• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Sanji dan Frida Bawa Medali Emas dari Lampung

16/01/2020/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Sanji Julia Kristi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) angkatan 2019, sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 2 memang sudah mengikuti Tapak Suci (TS). Awalnya ia hanya diajak oleh kakak ipar, lama-lama tertarik dan penasaran dengan TS.

Bagi Sanji, manfaat ikut TS yaitu bisa menjaga diri. Sisi menarik dari TS lainnya karena tidak hanya mengajarkan bela diri saja, namun juga mengajarkan dakwah. Sebelum latihan, memang terlebih dahulu disampaikan ceramah tentang Islam.

Sanji Julia Kristi dan Frida Nora Ayu Basri saat menerima medali emas dalam event Tapak Suci International Open 2019 di Universitas Lampung

Ketertarikan Sanji berlanjut sampai meraih juara 1 pada event Tapak Suci International Open 2019. Mahasiswa asli Bantul ini didampingi temannya yaitu Frida Nora Ayu Basri dari Prodi Pendidikan Biologi angkatan 2019. Mereka bertanding di Universitas Lampung (Unila) dalam bidang seni ganda tangan kosong dan membawa medali emas untuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sebelumnya, keduanya telah ikut event TS tingkat nasional di Universitas Airlangga.

Perempuan berkacamata ini berbagi tipsnya. Sebelum tanding, kita harus mempunyai bekal yang matang. Melakukan joging setiap hari juga penting, supaya fisik siap saat di mimbar pertandingan. Setelah itu latihan, kalau bisa lebih dari satu kali. Sanji menerapkan tiga kali latihan tiap minggunya. Menurutnya, tanding dalam bidang seni, ekspresi juga harus main. Selain itu, kekuatan juga tak kalah penting.

“Saat di mimbar perlombaan, awalnya deg-degan. Tapi, harus yakin dan tetap positive thinking. Kunci keberhasilan itu harus bekerja keras dan belajar dari suatu kegagalan,” tutupnya. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sanji-Julia-Kristi-dan-Frida-Nora-Ayu-Basri-saat-menerima-medali-emas-dalam-event-Tapak-Suci-International-Open-2019-di-Universitas-Lampung.jpg 1632 1224 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-16 10:59:182020-01-16 10:59:18Sanji dan Frida Bawa Medali Emas dari Lampung

Afwa: Kenalkan Budaya Indonesia ke Taraf Internasional melalui Seni Lukis

15/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Afwa Rizqia Kautsar dari Program Studi (Prodi) Farmasi angkatan 2019 merupakan perempuan yang lahir di Yogyakarta, tetapi besar di Kalimantan. Ia sudah menekuni hobi melukis sejak kecil. Bahkan, sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) sudah mengikuti berbagai lomba dan sering menang. Hobinya muncul dari diri sendiri, namun kemudian diperkuat oleh dukungan rang tuanya. Kebetulan, ayah Afwa dahulu juga sering melukis di kanvas memakai cat air.

Kini lomba International Event dalam bidang lukis dicicipinya, hingga mendapat juara 3 kategori Best Popular. Mengangkat tema “Harmony in Unity”, harapan Afwa keberagaman di Indonesia dapat disatukan. Pesan tersirat dari tema tersebut ialah ingin menunjukkan budaya Indonesia ke orang-orang luar. Singkatnya, Afwa ingin memperkenalkan budaya Indonesia melalui seni lukis.

Afwa mengikuti lomba lukis memakai cat air baru pertama kali ini. Dahulu ia hanya suka menggambar sketsa wajah menggunakan tangan dan pensil. Vakum sekian lama, membuat Afwa merasa gugup saat di tempat lomba. Apalagi ia bersugesti bahwa peserta lain seperti sudah biasa ikut lomba. Tak mau kalah dengan rasa gugupnya, ia mencari inspirasi di sosial media yang unik dan bukan sekadar gambar biasa saja.

Pembuatan konsep hanya diperlukan waktu sehari oleh Afwa. Berbekal kematangan konsep, selanjutnya diolah menjadi lukisan yang berisi keberagaman. Dalam goresan kanvasnya yang perdana, ia mengambil ikon tiap kota yaitu Jembatan Ampera, Monas, Tugu, Patung Bekantan, dan rumah adat. Hasil lukisannya mencerminkan bahwa keberagaman Indonesia dilambangkan dalam ikon kota, menyatunya digambarkan melalui Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), dan tangan yang bergandengan melambangkan bersatu.

