• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

BEM FAI UAD Selenggarakan Talkshow Literasi

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Talkshow Literasi BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FAI UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan talkshow literasi pada Selasa, 13 Mei 2025 yang berlokasi di Aula Islamic Center UAD. Talkshow kali ini menghadirkan Miftahul Huda, M.Si. sebagai pemateri yang juga merupakan direktur penerbit Samudra Biru. Acara ini diselenggarakan dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya literasi bagi mahasiswa.

Ketina Widiana selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara talkshow literasi ini merupakan puncak kegiatan sekaligus penutup dari rangkaian Islamic Festival BEM FAI UAD.

Ia menyampaikan acara ini mengangkat tema “Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat: Literasi dan Pendidikan untuk Masa Depan” yang menurutnya tema ini relevan dengan tantangan zaman yang terus berkembang. Ketina juga menyampaikan bahwa talkshow ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif untuk terus belajar.

Sementara Rahmat Riadi selaku Gubernur BEM FAI UAD dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam acara ini sesuai dengan fenomena tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Sehingga dengan adanya acara ini diharapkan mampu membangkitkan dan menyadarkan bahwa pendidikan sangatlah penting. “Literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis tetapi juga tentang budaya dan sebagainya,” katanya.

Dr. Arif Rahman S.Pd.I., M.Pd.I. Dekan FAI UAD dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya akan terselenggaranya acara ini. Menurutnya tema literasi ini awet sepanjang masa karena dengan literasi peradaban dapat terus hidup dari dulu hingga esok.

Arif juga menyinggung bahwa media digital juga merupakan salah satu alat dalam memperkuat literasi. Ia berharap kegiatan semacam ini agar terus bisa ada sebagai refreshment di tengah kegiatan perkuliahan. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Talkshow-Literasi-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-FAI-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 09:35:002025-05-21 10:34:48BEM FAI UAD Selenggarakan Talkshow Literasi

Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan

16/05/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Qaem Aulassyahied S.Th.I., M.Ag. selaku Penceramah Khutbah Jumat di Masjid Islamic Center UAD (Foto Darmawan)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menayangkan live khutbah Jumat, pada 9 Mei 2025.  Ustaz Qaem Aulassyahied S.Th.I., M.Ag. yang merupakan dosen Prodi Ilmu Hadis UAD menjadi penceramah pada kesempatan ini.

Dalam khutbahnya, ia menjelaskan kepada para jamaah agar selalu bersyukur atas segala karunia dan juga barokah yang telah diberikan oleh Allah Swt. Manusia yang juga seorang hamba harus selalu sadar untuk menunaikan kewajibannya. “Bentuk kesyukuran adalah selalu berupaya untuk memperbaiki diri di tengah kesalahan yang dilakukan dan dosa yang masih dikerjakan,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan tentang gambaran kehidupan Rasulullah adalah kehidupan yang diberkahi oleh Allah Swt. sebagai hidup yang dijalankan oleh orang-orang yang bertaqwa. Salah satu karakter dari ajaran islam adalah agama Islam selalu sesuai dengan fitrah manusia. Agama Islam diturunkan langsung oleh Allah Swt. sebagai petunjuk kehidupan manusia.

Lebih lanjut, Ustaz Qaem juga menjelaskan bahwa dalam proses menuju keimanan seorang kaum muslim pasti melakukan berbagai kesalahan. Dalam sabdannya, Rasulullah memberitahukan pada kaum muslimin yang artinya “setiap anak Adam pasti pernah melakukan kesalahan dan  sebaik-baiknya orang yang mempunyai kesalahan adalah orang yang meminta ampun dan segera bertobat pada Allah Swt”. Pada hadis lain Rasulullah juga memberitahukan pada umat Islam, “bertaqwalah kamu di manapun berada dan dalam keadaan apa pun.”

Terdapat dua persyaratan yang hendaknya dilakukan oleh kaum muslim untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah dibuatnya. Yakni keburukan yang besar baru bisa dihapuskan dengan kebaikan yang besar juga, misalnya dengan berbakti kepada kedua orang tua dapat menghapuskan praktik keburukan yang telah di perbuat semasa hidupnya. Syarat selanjutnya adalah taat dalam beribadah dan bersedekah kepada Allah Swt.

