakan mahasiswi dari Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2016 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam rangka riset daya maya, ia melakukan kunjungan gratis ke Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI). Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memang sedang mengadakan riset tentang potensi pariwisata di Bima dan Sumbawa tepatnya di daerah terdepan, terluar, dan terbelakang (3T).

Kegiatan yang dilakukan Vita bukan suatu program dari universitas atau organisasi di kampus. Perempuan cantik ini terlibat karena mempunyai relasi dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi), sebuah organisasi di bawah naungan Kementerian Pariwisata. Selain itu, ia juga pernah ke Beijing pada Juli 2019 dalam rangka Summer Camp dan pernah ikut kepanitiaan dalam banyak kegiatan.

Novita saat memberikan pelatihan produk tenun inovasi ke Bima

Menurutnya, Bima dipilih untuk tempat riset daya maya karena mempunyai potensi wisata yang bagus. Selain itu, banyak pengrajin tenun, tapi belum banyak terekspos ke dunia luar. Pemandu wisata di setiap daerah juga belum ada. Apalagi minimnya promosi di Instagram membuat Bima sulit dikenal banyak orang. Vita juga pernah mendengar kabar bahwa Bima seperti zona merah. Ia mengelak kabar tersebut. Buktinya setelah sampai sana, ia disambut baik oleh warga Bima.

Tak sekadar berkunjung, Vita berkesempatan belajar tenun bersama penduduk asli Bima. Diadakan juga workshop pemanfaatan internet positif, suatu upaya untuk promosi wisata dan oleh-oleh produk lokal supaya semakin terkekspos.

“Be life and make it happened. Miliki mimpi, percaya, dan melakukannya. Aku tidak pernah bermimpi untuk keliling Indonesia dan luar negeri. Tapi, setelah aku jalani dan punya relasi, maka mimpi tersebut akan terwujud, entah dari kampus atau luar kampus. Percaya bahwa mimpi itu akan terwujud. Entah nanti, esok, atau mungkin tahun depan. Kuncinya, lakukan apa yang sudah menjadi mimpi kita,” pesannya pada 27-11-19 di Kampus I UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Novita-ke-Bima-Sasindo-UAD.jpg 1080 1616 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-14 15:40:062020-01-14 15:40:06Novita Lakukan Riset Daya Maya ke Bima

Gagasan Mahasiswa UAD Mengudara ke Korea Selatan

11/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikutkan mahasiswanya dalam lomba Seoul International Invention Fair (SIIF) 2019. Lalu Alan Kadarisman dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Alfia Husna dari Prodi Farmasi, dan Zulfan Khaidir Teknik Informatika, berkesempatan mengudara ke Korea Selatan untuk lomba pameran produk. Sebelum menjadi juara di sana, Alan mengaku direkomendasikan oleh Wakil Dekan (Wadek) untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut. Tak heran, karena gagasan mereka pernah juara dalam Program Kreativitas Mahasiswa Teknik Industri (PKM-TI). Selain itu, mereka juga pernah beberapa kali menang sampai ke Aceh, Thailand, Korea, dan Malaysia.

Alan saat menerima penghargaan dari Korea

Di sana Alan selaku ketua dan kedua anggotanya memperkenalkan sebuah produk yang bernama Si Polwan yaitu obat kumur herbal. Produk lainnya diperkenalkan juga oleh peserta yang berasal dari 30 negara. Si Polwan diambil dari bahasa Latin daun salam, yaitu syzygium polyanthum. Daun salam yang biasanya hanya dibuat sebagai bahan masakan, kini disulap menjadi obat kumur supaya nilai jualnya lebih tinggi. Harapan mereka bisa dijual, baik nasional maupun internasional.

Idenya muncul dari sebuah keresahan. Alan dan timnya melihat data statistik dari 2013, sebanyak 47% masyarakat Indonesia menderita penyakit garis gigi (karang gigi). Kemudian 2017 meningkat menjadi 77%. Hal tersebut menjadi peluang untuk menciptakan sebuah gagasan. Memakan waktu dua minggu untuk menemukan sebuah obat herbal bernama Si Polwan ini. Obat tersebut berisi cairan sebanyak 100 mililiter. Lima kilogram daun salam bisa menjadi 20 botol obat kumur.

Pemuda asal Lombok Timur ini berpesan, “Kami pernah gagal sekitar 10 kali dalam membuat sebuah karya. Tanpa sadar, itulah yang menjadi kunci sukses. Kegagalan bisa untuk instrospeksi diri dan mengetahui letak sebuah kesalahan. Jangan terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman. Cobalah cari event yang bisa menunjang prospek ke depannya. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sangat penting. Terdapat soft skills, kegiatan, dan prestasi. Jika SKPI kosong, maka akan rugi. Apalagi UAD menunjang, sanggup, dan siap untuk membantu mahasiswanya supaya berprestasi,” tutup Alan. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alan_Penghargaan-dari-Korea_UAD.jpeg 220 453 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-11 15:47:322020-01-14 15:51:52Gagasan Mahasiswa UAD Mengudara ke Korea Selatan

Viki: Obati Malas Membaca lewat Poster

06/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Vikistha saat meraih juara 1 lomba poster di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Bagi Vikistha Dimas Candra Wira Pratama Putra, poster memiliki peran penting bagi masyarakat. Terkhusus bagi dunia pendidikan. Seseorang yang kurang minat dalam membaca dapat sedikit terobati. Melalui poster yang menarik, masyarakat akan terbantu untuk tertarik membaca.

Viki mengaku mendapat informasi lomba poster dari teman. Kemudian, berbekal ide kreatif dan kesukaan dalam membuat poster, ia pun memutuskan untuk ikut lomba. Tak tanggung-tanggung, ia kantongi juara 1 pada lomba tingkat nasional ini.

Sebuah poster yang digarapnya mengangkat tema “Terciptanya Generasi Emas Tahun 2045”. Gambaran posternya, ada seorang laki-laki dan seorang perempuan. Mereka berdua adalah generasi penerus bangsa. Untuk menyampaikan pesan lebih detail melalui poster, ada beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu kreatif, berpikir kritis, kerja sama, kecerdasan emosi, komunikatif, dan kolaborarif.

“Dalam rangka menunjang generasi emas 2045, poster ini saya kirim untuk dilombakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Tahapannya tergolong mudah, hanya mengirim file dan menyantumkan deskripsi singkat. Setelah bimbingan, dosen menyarankan supaya poster dibuat secara modern, dengan harapan dapat menunjang generasi 2045. Saran saya terima, namun tetap menyuguhkan sisi menarik poster untuk menarik minat baca khalayak,” pungkasnya pada 5-11-19 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Poster-Viki-di-Aceh-UAD-e1578281592700.jpg 1683 2289 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-06 10:33:212020-01-06 10:33:21Viki: Obati Malas Membaca lewat Poster
Page 37 of 56«‹3536373839›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top