Fakultas Farmasi UAD Gelar Studium Generale dengan Hadirkan Alumni Berprestasi

/in /by

Studium Generale Fakultas Farmasi UAD (Dok. Dinda)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar studium generale bertajuk “Raih Suksesmu Menjadi Apoteker yang Berprestasi dan Berkontribusi” pada Kamis, 6 Januari 2025. Acara ini menghadirkan pasangan suami istri alumni Farmasi UAD yang sukses berkarier di dunia politik, yakni apt. Muhammad Yasmin, S.Far., M.M., Wali Kota Banjarmasin periode 2025‒2030 serta apt. Neli Listiani, S.Far., Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin.

Prof. Dr. apt. Nurhasanah, M.S., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian kedua alumni tersebut. “Beliau mendapat penghargaan Andalan Awards sebagai alumni berprestasi di bidang politik.”

Lebih lanjut ia juga mengatakan “Saya kira ini sangat relevan untuk mahasiswa dalam belajar menjadi apoteker yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam sesi materi, Muhammad Yasmin menegaskan bahwa lulusan farmasi memiliki peluang karier yang luas, tidak hanya sebagai apoteker. “Farmasi tidak hanya tentang menjadi apoteker, tetapi juga bisa menjadi kepala rumah sakit, direktur, atau bahkan berkarier di dunia politik. Yang terpenting adalah menanamkan visi sejak sekarang,” ungkapnya. Ia juga membagikan pengalamannya dalam dunia politik, menekankan pentingnya kesiapan dan peluang yang dapat diraih di berbagai bidang.

Sementara itu, Neli Listiani mengungkapkan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik berawal dari mendampingi suaminya. “Awalnya saya tidak tertarik politik, tetapi setelah mendengar dan mengikuti perjalanan suami, akhirnya saya memberanikan diri untuk terjun ke dunia politik. Alhamdulillah, saya kini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin,” tuturnya.

Acara ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa farmasi UAD untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang serta berkontribusi bagi masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, Fakultas Farmasi UAD menegaskan komitmennya dalam mendukung mahasiswa dan alumni agar mampu berkembang tidak hanya di bidang farmasi, tetapi juga di berbagai sektor strategis yang berdampak luas bagi masyarakat. (Din)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD dan Kader Posyandu Gelar Edukasi Kesehatan di Padukuhan Kisik

/in /by

Edukasi Kesehatan di Padukuhan Kisik oleh KKN UAD (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 IX.A.I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan kader posyandu dalam mengadakan kegiatan edukasi kesehatan serta layanan Posyandu Balita dan Lansia di Padukuhan Kisik, Kelurahan Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan obesitas dan diabetes serta mendukung kesehatan balita dan lansia melalui kegiatan posyandu.

Acara yang dilaksanakan pada 5 Februari 2025 diikuti oleh kurang lebih 30 warga setempat, terdiri atas ibu-ibu, balita, serta lansia. Dalam kegiatan ini, kader posyandu menyelenggarakan Posyandu Balita dan Lansia. Mereka melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan untuk balita, serta pemeriksaan kesehatan rutin bagi warga yang terdiri atas tensi, indeks masa tubuh (IMT), denyut nadi bagi lansia.

Mahasiswa KKN UAD turut berperan dalam memberikan edukasi tentang hipertensi, pola makan sehat, dan pencegahan diabetes. Selain edukasi, mahasiswa juga menyusun panduan menu harian yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi masyarakat setempat. Panduan ini diberikan dalam bentuk cetak maupun digital agar lebih mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan wawasan bagi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat serta langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari,” ujar salah satu mahasiswa KKN. Dukungan dari kader posyandu menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan Posyandu Balita dan Lansia yang rutin dilaksanakan, kesehatan masyarakat terutama kelompok rentan seperti bayi dan lansia dapat lebih terpantau dengan baik.

Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Diharapkan, edukasi yang diberikan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan pencegahan diabetes serta obesitas. Melalui program ini, mahasiswa KKN UAD berupaya memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (Din)

uad.ac.id

Tiga Mahasiswa PBI UAD Lulus dalam 3,5 Tahun dengan Program Fast Track

/in /by

dari kiri Dinda Nur Aida, Azzam Firdausi Irawan, dan Monica Gita Konipa, Mahasiswa PBI UAD (Dok. Dinda)

Tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menyelesaikan studi sarjana dalam waktu 3,5 tahun melalui program Fast Track. Ketiga mahasiswa tersebut, yaitu Azzam Firdausi Irawan, Dinda Nur Aida, dan Monica Gita Konipa, telah melaksanakan sidang skripsi S-1 pada 31 Januari 2025.

Program Fast Track merupakan program percepatan studi dari S-1 ke S-2 yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan kedua jenjang dalam waktu 5 tahun. Mahasiswa yang mengikuti program ini dapat menempuh perkuliahan S-2 saat berada di semester 7 jenjang S-1, dengan tahun kedua S-2 difokuskan untuk riset. Singkatnya, program ini memungkinkan mahasiswa untuk meraih gelar S.Pd. dan M.Pd. dalam waktu 5 tahun.

Azzam menyebut program ini sebagai peluang besar untuk mempercepat pencapaian cita-citanya menjadi dosen. “Program ini sangat mendukung saya untuk meraih impian tersebut, meskipun manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Dinda menyoroti manfaat program ini dalam membuka peluang karier yang lebih luas. “Dengan gelar magister yang diraih lebih awal, sehingga memiliki keunggulan dalam melamar pekerjaan, terutama di bidang pendidikan,” kata Dinda. Namun, ia juga mengakui bahwa beban akademik yang padat menjadi tantangan tersendiri.

Dari perspektif lain, Monica menekankan pentingnya dukungan dari program studi S-1 dan S-2 dalam menjalani program ini. “Dukungan dari dosen dan teman-teman sangat membantu saya untuk tetap semangat menjalani program ini,” ungkapnya.

Program Fast Track di PBI UAD menjadi salah satu jalur percepatan studi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meraih gelar sarjana dan magister secara efisien, sekaligus mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia akademik maupun profesional dengan lebih cepat. (Din)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Sukses Gelar Little Stars of Faith Festival di Tegallurung

/in /by

Little Stars of Faith Festival di Masjid Al-Husna Tegallurung (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.B.3 sukses menggelar “Little Stars of Faith Festival” di Masjid Al-Husna, Padukuhan Tegallurung, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Festival ini menghadirkan berbagai lomba islami yang bertujuan meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap agama serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Berbagai lomba digelar dalam acara ini, meliputi lomba azan, mewarnai kaligrafi, hafalan surat pendek (Juz ‘Amma), dakwah cilik, dan lomba cerdas cermat agama Islam. Setiap perlombaan dirancang untuk mengasah kreativitas, kecerdasan, dan keterampilan anak-anak dalam memahami nilai-nilai keislaman sejak dini.

Ketua pelaksana kegiatan, Krisna Cakra Ningrat, menyampaikan bahwa festival ini merupakan salah satu program kerja unggulan KKN yang bertujuan membangun karakter islami di kalangan generasi muda. “Melalui Little Stars of Faith Festival, kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menunjukkan kemampuan di bidang agama. Selain itu, pelaksanaan lomba ini juga dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. pada 27 Januari 2025 lalu,” ujar Krisna.

Acara tersebut disambut antusias oleh masyarakat Padukuhan Tegallurung. Anak-anak dari berbagai usia berpartisipasi aktif dalam setiap lomba dengan dukungan penuh dari orang tua dan masyarakat sekitar. Keceriaan terlihat dari wajah para peserta yang bersemangat mengikuti rangkaian acara.

Kepala Dukuh Tegallurung, Felix Kris Alfian, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UAD ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan semangat belajar agama di kalangan anak-anak. Kami berharap kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat terus terjalin dengan baik di masa mendatang,” ungkapnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama para peserta lomba. Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan prestasi mereka.

uad.ac.id

UAD Siap Dampingi Kelurahan di Kota Yogyakarta untuk Entaskan Masalah Sampah

/in /by

Pertemuan LPPM UAD dan Walikota Yogyakata (Foto Humas UAD)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengundang Wali Kota terpilih Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), untuk melihat secara langsung alat Smart Organic Waste Analyzer (SWOA) yang berada di Kompleks Pelita Sedayu, Argorejo, Sedayu, Kabupaten Bantul, Senin, 3 Februari 2025.

