• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Gerakan No-Comot Mengantar Mahasiswa PPKn Meraih Juara di TINDICA

24/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

“Alhamdulillah saya dan Yalinal Ghina mendapatkan juara 2 cabang lomba Proyek Kewarganegaraan. Rekan saya yang lain, Khoniatur Rohmah, berhasil mendapatkan juara 1 cabang lomba Orienteering,” kata Yusuf Sapto Nugraha, Rabu (16-10-2019).

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membawa tiga tim untuk mengikuti perlombaan The 1st Internasional of Nationality and Diversity Camp (TINDICA). Perlombaan yang berlangsung pada 11−13 Oktober 2019 tersebut diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang, dan mengusung tema “Unity in Diversity” yang diikuti oleh berbagai mahasiswa mancanegara.

Yusuf dan Ghina menyajikan proyek kewarganegaraan yang berjudul “Penguatan Nilai-Nilai Kejujuran Mahasiswa UAD melalui Kegiatan Gerakan No-Sontek-Menyontek (No Comot)”.

“Kami mengangkat itu karena kondisi negara Indonesia saat ini menyandang peringkat ke-68 negara terkorupsi di seluruh dunia. Negara yang bebas korupsi masih dipegang oleh Denmark. Tidak hanya itu saja, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai departemen independen yang bertugas memberantas korupsi, telah mengkaji beberapa nilai-nilai yang harus terkandung atau dimiliki oleh setiap orang. Ada sembilan nilai integritas sebagai nilai pembentuk generasi antikorupsi yang disebut Jupe Mandi Tangker Sebedi (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil),” terang Yusuf.

Ia melanjutkan, mahasiswa merupakan agent of change dan menjadi penerus bangsa. Sehingga perlu sekali penguatan sembilan nilai integritas itu. Maka dalam hal ini, Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (Gemari) PPKn mengadakan gerakan No-Comot.

“Tujuannya untuk menguatkan sembilan nilai integritas yang salah satunya nilai kejujuran. Sebab perilaku tidak jujur merupakan salah satu perilaku koruptif, contoh sederhananya menyontek saat mengerjakan soal UTS atau UAS, titip absen, dan melakukan plagiat terhadap jawaban tugas ataupun dalam mengerjakan skripsi,” katanya.

Hasil proyek kewarganegaraan yang berupa laporan pelaksanaan wajib dipresentasikan di depan juri. Saat presentasi, audiensi diperbolehkan mengajukan pertanyaan mengenai proyek kewarganegaraan tersebut.

Selain itu, Yusuf juga berterima kasih kepada Trisna Sukmayadi, M.Pd., sebagai dosen pembimbing, dan dosen-dosen PPKn lainnya yang telah memberikan doa dan semangat selama perlombaan. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-uad-tindica-e1571885988142.jpg 646 1225 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-24 09:59:582019-10-24 09:59:58Gerakan No-Comot Mengantar Mahasiswa PPKn Meraih Juara di TINDICA

UAD Raih Gold Award dalam Ajang ESI

23/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Expo Sciences International (ESI) merupakan agenda dua tahunan yang diselenggarakan oleh Mouvement International pour le Loisir Scientifique et Technique (MILSET), salah satu organisasi pemuda non-pemerintah. MILSET ini suatu organisasi yang bersifat nirlaba dan independen secara politik, bertujuan untuk mengembangkan budaya ilmiah di kalangan kaum muda melalui organisasi program sains dan teknologi.

Di 22−28 September 2019 lalu, giliran Abu Dhabi, United Arab Emirates, yang menjadi tuan rumah. Ajang ini dihadiri oleh 53 negara, dengan 2500 partisipan dan menjadi salah satu perhelatan sains yang sangat bergengsi di dunia.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut berpartisipasi dengan mengirimkan tim Roof Covering Prototype of (RCP)-Grain, dan berhasil meraih gold award. Dalam tim itu ada empat delegasi mahasiswa atas nama Mar’atul Husna, Ponco Sukaswanto, Ahmad Yogaswara, dan Yenny Rahmawati, dengan dosen pembimbing Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D.

