• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an

31/05/2025/in Feature /by Ard

Hanifia Qurrota A’yun Nur Utomo, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fia)

Hanifia Qurrota A’yun Nur Utomo, mahasiswi Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi didapuk sebagai Wisudawan Berprestasi Periode III Tahun Akademik 2024/2025 dengan IPK gemilang 3,92. Pencapaian ini tidak lahir dari nilai akademik saja. Tetapi, juga berkaitan dengan perjalanannya mencintai Al-Qur’an.

Mahasiswi yang kerap dipanggil Fia ini, semasa kuliah sempat menjadi santri reguler di Rumah Tahfidz Anak (RTA) Utsmani selama satu tahun dan dilanjutkan menjadi pengurus santri di tahun berikutnya. Walaupun sejak semester enam sudah tidak aktif menjadi santri, ia tetap menjaga kedekatan dengan lingkungan baik itu. Ia juga tetap rutin menyetorkan hafalan, baik murojaah (mengulang hafalan) maupun ziyadah (menambah hafalan).

Ketika dihadapi dengan jadwal padat, Fia tetap berusaha memiliki interaksi harian dengan Al-Qur’an, sekecil apapun bentuknya. “Kalau nggak bisa ziyadah ya murojaah, kalau nggak bisa murojaah ya tilawah, kalau itu pun belum bisa, minimal dengar murottal, atau dekat-dekat orang yang sedang mengaji. Sedikit apapun, asal continue dan sungguh-sungguh, insyaallah kualitas dan kuantitasnya akan bertambah,” ungkapnya.

Tak hanya menghafal, Hanifia juga memperdalam bahasa Arab Qur’ani, yang menurutnya sangat membantu memahami struktur dan emosi dalam setiap lafaz Al-Qur’an. Sejak RTA 6 yakni setahun sebelum kuliah, ia mengikuti kelas bahasa Arab yang diasuh oleh guru yang merupakan murid Ustadz Nouman Ali Khan.

“Aku ikut unit Quranic Arabic Indonesia. Dari situ aku belajar bahwa setiap kata dalam Al-Qur’an membawa kebijaksanaan, dan itu memperkuat hafalan serta cinta pada ayat-ayatNya,” tutur Fia.

Tak hanya fokus menghafal, memuliakan guru dan menjaga adab dalam menuntut ilmu adalah prinsip yang selalu ia pegang. “Sejak lulus SMP, aku sadar betapa pentingnya takzim kepada guru. Bahkan hal sesederhana masuk kelas tepat waktu menurutku adalah bentuk adab,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menolak untuk ikut membicarakan kekurangan guru atau dosen, karena menurutnya, setiap dosen memiliki metode tersendiri yang patut dihargai. “Tugas kita itu menerima ilmunya dan mengamalkannya, bukan menghakimi,” tegasnya.

Selama menjalani kuliah, Hanifia berpegang pada satu kalimat motivasi bahwa “Merawat disiplin lebih sulit daripada menjaga motivasi”. Menurutnya, disiplin adalah bentuk konsisten yang memerlukan doa dan keteguhan. Ia menegaskan bahwa semua perjuangan, termasuk menghafal Al-Qur’an, harus berlandaskan niat tulus karena Allah.

Mendekati akhir perkuliahan, Hanifia menghadapi berbagai tantangan dan keraguan, yang tidak banyak orang tahu. Namun ia tetap bertahan dan berusaha dengan disiplin waktu yang sudah ia rancang dengan baik.

“Di waktu-waktu terakhir masa studi-ku, Allah yang renggangkan waktunya, dan Allah juga yang menguatkan sampai akhir. Setiap keraguan dibalas dengan hasil terbaik, itu indah banget sih kalau dipikir-pikir,” tutup Fia, pada wawancaranya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hanifia-Qurrota-Ayun-Nur-Utomo-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-31 11:13:052025-05-31 11:13:05Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an

Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional

26/05/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fitria)

Dua mahasiswi Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengharumkan nama kampus dalam ajang internasional. Quraini Tiara Romadhoni dan Novia Fitri Rahayu, yang tergabung dalam Tim Fortune, berhasil meraih Gold Medal serta Special Award: Growth Strategy Award pada ajang International Youthpreneur Competition (IYC) 2025.

Kompetisi ini merupakan ajang tahunan berskala internasional yang mengangkat tema “International Creative and Innovative Idea Competition 2025”, dan berfokus pada pengembangan ide bisnis berbasis Business Model Canvas (BMC) serta pitching startup inovatif. IYC 2025 diikuti oleh tim dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Nigeria, Liberia, dan Gambia.

Dalam kompetisi ini, Tim Fortune mengusung inovasi berbasis potensi lokal berupa produk tepung pisang dengan merek dagang Produk Inovatif Makanan Indonesia Sehat dan Alamiah (Primsana). Produk ini ditujukan sebagai solusi pangan alternatif yang sehat, ramah lingkungan, dan mendukung pemberdayaan UMKM di sektor pangan lokal.

Tahapan kompetisi dimulai dari seleksi BMC, di mana Tim Fortune berhasil lolos dari ratusan peserta. Selanjutnya, tim mengikuti proses inkubasi intensif selama empat sesi bersama mentor dari dalam dan luar negeri.

Tim yang menunjukkan konsistensi dan keterlibatan aktif kemudian diundang ke tahap final, yaitu Summit IYC 2025 yang diselenggarakan secara luring di Kampus Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka), Kendal, Jawa Tengah. Summit final IYC 2025 diikuti oleh 32 tim terbaik dari berbagai negara, termasuk beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Quraini Tiara Romadhoni menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah dari proses panjang dan kerja keras yang mereka jalani bersama. “Kami melalui proses yang cukup panjang, mulai dari menyusun ide bisnis, mengikuti seleksi ketat, hingga menjalani sesi inkubasi. Setiap tahap sangat menantang, tetapi juga penuh pembelajaran. Alhamdulillah, semua usaha kami membuahkan hasil,” ujarnya.

Sementara itu, Novia Fitri Rahayu menambahkan bahwa ide “Primsana” lahir dari kepedulian terhadap potensi lokal dan semangat berwirausaha yang inklusif. “Kami percaya bahwa inovasi tidak selalu harus besar, tetapi harus bermanfaat dan tepat sasaran. Lewat Primsana, kami ingin mendorong pemanfaatan pisang lokal sebagai produk bernilai tambah, sekaligus memberi kontribusi terhadap ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Ketua Program Studi PBS FAI UAD, Dwi Santosa Pambudi, S.H.I., M.S.I., memberikan apresiasi atas capaian ini dan menyampaikan harapannya. “Ini adalah capaian luar biasa yang mencerminkan kualitas mahasiswa PBS UAD. Prestasi Quraini dan Novia menunjukkan bahwa integrasi antara nilai-nilai Islam, inovasi, dan kewirausahaan dapat membawa dampak nyata di tingkat global,” ungkapnya.

UAD terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai ajang kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai bagian dari komitmen mencetak lulusan yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global. (Fit/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Perbankan-Syariah-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fitria.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-26 10:14:572025-05-26 10:14:57Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional

Mahasiswa FAI UAD Juara II pada Lomba MTQ

22/05/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara II Lomba MTQ (Foto. Novi)

Novi Komalasari, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara II dalam lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diselenggarakan oleh IMM Dzajman Al Kindi pada 19 April 2025.

Keikutsertaannya dalam lomba ini merupakan bagian dari upaya Novi untuk terus mengasah kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an dengan berbagai variasi nada, serta sebagai bentuk syiar nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus.

Dalam proses persiapannya, Novi mengungkapkan bahwa ia mempelajari maqra’ (potongan ayat) yang telah dipilih dan ditentukan oleh panitia lomba. Latihan intensif dan fokus menjadi bagian dari usahanya sebelum tampil di ajang tersebut.

“Saya mengikuti lomba ini karena ingin menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan dalam membaca Al-Qur’an. Ini juga sebagai bentuk motivasi saya untuk terus mensyiarkan nilai-nilai agama,” ujar Novi.

Ia mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian tersebut. “Senang sekali bisa mendapat juara II, karena sebelumnya saya juga pernah gagal dalam lomba MTQ. Tapi dari kegagalan itu saya belajar untuk terus bangkit dan memperbaiki diri,” jelasnya.

Sebagai penutup, Novi menyampaikan pesan inspiratif untuk mahasiswa lainnya, “Jangan takut mencoba. Jika punya skill, kembangkan! Sekecil apapun kemampuan kita, jangan disia-siakan. Kegagalan itu hal biasa, tapi jadikan sebagai evaluasi dan motivasi ke depan.”

Prestasi Novi menjadi bukti bahwa kerja keras, semangat belajar, dan ketekunan akan membuahkan hasil yang membanggakan, sekaligus menginspirasi mahasiswa lain untuk berani melangkah dan berkembang. (Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-Juara-II-Lomba-MTQ-Foto.-Novi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 12:21:242025-05-22 12:21:24Mahasiswa FAI UAD Juara II pada Lomba MTQ

Tablig Akbar BEM FAI UAD: Raih Kemenangan dengan Cahaya Al-Qur’an

22/05/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama pada Tablig Akbar BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FAI UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan tablig akbar yang merupakan salah satu rangkaian dari Islamic Festival. Kegiatan ini di koordinir oleh Departemen Keislaman BEM FAI.

Tablig Akbar kali ini mengusung tema “Raih Kemenangan dengan Cahaya Al-Qur’an”. Kegiatan berlangsung di Masjid Islamic Center UAD, pada Rabu, 7 Mei 2025 dan dihadiri oleh mahasiswa FAI, mahasiswa UAD dari berbagai fakultas, serta masyarakat umum.

Acara ini menghadirkan Ustaz Robby Arribath sebagai narasumber utama, dengan moderator Muhammad Wildan ‘Ibadur Rohman. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajak mahasiswa, khususnya di lingkungan UAD, agar semakin dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup dalam meraih kemenangan sejati di dunia maupun akhirat.

Acara dibuka dengan sambutan dari Gubernur BEM FAI UAD, Rahmat Riadi. “Semoga kita bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai refleksi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Sementara Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I., berharap materi yang disampaikan dapat menjadi perantara sebagai jalan menuju kemudahan.

Dalam tausiyahnya, Ustaz Robby Arribath menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai the way of life atau jalan hidup bagi setiap muslim. Ia menyampaikan bahwa setiap manusia harus mampu membuktikan keimanan sebagai hamba Allah yang taat.

“Gunakan akal sebagai penyeimbang perasaan, dan jadikan Al-Qur’an sebagai perantara komunikasi kita dengan Allah SWT,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an semakin tumbuh di kalangan mahasiswa dan masyarakat, sebagai langkah nyata dalam membentuk pribadi yang unggul dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Islam.(Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-pada-Tablig-Akbar-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 12:09:332025-05-22 12:09:33Tablig Akbar BEM FAI UAD: Raih Kemenangan dengan Cahaya Al-Qur’an

DAD IMM FAI UAD: Ijtihad Intelektual Menciptakan Kader Berakhlak Mulia

22/05/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama DAD IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM FAI UAD)

Kamis, 8 Mei 2025, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) sebagai bentuk kaderisasi formal pertama yang menjadi jantung dalam organisasi IMM.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dibuka dengan studium generale yang diadakan di kampus 2 UAD dan dilanjutkan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan mahasiswa aktif FAI UAD dan 1 Mahasiswa Staims Yogyakarta.

DAD merupakan agenda strategis IMM dalam membina dan mencetak kader yang tidak hanya memahami ideologi organisasi, tetapi juga memiliki kapasitas intelektual, kepekaan sosial, serta akhlak yang luhur. Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan DAD kali ini mengangkat tema “Ijtihad Intelektual: Ikhtiar Menghadirkan Kader yang Militan, Responsif, dan Berakhlak Mulia dalam Bingkai Perkaderan yang Menggembirakan.”

Tema ini dipilih sebagai respons terhadap tantangan zaman yang menuntut kehadiran kader-kader muda yang mampu berpikir kritis, bertindak solutif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keIslaman serta kemanusiaan dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas.

Acara secara resmi dibuka oleh Yusuf Hanafiah, M.Pd., Pembina IMM FAI UAD. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kaderisasi adalah ruh dari IMM. Ia menambahkan bahwa ijtihad intelektual bukan hanya sekadar penguatan kapasitas berpikir, melainkan juga sebagai jalan membentuk karakter kader yang siap menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Pada sesi studium generale Yusuf Hanafiah, M.Pd. hadir sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, ia membahas urgensi ijtihad intelektual dalam konteks peradaban kontemporer dan bagaimana IMM harus mengambil peran strategis dalam penguatan peradaban berbasis nilai-nilai Islam. Ia juga mengajak peserta untuk menjadikan perkaderan IMM sebagai ruang pembelajaran yang menggembirakan, produktif, dan transformatif.

Selama empat hari peserta DAD mendapatkan berbagai materi yang berkaitan dengan penguatan ideologi kemuhammadiyahan dan IMM, kepemimpinan, manajemen organisasi, serta dinamika sosial kemasyarakatan. Seluruh kegiatan dirancang secara sistematis dan interaktif, dengan pendekatan yang menggugah partisipasi aktif peserta. Selain sesi materi, terdapat pula forum diskusi kelompok.

Kegiatan DAD ditutup Ahad, 11 Mei 2025 dengan harapan seluruh peserta dapat terus melanjutkan proses kaderisasi ke jenjang selanjutnya dengan semangat militansi yang tinggi, sikap responsif terhadap realitas sosial, serta integritas moral yang kuat.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan akan lahir kader-kader IMM FAI UAD yang mampu menjadi agen perubahan yang berlandaskan nilai-nilai keIslaman, keilmuan, dan kemanusiaan. (Alung/Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-DAD-IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IMM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 11:30:152025-05-22 11:30:15DAD IMM FAI UAD: Ijtihad Intelektual Menciptakan Kader Berakhlak Mulia

Kisah Tangguh Amelia, Mahasiswa Berprestasi UAD

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Amelia Putri Darwiyani, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Amel)

Di balik prestasi akademik gemilang dengan IPK 3,96, Amelia Putri Darwiyani membawa kisah perjuangan dan semangat tangguh yang luar biasa. Mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini dinobatkan sebagai Wisudawan Berprestasi Fakultas pada Wisuda Periode III Tahun Ajaran 2024/2025.

Prestasi ini bukan datang secara instan, melainkan hasil dari kerja keras, konsistensi, dan dedikasi yang luar biasa selama menempuh pendidikan. Amelia berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, tepatnya tinggal di Kecamatan Patianrowo. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, putri dari pasangan Bapak Wiyono dan Ibu Irma Suryani. Dukungan dan doa dari kedua orang tua menjadi sumber kekuatan utama Amelia dalam menapaki perjalanan akademiknya.

Selama kuliah, Amelia dikenal sebagai sosok yang aktif dan multitalenta. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah, ia menjabat sebagai anggota Divisi Sumber Daya Mahasiswa pada periode pertama, lalu dipercaya menjadi wakil ketua pada periode berikutnya. Ia juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Kirana Bhaskara sebagai anggota divisi eksternal.

Tak hanya itu, Amelia juga menjadi konselor sebaya selama dua periode, serta terlibat dalam berbagai kegiatan dan kerja sama, seperti penyelenggaraan seminar akademik, pelatihan soft skill, hingga menjadi penanggung jawab dalam program kerja sama HMPS dengan instansi luar seperti OJK dan Bank Madina Syariah.

Amelia membuktikan bahwa dirinya tak hanya aktif, tetapi juga berprestasi. Pada tahun 2023, ia berhasil meraih Juara Harapan 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional pada kaSEI Expo Intellectual Event 6.0 di Universitas Negeri Riau. Momen itu sangat membekas karena menjadi kali pertama ia mengikuti lomba luring di luar pulau sekaligus pengalaman pertamanya naik pesawat.

Prestasi lainnya yang membanggakan adalah ketika ia meraih Juara 1 Artikel Economics, Business & Management Class A dalam ajang Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADIYC). Even ini memberikan pengalaman internasional karena diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, memperluas wawasan Amelia dalam dunia akademik global.

Tantangan terbesar bagi Amelia adalah manajemen waktu. Dengan banyaknya aktivitas yang diikuti, ia dituntut untuk cermat dalam menyusun prioritas. “Saya membuat skala prioritas, mengerjakan hal yang paling mendesak terlebih dahulu, dan berusaha tidak menunda tugas agar tidak menumpuk,” ungkapnya.

Ia percaya bahwa selama kegiatan tersebut positif, tidak ada alasan untuk tidak mencobanya. Amelia memilih Prodi Perbankan Syariah karena ketertarikannya pada sistem keuangan Islam serta peluang karier luas bagi lulusan bergelar Sarjana Ekonomi (S.E.). Tokoh yang menjadi inspirasinya adalah Maudy Ayunda, sosok perempuan yang cerdas, aktif menyuarakan isu pendidikan dan literasi, serta menjadi panutan bagi banyak generasi muda.

UAD dan Makna Tangguh

Bagi Amelia, menjadi wisudawan berprestasi adalah simbol dari proses panjang, kerja keras, dan ketekunan. “Prestasi ini bukan hanya soal IPK tinggi, tetapi bagaimana saya mampu mengelola waktu, berkontribusi, dan menjaga integritas,” katanya.

Ia belajar banyak di UAD, terutama untuk tidak takut gagal. “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Kita harus menjadi seperti pohon yang berakar kuat agar tidak mudah goyah. Slogan ‘Dahlan Muda Tangguh’ menjadi pegangan saya,” tambahnya.

Ke depan, Amelia berharap dapat berkarier dengan lancar dan menjadi pribadi yang sukses. Ia juga berpesan kepada adik tingkat agar tidak menyia-nyiakan masa kuliah. “Ikuti berbagai kegiatan positif, karena masa ini tidak akan terulang. Jangan takut mencoba dan jangan menyerah,” tuturnya.

Amelia tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tuanya yang selalu menjadi tempat pulang saat ia merasa runtuh. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Bimawa UAD yang memfasilitasi pengembangan dirinya melalui berbagai kegiatan, serta kepada seluruh dosen Prodi Perbankan Syariah yang telah membimbingnya sejak awal kuliah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Amelia-Putri-Darwiyani-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Amel.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 10:41:532025-05-21 10:41:53Kisah Tangguh Amelia, Mahasiswa Berprestasi UAD

Pengembangan Literasi Berbasis Kecerdasan Emosional

21/05/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian materi Talkshow Literasi FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)

Talkshow literasi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 13 Mei 2025 yang berlokasi di Islamic Center UAD menghadirkan Miftachul Huda, M.Si. yang juga merupakan direktur Penerbit Samudra Biru. Pada talkshow kali ini mengangkat tema “Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat: Literasi dan Pendidikan untuk Masa Depan”.

Miftachul Huda menyampaikan bahwa literasi merupakan kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Definisi ini ia ambil dari Pasal 1 Ayat 4 UU No.3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan.

Miftachul menyampaikan bahwa literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca, menulis, menghitung, namun juga mencakup kemampuan literasi budaya, finansial, dan juga digital. Dalam hal ini ia menekankan pada literasi digital yang menurutnya menguras banyak energi karena dapat mendistraksi, terpengaruh, dan terfokus pada handphone.

“Dasar dari literasi merupakan kemampuam membaca dan menulis walaupun sebenarnya lebih dari itu. Kemampuan literasi yang berkembang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Namun kemampuan berpikir kritis saja masih belum cukup untuk mengelola penerimaan informasi dari proses literasi. Kemampuan berpikir kritis ini juga harus dibarengi dengan kebijaksanaan dalam mengelola informasi yang kita terima,” katanya.

Mudahnya akses informasi secara berlebihan dapat merusak pikiran. Rusaknya pikiran ini dapat disebabkan oleh kesehatan mental yang renta sehingga diperlukan kecerdasan literasi berbasis kecerdasan emosional.

Miftachul menjelaskan bahwa manusia awalnya dikendalikan oleh otak emosi. Hal ini menyebabkan manusia dalam bertindak seringkali hanya dilandasi oleh emosi sesaat tanpa menggunakan daya pikir kritisnya. Sehingga manusia perlu menggunakan dua bagian otaknya guna berpikir secara rasional dalam menghasilkan keputusan yang bijak yakni otak emosi dan otak berpikir. Maka kecerdasan emosional merupakan kemampun memaksimalkan otak berpikir dan otak emosi.

“Otak manusia sering kali mudah teralihkan fokusnya sehingga membutuhkan sesuatu untuk hal itu. Maka dibutuhkan mindfulness yaitu kemampuan menghadirkan pikiran penuh dan utuh dalam kehidupan. Prinsip mindfulness memetakan kondisi pikiran yaitu logis, emotif dan bijak. Terdapat beberapa komponen dalam mindfulness diantaranya menyadari perasaan sendiri, mengendalikan emosi dengan baik, memotivasi diri sendiri, empati, menjalin hubungan yang baik,” tandasnya.

Terakhir Miftachul Huda menyampaikan bahwa makna pembelajaran sepanjang hayat ialah menata hati, pikiran, emosi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-talkshow-literasi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 10:24:172025-05-21 10:24:17Pengembangan Literasi Berbasis Kecerdasan Emosional

BEM FAI UAD Selenggarakan Talkshow Literasi

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Talkshow Literasi BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FAI UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan talkshow literasi pada Selasa, 13 Mei 2025 yang berlokasi di Aula Islamic Center UAD. Talkshow kali ini menghadirkan Miftahul Huda, M.Si. sebagai pemateri yang juga merupakan direktur penerbit Samudra Biru. Acara ini diselenggarakan dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya literasi bagi mahasiswa.

Ketina Widiana selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara talkshow literasi ini merupakan puncak kegiatan sekaligus penutup dari rangkaian Islamic Festival BEM FAI UAD.

Ia menyampaikan acara ini mengangkat tema “Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat: Literasi dan Pendidikan untuk Masa Depan” yang menurutnya tema ini relevan dengan tantangan zaman yang terus berkembang. Ketina juga menyampaikan bahwa talkshow ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif untuk terus belajar.

Sementara Rahmat Riadi selaku Gubernur BEM FAI UAD dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam acara ini sesuai dengan fenomena tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Sehingga dengan adanya acara ini diharapkan mampu membangkitkan dan menyadarkan bahwa pendidikan sangatlah penting. “Literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis tetapi juga tentang budaya dan sebagainya,” katanya.

Dr. Arif Rahman S.Pd.I., M.Pd.I. Dekan FAI UAD dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya akan terselenggaranya acara ini. Menurutnya tema literasi ini awet sepanjang masa karena dengan literasi peradaban dapat terus hidup dari dulu hingga esok.

Arif juga menyinggung bahwa media digital juga merupakan salah satu alat dalam memperkuat literasi. Ia berharap kegiatan semacam ini agar terus bisa ada sebagai refreshment di tengah kegiatan perkuliahan. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Literasi-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-FAI-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 09:35:002025-05-21 10:34:48BEM FAI UAD Selenggarakan Talkshow Literasi

Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan

16/05/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Qaem Aulassyahied S.Th.I., M.Ag. selaku Penceramah Khutbah Jumat di Masjid Islamic Center UAD (Foto Darmawan)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menayangkan live khutbah Jumat, pada 9 Mei 2025.  Ustaz Qaem Aulassyahied S.Th.I., M.Ag. yang merupakan dosen Prodi Ilmu Hadis UAD menjadi penceramah pada kesempatan ini.

Dalam khutbahnya, ia menjelaskan kepada para jamaah agar selalu bersyukur atas segala karunia dan juga barokah yang telah diberikan oleh Allah Swt. Manusia yang juga seorang hamba harus selalu sadar untuk menunaikan kewajibannya. “Bentuk kesyukuran adalah selalu berupaya untuk memperbaiki diri di tengah kesalahan yang dilakukan dan dosa yang masih dikerjakan,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan tentang gambaran kehidupan Rasulullah adalah kehidupan yang diberkahi oleh Allah Swt. sebagai hidup yang dijalankan oleh orang-orang yang bertaqwa. Salah satu karakter dari ajaran islam adalah agama Islam selalu sesuai dengan fitrah manusia. Agama Islam diturunkan langsung oleh Allah Swt. sebagai petunjuk kehidupan manusia.

Lebih lanjut, Ustaz Qaem juga menjelaskan bahwa dalam proses menuju keimanan seorang kaum muslim pasti melakukan berbagai kesalahan. Dalam sabdannya, Rasulullah memberitahukan pada kaum muslimin yang artinya “setiap anak Adam pasti pernah melakukan kesalahan dan  sebaik-baiknya orang yang mempunyai kesalahan adalah orang yang meminta ampun dan segera bertobat pada Allah Swt”. Pada hadis lain Rasulullah juga memberitahukan pada umat Islam, “bertaqwalah kamu di manapun berada dan dalam keadaan apa pun.”

Terdapat dua persyaratan yang hendaknya dilakukan oleh kaum muslim untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah dibuatnya. Yakni keburukan yang besar baru bisa dihapuskan dengan kebaikan yang besar juga, misalnya dengan berbakti kepada kedua orang tua dapat menghapuskan praktik keburukan yang telah di perbuat semasa hidupnya. Syarat selanjutnya adalah taat dalam beribadah dan bersedekah kepada Allah Swt.

Melalui khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan jamaah mengenai keutamaan dalam berbuat kebaikan dan menjauhi segala keburukan yang dapat mengakibatkan dosa besar. (dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Qaem-Aulassyahied-S.Th_.I.-M.Ag_.-selaku-Penceramah-Khutbah-Jumat-di-Masjid-Islamic-Center-UAD-Foto-Darmawan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 10:25:302025-05-16 10:25:30Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan

Pemanfaatan AI secara Etis dan Bijaksana

16/05/2025/in Feature /by Ard

Pelepasan Calon Wisudawan FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto FAI UAD)

Dalam momen penuh makna pada acara pelepasan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD), hadir Azhar Nashir Ulwan, M.Sc., sebagai narasumber utama. Ia berhasil mengobarkan semangat dan wawasan baru terkait perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

Dengan penyampaian yang komunikatif, Azhar menyoroti potensi besar AI dalam mendorong lonjakan produktivitas, bahkan mencapai peningkatan hingga 70% melalui aplikasi sederhana di smartphone. “AI bukan lagi masa depan. Ia adalah masa kini yang tengah membentuk ulang cara kita bekerja dan berpikir,” ungkapnya.

Namun, kemajuan ini tak datang tanpa konsekuensi. Dalam pemaparannya, Azhar menegaskan adanya transformasi besar dalam dunia kerja yang sedang berlangsung. Perubahan ini mencakup pergeseran pada struktur tenaga kerja, metode kerja yang lebih dinamis, serta peningkatan fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi bekerja.

“Kita menghadapi dunia kerja yang makin cair, tetapi juga menuntut penguasaan teknologi yang lebih mendalam,” ujarnya.

Lebih jauh, Azhar mengingatkan pentingnya kemampuan manusia dalam mengendalikan teknologi, bukan sebaliknya. “Penguasaan AI bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan juga soal kebijaksanaan,” tuturnya.

Ia pun menekankan potensi tantangan etika yang tak bisa diabaikan. Dari risiko plagiarisme dan penyebaran hoaks berbasis deepfake, hingga bias algoritma dan ancaman dehumanisasi, AI menghadirkan dilema yang menuntut tanggung jawab moral dari penggunanya.

Dalam konteks itu, Azhar menyampaikan urgensi keadaban digital serta pentingnya membangun motivasi yang baik dan pola pikir berkembang (growth mindset) untuk menghadapi era ini dengan bijak.

Ia menutup pemaparannya dengan sebuah pesan inspiratif, “3M – Motivasi yang baik adalah menjaga akhlak kita untuk diri sendiri, mindset yang tepat usahakan untuk selalu growth mindset. Jangan malas, jangan loyo. Kita hadapi, mulai saja dulu. Kalau niat dan mindset kita sudah tepat, insyaallah AI ini akan menaikkan value kita, mengembangkan diri kita lebih AI lagi.” (Fia/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Calon-Wisudawan-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 10:14:322025-05-16 10:14:32Pemanfaatan AI secara Etis dan Bijaksana
Page 1 of 13123›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top