• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Miniatur Bangsa Berada pada Integritas Pemuda

11/12/2020/in Terkini /by Ard

Dr. Oce Madril, S.H. M,A., Dev., saat memaparkan materi pada seminar bertajuk ‘Membangun Integritas Antikorupsi Mahasiswa’

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gajah Mada (Pukat UGM), menyelenggarakan seminar nasional. Acara tersebut bertajuk “Mengembangkan Integritas Antikorupsi Mahasiswa” dan berlangsung di kanal YouTube UAD.

Acara menarik ini dibuka langsung oleh Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Gatot menyampaikan, minitur bangsa pada 20 hingga 30 tahun mendatang bisa dilihat dari integritas pemuda-pemudi, pelajar, dan mahasiswa.

“Jika melihat integritas mahasiswa dan pemuda hari ini bagus, insyaallah kita semua bisa berharap bahwa ke depan bangsa ini akan dipimpin oleh orang-orang yang berintegritas tinggi,” ungkapnya.

Gatot melanjutkan, menjadi manusia yang mempunyai integritas baik tidaklah mudah. Sejak dini mereka harus dibiasakan memiliki pola pembelajaran dan pola pendidikan yang baik untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kejujuran.

“Berbuat jujur dan tanggung jawab ini memang harus dibiasakan, dan selalu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal terkecil, seperti cara menghargai waktu. Hal ini harus diajarkan dan diwujudkan untuk melahirkan generasi hebat,” jelasnya.

Gatot menyinggung, ia bisa menduga pelaku korupsi yang selalu dilakukan pejabat negara, bisa didengar dan dilihat di media masa, karena sejak dini mereka selalu menyepelekan hal-hal kecil yang dapat mengurangi integritas mereka, contoh kecil sikap berbohong dan memanipulasi. Salah satu sikap itu yang bakal menjadi perilaku korupsi sehingga nantinya membawa dampak negatif pada negara.

“UAD dengan jargon moral, intelektual, dan integritas memiliki satu komitmen untuk membangun integritas bangsa serta integritas mahasiswa supaya memiliki kemampuan dalam bertanggung jawab, berperilaku jujur, serta amanah dalam setiap aktivitas.”

Dengan seminar ini, Gatot berharap narasumber bisa memberikan satu pemahaman pada peserta agar dapat bersikap dan berperilaku baik. Sehingga bisa menumbuhkan integritas diri lebih baik.

“Oleh sebab itu, saya berterima kasih kepada narasumber yang berkenan hadir dan berbagai ilmunya dengan kami tentang berperilaku yang memunculkan integritas, sehingga mahasiswa dan peserta lainnya bisa belajar untuk menjadi orang atau pribadi yang bertanggung jawab,” imbuhnya.

Pada seminar yang berlangsung Rabu (2-12-2020), UAD menghadirkan Dr. Oce Madril, S.H., M.A., Dev., selaku kepala Pukat UGM, Drs. Pariman, M.Ag., dan Dr. Sumarti, M.Hum., serta dipandu oleh Trisna Sukmayadi, S.Pd., M.Pd. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Oce-Madril-S.H.-MA.-Dev.-saat-memaparkan-materi.jpg 467 800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-11 08:00:582020-12-10 14:30:56Miniatur Bangsa Berada pada Integritas Pemuda

Persada UAD Gelar Haflah Akhirusanah

10/12/2020/in Terkini /by Ard

Wisudawan Persada angkata IX tahun 2020

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) sebagai asrama mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan haflah akhirusanah dalam jaringan (daring) melalui kanal YouTube Persada UAD TV pada Selasa (1-12-2020). “Persada Menginspirasi, Berdedikasi, Raih Ridha Ilahi di Tengah Pandemi” menjadi tema yang diangkat oleh panitia. Ustaz H. Thontowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada UAD menuturkan bahwa sebanyak 165 santri yang diwisuda pada tahun 2020.

“Meskipun haflah dilakukan secara daring dan sederhana, semoga selalu memberikan kesan bagi santri-santri yang telah menimba ilmu di Persada,” ucapnya.

