• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Magot: Solusi Pengurai Sampah

20/06/2022/in Terkini /by Ard

Magot budi daya Laboratorium Pengelolaan Sampah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Murtigading, Bantul, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Rudi, salah satu warga Dusun Sanggrahan yang juga mantan mahasiswa jurusan Peternakan, mengungkap pembudidayaan magot bermula dari adanya prakarsa dirinya dan warga sekitar yang jengah dengan masalah sampah yang tak kunjung usai. Magot sebagai salah satu ekosistem pengurai sampah tercepat, menjadi solusi yang masyarakat Sanggrahan gunakan sebagai alat untuk mengatasi timbunan sampah rumah tangga yang tak ada habisnya itu. Pembudidayaan magot ini juga mendapat dukungan serta dampingan dari salah satu dosen Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Aditya Rechandy Christian, S.M., M.M.

Staf Lurah Dusun Sanggrahan, Terina, mengungkapkan budi daya magot sebelumnya sudah terlaksana di desanya, tetapi masih dalam skala kecil. Pembudidayaan ini baru berjalan kurang lebih satu tahun.

“Pembudidayaan magot memang menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang dicanangkan oleh Dusun Sanggrahan, Kelurahan Murtigading, dengan UAD dalam pengembangan sarana Laboratorium Sampah Terpadu. UAD sebagai model kolaborasi sejauh ini sudah melaksanakan perannya, misalnya menyelenggarakan berbagai pelatihan,” tambah Terina.

Lebih lanjut, Rudi menjelaskan tentang jenis-jenis sampah. “Sampah rumah tangga terdapat dua macam, organik dan anorganik. Sampah organik berupa dedaunan yang sangat mudah terurai, sedangkan anorganik menjadi salah satu sampah yang sulit hancur.”

Sampah organik dapat diolah dengan komposter, dan sisa sayuran seperti bunga kol (bonggolnya) yang dicacah halus untuk menjadi kompos atau pupuk tanaman. Sisa dapur ini biasa diolah dengan alat berupa losida (lodong sisa dapur) yang berupa paralon untuk mengurai sisa-sisa sampah atau limbah dapur.

Berkenaan dengan magot, Rudi mengatakan, “Agar bisa mengundang lalat BSF, dapat dipancing dengan buah-buahan yang diletakkan di atas ember tumpuk, kemudian lalatnya bertelur, dan diberikan makanan untuk magot sesuai takarannya.”

Satu kilogram sampah dapat cepat diurai dengan 3 kilogram magot berdurasi 30 menit dengan perbandingan 3 bulan jika menggunakan komposter. Hasil penguraian sampah ini menghasilkan lendi (sisa-sisa cairan yang dikeluarkan oleh magot) yang dapat digunakan untuk pupuk cair. Kemudian, sisa-sisa magot tersebut diolah menjadi media tanam dan magotnya difungsikan sebagai makanan lele dan ayam yang dipanen dalam 15–20 hari. Hasil panen magot memiliki kandungan protein tinggi, yang sangat dibutuhkan untuk hewan-hewan ternak.

“Sejauh ini, pembudidayaan magot mendatangkan keuntungan untuk warga sekitar dan sudah ada kerja sama dengan Guwo Sari Training Center (GSTC) dalam usaha memasarkan produk dari olahan magot,” ungkap Terina.

“Tak hanya berfokus pada pembudidayaan magotnya saja, ada pula eco enzyme yang diolah dari sisa-sisa sampah dapur dengan perbandingan 7:3:1 (air, sisa dapur, dan tetes tebu atau gula aren). Model ini disebut dengan fermentasi yang dilakukan selama tiga bulan, yang dapat menghasilkan produk berupa sabun, hand sanitizer, dan desinfektan,” sambung Rudi.

Pengembangan Laboratorium Sampah Terpadu UAD dengan Dusun Sanggrahan dalam pembudidayaan magot tersebut, akhirnya tak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan oleh warga masyarakat di sana.