“Kita sudah menjadi mahasiswa, jangan takut salah karena manusia tempatnya salah. Jangan takut untuk mencoba hal baru. Kalau tidak dicoba sekarang, kapan lagi? Percaya pada potensi sendiri-sendiri. Kemudian, harus diasah karena akan menjadi sebuah value untuk diri sendiri,” pesannya. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Afwa_Lukis_UAD.jpg 1483 1948 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-15 10:48:452020-01-15 10:48:45Afwa: Kenalkan Budaya Indonesia ke Taraf Internasional melalui Seni Lukis

Novita Lakukan Riset Daya Maya ke Bima

14/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Novita Dwi Saputri merupakan mahasiswi dari Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2016 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam rangka riset daya maya, ia melakukan kunjungan gratis ke Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI). Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memang sedang mengadakan riset tentang potensi pariwisata di Bima dan Sumbawa tepatnya di daerah terdepan, terluar, dan terbelakang (3T).

Kegiatan yang dilakukan Vita bukan suatu program dari universitas atau organisasi di kampus. Perempuan cantik ini terlibat karena mempunyai relasi dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi), sebuah organisasi di bawah naungan Kementerian Pariwisata. Selain itu, ia juga pernah ke Beijing pada Juli 2019 dalam rangka Summer Camp dan pernah ikut kepanitiaan dalam banyak kegiatan.

Novita saat memberikan pelatihan produk tenun inovasi ke Bima

Menurutnya, Bima dipilih untuk tempat riset daya maya karena mempunyai potensi wisata yang bagus. Selain itu, banyak pengrajin tenun, tapi belum banyak terekspos ke dunia luar. Pemandu wisata di setiap daerah juga belum ada. Apalagi minimnya promosi di Instagram membuat Bima sulit dikenal banyak orang. Vita juga pernah mendengar kabar bahwa Bima seperti zona merah. Ia mengelak kabar tersebut. Buktinya setelah sampai sana, ia disambut baik oleh warga Bima.

Tak sekadar berkunjung, Vita berkesempatan belajar tenun bersama penduduk asli Bima. Diadakan juga workshop pemanfaatan internet positif, suatu upaya untuk promosi wisata dan oleh-oleh produk lokal supaya semakin terkekspos.

“Be life and make it happened. Miliki mimpi, percaya, dan melakukannya. Aku tidak pernah bermimpi untuk keliling Indonesia dan luar negeri. Tapi, setelah aku jalani dan punya relasi, maka mimpi tersebut akan terwujud, entah dari kampus atau luar kampus. Percaya bahwa mimpi itu akan terwujud. Entah nanti, esok, atau mungkin tahun depan. Kuncinya, lakukan apa yang sudah menjadi mimpi kita,” pesannya pada 27-11-19 di Kampus I UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Novita-ke-Bima-Sasindo-UAD.jpg 1080 1616 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-14 15:40:062020-01-14 15:40:06Novita Lakukan Riset Daya Maya ke Bima

Gagasan Mahasiswa UAD Mengudara ke Korea Selatan

11/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikutkan mahasiswanya dalam lomba Seoul International Invention Fair (SIIF) 2019. Lalu Alan Kadarisman dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Alfia Husna dari Prodi Farmasi, dan Zulfan Khaidir Teknik Informatika, berkesempatan mengudara ke Korea Selatan untuk lomba pameran produk. Sebelum menjadi juara di sana, Alan mengaku direkomendasikan oleh Wakil Dekan (Wadek) untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut. Tak heran, karena gagasan mereka pernah juara dalam Program Kreativitas Mahasiswa Teknik Industri (PKM-TI). Selain itu, mereka juga pernah beberapa kali menang sampai ke Aceh, Thailand, Korea, dan Malaysia.

