• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Pemantik, Film Pendek yang Membangun Jiwa Siswa

04/11/2019/in Prestasi /by NewsUAD

“‘Pemantik’ adalah film pendek yang mengandung pesan untuk membangun jiwa siswa yang lahir dari berbagai latar belakang, suku, dan keadaan ekonomi menengah ke bawah untuk bisa mengubah semuanya. Sebab, masa depan kita yang menentukan, selagi ada kemauan untuk mengubahnya,” ungkap Fikri Arif Gumelar saat ditemui di kosnya Jln. Sidikan, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (28-10-2019).

Film “Pemantik” menceritakan tentang seorang anak yang tidak mampu dan ditinggalkan oleh orang tuanya. Ditambah anak itu dirundung oleh teman-temannya. Tetapi ia berhasil bangkit kembali dengan bantuan guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolahnya.

“Film ini condong pada peran guru BK dan daya juang anak itu. Sedangkan bullying sendiri hanya konflik di film yang dialami oleh si tokoh,” kata mahasiswa dari Program Studi BK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut.

Menariknya, awalnya film ini digarap untuk bahan skripsinya Fikri. Namun karena ada dorongan dari dosen BK untuk mencoba mengikutsertakan film itu untuk lomba, jadi ia dan Diany Noor Inayaty Fornia, Angestuty Khasanah Suyono, serta Bagus Kurniawan mengembangkan lagi untuk diikutkan ke lomba film pendek skala nasional di Universitas Tadulako, Palu.

“Dan alhamdulillah filmnya lolos lima besar. Sampai pada akhirnya bisa membawa pulang piala juara 1. Di situ UAD merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta yang lolos di sana,” jelasnya.

Selama mengikuti lomba, UAD berperan sangat bagus. Fikri mengungkapkan, secara pribadi ia sangat terbantu. Selain itu, ia berharap mahasiswa lainnya bisa meneruskan budaya prestasi. Karena sayang sekali jika itu tidak dijaga, nama UAD sudah terkenal ke mana-mana. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-mahasiswa-BK-UAD-setelah-menerima-piala-1.jpeg 780 1040 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-11-04 11:02:402019-11-04 11:02:40Pemantik, Film Pendek yang Membangun Jiwa Siswa

Plester Antinyeri dari Bahan Herbal

31/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) atas nama Kalfin Juniardi Sani, Arsynnur Pratiwi, dan Nursahsa Awalia sukses mendapatkan juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional. Perlombaan yang bergengsi ini berlangsung di Universitas Sriwijaya pada 27−29 September 2019.

LKTI yang disuguhkan ketiga mahasiswa Farmasi tersebut berjudul Inovasi Plester Antinyeri Herbal dari Lidah Buaya (Pleslibu) dengan Onset Cepat, Praktis, dan Efektif sebagai Upaya Menurunkan Angka Kesakitan Akibat Nyeri. Dalam perlombaan itu, mereka diberi waktu 10 menit untuk mempresentasikan LKTI-nya dan l5 menit tanya jawab dengan juri.

Kalfin Juniardi Sani, Arsynnur Pratiwi, dan Nursahsa Awalia mahasiswa Farmasi UAD, penulis LKTI berjudul Inovasi Plester Antinyeri Herbal dari Lidah Buaya (Pleslibu) dengan Onset Cepat, Praktis, dan Efektif sebagai Upaya Menurunkan Angka Kesakitan Akibat Nyeri

Dari keterangan Nursahsa Awalia, kajian dalam LKTI ini menjelaskan produk plester antinyeri dari bahan herbal lidah buaya, yang sangat simpel dan praktis kalau dibawa ke mana-mana. Tidak hanya itu saja, produk ini tidak mengandung efek samping yang bisa merusak sel-sel seperti obat kimia lainnya.

