• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Perjalanan Akademis Danang, Alumnus Magister Farmasi UAD

12/04/2025/in Terkini /by Ard

Apt. Danang Prasetyaning Amukti, M.Farm., alumnus Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Danang)

Apt. Danang Prasetyaning Amukti, M.Farm., alumnus Magister Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), telah membuktikan konsistensi dan dedikasinya dalam dunia akademik. Dengan ketekunan yang tinggi, ia berhasil mempublikasikan berbagai penelitian di jurnal bereputasi internasional. Beberapa jurnal yang telah menerima hasil risetnya antara lain BIO Web of Conferences, Scypta Medica, Bulgarian Cardiology, serta berbagai jurnal terindeks SINTA seperti Jurnal Pharmascience dan Biomedical Journal of Indonesia. Berkat kiprahnya di bidang farmasi klinis, namanya semakin dikenal sebagai akademisi yang produktif dan berkompeten.

Perjalanan publikasi akademik ini tentu bukan tanpa tantangan. Danang menekankan pentingnya konsistensi dalam menetapkan target penelitian tahunan, serta keterampilan menulis akademik yang terus diasah. Ia juga mengungkapkan bahwa membangun kebiasaan membaca jurnal bereputasi sangat membantu dalam memahami tren penelitian terbaru, sekaligus memperkaya wawasan untuk menghasilkan penelitian berkualitas. Selain itu, kolaborasi dengan dosen serta mahasiswa lain turut memberikan perspektif yang lebih luas dalam penelitian, sehingga hasilnya semakin solid dan bernilai tinggi di dunia akademik.

Dalam menyusun publikasi, Danang memiliki trik tersendiri agar dapat menembus jurnal bereputasi. Salah satunya adalah mencari jurnal open-access berkualitas menggunakan platform seperti Scimago Journal & Country Rank serta SINTA. Selain itu, ia juga menggunakan visualisasi data melalui BioRender untuk memperjelas konsep penelitian, sehingga lebih mudah dipahami oleh editor dan reviewer jurnal. Dengan pendekatan ini, banyak publikasinya yang berhasil diterima di jurnal internasional bereputasi.

Motivasi utama Danang dalam perjalanan akademiknya berasal dari pesan orang tuanya: kayfa akhofu minal faqr wa ana abd Al-Ghaniy (bagaimana aku takut miskin, sementara aku adalah hamba dari Zat yang Maha Kaya). Prinsip ini membuatnya terus berusaha dan tidak takut menghadapi tantangan dalam dunia akademik maupun profesional. Baginya, usaha yang gigih dan kepercayaan diri adalah kunci utama dalam meraih sukses.

Keberhasilan akademiknya juga membawanya mendapatkan kesempatan menjadi dosen di Universitas Alma Ata sebelum resmi diwisuda. Setelah menyelesaikan sidang pendadaran tesis, Danang langsung melamar ke berbagai perguruan tinggi dan akhirnya diterima. Portofolio yang telah ia bangun selama studi di Magister Farmasi UAD menjadi bekal utama dalam membuktikan kompetensinya sebagai calon akademisi. Kampus Alma Ata menjadi tempat yang tepat baginya untuk berkembang dan berkontribusi lebih jauh dalam dunia pendidikan.

Program Magister Farmasi di UAD turut berperan besar dalam kesuksesan Danang. Program ini menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari kurikulum yang selalu diperbarui sesuai perkembangan ilmu farmasi, bimbingan akademik yang intensif, hingga dukungan dalam publikasi dan penelitian. Mahasiswa juga diberikan motivasi serta pendampingan yang kuat agar siap menghadapi dunia kerja dan riset. Dengan pendekatan ini, lulusan Magister Farmasi UAD tidak hanya memiliki gelar akademik, tetapi juga kompetensi yang mumpuni untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Keberhasilan Danang Prasetyaning Amukti menjadi bukti bahwa dengan dedikasi, strategi yang tepat, dan dukungan akademik yang kuat, mahasiswa dapat mencapai pencapaian luar biasa bahkan sebelum menyelesaikan studi mereka. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Apt.-Danang-Prasetyaning-Amukti-M.Farm_.-alumnus-Magister-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Danang.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-12 09:43:032025-04-12 09:43:03Perjalanan Akademis Danang, Alumnus Magister Farmasi UAD

Mahasiswa UAD Gelar Lokakarya Penggunaan Gim Pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret

12/04/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Lokakarya Penggunaan Gim Pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret (Foto. Naila)

Pada Kamis, 14 November 2024, dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Naila Hasnal Fuadah dan Ribhia Avissa Niwanda, menyelenggarakan lokakarya penggunaan gim pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kampus Mengajar Angkatan 8 yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, yang diwakili oleh Sri Rejeki Murtiningsih, M.Ed., Ph.D. selaku guru pamong. Ia menyampaikan harapan bahwa lokakarya ini dapat memberikan inovasi dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Pada sesi pertama, Naila Hasnal Fuadah menyampaikan materi tentang pentingnya penggunaan teknologi dalam pendidikan, khususnya gim pembelajaran. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa gim pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi metode efektif untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang lebih menarik.

“Penggunaan gim dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar,” ujar Naila saat menjelaskan manfaat dari metode pembelajaran interaktif ini.

Melanjutkan sesi sebelumnya, Ribhia Avissa Niwanda memperkenalkan beberapa platform gim pembelajaran yang dapat diimplementasikan di kelas, seperti Kahoot dan Quizizz. Ia memaparkan bagaimana cara menggunakan platform tersebut untuk membuat kuis interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi siswa. Selain itu, Ribhia juga memberikan panduan kepada para guru tentang cara mengintegrasikan gim pembelajaran ke dalam kurikulum yang ada, untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.

Lokakarya ini dihadiri oleh dewan guru SMP Muhammadiyah Pleret, khususnya para pengampu mata pelajaran numerasi dan literasi, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap penggunaan gim dalam pembelajaran. Pada sesi tanya jawab, banyak guru yang menanyakan tentang cara mengakses gim pembelajaran dan bagaimana mereka dapat mengembangkan konten gim yang relevan dengan mata pelajaran mereka.

Meskipun demikian, beberapa guru juga menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, yaitu keterbatasan akses terhadap teknologi yang diperlukan untuk mendukung penggunaan gim pembelajaran. Mereka mengemukakan bahwa tidak semua guru memiliki perangkat yang memadai atau koneksi internet yang stabil, yang dapat menghambat implementasi metode pembelajaran ini di kelas.

“Kami sangat tertarik dengan metode pembelajaran berbasis gim ini, tetapi keterbatasan fasilitas teknologi di sekolah kami masih menjadi kendala utama,” ungkap salah seorang guru peserta lokakarya.

Menanggapi hal tersebut, Naila dan Ribhia menyarankan beberapa alternatif solusi, seperti penggunaan gim pembelajaran secara berkelompok atau pemanfaatan fasilitas laboratorium komputer sekolah untuk kegiatan pembelajaran interaktif.

Dengan adanya lokakarya ini, mahasiswa UAD berharap dapat memberikan inspirasi kepada para guru untuk lebih aktif dalam mengadopsi gim pembelajaran dan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan pihak sekolah untuk mencari solusi atas tantangan yang ada.

“Lokakarya ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan metode pembelajaran berbasis teknologi. Kami berharap para guru dapat mengembangkan dan menerapkan metode ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah,” kata Ribhia saat menutup kegiatan.

Kegiatan lokakarya penggunaan gim pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan mendorong guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif serta berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Muhammadiyah Pleret. (Naila/Ribhia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Lokakarya-Penggunaan-Gim-Pembelajaran-di-SMP-Muhammadiyah-Pleret-Foto.-Naila.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-12 08:43:212025-04-12 08:43:21Mahasiswa UAD Gelar Lokakarya Penggunaan Gim Pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pleret

Islam dan Cinta Lingkungan

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian RDK 1446 H di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ito)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadan dengan menggelar Kajian Berbuka Puasa pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center UAD. Yahya Hanafi, M.Sc. selaku Kepala Bidang Kaderisasi Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD hadir sebagai pembicara. Ia membahas pentingnya kesadaran ekologis dalam perspektif Islam.

Dalam ceramahnya, Yahya Hanafi menyoroti bagaimana Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari tanggung jawab khalifah di bumi. Ia menegaskan bahwa cinta lingkungan bukan hanya sekadar isu modern, tetapi telah menjadi bagian dari ajaran Islam sejak dahulu. Menurutnya, menjaga lingkungan merupakan wujud nyata dari ketakwaan dan bentuk ibadah yang mencerminkan kepedulian terhadap sesama makhluk Allah.