Ia menambahkan, haflah menjadi rangkaian kegiatan yang dinantikan. Jika di tahun-tahun sebelumnya dilakukan secara langsung dengan meriah, adanya wabah Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) menjadikan haflah tahun ini dilakukan secara daring.

“Santri Persada yang sudah diwisuda tetaplah sebisa mungkin menjadi generasi Z yang alim rabani. Generasi yang senantiasa mengamalkan ilmu yang telah dimiliki dan senantiasa berbuat kebaikan. Senantiasa menjadi kader Muhammadiyah yang unggul akan akhlak, akidah, dan amaliahnya,” pesan Thontowi.

Haflah secara daring dihadiri langsung oleh Ustaz H. Faturrahman Kamal, Lc., M.S.I. selaku Badan Pengurus Harian (BPH) UAD bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan. “Santri Persada harus menjadi orang-orang yang selalu menginspirasi umat dengan keteladanan dan keteguhan sebagai kader persyarikatan yang senantiasa memberikan dedikasi bagi sesama,” tutur Farurrahman.

Rangkaian haflah dimulai dengan pembacaan santri berprestasi baik secara akademik maupun hafalan, serta proses wisuda secara daring oleh wali santri masing-masing. Semoga setelah keluar dari Persada, santri senantiasa menanamkan akhlak dan menguatkan iman. Walaupun sudah keluar asrama dan tinggal di kos dan kontrakan, tetaplah menjadi pionir dalam mengajak temannya dalam salat berjemaah. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisudawan-Persada-angkata-IX-tahun-2020.jpg 495 720 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-10 08:00:202020-12-08 09:55:56Persada UAD Gelar Haflah Akhirusanah

Ahmad Fuadi: Menembus Batas lewat Tulisan

09/12/2020/in Terkini /by Ard

Ahmad Fuadi sebagai salah satu penulis novel sekaligus jurnalis, berbagi kisah dan pengalamannya dalam hal kepenulisan di acara Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (2-12-2020).

“Menulis Anti Hoaks” menjadi judul yang ia paparkan dalam pelatihan tersebut. Ahmad Fuadi menuturkan kisah awal mula ia menulis hingga berhijrah ke berbagai negara lewat tulisan. “Semenjak saya di pesantren, mimpi saya menjadi penulis mulai tampak. Diawali dengan menjadi reporter majalah pondok, saya mulai aktif menulis.”

Ahamd Fuadi berbagi kisah dalam dunia kepenulisan

Menulis bukanlah perihal yang mudah dan bukan sesuatu yang susah. Menulis membutuhkan konsistensi dan niat yang kuat. Ia menuturkan, melalui tulisan bisa berkeliling dunia. “Berawal dari tulisan, saya bisa mendapatkan beasiswa kuliah S2 di Amerika dan di London. Selain itu, semenjak saya mendalami dunia novel banyak tawaran dari berbagai dunia untuk menjadi pembicara. Bahkan dari menulis saya mendapatkan berbagai penghargaan.”

Tulisan menjadi salah satu sarana dalam mengungkapkan gagasan yang sangat sulit jika diutarakan. “Terkadang ada beberapa hal yang susah jika diutarakan, tetapi melalui tulisan kita mampu menyuarakan dengan cara yang lebih terkonsep.”

Ia menambahkan, proses menulisnya diawali dengan menggali cerita ataupun isu, kemudian luruskan niat dengan suntikan stamina yang tidak putus, selalu konsisten dalam menulis, dan selalu lakukan riset serta memperbanyak referensi.

Mahasiswa sebagai generasi intelektual tentu harus terbiasa dengan dunia menulis. Banyak orang yang membaca tetapi jarang orang yang mengimplementasikan kembali lewat tulisan. “Menulislah dari hati, karena hati memberikan kedamaian serta menulislah demi kebenaran. Banyak isu ataupun berita yang bernada hoaks bermunculan di mana-mana karena ditangani oleh penulis yang tidak menggunakan hati dan akal. Sebagai penulis haruslah menjunjung kebenaran dan keberpihakan pada kebenaran.” (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ahamd-Fuadi-berbagi-kisah-dalam-dunia-kepenulisan.jpg 720 1113 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-09 12:00:532020-12-08 09:47:45Ahmad Fuadi: Menembus Batas lewat Tulisan

