• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa UAD Raih Pendanaan PKM-RSH 2025 Lewat Eksplorasi Kipo, Membumikan Matematika yang Mindful dan Joyful

10/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tembus Pendanaan PKM-RSH 2025 Lewat Eksplorasi Kipo (Foto. Daffa)

Sebuah tim lintas program studi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim yang beranggotakan Novia Ahlul Janah (Pendidikan Matematika), Nadia Salsabilla Rahma Cahyani (Pendidikan Matematika), Caesaria Prihatini Rahmawati (Pendidikan Matematika), Yunita Kartini (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), dan Fikrotus Shofiyah (Pendidikan Bahasa Inggris) ini berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

Mengusung judul riset “Eksplorasi Etnomatematika Kipo Kotagede untuk Mendukung Pembelajaran Matematika yang Mindful, Meaningful, dan Joyful”, tim ini ingin menyingkap potensi edukatif dari makanan tradisional Kipo yang selama ini hanya dipandang sebagai kuliner khas Kotagede.

“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa menjadi salah satu tim yang lolos pendanaan PKM-RSH 2025. Lewat kegiatan ini, kami ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa matematika itu tidak selalu abstrak dan sulit. Dengan mengaitkan konsep etnomatematika pada budaya kue tradisional Kipo khas Kotagede, kami berharap bisa menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih mindful, meaningful, dan joyful,” ujar Novia selaku ketua tim.

Proyek riset ini akan dilaksanakan di Warung Kipo Bu Jito, Kotagede, dan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta sebagai lokasi implementasi. Dalam tahapannya, riset akan melalui fase persiapan (observasi, penyusunan proposal, hingga pembentukan media sosial), pelaksanaan (pengumpulan dan analisis data), serta penyelesaian (penulisan laporan dan publikasi hasil).

Dengan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), diharapkan riset ini dapat memperkuat praktik pembelajaran kontekstual di lingkungan kampus, sekaligus menunjukkan bahwa budaya lokal dapat menjadi pintu masuk untuk memahami ilmu pengetahuan secara lebih menyenangkan.

Prestasi ini juga menjadi inspirasi di lingkungan kampus agar mahasiswa memiliki daya saing unggul di tingkat nasional maupun internasional. (Daffa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tembus-Pendanaan-PKM-RSH-2025-Lewat-Eksplorasi-Kipo-Foto.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 10:56:382025-07-12 10:08:56Mahasiswa UAD Raih Pendanaan PKM-RSH 2025 Lewat Eksplorasi Kipo, Membumikan Matematika yang Mindful dan Joyful

Lima Tim UAD Raih Pendanaan PKM 8 Bidang Tahun 2025 dari Kemendiktisaintek RI

10/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Jumlah peraih pendanaan PKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Kemahasiswaan UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Lima proposal mahasiswa UAD berhasil lolos pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek).

Kelima proposal tersebut tersebar pada tiga bidang PKM, yakni PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), dan PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH).

Pada PKM-KC, satu proposal UAD berhasil mendapatkan pendanaan dengan judul “Smartsight: Rancang Bangun Mobilitas Tunanetra Berbentuk Kacamata Menggunakan Kamera dan Sensor Jarak dengan Algoritma YOLOv5”. Inovasi ini menawarkan solusi mobilitas yang cerdas bagi penyandang tunanetra melalui teknologi kacamata canggih berbasis kecerdasan buatan.

Sementara itu, pada bidang PKM-PM, proposal berjudul “MENTARI: Edukasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi Megathrust dengan Pendekatan Pentahelix bagi Siswa Sekolah Dasar” juga berhasil meraih pendanaan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana bagi pelajar sekolah dasar dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Lebih lanjut, tiga proposal UAD pada bidang PKM-RSH juga sukses memperoleh pendanaan. Ketiganya mengusung tema riset sosial yang beragam dan relevan, yakni “Eksplorasi Tepo Sliro Masyarakat Multikultural Kota Yogyakarta Berdasarkan Konsep Hamemayu Hayuning Bawana untuk Mewujudkan Sustainable City”, “Eksplorasi Etnomatematika Kipo Kotagede untuk Mendukung Pembelajaran Matematika yang Mindful, Meaningful, dan Joyful”, dan “Zennial Digital Mirror Therapy: Thriving dalam Upaya Mereduksi Mental Load pada Remaja.”

Dengan keberhasilan ini, UAD tidak hanya menunjukkan kualitas kreativitas dan inovasi mahasiswanya, tetapi juga mempertegas komitmen dalam mendukung pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat di berbagai bidang. Keberhasilan UAD dalam meraih pendanaan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa melalui riset dan pengabdian yang solutif. (Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jumlah-peraih-pendanaan-PKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Kemahasiswaan-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 09:40:572025-07-12 10:09:06Lima Tim UAD Raih Pendanaan PKM 8 Bidang Tahun 2025 dari Kemendiktisaintek RI

Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Lakukan Praktikum Lapangan Sistematis Hewan di Pantai Sepanjang

09/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Zul)

Untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap konsep Sistematis hewan, Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan praktikum lapangan di Pantai Sepanjang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilaksanakan oleh mahasiswa angkatan 2023.

Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Sistematis Hewan yang diampu oleh Hendro Kusumo Eko Prasetyo Moro, S.Si., M.Sc. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa didampingi oleh asisten praktikum, Zul Hamdi Batubara, yang membantu mengarahkan teknis kegiatan serta metode pengumpulan data di lapangan. Mahasiswa ditugaskan melakukan observasi langsung terhadap berbagai spesies hewan avertebrata laut yang ditemukan di pesisir Pantai Sepanjang.

Dengan menerapkan metode line transect, mahasiswa melakukan pengamatan dengan menyusuri garis transek yang telah ditentukan, mencatat, serta mengidentifikasi spesies-spesies yang ditemukan di sepanjang jalur tersebut. Spesimen yang berhasil ditemukan diamati secara langsung dan sebagian diambil untuk dibawa ke laboratorium guna dilakukan proses pengawetan dan analisis lanjutan.

Asisten praktikum, Zul Hamdi Batubara, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk mengenal secara langsung morfologi luar berbagai spesies, tetapi juga sebagai media belajar untuk memahami hubungan filogenetik atau kekerabatan antarspesies dari berbagai filum. “Mahasiswa diajak untuk tidak hanya mengenali jenis, tetapi juga menghubungkan secara sistematis setiap spesies dan menyusun fenogram sebagai representasi hubungan kekerabatannya,” ujarnya.

Beberapa filum yang menjadi fokus utama pengamatan meliputi Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan superkelas Pisces. Setiap mahasiswa diberi tugas untuk mengklasifikasikan spesies yang ditemukan sesuai dengan filumnya, sekaligus menganalisis tingkat kedekatannya berdasarkan karakter morfologis yang diamati.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengenali keanekaragaman hayati, khususnya avertebrata laut, serta memperkuat keterampilan identifikasi taksonomi yang menjadi dasar dalam studi biologi. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Program-Studi-Pendidikan-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Zul.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-09 11:07:222025-07-12 10:09:15Mahasiswa Pendidikan Biologi UAD Lakukan Praktikum Lapangan Sistematis Hewan di Pantai Sepanjang

HMPS Teknologi Pangan UAD Raih Pendanaan PPK Ormawa 2025 Lewat Program Smart Farming

09/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Tim PPK Ormawa HMPS Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fanni)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukir prestasi melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025. Program ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang memberikan dukungan pendanaan kepada organisasi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. HMPS Teknologi Pangan UAD berhasil meraih pendanaan untuk mengimplementasikan program bertajuk Smart Farming di Desa Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di bawah bimbingan Ir. Arsyad Cahya Subrata, S.T., M.T., tim yang diketuai oleh Muhammad Fanni menyusun program berbasis potensi dan kebutuhan ril masyarakat desa. Desa Pandowoharjo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program karena antusiasme masyarakatnya terhadap teknologi pertanian modern serta dukungan visi Pemerintah Kalurahan dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis teknologi.

“Sebagian besar ekonomi masyarakat Pandowoharjo bergerak di bidang pertanian, namun adopsi teknologi smart farming masih belum masif. Dengan diangkatnya topik ini, kami berharap bisa memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat,” jelas Fanni.

