Himafi UAD Gelar Learning English Together untuk Asah Kemampuan Bahasa Inggris

/in /by
Kegiatan Learning English Together untuk Asah Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Fisika oleh Himafi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Kegiatan Learning English Together untuk Asah Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Fisika oleh Himafi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (Himafi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) sukses menggelar program “Learning English Together” atau disingkat LEATHER, sebuah agenda rutin yang telah berjalan sejak dua periode lalu. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wadah bagi mahasiswa Fisika UAD dalam mengasah kemampuan berbahasa Inggris sekaligus memberikan informasi menarik seputar ilmu Fisika.

Wakil Ketua Himafi Amanda Dila mengungkapkan bahwa LEATHER menjadi salah satu agenda unggulan Himafi yang diselenggarakan secara berkala setiap dua minggu. “Program ini terdiri atas sesi berbagi materi bahasa Inggris melalui grup WhatsApp dan Instagram Himafi UAD, yang kemudian diakhiri dengan pertemuan luring untuk membahas lebih mendalam mengenai materi yang telah diberikan,” paparnya.

Pada Sabtu, 28 September 2024, tim Himafi mengadakan pertemuan tatap muka yang bertempat di Ruang Komputasi Gedung Laboratorium Kampus IV UAD. Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap materi bahasa Inggris yang telah dibagikan sebelumnya. Acara berlangsung interaktif dan menyenangkan, dengan adanya interaksi aktif antara pemateri dan para peserta.

Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota Himafi serta mahasiswa Fisika lainnya. Salah satu tujuan utama dari LEATHER adalah membantu mahasiswa Fisika UAD menjadi lebih fasih dalam berbahasa Inggris sehingga mereka dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks akademik maupun non-akademik.

Peserta yang hadir dalam pertemuan luring menyambut baik konsep interaktif dari program ini. Mereka merasa bahwa program LEATHER mampu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama dalam memahami istilah-istilah ilmiah dalam bahasa Inggris yang berkaitan dengan ilmu Fisika.

Dengan adanya program LEATHER, diharapkan mahasiswa Fisika UAD tidak hanya mahir dalam ilmu Fisika, tetapi juga terampil berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Program ini diharapkan akan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi divisi lain di Himafi maupun himpunan mahasiswa lain di UAD.

LEATHER menunjukkan komitmen Himafi UAD dalam mendukung pengembangan kemampuan akademik dan bahasa mahasiswa, yang sejalan dengan upaya UAD untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif di era global. (eka)

uad.ac.id

Pentingnya Waspada terhadap Halal Haram dalam Kehidupan

/in /by

Penyampaian Khutbah Jumat oleh Dr. Muhammad Ichsan, Lc., M.A. di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Lusi)

Muslim sejati hendaknya selalu memperhatikan hal-hal yang hukumnya halal dan haram. Harta yang diperoleh pun juga harus halalan thayyiban, agar keluarga yang diberikan nafkah mendapat nafkah yang baik. Harta haram berasal dari dua hal, yaitu dari pekerjaan haram dan pekerjaan halal tetapi cara mendapatkannya dengan cara haram. Misalnya menipu pelanggan ketika transaksi jual beli, korupsi pegawai terhadap perusahaannya dan content creator yang membuat konten dengan banyak mudarat.

Allah berfirman pada Surah Al-Baqarah ayat 188, yang artinya: “Dan janganlah kamu memakan harta sesama kamu dengan jalan yang bathil”. Maka dari ayat tersebut jelas ditekankan bahwa memakan harta sesama, mendapatkan penghasilan yang haram itu dilarang oleh Al-Qur’an.

Rasulullah saw. juga menegaskan bahwa harta haram itu membahayakan. Rasulullah saw. bersabda: “Akan ada suatu masa di mana manusia itu tidak peduli lagi bagaimana ia mendapatkan harta apakah dari jalan halal ataukah jalan haram.” Hadis itu mencerminkan apa yang terjadi di masa sekarang, di mana orang notabene tidak peduli lagi dengan harta halal dan haram. Prioritas orang-orang di zaman sekarang adalah memperoleh harta yang melimpah ruah, tanpa memperhatikan dari mana harta itu dihasilkan. 

Para ulama berpendapat bahwa sesuatu yang ada di dunia itu memiliki hisab, baik itu harta halal dan harta haram yang akan menghasilkan adzab. Manusia pada hari kiamat akan ditanya tentang perbuatannya selama hidup, yakni tentang harta dari mana itu berasal dan untuk apa saja harta itu dibelanjakan. Maka masalah halal haram ini sangat krusial dan benar-benar harus diperhatikan bagi seorang muslim sejati.