Dari keterangan Anton, tim dari UAD membawakan produk inovasi berupa RCP-Grain, yakni atap penutup otomatis untuk membantu petani dalam proses penjemuran padi sehingga bisa meningkatkan mutu dan kualitas padi tersebut.

“Salah satu kelebihan dari RCP-Grain ini adalah sudah berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat dipantau melalui gawai. Jadi, petani tidak perlu lari-lari untuk memasukkan padi lagi ke tempatnya. Alat ini juga ada indikator kelembaban dan tingkat kekeringannya,” terangnya saat ditemui di Kampus Utama UAD, Senin (30-10-2019).

Ia melanjutkan, alat tersebut akan terus dikembangkan sehingga nantinya tidak hanya bermanfaat kepada petani padi, melainkan juga bermanfaat untuk petani kopi, bisa juga sebagai pengeringan cengkih, pengeringan obat, dan banyak produk pertanian lainnya yang membutuhkan pengeringan.

Sebelum membuat alat ini, keempat mahasiswa melakukan survei kebutuhan petani. Setelah mengumpulkan data, kemudian mendesain dan mengimplementasikan. Tentunya, dalam pembuatan produk ini UAD sangat mendukung penuh.

“Dukungan dari UAD sangat bagus. Apalagi dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) yang sangat mendukung dari segi subsidi pendanaan, meskipun tidak semuanya. Mahasiswa juga aktif mencari dana dan sponsor karena harus membawa empat personel ke Dubai yang dananya lumayan besar,” kata Anton.

Sementara Dr. Dedi Pramono, M.Hum. selaku kepala Bimawa menyinggung, prestasi yang dicapai tim UAD sangat luar biasa. Ia bersyukur ternyata mahasiswa UAD mempunyai kemampuan yang hebat. Prestasi di Dubai menjadi kejutan yang sangat bagus.

“Hal ini memang upaya internasionalisasi UAD. Mudah-mudahan ke depan banyak mahasiswa lain yang bisa seperti itu. Dengan catatan, sekali lagi, kami akan mendukung lomba-lomba di luar negeri dengan niat ikhlas. Tidak hanya tampil hebat, tetapi juga bisa berpikir memberikan pelajaran kepada mahasiswa, bahwa ternyata posisi mereka tidak lebih rendah dari yang lain,” ungkapnya, Selasa (1-10-2019). (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-uad-internasional-e1571796922718.jpeg 274 496 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-23 09:15:312019-10-23 09:15:31UAD Raih Gold Award dalam Ajang ESI

Gagal di Malang, Menang di Kediri

21/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Wike Nurani sejak dulu mengincar ingin menjuarai Olimpiade BK di Universitas Negeri Malang (UM). Sebab sejak semester dua, ia pertama kali ikut olimpiade BK di Malang belum pernah merasakan menjadi juara. Padahal, ajang ini sangat bergengsi di antara universitas yang ada di Indonesia.

Wike, begitu panggilan akrabnya, kembali mengikuti dan berakhir di peringkat 6, tinggal selangkah lagi ia bisa masuk ke lima besar. Selisih nilai dengan peringkat 5 terbilang sangat tipis yakni 72 dengan 71, beda satu poin saja.

“Tapi ya sudahlah meski nggak masuk. Lalu saya mencoba ikut lagi di Universitas Nusantara Kediri. Meskipun tahun kemarin sudah menjuarai di Kediri. Hal itu juga menjadi motivasi saya, masa kemarin sudah juara dan sekarang harus mundur. Jadi saya makin semangat ikut lomba di Kediri,” kata mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu.

Di Kediri ia sukses mendapatkan juara 2 di cabang lomba Olimpiade BK. Ia menjalani mekanisme lomba dengan santai berkat pengalaman di tahun sebelumnya. Namun, kasus ketika ia masuk di lima besar berbeda dengan tahun sebelumnya. Kasus yang ia hadapi kali ini adalah masalah siswa SMA bernama Suparman yang enggan menjadi ketua OSIS di sekolahnya.

“Supaman itu seperti terpaksa. Ia takut dan khawatir kalau tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Karena setiap pulang sekolah, ia harus membantu ibunya bekerja berjualan di pasar. Suparman sempat berpikir tidak mau jadi ketua OSIS. Namun ia takut semuanya malah jadi kacau dan bisa merusak nama baiknya juga. Oleh karena itu, ia bingung harus bagaimana, lalu ia datang ke guru BK. Sedangkan saya di lomba itu memosisikan diri sebagai guru BK Suparman. Kira-kira kalau saya jadi guru BK, bagaimana menanggapi kasus yang melanda Suparman? Dalam ilmu BK ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah itu,” katanya saat ditemui di Kampus II UAD Jln. Pramuka 42, Umbulharjo, Yogyakarta, Jumat (27-9-2019) malam.

Wike meneruskan, pendekatan yang ia gunakan untuk memecahkan kasus tersebut dengan memakai pendekatan eksibisi, yang fokus kepada konseling saja. Karena menurutnya, dalam eksibisi itu tidak terlalu mementingkan masalah, melainkan fokus mencari solusi dan eksibisi itu menjelaskan pribadi yang sehat adalah orang yang punya kompeten. Eksibisi memandang kalau manusia kompeten mampu membangun solusi yang meningkatkan daya hidupnya.

“Menurut saya, dalam kasus ini Suparman orang yang kompeten. Karena siswa yang menjadi ketua OSIS berarti orang yang berkompeten. Tapi kadang ia kehilangan arah kehidupannya, jadi konselor menyadarkan lagi bahwa Suparman ini adalah orang yang kompeten dan mampu membangun solusinya sendiri sehingga bisa meningkatkan daya hidupnya,” terangnya.

Menurutnya, konselor memang bertugas menyadarkan orang. Karena yang paling tahu masalah adalah orang itu sendiri. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-uad-bk.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-21 09:26:402019-10-21 09:26:40Gagal di Malang, Menang di Kediri

Dari Semester Awal hingga Sekarang Shanty Rutin Bawa Pulang Piala

19/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Shanty Sofia Beladina, mahasiswa dari Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mendapatkan juara 3 dalam Olimpiade BK. Olimpiade tingkat nasional itu diselenggarakan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri, 26 September 2019.

Sebelum memenangkan olimpiade itu, Shanty—panggilannya, telah rutin membawa pulang piala dari semester awal sampai sekarang. Ia mengaku, mengikuti lomba karena untuk mencoba hal baru.

“Masa saya yang masih mahasiswa hanya kuliah-kuliah saja. Jadi ya, mencoba hal lain seperti ikut lomba. Sebelumnya saya juga aktif mengikuti lomba sejak 2016. Saat itu saya masih semester awal dan ikut lomba yang bentuknya kelompok sementara ketuanya kakak tingkat. Dari situ saya terpancing untuk mengikuti lomba lagi,” katanya saat diwawancara di Kampus II UAD Jln. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta, Jumat (27-9-2019) malam.

Lomba yang diikuti Shanty kali ini bersifat individu. Latihannya pun dijalani secara mandiri. Kebetulan untuk peserta lainnya juga latihan secara mandiri. Sekitar sebulan ia mempersiapkan dirinya untuk ikut lomba.

Dari keterangannya, mekanisme lomba diawali dengan tes tulis, ada 100 soal yang ia kerjakan dalam kurun waktu 120 menit. Lalu diambil 5 besar. Setelah itu, dalam waktu 15 menit, finalis diberi kasus untuk dianalisa dan dipecahkan dalam bentuk PPT serta dipresentasikan di depan juri.

“Isu yang dibahas ialah kekhawatiran seorang siswa yang baru diangkat sebagai ketua OSIS. Padahal siswa itu tidak berminat ikut menjadi ketua. Di sisi lain siswa itu juga punya kewajiban untuk membantu orang tuanya bekerja. Jadi bagaimana tugas seorang konselor untuk menyikapi kasus tersebut,” terangnya.

Selain itu, kontingen dari BK UAD juga membawa pulang juara 2 dan harapan 1 lomba BK, harapan 1 lomba poster, harapan 1 lomba video edukasi. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-bk-uad.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-19 10:02:242019-10-19 10:02:24Dari Semester Awal hingga Sekarang Shanty Rutin Bawa Pulang Piala

Inovasi dari Benalu Teh untuk Obat Kanker Payudara

14/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang perempuan. Angka kematian yang disebabkan kanker terbilang sangat tinggi. Berdasarkan data Globacan/IARC pada tahun 2012, diketahui terdapat 14,1 juta kasus kanker dan angka kematian akibat kanker mencapai 8,2 juta di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri sekitar 347.792 orang terkena kanker. Golongan kanker yang memakan korban ialah kanker paru, hati, perut, dan kanker payudara.

Oleh sebab itu, Desty Restia Rahmawatin menyusun esai yang membahas tentang kanker payudara. Judul esainya yakni “Nanoenkapsulasi Isolat Kuersetin Scurrula atropurpurea Berlapis Human serul albumin sebagai Inovasi Strategis Sistem Penghantar Tertarget Reseptor Foloat Sel Kanker Payudara”. Isi esai tentang Drug Delively System (DDS) atau sistem penghantar obat untuk alternatif obat kanker payudara senyawa aktif pada tanaman benalu teh.

Esai yang dibuat itu sudah mendapatkan juara 1 dalam kegiatan Nasional Scientific Essay Competition yang diselenggarakan oleh Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada 24 Agustus 2019. Mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu mengaku, kemarin mengikuti lomba karena ingin mengharumkan nama UAD.

“Sebisa mungkin saya bisa mengharumkan nama UAD. Jadi motivasi saya selagi masih menjadi mahasiswa, harus membanggakan UAD. Saya menargetkan untuk mengikuti lomba di universitas negeri. Sebab, saya pengin sekali bisa bersaing dan bisa bertukar pikiran, menambah relasi selagi masih ada waktu dan kesempatan,” katanya saat diwawancara di Kampus III UAD Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Kamis (26-9-2019).

Menariknya, pembuatan esai tidak lepas dari pelajaran yang didapat ketika kuliah yaitu pelajaran isolasi. Jadi, bahan-bahan herbal yang bisa menyembuhkan kanker payudara, ia inovasikan dalam bentuk nanoenkapsulasi berkat bimbingan dari salah satu dosen Farmasi.

Bedanya dengan penelitian obat lainnya, nanoenkapsulasi yang diteliti oleh Desty tidak memiliki efek samping. Zat di dalamnya langsung menargetkan ke sel-sel kanker payudara tanpa merusak sel-sel yang sehat.

“Obat-obatan kanker sekarang masih banyak yang menimbulkan efek samping. Obat itu juga bisa merusak sel-sel sehat, tidak hanya merusak sel kanker saja. Maka esai ini dibuat dalam bentuk data yang memiliki zat-zat aktif yang langsung tertarget ke sel kankernya saja, tanpa efek samping dan tidak merusak sel sehatnya itu tadi,” katanya.

Kesulitan yang dihadapi Desty saat menyusun esai yakni minimnya peneliti yang membahas kajian tersebut. Sehingga, referensi yang dipakai sangat sedikit. Namun akhirnya, dari situ juga alasannya membuat esai tersebut, supaya bisa dijadikan referensi orang lain dan ia sendiri jika ada kesempatan buat penelitian tingkat lanjut.

“Jadi harapan saya yang pertama ingin menyampaikan gagasan kemudian nanti semoga bisa mendapatkan fasilitas untuk penelitian tindak lanjut. Sehingga, penelitian itu bisa bermanfaat kepada orang lain. Mengikuti lomba ini juga karena mendalami bidang saya. Saya sangat menyukai bidang penelitian. Suatu saat saya berharap menjadi peneliti unggulan di Indonesia dari UAD,” tutupnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-essay-mahasiswa-uad-1.jpeg 623 814 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-14 10:58:252019-10-17 11:12:24Inovasi dari Benalu Teh untuk Obat Kanker Payudara

Ikut Lomba tanpa Motivasi, malah Dapat Juara

14/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

“Motivasi ikut lomba tidak ada. Karena kemarin liburan dan tidak ada mahasiswa yang bisa maju ke lomba, jadi ya saya saja yang maju,” ujar Diar Winanti saat diwawancara di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Minggu (29-9-2019).