Alan saat menerima penghargaan dari Korea

Di sana Alan selaku ketua dan kedua anggotanya memperkenalkan sebuah produk yang bernama Si Polwan yaitu obat kumur herbal. Produk lainnya diperkenalkan juga oleh peserta yang berasal dari 30 negara. Si Polwan diambil dari bahasa Latin daun salam, yaitu syzygium polyanthum. Daun salam yang biasanya hanya dibuat sebagai bahan masakan, kini disulap menjadi obat kumur supaya nilai jualnya lebih tinggi. Harapan mereka bisa dijual, baik nasional maupun internasional.

Idenya muncul dari sebuah keresahan. Alan dan timnya melihat data statistik dari 2013, sebanyak 47% masyarakat Indonesia menderita penyakit garis gigi (karang gigi). Kemudian 2017 meningkat menjadi 77%. Hal tersebut menjadi peluang untuk menciptakan sebuah gagasan. Memakan waktu dua minggu untuk menemukan sebuah obat herbal bernama Si Polwan ini. Obat tersebut berisi cairan sebanyak 100 mililiter. Lima kilogram daun salam bisa menjadi 20 botol obat kumur.

Pemuda asal Lombok Timur ini berpesan, “Kami pernah gagal sekitar 10 kali dalam membuat sebuah karya. Tanpa sadar, itulah yang menjadi kunci sukses. Kegagalan bisa untuk instrospeksi diri dan mengetahui letak sebuah kesalahan. Jangan terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman. Cobalah cari event yang bisa menunjang prospek ke depannya. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sangat penting. Terdapat soft skills, kegiatan, dan prestasi. Jika SKPI kosong, maka akan rugi. Apalagi UAD menunjang, sanggup, dan siap untuk membantu mahasiswanya supaya berprestasi,” tutup Alan. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Alan_Penghargaan-dari-Korea_UAD.jpeg 220 453 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-11 15:47:322020-01-14 15:51:52Gagasan Mahasiswa UAD Mengudara ke Korea Selatan

Viki: Obati Malas Membaca lewat Poster

06/01/2020/in Feature /by NewsUAD

Vikistha saat meraih juara 1 lomba poster di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Bagi Vikistha Dimas Candra Wira Pratama Putra, poster memiliki peran penting bagi masyarakat. Terkhusus bagi dunia pendidikan. Seseorang yang kurang minat dalam membaca dapat sedikit terobati. Melalui poster yang menarik, masyarakat akan terbantu untuk tertarik membaca.

Viki mengaku mendapat informasi lomba poster dari teman. Kemudian, berbekal ide kreatif dan kesukaan dalam membuat poster, ia pun memutuskan untuk ikut lomba. Tak tanggung-tanggung, ia kantongi juara 1 pada lomba tingkat nasional ini.

Sebuah poster yang digarapnya mengangkat tema “Terciptanya Generasi Emas Tahun 2045”. Gambaran posternya, ada seorang laki-laki dan seorang perempuan. Mereka berdua adalah generasi penerus bangsa. Untuk menyampaikan pesan lebih detail melalui poster, ada beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu kreatif, berpikir kritis, kerja sama, kecerdasan emosi, komunikatif, dan kolaborarif.

“Dalam rangka menunjang generasi emas 2045, poster ini saya kirim untuk dilombakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Tahapannya tergolong mudah, hanya mengirim file dan menyantumkan deskripsi singkat. Setelah bimbingan, dosen menyarankan supaya poster dibuat secara modern, dengan harapan dapat menunjang generasi 2045. Saran saya terima, namun tetap menyuguhkan sisi menarik poster untuk menarik minat baca khalayak,” pungkasnya pada 5-11-19 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Poster-Viki-di-Aceh-UAD-e1578281592700.jpg 1683 2289 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2020-01-06 10:33:212020-01-06 10:33:21Viki: Obati Malas Membaca lewat Poster

Apa Kabar Gizimu Saat Ini?

31/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memang tidak ada Program Studi (Prodi) Keperawatan dan Ilmu Gizi, namun pada Milad UAD yang ke-59 berhasil mengundang Fasty Arum Utami. Ia adalah Nutritionist, Expert Board of gizigo.id. Selain itu Fasty merupakan pengajar di Prodi Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia mendalami gizi sejak 2007.

Saat talkshow di UAD ia menyampaikan, “Tidak ada cara yang lebih ampuh selain mengubah pola hidup untuk penyembuhan penyakit gizi. Kebiasaan menunda-nunda makan, sekarang harus diubah. Lapar atau tidak harus makan tepat waktu. Selain itu, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari. Aktivitas tersebut harus dilakukan tiga kali dalam seminggu.”