Hasil survei awal tim menunjukkan potensi besar yang dimiliki desa tersebut. Pandowoharjo dikenal sebagai sentra cabai di Sleman, dengan lahan pertanian lebih dari 525 hektare dan lebih dari 100 pembudidaya ikan lele. Namun demikian, sebagian besar masyarakat belum menerapkan teknologi tepat guna dalam aktivitas pertanian. Temuan inilah yang kemudian melandasi desain program Smart Farming yang komprehensif dan aplikatif.

Program Smart Farming HMPS Teknologi Pangan UAD mencakup lima kegiatan utama. Pertama, pembangunan Green Watering and Fertilization Auto System (Grewfast), berupa alat penyiram dan pemupuk otomatis yang dilengkapi sensor lingkungan serta greenhouse mini. Kedua, Fish-Waste Cycle, yakni pemanfaatan limbah amonia dari kotoran ikan lele untuk produksi pupuk organik cair. Ketiga, pengembangan aplikasi PINTAR sebagai pengendali dan pemantau alat-alat berbasis IoT dari jarak jauh. Keempat, diversifikasi produk hasil pertanian menjadi produk olahan seperti chili flakes, abon lele, dan produk turunannya. Terakhir, program branding dan pemasaran produk lokal melalui marketplace serta standardisasi mutu.

“Inovasi teknologi yang kami perkenalkan terintegrasi dalam satu sistem, mulai dari penyiraman, pemupukan, hingga produksi pupuk dari limbah ikan, semua dapat dipantau dan dikendalikan lewat satu aplikasi,” ujar Fanni.

Tim pelaksana berharap masyarakat mampu mengoperasikan dan merawat alat-alat pertanian secara mandiri setelah program selesai. Lebih jauh lagi, mereka ingin masyarakat mampu menciptakan perputaran ekonomi lokal yang dinamis dengan mengembangkan produk olahan berbasis potensi desa. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-PPK-Ormawa-HMPS-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fanni.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-09 10:10:472025-07-12 10:09:35HMPS Teknologi Pangan UAD Raih Pendanaan PPK Ormawa 2025 Lewat Program Smart Farming

Empat Dosen UAD Terima SK Guru Besar

08/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

 

Serah Terima Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar. Acara penyerahan ini berlangsung pada Senin, 7 Juli 2025, bertempat di ruang Audio Visual Museum Muhammadiyah Kampus IV UAD.

Sebanyak empat dosen UAD resmi menyandang jabatan guru besar, yaitu Prof. Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H. (Bidang Ilmu/Kepakaran Hukum Pemerintahan Daerah), Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. (Bidang Ilmu/Kepakaran Pengelolaan Sampah dan Manajemen Lingkungan), Prof. Elli Nur Hayati, M.P.H., Ph.D., Psikolog. (Bidang Ilmu/Kepakaran Psikologi Komunitas Kelompok Rentan), dan Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si. (Bidang Ilmu/Kepakaran Teknologi Formulasi Sediaan Obat dan Kosmetika)

Dalam sambutannya mewakili guru besar lain penerima SK, Prof. Elli menyampaikan rasa syukur atas pengukuhan kepakarannya sebagai guru besar. Ia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pencapaian tersebut.

“Dengan lolosnya uji kompetensi, maka resmilah kepakaran kami masing-masing diakui. Kami menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, LLDikti Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., Ketua dan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UAD, serta seluruh pihak yang telah memfasilitasi dan mendukung capaian guru besar ini,” ucapnya.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan penambahan ini, jumlah guru besar di UAD kini mencapai 56 orang. Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat akademik, termasuk bagi dosen yang menjabat posisi struktural.

“Kenaikan jabatan akademik tidak boleh terhambat oleh jabatan struktural. Bahkan, hari ini telah dibuktikan bahwa para ibu yang menjabat struktural tetap mampu meraih jabatan guru besar. Ini menjadi motivasi bagi seluruh dosen UAD,” ujarnya.

Ketua BPH UAD, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., turut memberikan apresiasi kepada para dosen yang telah dikukuhkan. “Selamat kepada para srikandi UAD yang telah menerima SK Guru Besar. Bidang kepakarannya memang sangat dibutuhkan di masa kini,” ungkapnya.