Kunjungan ini bertujuan melihat langsung efektivitas alat pemrosesan sampah otomatis yang diterapkan di kampung tersebut. Pertemuan juga dalam rangka penjajakan kerja sama antara UAD dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengentaskan masalah sampah.

SWOA dapat mengolah limbah sampah organik menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Alat ini bekerja dengan cara mengaduk sampah yang telah disemprotkan pelarut EM 4. Ada dua jenis pupuk yang dihasilkan dari, yakni pupuk padat dan pupuk cair.

Alat tersebut menggunakan tong sehingga tak menghabiskan banyak tempat. Bahkan, proses pengolahan limbah yang terjadi berjalan secara otomatis dan dapat dipantau dari jarak jauh melalui aplikasi di ponsel. Hal tersebut membuktikan bahwa alat ini cocok digunakan sebagai solusi dari masalah sampah di Kota Yogyakarta yang semakin parah.

Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. sebagai Kepala LPPM UAD menyampaikan tentang waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan pengelolaan limbah mulai dari mengedukasi warga hingga warga memiliki kesadaran untuk membantu memilah sampah secara mandiri di rumah mereka masing-masing.

“Kesadaran masyarakat adalah kunci dari berjalannya sistem ini, warga cukup memilah sampah organik dan anorganik secara mandiri di rumah yang kemudian sampahnya diolah oleh tim kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Hasto Wardoyo mengapresiasi keberadaan alat tersebut dan berharap segera terjalin kerja sama dengan UAD untuk menyebarluaskannya di Kota Yogyakarta. Saat ini Kota Yogyakarta sedang dalam darurat sampah dengan tumpukan sampah di depo yang mencapai ribuan ton.

“Dengan sistem pengelolaan limbah sampah yang sukses di sini, harapannya dapat direplikasi di satu kelurahan di Kota Yogyakarta dengan sistem yang sama,” ujarnya.

Di waktu yang bersamaan, Hasto Wardoyo diajak untuk melihat kinerja dari alat pengolah limbah anorganik tersebut. Terlihat alat berbentuk tong dengan hasil olahan berupa pupuk cair dan pupuk padat di sampingnya serta aplikasi yang digunakan untuk memantau pengolahan sampah dari jarak jauh. (ito)

uad.ac.id

Bimawa UAD Gelar Sosialisasi Rencana Petualangan Semester Genap bagi Penerima Beasiswa

/in /by

Sosialisasi Petualangan Semester Genap oleh BIMAWA UAD (Dok. Mawar)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) menggelar Sosialisasi Rencana Petualangan Semester Genap bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 3 Februari 2025, di Amphitarium UAD Kampus IV ini dihadiri oleh 260 mahasiswa beasiswa.

Pada sesi 1, dihadiri oleh penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) Merdeka angkatan 2022‒2024, Beasiswa Talenta Unggul (BTU) angkatan 2024, Beasiswa Prestasi (BP) angkatan 2024, dan Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan (BBP). Turut hadir sebanyak 302 mahasiswa beasiswa pada sesi 2, yang terdiri atas Beasiswa Program Misi (BPM), Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik), Beasiswa Unggulan (BU), dan Beasiswa Dokter.

Acara dibawakan oleh Yulia Gesti Merkuri, mahasiswa KIP-K Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPkn) angkatan 2020 dan dimoderatori oleh Erika Wulandari, mahasiswa penerima KIP-K Prodi Teknik Elektro angkatan 2022.

Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD Dr. Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. menyampaikan dalam sambutannya. “Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk membangun pikiran yang bertumbuh, agar mahasiswa dapat merumuskan target capaian semester depan sampai dengan seterusnya.”

Sementara itu, Kepala Bimawa Chairul Fajri, S.I.Kom., M.A. mengatakan bahwa hidup harus terus diperjuangkan. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus terus berproses sampai kesuksesan itu datang. “Apa yang terjadi esok adalah apa yang kita pikirkan hari ini. Oleh karena itu, pikirkanlah yang baik-baik. Kalau Anda ingin menjadi mahasiswa berprestasi, maka bertemanlah dengan mahasiswa berprestasi, karena lingkungan yang baik akan membentuk kita tumbuh lebih baik,” sambungnya.

Acara diisi dengan materi oleh Caraka Putra Bhakti mengenai perencanaan petualangan semester genap. Ia menyampaikan, “Hidup itu tentang bagaimana kita berproses, merencanakan tujuan, dan belajar dari pengalaman. Sebagai mahasiswa, adik-adik sekalian mempunyai tanggung jawab untuk belajar. Kita boleh tidak punya apa-apa hari ini, tapi esok kita harus punya sesuatu yang bisa dibanggakan. Adik-adik boleh belum menjadi apa-apa hari ini, tapi adik-adik harus menjadi seseorang yang sukses di kemudian hari.”

Ia melanjutkan, “Tantangan menjadi mahasiswa sangatlah kompleks, tapi mari bersama wujudkan mimpi adik-adik bersama-sama, teruslah berproses di UAD dan jadilah bintang.”

Acara ditutup dengan masing-masing mahasiswa mengorasikan impiannya di usia 25 tahun mereka ingin menjadi sosok yang seperti apa. (Mawar Ledya Serli)

uad.ac.id

Olimpiqu #8: Menumbuhkan Jiwa Cinta Al-Qur’an

/in /by

Foto Bersama juri, dosen, panitia dan peserta Olimpade Qur’ani PAI Ke 8 (Dok. Faiq)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses melaksanakan Olimpiade Qur’ani ke-8 atau biasa disebut Olimpiqu #8. Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 2 Februari 2025, yang bertempat di Kampus IV UAD. Olimpiade Qur’ani merupakan perlombaan dengan berbagai cabang lomba keislaman dengan peserta siswa SMA/SMK/MA sederajat tingkat nasional. Olimpiqu #8 juga menjadi program kerja divisi Sumber Daya Mahasiswa (SDM) HMPS PAI yang bekerja sama dengan Program Studi PAI.

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Impian Teguhkan Cinta Al-Qur’an dalam Menciptakan Generasi Qur’ani yang Berprestasi”, Olimpiqu #8 diharapkan dapat memperkuat jiwa kita untuk mencintai Qur’an. Terlebih lagi bagi para peserta yang mengikuti perlombaan. Selain itu, acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dakwah intelektual melalui bidang Pendidikan Agama Islam dengan menanamkan nilai-nilai Al Qur’an.

Total peserta Olimpiqu #8 adalah 374. Mereka berasal dari 17 daerah di Indonesia, yang terbagi dalam berbagai cabang lomba baik lomba yang diselenggarakan secara daring maupun luring. Peserta lomba daring sebanyak 95 peserta yang tersebar dalam dua cabang yakni Dai Daiah dengan jumlah 59 peserta dan Musabaqah Tilawatil Qur’an dengan jumlah 36 peserta. Selanjutnya peserta lomba luring dengan jumlah 244 peserta yang tersebar dalam 4 cabang lomba yakni Musabaqah Syarhil Qur’an 63 peserta atau 22 tim, Kaligrafi dengan 27 peserta, Cerdas Cermat Agama dengan total 138 peserta atau 46 tim, dan Musabaqah Hifdzil Qur’an 52 peserta.

Desy Mulyana selaku ketua panitia pelaksana menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia atas terlaksananya acara. Ia juga menyampaikan bahwa Olimpiqu #8 ini dilaksanakan dengan tujuan mengajarkan tentang sportivitas, kompetitif, kejujuran, dan semangat kaum muslimin. Khususnya dalam meraih sebuah prestasi dalam kebaikan serta cinta terhadap Al-Qur’an dan pengamalannya.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk terus berkontribusi dalam membumikan Al-Qur’an. Selamat berjuang untuk adik-adik peserta lomba serta teman-teman yang berbahagia. Ingat, setiap langkah dalam kompetisi ini memiliki nilai yang luar biasa. Menang ataupun kalah dalam kompetisi ini bukanlah hal yang utama. Namun, keberanian untuk berkompetisi, proses belajar, dan pengalaman yang didapatkan itu adalah kemenangan yang sejati,” ucap Desy Mulyana.

Sementara itu, Dekan Fakultas Agama Islam UAD Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. turut menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Program Studi PAI yang telah menyelenggarakan Olimpiqu #8 dengan sangat luar biasa. “Semoga berkah dan bermanfaat. Bukan hanya itu saja, Olimpiqu #8 ini selain sebagai ajang silaturahmi juga bisa menambah networking dan mencari bibit-bibit unggul,” ujarnya.

Dr. Arif Rahman, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama Islam didampingi Yazida Ichsan, S.Pd.I., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam, dan Fadhlurrahman, S.Pd.I., M.Pd. selaku Dosen Pembina Olimpiade Qur’ani ke-8 melakukan pembukaan secara resmi acara tersebut di Aula Masjid Islamic Center UAD.

Setelah berbagai cabang lomba dilaksanakan dalam waktu satu hari penuh maka tibalah penutupan acara. Selanjutnya, dilakukan penyerahan piala berbagai cabang lomba dan diakhiri dengan penyerahan piala bergilir Olimpiade Qur’ani ke-8 yang dimenangkan oleh SMA MBS Yogyakarta. (Firly/Faiq)

uad.ac.id

Menteri Kebudayaan RI Resmikan Ruang Pamer Museum Muhammadiyah di UAD

/in /by

Peresmian Ruang Pamer Museum Muhammadiyah di UAD (Dok. Bidang Humas dan Protokol UAD)

Ruang Pamer Museum Muhammadiyah yang terletak di kompleks kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta resmi dibuka, Senin, 3 Februari 2025. Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. didampingi Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T.

Dalam sambutannya, Muchlas yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah menyampaikan dua zona baru museum muhammadiyah yang diresmikan yakni Ruang Pamer Muhammadiyah untuk Indonesia dan Persebaran Muhammadiyah. Perkembangan signifikan semenjak dibuka tahun 2022 membuat Museum Muhammadiyah menjadi salah satu museum terbesar di Yogyakarta. 

Sebagai langkah pengembangan, Museum Muhammadiyah telah terlibat dalam berbagai organisasi perhimpunan museum serta aktif menjalin kerja sama dengan dinas kebudayaan baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan juga dengan museum-museum di luar negeri.

“Museum Muhammadiyah memiliki 8 zona yang dalam pembangunannya mendapat dukungan pemerintah, sehingga Museum Muhammadiyah dapat beroperasi dengan baik. Keberadaam Museum muhammadiyah diharapkan dapat menjadi tempat belajar bagi generasi di masa mendatang,” imbuhnya.

Semantara Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyampaikan pentingnya museum untuk menghidupkan narasi dan menjembatani generasi yang akan datang. Banyak sekali pelajaran dan informasi penting dari masa lalu yang tersimpan di dalam museum.

”Museum bisa menjadi semacam jembatan dari masa lalu ke masa kini dan masa depan, sehingga masyarakat bisa tahu bagaimana perjuangan Muhammadiyah di berbagai bidang.”

Di sisi lain Haedar Nashir menyampaikan tentang kurangnya awareness masyarakat Indonesia mengenai kebudayaan dan menekankan agar nilai kebudayaan dan agama ditransformasikan menjadi institusi demi membangun kebudayaan yang ada di indonesia. (ito)

uad.ac.id

KKN UAD Gelar Pengajian Isra Mikraj di Masjid Wotawati, Pucung, Gunungkidul

/in /by

Pengajian Isra Mi’raj di Masjid Wotawati, Pucung, Gunung Kidul oleh KKN UAD (Dok. KKN Unit XIV.B3)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit XIV.B3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara pengajian dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. di Masjid Wotawati, Desa Pucung, Kabupaten Gunungkidul, pada 1 Februari 2025. Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh masyarakat setempat, tokoh agama, serta para mahasiswa KKN yang turut berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan tersebut.

Pengajian ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat serta meningkatkan pemahaman tentang peristiwa isra mikraj. Dalam tausiah yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Girisubo, Ustaz Wismanto, dijelaskan mengenai hikmah dari perjalanan spiritual Nabi Muhammad saw. serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Ustaz Wismanto menekankan pentingnya meneladani Rasulullah dalam memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Ketua Pelaksana Pengajian Isra Mikraj KKN Unit XIV.B3, M. Hifzul Mabrur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Kami berharap melalui pengajian ini, masyarakat dapat lebih memahami makna isra mikraj serta mengambil pelajaran dari perjalanan Rasulullah saw. dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ujarnya.