Jadi, makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus diperhatikan. Kebanyakan orang hanya berprinsip sekadar makan dan kenyang saja tanpa memikirkan dampak buruk baik jangka panjang maupun pendek. Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Sebab, memperhatikan makanan sama halnya dengan menjaga status gizi dalam diri. Semakin memenuhi kriteria makanan sehat dan sesuai porsi harian, maka kabar gizi akan baik-baik saja.

Makanan layak konsumsi tidak hanya praktis dan menarik dalam tampilannya saja. Tapi, harus memiliki nilai gizi yang mampu menyuplai kesehatan dalam tubuh manusia. Melahap makanan dan mengunyah dengan lembut juga dapat menjaga nilai gizi pada makanan. Selain itu, suhu makanan wajib diperhatikan.

Salah satu sesi talk show pada acara Happy Lyfestyle Milad UAD ke-59 yang berlangsung di Hall Kampus Utama UAD

Perlu diketahui bahwa makanan panas tidak boleh langsung dikonsumsi. Suhu makanan ada idealnya untuk dikonsumsi. Sekitar 60 derajat celsius makanan ideal untuk dikonsumsi. Sebaliknya, jika terlalu dingin bakterinya akan semakin banyak. Harus diperhatikan, karena setelah itu akan langsung menuju lambung. Di dalam lambung tidak ada proses metabolisme mekanik atau digigit, melainkan langsung proses enzim. Jika dilanggar, keluhan sakit perut bisa terjadi.

“Terutama untuk teman-teman mahasiswa, makan teratur tiga kali sehari. Jika ada kuliah pagi harus sarapan. Jika tidak sarapan bisa mengakibatkan kantuk di kelas. Jadi, tidak bisa menerima mata kuliah dengan baik. Sarapan bisa apa saja yang penting diisi, walaupun hanya sekadar minum susu atau makan roti. Selanjutnya, rutin makan siang dan malam karena dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan enzim dan membentuk imunitas,” pesannya pada 14-12-2019 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-satu-sesi-talk-show-pada-acara-Happy-Lyfestyle-Milad-UAD-ke-59-yang-berlangsung-di-Hall-Kampus-Utama-UAD.jpg 731 1223 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-31 10:42:282019-12-31 10:42:28Apa Kabar Gizimu Saat Ini?

Mengupas Kriteria Berbusana bersama Mudrika

31/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Pada acara Happy Lifestyle saat Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ke-59, Mudrika selaku Muslim Fashion Designer berhasil didatangkan. Menurutnya, bukan hanya manusia saja yang suka dengan keindahan, tapi penciptanya juga sangat menyukai hal tersebut. Jika keindahan diterapkan dalam berbusana, tentu akan menjadi sesuatu yang disukai oleh Allah Swt. Sebenarnya cukup sederhana untuk mencapai syarat berbusana yang disukai Allah, yaitu syar’i yang berarti menutup aurat dan ma’ruf yang berarti indah. Hal ini sangat pantas diterapkan di UAD yang notabene ialah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

Mudrika tengah mengisi talk show pada acara Happy Lyfestyle Milad UAD ke-59

Selain di kampus atau saat kuliah, ternyata saat berbusana dalam keseharian perlu diperhatikan. Mudrika saat mengisi talkshow menyampaikan alasan harus berbusana yang tepat pada aktivitas sehari-hari. Pertama, Allah mencintai keindahan. Kedua, kesan pertama hanya satu kali. Artinya, mata suka melihat yang indah-indah. Bahkan ia mengelak dengan pernyataan “don’t judge the book by the cover”. Karena bagi Mudrika, penampilan dapat menentukan sikap seseorang. Ketiga, menggambarkan karakter diri. Lagi-lagi, penampilan dapat menentukan kepribadian seseorang. Keempat, dapat mendorong kepercayaan diri. Kelima, lebih dihargai oleh orang lain.