Ia juga menekankan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah eksploitasi alam yang berlebihan tanpa memperhatikan keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran kolektif dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Islam mengajarkan prinsip moderasi (wasathiyah), yang jika diterapkan dengan baik, dapat menjadi solusi atas permasalahan lingkungan yang semakin kompleks.

Selain itu, Yahya Hanafi mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum refleksi dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Ia menegaskan bahwa seorang muslim idealnya memiliki kesadaran ekologis yang tinggi, termasuk dalam mengurangi limbah, menghemat sumber daya alam, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Dengan adanya ceramah ini, diharapkan para jamaah dapat memahami urgensi menjaga lingkungan sebagai bagian dari ajaran Islam serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Islam tidak hanya mengajarkan ibadah ritual, tetapi juga menuntun umatnya untuk menjadi individu yang berkontribusi positif bagi kelestarian alam dan kesejahteraan umat manusia. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-RDK-1446-H-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Ito.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 12:48:342025-04-10 12:48:34Islam dan Cinta Lingkungan

Mewujudkan Integrasi Keilmuan dalam Islam

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Ceramah Tarawih RDK 1446 H Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ito)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadan dengan menggelar Ceramah Tarawih pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center UAD. Ceramah ini menghadirkan Budi Setiawan, S.T., yang membahas pentingnya integrasi keilmuan dalam Islam di tengah tantangan modernisasi.

Dalam ceramahnya, Budi Setiawan menyoroti bagaimana Islam tidak hanya mengajarkan aspek spiritual tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat membangun peradaban. Ia menegaskan bahwa umat Islam harus mampu menguasai ilmu pengetahuan modern tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman. Menurutnya, Islam memiliki sistem epistemologi yang khas, yang jika diterapkan dengan baik, dapat memberikan solusi bagi berbagai permasalahan umat dan dunia.

Ia juga menekankan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi umat Islam saat ini adalah dominasi pemikiran sekuler dalam dunia akademik. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya serius untuk menghilangkan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu duniawi, serta membangun sistem pendidikan yang lebih integratif. Dengan demikian, umat Islam dapat berkembang tanpa kehilangan jati dirinya.

Selain itu, Budi Setiawan mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperdalam ilmu dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu dalam Islam. Ia menegaskan bahwa seorang muslim idealnya memiliki keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan peradaban.

Dengan adanya ceramah ini, diharapkan para jamaah dapat memahami urgensi integrasi keilmuan dalam Islam serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Islam tidak hanya mengajarkan ibadah ritual, tetapi juga menuntun umatnya untuk menjadi individu yang berkontribusi positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-Tarawih-RDK-1446-H-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Ito.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 12:43:172025-04-10 12:43:17Mewujudkan Integrasi Keilmuan dalam Islam

Membangun Karakter Muslim Berkemajuan

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian Tarawih Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadan dengan menggelar Ceramah Tarawih pada Jumat, 28 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center UAD. Ceramah ini menghadirkan Dr. Drs. H. Immawan Wahyudi, M.H. yang merupakan anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus mantan Wakil Bupati Gunungkidul pada periode 2011‒2021.

Dalam ceramahnya, Dr. Immawan Wahyudi menyoroti pentingnya membangun karakter muslim yang berkemajuan di tengah tantangan globalisasi. Ia menegaskan bahwa umat Islam harus mampu bersikap adaptif tanpa kehilangan identitas keislamannya. Menurutnya, Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin telah memberikan pedoman bagi umatnya dalam menjalani kehidupan dengan penuh keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Ia juga menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam mewujudkan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Salah satu tantangan utama yang dihadapi umat Islam saat ini adalah arus pemikiran yang cenderung materialistik dan sekuler. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya serius dalam memperkuat pemahaman agama yang holistik agar tidak terjebak dalam dikotomi antara ilmu agama dan ilmu duniawi.