Dengan adanya magot ini, ke depannya diharapkan dapat menjadi usaha komersial, integrasi lahan baru, dan fokus pada makanan unggas dan ternak. Meski untuk saat ini, pembudidayaan magot masih berfokus untuk perikanan, makanan ternak, serta unggas. Sebab, seperti tujuan awal diadakannya program ini, yaitu untuk pengurangan volume sampah pada tingkat pedukuhan. (nad)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Magot-budi-daya-di-Laboratorium-Pengelolaan-Sampah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Murtigading-Bantul-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpg 867 1156 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-20 08:24:502022-06-20 08:24:50Magot: Solusi Pengurai Sampah

Terus Berbenah untuk Atasi Masalah Sampah

20/06/2022/in Terkini /by Ard

Salah satu alat pengolahan sampah di Laboratorium Pengelolaan Sampah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Murtigading, Bantul (Foto: Humas UAD)

Alat pengolah sampah yang terdapat di Desa Murtigading merupakan bentuk perjanjian kerja sama antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dinas Lingkungan Hidup, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Murtigading. Alat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan utama daerah Bantul, yaitu melimpahnya sampah rumah tangga. Masalah ini menjadi rumit saat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Lempuyangan tidak dapat menampung sampah dari daerah Bantul.

Mesin pemilah, pengayak, dan pembakaran, itulah tiga komponen alat pengolah sampah tersebut. Untuk mempermudah pengoperasian, digunakan pula alat konveyor. Menurut Budi Subawa selaku Ulu-ulu Desa Murtigading, pengeluaran yang dibutuhkan dalam pengoperasian alat tersebut belum dapat diketahui secara rinci, karena alat ini masih perlu banyak perbaikan sehingga belum dioperasikan secara rutin. Perkiraan perhitungan total biaya pengeluaran dialokasikan ke biaya solar, token listrik, gas elpiji, dan upah pekerja.

Sampah-sampah yang akan diolah di Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Unit Pengolahan Sampah adalah akumulasi sampah rumah tangga Desa Murtigading, yang akan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan ditimbun di suatu tempat. Selanjutnya, sampah tersebut akan dibawa ke tempat pengolahan sampah. Pelanggan membayar sebesar Rp25.000,00 setiap bulan kepada DLH untuk biaya pengangkutan tersebut. Adanya pemasukan yang didapatkan yakni untuk mengoperasikan alat pengolah sampah.

Hasil pengolahan sampah tersebut berupa pupuk organik, limbah plastik, dan abu hasil pembakaran. Nantinya, limbah hasil pengolahan dapat digunakan oleh warga, terutama petani. Budi Subawa menuturkan, pupuk organik hasil pengolahan ini sangat bermanfaat bagi petani lokal karena dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kimia.

“Oleh karena itu, kami dari BUMDes Murtigading akan melakukan uji coba selama satu minggu untuk memperkirakan total biaya pemasukan dan pengeluaran pengoperasian alat pengolah sampah. Jika didapati biaya pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, kami akan melakukan koordinasi dengan DLH untuk mencari solusi terbaik,” ucap Budi Subawa. (ind)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-satu-alat-pengolahan-sampah-di-Laboratorium-Pengelolaan-Sampah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Murtigading-Bantul-Foto-Humas-UAD.jpg 1876 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-20 07:50:192022-06-20 07:53:44Terus Berbenah untuk Atasi Masalah Sampah

KKN UAD Ajak Warga Pandeyan Terapkan Budaya Hidup Sehat

18/06/2022/in Terkini /by Ard

Antusias snak-anak dan remaja Dusun Pandeyan saat mengikuti jalan sehat yang diadakan oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 81 Unit IV.A.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertugas di Pedukuhan Pandeyan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mengadakan kegiatan Jalan Sehat pada Minggu, 12 Juni 2022. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN ajak masyarakat Pandeyan terutama remaja dan anak-anak untuk menerapkan pola hidup sehat.

Bagi mahasiswa KKN, masa pandemi Covid-19 bukanlah halangan untuk tetap melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya dengan berolahraga. Seperti yang disampaikan beberapa pakar kesehatan pun bahwa jalan 10.000 langkah sehari akan memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Tidak hanya itu, jalan sehat juga dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

Kegiatan tersebut menggandeng Ikatan Remaja Masjid (Irmas) An-Nur Pandeyan dengan harapan dapat dijadikan wadah berkumpul serta meningkatkan hubungan antaranggota Irmas Pandeyan dan kebersamaan antara Irmas dengan anak-anak. “Kekompakan dan kebersamaan merupakan modal dasar yang sangat penting dalam meningkatkan solidaritas,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Adapun rute jalan sehat dimulai dari Masjid An-Nur mengelilingi Dusun Pandeyan dan berakhir kembali ke Masjid An-Nur. Selaku panitia kegiatan, mahasiswa KKN menyediakan hadiah sehingga meningkatkan antusias para peserta Jalan Sehat agar makin bersemangat.

Jalan sehat ini disambut meriah oleh masyarakat terutama para remaja dan anak-anak, pasalnya kegiatan itu pertama kali diselenggarakan di Dusun Pandeyan. Acara diakhiri dengan makan bubur bersama yang telah disediakan oleh mahasiswa KKN, pembagian hadiah, dan foto bersama. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Antusias-snak-anak-dan-remaja-Dusun-Pandeyan-saat-mengikuti-jalan-sehat-yang-di-adakan-oleh-mahasiswa-KKN-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 898 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-18 07:45:272022-06-18 07:49:31KKN UAD Ajak Warga Pandeyan Terapkan Budaya Hidup Sehat

Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk Organik, KKN UAD Edukasi Metode Ember Tumpuk

17/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) edukasi pengelolaan sampah menjadi pupuk organik dengan manfaatkan ember tumpuk (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Unit III.B.3 menyelenggarakan edukasi berupa pengelolaan limbah rumah tangga atau sampah dapur menjadi Pupuk Organik Cair (POC) menggunakan metode ember tumpuk. Sasaran program ini adalah warga RT 01 Mintoragan, Potorono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu, (11-06-2022).

Disampaikan Heronitah Yanzyah, Ketua Unit KKN III.B.3, kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan edukasi pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi POC sebagai alternatif pengganti pupuk di saat terjadi kelangkaan ketersediaan pupuk. Selain itu, pemanfaatan sampah organik dengan metode ember tumpuk sekaligus mendukung program Pemerintah Bantul yaitu Bantul Bersih Sampah 2025, melalui pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

“Pembuatan POC sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya besar. Hanya dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sisa buah dan sayuran, kemudian dimasukkan ke dalam ember yang sudah dimodifikasi menjadi ember tumpuk,” ungkap Ajeng Listiani selaku penanggung jawab kegiatan.

Metode ember tumpuk digunakan untuk mengolah sampah dengan bantuan magot atau larva Hi (Hermetia illucens) yang dapat membantu proses pengomposan dan mempercepat proses penguraian sampah. Ember tumpuk dibuat dengan menggunakan alat sederhana dan mudah diperoleh, sehingga teknologi ini sangat mudah diaplikasikan di rumah. Selain itu, ember tumpuk mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk cair yang ramah terhadap lingkungan.

Sosialisasi tersebut mendapat tanggapan baik dari warga RT 01 Mintoragan. Hal ini dibuktikan dengan para peserta yang sangat interaktif dan aktif bertanya seputar manfaat maupun kandungan pupuk organik cair.

Sarjono, Ketua RT 01, berharap dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga setempat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani. “Adanya pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi POC ini sangat bagus, terutama untuk warga yang berprofesi sebagai petani,” ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Sarjono, mahasiswa KKN berharap edukasi yang disampaikan membuat warga Mintoragan dapat meningkatkan kesadaran untuk mengurangi sampah dengan memanfaatkan menjadi pupuk organik dan mengaplikasikan ember tumpuk di setiap rumah. “Kegiatan edukasi ini menambah kesadaran tentang pengelolaan sampah yang dimulai dari lingkup rumah tangga. Selain itu, dari limbah rumah tangga dapat menghasilkan pupuk yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kompos yang bermanfaat untuk para petani,” tutup Heronitah. (guf/fua)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edukasi-pengelolaan-sampah-menjadi-pupuk-organik-mahasiswa-KKN-UAD-edukasi-warga-dengan-manfaatkan-ember-tumpuk-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 11:16:072022-06-17 11:16:07Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk Organik, KKN UAD Edukasi Metode Ember Tumpuk

Hadapi New Normal, KKN UAD Edukasi Masyarakat Secara Door to Door

17/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sosialisasikan masa new normal di Kauman (Foto: Istimewa)

Masa tatanan baru ketika pandemi Covid-19 atau yang biasa disebut dengan new normal, menginisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertugas di Desa Kauman, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, untuk giatkan sosialisasi penyebaran dan penanggulangan Covid-19.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 9 Juni 2022, oleh KKN UAD yang tergabung dalam kelompok II.C.2. Mereka berjumlah sembilan mahasiswa dan dibagi menjadi tiga kelompok. Pengelompokan dilakukan agar pelaksanaan sosialisasi ke setiap rumah warga menjadi lebih efektif dan efisien.

Mahasiswa KKN mendatangi setiap rumah warga untuk memberikan edukasi tentang Covid-19, dan pemasangan poster di beberapa tempat strategis dalam rangka menghadapi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Tidak hanya sosialisasi semata, mereka juga membagikan masker dan hand sanitizer. Dilansir dari Kemenkeu.go.id pada 10 Juni 2022, menyebutkan bahwa new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Oleh karena itu, penggunaan masker ketika beraktivitas bersama orang banyak dan budaya kebersihan harus tetap dijaga.

Haryadi selaku Kepala Dukuh Desa Kauman menyampaikan, sosialisasi new normal yang dilakukan mahasiswa KKN UAD ini sangat membantu dalam memberikan edukasi kepada warga agar dapat beraktivitas kembali dalam situasi pandemi Covid-19. Mereka juga membantu pemerintah menjelaskan terkait masa new normal kepada masyarakat karena maraknya miskonsepsi mengenai kebijakan tersebut.

Mahasiswa KKN berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang lebih sehat dan bersih. Selain itu, peran warga dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan melalui perlindungan kesehatan individu dan perlindungan kesehatan masyarakat. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-DahlanUAD-sosialosasikan-masa-new-normal-di-Kauman-Foto-Istimewa.jpeg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 09:45:102022-06-17 09:46:18Hadapi New Normal, KKN UAD Edukasi Masyarakat Secara Door to Door

Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga Dusun Kepuh Wetan, KKN UAD Gelar Seminar UMKM

17/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Alternatif Universittas Ahmad Dahlan (UAD) sosialisasikan maksimalisasi media sosial sebagai sarana promosi UMKM untuk warga Dusun Kepuh Wetan (Foto: Istimewa)

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19 mengalami berbagai masalah, seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, hingga kesulitan bahan baku. Hal ini membuat para pelaku UMKM melakukan perubahan orientasi ke pemasaran digital. Sayangnya metode penjualan digital tidak didukung dengan kemampuan para pelaku UMKM yang cenderung rendah dalam menggunakan teknologi.

Sementara yang kita ketahui bersama, pemasaran digital merupakan bagian strategi dengan memanfaatkan perangkat elektronik seperti media sosial. Strategi ini menjadi sebuah upaya pemasaran online di mana penjual bisa berkomunikasi dengan pelanggan melalui internet. Walaupun menggunakan media sosial adalah sebuah strategi pemasaran bisnis yang tepat, tetap diperlukan memahami esensi penggunaan media sosial bagi masyarakat modern. Sebab, pemasaran melalui media sosial tidak bekerja secara langsung. Konversi penjualan membutuhkan waktu yang cukup lama, persamaan persepsi dengan para pengguna media sosial lainnya, dan membutuhkan trust atau rasa percaya. Jika rasa percaya ini meningkat dibarengi strategi yang tepat, maka penjualan bisa berjalan dengan lancar.

Alasan ini yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 81 UAD Unit III.D.3 menyelenggarakan seminar UMKM bertajuk “DigiTalk for UMKM: Maksimalisasi Media Sosial sebagai Sarana Promosi UMKM”, untuk membantu para pelaku UMKM maupun warga di Dusun Kepuh Wetan, Wirokerten, Banguntapan, Yogyakarta, yang baru akan terjun dalam dunia bisnis. Selain itu, acara seminar UMKM ini dilatarbelakangi penurunan penghasilan warga yang mayoritas pekerjaannya adalah petani dan peternak sapi selama pandemi.

Seminar yang berlangsung pada Minggu, 05 Juni 2022, bertujuan membantu warga Dusun Kepuh Wetan yang memiliki usaha baik yang berbentuk produk makanan, minuman, dan jasa agar dapat mempromosikan usaha mereka dengan memaksimalkan penggunaan media sosial.

Mariyono selaku kepala dukuh Dusun Kepuh Wetan dalam sambutannya menuturkan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN UAD dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan UMKM di tersebut. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN UAD yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar UMKM ini, semoga yang disampaikan nanti dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya warga Dusun Kepuh Wetan.”

Senada dengan hal ini, Defika Choirunnisa Hasibuan ketua KKN UAD Alternatif 81 Unit III.D.3. menyampaikan, “Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan dan peningkatan pendapatan warga Dusun Kepuh Wetan, Wirokerten, Banguntapan, khususnya bagi bapak, ibu, dan para remaja desa yang ingin meningkatkan wirausahanya.”

Lebih lanjut, Azura Salsabilla mahasiswa Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah UAD selaku narasumber menyampaikan bahwa di zaman sekarang semua orang sudah memakai gawai, sehingga sangat mempermudah untuk melakukan pemasaran digital. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Kerja-Nyata-KKN-Alternatif-UAD-sosialisasikan-maksimalisasi-media-sosial-sebagai-sarana-promosi-UMKM-untuk-warga-Dusun-Kepuh-Wetan-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 09:17:592022-06-17 09:17:59Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga Dusun Kepuh Wetan, KKN UAD Gelar Seminar UMKM

Kongres KBM FAI Wujudkan Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner

17/06/2022/in Terkini /by Ard

KBM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kongres serentak seluruh Ormawa (Foto: Widia)

Abdullah bin Umar menyampaikan bahwa Rasulullah saw. pernah berkata, “Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” Hadis tersebut merupakan salah satu pengingat bagi manusia, khususnya umat Islam yang tengah diberikan amanah baik dalam masyarakat maupun dalam organisasi. Pertanggungjawaban senantiasa akan dimintai di dunia maupun akhirat.

Sama halnya dengan kegiatan yang tengah dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Mereka mengakhiri masa periode menjabatnya dengan melakukan kongres sebagai bentuk dari pertanggungjawaban.

Pada 13 Juni 2022, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FAI UAD mengadakan kongres serentak seluruh Ormawa, mulai dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kegiatan yang dilakukan secara blended learning ini turut dihadiri Wakil Dekan FAI Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. serta Presiden Mahasiswa UAD yaitu Andar Adi Satria.

“Kongres bukan hanya ajang untuk menggugat tetapi untuk mempertanggungjawabkan amanah yang sudah diberikan selama satu periode ini. Kongres juga sebagai tempat keluarga besar mahasiswa FAI untuk bermusyawarah yang nantinya akan menghasilkan ide-ide baru untuk Ormawa FAI yang lebih baik lagi.” ujar Rendi Herinarso selaku Gubernur BEM FAI ketika memberikan sambutan dalam pembukaan kongres.

Dengan mengambil tema “Membangun Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner”, diharapkan mampu mewujudkan Ormawa FAI yang memegang teguh nilai-nilai egaliter, yang artinya memiliki persamaan derajat pada setiap manusia, baik itu antara laki-laki maupun perempuan, dan yang paling utama harus berdasarkan pada semangat keislaman. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KBM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-kongres-serentak-seluruh-Ormawa-Foto-Widia.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-17 08:48:592022-06-17 08:48:59Kongres KBM FAI Wujudkan Kualitas Ormawa yang Egaliter dengan Spirit Islam Visioner

Bonus Demografi Dampak Positif atau Negatif?

15/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja (Foto: Istimewa)

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota dengan jumlah objek wisata yang banyak, selain itu kota pelajar ini pun dikenal dengan masyarakatnya yang ramah. Namun, siapa sangka jika Yogyakarta juga menjadi kota dengan predikat kenakalan remaja yang banyak pula? Misalnya klitih yang beberapa kali menelan korban jiwa. Fenomena klitih kerap menciptakan keresahan bagi masyarakat, apalagi mereka yang keluar pada malam hari.

Berkenaan dengan itu, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Ramadan ke-81 dan ditugaskan di Dusun Gilang, Baturetno, Banguntapan, Bantul, pada 11 Juni 2022, mengadakan sosialisasi dengan tema “Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja di Era Milenial (Mewujudkan Generasi Sehat dan Berakhlak Mulia)”. Hadir sebagai narasumber adalah Husnul Khotimah, S.Psi., H.I., M.Sc. yang merupakan salah satu dosen mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD serta dikenal juga sebagai konselor.

Di awal sosialisasi, Husnul Khotimah menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan remaja. Fase remaja merupakan peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Karakteristik yang bisa dilihat adalah adanya banyak perubahan, baik itu perubahan fisik maupun psikis.

Ia juga membahas tentang Indonesia akan menjadi negara yang mengalami bonus demografi pada tahun 2045. Demografi merupakan kondisi komposisi penduduk usia produktif (15–64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif. Bonus demografi bisa menjadi ancaman, tetapi bisa juga menjadi peluang yang akan menjadikan kekuatan sumber daya Indonesia jika dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Karakter dan perilaku anak muda saat ini kaitannya dengan bonus demografi, ditandai dengan sangat melek terhadap teknologi digital, komunikatif, dan multitasking. Mereka juga memiliki ciri-ciri kreatif, informatif, mempunyai passion, dan produktif. Jika karakteristik tersebut dapat dipahami dan difasilitasi secara optimal, maka akan menjadi peluang lahirnya sumber daya manusia yang produktif sehingga akan menjadi modal pembangunan bangsa. Begitu juga sebaliknya, karakteristik generasi masa kini akan menjadi ancaman pembangunan bangsa apabila tidak dipahami dan difasilitasi sesuai dengan potensi dan passion-nya,” jelas Husnul Khotimah.

Untuk itu, sangat diperlukan arahan yang tepat bagi remaja dalam menghadapi bonus demografi, supaya tidak terjadi problem ataupun kenakalan remaja seperti klitih, perundungan, pergaulan bebas, dan kenakalan lainnya. Sebenarnya, kenakalan remaja berupa pergaulan bebas bisa saja dicegah dengan belajar pendidikan agama, selektif memilih teman yang baik, meningkatkan pengetahuan tentang bahaya seks bebas dan narkoba, memiliki tujuan hidup dan cita-cita, serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Dengan harapan, dapat terbentuknya remaja yang kokoh akidah, produktif, dan tentunya islami. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Sosialisasi-Pencegahan-Kenakalan-Remaja-Foto-Istimewa-1.jpg 925 1599 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 10:58:462022-06-15 10:58:46Bonus Demografi Dampak Positif atau Negatif?

Mahasiswa KKN UAD Adakan Sosialisasi untuk Cegah Kenakalan Remaja

15/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan ditugaskan di Dusun Gilang, Baturetno, Banguntapan, Bantul, pada 11 Juni 2022, mengadakan sosialisasi dengan tema “Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja di Era Milenial (Mewujudkan Generasi Sehat dan Berakhlak Mulia)”. Husnul Khotimah, S.Psi., H.I., M.Sc. yang dikenal sebagai dosen mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD sekaligus konselor, dihadirkan sebagai narasumber.

Sosialisasi turut dihadiri oleh Sugito selaku kepala dukuh dan Wasiran selaku ketua takmir Masjid Nurul Huda. Dalam sambutan, mereka sangat mendukung kegiatan yang dikhususkan untuk kalangan pemuda dan pemudi tersebut.

“Berawal dari keresahan kami mengenai situasi dan kondisi saat ini, yakni kasus-kasus kenakalan remaja makin marak terjadi bahkan bertambah, maka kami mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan kenakalan remaja,” ujar Raisah Hani, mahasiswa Divisi Humas yang menjadi penanggung jawab acara tersebut.

Selain itu, Raisah juga menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan ini untuk membekali para remaja dengan pengetahuan tentang pencegahan serta mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan seusia mereka. Kondisi emosi ataupun mental yang sering berubah-ubah dalam diri remaja, akhirnya melahirkan pelampiasan dalam bentuk penyimpangan sehingga diperlukanlah kontrol oleh orang tua.

Antusias peserta sosialisasi dapat dilihat ketika menjawab pertanyaan dari narasumber, dan hal ini merupakan salah satu respons yang baik.

“Harapannya setelah diadakan kegiatan ini, remaja di Dusun Gilang dapat memahami dan mengetahui cara mencegah kenakalan remaja, tidak terjerumus, serta yang paling utama membentuk dan melahirkan remaja yang sehat mental,” tambah Raisah. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Adakan-Sosialisasi-Pencegahan-Kenakalan-Remaja-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 09:14:522022-06-15 09:15:14Mahasiswa KKN UAD Adakan Sosialisasi untuk Cegah Kenakalan Remaja

Pemberdayaan Peluang Bisnis di Era Digital

15/06/2022/in Terkini /by Ard

Hendro Setyono, S.E., M.Sc. (kanan) pemateri webinar kewirausahaan BEM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Minggu (12-06-2022), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Webinar Kewirausahaan dengan mengusung tema “Pemberdayaan Peluang Bisnis Melalui Teknologi Digital”. Acara ini merupakan program kerja dari Departemen Kewirausahaan dengan tujuan menggairahkan semangat berwirausaha para mahasiswa.

Berlangsung selama empat jam melalui platform Zoom Meeting, hadir Hendro Setyono, S.E., M.Sc. selaku pemateri sekaligus Head of Entrepreneurship and Business Incubation. Selain itu, hadir Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog. dosen Psikologi UAD yang kini menjadi CEO PT Mitra Optima Talenta. Sebanyak 90 partisipan membersamai acara tersebut yang terdiri atas beberapa mahasiswa universitas lain dan masyarakat umum.

Maksuna Aji, selaku Wakil Gubernur BEM FTI dalam sambutannya mengatakan, “Dengan mengikuti webinar ini, diharapkan jiwa wirausaha kita bisa tumbuh dan bisa mengimplementasikan bekal ilmu tersebut sehingga banyak wirausahawan muda yang menggeluti berbagai produk masa kini. Hadirnya pemateri luar biasa ini pastinya akan memberikan pandangan terkait perkembangan zaman dan arahan peluang bisnis di masa depan.”

Masuk ke tema bahasan, Hendro Setyono menyampaikan, “Generasi saat ini diharapkan bisa membaca peluang bisnis di era digital sehingga dapat mempersiapkan inovasi dan kreativitas untuk memulai usahanya. Jiwa wirausaha generasi sekarang harus ditumbuhkan kembali dengan memberikan strategi bisnis yang menarik. Hal ini juga dapat melatih kemandirian untuk mendapatkan penghasilan, terlebih untuk para mahasiswa.”

Berkaitan dengan hal itu, ia menjelaskan bahwa peluang bisnis di era digital meliputi lingkup agraris, industri atau manufaktur, juga servis. Dari lingkup tersebut bisa dikembangkan dengan pembuatan produk inovatif yang kini dibutuhkan masyarakat, karena peluang bisnis pada hakikatnya yaitu paham kondisi pasar dan kebutuhan klien.

“Selain itu, terkait pemasaran produk juga menjadi perhatian utama para wirausahawan, apalagi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Pasar toko luring kini mulai tergerus sejak hadirnya model bisnis toko daring yang lebih efektif dan efisien. Kemampuan masyarakat adaptasi dengan internet meningkatkan kemampuan usaha melalui media tersebut, sehingga semua orang bisa membuat toko daring. Misalnya, aplikasi pendukung di internet seperti marketplace Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain,” Veny Hidayat menimpali.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Peluang-peluang berwirausaha dapat kita ambil dan jalankan jika memiliki ‘pola pikir’ bisa. Pola pikir yang menjadi keyakinan akan membawa kemudahan dalam berproses menjadi wirausaha sukses. Bukankah Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya?” (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hendro-setyono-kanan-selaku-pemateri-webinar-kewirausahaan-BEM-FTI-UAD.jpg 699 1363 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 07:59:282022-06-15 07:59:28Pemberdayaan Peluang Bisnis di Era Digital
Page 365 of 719«‹363364365366367›»

TERKINI

  • UAD Raih Peringkat 2 PTS Nasional dan Peringkat 6 Nasional versi THE WUR 2026 Bidang Research Quality24/10/2025
  • PERSADA Terima Kunjungan Studi Banding dari Universitas Pamulang23/10/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Workshop Gerabah22/10/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Adakan Kegiatan GESIT: Generasi Sehat Tanpa Anemia21/10/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Gandeng Puskesmas Umbulharjo I Adakan Edukasi20/10/2025

PRESTASI

  • UKM Karate UAD Borong Medali dalam Kejuaraan Internasional21/10/2025
  • Mahasiswa FSBK UAD Raih Juara dalam Lomba Debat Gentalafest 1.014/10/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025

FEATURE

  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025
  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top