• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Hidupmu adalah Pilihanmu

23/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Jika salah pilih langkah dan sikap, maka kamu tidak akan menjadi apa-apa dan siapa-siapa.”

(Budi Jaya Putra, S. Th. I.)

 

Sabtu, (18/3/2015), diadakan kajian rutin Saturday Morning Fresh (SMF) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) zona 3 yang bertempat di kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jalan Prof. Dr. Soepomo, Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada pukul 06.00‒07.00 WIB ini menghadirkan Budi Jaya Putra, S. Th. I. sebagai pembicara. Dosen UAD ini mengangkat tema “Problematika Remaja”.

Remaja merupakan masa saat pikiran masih belum matang dan proses pencarian jati diri. Dalam proses hal ini, mereka sering tidak menggunakan otak dan pikiran sebelum bertindak. Akibatnya, banyak problematika yang terjadi.

Terdapat beberapa problematika yang dialami. Pertama,  ketidakmatangan intelektual dan emosional. Keadaan ini berakibat pada tindakan yang tidak rasional, cenderung emosional, dan tidak berpikir panjang. Seharusnya, remaja selalu berpikir akibat dari sesuatu yang dilakukan. Kedua, tidak mampu berprestasi dan hanya membanggakan prestasi orang tua.

“Bukanlah pemuda yang mengatakan ini prestasi bapakku, tapi patut berkata inilah aku,” ucap Budi.

Ketiga, solidaritas yang berlebihan. Dalam hal ini, remaja harus mampu memilih dan menempatkan solidaritas pada wadah yang tepat. “Jangan terlalu mengedepankan teman daripada ilmu karena ilmu tidak akan pernah mengkhianati dan meninggalkan kita.”

Keempat, lebih mengandalkan otot daripada akal. Dalam hadits dikatakan, “Tidaklah kuat orang yang mengandalkan otot, tetapi orang kuat adalah orang yang dapat melawan hawa nafsunya ketika marah.” (HR. Bukhari). Kelima, cenderung berlebihan dalam hal cinta dan benci. “Jika terlalu berlebihan, maka sama halnya seperti batu, menjadi keras,” tambah Budi.

Berbicara mengenai problematika remaja, hanya ada satu solusi untuk mengatasinya, yaitu silaturahmi. Dengan menyambung silaturahmi, kekeluargaan dapat dibangun antar remaja. “Temanmu adalah cerminan dirimu. Dalam Islam, menjalin kekeluargaan itu adalah antar muslim. Maka muslim itulah keluargamu.”

Perlu diingat, manusia diciptakan dari kondisi yang berbeda, yakni dari laki-laki dan perempuan. Dari kondisi tersebut, maka lahirlah manusia dengan karakter dan sifat yang beraneka ragam. Setiap manusia boleh berteman dengan siapa pun sesuai porsi kebutuhan, tetapi jangan melupakan agama.

Untuk bergaul di masyarakat, remaja harus mampu menempatkan dirinya. Seperti memikirkan di mana harus berada, pada siapa harus berteman, harus menjadi siapa, harus menjadi apa, bagaimana harus bersikap, serta bagaimana harus berbuat.

“Hidupmu pilihanmu, setiap pilihan pasti ada risikonya. Jangan takut dibilang orang asing, buktikanlah bahwa kamu dapat bermanfaat dan berguna bagi orang lain,” tutup Budi. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-23 01:56:362015-04-23 01:56:36Hidupmu adalah Pilihanmu

Generasi Unggulan Harus Dimunculkan

21/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Indonesia sudah masuk dalam wilayah darurat narkoba. Dilihat dari penyebaran dan jumlah korban, generasi muda menjadi sasaran empuk, baik sebagai pengedar maupun pemakai. Stres, galau, berbagai persoalan, gaya hidup, pergaulan, lemahnya pendidikan agama, dan keluarga  yang tidak harmonis, dapat menjadi penyebab generasi muda terjerumus dalam lingkaran narkoba. Generasi muda harus mengenal narkoba dalam rangka untuk menjauhinya,” ungkap Gatot Sugiarto saat mengisi Penyuluhan Hukum yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Yogyakarata, Jum’at (10/4/2015) lalu.

Selain narkoba, ancaman negeri ini adalah sikap korup. Menurut Dosen Hukum UAD, Mufti Khakim, kekayaan alam yang berlimpah dan sumber daya alam yang banyak, tidak menjamin suatu negara menjadi sejahtera, makmur, serta tenteram. Pembangunan yang tidak merata, kemiskinan, kelaparan, dan kesengsaraan dalam negara dapat terjadi karena perilaku korupsi oleh para pejabat dan penyelenggara negara.

“Generasi anti korupsi harus dimunculkan sebanyak mungkin karena generasi muda inilah harapan yang nantinya akan memegang tampuk pimpinan bangsa. Kesadaran keberagamaan dan pembentukan akhlak yang baik menjadi alat efektif untuk menangkal menjalarnya penyakit korup.  Negeri ini bisa hancur karena perilaku tersebut. Perampokan uang oleh para pejabat dengan cara korupsi bisa mengakibatkan rusaknya seluruh tatanan nilai luhur bangsa Indonesia. Generasi muda harus menyatakan perang terhadap perilaku korupsi!” ujar Mufti dalam presentasinya.

Norma Sari menambahkan dalam ranah yang berbeda, yakni media sosial. Generasi muda tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi, terutama alat komunikasi. Sekarang, masing-masing individu terhubung dan bisa melakukan komunikasi dengan bebas layaknya dalam dunia nyata melalui media sosial. Facebook, Twitter, WhatsApp, dan lainnya menjadi sarana yang sedang tren untuk mengungkapkan isi hati, foto narsis, mengabarkan segala situasi, kegalauan, dalam dunia yang tak terbatas, dan bisa dibaca oleh ribuan orang. Terkadang, mereka tidak sadar bahwa media sosial adalah wilayah publik, bukan wilayah privat.

“Penggunaan media sosial tetap dibatasi oleh norma-norma hukum yang berlaku, seperti Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, KUHP, dan lain-lain. Namun, kadang pengguna tidak sadar bahwa ia sudah melakukan pelanggaran hukum. Akibatnya, ia dapat bermasalah dengan hukum, didenda, bahkan penjara. Oleh karena itu, generasi muda harus mengenal negatif dan positifnya menggunakan media sosial,” tandasnya.

Tentunya, generasi muda yang bebas dari narkoba, tidak melakukan korupsi, dan dapat memanfaatkan media sosial sesuai kegunaan, dapat memunculkan pemimpin-pemimpin hebat negara Indonesia masa depan.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/fakultas_hukum_uad_jalin_kerjasama_dengan_muhammadiyah_boarding_school_yogyakarta.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-21 02:31:042015-04-21 02:31:04Generasi Unggulan Harus Dimunculkan

Penting, Pembekalan Hukum Positif untuk Siswa

21/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Ustadz Muhammad Nashirul Ahsan, Lc. selaku Direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Yogyakarta, menyambut baik kerja sama dari Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jum’at (10/4/2015) lalu.

Menurutnya,  pembekalan pengetahuan tentang pengenalan hukum sangat dibutuhkan para santri, baik saat mereka masih belajar maupun saat terjun di masyarakat. Program pembentukan kader santri sadar hukum juga merupakan nilai plus bagi santri MBS.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum UAD, Rahmat Muhajir Nugroho, SH., MH., menyampaikan, kerja sama dimaksudkan dalam rangka pengabdian masyarakat Dosen Fakultas Hukum. Santri MBS sebagai salah satu generasi muda calon pemimpin bangsa memiliki kekhasan, yaitu tingkat kepahaman agama yang lebih dibandingkan generasi muda yang lain.

“Pengetahuan agama akan lebih lengkap bila dibarengi dengan kepahaman tentang hukum positif di Indonesia. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat strategis. Beberapa program yang akan dilakukan bersama MBS adalah penyuluhan hukum, seminar, kuliah umum, dan pembentukan kader generasi muda sadar hukum,” ujar Rahmat.

Acara yang berlangsung di Masjid Utama MBS tersebut disambut baik oleh pihak berbagai pihak.

Selain penandatanganan  kerja sama, pada waktu yang sama juga dilakukan penyuluhan hukum dengan mengambil tema “Sadar Narkoba”, “Membangun Generasi Anti Korupsi” dan “Dampak Media Sosial”.

Materi tentang “Sadar Narkoba” disampaikan oleh Gatot Sugiarto, S.H., M.H., “Membangun Generasi Anti Korupsi” oleh Mufti Khakim., S.H., M.H., dan “Mengenal Dampak Media Sosial”  oleh Norma Sari, S.H., M.H., dengan moderator Hj. Megawati., S.H., M.Hum.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Fakultas Hukum UAD Jalin Kerjasama dengan Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta 1.jpg 193 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-21 02:28:502015-04-21 02:28:50Penting, Pembekalan Hukum Positif untuk Siswa

Kembangkan Kosmetik dengan Daun Teh Hijau

21/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Menurut Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt., teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang diperoleh dengan cara pengukusan atau pemanasan suhu tinggi pucuk daun teh. Proses ini mencegah terjadinya oksidasi polifenol oleh enzim oksidase sehingga kandungan dalam teh hijau paling tinggi dibandingkan dengan jenis teh lainnya, yaitu teh olong dan teh hitam.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kandungan polifenol epigalokatekin galat diidentifikasi sebagai zat yang bertanggung jawab terhadap khasiat teh hijau sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mengatasi efek radikal bebas. Akibat radikal bebas adalah kerusakan sel di permukaan kulit sehingga menjadi cepat menua. Oleh karena itu, penggunaan teh hijau diharapkan dapat menjaga keindahan dan kesehatan kulit.

“Selain untuk mengatasi radikal bebas, teh hijau juga berkhasiat sebagai antiinflamasi, yakni senyawa yang dapat mengatasi peradangan akibat berbagai macam gangguan dalam tubuh atau kulit. Salah satunya adalah peradangan kulit karena jerawat,” terang Nining dalam rilisnya yang dipersiapkan untuk “Langkah Pakar” di AdiTv.

Dosen sekaligus Wakil Dekan Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini menjelaskan, berdasarkan khasiat teh hijau, diperlukan suatu upaya untuk membuatnya dalam bentuk sediaan yang aman dan nyaman digunakan oleh konsumen. Misalnya krim. Keuntungan bentuk ini adalah nyaman digunakan karena sebagian komposisinya yang bersifat larut air dan lemak, sekaligus dapat mempertahankan kelembaban kulit.

Sebuah sediaan dikatakan baik jika stabil, baik secara fisik maupun secara kimia. Epigalokatekin galat dalam ekstrak teh hijau mudah rusak karena peristiwa oksidasi. Oleh karena itu, penelitian dilanjutkan dengan upaya peningkatan stabilitas dengan penambahan antioksidan lainnya. Antioksidan yang paling baik meningkatkan stabilitas kimia tersebut adalah Vitamin C konsentrasi 1%. Keuntungan lain dari penggunaan Vitamin C karena baik untuk kesehatan kulit sehingga penambahan dalam formulasi krim ekstrak teh hijau ini memberikan banyak manfaat.

Saat ini, penelitian terkait pengembangan sediaan teh hijau diarahkan pada penggunaannya sebagai tabir surya dan pelembab kulit. Potensi sebagai tabir surya dievaluasi dengan penetapan nilai Sun Protection Factor (SPF) dan penetapan kadar air dalam kulit relawan. Inovasi lainnya juga dilakukan dengan memformulasikannya dengan bahan alami lain, seperti ekstrak lidah buaya yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan melembabkan kulit.

Pada akhirnya, penelitian ini diharapkan akan dapat dikolaborasikan dengan pihak industri melalui mekanisme hibah yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga hasil penelitian dapat diproduksi dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.        

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/krim_teh_hijau_uad.jpg 262 268 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-21 02:27:232015-04-21 02:27:23Kembangkan Kosmetik dengan Daun Teh Hijau

Mengolah Limbah Sekam Padi dengan Alat Cetak Briket Bioarang

20/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Pada proses penggilingan padi, sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Kadar sekam adalah 20-30% dari bobot gabah yang digiling, dedak/abu 15 %, dan beras giling 50-53,5 % (Hambali dkk, 2007).

Sekam padi kebanyakan dibuang atau dibakar. Hal ini karena para petani belum mampu memanfaatkannya. Kesadaran yang masih minim, pengetahuan, dan keterampilan untuk mengolah menjadi penyebab utama. Akibatnya, pencemaran lingkungan karena sekam padi tidak dapat terelakkan.

“Hanya sedikit petani yang memanfaatkan sekam padi. Biasanya digunakan untuk membakar bata merah, alas kandang ayam, abu gosok, membuat tungku, dan lain-lain. Pemanfaatan itu dinilai kurang maksimal,” terang Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.

Menurutnya, masyarakat petani dapat memanfaatkan dan mengolah sekam menjadi produk sehingga mengurangi dampak dari limbah tersebut. Di antaranya menjadi briket bioarang, media tanam, dan pupuk organik. Mereka juga bisa membuat bahan bakar (bioenergi) untuk keperluan petani, penghematan bahan bakar fosil, dan potensi penguatan perekonomian petani.

“Pemanfaatan limbah akan meminimalisasi pencemaran sekam padi di lingkungan persawahan atau saluran irigasi dan mencegah pencemaran udara karena pembakaran dilakukan di area persawahan maupun penggilingan beras. Briket bioarang yang dihasilkan memiliki kelebihan, yaitu sangat baik digunakan untuk bahan bakar yang merata dan stabil,” ungkap Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes.

Menurut Surahma, briket bioarang sekam padi menjadi bioenergi aternatif merupakan pilihan masyarakat. Selain sebagai sumber energi, abu hasil pembakaran briket dapat digunakan untuk abu gosok. Pembakaran briket biorang tidak menghasilkan emisi gas beracun seperti NOx dan SOx yang dihasilkan pada pembakaran briket batu bara. Keuntungan lain adalah tersedia bahan bakar (bioenergi) untuk keperluan petani, penghematan bahan bakar fosil, dan potensi penguatan perekonomian petani.

            Terdapat prosedur kerja pembuatan briket bioarang sebagai bioenergi alternatif yang mengacu pada buku IbM Pedesaan (Tentama dkk., 2014). Alat dan bahan untuk membuat adalah media tanam dan pupuk organik. Beberapa peralatan dan bahan yang dibutuhkan, yaitu drum tertutup, kompor, korek api, panci, penumbuk (lumpang dan alu), limbah sekam padi, air, dan kanji

Cara kerjanya cukup mudah. Untuk pembuatan lem kanji, panaskan air 500 ml hingga hangat, tuangkan kanji ke dalam panci dan aduk terus hingga mengental seperti lem. Untuk pembakaran sampah secara pirolasi, masukan limbah sekam padi kurang lebih ketinggian 10 cm dan dasar drum, kemudian dibakar, diaduk agar pembakaran merata, dan terbentuk bara api. Tutup drum untuk mengurangi oksigen yang masuk supaya yang terbakar tidak menjadi abu. Bila dirasa cukup, hentikan pembakaran dan diamkan beberapa waktu agar proses pembakaran sempurna.

Selanjutnya, buat briket bioarang. Caranya, tuang hasil pembakaran dalam tempat penumbuk, tumbuk sampai halus, kemudian beri campuran lem dan dicampur menggunakan tangan. Cetak adonan hasil pembuatan briket, keringkan.

Arang sekam padi juga dapat dimanfaatkan. Arang yang dihasilkan dari proses pirolisis dihancurkan, lalu campurkan dengan pupuk kandang untuk media tanam. Manfaatnya, padi yang dihasilkan berkualitas unggul, dari segi ekonomis harga jual padi organik lebih tinggi daripada padi yang ditanam dengan pupuk kimia, biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit sehingga keuntungan menjadi bertambah, dan kualitas tanah senantiasa terjaga (Riofrans, 2013).

Melalui Surahma Asti Mulasari dan Fatwa Tentama, UAD telah mematenkan Desain Industri Alat Cetak Briket Bioarang ke dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Alat cetak didesain untuk menghemat waktu dan tenaga. Bagian cetakan dilengkapi dengan pegangan untuk mempermudah proses mencetak.

Surahma menuturkan, alat cetak briket bioarang tersebut diciptakan untuk industri kecil atau rumah tangga. Keunggulan dan perbedaan dengan alat cetak briket yang lain adalah lebih mudah digunakan dan bersifat portable.

Alat ini terdiri dari dua bagian, yaitu badan alat dan bagian cetakan. Alat cetak dibuat dengan menggunakan dongkrak hidrolik untuk memberikan tekanan ketika meng-press adonan briket. Selain itu, terdapat pegangan pada badan alat untuk mempermudah membawa atau memindah. Bagian cetakan didesain dengan 9 cetakan sehingga dalam sekali dioperasikan, alat ini dapat langsung menghasilkan 9 briket.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-20 01:57:082015-04-20 01:57:08Mengolah Limbah Sekam Padi dengan Alat Cetak Briket Bioarang

Pusat Studi Astronomi UAD Ikut Meneliti Gerhana 2016

20/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Pusat Studi Astronomi Universitas Ahmad Dahlan (Pastron-UAD) diajak terlibat dalam penelitian gerhana matahari total 2016 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Tim UAD juga hadir dalam acara Lokakarya Nasional GMT 9 Maret 2016 di Bandung, Selasa (14/42015).

Adalah Yudhiakto Pramudya, Ph.D., kepala Pastron UAD, bersama dua rekannya, Eko Nursulistyo M.Pd., S. dan Oki Mustafa, S.Pd., M.Pd.Si yang menjadi wakil UAD dalam penelitian tersebut.

Yudhiakto yang merupakan dosen S-2 Pendidikan Fisika UAD ini mengatakan, gerhana matahari sering dihubungkan dengan peristiwa yang akhirnya menimbulkan mitos. Dalam perspektif astronomi, peristiwa gerhana matahari adalah peristiwa biasa dan tidak berhubungan dengan kejadian atau mitos yang berkembang di masyarakat. Dalam penelitian 2016 nanti, yang direncanakan di Ternate, tim dari UAD akan memberikan edukasi mengenai hal tersebut.

