Tim PKM PM Nalaria UAD Raih Medali Emas PIMNAS 37
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencetak prestasi membanggakan dengan berhasil meraih medali emas di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37. Kegiatan ini berlangsung dari 14‒19 Oktober 2024 di Universitas Airlangga, Surabaya. Tim PKM yang berjudul “NALARIA (Navigasi Belajar Siaga Bencana): Edutainment Bencana Alam untuk Anak Sekolah Dasar” sukses bersaing dan menunjukkan inovasi dalam pendekatan pendidikan bagi anak-anak di daerah rawan bencana.
Dosen pendamping, Oktomi Wijaya, S.K.M., M.Sc., bersama ketua tim Aida Calista Uparengga dan anggota Nanda Puspita Sari, Baiq Najwa Raissa Fitri, serta Qorni Syihab Alfaritzi, telah bekerja keras untuk mempersiapkan presentasi ini.
PKM tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran akan bencana alam melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif bagi siswa SD. Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan anak-anak dalam menghadapi bencana.
Aida Calista Uparengga mengungkapkan rasa syukurnya setelah meraih medali emas. “Saya sangat terharu dan senang, karena kerja keras kami terbayar dengan prestasi ini. Harapan kami adalah program NALARIA dapat berlanjut dan menjangkau anak-anak di seluruh Indonesia, terutama di daerah rawan bencana,” ujarnya saat diwawancarai.
Keberhasilan ini juga memberikan motivasi bagi tim untuk terus berinovasi dan mengembangkan program serupa. Keunikan tim PKM PM Nalaria terletak pada presentasi yang detail dan menarik. Mereka mengenakan kostum ala siswa SD dan menampilkan salah satu lagu yang mereka ciptakan sendiri, yang semakin menghidupkan suasana presentasi.
Keberanian dan kreativitas mereka dalam menyampaikan materi membuat tim ini berhasil mengalahkan tim-tim dari institusi besar seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang merupakan pesaing tangguh dalam kategori PKM PM 3.
Dengan keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan UAD, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Diharapkan, program NALARIA dapat menjadi contoh dalam pengembangan pendidikan yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Dilla)