Melalui khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan jamaah mengenai keutamaan dalam berbuat kebaikan dan menjauhi segala keburukan yang dapat mengakibatkan dosa besar. (dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Qaem-Aulassyahied-S.Th_.I.-M.Ag_.-selaku-Penceramah-Khutbah-Jumat-di-Masjid-Islamic-Center-UAD-Foto-Darmawan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 10:25:302025-05-16 10:25:30Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan

Pemanfaatan AI secara Etis dan Bijaksana

16/05/2025/in Feature /by Ard

Pelepasan Calon Wisudawan FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto FAI UAD)

Dalam momen penuh makna pada acara pelepasan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD), hadir Azhar Nashir Ulwan, M.Sc., sebagai narasumber utama. Ia berhasil mengobarkan semangat dan wawasan baru terkait perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

Dengan penyampaian yang komunikatif, Azhar menyoroti potensi besar AI dalam mendorong lonjakan produktivitas, bahkan mencapai peningkatan hingga 70% melalui aplikasi sederhana di smartphone. “AI bukan lagi masa depan. Ia adalah masa kini yang tengah membentuk ulang cara kita bekerja dan berpikir,” ungkapnya.

Namun, kemajuan ini tak datang tanpa konsekuensi. Dalam pemaparannya, Azhar menegaskan adanya transformasi besar dalam dunia kerja yang sedang berlangsung. Perubahan ini mencakup pergeseran pada struktur tenaga kerja, metode kerja yang lebih dinamis, serta peningkatan fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi bekerja.

“Kita menghadapi dunia kerja yang makin cair, tetapi juga menuntut penguasaan teknologi yang lebih mendalam,” ujarnya.

Lebih jauh, Azhar mengingatkan pentingnya kemampuan manusia dalam mengendalikan teknologi, bukan sebaliknya. “Penguasaan AI bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan juga soal kebijaksanaan,” tuturnya.

Ia pun menekankan potensi tantangan etika yang tak bisa diabaikan. Dari risiko plagiarisme dan penyebaran hoaks berbasis deepfake, hingga bias algoritma dan ancaman dehumanisasi, AI menghadirkan dilema yang menuntut tanggung jawab moral dari penggunanya.

Dalam konteks itu, Azhar menyampaikan urgensi keadaban digital serta pentingnya membangun motivasi yang baik dan pola pikir berkembang (growth mindset) untuk menghadapi era ini dengan bijak.

Ia menutup pemaparannya dengan sebuah pesan inspiratif, “3M – Motivasi yang baik adalah menjaga akhlak kita untuk diri sendiri, mindset yang tepat usahakan untuk selalu growth mindset. Jangan malas, jangan loyo. Kita hadapi, mulai saja dulu. Kalau niat dan mindset kita sudah tepat, insyaallah AI ini akan menaikkan value kita, mengembangkan diri kita lebih AI lagi.” (Fia/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Calon-Wisudawan-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-16 10:14:322025-05-16 10:14:32Pemanfaatan AI secara Etis dan Bijaksana

UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Suasana Kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik 1 nasional pada Top Education School Rankings 2025: Leading Universities in Teacher Training and Academic Studies versi The World University Ranking, kembali membuka program beasiswa penerimaan mahasiswa baru. Program ini merupakan kesempatan emas bagi para calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik, non-akademik, atau hafalan al-Qur’an, untuk melanjutkan studi dengan bebas biaya kuliah atau mendapatkan potongan biaya kuliah selama 8 semester.

Program beasiswa UAD tidak hanya berfokus pada nilai akademik semata, tetapi juga memperhatikan prestasi kejuaraan, bakat khusus, hingga kemampuan hafalan al-Qur’an. Calon mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa sesuai jalur yang dipilih.

Dr. apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si., Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) UAD menyampaikan, ada berbagai beasiswa yang bisa didapat calon mahasiswa baru.

“Beasiswa yang tersedia di UAD di antaranya beasiswa akademik, ditujukan bagi siswa berprestasi akademik dan mendapatkan rekomendasi dari sekolah. Kemudian ada beasiswa prestasi, memberikan potongan biaya iuran pengembangan institusi (IPI) dan SPP pokok kepada siswa dengan prestasi di bidang non-akademik,” jelasnya.

Selanjutnya juga ada beasiswa program misi (BPM), beasiswa yang diberikan langsung oleh UAD kepada calon mahasiswa baru yang lolos seleksi. Lalu ada beasiswa talenta unggul, diperuntukkan bagi siswa yang memiliki bakat dan prestasi luar biasa di bidang tertentu.

Kemudian ada beasiswa dokter, yang diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Program beasiswa ini mencakup seluruh biaya kuliah hingga jenjang profesi dokter. Kemudian ada beasiswa prodigium Fisika, beasiswa khusus bagi siswa dengan minat dan bakat di bidang Fisika, bekerja sama dengan PT Adi Multi Kalibrasi (AMK).

“Terakhir ada beasiswa KIP Kuliah, beasiswa dari pemerintah untuk siswa yang memenuhi kriteria ekonomi dan akademik tertentu,” kata Wahyu.

Sementara Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) mengungkapkan, setiap tahun jumlah beasiswa dan penerima beasiswa di UAD selalu meningkat.

“Beasiswa yang diberikan UAD ada yang on going, potongan biaya kuliah, dan juga untuk mahasiswa baru. Setiap tahun ada kenaikan untuk jumlah dan penerimanya,” ungkap Caraka.

Kuota dan program studi yang ditawarkan dalam program beasiswa ini terbatas. Oleh karenanya, pendaftar hanya dapat memilih jurusan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Program beasiswa ini menjadi wujud komitmen UAD yang juga merupakan PTS terbaik 1 dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 dalam mendukung akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh anak bangsa. Khususnya bagi mereka yang berprestasi namun memiliki keterbatasan finansial. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-Kuliah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 15:22:072025-05-15 15:22:07UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Pelepasan Calon Wisudawan FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas FAI UAD)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar acara pelepasan wisudawan/wisudawati pada Senin, 5 Mei 2025, bertempat di Amphitarium Kampus IV UAD. Acara yang mengusung tema “Keadaban Digital dalam Pemanfaatan AI” ini menjadi momen penting bagi 200 mahasiswa yang kini siap melangkah ke babak kehidupan baru setelah menyelesaikan pendidikan di FAI UAD. Acara pelepasan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, para dosen, dan tenaga kependidikan FAI UAD.

Dekan FAI UAD, Dr. Arif Rahman, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi. Ia mengenang dinamika perkuliahan yang beragam dan unik. Hal ini diilustrasikan melalui metafora seperti “mahasiswa kura-kura” (kuliah-rapat), “kunang-kunang” (kuliah-nongkrong), serta “kupu-kupu” (kuliah-pulang).

Lebih lanjut, Arif Rahman menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan pihak fakultas selama masa studi mahasiswa, seraya menekankan pentingnya semangat saling melengkapi dan membangun silaturahmi.

“Kami berharap jalinan komunikasi akan terus terjaga, baik dalam lingkup instansi yang sama maupun berbeda. Bekal ilmu dan adab, diperkuat dengan keimanan yang mantap, semoga semakin memperkaya pengabdian dengan keikhlasan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam momen istimewa ini, FAI UAD memberikan apresiasi khusus kepada wisudawan terbaik dari setiap program studi sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademik yang membanggakan.

Mahasiswa berprestasi dari masing-masing jurusan, yaitu: Gandi Muhammad Boleng dengan IPK 3.92 dari Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Aisyah Nabila Hanifa dengan IPK 3.91 dari Prodi Ilmu Hadis, Pina Tarbiatul Hasanah dengan IPK 3.97 dari Prodi Perbankan Syariah, Ni’matus Syakirah dengan IPK 3.96 dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Ahmad Faroch Alfarizi dengan IPK 3.94 dari Prodi Magister Pendidikan Agama Islam, dan Amelia Putri Darwiyanti dengan IPK 3.96 sebagai Wisudawan Berprestasi tingkat Fakultas Agama Islam.

Sebagai bagian penting dari acara pelepasan, FAI UAD menghadirkan narasumber kompeten, Azhar Nashir Ulwan, M.Sc. Dalam pemaparannya, ia menyoroti potensi besar AI dalam meningkatkan produktivitas, bahkan hingga 70% melalui aplikasi di smartphone.

Namun, beliau juga menggarisbawahi transformasi yang sedang berlangsung secara signifikan dalam dunia kerja, yang mencakup perubahan dalam hal tenaga kerja, metode kerja, serta fleksibilitas waktu dan lokasi kerja.

Momentum pelepasan wisuda ini menjadi tonggak bersejarah bagi para lulusan untuk melangkah menuju jenjang kehidupan berikutnya dengan penuh semangat dan optimisme. Dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa studi, para lulusan FAI UAD diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang keilmuan Islam dan kemasyarakatan, serta menjadi agen perubahan positif di era digital ini. (Fia/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Calon-Wisudawan-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 15:10:222025-05-15 15:10:22Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi

BEM FAI Selenggarakan Festival Akhilla Tingkat DIY-Jateng

13/05/2025/in Terkini /by Ard

Sambutan Rahmat Riadi selaku Ketua BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Festival Akhilla (Foto Faiq)

Lembaga Semi Otonom (LSO) Akhilla Badan Eksekutif Mahasiswam (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggaraka Festival Akhilla yang berisikan lomba-lomba Islami Tingkat DIY-Jateng. Festival Akhilla ini diselenggarakan pada Senin, 5 Mei 2025 yang bertempat di Gedung Kampus 4 UAD dan Islamic Center UAD.

Festival Akhilla digelar dengan tema “Merajut Ukhuwah, Mengukuhkan Sunnah: Bersinergi dalam Tilawah, Hafalan, Seni, dan Dakwah”. Dalam Festival Akhilla terdapat empat cabang lomba yaitu musabaqah hifdzil qur’an, musabaqah tilawatil qur’an, dan kaligrafi. Tiga cabang lomba diselenggarakan secara luring dan satu cabang lomba dilaksanakan secara daring yakni lomba musabaqah dakwah digital.

Salsabila Zahra Sabrina selaku ketua panitia Festival Akhilla dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi. Zahra juga mengapresiasi kepada peserta yang berpartisipasi. “Kami berharap acara ini dapat memberi manfaat kebaikan bagi semua.”

Selanjutnya, Khusnul Khatimah selaku ketua LSO Akhilla dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Akhilla hadir selain sebagai sarana kompetisi juga sebagai sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah. Selain itu Festival Akhilla ini juga sebagai sarana memperkuat komitmen dalam meneladani sunnah Rasulullah saw. Khusnul berharap melalui cabang lomba yang ada peserta dapat menggali potensi.

Rahmat Riadi Gubernur BEM FAI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Akhilla merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Islamic Fest yang diselenggarakan oleh BEM FAI UAD. Rahmat berharap melalui lomba ini peserta dapat bersaing dengan sportif dan meraih kemenangan.

Dr. Arif Rahman, M.Pd.I. Dekan FAI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Akhilla yang di dalamnya terdapat lomba Qur’ani merupakan salah satu sarana dalam menjaga dan mengamalkan al-Qur’an. “Kami berharap nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an dapat terintegrasi dan masuk dalam diri melalui festival ini. Lomba kali ini merupakan salah satu langkah bagi peserta dalam mencintai al-Qur’an.” (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-Rahmat-Riadi-selaku-Ketua-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-Festival-Akhilla-Foto-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-13 11:46:492025-05-13 11:46:49BEM FAI Selenggarakan Festival Akhilla Tingkat DIY-Jateng

Mengapa Manusia Tak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Esok Hari?

13/05/2025/in Feature /by Ard

Materi Kajian Ahad Pagi 3 Mei 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Itoshiko)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kajian Rutin Ahad Pagi pada 27 April 2025. Kajian kali ini menghadirkan Prof. Dr. Waharjani, M.Ag. (Guru Besar Bidang Psikologi Pendidikan Profetik) sebagai pemateri, dengan tema “Ikhtiar Manusia: Kajian Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 34.”

Dalam tausiahnya, Waharjani membahas bagaimana manusia sebagai makhluk diberi akal dan kemampuan untuk berikhtiar, tetapi tetap harus menyadari keterbatasannya di hadapan Allah Swt. Ayat yang menjadi landasan kajian ini menjelaskan lima perkara gaib yang hanya diketahui oleh Allah, termasuk tentang rezeki, kematian, dan apa yang akan terjadi esok hari.

Beliau menekankan bahwa ikhtiar adalah kewajiban manusia, namun hasilnya tetap berada dalam kehendak Allah. Oleh karena itu, setiap usaha harus dibarengi dengan doa, tawakal, dan sikap rendah hati. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang terlalu percaya diri dengan rencana dan kemampuan yang dimiliki, namun lupa bahwa semua itu tidak akan berarti tanpa izin dari Sang Pencipta.

Waharjani juga menyinggung pentingnya mendidik diri agar memahami batas antara usaha dan takdir. Ia mengajak para jamaah untuk tidak terjebak pada sikap fatalis yang menyerahkan semuanya pada takdir tanpa usaha, atau sebaliknya, terlalu mengandalkan logika dan kemampuan diri tanpa melibatkan Allah.

”Setiap mukmin harus senantiasa mengiringi ikhtiar dengan keimanan, sabar dalam proses, dan ikhlas menerima hasil. Sebab, dalam pandangan Islam, keberkahan hasil jauh lebih penting daripada sekadar keberhasilan duniawi,” katanya.

Kajian Ahad Pagi ini berlangsung dengan khidmat dan mendapat antusiasme tinggi dari para jamaah. Diharapkan, melalui tema yang dibahas, jamaah semakin paham tentang makna sejati ikhtiar dalam perspektif Al-Qur’an, serta lebih bijak dalam menjalani kehidupan. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-13 11:31:522025-05-13 11:31:52Mengapa Manusia Tak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Esok Hari?

Kader IMM FAI UAD Ikuti Sekolah Adil Gender

08/05/2025/in Terkini /by Ard

Foto bersama peserta dan panitia Sekolah Adil Gender (Foto. IMM Djazman Al Kindi)

Bidang Immawati Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Djazman Al-Kindi sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk ‘Sekolah Adil Gender’ yang berlangsung selama tiga hari, 18-20 April 2025, di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta, termasuk perwakilan dari Pengurus Komisariat (PK) IMM Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yakni Muhammad Isa Nabi, Annisah Turahmania, Mimi Melanie Putri, dan Firliyani Nurrahmabillah.

Firliyani Nurrahmabillah, yang menjadi perwakilan dari PK IMM FAI UAD, menjelaskan bahwa Sekolah Adil Gender merupakan ruang belajar yang berfokus pada pemahaman mengenai keadilan gender. “Kegiatan ini memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai konsep feminisme dan ekofeminisme yang memang menjadi dasar penting dalam bidang Immawati,” jelasnya.

Menurut Firliyani, penamaan Sekolah Adil Gender memiliki makna filosofis tersendiri. Ia menyampaikan bahwa keadilan dan kesetaraan adalah dua hal yang berjalan beriringan namun memiliki makna yang berbeda.

“Kesetaraan adalah kondisi tanpa memikirkan apakah sesuatu sudah sesuai dengan porsinya atau tidak. Sementara keadilan adalah proses menuju tujuan dengan menempatkan segala sesuatu secara manusiawi,” jelasnya.

Menurutnya, Sekolah Adil Gender menjadi ruang reflektif sekaligus edukatif bagi para peserta. “Kegiatan ini menjawab beberapa pertanyaan yang sebelumnya belum saya pahami. Banyak hal yang dulu samar, kini mulai terang,” ungkap Firliyani.

Sebagai penutup, Firliyani berharap agar Sekolah Adil Gender bisa terus menjadi ruang belajar yang mewadahi teman-teman, khususnya di bidang Immawati. “Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi tempat belajar yang inklusif untuk memperkuat nilai-nilai keadilan gender dalam organisasi,” tutupnya. (Tif)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-peserta-dan-panitia-Sekolah-Adil-Gender-Foto.-IMM-Djazman-Al-Kindi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-08 11:03:372025-05-08 11:03:37Kader IMM FAI UAD Ikuti Sekolah Adil Gender

Menggugah Kesadaran Ideologis Kader melalui Pembaruan Dunia Islam

07/05/2025/in Terkini /by Ard

Al-Kahfian Edisi Spesial IMM FAI X FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FAI X FTI)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) bekerja sama dengan IMM Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan kegiatan “Al-Kahfian” dalam format edisi spesial. Kegiatan yang bertempat di Masjid Islamic Center UAD ini dihelat dua kali sepanjang bulan Mei, yakni pada 1 dan 29 Mei 2025.

Al-Kahfian merupakan forum keislaman yang rutin diselenggarakan oleh kader IMM dalam rangka membaca dan menghayati Surah Al-Kahfi secara kolektif. Nama “Al-Kahfian” dipilih sebagai bentuk penyederhanaan untuk memudahkan kader dalam mengingat dan mengidentifikasi program ini. Namun, edisi spesial kali ini hadir dengan nuansa berbeda dan muatan yang lebih mendalam.

Gaesa Kahfi, Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) IMM FAI UAD, mengungkapkan bahwa Al-Kahfian Edisi Spesial digelar sebagai respons atas minimnya ruang ideologisasi di lingkungan IMM.

“Kami melihat bahwa kader membutuhkan ruang yang lebih substansial untuk mengasah nalar dan semangat pembaruan. Oleh karena itu, tema ‘Pembaruan di Dunia Islam’ kami pilih sebagai pembuka kurikulum ideologisasi yang telah kami susun secara sistematis,” ujarnya.

Berbeda dari pelaksanaan reguler, edisi spesial ini memperkaya format dengan sesi penyampaian materi serta diskusi interaktif. Pada 1 Mei 2025, Ustadz Fahmi Azis dihadirkan sebagai pemateri utama, mengupas sosok monumental Ibnu Taimiyyah sebagai mujaddid besar dalam sejarah Islam. Sementara itu, sesi 29 Mei akan diisi oleh Ustadz Diyan Fathurrahman dengan pembahasan tentang Jamaludin Al-Afghani dan gagasan Pan-Islamisme.

Kegiatan ini terbuka untuk umum, yang diikuti dari berbagai komisariat, terutama IMM FAI dan IMM FTI. Selain memperkuat narasi ideologis, kegiatan ini juga mendorong kesadaran ekologis dengan mengimbau peserta membawa tumbler sebagai bagian dari gerakan pengurangan sampah plastik.

“Harapannya, acara ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi menjadi ruang yang menumbuhkan kualitas berpikir, semangat keilmuan, serta kesadaran ideologis kader IMM,” tutur Gaesa Kahfi.

Dengan kesinambungan materi dari dua tokoh besar pembaru Islam, Al-Kahfian Edisi Spesial dirancang untuk membentuk fondasi berpikir yang kuat dalam mengarungi dinamika dakwah dan pergerakan di era kontemporer. Semangat perubahan ini menjadi bagian integral dari semangat pembaruan yang diwariskan oleh K.H. Ahmad Dahlan. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Al-Kahfian-Edisi-Spesial-IMM-FAI-X-FTI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-FAI-X-FTI.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 11:42:172025-05-07 11:44:56Menggugah Kesadaran Ideologis Kader melalui Pembaruan Dunia Islam

Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan

07/05/2025/in Feature /by Ard

Dr. H. Riduwan, S.E., M.Ag., Khatib Jumat Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Mawar)

Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyiarkan khutbah Jumat, 2 Mei 2025 dengan khatib Dr. H. Riduwan, S.E., M.Ag., Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Kepala Kantor Urusan Bisnis dan Investasi (KUBI) UAD.

Ia mengajak jamaah untuk bersyukur dan memperkuat ketakwaan. “Jika kita bersyukur, insyaallah Allah akan menambah nikmat kepada kita,” tuturnya. Ia juga menyampaikan harapan agar umat Islam senantiasa istikamah dalam menjalankan sunah Rasulullah, agar kelak diizinkan oleh Allah untuk bersama Nabi Muhammad saw. di surgaNya.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari yang sama menjadi sorotan utama dalam khutbah tersebut. “Hari ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Ini adalah bentuk kesyukuran luar biasa, karena kita bisa menikmati pendidikan yang semakin hari semakin membaik,” ucapnya.

Sebagai bagian dari sivitas akademika, ia menekankan pentingnya memaksimalkan proses belajar. “Di manapun kita kuliah atau sekolah, harus kita syukuri. Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, agar setelah lulus, kita bisa menebar kemaslahatan bagi umat.”

Khutbah tidak hanya berisi seruan moral dan motivasi spiritual, tetapi juga kritik sosial yang tajam dan data yang konkret. Ia menyinggung kondisi kemiskinan di Indonesia yang menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masih menyentuh angka 60 persen dari total populasi.

Ia menjelaskan bahwa kemiskinan sangat berkorelasi dengan pendidikan. “Lebih dari 50 persen pengangguran di Indonesia berasal dari mereka yang hanya lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ironisnya, lulusan sarjana pun masih menyumbang angka pengangguran yang tidak sedikit,” paparnya. Ia menekankan bahwa rendahnya tingkat pendidikan berkontribusi besar pada kondisi kemiskinan struktural.

Mengutip firman Allah, Ia mengingatkan: “Dan hendaklah kamu merasa khawatir terhadap generasi yang lemah (dho’if) jika kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin…”

Ayat tersebut menjadi peringatan serius bagi setiap kepala keluarga, pemimpin masyarakat, dan bangsa. “Meninggalkan generasi tanpa bekal ilmu dan keterampilan berarti mewariskan rantai kemiskinan yang panjang. Maka, pendidikan adalah jihad kita hari ini,” tegasnya.

Dalam khutbahnya, ia juga mengangkat nilai luhur yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, yaitu tentang mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, amanat konstitusi tersebut seharusnya menjamin bahwa tidak ada satu pun anak bangsa yang terhalang mengenyam pendidikan hanya karena alasan ekonomi.

“Pemerintah seyogianya menyelenggarakan pendidikan yang merata dan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau latar belakang keluarga,” tegasnya.

Tak lupa, Ia menyinggung peran besar Muhammadiyah dalam sejarah perjuangan pendidikan bangsa. Sejak awal berdirinya, organisasi ini telah menempatkan pendidikan sebagai medan perjuangan utama. KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, disebutnya berperan fundamental dalam melawan kolonialisme Belanda. Bukan dengan senjata, tapi dengan mencerdaskan warga dan membangkitkan kesadaran akan penjajahan.

“Muhammadiyah telah dan terus menghadirkan sekolah-sekolah yang luar biasa, tersebar di seluruh penjuru negeri. Ini bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi juga titik-titik perjuangan untuk memutus mata rantai kebodohan dan kemiskinan.”

Ia berharap, momentum Hari Pendidikan Nasional mampu menyadarkan bahwa pendidikan bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab bersama. “Mari kita beri seluas-luasnya akses pendidikan dan pengajaran bagi siapa pun, agar tercipta generasi penerus yang kuat, cerdas, dan berdaya saing. Kami mengajak seluruh elemen umat untuk menjadikan pendidikan sebagai jalan utama untuk keluar dari jebakan kemiskinan dan menciptakan kehidupan yang bermartabat. (mwr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-Riduwan-S.E.-M.Ag_.-Khatib-Jumat-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-07 10:57:222025-05-07 10:57:22Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan
Page 2 of 13‹1234›»

TERKINI

  • UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha02/06/2025
  • Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual02/06/2025
  • Sinergitas Mahasiswa Hadis Menuju Organisasi Progresif02/06/2025
  • Tips Menulis Artikel Ilmiah ala Santi Santika02/06/2025
  • Membekali Mahasiswa dengan Pelatihan Etika dan Kecerdasan Emosional Digital02/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025

FEATURE

  • Mahasiswa Harus Responsif dalam Era Digital02/06/2025
  • Ni’matus Syakirah: yang Penting Proses, Bukan Nilai02/06/2025
  • Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati02/06/2025
  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top