“Berbusana dikategorikan tepat jika sudah memenuhi empat kriteria. Kriterianya meliputi pakaian yang sesuai dan nyaman, sesuai dengan budaya dan peraturan, kreatif dalam padu-padan, serta tidak selalu berpatokan pada umur. Ketika sudah memenuhi kriteria tersebut maka selanjutnya perlu diingat juga bahwa busana hanya sebagian dari sebuah keindahan,” tutupnya pada 13-12-2019 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mudrika-tengah-mengisi-takl-show-pada-acara-Happy-Lyfestyle-Milad-UAD-ke-59.jpg 912 1368 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-31 10:35:172019-12-31 10:35:17Mengupas Kriteria Berbusana bersama Mudrika

Rahasia Cantik Jasmani dan Rohani

31/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Kecantikan identik dengan perempuan. Tetapi, jika ditarik dari kata dasarnya yaitu “cantik” maka akan memiliki arti selain elok juga indah dalam bentuk dan buatannya. Kecantikan perlu dijaga karena merupakan anugerah yang diberikan dari Allah Swt. kepada hamba-Nya. Allah mencintai keindahan sehingga kita perlu menjaga keindahan. Ilmu tentang kecantikan dibagi oleh dr. Silvia Putri Kumalasari pada acara Happy Lifestyle. Sebuah acara berisi talkshow dan bazar yang merupakan serangkaian Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ke-59.

Tidak bisa dipungkiri, namanya kecantikan secara fisik itu cukup penting. Cara berpenampilan mesti diperhatikan supaya tampak sedap di mata. Namun, cantik bukan hanya dari luarnya saja. Harus mengimbanginya dengan kecantikan rohani. Ketika seseorang berkepribadian cantik, maka secara utuh akan terpancar dalam fisik atau jasmaninya.

dr. Silvia Putri Kumalasari tengah mengisi acara Happy Lyfestyle pada rangkaian Milad UAD ke-59

Oleh sebab itu, kesehatan harus dijaga baik jasmani atau rohani. Apalagi sekarang kesehatan mental sedang dijajah. Jadi, sebagai agen perubahan kita harus memberikan energi positif ke dalam tubuh. Salah satunya harus selalu berprasangka positif. Tak lupa, harus bahagia dan senang. Kalau pikiran positif, maka akan memengaruhi hormon-hormon yang ada dalam tubuh. Ketika hormon bisa berkembang dengan baik, otomatis jasmani juga akan ikut sehat.

Konsultan Medis Aishaderm tersebut menyampaikan, “Kesehatan kulit harus dijaga. Jika tidak dijaga dengan baik, maka kulit bias rusak. Namun, kerusakan bisa dicegah dengan hidrasi yang cukup supaya tidak terjadi penuaan dini. Kulit memiliki kolagen yang bertugas untuk menjaga kulit. Jadi jangan terlalu sering terpapar sinar matahari yang mengandung ultraviolet. Sinar UVA dalam ultraviolet dapat menyebabkan radiasi pada kulit. Selanjutnya, lakukanlah eksfoliasi atau menghilangkan sel kulit mati.”

Dokter yang kerap disapa Sari ini berpesan, jangan mengidamkan kulit putih. Karena cantik belum tentu putih. Jangan beranggapan pula bahwa cantik itu harus kinclong sampai lalat bisa terpeleset. Tapi, yang terpenting adalah semua komponen dalam kulit masih berfungsi dengan baik.

“Jasmani yang sehat perlu dijaga dan diperhatikan. Terutama menjaga makanan yang sering dikonsumsi. Menjaga pola makan dengan baik, jangan terlalu banyak gula, minum vitamin, konsumsi buah dan sayur, serta minum air putih yang cukup merupakan suatu kunci. Olahraga selain untuk jasmani bagus, ternyata bagus untuk rohani karena membuat kita rileks. Pada intinya, setelah menerapkan kunci-kunci untuk sehat jasmani dan rohani, maka akan mencapai cantik jasmani dan rohani,” ucapnya pada 13-12-2019 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dr.-Silvia-Putri-Kumalasari-tengah-mengisi-acara-Happy-Lyfestyle-pada-rangkaian-Milad-UAD-ke-59.jpg 912 1368 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-31 10:27:522019-12-31 10:27:52Rahasia Cantik Jasmani dan Rohani

Dadang Raih Juara 3 dalam PORDA Kota Yogyakarta

28/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Dadang Arif Dwi Saputra bergabung dengan Tapak Suci (TS) mulai kelas 6 Sekolah Dasar (SD), kemudian dilanjutkan di bangku kuliah. Namun, Dadang baru fokus ke atlet sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga kini bisa juara 3 dalam acara Pekan Olahraga Daerah (PORDA). Mewakili kota Yogyakarta, ia ikut dalam lomba pencak silat kelas I putra dengan berat badan 85 sampai 90 kilogram.

Kejuaraan ini penuh dengan perjuangan. Hampir dua tahun Dadang melakukan persiapan. Dalam seminggu, ia bisa berlatih sampai tiga kali. Lima bulan sebelum kejuaraan, latihan tambah sering. Pagi, sore, dan malam dilakukan lima kali dalam seminggu.

Mahasiswa semester tujuh Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraaan (PPKn) ini menyampaikan, “Pencak silat ialah warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Bela diri ini membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Pencak silat tidak hanya diajarkan memukul dan menendang, namun mengajarkan etika dan nilai moral.”

Hal itu juga menjadi alasan Dadang tertarik pada pencak silat. Baginya, TS tergolong olahraga bela diri yang bisa meneguk rohani juga.

“Amanah orang tua memang untuk belajar, namun jangan lupa untuk mengembangkan potensi yang ada. Semua mahasiswa bisa berprestasi, tinggal mau atau tidak mengembangkan potensinya. Aktiflah dalam sebuah kegiatan yang bermanfaat. Mungkin terasanya tidak sekarang. Tapi ketika teman-teman lulus pasti akan merasakan pengalaman mengukir prestasi ketika kuliah,” pesannya pada 23-11-19 di Kafe Basa-basi UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dadang-juara-Tapak-Suci-UAD.jpg 643 615 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-28 09:44:132019-12-28 09:44:13Dadang Raih Juara 3 dalam PORDA Kota Yogyakarta

Pahlawan di Balik Kemenangan Ratno

26/12/2019/in Feature /by NewsUAD

Ratno Singgih dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan anggota Tapak Suci (TS) di bidang perkaderan. Ia juga menjadi pengurus di Pemerintah Daerah (Pemda) TS Bantul sebagai sekretaris. Awalnya Ratno hanya penasaran dan menyalurkan hobi, tapi justru meraih juara 3. Ia mewakili Kabupaten Bantul memenangkan kelas seni ganda putra pada Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Doa bapak dan ibu turut hadir dalam sebuah kemenangan Ratno. Selain itu, ada pelatih yang menjadi pahlawan di balik kemenangannya. Ketika tidak bisa atau tidak mempunyai bakat, bukan menjadi hal yang mengerikan. Sebab, pelatih memiliki potensi yang apik. Semua kondisi atlet tergantung dari pelatihnya. Selama proses, pelatih harus mempunyai jadwal latihan yang teratur. Atlet juga harus mengikuti jadwal supaya kemenangan menjadi mungkin.

Mahasiswa asli Bantul ini menjelaskan, “Pencak silat harus dilestarikan. Harusnya tiap jenjang pendidikan wajib ada dan diterapkan di sekolah-sekolah karena kebutuhan pencak silat tidak hanya level kabupaten atau kecamatan saja. Pada level internasional, kebudayaan bangsa perlu dibawa, yakni sebagai wadah untuk membanggakan negara. Tak hanya sebuah budaya, bela diri ini juga membiayai pendidikan gratis bagi orang yang berprestasi.”

“Jangan bosan ikut kegiatan, misalnya pencak silat. Justru kebosanan ialah seleksi alam yang bisa menyeleksi diri sendiri. Kalau kita bosan tapi tetap kita lakukan, insya Allah pasti tidak akan pernah ada hasil yang sia-sia. Tetap usaha dan yakin saja, pasti akan ada hasil yang terbaik,” pesannya pada 23-11-19 di Hall Kampus Utama UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ratno-Singgih-UAD.jpg 1328 1761 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-12-26 10:32:142019-12-26 10:32:14Pahlawan di Balik Kemenangan Ratno
Page 48 of 67«‹4647484950›»

TERKINI

  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025
  • Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh01/07/2025
  • Belajar Menjadi Pemimpin Lewat Organisasi01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top