Intan Meifilindati alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membagikan pengalamannya kepada mahasiswa baru tahun 2024 (Dok. Nafisa)
“Ketika saya memutuskan untuk kuliah di UAD, saya bertekad untuk mengembangkan diri. Saya ingin memanfaatkan setiap peluang yang ada,” ungkap Intan Meifilindati.
Ia adalah salah satu mahasiswa berprestasi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021. Dengan latar belakang yang penuh prestasi dan keterlibatannya dalam berbagai organisasi, Intan mengungkapkan bagaimana ia mengelola waktu dan menghadapi berbagai tantangan selama kuliah.
Saat ditanya tentang motivasi terbesar yang mendorongnya mencapai berbagai prestasi, Intan menjelaskan bahwa niat utamanya ketika masuk UAD adalah keluar dari zona nyaman. Ia ingin meningkatkan keterampilan, menambah pengalaman, memperkaya curriculum vitae (CV), dan memperluas relasi.
Tantangan besar yang dihadapinya selama perjalanan ini tidaklah sedikit. Contohnya ketika jadwal kegiatannya saling bertabrakan antara organisasi, prestasi, ibadah, dan kuliah. Sebagai ketua komunitas Artsquad, Intan harus bisa menyeimbangkan semua tanggung jawab tersebut.
“Saya ingat saat pertama kali memimpin organisasi, rasanya sangat berat. Tetapi dengan usaha keras, saya dan tim berhasil melewati tantangan itu,” katanya saat berbagi pengalaman dan motivasinya kepada mahasiswa baru dalam sesi sharing session di Hari Prodi PGSD.
Dalam sharing session tersebut, Intan juga membagikan pengalaman berorganisasinya, termasuk magang dan tips mendapatkan beasiswa. Ia memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk aktif dalam berbagai kegiatan di kampus. “Manfaatkan semua fasilitas di UAD. Bergabunglah dalam organisasi, ikuti lomba, ambil setiap kesempatan yang ada. Dari situ kalian akan berkembang,” pesan Intan.
Dengan dirinya yang menjadi mahasiswa berprestasi, bukan berarti Intan tidak pernah mengalami kegagalan. Namun, ia selalu mencoba memberi afirmasi positif kepada dirinya sendiri bahwa ia bisa melewati setiap kesulitan. “Saya pernah gagal dalam lomba Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2022 dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023. Tapi saya tidak berhenti di situ. Saya coba lagi, dan alhamdulillah tahun 2023 dan 2024 saya berhasil lolos kedua program tersebut,” ujarnya.
Intan menyarankan mahasiswa baru untuk mulai membangun prestasi dengan menata hati, memotivasi diri untuk belajar, dan menikmati proses yang ada. Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah bergabung dengan organisasi sesuai minat dan bakat. “Langkah pertama adalah mengenal diri sendiri dan mendorong diri untuk terus belajar. Ikutlah organisasi yang sesuai dengan passion kalian,” saran Intan.
Ia juga menekankan pentingnya pola pikir dalam meraih kesuksesan. Menurut Intan, yang membedakan mahasiswa berprestasi dengan yang lain adalah kemampuan mereka dalam menghadapi masalah dan memecahkannya. “Sejak saya keluar dari zona nyaman, saya selalu memberikan afirmasi positif pada diri sendiri. Problem solving skills saya berkembang, dan ini sangat membantu dalam mengatasi berbagai tantangan,” jelasnya.
Di akhir sesi, Intan memberikan pesan motivasi kepada mahasiswa baru. Ia mendorong mereka untuk memanfaatkan masa perkuliahan sebagai waktu untuk membentuk diri, mencari pengalaman, dan memperluas relasi. “Jangan takut untuk aktif di kampus. Semakin kalian berani keluar dan mencoba hal baru, semakin kalian berkembang. Tetap semangat, jangan lupa berusaha dan berdoa, karena hasilnya adalah buah dari kerja keras dan kehendak Allah,” pungkasnya. (Nfs)
uad.ac.id