• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Menghafal Quran untuk Memberikan Mahkota ke Orang Tua

04/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Muhammad Hisyam Fathin mahasiswa asal Gunungkidul ini hafal lima juz Alquran, mulai dari juz 26 sampai 30. Mahasiswa yang akrab dipanggil Hisyam itu, melanjutkan pendidikannya di Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Hisyam menghafal Alquran karena ingin memberikan mahkota ke orang tuanya saat di surga. “Saya menghafal Alquran agar bisa membahagiakan orang tua dan kelak di surga dapat memberikan mahkota. Ini juga upaya saya untuk bisa mengangkat derajat kedua orang tua saya,” ungkapnya saat ditemui di sela hari kedua Program Pengenalan Kampus (P2K), di Kampus V UAD Jln. Ki Ageng Pemanahan No. 19, Sorosutan, Yogyakarta, Selasa (3-9-2019).

Ia memulai menghafal Alquran sejak SD. Namun semasa SMP dan mondok di Prambanan, ia benar-benar fokus menghafal Alquran sampai sekarang. Selain Alquran, ia juga banyak menghafal hadis-hadis.

Dua tahun lalu, Hisyam sempat menganggur dan mengajar anak-anak ngaji di pondoknya. Sekarang, ia memilih UAD sebagai tempat belajar. Sebab menurutnya, UAD kampus yang basis keislamannya sangat kental. Sedangkan di PAI, ia ingin lebih memperdalam ilmu agama Islam.

“Saya berharap, semoga nanti bisa mengamalkan ilmu yang didapat dari UAD dan bisa menyalurkan ke masyarakat, khususnya murid-murid saya di pondok. Insya Allah kalau nanti saya bisa melanjutkan studi S2 ke Madinah, saya akan pulang dan menjadi ustaz di pondok,” tandasnya. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/MABA-HAFIDZ-QURAN-UAD-2019.jpg 644 850 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 14:31:582019-09-04 14:31:58Menghafal Quran untuk Memberikan Mahkota ke Orang Tua

Hizbul Wathan: Menarik, Menyenangkan, dan Menantang!

04/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) adalah salah satu organisasi otonom di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa K.H. Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. HW mengusung slogan “Menarik, Menyenangkan, dan Menantang”. Kepanduan HW berasaskan menarik, karena menuntut rasa sukarela dan keikhlasan dari anggota.

Galih Novri Isro’i, Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Hizbul Wathan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menceritakan kegiatan yang dilaksanakan HW. “HW mengadakan kegiatan latihan rutin, pendidikan dasar untuk anggota baru, kemah besar untuk anggota baru yang hendak naik tingkat, latihan dasar pimpinan untuk kader-kader yang akan menjadi pemimpin, juga ada kegiatan di alam seperti mendaki gunung dan climbing.”

Selain kegiatan di UAD, HW juga mengikuti kegiatan sosial di luar UAD. HW bergabung dengan Muhammadiyah Disaster Manajemen Centre, kegiatannya serupa relawan, Team Search And Rescue (SAR) dari Muhammadiyah. Tujuannya untuk menggali dan meningkatkan kemampuan anggota HW. Saat ini, HW UAD memiliki anggota aktif sekitar 100 orang.

Syarat mahasiswa yang hendak bergabung dengan HW adalah niat dan ikhlas mengikuti kegiatan di HW. Bagi anggota yang fisiknya kurang mendukung untuk kegiatan berat seperti mendaki gunung dan climbing, HW menawarkan kegiatan non-fisik misalnya training outbond manajemen centre yang lebih menekankan kepada pendidikan. Perbedaan HW dengan mahasiswa pencinta alam (Mapala) yaitu, Mapala fokus pada alam, sedangkan di HW selain berkegiatan di alam, juga diisi oleh kegiatan keagamaan, sosial, dan menempa kepribadian yang baik dan sejalan dengan agama Islam. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/HW-MASTA-UAD-2019.jpg 642 1030 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 14:25:322019-09-04 14:25:32Hizbul Wathan: Menarik, Menyenangkan, dan Menantang!

Masta FAI 2019 Membentuk Kader Muhammadiyah yang Kuat dan Kompak

04/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Selasa, 3 September 2019, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Masa Ta’aruf (Masta) yang bertempat di Kampus V UAD. Masta adalah program penyambutan mahasiswa baru yang bertujuan untuk memperkenalkan organisasi otonom Muhammadiyah di UAD, yaitu Tapak Suci, Hizbul Wathan, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Hardi Mahardika, ketua Masta Fakultas FAI 2019 menuturkan, kegiatan P2K diawali senam pagi, manfaatnya untuk kebugaran tubuh dan mengawali P2K dengan semangat. Peserta juga menyanyikan mars Fakultas FAI untuk memunculkan rasa bangga, memiliki, serta rasa kekeluargaan.

“Materi-materi yang disampaikan yaitu tentang kepemimpinan, indahnya kemuhammadiyahan, dan asyiknya jadi kader Muhammadiyah. Dimulai dari P2K ini, semoga dapat terbentuk kader-kader Muhammadiyah yang kuat dan kompak. Masta 2019 mengusung tema ‘Mewujudkan Generasi Intelektual dengan Ilmu Amaliah Amal Ilmiah’, yang memiliki makna jika berilmu harus mengamalkan dan beramal harus dengan ilmu. Terdapat 954 mahasiswa peserta P2K Fakultas FAI yang berasal dari empat program studi, yaitu Bahasa dan Sastra Arab, Ilmu Hadis, Pendidikan Agama Islam, dan Perbankan Syariah. Tidak muluk rasanya jika harapan itu disematkan untuk mahasiswa baru ini,” ujarnya.

Selain mengenalkan otonom IMM, Hizbul Wathan, dan Tapak Suci yang ada di UAD, Masta juga bertujuan mengkader mahasiswa baru untuk menjadi generasi penerus Muhammadiyah, memantik nalar empati, sehingga muncul rasa tolong menolong dalam diri mahasiswa, serta memantik nalar kritis terhadap realitas sosial. Jika melihat data dari tahun sebelumnya yang diungkapkan Hardi Mahardika, mahasiswa baru peserta P2K lebih dominan bergabung dengan IMM, sebab di tiap fakultas terdapat komisariatnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/masta-p2k-UAD-2019.jpg 912 1204 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 14:04:492019-09-04 14:04:49Masta FAI 2019 Membentuk Kader Muhammadiyah yang Kuat dan Kompak

Orang Papua Sama seperti Orang-Orang di Jawa

04/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Rasisme terhadap orang Papua sudah sejak lama terjadi. Mulai dari kejadian di Yogyakarta pada tahun 2016 lalu, dan baru-baru ini terjadi lagi di Surabaya pada 16 Agustus 2019 kemarin, tepat sehari sebelum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu menuai banyak tanggapan pro dan kontra yang diutarakan masyarakat, terutama warga net.

Tanggapan serupa juga diutarakan oleh Muammar Aqsh, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berasal dari Jayapura, Papua, dan masih keturunan Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, rasisme yang ditujukan kepada orang Papua merupakan tindakan yang kurang manusiawi, kurang berpendidikan, seakan-akan orang Papua itu dipandang sebelah mata, dan Papua itu seperti tidak dipedulikan di Indonesia.

“Padahal Papua juga termasuk wilayah Indonesia. Sebenarnya orang asli Papua itu baik sama seperti orang-orang yang ada di Jawa,” katanya saat diwawancara di sela hari kedua Pengenalan Kampus (P2K) yang bertempat di Kampus Utama UAD Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Selasa (3-9-2019).

Mahasiswa baru dari Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (Fast) UAD itu sempat ditakuti oleh teman P2K-nya. Sebab melihat postur tubuhnya yang tinggi besar, terlebih lagi saat teman-temannya tahu kalau ia dari Papua.

“Awalnya sampai di sini, ada salah satu teman saya yang takut karena melihat badan saya yang tinggi dan besar, tapi saya berbaur untuk bisa berteman dengan mereka. Saya sarankan, tidak usah takut dengan orang Papua karena orang asli Papua itu baik. Saya yang masih keturunan Jawa, selama hidup di Papua aman-aman saja. Teman-teman saya yang berbeda kultur semuanya menyatu di Jayapura.” (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/mahasiswa-papua-di-UAD-2019.jpg 2591 2457 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 13:49:422019-09-04 13:49:42Orang Papua Sama seperti Orang-Orang di Jawa

Kuliah di UAD untuk Menggapai Cita-citanya Menjadi Dokter

04/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

“Saya dulu pernah sakit dan diperiksa ke UGD. Namun saat itu, saya menunggu sampai dua jam lebih di UGD dan itu pun belum diperiksa oleh dokter. Perawatnya bilang harus menunggu dulu karena dokternya masih belum ada di UGD. Sedangkan kalau mau mencari pengganti dokter lain, susah. Jadi dari situlah saya mulai ada keinginan menjadi dokter.”

Begitulah pengalaman empiris Susila Maya mahasiswa baru dari Jayapura, Papua, yang memilih Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter.

Alasan lainnya, ia memilih melanjutkan pendidikan di FK karena ingin membantu tim medis di Jayapura. Di sana masih sangat kurang dan sedikit sekali. Ditambah, kondisi rumah sakitnya juga masih kurang. Dari keterangannya, di daerahnya hanya ada satu rumah sakit saja, itu pun pelayanannya masih kurang, dan dokternya jarang ada.

“Saya ingin membantu orang Papua sekaligus tempat di mana saya lahir dan tumbuh besar. Kondisi lingkungannya di sana masih memprihatinkan,” katanya saat diwawancara di sela hari kedua Program Pengenalan Kampus (P2K) di Kampus Utama UAD Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Selasa (3-9-2019).

Ia berharap, setelah kuliah di UAD bisa pulang untuk membantu tim medis di Jayapura sehingga kesehatan di sana lebih terjaga lagi. Selain itu Susila Maya juga bisa membantu orang-orang penyakitnya sudah kronis, untuk tetap dirawat di Jayapura. Biasanya, orang-orang di Jayapura kalau penyakitnya sudah parah akan dibawa keluar Papua. Hal tersebut tentu membutuhkan biaya yang banyak. Jika cita-cita Susila Maya bisa terwujud, setidaknya ia bisa meringankan beban itu. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/mahasiswa-papua-di-UAD.jpg 640 554 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 13:04:422019-09-04 13:04:42Kuliah di UAD untuk Menggapai Cita-citanya Menjadi Dokter

P2K UAD Nol Sampah Plastik

04/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2019 menjadi ajang pengenalan nol sampah plastik bagi mahasiswa baru. Hal ini sesuai dengan Instruksi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 1 tahun 2019.

Fakultas di UAD yang langsung mengaplikasikan nol sampah plastik di P2K adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Dari keterangan Wakil Dekan FKM, Dr. PH. Solikhah, SKM., M.Kes., fenomena sampah plastik merupakan masalah bersama.

“Kami di FKM menginstruksikan seluruh panitia P2K dan mahasiswa baru untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan dari plastik. Salah satunya mahasiswa baru dan panitia kami minta untuk membawa botol air minum,” terangnya ketika diwawancarai melalui sambungan telepon, Rabu (4-9-2019).

FKM menerapkan prinsip proaktif dan preventif dalam mengatasi masalah sampah plastik, khususnya di lingkungan kampus. Tujuan menerapkan nol sampah plastik pada P2K supaya mahasiswa baru bisa memulai menerapkannya dari diri sendiri dan berkontribusi di masyarakat nantinya.

“Penanganan nol sampah plastik tidak bisa langsung efektif. Di P2K FKM kami sudah mencoba, tapi di level universitas masih belum bisa sepenuhnya. Memang butuh proses, yang terpenting kami mencoba mengedukasi mahasiswa baru supaya saat kuliah tidak hanya mengejar Indeks Prestasi Kumulatif saja,” jelas Solikhah.

Ia memiliki harapan, nol sampah plastik bisa berlanjut di keseharian di UAD. Nol sampah plastik harus dimulai sejak dini dan dari sendiri untuk masa depan yang lebih baik lagi. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/nol-sampah-P2K-UAD.jpg 497 656 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 12:34:352019-09-04 12:34:35P2K UAD Nol Sampah Plastik

UAD Gagas Outbond Kesehatan Pertama di Gunungkidul

04/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki banyak objek wisata, alam maupun nonalam. Di tengah maraknya objek wisata tersebut, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi wahana wisata outbond kesehatan pertama yang ada di Gunungkidul.

Wahana outbond tersebut berlokasi di Jurug Gede, Gembyongan, Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul. Pendirian lokasi wisata kesehatan ini bermula dari tim Program Kemitraan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD yang mendapat hibah dari Kemenristekdikti.

Dr. Imawwan Wayhudi Wakil Bupati Gunungkidul yang hadir dalam soft launching, Minggu (1-9-2019), mengapresiasi UAD yang sering mengadakan pengabdian masyarakat di wilayahnya. “Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada UAD yang sudah bertahun-tahun menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk turut mengedukasi dan memajukan masyarakat.”

Ia mengharapkan, Jurug Gede akan menjadi destinasi wisata primadona. Oleh karenanya Imawwan mengajak seluruh elemen masyarakat di Gembyongan untuk mengembangkan potensi dengan sepenuh hati.

“Kami meyakini, destinasi yang dikelola dengan berat akan menjadi destinasi yang luar biasa. Jangan takut dengan keterbatasan. Kembangkan potensi yang ada dengan sepenuh hati. Dengan etos kerja tinggi dan guyub rukun,” jelasnya.

Di sisi lain, Dr. Muchlas, M.T. Wakil Rektor I UAD berharap objek wisata yang diinisiasi FKM UAD tidak kalah dari wisata lain, yakni menjadi wisata yang banyak diminati masyarakat.

“Untuk mendukung pengembangan objek wisata yang sehat, UAD saat ini juga sedang mengajukan program studi baru D4 Pariwisata. Terima kasih juga atas kepercayaan Pemerintah Gunungkidul yang sudah bekerja sama bersinergi dengan UAD dalam mengembangkan objek wisata sehat,” tandas Muchlas.

Wahana outbond yang ada di lokasi tersebut mulai dari papan berseri, jembatan titian, jembatan gantung, ular tangga edukasi kesehatan, hingga fun game mencari jejak yang memiliki manfaat untuk kesehatan fisik dan psikis.

Pada acara soft launching ini juga dihadiri Kepala LPPM UAD, Camat Patuk Gunungkidul, Kepala PKK Gunungkidul, Kadinpar Gunungkidul, Kadinkes Gunungkidul, GM Telkom Indonesia, Dekan FKM UAD, Kepala LPPI UAD, Sekprodi FKM UAD, Kades Ngoro-oro, dan Kades Ngalang.

Sementara tim PKM FKM UAD penggagas wisata outbond sehat diketuai Dr. Sitti Nur Djannah, Koordinator Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Sulistyawati, MPH., Dr. Fatwa Tentama, M.Si., dan Tri Wahyuni Sukesi, MPH. (doc/ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/outbound-gagasan-UAD-gunungkidul-1.jpg 742 1366 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 12:01:412019-09-04 12:01:41UAD Gagas Outbond Kesehatan Pertama di Gunungkidul

Kartun UAD Tembus Pimnas ke Bali

04/09/2019/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Sebuah Program Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKM-KC) mengantarkan Ponco Sukaswanto dari Program Studi Teknik Elektro angkatan 2016 dan timnya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Bersama Ahmad Yogaswara yang satu program studi dan angkatan dengannya, juga Farah Nurul Yanis dari Fakultas Kesehatan Masyarakat angkatan 2017, Kartun tercipta. Nuryono Satya Widodo S.T., M. Eng. selaku dosen Teknik Elektro bertindak sebagai pembimbing tim.

Kartun adalah sebuah akronim dari kacamata pintar dengan navigasi suara untuk tunanetra. Alat ini terdiri atas kacamata yang dipakai oleh tunanetra dan smartband yang dipakai di lengannya.

Sebelum perjalanannya menyambut Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) ke Bali, ternyata Ponco sudah pernah mengikuti lomba internasional. Di acara itu, Ponco melihat anak Rusia yang membuat kacamata untuk tunanetra. Lalu, kakak tingkatnya ada yang membuat sebuah alat lagi. Dari situlah muncul ide untuk menggabungkan dua alat menjadi satu sistem.

Kepulangannya dari lomba internasional itu, Ponco bertekad akan mewujudkan sebuah karya yang berguna bagi akademiknya dan penyandang tunanetra. Dosen menyarankan Ponco, Ahmad, dan Farah untuk mengikuti PKM.

“Awalnya, saya mengalami kebingungan. Kemudian saya diajak bergabung dalam tim. Hambatan terbesar yaitu malas. Hambatan lain terletak saat uji coba. Kami harus cermat membagi waktu, karena saya dan Ahmad ikut tim robot juga. Harus pintar bagi waktu antara menggarap robot dan PKM ini. Tapi, alhamdulillah semua itu bisa terselesaikan,” ujar Ponco selaku ketua tim, pada 21-8-2019.

Uji coba Kartun dilakukan Ponco dan timya kepada seorang tunanetra dari Riau bernama Taufik yang sedang kuliah di UNY. Taufik masuk kategori baru menjadi tunanetra karena kecelakaan. Taufik paham menggunakan smartphone sehingga GPS dan WhatsApp bukan hal baru baginya.

Kartun membuat penggunanya dapat mengetahui lokasi sekitar kemudian keluarganya dapat mengetahui keberadaan tunanetra lewat smartband yang dipasang di lengannya. Jadi misalnya tersesat, ada satu tombol yang bisa ditekan oleh pengguna. Selanjutnya, muncul pemberitahuan pada keluarganya. Kalau minta jemput, maka keberadaan pengguna akan terdeteksi lewat link google maps, kemudian penjemput hanya mengeklik link tersebut. Kacamata dipakai untuk melihat keadaan sekitar oleh penyandang tunanetra. Sementara smartband dipasang di lengan berfungsi untuk monitoring keberadaan dirinya.

Ponco mengakhiri wawancara dengan beberapa pesan, “Harapan kami, alat ini bisa menghilangkan depresi, meringankan beban, dan meminimalisir kekhawatiran keluarga tunanetra. Semoga alat ini bisa membantu mereka, supaya dapat mengetahui lingkungan sekitar dan orang tua dapat mengetahui lokasinya lewat jarak jauh. Pesan bagi mahasiswa UAD teruslah berkarya, jalani saja sesuatu yang disukai. Lakukan saja. Pelan-pelan saja yang penting terlaksana.” (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kartun-tunanetra-karya-UAD-1.jpg 1115 1279 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 10:57:322019-09-04 10:57:32Kartun UAD Tembus Pimnas ke Bali

Pelukis Kontemporer dari UAD Sukses Merajai PSM PTM

04/09/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Berkiprah selama delapan tahun di bidang lukis, wajar jika Azizah Chaira sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini berhasil meraih juara satu cabang lomba Lukis di Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PSM PTM) tingkat nasional. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhamaddiyah (PPM), 13−15 Agustus 2019 di Univesitas Muhamadiyah Purwokerto.

Azizah, panggilan akrabnya, membuat lukisan dengan tema “Ilmu dan Amal Shalih Jalan Dekat menuju Allah”. Beruntungnya saat membuat lukisan, ia tidak mengalami kesulitan. Kendala hanya pada cuaca yang tidak terik, sehingga memperlambat proses pengeringan cat pada kanvas.

Ia mengaku, mengikuti lomba karena ingin membuktikan bakatnya. Baginya, dunia melukis dapat membuatnya sangat bahagia. Dalam melukis, ia sering menggunakan teknis pembuatan lukisan dengan gaya kontemporer.

“Lukisan kontemporer berbicara seputar fakta atau realitas sosial. Lukisan kontemporer juga faktual, ditandai dengan kritik terhadap kemapanan, hierarki, pendidikan, dan lain-lain,” jelasnya saat diwawancara, Kamis (22-8-2019).

Pelukis cantik ini sangat mengidolakan seorang pelukis yakni Jumadi Alfi, karena karyanya sesuai dengan gaya kontemporer yang ia sukai. Selain itu, keluarganya sangat mendukungnya berkarya. Kedua orang tuanya pun sangat bahagia ketika karya anaknya itu direspons positif oleh banyak orang.

“Ke depannya saya berharap dapat terus berkarya dan semoga sampai ke tingkat internasional,” imbuhnya. (ase)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/pemenang-kaligrafi-UAD.jpg 957 1023 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 10:51:152019-09-04 10:51:15Pelukis Kontemporer dari UAD Sukses Merajai PSM PTM

Mutiah, Perempuan Bertabur Bintang

04/09/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

“Saya berusaha untuk tetap tenang dan percaya diri. Perasaan gugup yang saya rasakan hanya terasa saat sebelum maju ke panggung. Tapi alhamdulillah ketika sudah sampai di atas panggung, perasaan itu hilang. Tergantikan perasaan semangat untuk menampilkan yang terbaik.”

Begitulah yang diucapkan Nur Mutiah Mayangsari. Perempuan kelahiran Yogyakarta ini merupakan mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang belum lama ini sukses meraih trofi juara tiga cabang lomba Nyanyi Tunggal Pop Islami Putri dalam acara Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PSM PTM) tingkat nasional. Lomba ini diselenggarakan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM).

Menurut Mutiah, ketika lomba, peserta harus menyanyikan lagu wajib dan pilihan. Lagu wajibnya yakni “Kuasa-Mu”, sementara lagu pilihan yang dinyanyikannya berjudul “Dengan Menyebut Nama Allah”. Ia memilih lagu itu karena memiliki makna yang indah serta melodi yang nyaman untuk dinyanyikan.

Keikutsertaan Mutiah dalam lomba yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini bukanlah tanpa alasan. Sebelumnya, ia sudah banyak aktif sebagai penyanyi lagu pop islami. Selain lagu-lagu dalam genre tersebut memiliki pembawaan yang ringan, pop islami juga memiliki makna yang dalam. Ditambah, nuansa islami yang memberikan nilai lebih karena selain bernyanyi ia juga turut berdakwah untuk menyampaikan isi serta makna islami yang terkandung dalam lagu yang dinyanyikan.

Mutiah pernah menjuarai kejuaraan di bidang musik vokal seperti juara 2 Solo Vokal Putri FLS2N 2016 tingkat Kabupaten Bantul, juara 1 Solo Vokal Putri FLS2N 2017 tingkat Kabupaten Bantul, juara 2 Solo Vokal Putri FLS2N 2017 tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), juara 2 Vokal Putri Bintang Radio 2016 tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Bantul, dan sebagai peserta kegiatan Belajar Bersama Maestro 2017 dengan maestro Titiek Puspa yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI.

Saat SMA, ia juga tergabung dalam band Titik Nol yang sempat menjuarai beberapa lomba yakni juara 2 Acoustic Competition UNY ACC FAIR 2016, vokalis terbaik Acoustic Competition UNY ACC FAIR 2016, juara 3 Grand Final Krip Krip Tortilla School Talent and Challenge Yogyakarta 2016, juara 2 Talent Competition UKY Festival Akademi Kebidanan Ummi Khasanah 2016, juara 2 Lomba Band ICEF 2016, dan juara 3 Lomba Band ICEF 2017. (ase)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/mutiah-mahasiswa-UAD_Copy1.jpg 791 774 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-04 10:36:412019-09-04 10:36:41Mutiah, Perempuan Bertabur Bintang
Page 431 of 675«‹429430431432433›»

TERKINI

  • Tim Futsal UAD Raih Treble Winner Tahun 202515/06/2025
  • Soft Skills Tahap II UAD 2025 Siap Digelar15/06/2025
  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025
  • “Hai Dahlan Muda” UAD Hadirkan Inspirasi Akademik bagi Mahasiswa Baru14/06/2025
  • Lomba Mewarnai Jenjang PAUD/TK se-DIY Meriahkan UAD FAIR 202514/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Mewujudkan Hukum Berkeadilan dalam Membangun Pilar Kesatuan di Masyarakat15/06/2025
  • Membangun Citra Positif Melalui Digital Public Relations14/06/2025
  • Merajut Kedekatan dengan Allah Lewat Istigfar, Syukur, dan Doa13/06/2025
  • Mendidik dengan Kata, Menggerakkan dengan Nalar12/06/2025
  • Pentingnya Manajemen Event Taktis dan Terstruktur12/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top