Selain tausiah, acara tersebut juga dimeriahkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh anggota KKN Unit XIV.B3, Yuliani Az-Zahra, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum. Untuk lebih menyemarakkan peringatan isra mikraj, rangkaian perlombaan bertema islami juga turut diselenggarakan, seperti lomba azan, lomba sambung ayat surah-surah pendek, dan lomba hafalan surah-surah pendek yang ditujukan bagi anak-anak dari warga sekitar. Perlombaan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat yang hadir.

Masyarakat yang hadir memberikan respons positif terhadap kegiatan tersebut dan berharap agar acara serupa dapat terus diadakan. Pengajian Isra Mikraj ini menjadi salah satu program unggulan dari KKN Unit XIV.B3 sebagai wujud kepedulian mahasiswa dalam membangun kehidupan sosial dan spiritual yang harmonis di tengah masyarakat. Dengan terselenggaranya acara itu, diharapkan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat semakin erat serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

uad.ac.id

Persembahan UAD untuk Guru di Indonesia, UAD Gelar Pelepasan PPG Tahun 2024

/in /by

Pelepasan Lulusan PPG Bagi Guru Tertentu Tahun 2024 UAD (Dok. Bidang Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bagi Guru Tertentu Tahun 2024 pada Minggu, 2 Februari 2025 di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Pelepasan PPG periode ini diikuti 10.107 guru dengan rincian PPG Guru Tertentu Piloting 1 dan Retaker sebanyak 2.080, PPG Guru Tertentu Piloting 2 sejumlah 3.281, dan 4.746 PPG Guru Tertentu Tahap 3. Pelepasan secara luring diikuti sekitar 3.000-an orang, sementara yang lainnya mengikuti secara daring.

Para lulusan PPG Guru Tertentu berasal dari berbagai program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pada proses pelepasan ini, lulusan PPG UAD tidak dipungut biaya sama sekali (red:gratis).

Dekan FKIP, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan, hanya guru yang terus belajar yang boleh terus mengajar karena posisi guru sangat penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan modal untuk terus berkembang di masa depan adalah melestarikan budaya belajar.

Sementara Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M. T. mengucapkan selamat kepada lulusan PPG yang sudah berjuang selama satu tahun menempuh Pendidikan Profesi Guru.

“Bapak dan Ibu guru sekalian, setelah ini tentu Anda akan memasuki dunia profesi, dunia riil yang akan Anda hadapi sehari-hari lepas dari dunia simulasi yang baru saja Anda laksanakan di UAD. Oleh karena itu, saya berpesan amalkan dan terus kembangkan ilmu yang Anda peroleh dari UAD baik di lingkungan profesi maupun di masyarakat. Tumbuhkan perasaan bangga menjadi alumni UAD karna Anda diluluskan dari perguruan tinggi yang berkualitas”, tandasnya.

Pada pelepasan ini turut hadir secara daring Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Ia mengucapkan selamat kepada para guru yang telah dinyatakan lulus PPG Tahun 2024.

“Semoga dengan mengikuti pelatihan, Saudara dapat meningkatkan kompetensi sebagai guru profesional sehingga setelah lulus segera mendapatkan tunjangan sertifikasi dan menjadi semangat untuk Bapak dan Ibu sekalian bekerja lebih baik lagi”, katanya.

Ia menambahkan, bahwa kualitas pendidikan penentu utamanya adalah guru. Guru adalah sosok yang memiliki peranan yang tidak bisa digantikan oleh secanggih apapun teknologi, dan kehadirannya sangat menentukan keberhasilan bagi anak-anak Indonesia. Guru sebagai mentor, guru sebagai motivator, dan guru sebagai teladan adalah sosok yang sangat diperlukan di era saat ini.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat pendidik kepada 150 perwakilan lulusan oleh Rektor, Wakil Rektor Akademik, dan juga Dekan FKIP. Acara ditutup dengan pembacaan sumpah profesi guru yang dipimpin oleh Kevin Salomo Tampi, S. Pd., Gr. Bidang Studi Matematika.  (Mawar)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI