Seminar Nasional UAD : Efektivitas Teknologi Dalam Dunia Pendidikan
Bagaimana mengajar dengan menggunakan sarana teknologi. Apa dampaknya kepada peserta didik? Begitulah sepintas ulasan dalam Seminar Nasional, Sabtu (5/2) kemarin di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl. Kapas 9, Semaki Umbulharjo, Yogyakarta. Acara yang bertema “Pemanfaatan ITC dalam Pendidikan” merupakan bagian dari acara Milad UAD ke-50 tahun. Pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara Prof. Suwarsih Madya, ph.D, Winastwan Gora Swajati, ST, MT, dan Ari Budiyanto, Amd.
Acara yang berlangsung pukul 08.00 itu dibuka langsung oleh Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum. dan Drs. Ishafit. M.Si. selaku Ketua Panitia Milad UAD ke-50. Dalam sambutanya beliau memaparkan berbagai kegiatan serta bagaimana kegiatan Milad tersebut berjalan. ”Kami mencoba mengkolaborasikan antara teknologi dan pendidikan pada Milad UAD yang ke-50 ini. Agar dunia pendidikan bisa menjadikan teknologi sebagai alat untuk sarana pembelajaran. Ini dikarena perkembangan teknologi yang semakin berkebang saat” ungkapnya saat sambutan.
Pada kesempatan itu Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa ”Keseimbangan dunia pendidikan dan teknologi harus benar-benar diperhatikan, karena tidak semua penggunaan teknologi bisa digunakan sebagai alat dalam proses belajar mengajar. Sebagai pengajar haruslah menempatkan penggunaan teknologi dengan proporsinya. Apalagi perkembangan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga memberikan dampak negatif bagi perserta didik. Maka guru harus memilah dan memilih serta memberi pemahaman tentang cara menggunakannya.
Tidak efektifnya penggunaan teknologi dalam hal ini penggunakan komputer khususnya menggunakan internet di kelas, hal ini dikarnakan minimnya media komputer yang digunakan oleh sekolah/guru sehingga sisiwa harus pergi ke Lab untuk belajar komputer. Adapun alat yang ada di dalam kelas biasanya hanya digunakan oleh guru tanpa melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
Ari Budiyanto, Amd. menyampaikan ”Siswa harus bersentuhan langsung dengan media yang digunakan guru, tidak hanya digunakan oleh guru saja. Hal ini akan membuat siswa lebih bersemangat dalam proses belajar mengajar. Dengan begitu proses tersebut akan mengurangi kesenjangan digital bagi siswa” tegasnya
”Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi guru yang masih kurang memahami penggunaan media di kelas bersama anak didikanya. Sedangkan kita tidak bisa menolak adanya perkembangan teknologi. Mau tidak mau guru harus mulai beradaptasi dengan perkembangan sekarang yang semakin marak penggunaan komputer dan internet di kelas sebagai alat penunjang proses belajar mengajar” terang Winastwan Gora Swajati, ST, MT dalam menyampaikan materi
Acara diakhiri dengan makan siang dan praktek lansung bagaimana menggunakan media teknologi dalam kelas. Peserta seminar dipandu langsung oleh Gora Swajati, ST, MT dan Ari Budiyanto, Amd. (Sbwh)
Bagaimana mengajar dengan menggunakan sarana teknologi. Apa dampaknya kepada peserta didik? Begitulah sepintas ulasan dalam Seminar Nasional, Sabtu (5/2) kemarin di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl. Kapas 9, Semaki Umbulharjo, Yogyakarta. Acara yang bertema “Pemanfaatan ITC dalam Pendidikan” merupakan bagian dari acara Milad UAD ke-50 tahun. Pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara Prof. Suwarsih Madya, ph.D, Winastwan Gora Swajati, ST, MT, dan Ari Budiyanto, Amd.
Acara yang berlangsung pukul 08.00 itu dibuka langsung oleh Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum. dan Drs. Ishafit. M.Si. selaku Ketua Panitia Milad UAD ke-50. Dalam sambutanya beliau memaparkan berbagai kegiatan serta bagaimana kegiatan Milad tersebut berjalan. ”Kami mencoba mengkolaborasikan antara teknologi dan pendidikan pada Milad UAD yang ke-50 ini. Agar dunia pendidikan bisa menjadikan teknologi sebagai alat untuk sarana pembelajaran. Ini dikarena perkembangan teknologi yang semakin berkebang saat” ungkapnya saat sambutan.
Pada kesempatan itu Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa ”Keseimbangan dunia pendidikan dan teknologi harus benar-benar diperhatikan, karena tidak semua penggunaan teknologi bisa digunakan sebagai alat dalam proses belajar mengajar. Sebagai pengajar haruslah menempatkan penggunaan teknologi dengan proporsinya. Apalagi perkembangan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga memberikan dampak negatif bagi perserta didik. Maka guru harus memilah dan memilih serta memberi pemahaman tentang cara menggunakannya.
Tidak efektifnya penggunaan teknologi dalam hal ini penggunakan komputer khususnya menggunakan internet di kelas, hal ini dikarnakan minimnya media komputer yang digunakan oleh sekolah/guru sehingga sisiwa harus pergi ke Lab untuk belajar komputer. Adapun alat yang ada di dalam kelas biasanya hanya digunakan oleh guru tanpa melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
Ari Budiyanto, Amd. menyampaikan ”Siswa harus bersentuhan langsung dengan media yang digunakan guru, tidak hanya digunakan oleh guru saja. Hal ini akan membuat siswa lebih bersemangat dalam proses belajar mengajar. Dengan begitu proses tersebut akan mengurangi kesenjangan digital bagi siswa” tegasnya
”Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi guru yang masih kurang memahami penggunaan media di kelas bersama anak didikanya. Sedangkan kita tidak bisa menolak adanya perkembangan teknologi. Mau tidak mau guru harus mulai beradaptasi dengan perkembangan sekarang yang semakin marak penggunaan komputer dan internet di kelas sebagai alat penunjang proses belajar mengajar” terang Winastwan Gora Swajati, ST, MT dalam menyampaikan materi
Acara diakhiri dengan makan siang dan praktek lansung bagaimana menggunakan media teknologi dalam kelas. Peserta seminar dipandu langsung oleh Gora Swajati, ST, MT dan Ari Budiyanto, Amd. (Sbwh)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!