• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Menggali Ragam Ekspresi Bahasa Bersama Kreskit PBSI UAD

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Teras Cerita #3 Kreskit PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Redaksi Buletin Kreativitas Kita (Kreskit) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Teras Cerita #2 pada Kamis, 26 Juni 2025. Mengusung tema “Ragam Ekspresi Bahasa: Pantun, Tata Bahasa, dan Komik”, kegiatan ini diadakan mulai pukul 15.30 WIB hingga selesai di depan Museum Muhammadiyah Kampus IV UAD.

Acara diskusi kali ini menghadirkan tiga narasumber yang berbagi pengalaman dan wawasan mereka dalam menulis berbagai genre karya. Pertama, Satriyo Nurrohim dari redaksi majalah membawakan materi tentang pantun. Dalam penjelasannya, Satriyo mengatakan, “Pantun tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarana penyampaian nasihat dengan bahasa yang indah dan berirama.” Ia juga memberikan contoh dan cara mudah membuat pantun yang menarik dan komunikatif.

Kedua, Najla Akhlaqul Majidah, yang juga dari redaksi majalah, memaparkan materi tentang tata bahasa. Ia menekankan pentingnya memahami tata bahasa dalam menulis karya, baik ilmiah maupun kreatif. “Tata bahasa adalah dasar. Kalau kita sudah paham struktur kalimat dan kaidah kebahasaan, menulis apa pun akan terasa lebih mudah dan tepat,” ujarnya.

Materi terakhir disampaikan oleh Nur Rahmah dari redaksi media baru yang membahas tentang komik. Ia menjelaskan bahwa komik tidak hanya berupa gambar lucu semata, melainkan media komunikasi yang efektif. “Komik menggabungkan visual dan bahasa. Cerita di dalam komik harus ringkas, jelas, dan mampu menyampaikan pesan kepada pembaca dengan cepat,” jelas Nur Rahmah.

Diskusi Teras Cerita dipandu oleh Akbar dari redaksi buletin. “Melalui kegiatan ini, Kreskit PBSI UAD berharap dapat terus memfasilitasi mahasiswa untuk mengasah kemampuan literasi, menulis, dan berkarya sesuai minat mereka di bidang bahasa, sastra, dan penulisan kreatif,” ungkapnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Teras-Cerita-3-Kreskit-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:58:522025-07-02 10:58:52Menggali Ragam Ekspresi Bahasa Bersama Kreskit PBSI UAD

Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 2025

02/07/2025/in Prestasi /by Ard

Sabil Mahasiswa Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Sabil)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Sabil Isan Permana, mahasiswa angkatan 2023 dari Program Studi Perbankan Syariah, berhasil meraih Juara I Kategori Tanding Kelas C Putra dalam ajang Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 2025 yang diselenggarakan pada 20–22 Juni 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Sabil mengungkapkan bahwa persiapan menuju kejuaraan tidaklah mudah. Ia harus menurunkan berat badan hingga 4,5 kg demi bisa bertanding di kelas yang sesuai. “Banyak hal yang saya perjuangkan, seperti waktu, tenaga, dan menjaga pola makan agar berat badan tetap stabil. Tetapi, semua terasa ringan karena dukungan dari teman-teman terdekat dan bimbingan pelatih yang selalu hadir dalam setiap latihan,” ujar Sabil. Ia juga menambahkan bahwa latihan rutin dilakukan tiga kali seminggu dengan intensitas tinggi menjelang hari-H pertandingan.

Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. “Alhamdulillah, semua pengorbanan saya terbayarkan dengan mendapatkan Juara I. Saya sangat senang dengan hasil ini. Untuk teman-teman semua, jangan pernah lelah atau merasa bosan dengan sebuah proses karena ketika kalian berhasil, kalian akan merasa semua perjuangan itu tidak sia-sia,” ungkapnya penuh semangat. Prestasi Sabil turut menjadi inspirasi bagi mahasiswa UAD lainnya, sekaligus memperkuat reputasi kampus dalam bidang olahraga pencak silat di level nasional. (Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sabil-Mahasiswa-Perbankan-Syariah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Sabil.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:51:232025-07-02 10:51:23Mahasiswa Perbankan Syariah UAD Raih Juara I di Kejurnas Bhayu Manunggal Championship 2025

Pentingnya Persatuan Umat dengan Kalender Hijriah Global Tunggal

02/07/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. dalam Khutbah Jumat Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)

Ustaz Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd., dalam khotbahnya di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jumat, 27 Juni 2025, menekankan pentingnya penguatan persatuan umat Islam, terutama menjelang momentum Tahun Baru Hijriah 1447 H.