Pelatihan Jurnalistik: Membentuk Generasi Jurnalis Anti Hoaks

09/12/2020/in Terkini /by Ard

Peserta pelatihan jurnalistik bersama Ahmad Fuadi

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Pelatihan Jurnalistik bersama Ahmad Fuadi dengan tema “Membentuk Generasi Jurnalis Anti Hoaks”. Acara tersebut dilakukan dalam jaringan (daring) melalui kanal YouTube BSA UAD dan terhubung langsung melalui Zoom.

Dr. Yoyo, S.S., M.A. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) BSA menuturkan pelatihan jurnalistik sangat penting sebagai tambahan ilmu bagi mahasiswa. “Menjadi jurnalis di Arab dan Timur Tengah menjadi peluang yang menjanjikan. Hal ini perlu disadari oleh mahasiswa BSA agar dapat mengembangkan potensi dalam dunia kepenulisan.”

“Jurnalis menjadi profesi yang dekat dengan masyarakat. Reporter senantiasa memberikan informasi teraktual dan tepercaya bagi pembaca. Di era digital seperti sekarang, banyak portal berita online yang eksistensinya semakin maju. Hal ini secara tidak sadar mudah ditemui berita-berita hoaks,” terang Ahmad Fuadi.

Ia menerangkan menjadi jurnalis yang baik harus senantiasa memberikan kebenaran serta keberpihakan pada kebenaran. Perlu adanya riset sebelum melakukan sebuah wawancara. Bahkan saat menulis berita pun tentu dibutuhkan data yang akurat, fakta yang jelas, serta tak lupa verifikasi. Jangan sampai berita yang dibuat mengandung hoaks dan merugikan hajat orang banyak.

Dr. Yoyo, S.S. M.A. saat memberikan sambutan di acara pelatihan jurnalistik

“Jadilah pembaca yang cerdas dengan selalu mengecek alamat URL, cek situs yang terkait, cek apakah ada berita yang sama di portal berita lainnya, gunakan fact-checking, baca teliti siapa penulis dan narasumbernya, serta amati gaya penulisannya,” ujar Fuadi saat membagikan cara mendeteksi hoaks.

Mahasiswa UAD dan kalangan umum sangat antusias dalam mendengarkan pemaparan materi dari Ahmad Fuadi. Kisah perjalanannya dengan tulisan hingga mampu berkeliling dunia menjadi topik yang sangat menarik diperbincangkan. Selain itu, tips dan trik menjadi penulis dan jurnalis hebat sangat menambah wawasan. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-seminar-Tips-dan-trik-dalam-debat-bahasa-Indonesia-oleh-Furqanul-Hakim-e1607395363747.jpg 379 523 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-09 08:00:392020-12-10 14:26:41Pelatihan Jurnalistik: Membentuk Generasi Jurnalis Anti Hoaks

Ngobras: Best Practice Debat Bahasa Indonesia

08/12/2020/in Terkini /by Ard

Acara seminar Tips dan trik dalam debat bahasa Indonesia oleh Furqanul Hakim

Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka mengembangkan potensi mahasiswa baru (maba) mengadakan Ngobrol Bahasa dan Sastra (Ngobras) dengan judul “Best Practice Debat Bahasa Indonesia” pada Rabu (25-11-2020). Ngobras disiarkan langsung melalui akun Facebook Sasindo UAD dan terhubung langsung menggunakan aplikasi Zoom.

Sebanyak 96 peserta terdiri atas mahasiswa Sasindo dan kalangan umum sangat antusias mengikuti Ngobras hingga akhir sesi. Furqanul Hakim, S.S., M.Pd. B.Ing. selaku Juri Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional (KDMN) menjadi pembicara dan dimoderatori langsung oleh Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Sasindo UAD.

“Ketika melakukan sebuah perdebatan dalam kompetisi, peserta jangan terlalu memberikan argumen yang solutif. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan argumen yang justru berbahaya. Sebaiknya pembicara memberikan banyak pernyataan serta memberikan elaborasi,” ungkap Furqanul dalam sesi pemaparan materi.

Seminar debat dilakukan sebagai pengantar materi dalam mata kuliah retorika yang wajib diambil oleh mahasiswa semester satu. “Mahasiswa harus mampu menyusun argumen-argumen yang tepat serta berpikir kritis sehingga dapat mengutarakan pendapatnya secara sistematis sebagai salah satu komponen soft skill yang penting dikuasai. Selain itu, seminar debat ini sebagai tambahan ilmu dalam mata kuliah retorika,” terang Intan.

Ia juga berharap semoga dengan diadakannya seminar debat ini dapat melahirkan bibit-bibit unggul dari Prodi Sasindo yang dapat mewakili UAD di ajang KDMN.

“Saya merasa beruntung dapat mengikuti seminar debat. Sebagai pemula, saya tidak tahu menahu tentang dunia debat. Namun, dengan diadakan seminar ini saya menjadi paham tips dan trik dalam menyusun sebuah argumen dalam lomba debat,” kesan Sabar Stilla mahasiswi Sasindo semester satu. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pamfle-acara-Ngobras-Best-Practice-Debat-Bahasa-Indonesia-e1607395022389.jpg 484 707 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-08 18:00:022020-12-08 09:37:23Ngobras: Best Practice Debat Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris dengan Kearifan Lokal guna Teguhkan Karakter

08/12/2020/in Terkini /by Ard
Azwar Abbas, S.Pd., M.Hum. saat menjadi materi di acara Langkah Pakar dengan tema Meneguhkan karakter pada anak dengan pembelajaran bahasa Inggris

Azwar Abbas, S.Pd., M.Hum. saat menjadi materi di acara Langkah Pakar dengan tema ‘Meneguhkan Karakter Pada Anak dengan Pembelajaran Bahasa Inggris’

“Karakter menjadi sifat-sifat kejiwaan dalam bersikap dan berperilaku, serta dapat dikatakan pula sebagai akhlak dan budi pekerti yang dapat membedakan tabiat seseorang. Penanaman pola karakter tidak hanya dilakukan dalam kegiatan kebangsaan dan kebhinekaan saja, melainkan dengan pembelajaran bahasa dapat menguatkan karakter bagi anak,” ungkap Azwar Abbas, S.Pd., M.Hum. selaku dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat berbagi pengalaman penelitiannya di Langkah Pakar (26-11-2020).

Pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari struktur bahasa saja, tetapi melalui bahasa peserta didik dapat mengenal budaya serta kearifan lokal dari sebuah bahasa tersebut. Tidak terkecuali dengan pembelajaran bahasa Inggris.

“Walaupun pembelajaran bahasa Inggris, bukan berarti kita meninggalkan bahasa dan budaya sendiri. Melalui pembelajaran bahasa Inggris juga dapat dikombinasikan dengan unsur kearifan lokal,” terang Azwar.

Meneguhkan karakter dengan pembelajaran bahasa Inggris dapat dilakukan dengan melakukan program pembelajaran yang semenarik mungkin. Dapat pula memasukkan nilai kearifan lokal di setiap tema pembelajaran. Misalnya, saat tema teks naratif dapat dikombinasikan dengan sejarah lokal seperti tokoh Pangeran Diponegoro dan R.A. Kartini. Walaupun teks yang disajikan dalam bahasa Inggris, cerita yang diangkat berasal dari nilai-nilai kearifan lokal.

“Pembelajaran bahasa Inggris yang didesain menggunakan metode dan materi kearifan lokal, menjadi salah satu cara dalam menguatkan karakter peserta didik dan menumbuhkan kecintaan pada bangsa. Bukan berarti kita mempelajari bahasa asing kemudian lupa akan bahasa sendiri. Tentu yang harus dilakukan ialah utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” imbuhnya. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Azwar-Abbas-S.Pd_.-M.Hum_.-saat-menjadi-materi-di-acara-Langkah-Pakar-dengan-tema-Meneguhkan-karakter-pada-anak-dengan-pembelajaran-bahasa-Inggris.jpg 720 1265 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-08 09:33:272020-12-08 09:33:27Bahasa Inggris dengan Kearifan Lokal guna Teguhkan Karakter