“Harapannya masyarakat Indonesia, khususnya Ternate, dapat memahami tentang gerhana. Fenomena gerhana matahari itu dapat dijadikan momentum untuk mengenalkan sains kepada masyarakat,” ucap Yudhi saat diwawancarai, Kamis (16/4/2015).

Gerhana matahari merupakan peristiwa tertutupnya piring matahari oleh piring bulan. Saat tertutup penuh, maka disebut sebagai gerhana total. Akibatnya, langit menjadi gelap, suhu menurun, dan perilaku hewan berubah karena mengira sudah malam. Selain itu, gerhana matahari juga dapat memungkinkan terjadi perubahan pada lapisan ionosfer

“Gerhana hanya akan tertutup dalam waktu tiga menit. Nah, dalam waktu tersebut, kami akan mengamati adanya perubahan, baik suhu maupun perilaku hewan.”

Lebih lanjut Yudhi menjelaskan, “Sebenarnya melihat gerhana matahari aman, asal tahu cara mengamatinya. Tentu saja, gerhana tidak dapat diamati dengan mata telanjang secara langsung karena kuatnya sinar matahari, khususnya dari fase gerhana total yang gelap menjadi terang, bisa merusak mata. Dalam jangka panjang, bisa menimbulkan kebutaan.”

Cara aman mengamati gerhana adalah menggunakan kacamata gerhana atau melihat proyeksi sinar matahari melalui kamera lubang jarum (pin hole) yang dibuat dari kardus.

Bersama dua rekannya, Yudhi berharap hasil penelitiannya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama menyadari bahwa gerhana matahari salah satu bukti kebesaran ciptaan Tuhan.

Selama ini, Pastron-UAD bergerak di bidang penelitian dan pendidikan astronomi. Pada 4 April 2015 lalu, tim juga mengamati peristiwa gerhana total dari kampus 4 UAD. Sebelumnya, mereka menjadi pembicara di Korea Selatan dan Italia.

Sementara menurut Yatny Yulianty dari Universe Awareness (Unawe) Indonesia, yang dimuat dalam koran cetak Kompas, Rabu, 15 April 2015 lalu mengungkapkan bahwa jalur gerhana total kali ini istimewa karena satu-satunya wilayah daratan negara yang dilintasi hanya Indonesia.

Beberapa kota yang dilintasi jalur gerhana total antara lain Mukomuko (Bengkulu), Palembang (Sumatra Selatan), Tanjung Pandan (Bangka Belitung), serta Sampit dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah). Selain itu, Amuntai (Kalimantan Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Pasangkayu (Sulawesi Barat), Palu, Poso dan Luwuk (Sulawesi Tengah), serta Ternate, Tidore, dan Maba (Maluku Utara).

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/pastro_uad_gerhana_matahari.jpg 226 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-20 00:58:202015-04-20 00:58:20Pusat Studi Astronomi UAD Ikut Meneliti Gerhana 2016

Alat Medis Belum Berstandar; 20 Triliun Rupiah Melayang

16/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Pabrik pembuat alat medis belum tentu baik atau standar. Karena itu, perlu dikalibrasi secara berkala agar tetap terjaga standarisasinya,” kata Apik Rusdiarna Indrapraja, S.Si. selaku Kepala Laboratorium Kalibrasi dan Uji Universitas Ahmad Dahlan (LKU–UAD) saat di temui di kantornya.

Sebagaimana disampaikan dalam UU Nomor: 44 Tahun 2009 Pasal 16 Ayat 2, peralatan medis seperti yang dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang.

Saat ditanya alasan memperjuangkan standarisasi alat kesehatan tensimeter, Apik menjawab, “Kami membantu upaya pemerintah dalam merealisasikan UU Nomor: 44 Tahun 2009 Pasal 16 Ayat 2.”

Menurutnya, jika alat kesehatan, khususnya tensimeter tidak standar, akan berakibat fatal terhadap pasien. Mengukur tinggi rendahnya darah bisa salah atau tidak akurat. Jika itu terjadi, dampaknya tidak baik. Oleh karena itu, tensimeter perlu dikalibrasi secara berkala.

“Saya berharap ke depan semua alat kesehatan standar, agar pengguna nyaman dan terjamin keamanannya,” harap Apik.

Di tempat berpisah, Manager Mutu LKU UAD, Margi Sasono mengatakan, pelayanan mutu kesehatan di Indonesia masih kurang baik. Salah satu penyebabnya adalah alat yang digunakan belum banyak yang distandarisasi. Menurutnya, pelayanan kalibrasi di Indonesia masih belum memadai, tidak sebanding dengan banyaknya rumah sakit yang ada. Jika dibuat rasio, 1 laboratorium kalibrasi harus melayani  90 rumah sakit. Hal ini berdampak buruk pada mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Kata Margi, berdasarkan data dari mountelizabeth.com.sg, ada sekitar 30-40% pasien asing di Singapura pada waktu tertentu adalah orang Indonesia. Salah satu alasan mereka ke Singapura atau berobat di luar negeri karena mutu pelayanan dan kemajuan teknologi alat medisnya dirasa lebih lengkap dibandingkan di Indonesia.

Tahun 2012, Menteri Pariwisata RI, sebagaimana dikutip dari laporan International Medical Travel Journal mencatat, jumlah penduduk Indonesia yang berobat ke luar negeri pada diperkirakan 600 ribu orang dan menghabiskan dana sekitar 20 triliun rupiah untuk memburu perawatan medis di luar negeri.

“Tentu saja hal tersebut merugikan bangsa kita karena boleh jadi setiap tahun, belasan bahkan puluhan triliun uang orang Indonesia lari ke luar negeri. Karena itu, alat medis sebagai penunjang harus sudah standar dan ada institusi yang melakukan standarisasi. Bagi kami, itu sangat penting,” tukas Margi.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/kalibrasi_alat_kesehatan_tensimeter_lku_uad_meraih_akreditasi_kan.jpg 290 412 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-16 07:27:532015-04-16 07:27:53Alat Medis Belum Berstandar; 20 Triliun Rupiah Melayang

Kalibrasi Alat Kesehatan Tensimeter LKU UAD Meraih Akreditasi KAN

15/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Berdasarkan hasil assessment Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada 7−8 Januari 2015, Laboratorium Kalibrasi dan Uji Universitas Ahmad Dahlan (LKU-UAD) berhak atas akreditasi KAN untuk metode kalibrasi alat kesehatan tensimeter berbasis ISO/IEC: 17025: 2005 atau SNI ISO/IEC: 17025: 2008.

“Ini adalah awal yang baik bagi LKU UAD untuk mampu menjamin mutu akurasi alat tensimeter pada domain layanan kesehatan masyarakat sesuai dengan standarisasi nasional maupun internasional,” terang Manager Mutu LKU UAD, Margi Sasono.

Sebelumnya, LKU UAD sebagai unit layanan publik berbasis kompetensi akademik bidang Fisika Metrologi, meraih akreditasi KAN ISO/IEC 17025: 2005 pada 20 Februari 2014, dengan ruang lingkup kalibrasi massa dan volume dengan nomor kode laboratorium LK-174-IDN.

“Saat ini, LKU UAD juga sedang mempersiapkan akreditasi KAN untuk alat kesehatan lainnya, seperti alat isap medik (suction pump) dan timbangan badan atau bayi,” tutup Margi.

Kalibrasi Alat Kesehatan Tensimeter LKU UAD Meraih Akreditasi KAN

 

Berdasarkan hasil assessment Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada 7−8 Januari 2015, Laboratorium Kalibrasi dan Uji Universitas Ahmad Dahlan (LKU-UAD) berhak atas akreditasi KAN untuk metode kalibrasi alat kesehatan tensimeter berbasis ISO/IEC: 17025: 2005 atau SNI ISO/IEC: 17025: 2008.

“Ini adalah awal yang baik bagi LKU UAD untuk mampu menjamin mutu akurasi alat tensimeter pada domain layanan kesehatan masyarakat sesuai dengan standarisasi nasional maupun internasional,” terang Manager Mutu LKU UAD, Margi Sasono.

Sebelumnya, LKU UAD sebagai unit layanan publik berbasis kompetensi akademik bidang Fisika Metrologi, meraih akreditasi KAN ISO/IEC 17025: 2005 pada 20 Februari 2014, dengan ruang lingkup kalibrasi massa dan volume dengan nomor kode laboratorium LK-174-IDN.

“Saat ini, LKU UAD juga sedang mempersiapkan akreditasi KAN untuk alat kesehatan lainnya, seperti alat isap medik (suction pump) dan timbangan badan atau bayi,” tutup Margi.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Kalibrasi Alat Kesehatan Tensimeter LKU UAD Meraih Akreditasi KAN.jpg 290 412 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-15 05:38:022015-04-15 05:38:02Kalibrasi Alat Kesehatan Tensimeter LKU UAD Meraih Akreditasi KAN

Mengenal Qalbun Salim

15/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Qalbun salim adalah hati yang memiliki spiritualitas sangat tinggi sehingga sangat peka terhadap Asma Allah dan bacaan ayat-ayat al-Qur’an,” kata Yusuf A. Hasan dalam pengajian rutin di Masjid Darussalam kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (11/4/2015).

Lebih lanjut Yusuf menyampaikan, pada hati itulah terkandung ruh setiap manusia. Di dalam ruh terdapat spirit yang menggerakkan kesadaran manusia untuk melakukan apa pun. Ia jugalah yang menggerakkan kesadaran, kesengajaan, atau niat kuat, untuk bekerja keras mengembangkan dan mempertahankan hidup serta kehidupan diri maupun keluarga. Tujuannya agar dapat mencapai kebahagiaan sesuai dengan yang disyariatkan agama dan ketentuan-ketentuan hukum lain yang berlaku. Bagi orang yang hatinya kosong dari kesadaran mengenai kepentingan hidup dan kehidupan ini, tentu tidak tebesit sedikit pun untuk hidup dengan bekerja keras serta sesuai dengan tuntunan syariat serta hukum.  

“Untuk mengenal qolbun salim, maka perlu perhatikan tiga hal. Pertama, qalbu salim berarti salamatul qalb ’anisy-syirk awil-aqa’id al-fasidah, yakni selamatnya hati dari syirik atau kepercayaan-kepercayaan yang sesat. Hati yang sehat berarti memiliki akidah yang benar, lurus, serta bebas dari segala bentuk kemusyrikan,” tutur Yusuf.

Lebih lanjut ia menjelaskan poin lainnya. Kedua, qalbin salim berarti salim min amradhil-qulub, yakni bersih dari penyakit-penyakit hati. Ketiga, qalbun salim berarti hati yang sehat dan memiliki kesempurnaan serta kekuatan melakukan yang menjadi tugas dan fungsinya sesuai maksud penciptaan manusia di dunia. Dalam hal ini, fungsi hati yang paling utama adalah mengenal Allah atau iman, lalu menggerakkan si pemilik hati untuk mewujudkan keimanannya itu dalam sikap dan perilaku konkret kehidupan sehari-hari.

“Oleh sebab itu, Rasulullah Saw dalam hadits riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah bersabda, ‘At-tagwa ha-huna, takwa itu di sini,” ucap Yusuf sambil menunjuk ke dada tiga kali.

Secara bahasa, qolbun salim berasal dari dua kata bahasa Arab, yaitu qolbun yang berarti ‘hati’ dan salim  yang berarti ‘bersih, suci, dan lurus’. Jika kedua kata ini digabungkan, maka akan membentuk arti ‘hati yang lurus, bersih, suci, dan ikhlas dalam segala gerak, pikiran, perasaan, perbuatan dan lain sebagainya hanya kepada Allah Swt’. Dalam al-Qur’an, Allah menyebut istilah qolbun salim sebanyak dua kali. Keduanya menggambarkan tentang hati Nabi Ibrahim As.

“Semoga hati kita senantiasa diberikan pencerahan dan bersih dalam menghadapi segala kemungkaran yang ada di hadapan kita. Amin,” tutup ustadz Yusuf dalam pengajian yang diikuti dosen serta karyawan UAD kampus I itu.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/mengenal_qalbun_salim.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-15 02:14:482015-04-15 02:14:48Mengenal Qalbun Salim

Mengolah Limbah Sekam Padi dengan Alat Cetak Briket Bioarang

13/04/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Pada proses penggilingan padi, sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Kadar sekam adalah 20-30% dari bobot gabah yang digiling, dedak atau abu  15 %, dan beras giling  50-53,5 %. (Hambali dkk, 2007).

Sekam padi kebanyakan dibuang dan dibakar. Banyak petani yang belum mampu memanfaatkan karena minimnya kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, dampak yang ditimbulkan adalah pencemaran lingkungan karena sekam padi tidak dapat terelakkan.

“Hanya sedikit petani yang memanfaatkan sekam padi. Biasanya mereka gunakan untuk membakar bata merah, alas kandang ayam, abu gosok, membuat tungku, dan lain-lain sehingga pemanfaatannya kurang maksimal,” terang Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.

Sebenarnya, petani dapat memanfaatkan dan mengolah sekam menjadi produk sehingga bisa mengurangi dampak dari limbah yang dihasilkan. Di antaranya menjadi briket bioarang, media tanam, dan pupuk organik. Mereka juga bisa membuat bahan bakar (bioenergi) untuk keperluan petani, penghematan bahan bakar fosil, dan potensi penguatan perekonomian. Strategi efektif pemanfaatan limbah sekam ini dapat dilakukan dengan alat dan teknologi yang sederhana.

“Pemanfaatan limbah akan meminimalisasi pencemaran sekam padi di lingkungan persawahan, saluran irigasi, dan mencegah pencemaran udara karena pembakaran sekam padi yang dilakukan di area persawahan atau pengilingan beras. Briket bioarang yang dihasilkan dari sekam padi memiliki kelebihan, yaitu sangat baik digunakan untuk bahan bakar yang merata dan stabil,” papar Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes

Ia melanjutkan, briket bioarang dengan pemanfaatan bioenergi dapat menjadi aternatif pilihan masyarakat. Selain sebagai sumber energi, abu hasil pembakaran briket dapat digunakan untuk abu gosok oleh petani dan manfaat lainnya. Pembakaran briket biorang tidak menghasilkan emisi gas beracun seperti NOx dan SOx yang dihasilkan pada pembakaran briket batu bara. Keuntungan lain adalah tersedia bahan bakar (bioenergi) untuk keperluan petani, penghematan bahan bakar fosil, dan potensi penguatan perekonomian petani.

            Prosedur kerja pembuatan briket bioarang sebagai bioenergi alternatif yang mengacu pada buku IbM pedesaan adalah sebagai berikut: 

Alat dan bahan untuk membuat briket bioarang adalah media tanam dan pupuk organik. Beberapa peralatan dan bahan yang dibutuhkan yaitu drum tertutup, kompor, korek api, panci, penumbuk (lumpang dan alu), limbah sekam padi, air, dan kanji.

Cara kerjanya cukup mudah. Untuk pembuatan lem kanji, rebus air 500 ml hingga hangat,  lalu tuangkan kanji ke dalam panci dan aduk terus hingga mengental seperti lem. Untuk pembakaran sampah secara pirolasi, masukan limbah sekam padi kurang lebih ketinggian 10 cm dan dasar drum, lalu dibakar dan diaduk agar pembakaran merata dan terbentuk bara api. Tutup drum untuk mengurangi oksigen yang masuk agar yang terbakar tidak menjadi abu. Bila dirasa cukup, hentikan pembakaran, dan diamkan beberapa waktu agar proses pembakaran sempurna.

Selanjutnya, buat briket bioarang. Caranya, tuang hasil pembakaran dalam tempat penumbuk lalu tumbuk sampai halus, beri campuran lem, dan dicampur menggunakan tangan. Cetak adonan hasil pembuatan briket, lalu keringkan. Pencetakan adonan ini dilakukan dengan menggunakan alat pencetak briket bioarang.

Selain itu, arang sekam padi bisa dimanfaatkan untuk media tanam. Arang yang dihasilkan dari proses pirolisis dihancurkan, kemudian dicampurkan dengan pupuk kandang untuk media tanam. Hal itu juga bisa digunakan sebagai pupuk organik. Manfaatnya antara lain padi yang dihasilkan berkualitas unggul, dari segi ekonomis harga jual padi organik lebih tinggi daripada padi yang ditanam dengan pupuk kimia, biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit sehingga keuntungan menjadi bertambah, dan kualitas tanah senantiasa terjaga (Riofrans, 2013).

Melalui Surahma Asti Mulasari dan Fatwa Tentama, UAD akhirnya mematenkan Desain Industri Alat Cetak Briket Bioarang ke dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Alat cetak didesain untuk menghemat waktu dan tenaga. Bagian cetakan dilengkapi dengan pegangan untuk mempermudah proses mencetak.

Menurut Surahma, alat cetak briket bioarang tersebut diperuntukkan untuk industri kecil atau rumah tangga. Alat ini memiliki beberapa keunggulan dan perbedaan dengan alat cetak briket yang lain karena lebih mudah digunakan dan bersifat portable.

Alat ini terdiri atas dua bagian, yaitu badan alat dan bagian cetakan. Alat cetak dibuat dengan menggunakan dongkrak hidrolik untuk memberikan tekanan ketika menge-press adonan briket. Selain itu, bagian cetakan didesain dengan sembilan cetakan sehingga dalam sekali operasi, dapat menghasilkan sembilan briket.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-04-13 01:25:202015-04-13 01:25:20Mengolah Limbah Sekam Padi dengan Alat Cetak Briket Bioarang
Page 539 of 720«‹537538539540541›»

TERKINI

  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025
  • PPK Ormawa HMTI Latih Warga Tegalrejo Olah Mangrove Jadi Produk Bernilai Ekonomi29/10/2025
  • IMM FSBK UAD Petakan Arah Gerak Mahasiswa Baru Lewat Forum Diskusi29/10/2025
  • Prodi S-2 Bimbingan dan Konseling UAD Terakreditasi Unggul29/10/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Dahlan Muda Menginspirasi di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta28/10/2025

PRESTASI

  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025
  • UKM Taekwondo Borong 26 Medali pada Kejuaraan Bang Taja Championship 202528/10/2025
  • Tim King Phoenix UAD Raih Juara III dalam Kontes Robot Terbang Indonesia 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top