Dalam khotbahnya, Ustaz Yusuf mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan tahun baru sebagai momen muhasabah diri dan memperbarui semangat ketakwaan kepada Allah Swt. Ia menegaskan bahwa takwa adalah bekal terbaik dalam menjalani kehidupan, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt. pada QS. Al-Baqarah ayat 197: “Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”

Lebih lanjut, beliau menyampaikan urgensi persatuan umat Islam seperti yang termaktub dalam QS. Ali Imran ayat 103. Ayat tersebut, jelasnya, mengingatkan umat untuk senantiasa berpegang teguh pada tali (agama) Allah dan menjauhi perpecahan. Ia mencontohkan bagaimana kaum Aus dan Khazraj yang semula berkonflik akhirnya dipersatukan oleh risalah dakwah Rasulullah saw.

Khotbah kemudian menyoroti gagasan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang diinisiasi oleh Muhammadiyah sebagai solusi konkret untuk menyatukan umat Islam secara global.

“Kita tidak bisa lagi hidup dengan sistem kalender lokal yang berbeda-beda. Ini adalah era global dan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam harus menyatu dalam penentuan waktu dan momen-momen penting,” tegasnya.

Menurutnya, KHGT merupakan kebutuhan mendesak yang berbasis pada metode hisab hakiki wujudul hilal dan bersifat unifikatif. Artinya, seluruh umat Islam di dunia dapat memulai bulan baru pada hari yang sama. Dengan demikian, perbedaan dalam penentuan awal Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha dapat diakhiri.

Beliau menutup khotbah dengan ajakan kepada seluruh jemaah untuk mendukung implementasi KHGT demi terwujudnya persatuan dan kemajuan peradaban Islam global. Ia menegaskan bahwa kesamaan kalender akan menjadi salah satu indikator kekuatan umat.

“Dengan bersatu dalam waktu, kita sedang membangun jembatan peradaban Islam yang kokoh,” pungkasnya, seraya menutup khotbah dengan doa untuk keselamatan umat dan kemuliaan Islam di seluruh penjuru dunia. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Yusuf-Hanafiah-S.Pd_.I.-M.Pd_.-dalam-Khutbah-Jumat-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:33:472025-07-02 10:33:47Pentingnya Persatuan Umat dengan Kalender Hijriah Global Tunggal

Menggali Tiga Wajah Cerita Bersama Kreskit PBSI UAD

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Teras Cerita #2 Kreskit PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Bidang Buletin Kreativitas Kita (Kreskit) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Teras Cerita #2, yang mengangkat tema “Tiga Wajah Cerita: Biografi, Resensi, dan Cerpen”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Juni 2025, di depan Museum Muhammadiyah Kampus IV UAD.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang berbagi pengalaman dan wawasan mereka dalam menulis berbagai genre karya. Intan Awalia menyampaikan materi tentang biografi. Ia menjelaskan bahwa biografi adalah teks yang berisi kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. “Biografi itu harus berdasarkan fakta. Kita tidak sedang menulis fiksi, jadi keakuratan dan struktur sangat penting untuk diperhatikan,” jelas Intan.

Sementara itu, Aftiar Riski memaparkan materi tentang cerpen. Ia menjelaskan bahwa cerpen adalah cerita pendek fiktif yang biasanya hanya memuat satu konflik utama. “Cerpen itu tidak panjang, tetapi harus padat. Kita harus mampu membuat pembaca larut dalam emosi cerita hanya dalam beberapa paragraf,” ungkapnya. Adapun Arif Maulana membawakan materi mengenai resensi. Ia menjelaskan bahwa resensi berasal dari bahasa Latin revidere atau recensere yang berarti meninjau kembali. Tujuan penulisan resensi di antaranya adalah memberikan gambaran isi karya kepada pembaca, menyampaikan penilaian dan apresiasi, serta melatih kemampuan berpikir kritis dan argumentatif.

Diskusi Teras Cerita dipandu oleh Nezha Anastasya Utami yang juga merupakan anggota Media Daring Kreskit PBSI UAD. “Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat menulis mahasiswa PBSI UAD, khususnya anggota Kreskit, untuk terus berkarya dan mengasah kemampuan mereka di bidang jurnalistik, sastra, dan penulisan kreatif,” ungkapnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Teras-Cerita-2-Kreskit-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:20:242025-07-02 10:20:24Menggali Tiga Wajah Cerita Bersama Kreskit PBSI UAD

UAD Gelar Talkshow Resiliensi untuk Mahasiswa

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Talkshow Resiliensi untuk Mahasiswa (Foto. Mawar)

Dalam rangka mengembangkan karakter dan kesejahteraan mahasiswa, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) menyelenggarakan talkshow bertajuk “Dari Terpuruk Menjadi Tangguh: Menemukan Daya Lenting (Resiliensi) dalam Diri” pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara ini menghadirkan Dr. Amien Wahyudi, M.Pd., Kons., dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) UAD, sebagai narasumber.

Talkshow ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mengenali, memahami, dan memperkuat daya lenting psikologis atau resiliensi dalam diri mereka agar lebih siap menghadapi tekanan hidup maupun tantangan akademik. Dalam pemaparannya, Dr. Amien menjelaskan bahwa resiliensi bukan hanya soal kekuatan mental semata, tetapi juga mencakup sejumlah aspek penting yang saling berkaitan.

Mengacu pada Modified Connor Davidson Resilience Scale (Dong dkk., 2013), ia menyampaikan bahwa resiliensi terdiri atas empat dimensi utama, yakni: fleksibilitas untuk mengatasi perubahan dan tantangan, dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial, pengaruh spiritual serta keyakinan terhadap Tuhan, dan kemampuan memiliki kehidupan yang berorientasi pada tujuan. Keempat aspek ini menjadi fondasi penting bagi seseorang agar mampu bangkit dari keterpurukan dan terus melangkah dengan sikap yang lebih positif dan adaptif.

Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BIMAWA UAD dan terbuka untuk seluruh mahasiswa UAD. Melalui talkshow ini, penyelenggara berharap peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara membangun ketangguhan diri serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Talkshow-Resiliensi-untuk-Mahasiswa-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 10:12:292025-07-02 10:12:29UAD Gelar Talkshow Resiliensi untuk Mahasiswa

UAD dan LabMu Jalin Kerja Sama untuk Akselerasi Transformasi Digital Muhammadiyah

02/07/2025/in Terkini /by Ard

 

Penandatanganan MoU oleh Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bersama Direktur Utama LabMu (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Muhammadiyah Software Labs (LabMu) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara yang berlangsung di Amphitarium Kampus IV UAD ini menjadi tonggak penting dalam upaya penguatan kualitas lulusan dan pengembangan ekosistem digital di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

LabMu, selaku Govtech Agency yang diinisiasi oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, merupakan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) yang berfokus mengawal transformasi digital persyarikatan.

Melalui kerja sama ini, UAD dan LabMu akan berkolaborasi dalam beberapa aspek penting. Aspek tersebut meliputi peningkatan kompetensi mahasiswa melalui program LabMu Academy, fasilitasi sertifikasi internasional, serta pembangunan kemitraan strategis untuk mendukung digitalisasi di lingkungan Muhammadiyah.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk mendorong transformasi digital dan meningkatkan daya saing lulusan UAD di tingkat global.

“Kerja sama ini membuka jalan bagi mahasiswa UAD untuk memiliki sertifikasi internasional sebagai bagian dari Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sehingga lulusan kami siap bersaing di dunia industri global,” ujar Rektor.

Kolaborasi antara UAD dan LabMu ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama strategis bagi perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya di seluruh Indonesia. Melalui penandatanganan MoU ini, UAD menegaskan komitmennya dalam mendukung inovasi dan transformasi digital sebagai bagian dari ikhtiar membangun peradaban unggul yang sejalan dengan visi besar Muhammadiyah. (Ito)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penandatanganan-MoU-oleh-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bersama-Direktur-Utama-LabMu-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 09:45:402025-07-02 09:45:40UAD dan LabMu Jalin Kerja Sama untuk Akselerasi Transformasi Digital Muhammadiyah

Dosen dan Mahasiswa UAD Gelar Penyuluhan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Penyuluhan Daun Kelor untuk Kesehatan oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif ke-97 melaksanakan kegiatan penyuluhan bertajuk “Peranan Daun Kelor bagi Kesehatan” di Kelompok Wanita Tani (KWT) Masjid Raya Labbaik, Jl. Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, pada Kamis, 26 Juni 2025.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Prof. Dr. Trianik Widyaningrum, S.Si., M.Si., dan diikuti oleh ibu-ibu anggota KWT. Acara dilanjutkan dengan praktik pembuatan minuman sehat berbahan dasar daun kelor, yaitu Moringa Latte dan Moringa Milk, yang didemonstrasikan oleh Tiffany Eva Swastika, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan, dengan dibantu rekan-rekan dari KKN Alternatif Angkatan 97 UAD.

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman lokal, khususnya daun kelor, yang kaya akan berbagai vitamin seperti A, B1, B2, B3, B6, C, dan E, serta mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan fosfor. Dalam kegiatan tersebut, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai olahan makanan berbahan dasar daun kelor, seperti puding, dimsum, serta dua jenis minuman sehat.

“Daun kelor ternyata bisa untuk mengobati penyakit diabetes juga, ya?” ujar Bu Titik, salah satu anggota KWT yang hadir dalam kegiatan. Hal ini diperkuat dengan penjelasan mengenai kandungan asam askorbat dalam daun kelor yang dapat membantu sekresi insulin oleh pankreas sehingga bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah.

Kolaborasi antara Universitas Ahmad Dahlan dan KWT Masjid Raya Labbaik ini diharapkan menjadi contoh sinergi positif antara perguruan tinggi dan masyarakat, terutama dalam mengoptimalkan potensi tanaman lokal yang memiliki nilai kesehatan dan ekonomi.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyuluhan-Daun-Kelor-untuk-Kesehatan-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 09:33:162025-07-02 09:33:16Dosen dan Mahasiswa UAD Gelar Penyuluhan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan

01/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Safinta Nurindra Rahmadhia, S.Si., M.Sc., Dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Safinta)

Upaya menghadirkan solusi atas persoalan sampah plastik terus digencarkan dari berbagai bidang, termasuk oleh kalangan akademisi. Salah satunya datang dari Safinta Nurindra Rahmadhia, S.Si., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sekaligus ketua tim penelitian yang mengembangkan bioplastik ramah lingkungan berbasis kitosan-pati singkong dengan penambahan ekstrak bunga telang sebagai antioksidan dan antimikrobial.

Penelitian ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025, dengan melibatkan dua anggota tim peneliti: Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dari UAD dan Soraya Kusuma Putri, S.T.P., M.Sc., dari Universitas Tidar.

Dalam wawancara, Safinta menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan bagian dari pengembangan berkelanjutan yang telah ia tekuni di bidang bioplastik. “Setiap tahun selalu ada riset-riset tentang bioplastik dan memang itu menjadi fokus saya. Isu sampah plastik sekarang sangat mendesak, bahkan sampai menyebabkan beberapa tempat pembuangan sampah ditutup karena volumenya sudah tidak tertampung,” ujarnya. “Pengembangan bioplastik ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang.”

Pemilihan pati singkong bukan tanpa alasan. Selain karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia, komoditas ini dinilai memiliki karakteristik fisik yang cocok sebagai bahan dasar bioplastik. “Pati singkong itu murah, mudah didapat, dan sifat fisiknya lebih baik dibandingkan pati lain. Tetapi, tetap ada kekurangan, makanya dikombinasikan dengan polisakarida lain,” jelasnya.

Menariknya, penelitian ini juga menyertakan ekstrak bunga telang yang tidak hanya digunakan untuk sifat antimikroba dan antioksidannya, tetapi juga sebagai pewarna alami yang berpotensi menjadi indikator visual kerusakan makanan. Kemasan bioplastik yang dihasilkan diharapkan mampu memperpanjang umur simpan produk pangan dan menunjukkan perubahan warna apabila terjadi pembusukan. Selain itu, warna ungu kebiruan dari ekstrak bunga telang juga berfungsi menghambat penetrasi cahaya sehingga mengurangi proses oksidasi pada makanan yang dikemas.

Riset ini juga masuk dalam roadmap penelitian jangka panjang tim, yang mencakup pemetaan kesesuaian kemasan untuk berbagai jenis makanan. “Saat ini masih dalam tahap simulasi. Tetapi, dari pengalaman sebelumnya, kemasan berbasis pati singkong sangat cocok untuk makanan berlemak seperti dodol. Tahun ini akan diuji lagi, apakah bisa juga untuk makanan berair seperti tempe,” ungkapnya.

Menutup wawancara, Safinta menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat dikembangkan sebagai kemasan primer yang digunakan oleh pelaku industri kecil dan menengah. Ia menegaskan bahwa riset ini tak berhenti di laboratorium, melainkan diarahkan agar memberikan dampak nyata pada masyarakat. “Ketika sudah terbukti bisa menjadi sensor dan memperpanjang masa simpan, tentu arahnya akan dikembangkan ke UMKM. Harapannya, kemasan ini bisa diaplikasikan oleh produsen pangan sebagai kemasan primer,” pungkasnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Safinta-Nurindra-Rahmadhia-S.Si_.-M.Sc_.-Dosen-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Safinta.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-01 10:40:382025-07-12 10:12:02Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan

Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking

01/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc., Dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Amalya)

Sebuah kolaborasi lintas disiplin dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tengah mengembangkan inovasi diversifikasi produk rumput laut merah berbasis model pembelajaran design thinking. Riset ini berhasil meraih pendanaan dari Hibah Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gelombang 8 Tahun 2025.

Dalam wawancara bersama Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc., dosen dan peneliti dari bidang Teknologi Pangan yang menjadi salah satu anggota tim, dijelaskan bahwa riset ini melibatkan empat peneliti dari bidang yang berbeda, yaitu: Dr. Ika Maryani, S.Pd., M.Pd. (PGSD), sebagai ketua; serta Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc. (Teknologi Pangan); Mustofa Ahda, S.Si., M.Sc. (Farmasi); dan Prof. Dr. Ir. Handewi Purwati Saliem, M.S. (BRIN).

Fokus utama riset ini adalah diversifikasi produk berbasis rumput laut merah sebagai pangan sehat dan halal. Menurut Amalya, rumput laut merah yang menjadi objek utama berasal dari wilayah pesisir Gunungkidul, daerah yang dikenal kaya hasil laut, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. “Selama ini, rumput laut hijau sudah umum diolah, sedangkan rumput laut merah belum banyak. Padahal, kandungan gizinya sangat tinggi, mulai dari polisakarida, antosianin, hingga fukoidan. Ini superfood ingredient yang potensial,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar menciptakan produk pangan baru, penelitian ini juga diarahkan untuk memperkenalkan rumput laut merah kepada siswa-siswi SMK Tata Boga di sekitar wilayah tersebut. Program ini tidak hanya mengembangkan diversifikasi produk, tetapi juga membangun kesadaran dan keterampilan generasi muda dalam mengolah bahan lokal bernilai tinggi. “Kami ingin mereka tahu bahwa bahan pangan sehat bisa berasal dari laut, bukan hanya dari daratan. Bahkan, rumput laut merah bisa menjadi alternatif bahan halal pengganti gelatin hewani,” tambah Amalya.

Dalam proses pengembangan produk, pendekatan design thinking digunakan sebagai landasan utama. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif siswa, guru, dan peneliti dalam menciptakan solusi kreatif berbasis potensi lokal. Anak-anak tidak hanya dikenalkan pada produk yang sudah jadi, tetapi juga diajak untuk bersikap eksploratif, mulai dari pengenalan bahan baku, proses produksi, hingga pembuatan produk pangan seperti tepung rumput laut merah yang bisa dijadikan bahan dasar roti, mi, hingga sosis. “Fokus tahun pertama memang masih pada optimalisasi pembuatan tepungnya dulu. Baru setelah itu, kami kembangkan model pembelajarannya dalam berbagai bentuk, bisa berupa video, poster, hingga sarana bermain edukatif,” jelasnya.

