Pengumuman UMB
Pengumuan Hasil Ujian Masuk Bersama-Perguruan Tinggi (UMB-PT) untuk PTS Tahun 2009
Read more
Pengumuan Hasil Ujian Masuk Bersama-Perguruan Tinggi (UMB-PT) untuk PTS Tahun 2009
Read more
Kekerasan dalam rumah tangga, tawuran antarkampung, perkelahian antarpelajar atau mahasiswa, bentrok antarkelompok politik, etnik, atau agama makin sering menghiasi media.
Serentetan peristiwa tersebut menjadi bukti, bahwa tindakan brutal sering dijadikan alternatif untuk memecahkan masalah. Seakan tidak ada upaya yang lebih manusiawi, santun, dan berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan untuk menyelesaikan problem yang terjadi. Mengapa kecenderungan seperti ini begitu marak? Salah satu variabel penyebab anak bangsa ini menggunakan cara anarkis guna menyelesaikan berbagai persoalan atau mencapai tujuan adalah tumpulnya kecerdasan sosial.
Hal yang menyebabkan kecerdasan sosial tumpul dilatarbelakangi oleh proses pendidikan di keluarga maupun masyarakat mengalami salah arah. Penanaman nilai-nilai pendidikan di keluarga, acapkali hanya mengejar status dan materi. Orang tua mengajarkan pada anaknya bahwa keberhasilan seseorang itu ditentukan oleh pangkat atau kekayaaan yang dimilikinya. Masyarakat juga begitu, mendidik orang semata mengejar tahta dan harta. Proses ini tampak pada masyarakat yang lebih menghargai orang dari jabatan dan kekayaan yang digenggamnya. Kondisi ini membuat orang terobsesi untuk memperoleh kedudukan tinggi dan kekayaan yang berbuncah-buncah agar terpandang di masyarakat. Untuk mengejar ambisi tersebut orang kadang menanggalkan etika dan moral, bahwa cara yang ditempuh untuk mewujudkan impiannya itu bisa menyengsarakan orang lain.
Akibat yang ditimbulkan dari kecerdasan sosial yang tidak terasah pada individu adalah memberi kontribusi pada perilaku anarkis. Hal ini dikarenakan individu yang kecerdasan sosialnya rendah tidak akan mampu berbagi dengan orang lain dan ingin menang sendiri. Kalau dia gagal akan melakukan apa saja, asal tujuannya bisa tercapai, tak peduli tindakannya merusak lingkungan, dan tidak merasa yang dikerjakannya menginjak harkat dan martabat kemanusiaan. Sehingga diskripsi kepribadian seperti ini, berpotensi melakukan perilaku anarkis, ketika hasrat pribadinya tidak tercapai atau sedang menghadapi masalah dengan orang atau kelompok lain.
Betapa pentingnya peranan kecerdasan sosial untuk mencegah perilaku anarkis, maka perlu dicari solusi untuk mengembangkan kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial menjadi solusi efektif meredam anarkis, karena orang yang memiliki kecerdasan sosial tinggi, mempunyai seperangkat keterampilan psikologis untuk memecahkan masalah dengan santun dan damai.
Keterampilan psikologis itu berkaitan dengan kecakapan keterampilan sosial yang perlu dimiliki oleh seseorang. Keterampilan sosial merupakan indikator untuk melihat seseorang kecerdasan sosialnya tinggi atau rendah. Seseorang memiliki kecerdasan sosial tinggi, apabila dalam dirinya memiliki keterampilan sosial yang terdiri dari sejumlah sikap. Sikap tersebut adalah pertama, tumbuh social awareness (kesadaran situasional atau sosial). Maksud dari social awareness adalah kemampuan individu dalam mengobservasi, melihat, dan mengetahui suatu konteks situasi sosial, sehingga mampu mengelola orang-orang atau peristiwa.
Kedua, punya kemampuan charity. Yaitu kecakapan ide, efektivitas, dan pengaruh kuat dalam melakukan komunikasi dengan orang atau kelompok lain.
Ketiga, berkembang empathy. Kemampuan individu melakukan hubungan dengan orang lain pada pada tingkat yang lebih personal.
Keempat, terampil interaction style. Individu memiliki banyak skenario saat berhubungan dengan orang lain, luwes, dan adaptif memasuki situasi berbeda-beda.
Pada tahun 2009 ini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapat jatah pengajuan usulan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA) sejumlah 173 mahasiswa dan Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBBM) sejumlah 260 mahasiswa dari KOPERTIS Wilayah V DIY. Berikut ini adalah informasi selengkapnya.
Syarat Umum Pemohon
BLANKO USULAN BEASISWA DAPAT DIUNDUH MELALUI LINK BERIKUT:
{jd_file file==10}
{jd_file file==11}
{jd_file file==12}
Sesuai dengan Surat Koordinator KOPERTIS WILAYAH V DIY nomor 025/Kop.V/A.2/I/2009 tanggal 20 Januari 2009 perihal Alokasi Beasiswa Supersemar Tahun 2009, beasiswa diberikan kepada mahasiswa dari program studi:
1. Teknik Elektro-S1 (jatah 2 mahasiswa)
2. Pendidikan Fisika-S1 (jatah 2 mahasiswa)
3. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI)-S1 (jatah 3 mahasiswa)
4. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)-S1 (jatah 5 mahasiswa)
Persyaratan pengajuan:
1. Masih aktif kuliah minimal sampai dengan bulan Desember 2009;
2. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester III dan maksimal semester IX;
3. Memiliki IP pada tahun terakhir minimal 2,50 dan diprioritaskan IP minimal 3,00 ke atas;
4. Diutamakan mahasiswa penerima beasiswa Supersemar tahun 2008 (perpanjangan pada tahun 2009);
5. Tidak berstatus sebagai penerima beasiswa atau sedang dalam proses menerima beasiswa lainnya;
6. Diutamakan bagi mahasiswa yang rajin dan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan serta berkelakuan baik;
7. Diutamakan dari keluarga tidak mampu dengan penghasilan maksimal 2.000.000,- (dua juta rupiah) per bulan bagi orang tua/wali dengan tanggungan 1 (satu) anak kuliah, dan maksimal Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) per bulan bagi orang tua/wali dengan tanggungan 2 (dua) atau lebih anak kuliah.
8. Melampirkan fotokopi kartu mahasiswa yang masih berlaku;
9. Mengisi formulir C1 s.d. C4 (terlampir), blangko dapat diperoleh di TU Fakultas/Prodi;
10. Menandatangani daftar usulan calon penerima beasiswa Supersemar tahun 2009 (setelah dinyatakan lolos oleh Universitas).
Berkas usulan Beasiswa Supersemar yang telah lengkap dikumpulkan ke Universitas dengan Sdr. Hanifah atau Sdr. Saryanto selambat-lambatnya tanggal 24 Februari 2009 pukul 15.00 WIB.
{jd_file file==8}
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Mahasiswa. Pada tahun ini, acara tersebut dilaksanakan pada Selasa, 27 Januari 2009 bertempat di Auditorium Kampus III.
“Yang berbeda dengan pelatihan sebelumnya, pelatihan pada kali materi pelatihan dipadatkan menjadi 4 materi, yakni Prinsip Penulisan Ilmiah oleh Prof. Dr Nurfina Aznam, Apt.(UAD), Model Penilaian Karya Tulis Ilmiah oleh Dr. Wahyu Supartono (UGM), Menggali Ide dan Kreativitas Penulisan Ilmiah (Dr. Sylvi Dewajani (UGM), serta Teknik Presentasi oleh Drs. Muchlas, M.T.(UAD). Materi Informasi Ragam Lomba dan Kiat-kiat Sukses Lolos Karya Tulis ditiadakan. Hal tersebut, agar materi yang disampaikan lebih fokus, demikian Drs. Muchlas, M.T. Wakil Rektor III UAD.
Selain itu, jumlah peserta pelatihan yang sebelumnya berkisar 120 hingga 150 peserta, pada pelatihan kali ini diikuti oleh 350 peserta terdiri dari 335 peserta dari program D3 dan S1 serta 15 peserta dari program Pasca Sarjana (S2).
“Itupun sudah kami batasi, karena kapasitas ruangan yang sudah maksimal. Hal tersebut mengindikasikan kalau minat menulis mahasiswa UAD mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan. Harapan kita, karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa juga semakin meningkat, baik dari kuantitas maupun kualitasnya”, demikian disampaikan Danang Sukantar selaku Ketua Panitia.
Sedangkan Nurfina Aznam menyampaikan tip-tip singkat agar seseorang dapat menulis yakni: segeralah menulis, jangan takut tulisannya tidak bagus, rajin membaca agar dapat menulis dengan baik, serta yakin bahwa Anda bisa. “Apabila Anda menulis dan mengirimkan tulisan tersebut untuk dimuat di media masa atau untuk mengikuti lomba, maka tulisan Anda mungkin akan diterima, tetapi bila Anda tidak menulis dan tidak mengirimkan tulisan tersebut pasti tidak akan diterima, “ demikian ungkapnya.
Diumumkan kepada seluruh peserta Tes Calon Dosen Universitas Ahmad Dahlan:
Tes Tahap I Calon Dosen UAD akan dilaksanakan pada :
Tanggal | : 27 Januari 2009 |
Pukul | : 08.00 WIB |
Tempat | : Ruang SG Kampus I UAD, Jl. Kapas No. 9 Yogyakarta |
Materi | : Tes Psikologi |
Bagian SDM
Jum’at (09/01/09) Universitas Ahmad Dahlan mengadakan Pengajian Pimpinan di Ruang Sidang Kampus I Universitas Ahmad Dahlan. Pada kesempatan tersebut hadir sebagai penceramah Prof. Dr. H. M. Djandra.
Universitas Ahmad Dahlan untuk tahun akademik 2008/2009 membuka kesempatan bagi lulusan S2 untuk bergabung menjadi calon Tenaga Pengajar di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan sebagai berikut:
Info Pembayaran SPP :
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta
================================