• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Pusaran Korupsi Sektor Kesehatan

15/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Oleh : Ahmad Ahid Mudayana

Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Pembangunan kesehatan masyarakat saat ini menjadi salah satu prioritas penting dalam program pemerintah. Hal ini bisa dilihat dari jumlah anggaran di Kementerian Kesehatan yang termasuk dalam jajaran 5 besar kementerian/lembaga yang mendapat jatah APBN terbesar. Program-program dalam meningkatkan derajat sehat masyarakat pun saat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan saja, akan tetapi juga dilakukan oleh kementerian/lembaga yang lain terutama dalam hal meningkatkan kesejahteraan dibidang kesehatan. Besarnya anggaran yang dimiliki oleh Kemeterian Kesehatan menjadikan adanya peluang untuk disalahgunakan serta diselewengkan apabila tidak ada pengawasan yang ketat dari Kementerian Kesehatan sendiri atau dari lembaga lain.  Peluang korupsi semakin besar apabila kita melihat program-program kesehatan saat ini memiliki pos anggaran yang cukup besar seperti program pengadaan alat kesehatan, pengadaan obat, program penanggulang dan pencegahan penyakit dan sebagainya.

Tindak pidana korupsi disektor kesehatan juga melibatkan oknum pejabat pemerintah pusat dan daerah. Seperti kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di kementerian kesehatan saat dipimpin oleh Siti Fadilah Supari. Kasus ini masih ditangani oleh KPK dan belum ada perkembangannya sampai sekarang. Tertangkapnya Wawan oleh KPK yang merupakan adik dari gubernur Banten juga terkait korupsi alat kesehatan. Dan Gubernur Banten Ratu Atut Chasiyah yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka karena dugaan korupsi diantaranya korupsi pengadaan alat kesehatan.

Dari kasus diatas sudah jelas terbukti bahwa sektor kesehatan telah masuk dalam pusaran korupsi. Masuknya sektor kesehatan dalam pusaran korupsi dapat menghambat pemerintah dalam upayanya memperbaiki mutu pelayanan kesehatan. Sudah menjadi rahasia umum jika mutu pelayanan kesehatan di Indonesia belum begitu baik. Hal ini akan menambah berat tanggung jawab pemerintah untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu. Di sisi lain, juga berdampak pada semakin sulitnya mencapai derajat sehat masyarakat yang optimal. Akibat dari maraknya kasus korupsi disektor kesehatan. Sehingga banyak program yang tidak berjalan secara optimal.

Agar kasus korupsi disektor kesehatan tidak meluas maka perlu dibuat sistem pengawasan program. Sistem pengawasan ini harus mampu menjalankan peran-peran manajemen dengan baik. Peran yang baik akan menghasilkan program yang efektif dan efisien. Selain sistem pengawasan juga diperlukan evaluasi pelaksanaan program. Selama ini setiap program yang dibuat oelh pemerintah sangat jarang dilakukan evaluasi. Kalaupun ada itu sangat sederhana dan terkesan hanya sebatas formalitas. Padahal adanya evaluasi sangat penting untuk menciptakan sistem birokrasi yang efektif dan efisien. Maka, peluang untuk melakukan korupsi akan semakin sempit karena ketatnya pengawasan serta adanya evaluasi.

Bagaimanapun juga sektor kesehatan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Salah satu indikator bangsa yang maju dilihat dari kesehatan masyarakatnya. Sudah seharusnya budaya korupsi disemua sektor termasuk sektor kesehatan harus diberantas. Peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk ikut mengawasi serta mengevaluasi setiap program disektor kesehatan. Supaya tujuan menuju Indonesia sehat cepat tercapai.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-15 07:22:512014-01-15 07:22:51Pusaran Korupsi Sektor Kesehatan

Tali Kasih Bertambah, Purnatugas Bentuk Paguyuban Baru

13/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” Bung Karno

Begitulah kira-kira wasiat yang tersirat dalam acara yang dibuka oleh Wakil Rektor 1 Dr. Muchlas, M.T., sekaligus penyerahan tali kasih secara simbolis kepada purnatugas.