Di balik semua itu, Amalya dan tim berharap program ini tidak berhenti setelah pendanaan selesai. “Gunungkidul punya kekayaan luar biasa, dari laut hingga umbi-umbian. Kami ingin terus berkolaborasi, memperkenalkan inovasi ke SMK, dan ke depan, semoga bisa sampai tahap hilirisasi menjadi produk komersial,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Amalya-Nurul-Khairi-S.T.P.-M.Sc_.-Dosen-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Amalya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-01 10:32:222025-07-12 10:12:16Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking

Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh

01/07/2025/in Terkini /by Ard

Seminar Pencegahan dan Penanganan Intoleransi bagi Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Anove)

Dialog tentang toleransi bukan lagi sekadar wacana di lingkungan akademik. Dua narasumber menyampaikan materi tentang urgensi toleransi dalam kehidupan berbangsa di hadapan 230 mahasiswa lintas program studi, yang membahasnya tidak hanya dari sisi agama, tetapi juga dari sudut pandang sosial, politik, dan moral.

Semangat itu tergambar jelas dalam seminar bertajuk “Pencegahan dan Penanganan Intoleransi bagi Mahasiswa Tahun 2025” yang digelar di Amphitarium Gedung Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 21 Juni 2025. Acara ini menjadi ruang refleksi bersama tentang pentingnya melihat keberagaman sebagai kekuatan, bukan ancaman.

Dalam sambutannya, Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, membuka pandangan dengan menekankan bahwa perbedaan adalah sunatullah. “UAD itu inklusif, dari berbagai latar belakang. Muhammadiyah sendiri mengusung jalan tengah dalam setiap perbedaan, termasuk politik,” ujarnya. Ia mengajak mahasiswa memainkan harmoni di tengah perbedaan, sembari tetap berpegang pada nilai-nilai luhur Muhammadiyah.

Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., tampil sebagai narasumber pertama. Ia menegaskan bahwa toleransi bukan sekadar sikap tidak peduli. “Acuh itu menjauh, toleran itu peduli,” tegasnya. Ia mencontohkan bagaimana UAD menjadi rumah bagi mahasiswa lintas agama, ras, dan budaya. “Islam itu rahmat bagi semesta. Kita diajarkan menjaga perdamaian, bukan menyalahkan yang berbeda,” tambahnya.

Narasumber kedua, Dr. Ustadzi Hamzah, M.Ag., dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menyentuh aspek moderasi beragama. Dalam tema yang ia bawakan, yaitu “Moderasi dan Ekstremisme dalam Beragama”, ia menyinggung pentingnya sikap proporsional dan keterbukaan dalam menerima banyak sudut pandang. “Jangan hanya masuk dari satu pintu. Kalau kita hanya berpikir dari satu sumber, maka kita berisiko bersikap ekstrem,” ujarnya sambil menceritakan kisah Nabi Nuh a.s. Ia lalu menambahkan, “Toleransi itu seperti sinyal Wi-Fi, kalau hilang, koneksi antarmanusia juga putus.”

Para narasumber menekankan bahwa toleransi bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang harus dimulai dari lingkungan terdekat, terutama kampus sebagai miniatur masyarakat. Seminar ini menjadi pengingat bahwa menjadi moderat bukan berarti pasif, tetapi aktif menjadi penengah. Menjadi toleran bukan berarti menyerah pada perbedaan, tetapi justru merayakan perbedaan sebagai sumber kekuatan sosial. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Pencegahan-dan-Penanganan-Intoleransi-bagi-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-01 10:25:012025-07-01 10:25:01Toleransi Itu Peduli, Bukan Acuh
Page 26 of 430«‹2425262728›»

TERKINI

  • Omah Maggot: Solusi Cerdas Kelola Sampah Organik Ramah Lingkungan11/09/2025
  • Memanfaatkan Potensi Lokal dengan Pengolahan Abon Ikan Lele dan Kelapa11/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Ajak Warga Kalijeruk Buat Spray Antinyamuk Berbahan Sereh11/09/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Magang di PT Tokai Toyota Auto Body Extrusion11/09/2025
  • Mahasiswa UAD Meriahkan Milad ke-2 Kubro Siswo di Kliwonan10/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top