Selain itu, Dr. Immawan Wahyudi mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum refleksi diri dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Ia menegaskan bahwa ibadah puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter yang lebih baik, seperti disiplin, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan adanya ceramah ini, diharapkan para jamaah dapat memahami urgensi membangun karakter muslim yang berkemajuan serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah ritual, tetapi juga menuntun umatnya untuk menjadi individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Tarawih-Ramadan-di-Kampus-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 12:32:212025-04-10 12:32:21Membangun Karakter Muslim Berkemajuan

Tantangan Unifikasi Ilmu dalam Arus Western Minded

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Kajian RDK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tentang Tantangan Unifikasi Ilmu dalam Arus Western Minded (Foto. Itoshiko)

Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Kajian Jelang Berbuka dengan tema “Tantangan Unifikasi Ilmu dalam Arus Western Minded” yang berlangsung di Masjid Islamic Center (IC) UAD pada Jumat, 28 Maret 2025. Kajian ini menghadirkan Saeful Effendi, M.Pd.B.I. selaku Kepala Bidang Kemasyarakatan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD sebagai pemateri.

Dalam kajian ini, Saeful Effendi membahas pentingnya unifikasi ilmu dalam menghadapi arus pemikiran Barat yang semakin mengglobal. Ia menyoroti bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan modern sering kali didominasi oleh perspektif sekuler, sehingga menuntut umat Islam untuk mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam berbagai disiplin ilmu. Menurutnya, Islam memiliki sistem epistemologi yang unik dan mampu menjawab tantangan zaman jika diterapkan secara holistik dalam berbagai aspek kehidupan.

Ia juga menjelaskan bahwa dominasi pemikiran Barat dalam dunia akademik sering kali menyebabkan adanya dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih integratif agar umat Islam tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan nilai-nilai Islam. Unifikasi ilmu ini bertujuan untuk membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam tanpa mengesampingkan kemajuan teknologi dan sains.

Selain itu, Saeful Effendi mengajak para peserta untuk lebih kritis dalam menyikapi berbagai konsep keilmuan yang berkembang saat ini. Ia menegaskan bahwa Islam tidak menolak ilmu pengetahuan, tetapi perlu adanya penyaringan dalam penerapannya agar tetap selaras dengan prinsip-prinsip Islam.

Melalui kajian ini, diharapkan para peserta dapat memahami urgensi unifikasi ilmu serta mampu menerapkannya dalam kehidupan akademik dan profesional mereka. Dengan demikian, umat Islam dapat lebih siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas dan nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan utama dalam kehidupan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-RDK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tentang-Tantangan-Unifikasi-Ilmu-dalam-Arus-Western-Minded-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 12:19:592025-04-10 12:19:59Tantangan Unifikasi Ilmu dalam Arus Western Minded

Perhatian Islam terhadap Makanan

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Ceramah Tarawih 1446 H di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 22 Maret 2025, menghadirkan Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag. sebagai pemateri. Ia merupakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang kali ini membahas “Perhatian Islam terhadap Makanan”.

Ustaz Ustadi menyampaikan, salah satu yang menjadi nasihat yang diberikan Allah ialah kita haruslah memperhatikan makanan yang kita makan seperti perintah Allah pada Surah Abasa ayat 24. Setidaknya ada dua hal yang patut diperhatikan dalam makanan yakni kualitas dan kuantitas. “Kualitas makanan haruslah yang halal dan baik sehingga berdampak sehat bagi tubuh. Selanjutnya, kuantitas dalam hal ini yakni perhatian kita pada jumlah makanan yang ada, sehingga terhindar dari membuang-buang makanan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ustaz Ustadi menekankan bahwa makanan yang berlebihan dan tidak dihabiskan akan menjadi sampah makanan atau food waste. Padahal, Indonesia sendiri pada tahun 2024 sudah menjadi peringkat pertama food waste di Asia Tenggara, dan selalu masuk lima besar dunia. Hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam padahal masyarakat mayoritas beragama Islam.

“Membuang-buang makanan merupakan hal yang dilarang oleh Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Isra ayat 26 dan 27. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa membuang-buang makanan termasuk ke dalam hal yang mubazir dan mubazir merupakan hal yang dibenci Allah. Orang yang melakukannya merupakan saudara setan,” tegasnya.

Ustaz Ustadi mengingatkan, salah satu dari kegiatan nyata yang menggambarkan ketakwaan seseorang dapat dimulai dengan tidak mubazir dalam memperlakukan makanan. Oleh karena itu, sebagai orang yang bertakwa kita haruslah menghabiskan makanan sebagaimana yang dicontohkan Rasul dan membuang pemikiran bahwa menghabiskan makanan merupakan tindakan yang tidak keren. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-Tarawih-1446-H-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 12:10:462025-04-10 12:10:46Perhatian Islam terhadap Makanan

Agama Adalah Nasihat

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 22 Maret 2025, menghadirkan Dr. H. M. Busyro Muqoddas, M.Hum. sebagai pemateri. Ia merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Hikmah, yang kali ini membahas “Agama Adalah Nasihat”.

Ustaz Busyro menyampaikan bahwa agama merupakan suatu nasihat yang dapat dilihat melalui isi agama Islam itu sendiri, yang mengajarkan kebaikan. Tidak hanya itu, cara beragama yang baik dan benar juga merupakan suatu nasihat, berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah.

Selanjutnya, Ustaz Busyro menerangkan tentang kesempurnaan manusia bisa terlihat dari adanya nurani. Kekayaan nurani ini merupakan aspek spiritual yang erat kaitannya dengan hati karena merupakan sumber agama. Beragama dengan rasa, sehingga dapat dijalankan dengan baik.

Otak juga menjadi salah satu unsur kesempurnaan yang manusia miliki. Adanya otak merupakan sumber pengetahuan bagi manusia. Otak dan hati manusia haruslah saling berhubungan karena dengan demikian keduanya dapat berjalan secara optimal, bila tidak maka akan terjadi suatu tindakan yang menyebabkan tindakan yang mengarah kepada dosa.

Selain otak, fisik merupakan unsur penting dalam sempurna manusia sebagai makhluk. Fisik menjadi aspek yang apabila agama sebagai nasihat yang paling merasakan dampaknya. Sebab, nasihat bisa diresapi oleh otak, dirasakan oleh hati, dan dirasakan oleh fisik.

Agama sebagai nasihat tidak hanya dapat bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah tetapi juga dapat dari berbagai kejadian yang ada. Ustaz Busyro mencontohkan rasa syukur korban Wadas sebagai suatu nasihat bahwa kita semua yang dalam keadaan lapang tidak terkekang, seperti warga Wadas patutnya mensyukuri nikmat tersebut.

Terakhir, Ustaz Busyro menyampaikan bahwa setiap orang yang melaksanakan agama sebagai nasihat pastilah akan memberikan contoh perilaku yang baik. Perilaku yang baik ini akan menjadi contoh bagi orang lain dan secara tidak langsung juga akan menjadi nasihat. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-Tarawih-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 12:03:322025-04-10 12:03:32Agama Adalah Nasihat

Menuju Hidup Sehat dan Tenteram Menurut Ajaran Islam

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Ceramah di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 22 Maret 2025 menghadirkan Prof. Dr. Waharjani, M.Ag sebagai pemateri. Ia merupakan dosen Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam, yang kali ini membahas tentang “Menuju Hidup Sehat dan Tenteram Menurut Ajaran Islam”.

Ia mengatakan, ada empat hal yang menjadikan manusia dapat meraih hidup tenteram, yaitu sehat, cukup rezeki, rumah tangga rukun, dan tawakal pada Allah Swt. karena dengan tawakal Allah akan melengkapi semua keperluan hamba-Nya. Sementara itu, ada hal yang menyebabkan kehidupan manusia tidak tenteram. Di antaranya ialah sakit atau tidak sehat terutama apabila diri sendiri maupun salah satu anggota keluarga terkena penyakit terutama ialah ayah dan ibu, kurang rezeki, dan antaranggota keluarga tidak rukun.

Ustaz Waharjani menyampaikan tips untuk tetap sehat. Bangun tidur dengan berdoa kemudian menjulurkan lidah 10 kali, lalu berjinjit 8 kali, selanjutnya melakukan aktivitas yang lain. Dalam mengkonsumsi makanan, sebaiknya yang halal lagi baik, serta sebagai manusia kita mengupayakan cerdik. Cerdik yang dimaksud adalah cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rutin berolahraga, diet dengan berpuasa sunnah, istirahat yang cukup yakni dengan istirahat yang direncanakan, kelola stres, hindari marah, dan banyak sabar.

Ia pun membahas tentang upaya mencegah penyakit sesuai dengan kitab Thibbun Nabawi. Sehat menurut Rasulullah yaitu dengan melakukan puasa sunnah sesuai teori autophagy (memakan diri sendiri), pengobatan bekam, dan salat malam secara rutin. Salat ini akan berdampak baik pada tiga unsur darah yakni tekanannya normal, hemoglobin tercukupi, dan trombositnya terpenuhi. Selanjutnya mengkonsumsi habatus sauda dan madu secara rutin, serta berzikir dan berdoa.

Sementara itu, kekurangan rezeki dapat menyebabkan iman manusia menjadi lemah, sulit melaksanakan syariat dengan baik, dapat menjatuhkan seseorang pada meminta-minta, menipu, bahkan mencuri. Rasulullah bersabda mengenai seseorang yang meminta-minta ini. “Barang siapa membuka pintu meminta-minta, maka Allah membukakan pintu kefakiran untuknya di dunia dan di akhirat dan barang siapa membuka pintu memberi karena mengharap rida Allah, maka Allah akan membukakan pintu kebaikan di dunia dan akhirat” (HR. Ibnu Jarir). Maka, dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa meminta-minta merupakan hal yang sangat dilarang Rasulullah.

Selain itu, Ustaz Waharjani memberikan kiat guna meraih rezeki yang melimpah, ialah dengan senantiasa membiasakan beristigfar kepada Allah Swt., bertakwa, suka bersilaturahmi, senantiasa menyengaja berdoa memohon rezeki kepada Allah dengan melaksanakan berbagai ibadah yang disunnahkan, senantiasa bersedekah dengan ikhlas dan tidak suka meminta-minta, dan terakhir bekerja keras dengan niat sebagai ibadah pada Allah Swt.

Tidak ketinggalan, pada kesempatan itu juga disampaikan tentang rumah tangga yang rukun. Guna meraih keluarga yang rukun, diperlukan komunikasi yang baik. Meneladani perilaku Nabi Muhammad juga merupakan salah satu upaya dalam meraih keluarga yang rukun. Selain itu, perlu mewujudkan keluarga rukun dapat dijadikan sebagian cita-cita dan harapan keluarga. Kebutuhan hidup keluarga yang terpenuhi juga sebagai salah satu penunjang dalam hal ini.

Kiat terakhir dalam mewujudkan keluarga yang rukun ialah melakukan tujuh kebiasaan baik. Di antaranya salat wajib di awal waktu secara berjamaah di masjid, membiasakan berpuasa sunnah, membiasakan membaca Al-Qur’an, membiasakan berinfak dan bersedekah dengan ikhlas, membiasakan berdoa dan berzikir, membiasakan berkata yang baik dan berpikiran positif, serta membiasakan thalabul ilmi dan mengamalkan ilmu.

Terakhir, dalam menuju hidup sehat dan tenteram ialah tawakal kepada Allah Swt. Dengan begitu, maka akan dicukupkan segala kebutuhan kita. Kita pun dapat mewujudkan baiti jannati yang artinya rumahku surgaku dan juga akan terwujud keluarga yang sakinah mawadah warahmah. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ceramah-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:52:482025-04-10 11:52:48Menuju Hidup Sehat dan Tenteram Menurut Ajaran Islam

UAD Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Duafa

10/04/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Duafa (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan LazisMU UAD menggelar program bertajuk “UAD Berbagi” dengan membagikan 1.154 paket sembako kepada kaum duafa. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara UAD dan masyarakat sekitar.

Program UAD Berbagi ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 19 Maret 2025 di Kampus V UAD Wates dan 20 Maret 2025 di Masjid Islamic Center UAD. Kegiatan juga bersinergi dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di sekitar kampus guna memastikan bantuan tepat sasaran serta memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat yang membutuhkan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. selaku Ketua Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD, Sunu Prasetya Adi, S.E.Sy., M.E. selaku Wakil Ketua LazisMU UAD, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), serta Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Ketua LPSI UAD memberikan sambutannya, “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan semakin mendekatkan UAD dengan lingkungan sekitar. Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial yang terus kami lakukan, terutama di bulan suci Ramadan,” tutur Rahmadi.

Melalui kegiatan tersebut, UAD berharap dapat semakin mendekatkan diri dengan masyarakat serta menanamkan nilai kepedulian sosial kepada sivitas akademika. RDK 1446 H tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga momen berbagi kebahagiaan dan keberkahan bagi sesama. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bagikan-Ribuan-Paket-Sembako-untuk-Duafa-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-10 11:48:062025-04-10 11:48:06UAD Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Duafa
Page 19 of 671«‹1718192021›»

TERKINI

  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025
  • Dosen UAD Jadi Narasumber Program Jogja Sehat07/06/2025
  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025

FEATURE

  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025
  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top