• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Program Studi BSA FAI UAD Resmi Gelar Arabic World Festival #7

08/01/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Arabic World Festival (AWFest) #7 BSA UAD (Dok. FAI UAD)

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan pembukaan Arabic World Festival (AWFest) #7. Tema besar yang diangkat pada acara ini adalah “Eksplorasi Budaya Andalusia: Membangun Peradaban yang Inklusif dan Inspiratif melalui Nilai-Nilai Kebudayaan”. Acara tersebut berlangsung meriah di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BSA UAD.

Dalam sambutannya, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BSA UAD Galih Yoga Prayogi, mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh peserta yang berjumlah 135 orang dari berbagai latar belakang, termasuk pesantren, sekolah menengah, dan universitas. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan saya mewakili seluruh panitia mohon maaf atas kekurangan selama pelaksanaan acara ini,” ujar Galih.

Ketua Program Studi (Kaprodi) BSA Fitria Sari Yunianati, S.S., M.Hum. menambahkan, “Kompetisi ini bukan sekadar ajang bersaing, tetapi juga wadah untuk menjalin ukhuwah dan memperluas jaringan.”

Sementara itu, Dekan FAI UAD Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. yang sekaligus membuka acara secara resmi, menekankan pentingnya bahasa Arab dalam membangun peradaban. “Bahasa Arab adalah wasilah menuju ilmu pengetahuan, seperti kontribusi besar Andalusia dalam sejarah Islam. Festival ini menjadi upaya menjaga nilai-nilai tersebut,” jelasnya.

Acara secara simbolis dibuka dengan pemukulan gong oleh Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I., didampingi Wakil Dekan I Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum., Wakil Dekan II Dr. Yoyo, M.A., Kaprodi BSA Fitria Sari Yunianati, S.S., M.Hum., serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Akhmad Masbukhin, M.Si.

AWFest #7 ini menghadirkan tiga rangkaian acara utama, yaitu seminar nasional, penampilan Teater Masdah, dan berbagai perlombaan tingkat nasional serta internasional. Adapun cabang lomba meliputi kaligrafi, baca puisi Arab, baca berita Arab, debat bahasa Arab, ghina arabi, dan pidato bahasa Arab.

Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan tari oleh mahasiswi BSA UAD dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Abdul Mukhlis, M.Ag. Selanjutnya, para pemenang kompetisi akan diumumkan pada malam penutupan festival. Arabic World Festival tersebut tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum memperkenalkan kekayaan budaya Arab dan inspirasi dari sejarah Andalusia kepada khalayak luas. (Fia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Arabic-World-Festival-AWFest-7-BSA-UAD-Dok.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 10:10:232025-01-08 10:10:23Program Studi BSA FAI UAD Resmi Gelar Arabic World Festival #7

Drama Masra’ Cleopatra: Karya Besar yang Menghidupkan Kisah Cinta, Politik, dan Patriotisme

08/01/2025/in Feature /by Ard

Ilustrasi Cleopatra (Dok. Alfia)

Drama Masra’ Cleopatra yang ditulis oleh Ahmad Syauqi adalah sebuah mahakarya sastra yang memadukan elemen cinta, politik, dan patriotisme menjadi sebuah narasi yang penuh makna. Melalui kisah Cleopatra, penulis menyuguhkan potret pengorbanan cinta dan tanah air, yang menjadikan drama ini tetap relevan sepanjang masa. Dengan latar istana yang megah di Mesir kuno, karya ini mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kepemimpinan, kesetiaan, dan keberanian dalam menghadapi konflik besar.

Cleopatra: Ikon Pengorbanan dan Cinta Tanah Air

Cleopatra, tokoh utama dalam drama ini, digambarkan sebagai seorang ratu yang tidak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga karena kecerdasan dan kecintaannya yang mendalam pada tanah air. Ahmad Syauqi mengangkat Cleopatra sebagai sosok pemimpin yang berani mengorbankan segalanya demi rakyat. Konflik batinnya, antara menjaga hubungan cinta dengan Antonius atau mengutamakan kepentingan rakyat Mesir yang menghadapi ancaman dari Octavius, menjadi inti dari drama ini.

Hubungan Cleopatra dan Antonius melambangkan cinta sejati yang diuji oleh intrik politik dan konflik kekuasaan. Meski menghadapi tantangan besar, mereka terus berjuang mempertahankan hubungan mereka. Cinta Cleopatra kepada Antonius tidak hanya bersifat romantis tetapi juga menjadi cerminan kesetiaan dan keberanian. Dalam perjalanannya, Cleopatra selalu mengutamakan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin, meskipun harus menempatkan dirinya dalam risiko besar.

Konflik Kekuasaan yang Sarat Patriotisme

Drama ini menonjolkan tema patriotisme melalui perjuangan Cleopatra melawan ambisi kekuasaan Octavius. Konflik antara Mesir dan Romawi tidak sekadar menjadi latar cerita, tetapi juga elemen yang membentuk dinamika karakter dan hubungan antar tokoh. Cleopatra, sebagai simbol patriotisme, menghadapi dilema berat untuk melindungi Mesir dari kehancuran. Dalam salah satu adegan yang menggugah, Cleopatra lebih memilih mengakhiri hidupnya daripada menyerahkan diri kepada musuh. Hal ini menunjukkan kecintaan dan loyalitasnya terhadap tanah air.

Kisah ini menggambarkan bahwa patriotisme tidak hanya tentang mempertahankan kedaulatan negara, tetapi juga tentang menjaga martabat dan kehormatan. Cleopatra adalah teladan seorang pemimpin yang memahami bahwa tanggung jawab kepada rakyat lebih besar daripada kepentingan pribadi.

Karakterisasi yang Dinamis dan Beragam

Ahmad Syauqi berhasil menciptakan karakter yang hidup dan penuh warna. Cleopatra adalah sosok protagonis yang kompleks, kuat, cerdas, dan penuh kasih sayang. Di sisi lain, Antonius tampil sebagai pria yang penuh cinta tetapi sering terjebak dalam ketidakpastian akibat tekanan politik. Octavius, antagonis utama, adalah perwujudan ambisi dan intrik, menjadikannya ancaman nyata bagi Mesir.

Tokoh pendukung seperti Charmion, Helena, dan Olympus juga memainkan peran penting dalam memperkuat narasi. Charmion, misalnya, mewakili kesetiaan hingga akhir hidupnya sebagai pelayan Cleopatra, sementara Helena dan Olympus memberikan dimensi tambahan pada kehidupan istana yang penuh intrik. Kombinasi tokoh-tokoh ini menciptakan dinamika cerita yang kaya dan menarik.

Penggambaran Latar yang Memikat

Dengan latar yang beragam, mulai dari Istana Cleopatra hingga Kuil dan wilayah Alexandria, drama ini membawa pembaca ke dalam suasana Mesir kuno yang autentik. Penulis dengan cermat mendeskripsikan detail lingkungan, dari kemegahan istana hingga keheningan malam yang dipenuhi ketegangan. Latar waktu, yang mencakup berbagai momen seperti pagi, malam, dan hari-hari berikutnya, memberikan ritme yang dinamis pada alur cerita.

Alur maju dalam drama ini membuat perjalanan cerita terasa lancar dan mudah diikuti. Setiap adegan menyajikan konflik yang semakin intens, hingga mencapai puncaknya pada klimaks tragis ketika Cleopatra membuat keputusan akhir untuk melindungi kehormatannya. Ahmad Syauqi secara cerdas mengombinasikan drama pribadi dan konflik politik, menciptakan keseimbangan yang membuat cerita ini menyentuh sekaligus memikat.

Pesan Moral: Kepemimpinan dan Pengorbanan

Drama Masra’ Cleopatra menyampaikan pesan moral yang mendalam, khususnya tentang arti kepemimpinan dan pengorbanan. Melalui Cleopatra, Ahmad Syauqi menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan sulit demi kebaikan rakyatnya. Tindakan Cleopatra yang rela mengorbankan dirinya sendiri menggambarkan nilai kepemimpinan sejati, di mana kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama.

Kisah cinta Cleopatra dan Antonius juga mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan dan keberanian dalam menjalani hubungan. Di tengah intrik dan ancaman, mereka tetap berusaha bertahan, meski pada akhirnya harus menerima kenyataan pahit. Drama ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati sering kali menuntut pengorbanan besar dan keberanian untuk menghadapi tantangan bersama.

Relevansi dengan Kehidupan Masa Kini

Meskipun berlatar belakang sejarah, drama ini tetap relevan dengan kehidupan modern. Konflik antara cinta, kekuasaan, dan tanggung jawab adalah isu yang sering dihadapi oleh banyak pemimpin dan individu masa kini. Sosok Cleopatra menginspirasi kita untuk mencintai tanah air dengan sepenuh hati dan berkontribusi bagi kebaikan bersama.

Selain itu, drama ini juga memberikan pelajaran tentang pentingnya keberanian dan integritas dalam menghadapi tantangan hidup. Keteguhan Cleopatra dan Antonius menjadi pengingat bahwa perjuangan demi nilai-nilai yang diyakini benar adalah hal yang layak dilakukan, meskipun harus menghadapi risiko besar.

Sebuah Karya Sastra yang Abadi

Drama Masra’ Cleopatra adalah karya sastra yang memadukan cinta, politik, dan patriotisme dalam sebuah cerita yang mendalam. Dengan penggambaran karakter yang kompleks, latar yang hidup, dan alur yang menegangkan, Ahmad Syauqi menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi pembacanya.

Melalui Cleopatra, kita diajak untuk merenungkan arti sejati dari kepemimpinan, kesetiaan, dan cinta kepada tanah air. Drama ini adalah pengingat abadi bahwa cinta sejati dan pengorbanan demi kebaikan bersama adalah nilai-nilai yang harus terus dijunjung tinggi. Dengan segala keindahan dan kompleksitasnya, Masra’ Cleopatra adalah karya yang layak diapresiasi dan diingat sepanjang masa. (Alfia Salsabila R. Mahasiswa BSA UAD)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilustrasi-Cleopatra-Dok.-Alfia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 09:55:032025-01-08 09:55:03Drama Masra’ Cleopatra: Karya Besar yang Menghidupkan Kisah Cinta, Politik, dan Patriotisme

Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Lulus Tanpa Skripsi dan KKN

08/01/2025/in Terkini /by Ard

Nur Asfia Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Dok Fia)

Nur Asfia, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, menjadi salah satu contoh mahasiswa yang berhasil lulus tanpa mengikuti skripsi dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini berkat capaian luar biasanya selama masa studi yang memanfaatkan berbagai peluang akademik dan non-akademik secara optimal.

Perempuan tersebut berhasil mengganti program KKN setelah lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) melalui Eksha Team. Ia dan timnya mengangkat tema mitos Pulung Gantung di Gunungkidul, yang memberikan dampak sosial dan budaya bagi masyarakat setempat. Sementara itu, untuk skripsi, Nur Asfia memilih jalur publikasi jurnal ilmiah. Artikelnya yang mengangkat topik komunikasi krisis perguruan tinggi Indonesia dalam skandal plagiarisme periode Januari‒Juni 2024 diterbitkan di jurnal terakreditasi SINTA 3, memenuhi syarat kelulusan tanpa skripsi.

Selama kuliah, Nur Asfia terlibat dalam berbagai kegiatan yang memperkaya pengalaman dan keterampilannya. Ia pernah menjadi Sekretaris Divisi Media dan Komunikasi HIMAKOM UAD periode 2022/2023, serta social media specialist di SE BSI UAD selama dua tahun. Tak hanya itu, ia juga aktif mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Maxy Academy, menjadi panitia dalam berbagai acara kampus, seperti Ring Sinema dan Cellenion, hingga mengikuti konferensi internasional di Brawijaya Communication International Conference (BCIC). Nur Asfia juga dikenal sebagai penulis buku antologi Everyone Can Become a Leader (2023) dan Marketing Public Relations: Sketch of the Strategy (2024).