“Jadi, kami bikin dulu zat aktifnya yang diambil dari lidah buaya. Lalu kami ekstraksi dengan menambahkan bahan lain ke dalam produk. Produk ini memiliki dua lapisan, lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan bawah mengandung obatnya sedangkan yang di atas sebagai bahan perekat di kulit,” jelas Shasa.

Kelebihan dari produk ini karena memakai bahan alami yakni lidah buaya yang memanfaatkan bahan alam, dan bentuknya yang praktis serta mudah dibawa ke mana-mana. Bagi orang yang susah menelan obat tablet juga tidak perlu khawatir lagi, cukup memakai produk ini. Selain itu, cara pemakainya sangat ringkas dan gampang tentunya.

Namun produk dalam LKTI ini perlu dilakukan pengujian lebih lanjut karena kajian LKTI ini diambil dari penelusuran studi literaratur yang ada di jurnal-jurnal ilmiah. Pengujiannya harus memastikan apakah zat aktifnya benar-benar bisa menembus kulit dan berapa lama prosesnya untuk menghilangkan nyeri.

“Setelah lomba, saya berharap produknya bisa dikembangkan lagi,” ungkap Sasha saat diwawancara di Kampus III UAD Jln. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Sabtu (26-10-2019). (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kalfin-Juniardi-Sani-Arsynnur-Pratiwi-dan-Nursahsa-Awalia-mahasiswa-Farmasi-UAD-2.jpeg 713 855 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-31 09:47:392019-10-31 09:47:39Plester Antinyeri dari Bahan Herbal

Khoniatur Rohmah, Peraih Juara 1 Cabang Lomba Orienteering

26/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

The 1st Internasional of Nationality and Diversity Camp (TINDICA) merupakan ajang perlombaan skala internasional. Belum lama ini, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang yang berlangsung pada 11−13 Oktober 2019, dan mengusung tema “Unity in Diversity”.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Tidak mau ketinggalan juga, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut mengirimkan tiga tim untuk mengikuti rangkaian perlombaan.

Tidak hanya ikut-ikutan saja, di antara tiga tim itu ada dua tim yang berhasil membawa pulang piala. Salah satunya Khoniatur Rohmana yang berhasil mendapatkan juara 1 cabang lomba Orienteering.

Dalam perlombaan, Rohmah, begitu sapaannya, menjelajah alam di sekitar Gunung Ungaran dan Candi Gedong Songo. Selama perjalanan ia harus berhenti ke tiap pos, di masing-masing pos ia disuguhkan soal berbeda terkait sejarah, sosial, budaya, dan politik. Lalu ia menulis jawabannya berbentuk seperti esai di UTS atau UAS. Ia diberi waktu lima menit untuk menjawab satu soal.

“Kalau sudah selesai ke pos pertama, saya lanjut ke pos selanjutnya. Kemarin ada lima pos. Setiap perjalanan menuju ke pos, saya dituntut untuk memfoto terkait perekenomian warga yang ada di sekitar Gunung Ungaran dan Candi Gedong Songo,” katanya, Jumat (17-10-2019) di Kampus Utama UAD.

Menurutnya, perekonomian warga masih memanfaatkan potensi alam seperti berdagang. Namun banyak wisatawan yang bersinggah tidak lama di warung-warung. Wisatawan lebih fokus sama alamnya dan berkuda serta jalan-jalan. Kemungkinan wisatawan membawa perbekalan dari bawah.

Dari keterangan Rohmah, ada pos yang memberi soal untuk menceritakan sejarah Candi Gedong Songo. Dari yang ia ketahui, sejarah candi tersebut dimulai dari orang yang memang benar-benar ingin menyebarkan agama. Mereka itu beranggapan kalau ingin lebih dekat dengan dewanya, mereka harus membuat candi di atas gunung.

Konon, Candi Gedong Songo terdiri atas sembilan bangunan. Tapi nyatanya saat ini hanya terdiri tujuh bangunan, dua bangunan lainnya runtuh hanya tersisa puing-puing saja.