                Sebanyak 23 purnatugas hadir dalam acara bertajuk “Sarasehan dan Pembentukan Pengurus Purnatugas Karyawan UAD.” Zarkoni mantan Kepala Bagian Kerumahtanggaan di kampus 2 mengungkapkan, sudah mendapatkan tali kasih selama 3 kali  berturut-turut “Setiap tahunnya bertambah, walaupun sedikit, tapi saya sudah senang. Ini tidak sekedar tali kasih, tapi juga penghomatan” terangnya saat ditemui pada acara berlangsung Sabtu, (13/12) di Hall Kampus 2.

                Wihandriati, S.H., C.N., selaku koordinator acara menjelaskan. Para purnatugas diberikan tali kasih berupa sembako dan uang tunai. “Jumlah tali kasih yang diberikan bertambah dari tahun sebelumnya” terang Wihandriati.

                Lebih lanjut, Wihandriati, dosen Fakultas Hukum tersebut menjelaskan bahwa acara seperti ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, saat milad UAD. Kali ini acara yang diselenggarakan nampak berbeda. Bukan hanya sarasehan dan pemberian tali kasih saja, tetapi juga pembentukan paguyuban terhadap purnatugas.

                Ia juga menjelaskan, “Dalam paguyuban tersebut juga sudah ditentukan koordinator guna mengoordinasi agenda-agenda yang akan dilaksanakan nantinya.” Paguyuban dibentuk sebagai sarana untuk mempertemukan, menyatukan pendapat, serta merencanakan semua hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh purnatugas UAD.

                Sarasehan dan pembentukan paguyuban purnatugas karyawan ini diharapkan mampu menjaga hubungan emosional antara universitas dan purnatugas. “Semoga acara tersebut akan terus ada karena sarasehan seperti ini dapat mempererat tali silaturahmi antar karyawan purnatugas satu sama lain serta purnatugas dengan UAD,” pungkasnya.(Yy)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-13 06:54:072014-01-13 06:54:07Tali Kasih Bertambah, Purnatugas Bentuk Paguyuban Baru

Hubungan Debu dan Muhammadiyah

13/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Vokalis Debu, Mustafa mungkin tidak begitu mengenal Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tapi, siapa sangka jauh sebelum itu personel Debu tersebut sudah mengenal Muhammadiyah. “Ketua Muhammadiyah pernah menjadi penolong saat saya ingin migrasi ke indonesia” katanya saat ditemui sebelum pentas.

Saat tahu UAD adalah bagian dari Muhammadiyah dia langsung merespon dan menerima tawaran untuk tampil di UAD pada Milad yang bertajuk Konser dan Dakwah di kampus 3, Sabtu (21/12) malam.

Grup yang sudah menelurkan enam album sejak 2001 lalu itu, sangat bangga dengan pemikiran generasi muda Indonesia, Khususnya generasi Muhammadiyah. Mereka tidak terkotak-kotak oleh komunitasnya namun bisa memiliki wawasan dan pengetahuan yang terbuka luas.

Hal itu berbeda dengan yang mereka temui di sejumlah negara lain. Keberagaman Indonesia dimungkinkan menjadi salah satu contoh positif tentang keterbukaan wawasan dan pola pikir generasi mudanya.

"Mahasiswa di sini (Indonesia) lebih terbuka wawasannya, berbeda dari negara lain saat kami temui," tandasnya.

Debu yang digawangi oleh Kumayl Mustafa Daood, membawakan 15 lagu dalam konser tersebut. Empat lagu diantaranya merupakan lagu baru mereka yang belum dirilis seperti 'Sudut di Surga', 'Majenun', "Tetap Bersembahyang' serta 'Shalawat'. (tr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-13 06:52:292014-01-13 06:52:29Hubungan Debu dan Muhammadiyah

Dosen Yang Mendidik

13/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Lina Handayani, SKM, MKes, Ph.D

Dosen FKM UAD, Yogyakarta

 

Dulu saya mengira bahwa menjadi dosen cukup hanya mengajar saja. Menyampaikan mata kuliah apa adanya. Saya kira mahasiswa adalah orang yang sudah dewasa sehingga mereka sudah tahu harus bagaimana menjalani hidup dan dunia perkuliahan.

Dulu saya juga mengira bahwa mudah saja menjadi dosen itu. Yang penting punya ijazah, punya SK mengajar maka sahlah seseorang untuk mendapat label dosen. Dulu, ya dulu saya mengira begitu.

Namun seiring waktu, saya temui banyak cerita, aneka peristiwa dan berbagai macam mahasiswa. Kadang kala ada yang baik, cerdas, sopan santun dan murah senyum. Ada juga yang cerdas, namun tidak percaya diri. Pernah juga saya jumpai mahasiswa yang kebingungan tidak tahu harus bagaimana.

Hingga pada suatu ketika, saya menyimpulkan sendiri, bahwa menjadi dosen itu juga pendidik, bukan sekedar pengajar. Walau begitu banyak teori tentang pengajaran, namun bagi saya, mahasiswa adalah seperti putra putri sendiri. Tentu saja, dalam mendidik mereka diperlukan cinta, cita, rasa, asa, karsa dan masa. Tidak boleh sekedarnya, apalagi dilakukan dengan terpaksa. Satu hal lagi, yaitu keteladanan; terkait akhlak, tutur kata, roman muka dan kemauan untuk terus belajar.

Sejatinya, dosen yang pendidik juga dosen yang mau belajar. Perkembangan ilmu berlari dengan kencang. Teknologi pesat maju melesat begitu dahsyat. Jangan sampai, seorang dosen menjadi makhluk jadul yang membosankan dan merasa pintar sendiri. Apalagi, menjadi dosen seram nan menakutkan.

Banyak orang yang tidak sadar diri, tidak mau mengenali diri sendiri dan orang lain. Sehingga, banyak sifat yang tiba-tiba membuat orang kanan kiri menyingkir, atau malah tidak mau mendengarkan pelajar di kelas yang monoton, padahal hal tersebut penting. Akibatnya tanduk bertengger di kepala dengan wajah merah menyala. Lagi-lagi mahasiswa yang salah. Bukankah kesalahan murid atau mahasiswa adalah kesalahan guru atau dosenya. Kejadian seperti itu akan selalu terjadi selama satu sama lain tidak saling mengenal, memahami dan memberi pengertian.

Sebaiknya, dosen mau juga jadi pembantu. Membantu mahasiswa untuk mengenali dirinya, sehingga tahu harus bagaimana bila menemui kesulitan atau masalah. Membantu mahasiswa merasa percaya diri, membantu mahasiswa untuk jadi orang cerdas yang jujur. Membantu mahasiswa untuk jadi orang pintar yang berahlak mulia.

Sembari mengakhiri tulisan ringan ini, saya bertanya pada hati nurani: sudahkan saya menjadi dosen yang mendidik? Sembari juga berharap bahwa saya tidak menjadi dosen sok pintar yang menyeramkan. Semoga saya dan mahasiswa mampu menjadi pembelajar tangguh dalam porsi kami masing-masing.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-13 04:22:582014-01-13 04:22:58Dosen Yang Mendidik

Arah-Baru Pelajaran Bahasa

13/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD Yogyakarta;

Penulis Buku Guru Cerdas (2012)

 

Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki arah-baru dalam Kurikulum 2013. Dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 membelajarkan Bahasa Indonesia berbasis teks atau genre. Melalui teks atau genre, diharapkan Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk membangun kemampuan cara berpikir siswa. Pertanyaannya, apa implikasi dari perubahan arah pelajaran Bahasa Indonesia tersebut bagi guru dan siswa?

Hemat saya, ada dua implikasi dari perubahan arah pelajaran Bahasa Indonesia dengan membelajarkan Bahasa Indonesia berbasis teks atau genre. Pertama, bergesernya filosofi pembelajaran bahasa. Selama ini, seperti dikeluhkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Mahsun (2013), pembelajaran Bahasa Indonesia tidak dipakai untuk membentuk cara berpikir. Tak heran, lanjutnya, jika kita lemah dalam membaca dan menulis.

Kelemahan siswa kita dalam hal membaca dan menulis, saya kira merupakan akibat dari terlalu banyaknya teori kebahasaan yang dipelajari di kelas. Toh begitu, saya tak hendak mengatakan bahwa teori kebahasaan tidak penting untuk dipelajari. Teori kebahasaan tetap penting dipelajari; namun yang tak kalah penting, menurut saya, ialah penggunaan teori tersebut untuk menunjang siswa agar senang membaca dan menulis.

Kedua, bergesernya peran guru Bahasa Indonesia. Dalam bayangan ideal saya, guru Bahasa Indonesia seyogianya menjadi “model peran” (role model) bagi siswanya di sekolah. Artinya, guru Bahasa Indonesia harus menguasai dan menerapkan ilmu yang dimilikinya. Sebelum siswa disuruh membaca novel Negeri 5 Menara, misalnya, guru harus terlebih dulu membaca novel karya A. Fuady tersebut. Begitu pula dalam pembelajaran menulis.

Alih-alih menjadi “model peran”, tak sedikit guru Bahasa Indonesia yang sukanya menyuruh siswa untuk belajar ini-itu, tanpa mau memberikan contoh terlebih dulu. Dengan membelajarkan teks atau genre, guru Bahasa Indonesia “dipaksa secara ikhlas” untuk lebih giat membaca dan menulis. Saya percaya, siswa kita akan menjadi lebih senang membaca dan menulis setelah mereka melihat gurunya juga melakukan hal serupa.

Sebagai penutup, saya nukilkan kata-kata Dr. Stephen D. Krashen yang dikutip oleh Hernowo (2004). Krashen berkata, “Apabila anak-anak sekolah dapat membaca buku dengan rasa senang, mereka akan memperoleh hampir semua hal yang disebut sebagai ‘keterampilan kebahasaan’”. “Keterampilan kebahasaan” itu antara lain, mencakup keterampilan membaca yang andal dan mengembangkan kemampuan untuk menggunakan susunan kalimat yang tertata. Setujukah Anda?[]

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-13 04:22:242014-01-13 04:22:24Arah-Baru Pelajaran Bahasa

Ratusan Dosen dan Karyawan UAD Sambut Kenaikan Gaji

11/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Yogyakarta, 28 Desember 2013, Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) merayakan milad yang ke-53 di Auditorium Kampus 1. Acara tersebut  dihadiri ratusan dosen, karyawan dan mahasiswa.  Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H.M. Hatta Ali, S.H., M.H yang hadir dalam milad UAD memberikan pidato ilmiahnya mengenai “Implementasi Paradigma Restorative Justice dalam Sistem Peradilan di Indonesia.”

Acara tersebut dibuka oleh rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum beserta jajaran civitas akademika UAD dan tamu undangan dari berbagai instansi terkait diantaranya PP Muhammadiyah dan Kopertis wilayah V. Dalam kesempatan tersebut dia menyampaikan pidato tahunan yang berisi laporan kegiatan yang telah dilaksanakan serta pencapaian yang talah diperoleh  UAD selama satu tahun. Rektor UAD juga memberikan pengumuman berupa peningkatan kesejahteraan karyawan dan dosen.

“UAD mempunyai beratus-ratus karyawan dan dosen yang secara kolektif turut membantu jayanya UAD. Untuk itu, dirasa sangat perlu untuk selalu memperhatikan kesejahteraan mereka,” tuturnya di sela penyampaian laporannya. Kasiyarno berharap ke depannya, apa yang dicita-citakan oleh UAD mendapatkan berkah dari Allah.

Sebelum ditutup dengan doa,  Kasiyarno selaku rektor memberikan kenang-kenangan dan penghargaan kepada karyawan yang telah berdedikasi tinggi terhadap UAD. Selain karyawan, UAD juga memberikan penghargaan kepada SMA N 1 Sedayu, karena selama tiga tahun terakhir menjadi penyumbang terbanyak mahasiswa di UAD.  (idj)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-11 02:56:112014-01-11 02:56:11Ratusan Dosen dan Karyawan UAD Sambut Kenaikan Gaji

Pelatihan PKM Prodi PG-PAUD

08/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini mengadakan lokakarya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada hari Minggu (22/ 12/ 2013) lalu. Acara berlangsung di ruang 101 Kampus 5.

Kegiatan ini adalah lokakarya kedua yang dilaksanakan oleh Prodi PG-PAUD.  Lokakarya kali ini ditekankan pada PKM Artikel Ilmiah (AI) dan PKM Gagasan Tertulis (GT). Meskipun baru dilangsungkan di tahun depan, namun PG-PAUD merasa perlu untuk mendorong semangat berkarya para mahasiswa. Lokakarya ini memang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa PG-PAUD secara mendalam tentang PKM khususnya dua jenis PKM tersebut.

“Sebagai calon pendidik mulai sekarang berlatih membuat karya tulis. Salah satunya, untuk menulis di PKM Artikel Ilmiah (AI) dan PKM Gagasan Tertulis (GT) sehingga nantinya dapat mengirimkan karya yang dihasilkan,” ungkap Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt. selaku dosen Fakultas Farmasi.

Hana Fatmasari, M.Psi. sebagai ketua pelaksana berharap lokakarya ini bermanfaat bagi mahasiswa PG-PAUD agar termotivasi untuk mengikuti PKM dan bisa maju ke tingkat nasional. Target untuk PKM AI dan GT yakni semester 1 mengirimkan 10 karya dan semester 3 mengirimkan 35 karya. Tita, seorang peserta mahasiswa mengatakan bahwa lokakarya ini memberikan pengetahuan baru tentang PKM terutama PKM AI dan GT.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-08 02:59:312014-01-08 02:59:31Pelatihan PKM Prodi PG-PAUD

Merumput Ketiban Balon Rejeki

07/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Acara Family Gathering UAD dalam rangkaian milad ke-53 tidak hanya dirasakan oleh warga UAD dan sekitarnya saja, namun juga dirasakan oleh Jumio, seorang warga yang menemukan balon berhadiah. Warga Dusun Bonpon Kelurahan Pundungsari Kecamatan Semin Gunungkidul ini ketiban rejeki saat mencari pakan ternak di sawah. Menurut Jumio, balon berspanduk tersebut jatuh tepat di belakangnya saat merumput di sawah.

“Saya kaget, kok ada yang jatuh di belakang,” tuturnya saat ditemui di ruang tamu Universitas, Senin (30/12/2013).  Jumio yang terkaget-kaget menemukan balon kemudian memperhatikan tulisan di spanduk. Spanduk tersebut bertuliskan ‘Barang siapa yang menemukan spanduk ini harap menghubungi UAD’. Jumio bertambah kaget bercampur senang saat menyadari spanduk tersebut berhadiah. Tanpa pikir panjang ia mengaku langsung menghubungi nomer telepon yang tertera di spanduk.

Bapak yang sehari-harinya bertani dan berjualan cendol keliling ini disambut oleh pihak UAD. Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum., Wakil Rektor Dr. Muchlas, M.T., dan Drs. Safar Nasir, M.Si. menyerahkan hadiah sebesar Rp 750.000,00 kepada Jumio. “Saya senang menerima hadiah itu,” akunya. Terakhir, ia bahkan berharap adik iparnya yang masih SMP bisa masuk UAD kelak.(Sbwh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/balon_berhadiah_untuk_masayarakat_gunungkidul_dari_uad_0.jpg 272 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-07 03:14:042014-01-07 03:14:04Merumput Ketiban Balon Rejeki

Milad UAD ke-53 Dimeriahkan Debu Berdakwah Lewat Musik

06/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News


Bersama tujuh personilnya, Grup Musik Debu memeriahkan milad UAD ke-53 dalam konser dan dakwah di kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (21/12) malam.

Debu yang digawangi oleh Kumayl Mustafa Daood, membawakan 15 lagu dalam konser tersebut. Empat lagu diantaranya merupakan lagu baru mereka yang belum dirilis seperti 'Sudut di Surga', 'Majenun', "Tetap Bersembahyang' serta 'Shalawat'.

"Kami ingin menyampaikan dakwah Islam lewat musik, termasuk bagi generasi muda," ujar Mustafa saat ditemui sebelum konser berlangsung.

Dakwah disampaikan disela-sela lagu yang mereka tampilkan. Seperti cerita singkat tentang hadist Nabi Muhammad serta ayat-ayat Alquran.

"Model dakwah lewat pendekatan musik itu dirasa tepat disampaikan bagi generasi muda. Musik yang bersifat universal akan menarik minat generasi muda untuk belajar tentang ajaran-ajaran Islam”

"Remaja perlu pendekatan yang menarik dalam memahami agama, dan lewat musik dakwah bisa mereka terima dan meninggalkan bekas di hati," ujarnya.

Grup yang sudah menelurkan enam album sejak 2001 lalu itu sangat bangga dengan pemikiran generasi muda Indonesia, termasuk di Yogyakarta. Mereka tidak terkotak-kotak oleh komunitasnya namun bisa memiliki wawasan dan pengetahuan yang terbuka luas.

Hal itu berbeda dengan yang mereka temui di sejumlah negara lain. Keberagaman Indonesia dimungkinkan menjadi salah satu contoh positif tentang keterbukaan wawasan dan pola pikir generasi mudanya.

"Mahasiswa di sini (Indonesia) lebih terbuka wawasannya, berbeda dari negara lain saat kami temui," tandasnya.

Mustafa menambahkan, berawal dari genre musik yang tak jelas, mereka akan mengembangkan aransemen musiknya. Agar lebih diterima masyarakat, termasuk generasi muda, konsep lagunya akan dibuat lebih easy listening.

Sementara Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum mengungkapkan, pelbagai kegiatan dihelat dalam rangka memeriahkan milad kali ini. Konser dan dakwah itu menjadi salah satu agenda selain seminar, diskusi, upacara milad dan lainnya.

"Kegiatan melibatkan seluruh fakultas secara terpadu. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga ada penyerahan hadiah lomba-lomba yang diselenggarakan pada milad ke-53 ini" imbuhnya. (Tr)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/debu_mustofa_di_uad.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-06 01:02:042014-01-06 01:02:04Milad UAD ke-53 Dimeriahkan Debu Berdakwah Lewat Musik

UNDANGAN: Upacara Milad UAD ke-53

24/12/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Diumumkan kepada para civitas akademika UAD yang telah menerima undangan untuk menghadiri acara Upacara Milad UAD ke-53 diharapkan:

  1. Hadir 15 menit sebelum acara dimulai.
  2. Undangan mohon dibawa
  3. Pakaian Pria (PSL/Batik); Wanita (menyesuaikan); Karyawan UAD (Jasket Coklat); Mahasiswa (Jaket Almamater.
  4. Konfirmasi kehadiran: Sdr. Sri Winarto Telp. 563515

Undangan upacara milad uad ke-53

Upacara milad uad ke-53

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Undangan upacara milad uad ke-53a.png 640 447 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-12-24 03:58:062013-12-24 03:58:06UNDANGAN: Upacara Milad UAD ke-53
Page 526 of 663«‹524525526527528›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top