Tim PPKO HMTP Gandeng BPTPB dan UKBAP, Sosialisasikan Budi Daya Nila Salin dan Ugadi
Tim Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budi Daya (BPTPB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Unit Kerja Budi Daya Air Payau (UKBAP) Samas, Bantul, menggelar sosialisasi terkait budi daya ikan nila salin dan udang galah padi (ugadi) pada Rabu, 10 Juli 2024. Acara tersebut berlangsung di kediaman Dukuh Patihan dan dihadiri oleh kelompok tani, karang taruna, tim ormawa, serta masyarakat Gadingsari.
Pada kegiatan ini dilakukan dua sesi yakni sesi pertama fokus pada sosialisasi mengenai budi daya ugadi yang dipandu oleh perwakilan dari UKBAP Samas. Pada sesi tersebut, materi yang disampaikan mencakup teknik budi daya udang galah yang terintegrasi dengan sistem mina padi.
Perwakilan UKBAP Samas menjelaskan cara-cara pemeliharaan udang galah dalam lahan mina padi, termasuk pakan yang sesuai, dan teknik pemantauan kesehatan udang. Penjelasan ini mencakup manfaat udang galah sebagai komponen tambahan dalam sistem mina padi, yang tidak hanya meningkatkan diversifikasi produk tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Sesi berikutnya diisi dengan sosialisasi mengenai budi daya ikan nila salin yang dipandu oleh perwakilan BPTPB DIY. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek teknis budi daya ikan nila salin, termasuk pengaturan lingkungan yang sesuai, teknik pemberian pakan, serta pemeliharaan kualitas air. Perwakilan BPTPB DIY menjelaskan prinsip-prinsip dasar budi daya ikan nila dalam lingkungan air payau dan bagaimana cara mengelola kolam ikan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Setelah presentasi, sesi tanya jawab dibuka dan masyarakat mengajukan pertanyaan tentang budi daya ikan nila salin serta metode pertanian ugadi. Dukuh Patihan menekankan pentingnya kolaborasi antara tradisi lokal dan praktik modern dalam mendukung pertanian dan perikanan di desa.
Ketua tim PPKO, Salwa Ayu Fadila, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu dari rangkaian dari persiapan pembuatan SFV mina padi yang akan diimplementasikan di Desa Gadingsari untuk mendorong inovasi dan pengembangan sektor pertanian dan perikanan di daerah DIY.
“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan solusi praktis dan efektif bagi para petani ikan dan udang di wilayah ini. Sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas budi daya perikanan di Gadingsari dan salah satu upaya meningkatkan ekonomi masyarakat Gadingsari sendiri,” ujar Salwa.
Sementara itu, perwakilan BPTPB DIY dan UKBAP Samas menambahkan, “Kami sangat mendukung inisiatif ini karena budi daya ikan nila salin dan ugadi memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami akan terus mendukung dan menyediakan berbagai bantuan teknis untuk memastikan keberhasilan program ini.”
Diharapkan, sosialisasi tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi para peserta, tetapi juga memotivasi mereka untuk menerapkan teknik-teknik yang diperoleh dalam budi daya mereka. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPTPB DIY dan UKBAP Samas, semoga akan tercipta pengembangan perikanan yang lebih inovatif dan berkelanjutan di wilayah DIY. (doc)