“Candi merupakan bagian dari sejarah. Menurut cerita rakyat, di bawah candi itu terdapat harta karun. Orang yang tahu berbondong untuk menggali, akhirnya menjadikan pondasi bangunan hancur gara-gara digali itu tadi,” terangnya.

Rohmana tidak mau berhenti di sini saja. Ia belum puas dengan prestasi yang diperoleh, jadi harus lebih banyak dan lebih giat lagi mengikuti berbagai lomba. Ia juga punya tuntutan buat menyemangati teman-temannya. Sehingga, mereka bisa untuk ikut perlombaan dan membawa nama baik UAD di kancah nasional maupun internasional.

“Terus jangan berhenti berusaha karena nothing impossible. Kita punya mimpi, maka kita harus bangun dan wujudkan mimpi itu, jangan terlalu lama tidur nanti tidak tahu cara mewujudkannya,” ungkapnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-1-uad-tindica-e1572068225706.jpeg 445 536 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-26 12:37:132019-10-26 12:37:13Khoniatur Rohmah, Peraih Juara 1 Cabang Lomba Orienteering

Gerakan No-Comot Mengantar Mahasiswa PPKn Meraih Juara di TINDICA

24/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

“Alhamdulillah saya dan Yalinal Ghina mendapatkan juara 2 cabang lomba Proyek Kewarganegaraan. Rekan saya yang lain, Khoniatur Rohmah, berhasil mendapatkan juara 1 cabang lomba Orienteering,” kata Yusuf Sapto Nugraha, Rabu (16-10-2019).

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membawa tiga tim untuk mengikuti perlombaan The 1st Internasional of Nationality and Diversity Camp (TINDICA). Perlombaan yang berlangsung pada 11−13 Oktober 2019 tersebut diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang, dan mengusung tema “Unity in Diversity” yang diikuti oleh berbagai mahasiswa mancanegara.

Yusuf dan Ghina menyajikan proyek kewarganegaraan yang berjudul “Penguatan Nilai-Nilai Kejujuran Mahasiswa UAD melalui Kegiatan Gerakan No-Sontek-Menyontek (No Comot)”.

“Kami mengangkat itu karena kondisi negara Indonesia saat ini menyandang peringkat ke-68 negara terkorupsi di seluruh dunia. Negara yang bebas korupsi masih dipegang oleh Denmark. Tidak hanya itu saja, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai departemen independen yang bertugas memberantas korupsi, telah mengkaji beberapa nilai-nilai yang harus terkandung atau dimiliki oleh setiap orang. Ada sembilan nilai integritas sebagai nilai pembentuk generasi antikorupsi yang disebut Jupe Mandi Tangker Sebedi (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil),” terang Yusuf.

Ia melanjutkan, mahasiswa merupakan agent of change dan menjadi penerus bangsa. Sehingga perlu sekali penguatan sembilan nilai integritas itu. Maka dalam hal ini, Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (Gemari) PPKn mengadakan gerakan No-Comot.

“Tujuannya untuk menguatkan sembilan nilai integritas yang salah satunya nilai kejujuran. Sebab perilaku tidak jujur merupakan salah satu perilaku koruptif, contoh sederhananya menyontek saat mengerjakan soal UTS atau UAS, titip absen, dan melakukan plagiat terhadap jawaban tugas ataupun dalam mengerjakan skripsi,” katanya.

Hasil proyek kewarganegaraan yang berupa laporan pelaksanaan wajib dipresentasikan di depan juri. Saat presentasi, audiensi diperbolehkan mengajukan pertanyaan mengenai proyek kewarganegaraan tersebut.

Selain itu, Yusuf juga berterima kasih kepada Trisna Sukmayadi, M.Pd., sebagai dosen pembimbing, dan dosen-dosen PPKn lainnya yang telah memberikan doa dan semangat selama perlombaan. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-uad-tindica-e1571885988142.jpg 646 1225 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-24 09:59:582019-10-24 09:59:58Gerakan No-Comot Mengantar Mahasiswa PPKn Meraih Juara di TINDICA

UAD Raih Gold Award dalam Ajang ESI

23/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Expo Sciences International (ESI) merupakan agenda dua tahunan yang diselenggarakan oleh Mouvement International pour le Loisir Scientifique et Technique (MILSET), salah satu organisasi pemuda non-pemerintah. MILSET ini suatu organisasi yang bersifat nirlaba dan independen secara politik, bertujuan untuk mengembangkan budaya ilmiah di kalangan kaum muda melalui organisasi program sains dan teknologi.

Di 22−28 September 2019 lalu, giliran Abu Dhabi, United Arab Emirates, yang menjadi tuan rumah. Ajang ini dihadiri oleh 53 negara, dengan 2500 partisipan dan menjadi salah satu perhelatan sains yang sangat bergengsi di dunia.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut berpartisipasi dengan mengirimkan tim Roof Covering Prototype of (RCP)-Grain, dan berhasil meraih gold award. Dalam tim itu ada empat delegasi mahasiswa atas nama Mar’atul Husna, Ponco Sukaswanto, Ahmad Yogaswara, dan Yenny Rahmawati, dengan dosen pembimbing Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D.

Dari keterangan Anton, tim dari UAD membawakan produk inovasi berupa RCP-Grain, yakni atap penutup otomatis untuk membantu petani dalam proses penjemuran padi sehingga bisa meningkatkan mutu dan kualitas padi tersebut.

“Salah satu kelebihan dari RCP-Grain ini adalah sudah berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat dipantau melalui gawai. Jadi, petani tidak perlu lari-lari untuk memasukkan padi lagi ke tempatnya. Alat ini juga ada indikator kelembaban dan tingkat kekeringannya,” terangnya saat ditemui di Kampus Utama UAD, Senin (30-10-2019).

Ia melanjutkan, alat tersebut akan terus dikembangkan sehingga nantinya tidak hanya bermanfaat kepada petani padi, melainkan juga bermanfaat untuk petani kopi, bisa juga sebagai pengeringan cengkih, pengeringan obat, dan banyak produk pertanian lainnya yang membutuhkan pengeringan.

Sebelum membuat alat ini, keempat mahasiswa melakukan survei kebutuhan petani. Setelah mengumpulkan data, kemudian mendesain dan mengimplementasikan. Tentunya, dalam pembuatan produk ini UAD sangat mendukung penuh.

“Dukungan dari UAD sangat bagus. Apalagi dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) yang sangat mendukung dari segi subsidi pendanaan, meskipun tidak semuanya. Mahasiswa juga aktif mencari dana dan sponsor karena harus membawa empat personel ke Dubai yang dananya lumayan besar,” kata Anton.

Sementara Dr. Dedi Pramono, M.Hum. selaku kepala Bimawa menyinggung, prestasi yang dicapai tim UAD sangat luar biasa. Ia bersyukur ternyata mahasiswa UAD mempunyai kemampuan yang hebat. Prestasi di Dubai menjadi kejutan yang sangat bagus.

“Hal ini memang upaya internasionalisasi UAD. Mudah-mudahan ke depan banyak mahasiswa lain yang bisa seperti itu. Dengan catatan, sekali lagi, kami akan mendukung lomba-lomba di luar negeri dengan niat ikhlas. Tidak hanya tampil hebat, tetapi juga bisa berpikir memberikan pelajaran kepada mahasiswa, bahwa ternyata posisi mereka tidak lebih rendah dari yang lain,” ungkapnya, Selasa (1-10-2019). (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-uad-internasional-e1571796922718.jpeg 274 496 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-23 09:15:312019-10-23 09:15:31UAD Raih Gold Award dalam Ajang ESI

Gagal di Malang, Menang di Kediri

21/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Wike Nurani sejak dulu mengincar ingin menjuarai Olimpiade BK di Universitas Negeri Malang (UM). Sebab sejak semester dua, ia pertama kali ikut olimpiade BK di Malang belum pernah merasakan menjadi juara. Padahal, ajang ini sangat bergengsi di antara universitas yang ada di Indonesia.

Wike, begitu panggilan akrabnya, kembali mengikuti dan berakhir di peringkat 6, tinggal selangkah lagi ia bisa masuk ke lima besar. Selisih nilai dengan peringkat 5 terbilang sangat tipis yakni 72 dengan 71, beda satu poin saja.

“Tapi ya sudahlah meski nggak masuk. Lalu saya mencoba ikut lagi di Universitas Nusantara Kediri. Meskipun tahun kemarin sudah menjuarai di Kediri. Hal itu juga menjadi motivasi saya, masa kemarin sudah juara dan sekarang harus mundur. Jadi saya makin semangat ikut lomba di Kediri,” kata mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu.

Di Kediri ia sukses mendapatkan juara 2 di cabang lomba Olimpiade BK. Ia menjalani mekanisme lomba dengan santai berkat pengalaman di tahun sebelumnya. Namun, kasus ketika ia masuk di lima besar berbeda dengan tahun sebelumnya. Kasus yang ia hadapi kali ini adalah masalah siswa SMA bernama Suparman yang enggan menjadi ketua OSIS di sekolahnya.

“Supaman itu seperti terpaksa. Ia takut dan khawatir kalau tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Karena setiap pulang sekolah, ia harus membantu ibunya bekerja berjualan di pasar. Suparman sempat berpikir tidak mau jadi ketua OSIS. Namun ia takut semuanya malah jadi kacau dan bisa merusak nama baiknya juga. Oleh karena itu, ia bingung harus bagaimana, lalu ia datang ke guru BK. Sedangkan saya di lomba itu memosisikan diri sebagai guru BK Suparman. Kira-kira kalau saya jadi guru BK, bagaimana menanggapi kasus yang melanda Suparman? Dalam ilmu BK ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah itu,” katanya saat ditemui di Kampus II UAD Jln. Pramuka 42, Umbulharjo, Yogyakarta, Jumat (27-9-2019) malam.

Wike meneruskan, pendekatan yang ia gunakan untuk memecahkan kasus tersebut dengan memakai pendekatan eksibisi, yang fokus kepada konseling saja. Karena menurutnya, dalam eksibisi itu tidak terlalu mementingkan masalah, melainkan fokus mencari solusi dan eksibisi itu menjelaskan pribadi yang sehat adalah orang yang punya kompeten. Eksibisi memandang kalau manusia kompeten mampu membangun solusi yang meningkatkan daya hidupnya.

“Menurut saya, dalam kasus ini Suparman orang yang kompeten. Karena siswa yang menjadi ketua OSIS berarti orang yang berkompeten. Tapi kadang ia kehilangan arah kehidupannya, jadi konselor menyadarkan lagi bahwa Suparman ini adalah orang yang kompeten dan mampu membangun solusinya sendiri sehingga bisa meningkatkan daya hidupnya,” terangnya.

Menurutnya, konselor memang bertugas menyadarkan orang. Karena yang paling tahu masalah adalah orang itu sendiri. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-uad-bk.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-21 09:26:402019-10-21 09:26:40Gagal di Malang, Menang di Kediri

Dari Semester Awal hingga Sekarang Shanty Rutin Bawa Pulang Piala

19/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Shanty Sofia Beladina, mahasiswa dari Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mendapatkan juara 3 dalam Olimpiade BK. Olimpiade tingkat nasional itu diselenggarakan oleh Universitas Nusantara PGRI Kediri, 26 September 2019.

Sebelum memenangkan olimpiade itu, Shanty—panggilannya, telah rutin membawa pulang piala dari semester awal sampai sekarang. Ia mengaku, mengikuti lomba karena untuk mencoba hal baru.

“Masa saya yang masih mahasiswa hanya kuliah-kuliah saja. Jadi ya, mencoba hal lain seperti ikut lomba. Sebelumnya saya juga aktif mengikuti lomba sejak 2016. Saat itu saya masih semester awal dan ikut lomba yang bentuknya kelompok sementara ketuanya kakak tingkat. Dari situ saya terpancing untuk mengikuti lomba lagi,” katanya saat diwawancara di Kampus II UAD Jln. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta, Jumat (27-9-2019) malam.

Lomba yang diikuti Shanty kali ini bersifat individu. Latihannya pun dijalani secara mandiri. Kebetulan untuk peserta lainnya juga latihan secara mandiri. Sekitar sebulan ia mempersiapkan dirinya untuk ikut lomba.

Dari keterangannya, mekanisme lomba diawali dengan tes tulis, ada 100 soal yang ia kerjakan dalam kurun waktu 120 menit. Lalu diambil 5 besar. Setelah itu, dalam waktu 15 menit, finalis diberi kasus untuk dianalisa dan dipecahkan dalam bentuk PPT serta dipresentasikan di depan juri.

“Isu yang dibahas ialah kekhawatiran seorang siswa yang baru diangkat sebagai ketua OSIS. Padahal siswa itu tidak berminat ikut menjadi ketua. Di sisi lain siswa itu juga punya kewajiban untuk membantu orang tuanya bekerja. Jadi bagaimana tugas seorang konselor untuk menyikapi kasus tersebut,” terangnya.

Selain itu, kontingen dari BK UAD juga membawa pulang juara 2 dan harapan 1 lomba BK, harapan 1 lomba poster, harapan 1 lomba video edukasi. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-bk-uad.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-19 10:02:242019-10-19 10:02:24Dari Semester Awal hingga Sekarang Shanty Rutin Bawa Pulang Piala

Inovasi dari Benalu Teh untuk Obat Kanker Payudara

14/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang perempuan. Angka kematian yang disebabkan kanker terbilang sangat tinggi. Berdasarkan data Globacan/IARC pada tahun 2012, diketahui terdapat 14,1 juta kasus kanker dan angka kematian akibat kanker mencapai 8,2 juta di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri sekitar 347.792 orang terkena kanker. Golongan kanker yang memakan korban ialah kanker paru, hati, perut, dan kanker payudara.

Oleh sebab itu, Desty Restia Rahmawatin menyusun esai yang membahas tentang kanker payudara. Judul esainya yakni “Nanoenkapsulasi Isolat Kuersetin Scurrula atropurpurea Berlapis Human serul albumin sebagai Inovasi Strategis Sistem Penghantar Tertarget Reseptor Foloat Sel Kanker Payudara”. Isi esai tentang Drug Delively System (DDS) atau sistem penghantar obat untuk alternatif obat kanker payudara senyawa aktif pada tanaman benalu teh.

Esai yang dibuat itu sudah mendapatkan juara 1 dalam kegiatan Nasional Scientific Essay Competition yang diselenggarakan oleh Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada 24 Agustus 2019. Mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu mengaku, kemarin mengikuti lomba karena ingin mengharumkan nama UAD.

“Sebisa mungkin saya bisa mengharumkan nama UAD. Jadi motivasi saya selagi masih menjadi mahasiswa, harus membanggakan UAD. Saya menargetkan untuk mengikuti lomba di universitas negeri. Sebab, saya pengin sekali bisa bersaing dan bisa bertukar pikiran, menambah relasi selagi masih ada waktu dan kesempatan,” katanya saat diwawancara di Kampus III UAD Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Kamis (26-9-2019).

Menariknya, pembuatan esai tidak lepas dari pelajaran yang didapat ketika kuliah yaitu pelajaran isolasi. Jadi, bahan-bahan herbal yang bisa menyembuhkan kanker payudara, ia inovasikan dalam bentuk nanoenkapsulasi berkat bimbingan dari salah satu dosen Farmasi.

Bedanya dengan penelitian obat lainnya, nanoenkapsulasi yang diteliti oleh Desty tidak memiliki efek samping. Zat di dalamnya langsung menargetkan ke sel-sel kanker payudara tanpa merusak sel-sel yang sehat.

“Obat-obatan kanker sekarang masih banyak yang menimbulkan efek samping. Obat itu juga bisa merusak sel-sel sehat, tidak hanya merusak sel kanker saja. Maka esai ini dibuat dalam bentuk data yang memiliki zat-zat aktif yang langsung tertarget ke sel kankernya saja, tanpa efek samping dan tidak merusak sel sehatnya itu tadi,” katanya.

Kesulitan yang dihadapi Desty saat menyusun esai yakni minimnya peneliti yang membahas kajian tersebut. Sehingga, referensi yang dipakai sangat sedikit. Namun akhirnya, dari situ juga alasannya membuat esai tersebut, supaya bisa dijadikan referensi orang lain dan ia sendiri jika ada kesempatan buat penelitian tingkat lanjut.

“Jadi harapan saya yang pertama ingin menyampaikan gagasan kemudian nanti semoga bisa mendapatkan fasilitas untuk penelitian tindak lanjut. Sehingga, penelitian itu bisa bermanfaat kepada orang lain. Mengikuti lomba ini juga karena mendalami bidang saya. Saya sangat menyukai bidang penelitian. Suatu saat saya berharap menjadi peneliti unggulan di Indonesia dari UAD,” tutupnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-essay-mahasiswa-uad-1.jpeg 623 814 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-14 10:58:252019-10-17 11:12:24Inovasi dari Benalu Teh untuk Obat Kanker Payudara

Ikut Lomba tanpa Motivasi, malah Dapat Juara

14/10/2019/in Prestasi /by NewsUAD

“Motivasi ikut lomba tidak ada. Karena kemarin liburan dan tidak ada mahasiswa yang bisa maju ke lomba, jadi ya saya saja yang maju,” ujar Diar Winanti saat diwawancara di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Minggu (29-9-2019).

Diar, begitu panggilannya, berhasil meraih juara 1 cabang lomba Clinical Skill Event (CSE), dalam pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia yang berlangsung dari 20−25 Agustus 2019 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Mekanisme lomba diawali dengan babak penyisihan. Di babak penyisihan ini, ada 50 soal yang harus dikerjakan peserta selama satu setengah jam. Malamnya, pengumuman peserta yang akan masuk 10 besar dan maju ke babak final. Di babak final itu peserta diberi kasus lembar rekam media. Kasusnya diambil dari keluhan pasien seperti tanda vital, tekanan darah, nadi, dan lainnya. Kemudian ada data lab. pasien seperti leukosit dan sebagainya. Selain itu juga ada pengobatan yang diberikan oleh dokter ke pasien.

“Pas hari pertama sakit, kan ada pengecekan data lab. dan juga pemberian obat. Setelah itu pasien dirawat-inap di rumah sakit sekitar lima hari. Dari kasus tersebut, kami disuruh menentukan pengobatan yang paling tepat untuk pasien seperti merevisi resep dari dokter,” kata Diar.

Mahasiswa Fakultas Farmasi itu melanjutkan, karena penyakit yang dialami pasien gagal jantung, edema paru, dan hipertensi maka Diar merekomendasikan terapi dan pengobatan-pengobatan lainnya. Setelah itu, rekomendasi ditulis dalam lembar portofolio, berupa kertas manila putih sebanyak dua lembar. Lalu, kertas itu ditempel di papan tulis untuk dipresentasikan.

Perempuan asal Kulonprogo itu mengatakan, dalam perlombaan tersebut peran UAD sangat mendukung dari segi finansial dan nonfinansial. Selain itu motivasi dan dukungan dari dosen Farmasi menambah semangatnya.

“Saya berharap, setelah ini bakal lahir bibit baru yang bisa menjuarai lomba-lomba yang akan datang,” harapnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-pekan-ilmiah-farmasi-mahasiswa-uad.jpg 667 626 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-14 10:48:302019-10-14 10:48:30Ikut Lomba tanpa Motivasi, malah Dapat Juara

Nanoenkapsulasi yang Bermanfaat Mencegah Strok

04/10/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Karya tulis ilmiah yang berjudul Napi “Nanoenkapsulasi Ekstrak Seledri (Apium Graveolens) Antihipertensi untuk Pencegahan Strok Dini”, membahas tentang cara memperbaiki sistem pengantaran obat dari ekstrak seledri ke bentuk nanoenkapsulasi. Produknya berupa kapsul, sementara manfaatnya untuk mencegah strok karena hipertensi.

Karya yang disusun oleh Izza Asrofi, Yosi Pratama Dewi, dan Deinaya Ukhti, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut, mendapat juara 3 di Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam ajang Pekan Ilmiah Nasional ke-4. Acara dilaksanakan di Universitas Lampung yang berlangsung dari 19−22 September 2019 lalu.

Dari keterangan Yosi, salah satu perwakilan dari tim, mereka membuat karya ini karena melihat banyak orang yang mengalami gejala strok. Lalu ketika LKTI sebelumnya, ia juga ikut dan kebetulan temanya sama yakni strok, jadi ia sudah lumayan memahami strok dan tinggal pengembangannya.

“Jadi di LKTI kedua temanya strok dan yang ketiga nanoenkapsulasi. Produk ini masih dikombinasikan dari daun seledri. Namun, kami mengembangkan sistem pengantar obatnya dari seledri ke bentuk kapsul,” katanya saat ditemui di Kampus III UAD Jln. Prof . Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta, Kamis (26-9-2019).

Selain itu, prestasi mereka direspons baik oleh Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc., Apt., selaku dosen dan pembimbing. Ia mengungkapkan, sangat bangga dan semoga prestasi ini memotivasi buat mereka juga mahasiswa Farmasi yang lain.

Deasy berharap, mahasiswa tetap semangat untuk mengikuti lomba semacam ini karena sangat banyak manfaatnya. Ia selalu berpesan kepada teman-teman yang sudah menoreh prestasi untuk mengajak adik-adiknya ikut lomba. Sebab biasanya yang ikut lomba itu-itu saja.

“Kalau mereka sudah berada di semester yang agak atas, saya selalu berpesan, tolong ajak adik-adiknya, tolong ajari adik-adiknya. Jadi ada regenerasi untuk mengikuti lomba seperti itu lagi. Mahasiswa yang sudah menoreh prestasi, biasanya tidak hanya mengikuti lomba itu saja. Sedangkan lomba karya tulis ilmiah itu sangat bermanfaat untuk penelitian tugas akhir, melakukan penyusunan skripsi, dan bisa juga mengikuti PKM tingkat nasional,” imbuhnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/obat-stroke-karya-mahasiswa-uad.jpg 713 899 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-10-04 14:28:042019-10-04 14:28:04Nanoenkapsulasi yang Bermanfaat Mencegah Strok
Page 55 of 65«‹5354555657›»

TERKINI

  • PPKO BEM Fakultas Psikologi Beri Pelatihan di Sekolah Perempuan Poetri Mardika07/11/2025
  • Hanif Menapaki Perjalanan Panjang Penuh Doa dan Usaha07/11/2025
  • Membangun Generasi Berdaya dengan Iman dan Karya07/11/2025
  • Program Studi Akuntansi UAD Sandang Akreditasi Unggul07/11/2025
  • Tak Menyerah Meski Tanpa Orang Tua, Nona Carolina Buktikan Mimpi Bisa Dicapai07/11/2025

PRESTASI

  • KPS FH UAD Raih Juara II dalam Kompetisi Surat Gugatan Lokajaya Law Fair 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Gold Medal di National Writing Competition (NWC) Universitas Andalas 202507/11/2025
  • Staf Humas UAD Raih Juara II Lomba Desain Poster Internasional SEIFA 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi Internasional di Ahmad Dahlan International Seminar #3 Competition 202507/11/2025
  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara II Nasional Lomba Fotografi AP2TPI 202506/11/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top