Harta haram membuat hidup seorang hamba menjadi tidak berkah, hatinya mati (tidak bisa membedakan yang hak dan yang batil), agamanya akan menjadi remeh atau tidak penting di kehidupannya, keyakinan atau iman menjadi lemah, doanya tidak dikabulkan, ibadah menjadi minimalis, dan tentu memicu kemurkaan Allah. Hal ini tentu dikarenakan seorang hamba tersebut mengkonsumsi atau mendapatkan harta-harta yang haram. Allah akan membuat orang yang berpenghasilan haram tersebut sibuk dengan dunia sehingga lupa dengan urusan agama dan akhiratnya.

Akan tetapi, sering kali jika sudah berhati-hati dalam mencari nafkah kadang-kadang masih terselip dengan harta haram. Maka jika tidak sengaja mendapat atau memakai harta haram hendaknya seorang hamba itu bertaubat, yakni dengan taubat nasuha dengan menyesali segala perbuatan, meninggalkan perbuatan yang mendatangkan penghasilan haram tersebut, kemudian berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Selain itu, hendaknya beristighfar memohon ampun kepada Allah, melakukan kebajikan amal saleh untuk menambal dosa-dosa yang telah lalu, dan mengembalikan harta yang haram tersebut kepada pemiliknya. Sikap selanjutnya jika mendapat harta haram, maka hendaknya mendoakan orang yang dizalimi

Harta haram pun ada yang tidak pantas untuk dikembalikan contohnya menang dari hasil berjudi. Sebab jika dikembalikan, harta tersebut akan digunakan kembali untuk hal haram. Maka hendaknya seseorang menggunakan harta haram itu untuk kepentingan umum. Namun seorang hamba tidak akan mendapat pahala, karena harta tersebut harta haram.

Hal ini disampaikan pada Khutbah Jumat Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jumat, 1 Rabi’ul Akhir 1446 H bertepatan dengan 4 Oktober 2024. M. Dr. Muhammad Ichsan, Lc., M.A. selaku Majelis Tarjih dan Tabligh PP Muhammadiyah didapuk menjadi Khatib Jumat. (Lusi)

uad.ac.id

LSP UAD Selenggarakan Uji Kompetensi dengan Peserta Mahasiswa Asing

/in /by
LSP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Selenggarakan Uji Kompetensi dengan Peserta Mahasiswa Asing (Dok. LSP UAD)

LSP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Selenggarakan Uji Kompetensi dengan Peserta Mahasiswa Asing (Dok. LSP UAD)

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan uji kompetensi periode September 2024, berlangsung dari 23 hingga 27 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 94 peserta yang terdistribusi pada 9 skema kompetensi, termasuk Penyelia Halal, Penanganan Proses Kimia Secara Batch, Pelaksanaan Pengendalian Kualitas, dan Penilaian Keamanan Pangan. Uji kompetensi ini dilaksanakan di 7 program studi di UAD.

Menariknya, di antara peserta terdapat mahasiswa asing dari Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) yang mengikuti Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Industri. Eko Aribowo, S.T., M.Kom. selaku Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UAD, menjelaskan bahwa para lulusan UAD membutuhkan bukti formal kompetensi sesuai dengan bidangnya, di samping ijazah yang sudah dimiliki. Ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.

LSP UAD saat ini memiliki 31 skema yang terlisensi dan 10 skema yang terverifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang semuanya mengacu pada kebutuhan industri. Sertifikasi kompetensi diharapkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi mahasiswa dan calon alumni UAD. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan lulusan UAD lebih siap bersaing di pasar kerja yang semakin ketat.

Dalam setahun, LSP UAD melaksanakan uji kompetensi enam kali, dengan jadwal setiap dua bulan sekali pada bulan ganjil. Pelaksanaan uji kompetensi berlangsung antara tanggal 21 hingga 27 setiap bulan periode. Mahasiswa dapat mendaftar secara luring maupun daring melalui LSP UAD, memberikan kemudahan akses untuk semua peserta.

Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan dengan berkoordinasi dengan program studi di tempat uji kompetensi yang telah ditentukan. Langkah ini menunjukan komitmen UAD dalam meningkatkan kualitas lulusan dan memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Dengan demikian, UAD terus berupaya untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.

uad.ac.id

Guru Besar UAD Jadi Tim Penilai Program Academic Leader 2024

/in /by

Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jadi Tim Penilai Program Academic Leader 2024 (Dok. Suyadi)

Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof. Dr. Suyadi, S.Pd.I., M.Pd.I. yang merupakan pemenang Academic Leader (AL) Bidang Sosial Humaniora 2023, menjadi salah satu dari empat tim penilai AL yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) 2024.

Secara keseluruhan, Tim penilai AL adalah Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada), Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc. (Institut Pertanian Bogor), Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc. (Universitas Udayana), Prof. Dr. Suyadi, S.Pd.I., M.Pd.I. (Universitas Ahmad Dahlan), dan Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. (Universitas Bina Nusantara).

Program AL merupakan pemberian anugerah atas kompetensi dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas capainnya yang visioner, inovatif, inspiratif, dan unggul. Program AL ini sudah dimulai sejak tahun 2018, 2019, 2022, 2023, dan yang sedang berproses adalah AL 2024. Penyelenggaraan AL diperuntukkan bagi dua kategori, yakni dosen dan pimpinan perguruan tinggi (ketua/rektor). AL bagi dosen (perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta) memiliki sembilan bidang,

Tujuan program AL bagi dosen adalah mendorong dosen agar terpacu mengembangkan ide kreatif, inovatif, dan inspiratif melalui penelitian, publikasi, perolehan paten, penghargaan, implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu juga adanya temuan baru yang original dan membanggakan, telah dihiliriasi/komersialisasi, serta berdampak luas bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

Sementara itu, AL bagi pimpinan perguruan tinggi (ketua/ rektor), dibedakan antara negeri dan swasta. Bagi rektor, program AL ini bertujuan untuk mendorong capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 1–8, jumlah program studi terakreditasi Unggul dan terakreditasi internasional, peningkatan jumlah doktor dan guru besar (profesor), serta jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi.

Program AL 2024 telah dibuka pada Februari dan telah melalui rangkaian seleksi bertahap dan berjenjang. Bagi dosen di lingkungan perguruan tinggi negeri diseleksi secara internal, selanjutnya dosen yang mendapat rekomendasi rektor diajukan ke Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) Ditdaya Diktiristek. Bagi dosen perguruan tinggi swasta, di samping seleksi internal, juga diseleksi di tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) sesuai wilayah masing-masing perguruan tinggi. (doc)

uad.ac.id

Kolaborasi FKM UAD dan Seameo Recfon: Bahas Tantangan Gizi Buruk pada Anak

/in /by

FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Seameo Recfon menggelar seminar internasional (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Program Studi (Prodi) Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition (Seameo Recfon) baru-baru ini menggelar International Seminar on School Lunch Programs in Southeast Asia: Best Practice and Lessons Learned. Seminar internasional ini diselenggarakan pada 26 September 2024 di Amphitarium Kampus Utama UAD yang membahas mengenai Program Makan Siang Sekolah di Asia Tenggara.

Acara dihadiri oleh berbagai kalangan. Ada para akademisi, pejabat pemerintah, serta pengelola sekolah dari Asia Tenggara. Dalam forum ini mendiskusikan serta mencari solusi atas masalah gizi buruk yang mengancam masa depan anak-anak yang akan berpengaruh pada kesehatan dan pendidikan mereka.

Dalam seminar yang penuh inspirasi tersebut, para pembicara dari negara-negara seperti Indonesia, Kamboja, Singapura, dan Filipina berbagi pengalaman berharga mengenai implementasi program makan siang. Dr. dr. Herqutanto, Direktur Seameo Recfon, mengajak para peserta untuk bersinergi dalam “Southeast Asian Youth Forum on Food and Nutrition”, guna memberdayakan generasi muda menjadi advokat gizi di komunitas mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Hal itu sebagai bagian dari kolaborasi strategis antara Seameo Recfon dan UAD. Rektor sangat terbuka menyambut dengan hangat para tamu dari 11 negara, termasuk anggota Dewan Pengurus di kawasan Asia Tenggara. Ini menjadi Governing Board Member (GBM) South East Asia.

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D., juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin. Terutama dalam program “Nutrition Go to School”, yang diharapkan dapat memberikan manfaat konkret bagi kebijakan gizi di Indonesia.

Dalam sesi presentasi, Dr. Huy Meng Hut dari Kamboja mengungkapkan betapa pentingnya kemitraan publik-swasta dalam memperluas akses program makan siang sekolah. Sementara itu, Dr. Mary Chong dari Singapura pun menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan di sekolah-sekolah. Dr. Dexter Galban dari Filipina juga berbagi kisah sukses dalam menurunkan angka gizi buruk berkat program pemberian makanan berbasis sekolah.

Dalam diskusi yang menggugah semangat, M. Ridwan Ansari dari UAD menekankan pentingnya pengelolaan yang efisien untuk menjamin distribusi makanan yang seimbang dan aman bagi siswa di Indonesia.

Selain itu, bersamaan dengan seminar ini, Rapat Dewan Wali Amanat Seameo Recfon juga dilaksanakan. Dalam hal ini para anggota membahas berbagai makalah kerja dan merumuskan inisiatif baru untuk memperkuat kebijakan pangan dan gizi di kawasan. Mereka pun mempersiapkan Konferensi Internasional ke-2 tentang Pangan dan Gizi yang dijadwalkan berlangsung pada 17–18 Oktober 2024 nanti.

Dr. Mary Chong menekankan bahwa inisiatif kolaboratif ini berpotensi memberikan dampak jangka panjang bagi jutaan anak di Asia Tenggara. Dengan bekerja sama, negara-negara dapat menciptakan program yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan gizi. Seminar tersebut jelas menunjukkan pentingnya kerja sama regional dalam membangun masa depan yang lebih sehat bagi generasi penerus. (can)

uad.ac.id

Fakultas Farmasi UAD Gelar Pelatihan Sediaan Kosmetik dengan MGMP Farmasi DIY

/in /by

Pelatihan Pembuatan Sediaan Kosmetik Masker Wajah dari Ekstrak Bunga Rosela oleh Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Farmasi UAD)

Indonesia dikenal dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, termasuk tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Peningkatan jumlah pengguna kosmetik semakin meningkat setiap tahun menggiring banyak orang berkompetisi untuk berinovasi dalam menciptakan berbagai produk kosmetik. Kendati demikian, kondisi ini justru membuka peluang bagi oknum-oknum nakal untuk menciptakan produk abal-abal yang membahayakan kesehatan.

Menyoroti fenomena tersebut, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kemudian mengembangkan ilmu dan keterampilannya dalam pembuatan sediaan kosmetik bersama guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bidang Farmasi se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 28 September 2024.

Bertempat di Laboratorium Teknologi Farmasi Kampus III, bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) diekstrak untuk menghasilkan formulasi masker wajah peel off yang aman untuk digunakan. Kandungan senyawa aktif flavonoid, saponin, dan tanin pada bunga ini diklaim mampu menangkal radikal bebas akibat paparan sinar ultraviolet.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si. dan Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. didapuk sebagai narasumber. Sebanyak 20 peserta berpartisipasi aktif mengikuti pelatihan dari pembekalan materi, praktik, hingga diskusi bersama. Teknik pembuatan masker yang sederhana menjadi inisiasi pengembangan produk kosmetika lainnya di teaching factory SMK Farmasi se-DIY.

Pelatihan pembuatan sediaan kosmetik merupakan implementasi kerja sama antara Fakultas Farmasi UAD dengan MGMP Farmasi DIY. Koordinator MGMP Farmasi apt. Erna Kusumawati, M.Sc. dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kerja sama yang telah dilakukan dan berharap agar tetap berlanjut ke depannya untuk menginisasi berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Sejalan dengan hal tersebut, Dekan Farmasi UAD Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. menyampaikan, “Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi pengembangan pembelajaran maupun praktik di SMK Farmasi untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang andal,’’ pungkasnya. (ish)

uad.ac.id

PPG FKIP UAD Realisasikan Hibah Program Bantuan Pendanaan Revitalisasi LPTK 2024

/in /by

Prodi PPG FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Pengembangan Produk Media Interaktif Berbasis Gamifikasi (Dok. PPG UAD)

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Pengembangan Produk Media Interaktif Berbasis Gamifikasi di Hotel Eastparc, Yogyakarta, pada 28 September 2024. Peserta kegiatan ini adalah guru pamong dari sekolah mitra PPL PPG FKIP.

Hadir sebagai narasumber Dona Octanary, M.Pd. dari SEAMEO SEAMOLEC didampingi moderator Dr. Yosi Wulandari, M.Pd. dari FKIP UAD. Acara tersebut merupakan realisasi dari Program Bantuan Pendanaan Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) 2024 dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua Program Studi PPG FKIP UAD, Prof. Dr. Trikinasih Handayani yang dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber Dona Octanary. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias melalui pendampingan narasumber dalam praktik perancangan media pembelajaran. Elemen-elemen gamifikasi seperti challenge, storytelling, level, dan reward menjadi beberapa hal yang diimplementasikan dalam pengembangan media interaktif untuk pembelajaran.

Narasumber memberikan catatan dan ulasan dalam proses pendampingan agar media interaktif yang dirancang dapat dimanfaatkan nantinya dalam pembelajaran di ruang kelas sesuai karakteristik materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

Fariz Setyawan, M.Pd. selaku ketua tim Revitalisasi LPTK 2024 dari FKIP UAD menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan media interaktif berbasis gamifikasi. Media yang dirancang akan digunakan untuk pembelajaran di sekolah mitra.

Penggunaan elemen gamifikasi dalam pengembangan media diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Media ini juga dirancang dengan elemen gamifikasi untuk menyesuaikan karakter peserta didik dari Generasi Z yang menyukai tantangan dalam proses pembelajaran.

Dr. Dian Artha Kusumaningtyas, M.Si. dari PPG FKIP menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Bantuan Pendanaan Revitalisasi LPTK 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendukung dan meningkatkan kapasitas LPTK dalam menghasilkan tenaga pendidik profesional yang berkualitas. Dengan menerima pendanaan ini, FKIP UAD diharapkan dapat lebih optimal dalam menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru yang berkualitas dan bermutu. (doc)

uad.ac.id

Tim UAD dan Unjaya Serahkan Aset Hibah Program PKM di Kulon Progo

/in /by

Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Unjaya Serahkan Aset Hibah Program PKM di Kulon Progo (Dok. Tim Pkm UAD)

Pada 21 September 2024, tim Pengabdian kepada Masyarakat melakukan serah terima aset Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Pengabdian tersebut mengangkat judul “PkM Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Diversifikasi Produk Olahan Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional Pencegah Anemia di Kalurahan Ngargosari Kulon Progo Yogyakarta”.

Kolaborasi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Nur’Aini Purnamaningsih, S.Si., M.Sc. (Program Studi Teknologi Bank Darah Fakultas Kesehatan Unjaya) dengan anggota Suwarno, S.Kep., Ns., MNS. (Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Unjaya) dan Retnosyari Septiyani, S.T.P., M.Sc. (Program Studi Bisnis Jasa Makanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAD) menyerahkan aset kepada Kelompok Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta.

Alat-alat yang diserahkan berupa media edukasi anemia dan alat cek hemoglobin untuk pendidikan kesehatan mengenai anemia dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Selain itu, alat-alat yang diserahkan untuk pembuatan olahan daun kelor sebagai pangan fungsional pencegah anemia berupa oven, kulkas, hand sealer, timbangan digital, dan lain-lain.

Penyerahan aset ini dihadiri oleh mitra sasaran Kelompok Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari yang diketuai oleh Ruyatni, seluruh anggota Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari, mitra kegiatan Kalurahan Ngargosari yang diwakili oleh Carik Ngargosari Tri Hidayat, S.Sos. dan Ulu-ulu Ngargosari Drs. Alim Setyobudi. Kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat ini juga didukung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unjaya yaitu Dr. Bdn. Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes. dan Ketua LPPM UAD yaitu Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. Penyerahan aset tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat kepada Ketua Kelompok Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari di Pendopo Rajendra Farm, Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo.

Pengabdian kepada Masyarakat ini secara keseluruhan dibiayai oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Pengabdian tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan anemia di Kalurahan Ngargosari, serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berinovasi pembuatan olahan pangan pencegah anemia dengan memanfaatkan daun kelor.

Program akan terus dilakukan versifikasi. Olahan pangan fungsional pencegah anemia dengan penambahan daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) merupakan suatu inovasi baru dalam usaha ekonomi kreatif pangan sehat bersumber bahan lokal dan diharapkan mampu menambah nilai ekonomi dan gizi yang dihasilkan baik rasa, aroma, dan tekstur. (doc)

uad.ac.id

PPK Ormawa EDSA UAD Gelar Lokakarya Manajemen Keuangan dan Digital Marketing

/in /by

Tim PPK Ormawa EDSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) da Creative Bamboo Community Adakan Lokakarya Keuangan (Dok. PPK Ormawa EDSA)

Pada Sabtu, 28 September 2024, tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) atau yang biasa disebut EDSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mengadakan kegiatan lokakarya dengan tema “Youthpreneur: Kiat Sukses Mengelola Keuangan dan Pemasaran Digital untuk Anak Muda”. Acara ini berlangsung di Los Makam Kampung Sanggrahan, Dusun Kowen 2, Desa Timbulharjo, Sewon, Bantul, mulai pukul 15.30 hingga 17.00. Lokakarya ini dihadiri oleh tim pelaksana PPK Ormawa dan anggota Creative Bamboo Community yang merupakan pemuda dan pemudi karang taruna setempat.

Kegiatan dibuka oleh pembawa acara yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tim pelaksana, Alifia Aminatuzzahra. Ia menekankan pentingnya literasi keuangan dan pemasaran digital bagi generasi muda. Setelah pembukaan, sesi inti lokakarya dipimpin oleh Bambang Robiin, S.T., M.T, dosen Teknik Informatika UAD. Dalam sesi ini, ia membagikan strategi pemasaran yang efektif dan memperkenalkan berbagai platform digital marketing yang dapat dimanfaatkan.

Sesi kedua fokus pada manajemen keuangan, di mana peserta diajarkan cara mengelola keuangan pribadi dan usaha. Bambang Robiin memberikan tips praktis tentang bagaimana mengatur pengeluaran dan pemasukan, serta pentingnya pencatatan yang rapi untuk mencapai tujuan keuangan. Peserta tampak antusias dalam mengikuti sesi tanya jawab, menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap topik yang dibahas.

Tujuan dari lokakarya tersebut adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan yang dapat meningkatkan kemandirian finansial mereka. Selain itu, diharapkan peserta bisa lebih kreatif dalam memasarkan produk, khususnya hasil kerajinan bambu yang sedang dikembangkan oleh Creative Bamboo Community. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat lebih percaya diri dalam mengelola keuangan pribadi maupun usaha.

Dengan adanya lokakarya, para peserta juga diharapkan dapat menerapkan strategi digital marketing yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar produk bambu mereka. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam membangun kemandirian dan kreativitas finansial bagi generasi muda di Desa Timbulharjo. (Dilla)

uad.ac.id

BEM Farmasi UAD Gelar Kegiatan KAMUS X Yuk Ngaji

/in /by

BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Kegiatan KAMUS X Yuk Ngaji (Dok. BEM Farmasi)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengadakan kegiatan KAMUS X Yuk Ngaji dengan tema “Memprioritaskan Diri Sendiri: Menjaga Mentalitas di Tengah Lingkungan yang Menuntut” pada Jumat, 27 September 2024. Acara yang bertempat di Hotel Madina Inn Yogyakarta ini menarik perhatian mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengupas isu penting tentang kesehatan mental dari perspektif Islam.

Acara tersebut merupakan program kerja yang diselenggarakan oleh Departemen Agama BEM Farmasi UAD. Dalam acara ini, BEM Farmasi berkolaborasi dengan Yuk Ngaji (Konco Rasan-Rasan) dan menghadirkan dua pemateri hebat, yaitu Ustaz Cahyo Ahmad Irsyad dan Ustaz Ransi Al-Indragiri. Keduanya menyampaikan materi tentang kesehatan mental dan bagaimana cara menjaga mentalitas di tengah tuntutan lingkungan, dengan pendekatan yang berbeda dan unik, karena diselingi dengan pertunjukan akustik yang menambah suasana semakin nyaman dan menarik.

Antusiasme peserta sangat terlihat sepanjang kegiatan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat yang besar terhadap materi yang disampaikan. Ustaz Cahyo dan Ustaz Ransi berhasil menciptakan suasana interaktif yang membuat peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga merasakan kedalaman pesan yang disampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai wadah bagi masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk membiasakan diri mengikuti kajian keagamaan sebagai bentuk ketaatan dalam memenuhi kewajiban sebagai umat Muslim. Yusron, selaku gubernur BEM Farmasi, berharap bahwa acara tersebut dapat membantu peserta untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Dengan harapan, kegiatan seperti ini akan berlanjut dan memberi dampak positif bagi mahasiswa dan lingkungan sekitar.

KAMUS X Yuk Ngaji bukan hanya sekadar acara, tetapi menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam konteks spiritual. Dengan adanya kegiatan ini, BEM Farmasi UAD menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa melalui pendekatan yang holistik dan menyeluruh. (Dilla)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI