• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Tali Allah adalah Tali Persatuan

28/10/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. Pemateri Kajian Ahad Pagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Islamic Center UAD)

Kajian Ahad Pagi di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali dilaksanakan pada Minggu, 26 Oktober 2025. Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Majelis Tablig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ustaz Yusuf Hanafiah, S.Pd.I., M.Pd. Dengan mengangkat tema “Tali Allah = Tali Persatuan,” beliau mengingatkan pentingnya umat Islam untuk berpegang teguh pada ajaran Allah agar terhindar dari perpecahan.

Dengan mengutip firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 103, Ustaz Yusuf menjelaskan bahwa kita diperintah untuk berpegang teguh pada talinya Allah (agama Allah) karena tali Allah adalah sebuah kewajiban mutlak bagi umat Muslim. Ayat tersebut juga mengandung peringatan agar umat tidak saling berpecah belah.

Menurutnya, untuk menjadi kuat, kompak, dan bersatu, umat Islam harus memegang satu tali yang sama, yaitu agama Allah. Mengutip tafsir Ma’alimut Tanzil yang ditulis oleh Imam Al-Baghawi, beliau menyebutkan bahwa tali Allah mencakup tiga hal utama, yaitu Al-Qur’an, al-iman (keimanan), dan al-Islam (agama Islam).

Beliau menyoroti contoh nyata di tengah masyarakat, mulai dari isu Palestina hingga sisa-sisa persaingan Pemilu 2024 yang menunjukkan bahwa umat Islam belum sepenuhnya bersatu. Beliau juga menyebutkan contoh lemahnya persatuan yang sudah pernah dialami oleh bangsa Indonesia pada masa penjajahan. Menurutnya, penjajahan 350 tahun di Indonesia terjadi bukan karena penjajah yang masuk lebih kuat, melainkan karena bangsa kita tidak bersatu dan tercerai-berai.

Melanjutkan ceramahnya, beliau memaparkan empat penyebab utama terjadinya perpecahan. Pertama, sikap fanatisme golongan/kelompok. Kedua, ketidaktahuan terhadap ajaran Islam yang benar. Ketiga, munculnya fitnah, iri, dan dengki karena mudah percaya informasi tanpa memastikan kebenarannya (hoaks).

Dalam menghindari penyebab perpecahan ketiga, Ustaz Yusuf mengajak kita supaya menahan diri dan memperbanyak rasa bersyukur. Selain itu, Ustaz Yusuf juga menyebutkan sumber perpecahan lain adalah perebutan kepentingan dunia. “Kepentingan dunia tidak akan pernah ada habisnya, maka cara mengontrol diri kita dengan banyak bersyukur. Jangan fokus pada tujuan dunia karena kita masih punya tujuan utama, yaitu akhirat,” jelasnya.

Untuk mewujudkan persatuan, Ustaz Yusuf mengajak jemaah untuk saling menghormati perbedaan. Beliau juga mengingatkan agar jemaah menjadikan agama Islam bukan sekadar status, melainkan pedoman hidup yang diamalkan.

Menutup ceramahnya, beliau menegaskan pentingnya memperdalam ilmu agama agar kita bisa bersatu menghindari perpecahan. “Yang namanya perpecahan, tidak akan pernah membawa keberkahan apa pun, tetapi sebaliknya, persatuan itu akan mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah,” jelasnya. (tra)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Yusuf-Hanafiah-S.Pd_.I.-M.Pd_.-Pemateri-Kajian-Ahad-Pagi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Islamic-Center-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-10-28 10:39:312025-10-28 10:39:31Tali Allah adalah Tali Persatuan

Meraih Amalan Ahli Surga

22/10/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I., Al-Hafiz Pemateri Kajian Ahad Pagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IC UAD)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Kajian Rutin Ahad Pagi pada Ahad, 19 Oktober 2025, bertepatan dengan 26 Rabiulakhir 1447 H. Pada kajian ini, hadir Ustaz Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I., Al-Hafiz, yang merupakan anggota Majelis Tablig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY sekaligus dosen Perbankan Syariah UAD. Beliau hadir sebagai pemateri dengan membawakan tema “Meraih Amalan Ahli Surga”.

Dalam tausiahnya, Ustaz Rofiul menyampaikan bahwa manusia memiliki kecenderungan meniru dan ingin memiliki apa yang orang lain miliki. Oleh karena itu, ia mengajak kita untuk meniru atau mencontoh teladan yang baik, yaitu Rasulullah saw.

Ustaz Rofiul menyampaikan perintah dari Rasulullah saw., “Beribadahlah sekuat dan semampu kita.” Dalam hal ini, ia mencontohkan dengan menyampaikan kisah Khaula dan Aisyah yang selalu mengerjakan ibadah salat malam sampai melupakan waktu istirahat. “Ibadahlah sekuat dan semampumu, sedikit tetapi istiqamah. Sebagai contoh, ibu-ibu dan bapak-bapak selesai pengajian ini menjadi rajin ibadah malam sampai tidak tidur, tetapi hanya satu malam saja. Maka, sebaiknya kita beribadah sesuai kemampuan kita,” ujarnya.

Lalu, apa saja amalan ahli surga? Menurut Ustaz Rofiul, setiap kita yang beriman dan beramal saleh berhak memperoleh tiga hal, yaitu: masuk surga, dimasukkan ke surga, dan menjadi penduduk surga.

“Pertama, masuk surga bisa kita peroleh dengan beriman dan mengucapkan syahadat. Kedua, dimasukkan ke surga bisa kita peroleh dengan beriman dan beramal saleh. Ketiga, menjadi penduduk surga artinya surga akan diwariskan kepada orang yang beriman, bertakwa, dan beramal saleh,” jelasnya.

Di sisi lain, Ustaz Rofiul juga menjelaskan bahwa luasnya surga untuk satu orang itu sama dengan sepuluh kali luas langit dan bumi. “Dalam sebuah riwayat, diceritakan orang yang terakhir masuk surga akan mendapatkan jatah surga yang luasnya sama dengan sepuluh kali luas langit dan bumi,” jelasnya.

Dengan demikian, dalam kajian ini pemateri mengajak kita melakukan amalan-amalan ahli surga dengan beriman, bertakwa, dan beramal saleh semampu dan sekuat kita masing-masing. (san)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Rofiul-Wahyudi-S.E.I.-M.E.I.-Al-Hafiz-Pemateri-Kajian-Ahad-Pagi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-10-22 10:59:322025-10-22 10:59:32Meraih Amalan Ahli Surga

Gerakan “Maroon Membaca” untuk Tumbuhkan Semangat Literasi

15/10/2025/in Terkini /by Ard

Gerakan Maroon Membaca oleh IMM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM FAI UAD)

Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Gerakan Maroon Membaca pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di Kampus 4 UAD. Gerakan Maroon Membaca ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mahasiswa, khususnya Kader IMM FAI UAD.

Menurut Suhardin, selaku Kepala Bidang RPK sekaligus penanggung jawab pelaksana, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan. Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan minat baca di kalangan mahasiswa sehingga mampu mengimbangi tantangan zaman yang serba instan serta melatih kemampuan berpikir kritis.

Suhardin mengatakan kegiatan ini terselenggara sukses dan disambut baik oleh kalangan mahasiwa yang hadir dari berbagai angkatan. “Setelah melaksanakan kegiatan ini kami sangatlah bahagia melihat semangat teman-teman dalam mengikuti rangakain kegiatan ini. Terlihat peserta yang hadir dari berbagai lintas angkatan, dari mahasiswa angkatan 2021 hingga 2025 dapat hadir dalam acara ini,” katanya.

Konsep utama kegiatan ini yaitu setiap peserta melakukan silent reading terhadap buku yang telah dibawa selama kurang lebih 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan sesi berbagi isi buku tersebut bersama teman kelompok. Adapun kegiatan ini akan digencarkan secara rutin setiap minggu dengan disisipkan kegiatan diskusi santai seputar keilmuan yang menarik.

Suhardin berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menghidupkan semangat literasi dikalangan mahasiswa. “Harapannya kedepannya kegiatan ini semakin bagus dan banyak mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, serta dapat menghidupkan ruang literasi di setiap sudut kampus, dimana kita akan mudah menemukan mahasiswa yang disibukan dengan buku dan diskusi keilmuan,” tutupnya. (Nah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gerakan-Maroon-Membaca-oleh-IMM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-IMM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-10-15 11:07:522025-10-15 11:07:52Gerakan “Maroon Membaca” untuk Tumbuhkan Semangat Literasi

Strategi Implementasi Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi

09/10/2025/in Terkini /by Ard

Focus Group Discussion (FGD) Moderasi Beragama FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan BMBPSDM Kemenag RI (Foto. FAI UAD)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Strategi Implementasi Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi” pada Rabu, 8 Oktober 2025, bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Program Doktor (S3) Studi Islam FAI UAD serta sejumlah tamu undangan.

Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Islam sejak awal hadir dengan semangat moderasi. “Islam datang membawa spirit memoderasi. Dalam sejarahnya, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama menjadi wajah Islam yang harmonis, yang menampilkan nilai wasathiyah (keseimbangan) dalam kehidupan beragama,” ujar Arif Rahman.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) atas dukungan terhadap kegiatan ini serta apresiasi kepada seluruh peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir.

Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kemenag RI. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama.

Sementara itu, ia juga menegaskan bahwa moderasi beragama harus dilihat sebagai wujud keseimbangan antara kebebasan beragama (religious freedom) dan tanggung jawab sosial. “Kebebasan beragama terbagi menjadi dua: forum internum (keyakinan batin) dan forum externum (ekspresi beragama). Dalam hukum HAM, forum internum tidak boleh dibatasi dalam keadaan apa pun, sedangkan forum externum dapat diatur sesuai nilai kemaslahatan. Di sinilah moderasi beragama berperan sebagai solusi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Ahmad menyinggung dasar moderasi beragama yang bersumber dari Khutbah Wada‘ dan Piagam Madinah, dua warisan profetik yang menegaskan pentingnya keseimbangan dalam beragama. “Rasulullah saw telah berpesan dalam Khutbah Wada‘: ‘Takutlah kamu terhadap sikap berlebih-lebihan dalam beragama.’ Prinsip ini menjadi landasan penting bagi kita dalam mengedukasi masyarakat agar memahami moderasi beragama sebagai bagian dari misi profetik Rasulullah,” tuturnya.

Forum diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi dan pakar keislaman, di antaranya Dr. Nur Kholis, M.Ag., Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si., Prof. Siswanto Masruri, M.A., Prof. Ema Marhumah, dan Prof. Inayah Rohmaniyah, M.Hum., M.A.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan strategi implementasi moderasi beragama di lingkungan perguruan tinggi, serta menjadi langkah konkret dalam menanamkan nilai wasathiyah di tengah kehidupan akademik dan masyarakat. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menanamkan semangat keislaman yang inklusif, humanis, dan berkemajuan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Focus-Group-Discussion-FGD-Moderasi-Beragama-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-BMBPSDM-Kemenag-RI-Foto.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-10-09 10:01:242025-10-09 10:01:24Strategi Implementasi Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi

Ngaji Tafsir At-Tanwir Seri ke-5: Pengabdian kepada Allah

07/10/2025/in Terkini /by Ard

Ngaji Tafsir At-Tanwir seri ke-5 oleh LPSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. LPSI UAD)

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kegiatan Ngaji Tafsir At-Tanwir seri ke-5 pada Jumat, 3 Oktober 2025. Kegiatan kali ini mengangkat tema “Pengabdian kepada Allah sebagai Wujud Penerimaan Petunjuk Al-Qur’an” dan menghadirkan Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., sebagai pemateri.

Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, yang dilanjutkan dengan pemaparan tafsir serta sesi tanya jawab.

Dalam pembahasannya, pemateri menafsirkan Surah Al-Baqarah ayat 21–22 yang mengingatkan manusia bahwa petunjuk Al-Qur’an merupakan solusi fundamental dari seluruh permasalahan kemanusiaan. Dr. Nur Kholis menjelaskan bahwa dari ayat tersebut dapat disimpulkan beberapa petunjuk praktis bagi seorang Muslim, di antaranya adalah melihat alam sekitar sebagai bukti pemeliharaan Allah, menumbuhkan rasa syukur, memurnikan ibadah, serta menjauhi segala bentuk kesyirikan.

“Dengan menerapkan petunjuk praktis ini, kita tidak hanya memahami ayat ini secara intelektual, tetapi juga menghidupkannya dalam setiap detail kehidupan,” jelas Dr. Nur Kholis.

Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta bernama Emir mengajukan pertanyaan, “Bagaimana cara menciptakan hati yang sehat?” Menanggapi hal tersebut, Dr. Nur Kholis menjelaskan, “Hati yang sehat adalah hati yang selamat dari kebencian, syirik, iri, sombong, dan cinta dunia yang berlebihan, serta selalu taat kepada Allah.”

Menutup sesi kajian, Dr. Nur Kholis menyampaikan pesan inspiratif bahwa kegiatan mengaji seperti ini menjadi sarana untuk meningkatkan derajat di hadapan Allah dan umat manusia. “Jangan bosan untuk beribadah, jangan bosan untuk mencari ilmu, dan jangan bosan untuk berbuat baik,” pesannya dalam closing statement. (alv)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ngaji-Tafsir-At-Tanwir-seri-ke-5-oleh-LPSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-LPSI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-10-07 10:58:542025-10-07 10:58:54Ngaji Tafsir At-Tanwir Seri ke-5: Pengabdian kepada Allah

Ahmad Dahlan Entrepreneurship Forum Gelar Sharing Session Kewirausahaan

07/10/2025/in Terkini /by Ard

Sharing Session Kewirausahaan ADEF Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. ADEF UAD)

Ahmad Dahlan Entrepreneurship Forum (ADEF) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Sharing Session dalam rangkaian Sekolah Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis pada Rabu, 1 Oktober 2025. Acara ini bertempat di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswi dari enam kelas, mulai dari kelas III A Internasional hingga III F Internasional. Setiap kelas mendapatkan kesempatan belajar secara langsung bersama satu pemateri sehingga proses pembelajaran berlangsung lebih interaktif.

Program ini merupakan bagian dari upaya ADEF UAD untuk meningkatkan literasi business plan di kalangan pelajar. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan business plan, business model canvas dan innovation model canvas, analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT), serta pentingnya pengelolaan usaha.

Hadir sebagai pemateri yaitu Febriyanto Safrizal (Ketua ADEF), Quraini Tiara Romadhoni, Novia Fitri Rahayu, Mochammad Rizky Ramadan, Febriana Saputri, dan Marsya Meily Aulia. Para pemateri membagikan wawasan dan pengalaman mereka dalam merancang business plan di berbagai kompetisi.

Febriyanto Safrizal, Ketua ADEF UAD, menegaskan bahwa program ini menjadi sarana edukasi berkelanjutan. “Kami ingin menanamkan semangat berwirausaha sejak dini. Dengan memahami model dan inovasi dalam bisnis, siswa dapat belajar berpikir jangka panjang,” jelas Febri.

Salah satu peserta, Jihan, siswi kelas III F Internasional, menyampaikan apresiasinya. “Saya sangat berterima kasih karena mendapatkan banyak ilmu baru. Sekarang, saya tahu bahwa merancang bisnis itu sangat penting dan bisa dimulai sejak muda,” ungkap Jihan.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswi Mu’allimaat. Di mana salah satu misi Mu’allimaat adalah menyelenggarakan pengembangan pendidikan keterampilan. Kami harap materi ini dapat dipraktikkan dalam kegiatan siswi seperti market day,” ujar Unik Rasyidah, M.Pd., Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sharing-Session-Kewirausahaan-ADEF-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-ADEF-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-10-07 10:37:312025-10-07 10:37:31Ahmad Dahlan Entrepreneurship Forum Gelar Sharing Session Kewirausahaan

Patullah dan Irsyad, Hafiz Muda 30 Juz yang Kini Resmi Jadi Mahasiswa UAD

30/09/2025/in Terkini /by Ard

Patullah dan Irsyad, Hafiz Muda 30 Juz dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menerima mahasiswa baru berprestasi melalui Beasiswa Program Misi (BPM) Hafiz Quran 2025. Dua di antaranya adalah Muhamad Patullah Darmawansyah dan Muhammad Irsyad Ali, yang berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an hingga 30 juz.

Patullah, mahasiswa baru Program Studi Sistem Informasi, menuturkan bahwa perjalanan menghafal Al-Qur’an dimulainya sejak usia TK dengan bimbingan orang tua. “Proses menghafalnya cukup panjang, dari TK hingga khatam di usia 18 tahun, jadi kurang lebih butuh 12 tahun,” ujarnya. Ia menambahkan, beasiswa ini menjadi motivasi besar untuk menjaga hafalan dan berkontribusi melalui bidang teknologi. “Saya ingin menjadi entrepreneur yang tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an,” imbuhnya.

Sementara itu, Irsyad Ali, mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), menempuh jalan berbeda. Ia menghafal Al-Qur’an selama enam tahun di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Mansyur Bantul. “Selama lima tahun pertama hafalan saya baru 10 juz. Titik baliknya ada di tahun terakhir, ketika saya sadar bahwa keberhasilan menghafal bukan dari metode, tetapi dari tekad dan kemauan diri yang kuat,” ungkapnya.

Keduanya mengaku bahagia dapat menjadi bagian dari penerima beasiswa Hafiz Quran di UAD. “Bisa kuliah dengan beasiswa ini adalah karunia besar dari Allah, karena saya bisa kuliah tanpa terlalu terbebani biaya,” kata Patullah. Sementara Irsyad menambahkan harapannya, “Saya ingin lulus tepat waktu dengan hasil yang baik dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Patullah-dan-Irsyad-Hafiz-Muda-30-Juz-dari-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-30 10:18:572025-09-30 10:18:57Patullah dan Irsyad, Hafiz Muda 30 Juz yang Kini Resmi Jadi Mahasiswa UAD

Mahasiswa UAD Sosialisasikan Bahaya Pergaulan Bebas dan NAPZA di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta

25/09/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas dan NAPZA oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan–Kuliah Kerja Nyata (PLP–KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan sosialisasi bertema “Lindungi Masa Depanmu: Katakan Tidak pada Pergaulan Bebas, Seks Bebas, dan Penyalahgunaan NAPZA”. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada Senin, 8 September 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa yang antusias mendengarkan materi serta aktif dalam diskusi. Sosialisasi menghadirkan dua pemateri, Silmy Fakhira Kirana dan Haura Nidaulhaq, yang memaparkan materi seputar bahaya narkotika, pergaulan bebas, serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi di kalangan remaja.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. “Sosialisasi semacam ini penting agar siswa mendapatkan bekal pengetahuan yang tepat sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan negatif,” ungkapnya.

Salah satu pemateri, Silmy Fakhira Kirana, menekankan bahwa menjaga diri dari pengaruh negatif merupakan investasi masa depan. Senada dengan itu, Haura Nidaulhaq menambahkan bahwa menjaga kesehatan reproduksi sejak dini penting agar masa depan tetap terarah dan terjaga.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa PLP–KKN UAD berharap para siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta semakin termotivasi untuk menjaga diri, fokus pada pendidikan, serta mengembangkan potensi positif. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasikan-Bahaya-Pergaulan-Bebas-dan-NAPZA-oleh-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-25 10:24:522025-09-25 13:00:58Mahasiswa UAD Sosialisasikan Bahaya Pergaulan Bebas dan NAPZA di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta

Pelantikan Ormawa FAI UAD 2025/2026

23/09/2025/in Terkini /by Ard

Pelantikan BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025-2026 (Foto. BEM FAI UAD)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelantikan pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa) periode 2025/2026 pada Sabtu, 20 September 2025. Bertempat di Auditorium Kampus 2A UAD, acara ini dihadiri seluruh pengurus Ormawa FAI dan dibuka secara resmi oleh Dekan FAI, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengurus yang telah menyiapkan pelantikan ini dengan baik, serta menegaskan pentingnya menjadikan momentum tersebut sebagai pengingat komitmen dalam mengemban amanah organisasi.

Mengusung tema “Kolaborasi Membawa Daya, Menuju Ormawa FAI UAD Berkualitas dan Berintegritas”, pelantikan ini tidak hanya berfungsi sebagai seremoni, tetapi juga sebagai wadah penguatan visi organisasi. Acara dilanjutkan dengan Stadium General yang dibawakan oleh Muhammad Ilham, Presiden Mahasiswa terpilih periode 2025/2026 dan di moderator oleh Zahra Fauziyah, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) 2024. Dalam penyampaiannya, Ilham menekankan pentingnya cinta terhadap organisasi, sebab tanpa cinta seorang pengurus tidak akan mampu menjalankan tanggung jawab dengan sepenuh hati.

Pelantikan ini juga menegaskan tiga nilai dasar Ormawa FAI, yaitu Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Undang-Undang KBM FAI, dan aspirasi mahasiswa. Selain itu, para pengurus diarahkan untuk berpegang pada empat pilar gerakan, yakni keilmuan yang berorientasi pada diskusi dan riset, kemahasiswaan yang menekankan advokasi serta kesejahteraan mahasiswa, sosial masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan, serta moralitas dan etika sebagai landasan menjaga integritas organisasi.

Tidak hanya itu, skema internalisasi Ormawa FAI juga menjadi perhatian penting. Hal ini mencakup penyamaan persepsi terkait tema besar organisasi, penentuan program jangka pendek, menengah, dan panjang, efisiensi anggaran melalui kegiatan yang berkelanjutan, serta aspek regenerasi kepemimpinan. Zahra selaku moderator menutup rangkaian acara dengan pesan reflektif yang menggugah: “Kalau tidak cinta, kita tidak bisa menjalaninya dengan sepenuh hati.”

Setelah selesai Stadium General, lalu dilanjutkan pelantikan oleh masing-masing pimpinan ormawa. Pelantikan dimulai dari DPM FAI, Badan Eksekutif Mahasiswa FAI, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis (ILHA), HMPS Bahasa Sastra Arab (BSA), HMPS PAI, dan terakhir dari HMPS Perbankan Syariah (PBS). Lalu kegiatan pelantikan diakhiri dengan foto bersama seluruh ormawa yang masih dibersamai oleh Dekan FAI. (Tifa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2025-2026-Foto.-BEM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-23 11:09:032025-09-23 11:09:03Pelantikan Ormawa FAI UAD 2025/2026

Masta UAD 2025 Kenalkan Nilai Kemuhammadiyahan kepada Mahasiswa Baru

20/09/2025/in Terkini /by Ard

Masa Ta’aruf (Masta) P2K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Masa Ta’aruf (Masta) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pada Jumat, 19 September 2025, untuk sesi pertama, dan Minggu, 21 September 2025, untuk sesi kedua.

Masta merupakan kegiatan pengenalan kampus berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang wajib diikuti mahasiswa baru UAD. Noer Cahyo Panuntun, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2022, sekaligus Ketua Masta Pusat UAD 2025, menjelaskan bahwa kegiatan Masta bertujuan mengenalkan mahasiswa baru pada identitas UAD sebagai kampus Muhammadiyah.

“Kenapa Masta itu ada? Tidak jauh dari UAD itu sendiri, karena UAD punya Muhammadiyah, dan Muhammadiyah pasti memiliki prospek perkaderan. Masta adalah jalan menempuh perkaderan tersebut di tingkatan kampus. Di sini mahasiswa baru dikenalkan dengan AIK, juga Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom), seperti Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM),” jelas Cahyo.

Masta UAD berada dalam naungan universitas sekaligus Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI). Hal ini membedakannya dari kegiatan pengenalan kampus lain. “Kalau P2K dan Forum Besar (Forbes) sepenuhnya di bawah kampus, Masta juga melibatkan LPSI karena berkaitan erat dengan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan,” tambah Cahyo.

Pelaksanaan Masta tahun ini dibagi dalam dua sesi. Menurut Cahyo, pembagian ini dilakukan untuk efisiensi ruang dan fasilitas. “Tahun sebelumnya, Masta menggunakan tenda, karpet, dan blower di luar ruangan. Namun tahun ini kampus memaksimalkan ruangan besar yang tersedia. Karena keterbatasan jumlah ruangan, maka dibuatlah dua sesi,” ungkapnya.

Masta kali ini mengusung tema “Ortom Berdaya, Bersinergi Menuju Kader Berkemajuan”. Tema ini menekankan pentingnya sinergi antara HW, TS, dan IMM dalam menguatkan perkaderan. “Dasar dari tema ini adalah ‘berdaya’. Tiga Ortom di UAD harus saling bersinergi, bahu-membahu untuk perkaderan tingkat kampus, Muhammadiyah, hingga menyebarkan Islam ke penjuru dunia,” tambah Cahyo.

Cahyo menyampaikan harapannya agar mahasiswa baru dapat lebih mengenal dan memahami nilai-nilai Muhammadiyah. “Banyak mahasiswa baru yang sebelumnya belum pernah masuk sekolah Muhammadiyah, belum tahu apa itu Muhammadiyah, Ortom, maupun AIK. Melalui Masta, dakwah Islam bisa sampai pada mereka. Harapannya, mereka dapat terlibat aktif di ketiga ortom tersebut,” tuturnya.

Kegiatan Masta tahun ini menghadirkan empat sesi materi, yakni pengenalan dari LPSI serta pemaparan kemuhammadiyahan dari tiga ortom: HW, TS, dan IMM. Dengan rangkaian ini, Masta 2025 diharapkan dapat menjadi pintu awal mahasiswa baru untuk mengenal, memahami, dan berproses bersama keluarga besar UAD serta Muhammadiyah. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masa-Taaruf-Masta-P2K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-20 12:19:032025-09-20 12:21:09Masta UAD 2025 Kenalkan Nilai Kemuhammadiyahan kepada Mahasiswa Baru
Page 1 of 19123›»

TERKINI

  • UAD Luluskan 2.052 Mahasiswa pada Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/202601/11/2025
  • Dari Percakapan, Tumbuh Perjalanan31/10/2025
  • Prodi Kesehatan Masyarakat UAD Raih Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes30/10/2025
  • Alumni FH UAD Ciptakan Karya Tulis dalam Bentuk Buku29/10/2025
  • PPK Ormawa HMTI Latih Warga Tegalrejo Olah Mangrove Jadi Produk Bernilai Ekonomi29/10/2025

PRESTASI

  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025
  • Tim Basket UAD Naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa28/10/2025
  •  Mahasiswa FH UAD Raih Medali Perunggu di PON Beladiri Kudus 202528/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top