Mahasiswa Ciptakan Poteret untuk Nelayan tanpa Bahan Kimia
Poteret merupakan tempat yang digunakan oleh nelayan di Pantai Depok untuk meletakkan ikan hasil tangkapannya saat melaut. Biasanya, nelayan memasukkan ikan ke dalam blong (wadah yang tersedia di dalam perahu).
“Hasil tangkapan nelayan, hanya dimasukkan ke blong. Sedangkan, nelayan melaut selama 12 jam sehingga dapat menyebarnya adanya bakteri pembusuk. Inilah yang membuat tingkat keawetannya ikan hasil tangkapan menjadi berkurang,” jelas Renangga.
Poteret diciptakan tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga lebih aman untuk digunakan. Perbedaan poteret dengan alat yang sudah ada adalah lebih ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan kimia seperti freon dan CFC. Kedua bahan tersebut merupakan zat pendingin yang mengandung bahan kimia dan biasa digunakan untuk Air Conditioner (AC) atau lemari pendingin (kulkas), sehingga dapat berdampak bagi lingkungan,” papar mahasiswa angkatan 2017 itu.
Tim yang berada di bawah bimbingan dosen Teknik Elektro yaitu Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. ini terdiri atas kolaborasi antara mahasiswa Teknik Elektro dengan mahasiswa Biologi. Mereka adalah Kemal Thoriq Al Aziz, Ahmad Nur Rofix, Renangga Yudianto (Teknik Elektro) dan Mutiara Ayu Fauziah, Anis Sakina Kurniawati (Biologi). Berkat hasil kolaborasi tim yang baik, akhirnya menghasilkan suatu inovasi dengan harga yang terjangkau dan dapat dibawa ke mana-mana.
“Saya merasa sangat senang dan bangga karena sudah diberikan kesempatan untuk membuat alat yang dapat membantu nelayan dalam bekerja. Selain itu, saya mendapatkan pengalaman baru, sehingga ke depannya saya memiliki target yang lebih tinggi,” tutur Renangga.
Kemal juga mengatakan harapannya, “Semoga dengan adanya poteret bisa amanah dan dapat berkembang lagi, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas ikan di tanah air sendiri khususnya bagi nelayan.” (sch).