Festival Bulan Bahasa, Dedi: Surganya Kegiatan Mahasiswa Ada di UAD

/in /by

 

Dalam semarak Milad ke-37, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali selenggarakan festival bulan bahasa dengan mengusung tema “Eksistensi Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Mempertahankan Jati Diri Bangsa”.

Festival yang berlangsung di kampus 4 Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Minggu (14/10/2018), resmi dibuka oleh Dr. Dedi Pramono, M.Hum., selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD.

“Saya ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan pendamping yang telah menyemarakkan festival ini,” kata Dedi dalam sambutannya.

Dedi menjelaskan, di UAD kegiatan kemahasiswaan sangat aktif, dibuktikan pada hari itu terdapat empat acara bersamaan. Sehingga, pimpinan UAD membagi tugas untuk menghadiri undangan dari kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Berkat dari kegiatan itu juga, UAD tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi yang masuk peringkat atas kategori kegiatan kemahasiswaan tingkat nasional.

“Surganya kegiatan mahasiswa ada di UAD,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau, tahun depan jika panitia bekerja sama dengan Bimawa, festival ini akan menjadi lebih besar dan peserta lomba akan lebih banyak. Apalagi, tema yang diusung terkait kebahasaan.

“Perlu diketahui, kedudukan bahasa sangat istimewa dalam suatu negara. Karena dengan bahasa itu, orang dapat membedakan identitas suatu masyarakat.”

Dr. Triwati Rahayu, M.Hum., selaku Kepala Program Studi PBSI juga menyinggung, “Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dengan bahasa kita, dan berusaha mengembangkan agar bahasa Indonesia bisa eksis di kancah internasional.”

Perlombaan dalam festival ini sangat bergengsi seperti lomba musikalisasi puisi se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diikuti 8 kelompok, lomba esai nasional diikuti seluruh PTS Indonesia, dan Olimpiade Bahasa Indonesia Tingkat Nasional yang diikuti 60 peserta SMA/SMK sederajat seluruh Indonesia. (ASE)

UAD Memperingati Hari tanpa Bayangan

/in /by


Pada Sabtu (13/10/2018) pukul 11.25 WIB, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memperingati Hari tanpa Bayangan. Peristiwa yang terjadi dua kali dalam setahun ini merupakan posisi kulminasi matahari tepat di atas Kota Yogyakarta.

Peringatan Hari tanpa Bayangan didukung oleh gedung kampus 4 UAD Jln. Ringroad, Tamanan, Banguntapan, Bantul, yang sengaja dirancang dan dibuat lubang berdiameter 30 sentimeter yang menembus dari lantai 10 sampai lantai 1.

“Lubang itu sengaja kami buat untuk memperingati Hari tanpa Bayangan. Sebab, kejadian itu sangat langka dan penting bagi umat Islam. Kami bisa mengaplikasikan untuk melihat arah kiblat melalui bayangan,” kata Dr. Muchlas, M.T., selaku Wakil Rektor 1 UAD saat diwawancara.

Muchlas juga menjelaskan, UAD sangat mempunyai perhatian besar terhadap fenomena-fenomena alam, salah satunya Hari tanpa Bayangan. Perlu diketahui, ketika matahari mengubah kulminasinya di Kota Mekah atau di atas Kakbah, masyarakat Indonesia bisa menentukan arah kiblat dengan melihat bayangan dirinya, bangunan, atau benda lain. Hari tanpa Bayangan ini juga sangat bagus untuk mendeksripsikan keilmuan apa pun yang terkait dengan matahari.

“Saya harap fenomena langka seperti ini bisa dideskripsikan keilmuannnya, sehingga bisa memberikan wawasan bagi mahasiswa dan dosen,” imbuhnya. (ASE)

UAD Pamerkan Koleksi Foto Masjid Luar dan Dalam Negeri

/in /by

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memamerkan 40 koleksi foto masjid yang dipotret di luar dan dalam negeri. Foto-foto tersebut dipamerkan dengan tema “Keindahan Foto Masjid dari UAD” yang dipajang selama gelaran Jogja Halal Fest (JHF) 2018 di Jogja Expo Center, Kamis-Minggu (11-14/10/2018).

Dr. Muchlas, M.T. Wakil Rektor I UAD sekaligus fotografer dari foto-foto tersebut mengungkapkan, hasil potretannya mayoritas diambil saat menjalankan tugas dari UAD. Meskipun berprofesi sebagi seorang dosen, ia tetap mengalokasikan waktu untuk menyalurkan hobi tersebut.
“Tidak gampang mengalokasikan dan membagi waktu untuk mengajar, menjalankan tugas sebagai wakil rektor, serta menyalurkan hobi fotografi. Banyak foto yang diambil di Indonesia, beberapa di antaranya diambil di luar negeri seperti Turki, Mesir, Arab, dan Malaysia,” ungkapnya saat pembukaan pameran.
Meski demikian, ia menegaskan, bahwa foto-fotonya diambil sebagi seorang penghobi fotografi, bukan sebagai profesional. Muchlas juga menjelaskan jika koleksi foto masjid tersebut sebagai usaha pendokumentasian eksistensi Islam di luar dan dalam negeri.


Sementara Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. berterima kasih atas kepercayaan panitia JHF 2018 yang memberi kesempatan kepada UAD untuk memamerkan koleksi foto-foto masjid tersebut. Pameran ini juga didukung oleh mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lensa UAD.
“Ini pertama kalinya JHF 2018 dan pameran foto dari UAD. Semoga ke depan kerja sama ini bisa berlanjut. Bagi mahasiswa UKM Lensa, ini adalah pengalaman berharga yang tidak didapatkan di perkuliahan. Hobi fotografi harus terus diasah, siapa tahu kelak bisa menjadi profesi yang menunjang karir masa depan,” tandas Kasiyarno.
Dalam kesempatan ini, Kasiyarno menyerahkan mukadimah pameran koleksi foto-foto masjid kepada panitia sebagai simbolis pembukaan. Selain itu, ada pemberian satu koleksi foto Masjid Islamic Center UAD kepada salah satu peserta JHF 2018. (ard)

 

Aliansi Peduli Umat Galang Dana untuk Bencana

/in , /by

Alhamdulillah, telah terlaksana penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, dan sekitarnya. Aksi yang diinisiasi oleh Aliansi Peduli Umat tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu Ahad (7/10/2018) dan Senin (8/10/2018). Sebanyak lima titik dijadikan tempat aksi penggalangan dana, yaitu  Perempatan Giwangan, Perempatan Kotagede, Perempatan Jejeran, Perempatan Blok O, dan Janti. Ini berlangsung pukul 15.30-19.30 WIB.

Adapun pihak yang berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana yaitu PC IMM Djazman Al Kindi Yogyakarta, IMM UCY, Tapak Suci UAD, Hizbul Wathan UAD, IMM UAD, BEM UAD, BEM Fakultas se-UAD, HMPS se-UAD, Sahabat Dakwah BEM UAD, Mahasiswa UAD, dan UCY.

Hari pertama aksi penggalangan dana, terkumpul uang tunai Rp22.000.000,00. Sedangkan pada hari kedua terkumpul Rp22.021.000,00. Total hasil penggalangan dana itu akan disalurkan kepada korban bencana melalui LazizMu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta.

Aksi Relawan Alumni UAD di Lombok

/in /by

Selain mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) aktif, relawan gempa NTB juga berasal dari alumni. Selain inisiasi sendiri, alumni ini bergerak bersama organisasi yang didirikan. Salah satunya adalah Dzun Haryadi Ittiqo.

Dzun bersama alumni Farmasi UAD NTB menjadi relawan sebagai tim medis bagian obat-obatan. Mereka bekerja sama dengan dokter setempat.

“Kami keliling ke tempat pengungsian memberikan logistik. Logistik berupa sembako ini diberikan agar warga mau berobat. Hal ini kami lakukan karena warga takut berobat. Banyak warga malu-malu dan takut disuntik. Mereka juga takut bayar, padahal gratis,” terang Dzun, Ketua Kamada Farmasi Nusa Tenggara Barat saat ditemui Minggu (7/10/2018).

Dosen D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) ini mengaku, banyak penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan (Ispa), batuk pilek, tapi yang paling banyak adalah sindrom hipertensi. Ini karena kaget gempa sehingga tensinya menjadi naik.

Dzun menjelaskan, alumni Farmasi di NTB ada sekitar 200 yang tergabung dalam Kamada. “Kegiatan rutin kami yakni pertemuan alumni, seminar, aksi-aksi sosial seperti bencana alam, atau hal yang ada hubungannya dengan dunia farmasi,” tukasnya.

Korban Gempa Masih Trauma, UAD Kirim Mahasiswa dan Sembako untuk Pemulihan

/in /by

Ada sepuluh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Fakultas Psikologi yang dikirim ke Nusa Tenggara Barat (NTB) guna memulihkan korban gempa.

“Bulan ini, sepuluh mahasiswa yang diterjunkan menjadi relawan. Bulan depan sepuluh lagi, sampai tiga bulan ke depan,” terang Rektor UAD, Dr. Kasiyarno., M.Hum. yang ditemui saat terjun ke lokasi korban gempa NTB sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada warga di Pohgading, Lombok Timur, Sabtu (6/9/2018).

“Mahasiswa UAD yang dikirim khusus memulihkan trauma korban gempa. Mereka ditempatkan di beberapa posko. Posko III Mlepah Sari, Desa Dangiang, Dusun Mlepah Sari, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Posko Kampung Karya Desa Sajang Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Posko Dusun Timur Tengah, Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan. Posko Jl. Lekok Raya-Bayan, Dusun Lekok Tenggara, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Posko Lading-Lading, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Posko Pohgading, Pringgabaya. Posko Dusun Lendang Luar, Sembalun, Lombok Timur.”

Selain menerjunkan mahasiswa, UAD juga memberikan bantuan sembako 500 paket, hygiene kit 500 paket, school kit 500 paket, “Sembako ini akan dibagikan ke lokasi sesuai kebutuhan agar tepat sasaran,” terang Fradika Indrawan koordinator lapangan.

Staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) tersebut menambahkan, dari UAD juga memberikan bantuan Hunian Sementara (Huntara). Rencananya Huntara akan dibangun tepat di rumah warga yang roboh. Hal itu dilakukan agar menjadi rumah tumbuh.

“Sementara ini, kami survei lokasi untuk mencari tempat yang tepat,” terangnya kemudian.

Selain Rektor UAD, Wakil Rektor (Warek) I Dr. Muchlas, M.T., Dr. Abdul Fadlil, M.T. Warek III, dan Kepala Kantor Universitas, Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si. dalam kesempatan tersebut ikut juga ke lokasi bersama staf LPPM dan staf Humas.

Keren, Antusias Masyarakat UAD untuk Donor Darah di Luar Target

/in /by

Pengambilan Darah yang Dilakukan oleh Petugas PMI

Donor darah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Farmasi setiap tahun. Kegiatan donor darah berlangsung di hall kampus 3 UAD, Jln. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (1/10/2018).

“Tujuan donor darah untuk membantu PMI untuk memenuhi stok darah bagi yang membutuhkan. Kami bekerja sama langsung dengan PMI Kota Yogyakarta. Pada kegiatan ini, anggota PMI langsung yang melakukan pengecekan kondisi tubuh calon pendonor hingga pengambilan darah. Total anggota PMI yang membantu ada lima orang,” jelas Dewi Inggit Karnasi selaku ketua panitia.

Sekitar satu jam setelah stand dibuka terlihat antrean untuk mendaftar. Banyaknya peserta yang ingin mendonorkan darah, panitia memutuskan untuk menutup stand pendaftaran lebih awal. Hal ini dilakukan karena persediaan kantong darah yang ada 50 kantong. Sementara, yang ingin mendaftar melebihi jumlah kantong darah yang tersedia.

“Kegiatan ini dimulai pukul delapan pagi sampai satu siang. Antusias dari peserta donor darah sangat luar biasa. Kami harus menutup pendaftaran lebih awal dari waktu yang seharusnya. Sebanyak 50 kantong darah yang disediakan telah terisi semua. Sebelum jam satu, semua kegiatan telah selesai. Kami tidak menyangka antusias masyarakat UAD begitu besar, benar-benar di luar target kami. Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasinya,” tutur mahasiswa dari Sulawesi Tengah tersebut, saat dijumpai di sela-sela kegiatan donor darah.

Selain itu, ia juga berharap hasil donor darah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Hasil dari donor darah tersebut langsung diserahkan kepada PMI untuk didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan. (Ami)

Orion UAD Raih Tiga Poin setelah Bekuk IM Naturindo

/in , /by


Dalam laga lanjutan Liga 1 Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Yogyakarta, Orion Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil membekuk IM Naturindo dengan skor 3-1. Laga bergengsi ini berlangsung di Stadion Krisdosono, Sabtu (29/9/2018).

Dari kemenangan ini, Orion UAD mendapat 3 poin, dan berhasil mengumpulkan 7 poin dalam 3 pertandingan, 1 kali imbang dan 2 kali menang. Tentunya, Anang Hadi selaku pelatih Orion UAD sangat puas dengan perolehan ini.

“Kami dari tim pelatih sangat puas dengan pencapain ini. Permainannya juga sesuai dengan rencana di awal. Saya selalu tekankan, pemain harus menciptakan peluang meskipun tidak gol atau bola meleset di samping gawang,” kata Anang saat diwawancara setalah permainan selesai.

Kemenangan ini mengokohkan rencana Orion UAD untuk mengikuti perlombaan sepakbola selanjutanya yang tak kalah bergengsi di tingkat Muhammadiyah, yang sebantar lagi dimulai.

“Kami akan mempersiapkan pemain dengan baik di laga selanjutnya. Trik dan formasi yang kami dibuat sama seperti biasa. Tetapi, kami selalu menekankan kepada pemain harus bermain sabar meskipun suasana memanas, jangan sampai membuat masalah. Sebab, semua lawan adalah saudara kami juga,” pungkasnya.

Pemain yang menyumbang gol dari Orion UAD ialah Ari Jumarno (40), Febi Widianto (54), dan Aldin Zidny Dariswan (79). Sedangkan pencetak gol dari IM Naturindo ialah Ihdan Bahri Zainul (64). (ASE)

Kuliah Kebangsaan bersama Mahfud MD.

/in , /by

Asosiasi Mahasiswa Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang disingkat Asmapada, menyelenggarakan kuliah umum. Acara ini mengundang pembicara yang lagi hangat diperbincangkan di dunia politik, yaitu Prof. Dr. H. Muhammad Mahfud MD., S.H., S.U., dengan tema “Problematika Kebangsaan di Era Milenial”.

Hal yang melatarbelakangi acara ini karena banyaknya problematika yang menimpa negara Indonesia. Salah satunya, kebenaran di negara ini yang sudah abu-abu.

Kuliah umum yang berlangsung di auditorium kampus 2 UAD Jln. Pramuka 42, Sidikan, Yogyakarta, Sabtu (29/9/2018) tersebut turut diapresiasi penuh oleh Direktur Pascasarjana UAD Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M.Sc., Apt. Ia menghimbau, jika mahasiswa Pascasarjana mempunyai ide yang sudah dicatat, bisa ditanyakan di sini, lalu dipikirkan, setelah itu harus dilakukan. Sehingga, ilmu yang didapat bisa segera dipraktikkan, supaya bermanfaat bagi masyarakat luar.

“Saya sangat terharu menyaksikan calon pemimpin masa depan ini, sangat semangat menyelenggarakan acara seperti ini, saya sangat bangga. Kita harus bersyukur bisa hadir di ruangan ini. Saya juga sangat berharap kepada Mahfud MD. yang ahli di dunia hukum, bisa membimbing mahasiswa dan dosen UAD selama proses perkuliahan berlangsung,” kata Mursyidi.

Hal itu juga disinggung oleh Prof. Dr. Sarbiran. Menurutnya, mendatangkan Mahfud MD. di sela kesibukannya merupakan salah satu kenikmatan yang dilimpahkan ke UAD. Biasanya orang melihat Mahfud MD. di layar kaca, tetapi sekarang ia hadir di tengah-tengah acara sekaligus memberikan kuliah umum.

“Saya sangat berharap yang disampaikan Mahfud MD. dicatat dengan baik. Sebab, pastilah yang disampaikan semuanya bermanfaat,” ungkapnya. (ASE)

Tapak Suci UAD Sabet Juara Umum di Kancah Internasional

/in , /by


Pertama kalinya, Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sabet juara umum 1 di laga bergengsi “Kejuaraan Airlangga Tapak Suci University Open Internasional Championship”, yang berlangsung pada 12-16/9/2018 di Airlangga Convention Center. Laga tersebut diikuti oleh seluruh universitas yang ada di Indonesia. Tercatat, TS UAD berhasil membawa pulang 5 medali emas, 4 medali perak, dan 4 medali perunggu.

Selain mendapatkan juara umum 1 di kancah internasional, TS UAD juga pernah mendapatkan juara umum 1 tingkat nasional pada tahun 2014 lalu. Tentunya, pencapaian tersebut tidak lepas dari jerih payah atlet saat latihan sebelum bertanding.

“Sebelum bertanding, semua atlet dilatih setiap hari selama tiga bulan. Latihannya mulai dari pagi, siang, dan sore. Biasanya setiap ada event, pembinaan dari kami untuk atlet sangat ketat,” kata Dadang Arif Dwi Saputra selaku ketua bidang pengkaderan TS UAD saat diwawancara, setelah acara laporan hasil dan penyerahan tropi juara umum ke Dr. Kasiyarno, M.Hum., Rektor UAD, di hall kampus I UAD Jln. Kapas, Semaki, Yogyakarta, Kamis (20/9/2018).

Pencapain atlet TS ini diapresiasi penuh oleh Kasiyarno. Katanya, TS salah satu kegiatan minat bakat mahasiswa yang menjaga budaya tradisi prestasi di UAD. Keterampilan silat akan menjadi profesi atlet, meskipun melenceng dari program studi yang sekarang ditempuh.

“Untuk sementara, saya puas dengan pencapaian atlet TS. Sebelum bertanding saya sempat mengatakan kepada mereka, siapa yang bersungguh-sungguh maka dia yang akan mendapatkan. Dan sekarang kata-kata itu sudah terbukti,” ungkap Kasiyarno.

Ia juga mengatakan, ke depannya dia berharap kejuaraan-kejuaraan lain dari TS dalam event yang lebih besar. Sehingga, nantinya atlet TS bisa terpilih untuk mewakil daerah dalam perlombaan silat, dan bisa dibina oleh Pemda setempat dengan baik untuk meningkatkan keterampilannya.

Demi menghargai usaha atlet yang telah berhasil mengharumkan nama UAD, semua atlet akan mendapatkan hadiah khusus dari UAD, hadiahnya pun masih bersifat rahasia.

Nama atlet yang berhasil meraih medali tahun ini yaitu Herdiyana Asmoroningtyas, Dadang Arif, Javid Novean Noorcha, Lu’atul Nadlifah, Arfian Hariz, Alfiin Mubarroq, dan Irfan Syahrul R. peraih medali emas. Illiyana Aulia, Tito Kurniawan, Ratna, dan Pratiwi peraih medali perak. Nizzar Robbani, Zulfikar Faishal Akbari, Hindriyati Muhammat, Risma Dara, Nofal Bowo P, Ahmad Rizki S, Dhia Asha, dan L.R.Z. Uday peraih medali perunggu. (ASE)

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI