• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN UAD Edukasi Warga Nanggulan Tentang Apotek Hidup

31/08/2024/in Terkini /by Ard

Sosialisasi tanaman obat keluarga oleh mahasiswa KKN Unit II.D.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.D.1, Tawang, Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, mengadakan edukasi apotek hidup melalui sosialisasi “Tanaman Obat Keluarga (Toga)” kepada masyarakat Padukuhan Tawang pada Jumat, 23 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh para ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Tawang serta Dukuh Tawang. Mahasiswa Farmasi UAD yakni Kartini Puspitasari, didapuk menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.

Toga merujuk pada berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan di rumah dan digunakan sebagai obat untuk pertolongan pertama dalam pengobatan penyakit ringan. Toga sering disebut juga sebagai apotek hidup karena setiap tanaman ini mengandung zat aktif yang dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit ringan. Dengan tanaman tersebut, setiap rumah dapat memiliki sumber obat yang mudah diakses dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.

Dalam kegiatan tersebut, tanaman yang ditanam antara lain sirih merah (Piper ornatum), sirih (Piper betle), sambiloto (Andrographis paniculata), daun salam (Syzygium polyanthum), ginseng jawa (Talinum paniculatum), kemuning (Murraya paniculata), daun wungu (Graptophyllum picture), dan daun mint (Mentha).

Kartini menuturkan bahwa toga memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi masyarakat “Konsep toga mengacu pada praktik penggunaan tanaman untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik untuk pencegahan maupun pengobatan. Dengan menanam toga maka kita dapat mengurangi biaya pengobatan dan pembelian obat-obatan kimia, memudahkan akses obat herbal yang ditanam sendiri di rumah, mendukung pertanian organik, serta mengurangi ketergantungan pada bahan kimia.”

Selain memberikan edukasi tentang jenis-jenis tanaman toga, mahasiswa KKN UAD juga mempraktikkan cara menanam dan merawat tanaman tersebut di pekarangan rumah. Ibu-ibu diberikan pengetahuan tentang pentingnya memilih jenis tanah yang tepat, cara penyiraman yang benar, hingga bagaimana cara memanen tanaman agar khasiatnya tetap terjaga. “Tanaman-tanaman ini tidak memerlukan lahan yang luas, bahkan bisa ditanam di pot kecil sekalipun. Ini sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan rumah tangga,” ujar Kartini.

Partisipasi ibu-ibu KWT dalam kegiatan ini sangat antusias. Mereka tidak hanya mendengarkan dengan saksama, tetapi juga aktif bertanya tentang cara mengolah tanaman toga menjadi ramuan yang siap digunakan. Beberapa ibu bahkan berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan tanaman obat untuk mengatasi masalah kesehatan sehari-hari seperti batuk, demam, dan luka ringan. Diskusi ini memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi ibu-ibu. Dukuh Tawang, yang turut hadir dalam acara ini, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan sosialisasi dan edukasi manfaat dan budi daya toga yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UAD.

Di akhir acara, mahasiswa KKN UAD membagikan tanaman toga yang sudah ditanam bersama-sama kepada ibu-ibu. Tanaman ini diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi keluarga-keluarga di Padukuhan Tawang untuk memulai apotek hidup di rumah mereka sendiri. Dengan pengetahuan yang telah diberikan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari dan mampu mempraktikkan ilmu yang didapat untuk menjaga kesehatan keluarga. (Tim & Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-tanaman-obat-keluarga-oleh-mahasiswa-KKN-Unit-II.D.1-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-KKN-UAD.jpg 731 1300 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 13:26:492024-08-31 13:26:49KKN UAD Edukasi Warga Nanggulan Tentang Apotek Hidup

Pelatihan Mi Lethek Instan di Kelurahan Caturharjo oleh Tim PPK Ormawa IMM FEB UAD

31/08/2024/in Terkini /by Ard

Pelatihan pembuatan Mi Lethek Instan oleh Tim PPK Ormawa IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PPKO IMM FEB UAD)

Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melaksanakan Pelatihan Mi Lethek Instan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 24 Agustus 2024, di Kelurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, yang diikuti oleh Paguyuban Catur Wastro Boga.

Sebelum dilaksanakan pelatihan, tim telah melakukan uji coba di Laboratorium Kampus II UAD. Dengan uji coba tersebut kemudian ditemukan resep serta cara pengolahan yang tepat untuk mi lethek instan.

Pelatihan mi lethek instan ini diikuti oleh anggota paguyuban dengan penuh antusias. Tim pelaksana memberikan pengarahan mengenai teknik pembuatan mi lethek instan, di antaranya pemilihan bahan, pembuatan bumbu, dan cara penyajian mi instan yang tepat. Kegiatan tersebut tidak hanya meningkatkan keterampilan paguyuban, tetapi dapat juga membangun hubungan kekeluargaan dengan anggota paguyuban.

Dalam pelatihan ini, tim pelaksana membagi anggota dalam beberapa kelompok memasak untuk menemukan penggunaan resep dan cara memasak yang sesuai. Ada sebagian anggota yang menemukan inovasi baru dalam pengolahan agar mi lethek tersebut dapat matang secara sempurna.

Asmidah, anggota paguyuban Catur Wastro Boga menyampaikan, “Bumbunya sudah enak, tetapi minya masih terasa lethek, sebaiknya direndam dulu.”

Sementara itu, Sudarmini menambahkan, “Kalau tidak direndam lama, coba untuk merebus mi yang pertama ditunggu sampai airnya mendidih.”

Pelatihan tersebut membentuk ruang diskusi antara paguyuban dengan tim pelaksana yang memberikan ilmu dan wawasan baru bagi dua belah pihak. Dengan adanya pelatihan, diharapkan memberikan manfaat dan inovasi baru dalam melestarikan budaya kuliner. Tim PPK Ormawa IMM FEB mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi atas kelancaran kegiatan itu. (Tim & Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-pembuatan-Mi-Lethek-Instan-oleh-Tim-PPK-Ormawa-IMM-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-PPKO-IMM-FEB-UAD.jpg 731 1300 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 13:06:022024-08-31 13:06:02Pelatihan Mi Lethek Instan di Kelurahan Caturharjo oleh Tim PPK Ormawa IMM FEB UAD

KKN UAD Adakan Pelatihan Kelola Limbah Anorganik dan Sedekah Sampah di Desa Gunting

31/08/2024/in Terkini /by Ard

Tim KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) inisiasi program peduli sampah di Desa Gunting, Pandak, Bantul (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 127 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.3.A, mengadakan pelatihan tata kelola limbah anorganik dan program sedekah sampah pada 24–25 Agustus 2024 di Desa Gunting, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Tujuan diadakannya kegiatan tersebut yaitu untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Acara dihadiri oleh Dukuh, perwakilan Ketua RT, karang taruna, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Pelatihan pada 24 Agustus diawali dengan pembukaan, pemberian materi terkait pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah minyak jelantah, diskusi interaktif, serta penutup. Lalu pada 25 Agustus, dilakukan penyerahan tempat penampungan sampah anorganik khususnya yang di beri nama sedekah sampah.

Sedekah sampah adalah bentuk kepedulian mahasiswa KKN UAD terhadap lingkungan dan sesama. Dengan melakukan pengumpulan sampah anorganik pada bank sedekah sampah, masyarakat di Desa Gunting dapat mengurangi timbunan sampah serta menjaga kelestarian alam. Kegunaan sedekah sampah adalah untuk mengubah sampah menjadi uang yang akan digunakan untuk keperluan dusun seperti acara malam tirakatan, merti dusun, dan lomba-lomba.

Program tersebut disambut antusias oleh warga, mereka mengumpulkan sampah anorganik seperti plastik untuk dimasukkan ke dalam tempat sampah. Salah seorang warga mengatakan, “Saya sangat senang dengan program ini, selain membantu menjaga lingkungan, hasil penjualan sampah juga bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim KKN UAD yang telah menyediakan sarana tempat sedekah sampah ini.”

Warga lain menimpali, “Kami ingin membuktikan bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan. Dengan cara ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan membangun dusun yang lebih baik.” (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-inisiasi-program-peduli-sampah-di-Desa-Gunting-Pandak-Bantul-Dok.-KKN-UAD.jpg 1129 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 11:44:502024-08-31 11:44:50KKN UAD Adakan Pelatihan Kelola Limbah Anorganik dan Sedekah Sampah di Desa Gunting

Kolaborasi KKN UAD dan DLH Jogja, Wujudkan Sosrodipuran Bebas Sampah

31/08/2024/in Terkini /by Ard

KKN Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 92 Unit I.C.3 bekerja sama dengan DLH Kota Yogyakarta sosialisasikan pengelolaan sampah (Dok. KKN UAD)

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 92 Unit I.C.3 bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengadakan sosialisasi di Balai RW Kampung Sosrodipuran, Kelurahan Sosoromenduran, Kota Yogyakarta. Acara ini mendapat sambutan antusias dari warga sekitar yang mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.

Ketua bank sampah Sosrodipuran, Zul, dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan rumah tangga. “Diharapkan dari sosialisasi ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan teori pengelolaan sampah tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Pemaparan materi disampaikan oleh perwakilan dari DLH Kota Yogyakarta, yang menjelaskan berbagai metode pengelolaan sampah yang bisa diterapkan di tingkat rumah tangga. Materi yang dibahas meliputi penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle), pemilahan sampah organik dan anorganik, serta teknik pengolahan sampah menggunakan metode biopori.

Salah satu sorotan utama dalam sosialisasi ini adalah gerakan “Organikkan Jogja” yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam mengelola sampah organik. DLH berharap, melalui gerakan ini, masyarakat dapat lebih aktif dan mandiri dalam mengelola sampah rumah tangga, sehingga mampu mengurangi beban sampah di Kota Yogyakarta.

Selain itu, DLH juga menekankan pentingnya pengurangan sampah melalui pengurangan penggunaan barang sekali pakai, memilih produk dengan kemasan minimal, dan mengelola konsumsi makanan dengan bijak. Warga didorong untuk memanfaatkan kembali barang-barang yang masih layak pakai dan mendaur ulang untuk mengurangi volume sampah.

Kegiatan yang dilaksanakan ini menjadi bukti nyata upaya bersama antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta. Mahasiswa KKN yang berperan aktif dalam kegiatan berharap bahwa ilmu yang diberikan oleh DLH dapat diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Alternatif-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-92-Unit-I.C.3-bekerja-sama-dengan-DLH-Kota-Yogyakarta-sosialisasikan-pengelolaan-sampah-Dok.-KKN-UAD.jpg 1500 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 11:26:372024-08-31 11:26:37Kolaborasi KKN UAD dan DLH Jogja, Wujudkan Sosrodipuran Bebas Sampah

Kreativitas KKN UAD Menghidupkan Warisan Budaya di Kuroboyo dengan Eco-Print

31/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Periode 127 Unit V.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pengembangan kreativitas ecoprint di Dusun Kuroboyo, Bantul (Dok. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 127 Unit V.C.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dengan bimbingan dosen pendamping lapangan (DPL) Dedi Wijayanti, S.Pd., M.Hum., menggelar kegiatan pengembangan kreativitas di Dusun Kuroboyo, Bantul. Mengusung tema “Belajar Bersama Melestarikan Budaya dan Alam”, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya sekaligus memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada, serta mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.

Salah satu bentuk inovasi yang diperkenalkan adalah batik eco-print, yaitu batik yang dibuat dengan mencetak gambar dari daun, bunga, atau bahan alam lainnya yang mengandung getah. Proses ini menghasilkan motif alami yang mencerminkan keindahan asli dari bahan-bahan tersebut, memberikan warna dan bentuk yang autentik pada kain.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 20 Agustus 2024, mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai, dengan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, terutama ibu-ibu anggota Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK). Acara didampingi oleh seorang pengrajin dan pengusaha batik eco-print dari Dusun Kuroboyo yang telah menekuni usaha ini sejak tahun 2019. Produk eco-print yang dihasilkan selama acara tersebut kemudian dijadikan seragam batik oleh masyarakat Dusun Kuroboyo, menjadi identitas khas dari warga setempat.

Selain sebagai sarana pelatihan, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha dan perekonomian lokal melalui produk eco-print. Pembuatan karya tidak hanya melahirkan produk budaya yang bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat dan anggota KKN Unit V.C.3, menciptakan kenangan indah dan keakraban di antara mereka.

Dengan inisiatif ini, KKN UAD berhasil menghidupkan warisan budaya melalui sentuhan kreativitas yang memanfaatkan potensi alam sekitar, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Dusun Kuroboyo. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Periode-127-Unit-V.C.3-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggelar-pengembangan-kreativitas-ecoprint-di-Dusun-Kuroboyo-Bantul-Dok.-KKN-UAD.jpg 887 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 11:07:192024-08-31 11:07:19Kreativitas KKN UAD Menghidupkan Warisan Budaya di Kuroboyo dengan Eco-Print

Transplantasi Terumbu Karang di Lokasi KKN Ahmad Dahlan Mengabdi Wakatobi

31/08/2024/in Terkini /by Ard

Transplantasi Terumbu Karang di Lokasi KKN Ahmad Dahlan Mengabdi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Wakatobi (Dok. Istimewa)

Sejumlah penyelam dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah melakukan transplantasi terumbu karang di Pantai Wambuliga, Desa Wisata Sombu, Kabupaten Wakatobi, salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ahmad Dahlan Mengabdi, pada 28 Agustus 2024.

Hadir pada kegiatan itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITBM Wakatobi, Perwakilan Balai Taman Nasional Wakatobi, dan 56 mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi yang terdiri atas mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, UM Buton, dan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi.

Kepala LPPM ITBM Wakatobi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya konservasi terumbu karang demi laut yang lebih sehat. Ia juga mengucapkan terima kasih atas program kerja KKN Ahmad Dahlan Mengabdi bekerja sama dengan Balai Taman Nasional yang telah menyiapkan 69 media untuk pelaksanaan transplantasi terumbu karang.

“Media ada 69 terbuat dari semen, pasir, besi kerikil. Harapan saya, terumbu karang dapat tumbuh kembali.”

Sementara materi tentang edukasi pemulihan ekosistem terumbu karang disampaikan oleh perwakilan dari Balai Taman Nasional Wakatobi. Wa ode Sitti Cahyani, S.Pi., M.Si., salah satu penyelam yang sekaligus dosen UM Buton setelah melakukan transplantasi terumbu karang dengan penyelam lainnya menyampaikan harapannya.

“Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi yang berasal dari berbagai latar belakang ilmu, dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ekosistem terumbu karang yang selama ini terabaikan. Selain itu sebagai sarana mengaplikasikan pengetahuan mereka untuk mendukung upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara efektif.” (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Transplantasi-Terumbu-Karang-di-Lokasi-KKN-Ahmad-Dahlan-Mengabdi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Wakatobi-Dok.-Istimewa.jpg 454 823 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 10:53:382024-08-31 10:53:38Transplantasi Terumbu Karang di Lokasi KKN Ahmad Dahlan Mengabdi Wakatobi

Seminar Nasional Hasil Pengabdian KKN Ahmad Dahlan Mengabdi

31/08/2024/in Terkini /by Ard

Rektor UM Buton membuka Seminar Nasional Hasil Pengabdian KKN Ahmad Dahlan Mengabdi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Buton, Dr. Hj. Wa Ode Zarliani, S.P., M.M. membuka seminar nasional hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada Kamis (29 Agustus 2024) yang diselenggarakan secara daring.

Hadir pada acara ini adalah Sekda Kabupaten Wakatobi, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kabid KKN dan PkM UM Kendari, Kepala LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi, dan Kepala LPPM UM Buton, para dosen pembimbing lapangan (DPL), dan mahasiswa peserta seminar sekaligus mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi.

Seminar nasional hasil pengabdian ini mengangkat tema “Mewujudkan Visi Kemaritiman dan Entrepreneurship untuk Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan”. Rektor sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa seminar nasional yang melibatkan mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi merupakan kegiatan yang sangat penting.

Selanjutnya disampaikan bahwa negara kita negara maritim sehingga perlu mengembangkan potensi kelautan. Ia berharap kegiatan KKN kolaborasi empat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ini terus berlanjut.

Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T. M.T., Ph.D. selaku kepala LPPM UAD sebagai pemateri pertama memaparkan tentang “Sistem Ekonomi Gotong Royong Multisektor Ekonomi”. Pemateri kedua, Nadar, S.IP., M.Si. selaku Sekda Kabupaten Wakatobi mengangkat tema “Mewujudkan Visi Kemaritiman dan Entrepreneurship untuk Pemberdayaan Masyarakat Berkemauan” dikaitkan dengan visi pembangunan Kabupaten Waktobi 2021–2026. Pemateri ketiga, Jumui, S.Pd., M.Pd. dari LPPM ITBM Wakatobi memaparkan materi tentang “Konservasi Terumbu Karang Demi Laut yang Lebih Sehat”.

Pada kesempatan berikutnya adalah sesi diseminasi hasil PkM oleh sembilan tim mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi dan peserta umum mengangkat materi yang beragam sesuai tema seminar tentang kemaritiman dan entrepreneurship. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-UM-Buton-membuka-Seminar-Nasional-Hasil-Pengabdian-KKN-Ahmad-Dahlan-Mengabdi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 468 778 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 10:35:322024-08-31 10:35:32Seminar Nasional Hasil Pengabdian KKN Ahmad Dahlan Mengabdi

Dinamika Perkembangan Psikologis Anak Usia Dini

31/08/2024/in Feature /by Ard

Prof. Dra. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Penulis: Prof. Dra. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si., Ph.D.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Pada tahun 2045, Indonesia genap berusia 100 tahun, memasuki usia emas dan ditargetkan menjadi negara maju dan sejajar dengan Negara Adidaya lainnya. Salah satu prioritas Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005–2025 adalah tentang jati diri bangsa melalui pendidikan karakter. Generasi emas merupakan generasi berintegritas, berkarakter, dengan kualitas kepribadian unggul, memiliki kemampuan dalam adaptasi terhadap perubahan, termasuk penguasaan terhadap teknologi. Untuk mencapai generasi emas di tahun 2045 membutuhkan persiapan panjang dengan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah, sekolah, masyarakat, serta keluarga memiliki peran masing-masing, secara simultan untuk mendukung tercapainya generasi maju dan unggul sesuai dengan RPJP yang telah dicanangkan.

Apakah Indonesia emas dapat diraih dalam waktu dekat, tinggal 20 tahun lagi? Sementara fenomena saat ini kejadian di lapangan berbagai permasalahan sangatlah kompleks, sehingga dapat menghambat realisasi Indonesia emas ke depan. Meningkatnya angka kemiskinan, stunting, gangguan kesehatan mental, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan pada anak, bullying, perceraian, bunuh diri, narkoba, pelecehan seksual, dan lain-lain.

Beban psikologis untuk mewujudkan harapan menjadi negara maju, berdaulat, dan setara dengan negara besar lainnya, tidak mudah diwujudkan, ditambah dengan perubahan karakter generasi penerus bangsa kian kabur. Globalisasi dan perkembangan IT, tidak sekadar berdampak positif, tetapi dari sisi negatif telah dirasakan oleh berbagai pihak, yakni menurunnya semangat belajar karena terdistorsi oleh ponsel dan setaranya.

Pergaulan dan komunikasi semakin luas dan terbuka sehingga mudah mendapatkan sesuatu tanpa melakukan filter. Hal tersebut berdampak terhadap menurunnya karakter, pemalas, mudah stres, mudah marah, mudah berkeluh, tidak humble, sehingga krisis karakter telah dirasakan di depan mata.

Kita dapat menyaksikan kejadian tersebut hampir setiap hari di semua tempat. Lalu apa yang seharusnya dilakukan? Sebab jika hal ini tidak segera tertangani dengan berbagai pendekatan sesuai dengan dinamika perkembangan anak, maka permasalahan semakin kompleks dan memengaruhi sendi-sendi kehidupan.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak yang dijalankan secara simultan. Peran pemerintah, sekolah, masyarakat, serta keluarga harus sejalan dengan visi yang sama, yakni membangun generasi rapuh menjadi tangguh. Anak merupakan aset bangsa yang dilahirkan dalam keadaan suci, dengan dibekali berbagai potensi siap untuk dikembangkan. Tidak sekadar menjadikan anak cerdas melainkan berkepribadian, memiliki moralitas, religiositas, serta soft skill yang memadai. Kehidupan ke depan penuh dengan tantangan yang kompleks sehingga mengembangkan integritas dari berbagai aspek di atas dapat menjadikan tumbuh berkembang anak berkualitas sehingga mampu menghadapi berbagai tekanan serta kompleksitas tantangan zaman.

Peran, tugas dan tanggung jawab orang tua semakin tidak ringan, berbagai tantangan dan rintangan dalam mendidik anak, lebih-lebih pada perkembangan anak usia dini, di mana perkembangan otak masih sangat mendasar, mirip spons dengan daya serap terhadap informasi sangat tinggi. Apa yang dilihat, didengar dirasakan secara langsung maupun tidak langsung siap disimpan dalam memori dan suatu saat pengalaman belajar tersebut dijadikan model.

Pengalaman belajar yang buruk dalam proses perkembangan dapat membawa kesan panjang dan mendalam sehingga berdampak pada perkembangan psikologisnya (Borba, (2001). Pengalaman belajar merupakan guru terbaik sehingga mampu mengubah arah pikiran, mengembangkan perasaan, serta mewarnai perilaku sehingga terbentuk habit dan menjadi karakter menetap. Sirkuit dibangun oleh otak pertama kali adalah kemampuan untuk menguasai emosi senang, sedih, empati, malu, bangga, dan sebagainya.

Otak merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vital pada manusia, merupakan pusat memori, kognitif, emosi, dan semua jenis perasaan lainnya. Kualitas otak dapat digunakan untuk membedakan berbagai hal termasuk mengontrol emosi serta mengarahkan diri, memperkuat pikiran positif sehingga mampu mengendalikan hidup. Pikiran bahagia membuat kita bahagia, pikiran sengsara membuat kita sengsara. Pikiran takut membuat kita takut, dan pikiran berani membuat kita berani.

Di sinilah pentingnya orang tua dalam memberikan keteladanan serta menanamkan nilai moral kepada anak sejak dini, sebagai dasar dalam mengembangkan perilaku moral. Nilai moral merupakan patokan sehingga dapat membimbing seseorang, kelompok ataupun masyarakat kepada satisfaction, fulfillment, and meaning full (Richard dalam Koyan, 2003). Sebagai patokan untuk memprediksi beradab tidak seseorang (Hogan dan Bush dalam Kurtines dan Gerwitz, 1992).

Perilaku moral (moral behavior) secara signifikan dipengaruhi oleh cara berpikir dan pertimbangan moralnya (moral thinking) (Kohlberg (1994). Seseorang dengan kualitas moral, memiliki sensitivitas serta kepekaan dalam pemikir, merasakan, dan melakukan tindakan sesuai acuan serta hukum yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, penanaman moral atau akhlak sejak dini oleh orang tuanya secara signifikan memengaruhi pertimbangan, sosialisasi, dan tanggung jawab anak dalam kehidupannya (Coles, 1997).

Penanaman nilai moral sejak dini dapat membentuk dan mengembangkan manusia secara utuh sehingga memiliki manfaat buat orang lain dengan penuh kesadaran (being mindfulness) menjadikan hidup lebih bermakna (meaningful) (Kabat-Zinn, 2003). Nilai dan perilaku moral bukanlah faktor genetika, melainkan perlu diajarkan dan dilatih dengan menggunakan berbagai macam cara, salah satunya dengan social cognitive learning.

Pendidikan, formal maupun informal, merupakan agent of change menjadi senjata utama untuk menanamkan nilai dalam membentuk perilaku moral. Peran guru, orang tua dalam menanamkan nilai moral kepada anak usia dini sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga menghasilkan perilaku moral sesuai yang diharapkan.

Usia dan tingkat perkembangan anak berkaitan dengan struktur kognitif dan berkaitan dengan kemampuan penalaran anak, sebagai dasar dalam mengembangkan moral, serta sosial (Piaget dalam Slavin, 2006). Ada dua tahapan perkembangan moral anak: tahap heteronomous dan tahap autonomous. Pada usia 3 tahun, cenderung bermain individual belum mampu bekerja sama dan mengembangkan permainan, anak cenderung menerima aturan tanpa proses pertimbangan terlebih dahulu. Pada usia 3–5 tahun, mulai dapat bermain dengan temannya secara berkelompok, meskipun sifat individu serta egois masih kelihatan nyata. Kemampuan berempati lemah, anak belum mampu menempatkan diri dalam pergaulan. Figur orang dewasa menjadi modelling meskipun masih sering melanggar aturan yang ditetapkan.

Pada usia 7–8 tahun, tumbuh perhatian dan menyamakan berbagai peraturan dalam permainan, meskipun terkadang peraturan yang diterapkan masih kabur dan belum jelas. Pada usia 11–12 tahun, kemampuan anak dalam menentukan dan membuat kesepakatan bersama tentang aturan permainan mulai berkembang. Anak mampu melihat, mempertimbangkan bahwa peraturan merupakan pedoman norma yang bisa dibuat dan diubah berdasarkan kesepakatan bersama. Anak sudah mampu memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku, anak telah menyadari bahwa peraturan dibuat untuk menghindari perkelahian. Intensi dan konsekuensi merupakan gambaran perubahan perkembangan moral dari tahap heteronomous (realisme moral, usia <12 tahun) ke tahap autonomous (independensi moral, usia >12 tahun) (Piaget dalam Slavin, 2006).

 

Daftar Pustaka:

Borba, M. (2001). Building Moral Intelligence the Seven Essential Virtues That Teach Kids to Do the Right Thing. San Fransisco: Jossey-Bass A Wiley Company.

Coles, R. (2000). Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kabat-Zinn, J. (2003). “Mindfulness-based Interventions in Context: Past, Present, and Future”. Clinical Psychology: Science and Practice, 10(2), 144–156.

Kohlberg.L. (1994). Tahap-Tahap Perkembangan Moral. Alih Bahasa: Drs. John de Santo dan Drs. Agus Cremes, Yogyakarta: Kanisius.

Koyan, I Wayan. (2003). Pendidikan Moral Pendekatan Lintas Budaya. Jakarta: Depdiknas.

Kurtines, W. M. dan Gerwitz J. L. (1992). Moralitas, Perilaku Moral dan Perkembangan Moral. Penerjemah: M.I. Soelaeman. Jakarta: UI-Press.

Slavin, Robert E. (2006). Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa Media.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dra.-Alif-Muarifah-S.Psi_.-M.Si_.-Ph.D.-dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa-scaled.jpg 2297 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-31 09:26:332024-08-31 09:26:33Dinamika Perkembangan Psikologis Anak Usia Dini

Meningkatkan Literasi Anak Melalui Pojok Pengetahuan

30/08/2024/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tingkatkan literasi anak dengan program Pojok Pengetahuan (Dok. Istimewa)

Masjid Danoedjo As-Sudairi, yang berada di Jl. Jogonegaran No. 23 RT 56 RW 16, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, memiliki letak yang strategis di tengah kota. Masjid ini berada di pinggir jalan raya yang sering dilewati oleh warga lokal maupun turis yang berkunjung ke Yogyakarta. Hanya dengan berjalan kaki selama 5 menit dari Jl. Malioboro, siapa pun dapat dengan mudah mencapai masjid ini.

Menyadari hal itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 92 Unit I. A 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menghadirkan program “Pojok Pengetahuan” untuk meningkatkan literasi anak-anak di lingkungan Masjid Danoedjo As-Sudairi.

Program ini muncul dari hasil observasi sebelum penerjunan, di mana ditemukan banyak anak yang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Oleh karena itu, Pojok Pengetahuan diadakan untuk mendorong anak-anak agar lebih rajin belajar dan membaca, sehingga mereka dapat bersaing dengan anak-anak lain di luar sana.

Pojok Pengetahuan dirancang sebagai ruang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Di dalamnya terdapat berbagai buku bacaan, materi edukatif, dan alat peraga interaktif yang mendukung proses belajar. Inisiatif ini mendapatkan dukungan penuh dari warga sekitar Masjid Danoedjo As-Sudairi.

Dengan bantuan Takmir Masjid, anggota KKN Alternatif 92 terus mengadakan berbagai aktivitas menarik di Pojok Pengetahuan, seperti cerita bergambar, kuis pengetahuan, dan lokakarya kreatif. Anak-anak yang berpartisipasi menunjukkan antusiasme yang tinggi, karena kegiatan ini memperkenalkan mereka pada pengalaman belajar yang baru dan menyenangkan.

Ketua KKN, Abd. Muis, menyatakan bahwa tujuan Pojok Pengetahuan adalah untuk memberikan akses lebih baik kepada anak-anak terhadap sumber pengetahuan dan buku yang bermanfaat. “Kami berharap dengan adanya Pojok Pengetahuan ini, anak-anak dapat lebih tertarik untuk membaca dan belajar, serta meningkatkan kemampuan literasi mereka secara keseluruhan,” ujarnya.

Sementara itu, Takmir Masjid Danoedjo As-Sudairi, Suryadi, juga menyambut baik kegiatan ini dan menambahkan bahwa program tersebut sejalan dengan visi masjid untuk berperan aktif dalam pengembangan pendidikan anak. “Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan masyarakat. Kami berharap Pojok Pengetahuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak di lingkungan kami,” ungkap Suryadi.

Sebagai bentuk kontribusi, KKN UAD Alternatif 92 menyumbangkan sejumlah buku pengetahuan akademis, nonakademis, dan berbasis keagamaan kepada pengurus masjid untuk memperkaya koleksi Pojok Pengetahuan. Harapannya, tempat itu dapat terus berkembang dan menjadi motivasi bagi anak-anak untuk meningkatkan semangat belajar mereka. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-tingkatkan-literasi-anak-dengan-program-Pojok-Pengetahuan-Dok.-Istimewa.jpg 1268 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 14:56:142024-08-30 14:56:14Meningkatkan Literasi Anak Melalui Pojok Pengetahuan

KKN UAD Inisiasi Program Desa Tahan Pangan di Gedongtengen

30/08/2024/in Terkini /by Ard

Penanaman bibit sayuran dalam Program Desa Tahan Pangan oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Gedongtengen (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit I.C.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lakukan Program Desa Tahan Pangan di RW 08 Gedongtengen, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang digelar pada Jumat, 23 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui edukasi terkait penanaman bibit sayur.

Mahasiswa KKN UAD yang terlibat adalah Nur Qoidah, Putri Ayu Sian Mega Utami, Via Nadila, Annisa Putri Anggraini, Soemen Alusa Atjan Ritonga, Shafira Putri Aliifah, Ulfa Maulidiyah, dan Abhista Amiliana Nuraini. Adapun kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian serta kerja sama antara mahasiswa dengan Kelompok Tani Subur Ceria agar dapat bersama-sama meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat setempat. Khususnya melalui peningkatan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman, higienis, bermutu, serta berbasis pada potensi sumber daya lokal.

Terdapat sebanyak lima bibit sayuran yang ditanam dalam kegiatan ini. Bibit-bibit tersebut antara lain sawi pakcoy, bayam beazil, sawi samhong, cabai, dan kangkung. Asih selaku perwakilan dari Kelompok Tani Subur Ceria merespons positif adanya kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UAD atas inisiatifnya dengan adanya Program Desa Tahan Pangan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selepas kegiatan diharapkan masyarakat RW 08 Gedongtengan dapat tetap konsisten melanjutkan program tersebut sebagai salah satu langkah meningkatkan ketahanan pangan. Diharapkan pula program ini dapat terus berkembang dengan dilakukannya modernisasi irigasi yang saat ini masih terus disosialisasikan untuk meningkatkan produksi pangan di desa.

Selain itu, masyarakat RW 08 Gedongtengan juga diimbau untuk selalu menjaga serta menambah tanaman di area tersebut karena dinilai sangat penting untuk mendukung kualitas hidup yang lebih baik. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penanaman-bibit-sayuran-dalam-Program-Desa-Tahan-Pangan-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Gedongtengen-Dok.-Istimewa.jpg 1063 1300 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-30 14:41:332024-08-30 14:41:33KKN UAD Inisiasi Program Desa Tahan Pangan di Gedongtengen
Page 121 of 370«‹119120121122123›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top