Kepala LLDikti Wilayah V, Setyabudi Indartono juga memberikan selamat dan menegaskan bahwa menjadi guru besar bukanlah akhir dari perjalanan akademik. “Kepakaran yang dimiliki para guru besar ini sangat unik dan dibutuhkan di lapangan. Menjadi profesor bukanlah akhir, tetapi awal untuk kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa,” tuturnya.

Acara ini menjadi momentum penting dalam pengembangan sumber daya manusia di UAD dan menunjukkan komitmen universitas dalam mendukung peningkatan jenjang akademik dosen. (dnd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Serah-Terima-Kenaikan-Jabatan-Akademik-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-08 10:26:002025-07-12 10:09:40Empat Dosen UAD Terima SK Guru Besar

UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan

05/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia di Korea Selatan oleh PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (APP BIPA) Korea Selatan. Kolaborasi ini menyelenggarakan workshop bertema “Literasi Budaya Batik Indonesia melalui pendekatan Artificial Intelligence (AI) pada Masyarakat Korea Selatan”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kelas Luring BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Korea Selatan Batch 8, yang berlangsung di KBRI Seoul pada Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta yang berasal dari warga negara Korea Selatan. Workshop terdiri dari tiga sesi utama, yaitu pembukaan, praktik komputasi AI untuk pengenalan batik, dan praktik membatik secara langsung.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya batik Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif. Melalui teknologi AI, peserta diajak memahami filosofi, sejarah, serta makna dari berbagai motif batik Indonesia, sebelum mengaplikasikannya dalam kegiatan membatik secara langsung. Sebagai penutup, setiap peserta membawa pulang hasil karyanya dan memperoleh cinderamata berupa post-card bermotif batik.

“Melalui workshop ini, kami berupaya mengenalkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi kepada masyarakat Korea Selatan dengan cara yang inovatif,” ungkap perwakilan KBRI Seoul, Amaliah Fitriah.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini turut melibatkan dosen dan mahasiswa dari tiga program studi (Prodi) di UAD, yaitu Prodi Informatika, Prodi Sastra Indonesia, dan Prodi Ilmu Komunikasi. Kolaborasi lintas disiplin ini memperkuat pendekatan edukatif yang memadukan budaya, teknologi, dan komunikasi secara terpadu.

Selain menjadi media edukasi, workshop ini juga menjadi bagian dari strategi diplomasi budaya Indonesia untuk memperkuat soft power melalui pendidikan dan teknologi. Dengan memperkenalkan batik melalui pendekatan modern, kegiatan ini sekaligus memperluas jangkauan budaya Indonesia di ranah internasional dan diharapkan mampu mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat Korea terhadap identitas budaya Indonesia. (Fit/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Literasi-Budaya-Batik-Indonesia-di-Korea-Selatan-oleh-PkM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 09:36:162025-07-12 10:09:52UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan

UAD Berdayakan Masyarakat Ngalang Lewat Kolam Kali Jagad untuk Tekan Angka Stunting

04/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Pelepasan 4.000 Bibit Lele ke Kolam Budidaya oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PKM UAD)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berkontribusi dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting melalui pendekatan berbasis ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat. Berlokasi di Kelurahan Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, tim PkM UAD melaksanakan program Budidaya Ikan Lele dan Pelatihan Pembuatan Pelet dari Magot, yang telah berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juni 2025.

Program ini dikembangkan secara kolaboratif bersama masyarakat dan didampingi oleh mahasiswa KKN Reguler 138, dengan fokus utama pada peningkatan gizi keluarga serta penguatan ketahanan pangan lokal melalui metode berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan budidaya magot menggunakan ember tumpuk dari limbah organik rumah tangga, pelatihan pembuatan pelet magot, dan budidaya ikan lele. Salah satu momen puncak program terjadi pada Minggu, 29 Juni 2025, yakni ketika 4.000 bibit lele dilepaskan ke tiga kolam budidaya yang telah disiapkan. Sebagai stimulan awal, tim PkM juga menyerahkan bantuan pakan ikan berbasis pelet magot untuk mendukung keberhasilan tahap awal budidaya.

Ketua Pelaksana Program, Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan dampak nyata terhadap peningkatan gizi keluarga, terutama pada rumah tangga dengan anak penderita stunting. “Kami berharap program ini tidak berhenti pada pendampingan semata, tetapi dapat ditiru dan dilanjutkan oleh masyarakat secara mandiri. Budidaya lele dan pelet magot adalah solusi murah, mudah, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kelurahan Ngalang. Tanah kelurahan difungsikan sebagai Zona Agro-Gizi yang dikelola warga secara kolektif sebagai bagian dari keberlanjutan program. Pihak kelurahan pun aktif memfasilitasi kegiatan dan komunikasi antara masyarakat dan tim UAD.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Semoga sinergi antara UAD dan Kelurahan Ngalang dapat terus berlanjut dan membantu masyarakat menghadapi tantangan besar, khususnya masalah stunting,” ungkap Suharyanta, Lurah Ngalang.

Salah satu inovasi yang diterapkan dalam program ini adalah konsep Sistem Kolam Jagad (Kolam Ikan lan Jajaran Gabung Tanduran), yakni kolaborasi antara kolam ikan dengan tanaman di sekitarnya yang memanfaatkan limbah organik secara efisien. Sistem ini ditargetkan untuk dioptimalkan lebih lanjut pada tahun kedua pelaksanaan program, dengan penekanan pada swakelola pakan dan pemberdayaan berkelanjutan.

Tim PkM yang terlibat terdiri atas beberapa dosen, antara lain: Prof. Sulistyawati, S.Si., M.P.H.; Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.; Lu’lu’ Nafiati, S.E., M.Sc.; Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.P.H.; dan Herman Yuliansyah, S.T., M.T., Ph.D. Mereka turut berperan dalam merancang pendekatan berbasis teknologi tepat guna dan partisipasi masyarakat.

Kegiatan ini juga merupakan program unggulan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD sebagai wujud implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi. LPPM UAD terus berupaya mengintegrasikan riset dan pengabdian agar manfaat akademik dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Sur/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-4.000-Bibit-Lele-ke-Kolam-Budidaya-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 13:51:522025-07-12 10:09:58UAD Berdayakan Masyarakat Ngalang Lewat Kolam Kali Jagad untuk Tekan Angka Stunting

UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

04/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Komunitas Budidaya Ulat Sutra Daun Singkong Binaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mencatat dua capaian penting dalam upaya pemberdayaan kelompok pembudidaya ulat sutra di wilayah perbukitan Gunungkidul. Capaian tersebut meliputi penurunan angka kematian ulat sutra melalui inovasi rak budidaya berbasis daun singkong karet serta pemanfaatan kulit singkong karet sebagai sumber pangan lokal alternatif yang bernilai gizi.

Kegiatan ini menyasar kelompok pembudidaya Sutra Alam Gunung Sewu yang berlokasi di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Program ini merupakan bagian dari skema multitaun yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD serta Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) DIY dan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul.

Rak budidaya yang diimplementasikan terdiri atas tiga bagian utama, yakni rak penetasan telur, rak pembesaran larva, dan rak pembentukan kokon. Struktur rak yang terbuka dengan sirkulasi udara optimal menciptakan lingkungan mikro yang stabil. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan ulat sutra yang sensitif terhadap suhu ekstrem dan bau menyengat.

“Biasanya dari 1.000 ulat yang kami pelihara, bisa mati sampai 300 ekor, terutama saat musim panas, bahkan lebih. Tetapi, setelah menggunakan rak budidaya ini, angka kematian hanya sekitar 50 ekor,” ungkap Waskatman, Ketua Kelompok Sutra Alam Gunung Sewu.

Selain meningkatkan produktivitas ulat sutra, program ini juga mengedepankan pendekatan zero waste dengan memanfaatkan bagian tanaman yang selama ini terbuang, yakni kulit dari umbi singkong karet. Melalui uji laboratorium yang dilakukan di UAD dan diskusi kelompok bersama warga, tim pemberdayaan mengidentifikasi kandungan nutrisi serta potensi olahan dari kulit singkong tersebut.

“Selama ini, kulit singkong karet dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, bisa dijadikan tepung, keripik, bahkan bahan tambahan pakan. Hal ini tentu bisa menjadi sumber penghasilan baru,” jelas Ibdal, anggota tim pemberdayaan UAD yang berlatar belakang Teknologi Pangan.

Hasil awal menunjukkan bahwa kulit singkong karet mengandung serat kasar dan karbohidrat yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan setelah melalui proses detoksifikasi yang tepat. Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan produk pangan lokal alternatif yang sehat dan bernilai jual.

Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dengan memperluas cakupan kelompok binaan serta membentuk unit produksi terpadu yang mampu mengelola hasil utama berupa benang sutra maupun hasil turunan dari olahan singkong. Harapannya, kelompok Sutra Alam Gunung Sewu tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi model kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal dan inovasi tepat guna.

Ketua Tim Pemberdayaan dari UAD, Arsyad, mengatakan bahwa kerja sama ini harus terus berkelanjutan. “Kerja sama dengan mitra kolaborator, yaitu MPM PWM DIY, MPM PDM Gunungkidul, serta dukungan dari Pemerintah Desa Pringombo, menjadi kunci keberlanjutan program ini. Kami sepakat untuk terus mengawal kelompok Sutra Alam Gunung Sewu agar tumbuh dan menjangkau jaringan yang lebih luas,” pungkasnya. (Ars/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Komunitas-Budidaya-Ulat-Sutra-Daun-Singkong-Binaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 10:57:022025-07-12 10:10:20UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

Dosen UAD Kembangkan Crispbread Sorgum sebagai Solusi Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes

02/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Aprilia)

Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bersama tim peneliti berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025 dengan riset bertajuk “Pemanfaatan Sorgum pada Produksi Crispbread sebagai Produk Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes dalam Mendukung Swasembada Pangan di Indonesia.” Riset ini menggandeng Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc. (UAD), serta kolaborator eksternal dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Inasanti Pandan Wangi, S.T.

Fokus utama riset ini diarahkan pada isu obesitas dan diabetes, yang dikategorikan sebagai penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat. Menurut Dr. Aprilia, persoalan ini telah menjadi perhatian serius secara global, termasuk oleh WHO dan Kementerian Kesehatan. “Isu ini terus menjadi concern dari berbagai institusi kesehatan sehingga penting bagi kami untuk berkontribusi melalui pendekatan preventif berbasis pangan fungsional,” jelasnya.

Sorgum dipilih sebagai bahan baku utama dalam pengembangan produk ini karena potensinya sebagai sumber serat larut yang tinggi, yang berperan penting dalam menjaga rasa kenyang lebih lama serta membantu menekan asupan kalori berlebih, dua hal yang sangat berkaitan dengan pencegahan obesitas dan diabetes. Meski banyak komoditas lokal lain, Dr. Aprilia menyebut bahwa sorgum sebagai serealia memiliki karakteristik berbeda yang lebih sesuai dengan tujuan riset ini.

Produk yang dikembangkan adalah crispbread, sejenis roti kering khas Skandinavia. Meski belum banyak dikenal di Indonesia, menurut Dr. Aprilia, justru di situlah peluangnya. “Saya belum menemukan artikel nasional yang membahas crispbread, bahkan secara internasional pun masih jarang. Ini membuka peluang untuk inovasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, produk ini akan disesuaikan dengan karakteristik lokal. “Ke depan, tentu akan kami kembangkan dengan pendekatan lokal, dari bahan tambahan seperti rempah, kayu manis, sampai pewarna alami seperti ubi bit,” jelasnya. Untuk meningkatkan nilai gizi, crispbread ini juga akan dikompositkan dengan tepung kacang koro pedang sebagai sumber protein nabati.

Saat ini, penelitian masih berada pada tahap formulasi bahan baku, evaluasi kimia, serta sensorik. Jika lolos pendanaan tahun kedua, penelitian akan dilanjutkan ke uji indeks glikemik dan kerenyahan. Meskipun implementasi ke industri atau masyarakat belum dilakukan secara langsung, Dr. Aprilia menyebut bahwa rencana ke arah itu sudah disiapkan sebagai langkah jangka panjang.

Lebih jauh, ia juga menyoroti bahwa pemanfaatan sorgum bukan hanya sebagai solusi kesehatan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi mendukung swasembada pangan nasional. Sorgum dikenal mampu tumbuh di lahan kering dan marginal, menjadikannya tanaman alternatif yang sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia saat ini. “Kalau produk hilirnya diterima masyarakat, maka permintaan terhadap sorgum juga akan meningkat. Ini tentu berdampak positif pada sektor pertanian dan ekonomi lokal,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Aprilia-Fitriani-S.TP_.-M.Sc_.-dosen-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Aprilia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 11:12:262025-07-12 10:11:55Dosen UAD Kembangkan Crispbread Sorgum sebagai Solusi Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes

Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan

01/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Safinta Nurindra Rahmadhia, S.Si., M.Sc., Dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Safinta)

Upaya menghadirkan solusi atas persoalan sampah plastik terus digencarkan dari berbagai bidang, termasuk oleh kalangan akademisi. Salah satunya datang dari Safinta Nurindra Rahmadhia, S.Si., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sekaligus ketua tim penelitian yang mengembangkan bioplastik ramah lingkungan berbasis kitosan-pati singkong dengan penambahan ekstrak bunga telang sebagai antioksidan dan antimikrobial.

Penelitian ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025, dengan melibatkan dua anggota tim peneliti: Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dari UAD dan Soraya Kusuma Putri, S.T.P., M.Sc., dari Universitas Tidar.

Dalam wawancara, Safinta menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan bagian dari pengembangan berkelanjutan yang telah ia tekuni di bidang bioplastik. “Setiap tahun selalu ada riset-riset tentang bioplastik dan memang itu menjadi fokus saya. Isu sampah plastik sekarang sangat mendesak, bahkan sampai menyebabkan beberapa tempat pembuangan sampah ditutup karena volumenya sudah tidak tertampung,” ujarnya. “Pengembangan bioplastik ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang.”

Pemilihan pati singkong bukan tanpa alasan. Selain karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia, komoditas ini dinilai memiliki karakteristik fisik yang cocok sebagai bahan dasar bioplastik. “Pati singkong itu murah, mudah didapat, dan sifat fisiknya lebih baik dibandingkan pati lain. Tetapi, tetap ada kekurangan, makanya dikombinasikan dengan polisakarida lain,” jelasnya.

Menariknya, penelitian ini juga menyertakan ekstrak bunga telang yang tidak hanya digunakan untuk sifat antimikroba dan antioksidannya, tetapi juga sebagai pewarna alami yang berpotensi menjadi indikator visual kerusakan makanan. Kemasan bioplastik yang dihasilkan diharapkan mampu memperpanjang umur simpan produk pangan dan menunjukkan perubahan warna apabila terjadi pembusukan. Selain itu, warna ungu kebiruan dari ekstrak bunga telang juga berfungsi menghambat penetrasi cahaya sehingga mengurangi proses oksidasi pada makanan yang dikemas.

Riset ini juga masuk dalam roadmap penelitian jangka panjang tim, yang mencakup pemetaan kesesuaian kemasan untuk berbagai jenis makanan. “Saat ini masih dalam tahap simulasi. Tetapi, dari pengalaman sebelumnya, kemasan berbasis pati singkong sangat cocok untuk makanan berlemak seperti dodol. Tahun ini akan diuji lagi, apakah bisa juga untuk makanan berair seperti tempe,” ungkapnya.

Menutup wawancara, Safinta menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat dikembangkan sebagai kemasan primer yang digunakan oleh pelaku industri kecil dan menengah. Ia menegaskan bahwa riset ini tak berhenti di laboratorium, melainkan diarahkan agar memberikan dampak nyata pada masyarakat. “Ketika sudah terbukti bisa menjadi sensor dan memperpanjang masa simpan, tentu arahnya akan dikembangkan ke UMKM. Harapannya, kemasan ini bisa diaplikasikan oleh produsen pangan sebagai kemasan primer,” pungkasnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Safinta-Nurindra-Rahmadhia-S.Si_.-M.Sc_.-Dosen-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Safinta.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-01 10:40:382025-07-12 10:12:02Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan
Page 2 of 7‹1234›»

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru16/08/2025
  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top