Menanggulangi Kekerasan Remaja dengan BK Kedamaian

07/12/2020/in Terkini /by Ard

Acara Langkah Pakar tema ‘Menciptakan Konsep Berpikir Damai Pada Remaja’ dengan pembicara Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons. (kiri)

Fenomena kekerasan remaja di Indonesia sudah menjadi hal yang tidak dapat ditutupi. Kekerasan remaja bukan semata-mata mutlak tindakan kejahatan fisik. Di era 4.0, kekerasan melalui media menjadi fenomena baru dan pelakunya didominasi oleh kaum remaja.

“Kekerasan fisik seperti memukul, mengumpat, dan kekerasan fisik lainnya seperti klitih, kini mulai berganti dengan tindakan kekerasan media sosial. Misalnya menghina, mencaci maki, atau saling menyindir pada kolom komentar menjadi fenomena terbaru yang sangat memprihatinkan,” terang Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons. selaku dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menjadi pembicara di Langkah Pakar (26-11-2020).

Ia menambahkan, jika kekerasan remaja melalui media ataupun tindakan kekerasan seperti klitih yang marak mengincar remaja, tidak semata-mata mencari keuntungan dan niat melakukan kejahatan. “Fenomena kekerasan yang dilakukan remaja saat ini sudah tidak memiliki tujuan untuk melakukan kejahatan ataupun mengambil barang dan keuntungan lainnya. Mereka tidak mempunyai sebab yang jelas. Banyak di antara mereka melakukan kekerasan hanya untuk mendapatkan kepuasan semata dan ingin menyakiti,” imbuhnya.

Peran orang tua dan guru di sekolah menjadi figur utama dalam memberikan kasih sayang dan perhatian sehingga anak menjadi nyaman dan tidak mencari pelampiasan di luar. Remaja melakukan kekerasan baik secara fisik maupun di media berawal dari kurangnya perhatian dari keluarga, sehingga mencari pengakuan atas jati diri dengan hal yang menyimpang. Konsep kedamaian dalam bidang pendidikan ialah sebuah pola pikir dan aliran pendidikan yang damai dan dekat dengan pola asuh keluarga dan sekolah yang dilakukan secara ramah dan memberikan ketenteraman kepada anak.

“Bimbingan dan konseling menjadi tempat yang ramah bagi remaja dalam memberikan pelayanan konseling. Fenomena kekerasan remaja dapat ditanggulangi dengan melakukan tindakan bimbingan kedamaian dan konseling kedamaian. Bimbingan kedamaian berupa tindakan pencegahan agar anak tidak melakukan kekerasan, sedangkan konseling kedamaian ialah konsep memutus dan mengubah pola pikir anak agar tidak melakukan kekerasan dan kembali menjadi remaja yang berkarakter,” pungkas Wahyu di akhir sesi. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Acara-Langkah-Pakar-dengan-tema-menciptakan-konsep-berpikir-damai-pada-remaja.jpg 720 1272 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-07 08:33:562020-12-07 08:33:56Menanggulangi Kekerasan Remaja dengan BK Kedamaian

Hibah PHP2D untuk PBSI UAD Lahirkan Sentra Kuliner Gilangharjo

06/12/2020/in Terkini /by Ard

Sentra Desa Kuliner Gilangharjo program kerja HMPS PBSI UAD hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kemendikbud

Sentra Kuliner Gilangharjo diresmikan Hendy Ristiono, M.P.H., Apt. selaku Kepala Career Development Center (CDC) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Peresmian didampingi oleh Beny Suhendra Winarso, S.E., M.Si. Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan dan Kuliah Kerja Nyata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Selasa, (24-11-2020).

Sentra Kuliner ini merupakan program kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD yang memperoleh hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kemendikbud. Sentra Kuliner Gilangharjo dirintis untuk membangkitkan usaha kuliner masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Mengusung kearifan lokal, program ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner. Riefda Arya Kelana sebagai ketua tim bersama sembilan mahasiswa lainnya didampingi dosen pembimbing Iis Suwartini, M.Pd. telah melakukan berbagai kegiatan.

Sentra Desa Kuliner Gilangharjo program kerja HMPS PBSI UAD hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kemendikbud

“Kegiatan yang telah dilakukan di antaranya membentuk sentra kuliner, merintis UMKM, pelatihan pengelolaan sentra kuliner, pengolahan limbah organik dan anorganik, pembudidayaaan lele, serta pelatihan kesenian karawitan,” jelas Iis.

Di sisi lain, Mugi Rusdiyanto selaku Dukuh Daleman sangat mendukung kegiatan tersebut. Sentra kuliner sejalan dengan program desa Gilangharjo sebagai Desa Budaya. “Berbagai makanan tradisional seperti mangut lele, aneka bakmi, jajanan dan minuman tradisional semoga mampu membangkitkan kembali usaha kuliner warga.”

Dengan adanya sentra kuliner, yang semula warga memasarkan produk secara mandiri, kini lebih terorganisasi karena dikelola oleh UMKM dan didampingi HMPS PBSI UAD. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sentra-Desa-Kuliner-Gilangharjo-program-kerja-HMPS-PBSI-UAD-hibah-Program-Holistik-Pembinaan-dan-Pemberdayaan-Desa-PHP2D-dari-Kemendikbud-2.jpeg 525 703 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-06 08:00:312021-01-06 12:11:15Hibah PHP2D untuk PBSI UAD Lahirkan Sentra Kuliner Gilangharjo

Mahasiswa PAI UAD Terbitkan Teologi Kemenangan

05/12/2020/in Terkini /by Ard

Teologi Kemenangan karya Haryono Kapitang mahasiswa PAI UAD

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad dahlan (UAD) sekaligus aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yakni Haryono Kapitang, telah menerbitkan buku Teologi Kemenangan (Semesta Ilmu, 202). Dalam proses menerbitkan karya, ia mengaku bahwa melewati pergulatan pemikiran panjang, bahkan sempat tebersit keraguan untuk menerbitkan. Namun akhirnya, ia membulatkan niat hingga sampai pada titik bahwa tulisannya harus diterbitkan.

“Pada akhirnya saya siap bertanggung jawab dan menerima segala bentuk konsekuensinya atas apa yang saya tuliskan. Saya tidak ingin tulisan-tulisan saya tanpa memiliki ruh. Dalam artian, ada sedikit dampak yang bermanfaat untuk pembaca nanti,” ujar Haryono (27-11-2020).

Menurutnya, ada tiga hal yang mendasari dirinya dalam proses kreatif dalam menulis buku Teologi Kemenangan. Pertama, refleksi dari yang disampaikan Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Kedua, rasa tanggung jawab terhadap keilmuan yang ia pelajari, bahwa ilmu pengetahuan harus dibumikan. Ketiga, Haryono ingin menggambarkan dan menyampaikan autokritik terhadap keberagaman realitas sosial, seperti penindasan, hujat-menghujat, dan kepongahan beragama.

Lebih dari itu, di balik Haryono dalam proses kratifnya, ada orang yang selalu memotivasi, mengajari, dan mengarahkan dirinya dalam penelusuran keilmuan dan menulis. Dirinya mengaku jika banyak dorongan dari luar untuk membukukan tulisannya itu. Namun, baginya yang paling mengacu spiritnya ialah Farid Setiawan, Hatib, dan Bang Ari.

Terakhir, Haryono mempersembahkan buku Teologi Kemenangan ini untuk almarhum ayah dan ibunya.

“Karena saya mengira apa yang saya tuliskan bisa menjadi manfaat dan amal jariah, dan itu diperuntukkan bagi ayah dan ibu,” pungkasnya mengakhiri.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-berita-news-yusuf-e1607045806116.jpg 688 1080 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-05 08:00:562020-12-04 08:38:24Mahasiswa PAI UAD Terbitkan Teologi Kemenangan

Media Pembelajaran PPKn di Era Digital

04/12/2020/in Terkini /by Ard

Salah satu Podcast yang disampaikan oleh Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., selaku Ketua Prodi PPKn UAD dalam Webminar Media Pembelajaran Prodi PPKn UAD

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMPS PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menginisiasikan webminar nasional Media Pembelajaran 2020 dengan tema “Pemanfaatan dan Inovasi Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PPKn”. Acara ini diselenggarakan untuk membantu dan memberikan pengalaman kepada peserta dan bisa menghasilkan karya yang berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran serta kualitas pembelajaran PPKn bisa meningkat.

Umi Hawa Habibah, S.Pd. selaku moderator memandu penyampaian materi yang disampaikan oleh Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., yakni Ketua Prodi PPKn UAD dan Prof. Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd. yang merupakan Guru Besar PKn Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sesi pertama disampaikan oleh Dikdik dan sesi kedua oleh Kokom. Kemudian disambung dengan satu sesi tanya-jawab.

Menurut Dikdik, melalui Covid-19 kita betul-betul dipaksa untuk mengakselerasi revolusi 4.0, sehingga terjadi kegagapan terhadap pembelajaran dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring dimaknai sebagai pemberian materi dan tugas sebanyak-banyaknya tanpa umpan balik. Padahal, seharusnya ada proses umpan balik memberi pengetahuan. Oleh karena itu, dimunculkan inovasi media pembelajaran PPKn karena pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pembelajaran daring memanfaatkan media WhatsApp grup, Telegram, dan tatap maya dengan apliksi Zoom Meeting, Google Meet, e-learning, serta aplikasi lainnya. Inovasi sekolah dalam difusi teknologi informasi dan komunikasi sebagai jawaban atas tantangan yang terjadi dalam disrupsi di dunia pendidikan. Adanya disrupsi ketika pembelajaran tatap muka secara langsung beralih ke pembelajaran secara daring. Oleh karena itu, ada penawaran salah satu media pembelajaran dengan Podcast. Kali ini Podcast untuk pembelajaran PPKn memanfaatkan teknologi untuk mengatasi beragam tantangan dalam pembelajaran daring. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan Podcast untuk pembelajaran,” ujar Dikdik saat menyampaikan materi kanal YouTube HMPS PPKn UAD pada 22-11-2020.

Kokom juga menyampaikan, “Ada sebuah tantangan ketika berada pada keadaan yang serba terbatas, tetapi harus mampu berpikir kreatif. Makanya, dalam mengembangkan media harus memperhatikan rawinput (sasaran belajar) yang kali ini posisinya ditempati oleh generasi Z dengan segala karakteristiknya yang sejak lahir berhadapan dengan dunia digital. Karena media masuk dalam belajar dan pembelajaran dalam kategori instrumental input, luaran yang diharapkan adalah generasi yang mampu hidup secara mandiri, berwarga negara yang baik, mampu memahami hak dan kewajibannya, dan mampu memosikan diri. Media dalam hal ini masuk dalam komponen pembelajaran. Kalau media tidak ada, maka pembelajaran bisa pincang.” (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-satu-Podcast-yang-disampaikan-oleh-Dikdik-Baehaqi-Arif-M.Pd_.-selaku-Ketua-Prodi-PPKn-UAD-dalam-Webminar-Media-Pembelajaran-Prodi-PPKn-UAD.jpg 317 539 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2020-12-04 08:33:382020-12-04 08:33:38Media Pembelajaran PPKn di Era Digital
Page 416 of 699«‹414415416417418›»

TERKINI

  • Workshop Disability Awareness UAD Tekankan Pentingnya Pendidikan Inklusif dan Perubahan Paradigma13/08/2025
  • Meneguhkan Arah Gerak Persyarikatan, Sekolah Ideologi Muhammadiyah PWM DIY Resmi Dimulai13/08/2025
  • Buat Inovasi Olahan Jantung Pisang, Tim Desang UAD Berhasil Lolos Pendanaan P2MW 202512/08/2025
  • Isah Fitriani: Perjuangan di Balik Gelar Wisudawan Berprestasi12/08/2025
  • Nur Malika Ilma, Lulusan Berprestasi Prodi Biologi UAD dengan Segudang Prestasi12/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025
  • Tim Wontutry Raih Juara I International Market Week09/08/2025

FEATURE

  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top