Diar, begitu panggilannya, berhasil meraih juara 1 cabang lomba Clinical Skill Event (CSE), dalam pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia yang berlangsung dari 20−25 Agustus 2019 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Mekanisme lomba diawali dengan babak penyisihan. Di babak penyisihan ini, ada 50 soal yang harus dikerjakan peserta selama satu setengah jam. Malamnya, pengumuman peserta yang akan masuk 10 besar dan maju ke babak final. Di babak final itu peserta diberi kasus lembar rekam media. Kasusnya diambil dari keluhan pasien seperti tanda vital, tekanan darah, nadi, dan lainnya. Kemudian ada data lab. pasien seperti leukosit dan sebagainya. Selain itu juga ada pengobatan yang diberikan oleh dokter ke pasien.

“Pas hari pertama sakit, kan ada pengecekan data lab. dan juga pemberian obat. Setelah itu pasien dirawat-inap di rumah sakit sekitar lima hari. Dari kasus tersebut, kami disuruh menentukan pengobatan yang paling tepat untuk pasien seperti merevisi resep dari dokter,” kata Diar.

Mahasiswa Fakultas Farmasi itu melanjutkan, karena penyakit yang dialami pasien gagal jantung, edema paru, dan hipertensi maka Diar merekomendasikan terapi dan pengobatan-pengobatan lainnya. Setelah itu, rekomendasi ditulis dalam lembar portofolio, berupa kertas manila putih sebanyak dua lembar. Lalu, kertas itu ditempel di papan tulis untuk dipresentasikan.

Perempuan asal Kulonprogo itu mengatakan, dalam perlombaan tersebut peran UAD sangat mendukung dari segi finansial dan nonfinansial. Selain itu motivasi dan dukungan dari dosen Farmasi menambah semangatnya.

“Saya berharap, setelah ini bakal lahir bibit baru yang bisa menjuarai lomba-lomba yang akan datang,” harapnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-pekan-ilmiah-farmasi-mahasiswa-uad.jpg 667 626 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-14 10:48:302019-10-14 10:48:30Ikut Lomba tanpa Motivasi, malah Dapat Juara

Nanoenkapsulasi yang Bermanfaat Mencegah Strok

04/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Karya tulis ilmiah yang berjudul Napi “Nanoenkapsulasi Ekstrak Seledri (Apium Graveolens) Antihipertensi untuk Pencegahan Strok Dini”, membahas tentang cara memperbaiki sistem pengantaran obat dari ekstrak seledri ke bentuk nanoenkapsulasi. Produknya berupa kapsul, sementara manfaatnya untuk mencegah strok karena hipertensi.

Karya yang disusun oleh Izza Asrofi, Yosi Pratama Dewi, dan Deinaya Ukhti, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut, mendapat juara 3 di Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam ajang Pekan Ilmiah Nasional ke-4. Acara dilaksanakan di Universitas Lampung yang berlangsung dari 19−22 September 2019 lalu.

Dari keterangan Yosi, salah satu perwakilan dari tim, mereka membuat karya ini karena melihat banyak orang yang mengalami gejala strok. Lalu ketika LKTI sebelumnya, ia juga ikut dan kebetulan temanya sama yakni strok, jadi ia sudah lumayan memahami strok dan tinggal pengembangannya.

“Jadi di LKTI kedua temanya strok dan yang ketiga nanoenkapsulasi. Produk ini masih dikombinasikan dari daun seledri. Namun, kami mengembangkan sistem pengantar obatnya dari seledri ke bentuk kapsul,” katanya saat ditemui di Kampus III UAD Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Kamis (26-9-2019).

Selain itu, prestasi mereka direspons baik oleh Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc., Apt., selaku dosen dan pembimbing. Ia mengungkapkan, sangat bangga dan semoga prestasi ini memotivasi buat mereka juga mahasiswa Farmasi yang lain.

Deasy berharap, mahasiswa tetap semangat untuk mengikuti lomba semacam ini karena sangat banyak manfaatnya. Ia selalu berpesan kepada teman-teman yang sudah menoreh prestasi untuk mengajak adik-adiknya ikut lomba. Sebab biasanya yang ikut lomba itu-itu saja.

“Kalau mereka sudah berada di semester yang agak atas, saya selalu berpesan, tolong ajak adik-adiknya, tolong ajari adik-adiknya. Jadi ada regenerasi untuk mengikuti lomba seperti itu lagi. Mahasiswa yang sudah menoreh prestasi, biasanya tidak hanya mengikuti lomba itu saja. Sedangkan lomba karya tulis ilmiah itu sangat bermanfaat untuk penelitian tugas akhir, melakukan penyusunan skripsi, dan bisa juga mengikuti PKM tingkat nasional,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/obat-stroke-karya-mahasiswa-uad.jpg 713 899 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-04 14:28:042019-10-04 14:28:04Nanoenkapsulasi yang Bermanfaat Mencegah Strok

Ikut Lomba demi Pengalaman dan Mengisi Waktu Libur

04/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Vena Melinda, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), ikut lomba Patient Counseling Event (PCE) hanya untuk mencari pengalaman dan mengisi waktu libur saja. Di samping itu, ia juga sudah semester akhir, jadi perlombaan itu menjadi kesempatan empuk untuk menoreh prestasi. Benar saja, dalam pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia yang berlangsung dari 20−25 Agustus 2019 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan kemarin, ia mendapat juara 3 di cabang lomba PCE.

Vena juga tidak menyangka kalau ia lolos menjadi juara. Sebab menurutnya, soal dalam lomba sangatlah susah. Sedangkan waktu pengerjaannya hanya satu jam. Apalagi di babak final, ia dikasih waktu sekitar 10 menit untuk menangani kasus dari pasien.

“Mekanisme lomba diawali dengan mendaftar secara daring. Terus, diterima dan disuruh mengerjakan 50 soal yang materinya endokrin. Setelah itu lolos, dan masuk ke sepuluh besar. Saya masuk ke karantina untuk ketemu sama literatur dan memberi konseling ke pasien dengan kurun waktu kurang-lebih 10 menit,” katanya di Kampus III UAD Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Kamis (26-9-2019).

Khusus yang Vena tangani adalah endokrin yang terdiri atas diabetes, hipertiroid, hipotiroid, dan pikos. Ia sempat kesulitan menangani kasus pikos, karena menurutnya, belum pernah diajari dalam kuliah. Namun, dari info temannya, pembahasan pikos ada tapi diselipkan dari materi lainnya. Lalu ia belajar melalui catatan semasa mengikuti kuliah.

Menariknya, karena Vena ingin sekali mengikuti lomba, saat ada acara di keluarganya ia memilih izin demi mengikuti lomba. Beruntung, orang tua sangat mengizinkan.

“Orang tua sangat mendukung dan senang, bersyukur, bercampur bangga setelah dikabarkan saya mendapatkan juara 3. Soalnya sangat sulit. Setelah masuk finalis dan keluar dengan juara, saya merasa masih kurang dari segi persiapan dibanding dengan yang lainnya,” jelasnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-uad.jpg 425 516 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-04 14:08:312019-10-04 14:08:31Ikut Lomba demi Pengalaman dan Mengisi Waktu Libur

Dulu Introver, Sekarang Sering Menang Lomba Debat

30/09/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Siti Nur Bayanti sejak SMA dikenal sebagai orang yang sangat introver, tertutup, dan tak mau berbicara di depan orang banyak. Oleh sebab itu, semenjak kuliah ia berusaha keluar dari zona nyamannya dengan mengikuti debat. Beberapa kali ia berpartisipasi mengikuti lomba dan beberapa kali ia juga keluar menjadi pemenang.

Kemarin Siti, begitu sapaannya, bersama rekannya Dyah Amny Purmi Ta Arum, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapat juara 3 dalam cabang lomba debat di Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia. Acara ini berlangsung di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 20−25 Agustus 2019.

Dari keterangan Siti saat ditemui di Kampus III UAD Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Kamis (26-9-2019), isu yang diangkat untuk diperdebatkan ialah Pillo Health sebagai robot kesehatan di masa depan, apoteker bertanggung jawab penuh terkait resistensi antibiotik, dan pentingnya apoteker herbal di Indonesia.

“Saya sangat setuju tentang keberadaan apoteker herbal. Karena di Indonesia sendiri, negara yang memiliki banyak kekayaan dan sangat berpotensi untuk mendukung. Sehingga perlu tenaga-tenaga ahli untuk menangani,” tanggapannya.

Ia juga menyinggung hackers yang membobol data kantor farmasi. Baginya, hal tersebut menjadi dasar utama ia kenapa juga setuju dengan Pillo Health. Pillo merupakan robot kesehatan yang mampu memonitor kesehatan keluarga, pengingat dan distribusi obat untuk dikonsumsi, bahkan menjawab pertanyaan medis yang diperlukan. Dan kemarin Siti juga mengangkat isu tersebut untuk memperkuat argumennya.

“Debat itu bukan hanya kita mengeraskan suara di forum. Tetapi ketika kita keluar dari forum itu, dapat memberi solusi akan permasalahan yang didebatkan. Di sana, saya selalu tawarkan solusi yang rasional dan tentunya dapat diterapkan. Sehingga secara tidak langsung melalui ajang debat itu, kita memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada,” tegasnya.

Perempuan Sumedang, Jawa Barat itu berharap, setelah lomba ini semoga ada generasi penerus yang melanjutkan prestasi di kancah nasional maupun internasional. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-debat-mahasiswa-uad.jpg 641 415 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-30 09:24:262019-10-03 12:42:57Dulu Introver, Sekarang Sering Menang Lomba Debat

S-Bitam, Antar Mahasiswa Farmasi Menang dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah

28/09/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) atas nama Fitriana Kemala Sari, Rifdah Rizal, dan Rahma Pangastuti menjadi juara dalam lomba karya tulis ilmiah. Mereka berpartisipasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia yang berlangsung dari 20−25 Agustus 2019 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Karya mereka diberi judul S-Bitam (Sneeds Minyak Biji Jinten Hitam).

“Karya ilmiah yang kami lakukan ini menggunakan metode sistematik review. Namun, juga dilakukan penelitian. S-Bitam merupakan terobosan baru untuk pengobatan kanker payudara. Hal ini saya dan tim pilih karena kanker payudara termasuk salah satu penyebab kematian terbesar pada perempuan,” kata Fitriana, Selasa (25-9-2019).

Dari keterangannya menjelaskan, proses pembuatan karya tulis ilmiah itu memakan waktu hingga sebulan. Dengan adanya lomba tersebut, Fitriana dan tim berkesempatan mengeksplor kemampuan dalam bidang menulis sehingga bisa menambah wawasan.

“Kesulitan terkadang karena adanya rasa tidak percaya diri. Susah menemukan jurnal-jurnal pendukung untuk perlombaan ini,” terangnya.

UAD berperan banyak dalam perlombaan bergengsi tersebut, yaitu turut mendukung dalam segala hal baik materi maupun nonmateri. Atas dukungan dari berbagai pihak seperti dosen-dosen UAD, Fitriana dan timnya mampu menorehkan prestasi di Kalimantan. Ia berharap, semoga nanti semakin banyak generasi UAD yang terus menorehkan karyanya baik di kancah nasional maupun internasional. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-pim-farmasi-uad.jpg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-28 09:27:012019-09-28 09:27:01S-Bitam, Antar Mahasiswa Farmasi Menang dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah
Page 53 of 62«‹5152535455›»

TERKINI

  • Hari Fakultas P2K 2025: Mahasiswa Baru UAD Kenal Lebih Dekat Fakultasnya19/09/2025
  • Tim Pengabdian UAD Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Kawasan Wisata Lava Bantal19/09/2025
  • UAD Terima Beasiswa dari UPZDK PermataBank Syariah19/09/2025
  • PPKO BEM Psikologi UAD Gelar Kelas Kesetaraan Gender #219/09/2025
  • Hari Prodi P2K UAD 2025: Makin Dekat, Makin Akrab18/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top