Motivasi Nur Asfia dalam menempuh pendidikan tinggi sangat inspiratif. “Aku lahir dari keluarga yang pernah retak, tapi itu menjadi alasan terbesarku berjuang. Aku ingin mematahkan stigma bahwa anak dari keluarga broken home itu gagal. Pendidikan adalah jalanku membuktikan bahwa aku bisa mengubah luka menjadi cahaya dan membangun kehormatan keluarga kembali,” ujarnya. Ia percaya bahwa pendidikan dan pencapaian adalah cara terbaik untuk meraih masa depan yang lebih baik dan menjadi inspirasi bagi orang lain.

Kisah Nur Asfia membuktikan bahwa kesuksesan tidak tergantung pada keadaan, tetapi pada usaha keras dan tekad yang kuat. Semangat dan konsistensinya dalam memanfaatkan berbagai peluang selama kuliah membuatnya menjadi teladan bagi mahasiswa lain yang ingin mencapai lebih. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Asfia-Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Dok-Fia-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 09:43:172025-01-08 09:43:17Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Lulus Tanpa Skripsi dan KKN

Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Ungkap Sejarah Unik Omah Indische

08/01/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Ungkap Sejarah Unik di Omah Indische (Dok Dilla)

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mengikuti kelas Kehumasan berhasil mengungkap fakta menarik di balik kisah menyeramkan Omah Indische, yang lebih dikenal masyarakat sebagai “Rumah Pocong Sumi”. Kelompok mahasiswa yang terdiri atas Rizkyana Iswahyuni, Nur Anzlina, Indra Nurdiawan, Sabrina Andin, Titin Aprilianti, dan Putri Ningrum, melakukan liputan sejarah di lokasi tersebut sebagai bagian dari tugas liputan kreatif.

Omah Indische terletak di kawasan strategis Yogyakarta dan sering dijadikan lokasi syuting film horor. Cerita-cerita menyeramkan yang berkembang di masyarakat menyebut rumah ini dihantui oleh sosok mistis bernama “Pocong Sumi”. Namun, liputan mendalam para mahasiswa Sastra Indonesia ini justru mengungkap sisi lain dari rumah tua tersebut. Di balik suasana angker, rumah itu memiliki nilai sejarah yang kaya dan desain arsitektur unik khas kolonial Belanda.

Rumah ini dibangun pada awal abad ke-20 oleh seorang pengusaha keturunan Belanda yang bernama Cornelis Hendrik Van Dijk. Omah Indische awalnya difungsikan sebagai rumah keluarga besar sekaligus tempat pertemuan sosial bagi kaum elite pada masa itu. Desainnya mengadopsi gaya Indische dengan ventilasi besar, dinding tebal, dan teras luas yang dirancang untuk menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia. Hingga kini, ornamen asli seperti ukiran kayu pada pintu dan jendela tetap terjaga keasliannya.

Menurut Rizkyana Iswahyuni, “Kami menemukan bahwa cerita horor yang berkembang hanya mitos yang menutupi cerita sejarah sebenarnya. Omah Indische adalah saksi bisu berbagai peristiwa penting, mulai dari era kolonial hingga perjuangan kemerdekaan.” Selain itu, mereka juga mencatat bahwa rumah ini memiliki daya tarik wisata sejarah yang potensial jika dikembangkan lebih lanjut.

Dengan penemuan tersebut, mahasiswa Sastra Indonesia UAD berharap masyarakat dapat melihat Omah Indische dari perspektif berbeda, bukan hanya sebagai lokasi angker tetapi juga sebagai bagian dari sejarah Yogyakarta. Upaya mereka menunjukkan bahwa kehumasan tidak hanya soal komunikasi, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah dan budaya yang sering kali terlupakan. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Sastra-Indonesia-UAD-Ungkap-Sejarah-Unik-di-Omah-Indische-Dok-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 09:29:242025-01-08 09:29:24Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Ungkap Sejarah Unik Omah Indische

Pementasan Drama Lubang Hitam Masa Lalu oleh Mahasiswa Sastra Indonesia UAD

07/01/2025/in Terkini /by Ard

Pementasan Drama Lubang Hitam Masa Lalu (Dok Aulia)

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan pementasan drama bertajuk Lubang Hitam Masa Lalu. Kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Apresiasi Drama yang berlangsung di Gedung Militaire Societet, Taman Budaya Yogyakarta, pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Pementasan mengusung tema “Jelujur Masa”, yang diambil dari istilah dalam dunia konveksi yang berarti merapikan, menggambarkan upaya memperbaiki keadaan yang berantakan.

Tujuan dari pementasan ini tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi dan ekspresi. Selain itu, kegiatan tersebut memberikan pembelajaran tentang seni penyutradaraan, keaktoran, dan tata artistik. Pementasan juga bertujuan memperkuat hubungan mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2023 dengan masyarakat luas, sekaligus memberikan respons terhadap isu-isu sosial budaya di lingkungan sekitar.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menampilkan seni pertunjukan, tetapi juga menyampaikan kritik sosial dan pesan moral yang dapat menjadi bahan refleksi bagi semua pihak yang terlibat. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pementasan-Drama-Lubang-Hitam-Masa-Lalu-Dok-Aulia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-07 15:56:192025-01-07 15:56:19Pementasan Drama Lubang Hitam Masa Lalu oleh Mahasiswa Sastra Indonesia UAD

FSBK UAD Dorong Mahasiswa Lulus Melalui Publikasi Ilmiah Melalui Bootcamp for Research and Publication

06/01/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian Materi oleh Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A., Ph.D. di Acara Bootcamp for Research and Publication (Dok. Ilkom UAD)

Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara Bootcamp for Research and Publication Batch I pada Sabtu, 4 Januari 2025. Acara yang bertempat di Ruang Amphitarium Lt. 9 Kampus IV UAD ini menghadirkan tema menarik yang relevan bagi mahasiswa FSBK UAD terkait bagaimana menyelesaikan studi melalui jalur publikasi ilmiah.

Dr. Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum. selaku dosen Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia FSBK bertugas sebagai moderator acara ini. Sementara itu, pembicara utama adalah Dani Fadillah, S.I.Kom., M.A., Ph.D. selaku Wakil Dekan FSBK Bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), Akademik, dan Kemahasiswaan yang telah menerbitkan berbagai karya di jurnal nasional maupun internasional bereputasi.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A. selaku Wakil Dekan FSBK Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum. Ajar menyebutkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkenalkan mahasiswa bahwa lulus kuliah tidak hanya melalui jalur skripsi yang sering dianggap seperti hantu yang tak pernah usai, melainkan juga bisa melalui publikasi ilmiah. “Pada kesempatan ini kami ingin memperkenalkan kepada teman-teman mahasiswa bahwa menulis artikel ilmiah tidak seberat yang dibayangkan,” ungkap Ajar dalam sambutannya.

Memasuki acara inti Bootcamp, penyampaian materi dibuka oleh Tristanti dengan pantun yang disambut semangat mahasiswa FSBK, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dani Fadillah. Dalam materinya, Dani menekankan bahwa ide untuk membuat sebuah penelitian dapat ditemukan dari berbagai sumber, terutama melalui analisis masalah antara kondisi ideal atau apa yang sebenarnya terjadi (das sollen) dan kondisi aktual atau apa yang terjadi (das sein). “Ketika das sollen dan das sein tidak bertemu, di sanalah ide riset muncul,” ujar Dani.

Dani menyoroti pentingnya mengikuti standar penulisan ilmiah berbasis introduction, methods, results, discussion atau kerap disebut IMRAD. Ia juga memberikan tips menulis abstrak yang efektif, yaitu dengan mencakup tujuan, metodologi, dan hasil penelitian secara singkat. Ia mendorong mahasiswa untuk menghindari kesalahan umum seperti plagiarisme, data tidak valid, serta kurangnya fokus pada pertanyaan penelitian. Selain itu, Dani menggarisbawahi pentingnya memilih jurnal bereputasi dengan proses review yang transparan, untuk menghindari jurnal predator.

Di akhir penyampaian materi, Dani memberikan motivasi kepada mahasiswa agar dapat mencoba mempublikasikan karya ilmiah lewat kata-kata yang disematkan dalam tayangan presentasinya “Tips terbaik agar tidak di-reject oleh suatu media publikasi adalah jangan pernah submit”.

Sesi diskusi ditutup dengan closing statement moderator yang menegaskan bahwa pentingnya kesadaran untuk membuat publikasi ilmiah, “Di ruangan inilah kita bangun kesadaran itu,” ujar Tristanti.

Setelah acara ditutup, para mahasiswa dibagi ke beberapa ruang kelas untuk mendapatkan bimbingan lebih mendalam terkait proses dan strategi publikasi ilmiah. Acara ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk memaksimalkan peran publikasi ilmiah dalam perjalanan akademik. Dengan strategi yang tepat, seperti dukungan dari pembimbing akademik, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan studi tepat waktu dan meraih prestasi di dunia akademik. (Nov/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-oleh-Dani-Fadillah-S.I.Kom_.-M.A.-Ph.D.-di-Acara-Bootcamp-for-Research-and-Publication-Dok.-Ilkom-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-06 12:33:422025-01-06 12:33:42FSBK UAD Dorong Mahasiswa Lulus Melalui Publikasi Ilmiah Melalui Bootcamp for Research and Publication

HMPS PBS UAD Sukses Gelar PBS Peduli di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama

06/01/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama PBS UAD Peduli di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama (Dok. Alung)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PBS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Divisi Sosial Masyarakat mengadakan kegiatan sosial bertajuk “PBS Peduli” pada Senin, 30 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan keceriaan, memberikan motivasi, serta menyalurkan donasi kepada anak-anak di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama yang berlokasi di Jalan Padokan, Padokan Kidul, Tirtanirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Dalam kegiatan ini, 15 mahasiswa relawan yang turut serta memberikan kontribusinya dalam acara tersebut, serta diikuti 30 anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama. Selain itu, juga hadir pengurus panti asuhan dan Sri Meranti selaku Ketua Yayasan Panti Asuhan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama, meningkatkan solidaritas antarmahasiswa, serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial terhadap sesama, terutama untuk anak-anak yang tinggal di panti asuhan ini. Mahasiswa juga menyalurkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok, yang terdiri atas beras, minyak, mi, telur, gula pasir, dan berbagai jajanan.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HMPS serta Pengurus Panti Asuhan. Sementara itu, Sri Meranti memberikan kata pengantar dan ucapan terima kasih. “Terima kasih saya ucapkan kepada Mas dan Mbak sekalian yang berkenan hadir dan turut memotivasi anak-anak kami di panti asuhan ini,” ungkapnya.

Penyerahan donasi berupa barang-barang kebutuhan pokok dilakukan oleh perwakilan panitia kepada pengurus panti asuhan. Pihak pengurus panti asuhan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan, serta memberikan penjelasan mengenai pemanfaatan bantuan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari anak-anak di panti asuhan.

Sebagai penutup, kegiatan donasi ini diakhiri dengan makan bersama dan sesi foto bersama antara relawan dan anak-anak panti asuhan. Seluruh peserta merasa bahagia dan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama serta menjadi contoh positif bagi masyarakat lainnya. (Alu/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-PBS-UAD-Peduli-di-Panti-Asuhan-Dhuafa-Mustika-Tama-Dok.-Alung.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-06 12:19:202025-01-06 12:19:20HMPS PBS UAD Sukses Gelar PBS Peduli di Panti Asuhan Dhuafa Mustika Tama

Tim Cyber UAD Berpartisipasi di Malaysia Chem-E-Car Competition 2024

06/01/2025/in Terkini /by Ard

Tim Cyber UAD pada Malaysia Chem-E-Car Competition 2024 (Dok. Rini)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti kompetisi Malaysia Chem-E-Car Competition 2024 di Taylor’s University, Malaysia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh The Institution of Engineers (IEM), Malaysia. Ketua dalam tim tersebut adalah Rama Diva Fuzia. Anggota tim lainnya yakni, Noval Arwansyah, Mawarni, dan Rafli Ramadhan. Dosen pembimbing tim ini adalah Agus Aktawan, S.T., M. Eng. dari Program Studi Teknik Kimia.

“Tim kami bernama Cyber. Perlombaan yang kami ikuti bergerak di bidang prototipe mobil yang power source-nya berbasis reaksi kimia,” kata Rama.

Ia menambahkan bahwa persiapan sudah dilakukan satu bulan sebelumnya. Bisa dibilang sangat mendadak karena timnya juga tengah mengikuti dua kegiatan lain yaitu AISC & ICHEDECE. Dengan waktu yang singkat, mereka mempersiapkan mobil baru dengan pembaruan mekanisme.

“Pengalaman menarik yang tim kami alami yaitu ketika mendapati kendala kurang dari 12 jam sebelum perlombaan. Saat itu, preparation table valve (katup kran) pada vessel (mini reaktor untuk mereaksikan bahan kimia) kami mengalami kebocoran sehingga perlu mengganti valve yang baru. Kami di negara yang berbeda dan kami sangat asing dengan tempat di sana,” jelas Rama.

Rama melanjutkan, “Waktu itu pukul 5 sore, kami mengerahkan semua usaha untuk mendapatkan valve. Kejadian ini menjadi pengalaman menarik bagi tim kami karena dengan adanya kendala ini kami mengetahui bagaimana cara menemukan sebuah solusi, mengontrol ego agar tetap tenang.”

“Kami berharap kami dapat mempelajari dan menjadikan pengalaman pada perlombaan ini sebagai evaluasi untuk menjadi lebih berkembang, memperluas pandangan chem-e-car baik dari segi pembaruan mekanisme mobil, power source, dan segi lainnya,” tambah Rama.

Semoga melalui semua prestasi mahasiswa-mahasiswa UAD itu, dapat menjadi inspirasi bagi Dahlan Muda di dalam meraih prestasi yang membanggakan. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Cyber-UAD-pada-Malaysia-Chem-E-Car-Competition-2024-Dok.-Rini.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-06 11:33:242025-01-06 12:47:25Tim Cyber UAD Berpartisipasi di Malaysia Chem-E-Car Competition 2024

Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Bagikan Pengalaman Berharga di MSIB Maxy Academy

06/01/2025/in Terkini /by Ard

Nur Asfia Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Dok Fia)

Nur Asfia, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2021 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berbagi cerita tentang pengalamannya mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Maxy Academy. Ia terlibat dalam Rapid Digital Marketing Bootcamp, sebuah program yang dirancang untuk mengasah keterampilan digital marketing secara intensif.

Kegiatan di Maxy Academy berlangsung secara daring dari Senin hingga Jumat. Rutinitas dimulai dengan morning huddle pukul 09.00 WIB, dilanjutkan sesi mentoring pada pukul 10.00 WIB. Setiap Kamis, peserta mengikuti Maxy Talk, sebuah lokakarya interaktif yang menghadirkan narasumber berpengalaman untuk berbagi wawasan. Selain itu, ada pelaksanaan Hackathon sebanyak dua kali, yang bertujuan mengasah kemampuan peserta melalui simulasi proyek nyata. Di akhir program, peserta diberikan studi kasus atau proyek kelompok untuk diselesaikan sebagai evaluasi akhir.

Bagi Nur Asfia, mengikuti MSIB membawa banyak manfaat. Salah satunya adalah konversi 20 SKS, yang memungkinkan ia tidak perlu mengikuti perkuliahan di semester tujuh. Dengan waktu yang lebih fleksibel, Asfia dapat lebih fokus menyelesaikan jurnal sebagai tugas akhirnya. Selain itu, pengalaman langsung di dunia kerja serta bertemu dengan para profesional melalui Maxy Academy memberikan bekal yang sangat berharga untuk kariernya di masa depan.

“MSIB ini benar-benar memperluas wawasan saya, terutama dalam digital marketing. Metode pembelajaran yang intensif dan aplikatif sangat membantu saya memahami dunia kerja sesungguhnya. Saya merasa lebih percaya diri untuk menghadapi tantangan karier setelah lulus nanti,” ujar Asfia.

Program tersebut, menurutnya, adalah peluang emas yang patut dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin mengembangkan keterampilan sekaligus menyelesaikan studi dengan lebih efektif. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Asfia-Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Dok-Fia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-06 11:01:102025-01-06 11:01:10Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Bagikan Pengalaman Berharga di MSIB Maxy Academy

Rizal Agus Setiawan: Mahasiswa Baru UAD Sukses Jalani Usaha Camilan Kekinian

06/01/2025/in Terkini /by Ard

Rizal Agus Setiawan Mahasiswa Program Studi Bisma UAD (Dok Rizal)

Rizal Agus Setiawan, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan angkatan 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses mengelola bisnis camilan keripik pisang kekinian dengan merek “MY KRIPIS”. Rizal memulai usaha ini setelah lulus SMA pada tahun 2023 dengan tujuan mengumpulkan biaya untuk melanjutkan kuliah. Berkat kerja kerasnya selama setahun, Rizal berhasil mengembangkan bisnisnya hingga dikenal di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Produk MY KRIPIS yang Rizal tawarkan memiliki enam varian rasa, yaitu cokelat, matcha, pedas jeruk, keju, balado, manis, dan pedas. Harga yang dibanderol pun terjangkau, mulai dari Rp17.000,00 hingga Rp22.000,00 per kemasan. Dengan keunikan rasa dan kualitas produk, Rizal berhasil menarik banyak pelanggan, khususnya anak muda yang menyukai camilan praktis tetapi tetap lezat.

Sebagai mahasiswa sekaligus pebisnis, Rizal membagikan beberapa tips penting. “Manajemen waktu itu kunci utama,” ujarnya. Rizal memanfaatkan waktu luangnya untuk mengambil stok dari supplier, mengantar pesanan ke pembeli di kampus dengan sistem cash on delivery (COD), serta mengelola pesanan daring lewat WhatsApp dan Instagram. Untuk memperluas jangkauan, ia juga menitipkan produknya di kantin kampus dan warung sekitar kos. Rizal bahkan membuat katalog digital lengkap untuk memudahkan pelanggan memilih varian rasa.

Motivasi terbesar Rizal adalah keinginannya untuk memiliki penghasilan tambahan tanpa membebani orang tua. Ia juga ingin belajar soft skill seperti marketing dan networking yang penting untuk masa depannya. “Saya juga ikut organisasi Koperasi Mahasiswa (KOPMA) di kampus untuk mendukung pengembangan bisnis saya,” tambahnya. Selain itu, Rizal melihat keripik pisang sebagai produk dengan prospek cerah karena disukai banyak orang, mudah dijual, dan fleksibel dalam pengelolaan waktu.

Rizal berpesan kepada mahasiswa lain yang ingin memulai bisnis untuk tidak takut mencoba. “Bisnis itu seperti tanaman, butuh proses dan konsistensi. Fokuslah melayani pelanggan dengan baik dan jangan terlalu memikirkan hasil besar di awal,” ujarnya.

Dengan target kecil tetapi rutin, pengelolaan uang yang disiplin, dan semangat belajar, Rizal percaya setiap mahasiswa bisa meraih kesuksesan dalam bisnisnya. “Bismillah untuk perjalanan bisnismu, percayalah bahwa usaha kecil ini akan membuahkan hasil besar suatu hari nanti,” tutupnya penuh semangat. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rizal-Agus-Setiawan-Mahasiswa-Program-Studi-Bisma-UAD-Dok-Rizal.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-06 10:46:252025-01-06 10:46:25Rizal Agus Setiawan: Mahasiswa Baru UAD Sukses Jalani Usaha Camilan Kekinian
Page 71 of 386«‹6970717273›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Menginspirasi Siswa SMAT Darul Hikmah08/06/2025
  • Job Fair dan Minat Gen Z pada Dunia Kerja08/06/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penyelesaian Perkara Pidana Melalui Restorative Justice08/06/2025
  • Prodi Gizi UAD Adakan PKM Bertema Keamanan Makanan Sekolah08/06/2025
  • HMPS Gizi UAD Menggelar Pelatihan Public Speaking08/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025
  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025

FEATURE

  • Aninda Cahaya Putri: Manfaatkan Roadmap untuk Kuliah08/06/2025
  • Counter Attack Jadi Senjata Rahasia UKM Futsal UAD08/06/2025
  • Peran Mahasiswa Hadapi Krisis Seksual08/06/2025
  • Wisudawan Terbaik UAD Temukan Makna Ilmu dalam Syukur dan Cinta Alam08/06/2025
  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top