• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Optimalisasi Pekarangan dengan Sayuran dan TOGA untuk Keluarga

16/09/2025/in Terkini /by Ard

Optimalisasi Pekarangan oleh PPKO BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM Farmasi UAD)

PPK Ormawa BEM Farmasi sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Ecohealth dengan tema “Pemanfaatan Pekarangan dengan Sayuran dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” pada Minggu, 10 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Tim PPK Ormawa BEM Farmasi dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan serta kemandirian keluarga.

Acara yang berlangsung di Balai Desa Kanoman tersebut dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Tanjung dan Kelompok B2SA Desa Kanoman. Lurah Desa Kanoman mengatakan, “Kami menyambut baik program ini karena bisa membantu warga untuk lebih peduli pada kesehatan, terutama kesehatan lingkungan, sekaligus dapat memanfaatkan pekarangan rumah.”

Ketua PPK Ormawa BEM Farmasi menjelaskan bahwa konsep Ecohealth menekankan keterkaitan antara kesehatan manusia, lingkungan, dan keberlanjutan. “Melalui program ini, kami ingin mengajak masyarakat menjaga kesehatan keluarga dengan cara sederhana, yaitu menanam sayuran dan memanfaatkan TOGA,” ujarnya.

Materi sosialisasi disampaikan oleh penanggung jawab (PIC) Program Kerja Ecohealth yang mengulas beragam manfaat sayuran segar serta tanaman obat. Tak hanya berupa penyuluhan, kegiatan juga dilengkapi dengan praktik menanam langsung pada lahan pekarangan seluas 5 × 15 meter yang telah disediakan oleh pemerintah desa.

Salah satu warga, Ibu Rini Sukoco, turut senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi tahu bahwa pembudidayaan tanaman sangat mudah. Selain itu, kami juga bisa menanam sendiri di pekarangan rumah sehingga dapat menghasilkan sayuran tanpa harus membeli. Ini sangat bermanfaat untuk keluarga kami,” ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga didorong untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Optimalisasi-Pekarangan-oleh-PPKO-BEM-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-Farmasi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-16 08:54:072025-09-16 08:54:07Optimalisasi Pekarangan dengan Sayuran dan TOGA untuk Keluarga

Omah Maggot: Solusi Cerdas Kelola Sampah Organik Ramah Lingkungan

11/09/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik oleh PPKO BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PPKO BEM Farmasi UAD)

Permasalahan sampah organik yang semakin menumpuk di masyarakat telah menjadi isu serius. Melihat kondisi tersebut, Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggagas kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kanoman, Kulon Progo, Senin 28 Juli 2025 dengan menggandeng Omah Maggot Jogja dan pengurus Bank Sampah Desa Kanoman.

Acara yang menjadi bagian dari program kerja Bank Sampah X Griya Maggot ini bertujuan untuk memperkenalkan budidaya maggot sebagai solusi ramah lingkungan yang mampu memberi nilai tambah ekonomi.

Dalam sambutannya, Ketua Tim PPK Ormawa BEM Farmasi menegaskan, “Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bau dan menjadi sarang penyakit. Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa sampah organik dapat diselesaikan dengan cara yang bermanfaat.”

Sesi inti sosialisasi menghadirkan pemaparan dari tim Omah Maggot Jogja. Mereka menjelaskan mengenai peran Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam yang larvanya dikenal dengan sebutan maggot. Maggot memiliki kemampuan luar biasa dalam mengonsumsi sampah organik rumah tangga dengan cepat. Hasil budidayanya juga bernilai ekonomis karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang kaya nutrisi.

Pengurus Bank Sampah Desa Kanoman menekankan pentingnya sinergi pengelolaan sampah anorganik dan organik. Selama ini, bank sampah hanya berfokus pada plastik, kertas, dan logam. Namun, dengan adanya kerja sama ini, jangkauan kini meluas hingga pengelolaan sampah organik. “Kami berharap Desa Kanoman dapat menjadi percontohan desa zero waste,” ungkap salah satu pengurus.

Sebagai langkah keberlanjutan, program ini akan dilengkapi dengan pendirian Griya Maggot Desa Kanoman sebagai pusat edukasi dan percontohan. Kolaborasi antara mahasiswa, bank sampah, dan komunitas lingkungan ini menjadi pijakan awal menuju desa mandiri, sehat, dan ramah lingkungan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Pengelolaan-Sampah-Organik-oleh-PPKO-BEM-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PPKO-BEM-Farmasi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-11 10:49:122025-09-15 12:58:45Omah Maggot: Solusi Cerdas Kelola Sampah Organik Ramah Lingkungan

Memanfaatkan Potensi Lokal dengan Pengolahan Abon Ikan Lele dan Kelapa

11/09/2025/in Terkini /by Ard

Pengolahan Abon Ikan Lele dan Kelapa oleh PPKO BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PPKO BEM Famasi UAD)

Tim Pelaksana PPK Ormawa BEM Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan sosialisasi berupa demo masak mengenai pengolahan abon ikan lele dan kelapa, Minggu, 28 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di Desa Kanoman, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, ini merupakan bagian dari program kerja Omah Pangan.

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu anggota posyandu balita. Acara ini diisi oleh Puti Anugrah Mahardita dan Melya Aqilah Zahrani selaku penanggung jawab (PIC) program. Dalam sesi demo masak, mereka menjelaskan tahapan pengolahan abon, mulai dari pemilihan bahan baku, pembersihan, perebusan, pemfiletan daging ikan, hingga pengemasan yang higienis.

Selain itu, ditekankan pula pentingnya teknik pengolahan yang benar untuk menjaga kualitas gizi. Peserta aktif berinteraksi dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait teknik pengolahan, cara pengemasan, serta strategi pemasaran produk.

Ketua pelaksana PPK Ormawa BEM Farmasi mengungkapkan harapan agar kegiatan ini dapat membuka peluang nyata bagi masyarakat Desa Kanoman untuk mengembangkan produk olahan sebagai penambah nilai ekonomi desa.

Sebagai bentuk keberlanjutan, program Omah Pangan juga menyiapkan langkah lanjutan berupa pendampingan produksi, fasilitasi izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk menjamin legalitas produk, serta strategi pemasaran lokal.

Puti selaku PIC program mengatakan, “Proses pengolahan abon ikan lele yang dicampur dengan kelapa parut ini memang membutuhkan ketelitian. Dengan praktik ini, kami berharap para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan pembuatan abon dengan standar yang baik.”

Secara keseluruhan, sosialisasi ini dapat memperkuat kemampuan masyarakat dalam inovasi produk olahan berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengolahan-Abon-Ikan-Lele-dan-Kelapa-oleh-PPKO-BEM-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PPKO-BEM-Famasi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-11 10:39:492025-09-11 10:39:49Memanfaatkan Potensi Lokal dengan Pengolahan Abon Ikan Lele dan Kelapa

Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi

04/09/2025/in Feature, MBKM /by Ard

Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam bidang kepakaran teknologi formulasi sediaan obat dan kosmetika (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukuhkan guru besar baru yaitu Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si., dalam bidang kepakaran teknologi formulasi sediaan obat dan kosmetika. Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Nining membawakan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Sediaan Antiinflamasi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.): Eksplorasi Sediaan Topikal dan Inisiasi Scale-Up ke Skala Pilot.”

Minyak atsiri bunga cengkeh telah lama dikenal di Indonesia, khususnya dari Kepulauan Maluku, sebagai salah satu rempah berkhasiat dan bernilai tinggi. Indonesia bahkan dijuluki sebagai “raja cengkeh dunia” karena kandungan eugenol yang tinggi sehingga diminati masyarakat global. Menurut Prof. Nining, kekayaan alam tersebut perlu terus dieksplorasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam bidang farmasi dan pengobatan.

“Upaya ini sejalan dengan implementasi ayat Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 11, bahwa tumbuhan yang Allah ciptakan adalah tanda kebesaran-Nya sekaligus anugerah bagi umat manusia,” ujarnya.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, minyak atsiri bunga cengkeh diketahui memiliki aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antiinflamasi dengan mekanisme penghambatan senyawa proinflamasi. Rangkaian riset yang dilakukan Prof. Nining dimulai dengan formulasi minyak atsiri bunga cengkeh dalam tujuh tipe sediaan topikal, yakni salep basis larut air, salep basis hidrokarbon, salep basis serap, losion, emulgel, krim tipe A/M, dan krim tipe M/A. Dari hasil uji, empat di antaranya menunjukkan aktivitas antiinflamasi.

Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa sediaan hidrofilik lebih efektif dalam menyalurkan aktivitas minyak atsiri. Misalnya, konsentrasi minyak atsiri dalam salep basis larut air relatif lebih kecil dibandingkan losion dan emulgel, namun tetap menunjukkan hasil yang baik.

Formulasi tersebut kemudian dikembangkan dalam bentuk mikroemulsi. Komposisi optimal diperoleh pada 7% fase minyak, 60% fase surfaktan, dan 30% fase air, dengan penggunaan kombinasi tween 80 dan PEG 400 sebagai surfaktan-cosurfaktan. Hasil uji menunjukkan bahwa kombinasi tersebut memberikan stabilitas fisik dan karakteristik yang sesuai untuk skala industri.

Tahap selanjutnya adalah inisiasi scale-up dari skala laboratorium menuju skala pilot. Dalam proses ini, digunakan dua metode, yakni low energy (pengadukan 360-980 rpm selama 10-30 menit) dan high energy (penggunaan ultraturrax dengan kecepatan 3.600-8.000 rpm selama 10-30 menit). Hasil evaluasi menunjukkan parameter pH, viskositas, serta stabilitas fisik yang baik, yang nantinya menjadi dasar bagi pengembangan skala industri lebih lanjut.

Prof. Nining menegaskan bahwa pencapaian akademik ini merupakan hasil dari perjalanan panjang dalam menekuni bidang formulasi sediaan obat dan kosmetika. “Capaian ini bukan hanya hasil kerja keras pribadi, melainkan juga berkat hubungan, kerja sama, dan dukungan dari berbagai pihak,” ungkapnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-apt.-Nining-Sugihartini-M.Si_.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-bidang-kepakaran-teknologi-formulasi-sediaan-obat-dan-kosmetika-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-04 09:39:132025-09-15 13:00:39Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi

Riset Intervensi Anemia pada Ibu Hamil Antarkan Rizka Novia Atmadani Raih Gelar Doktor ke-9 PSDIF UAD

01/09/2025/in Terkini /by Ard

Sidang Promosi Doktor apt. Rizka Novia Atmadani, M.Sc. di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Itoshiko)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melahirkan seorang doktor baru dari Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF) pada Selasa, 26 Agustus 2025, bertempat di Ruang 207, Lantai 2, Kampus III UAD. apt. Rizka Novia Atmadani, M.Sc., resmi menyandang gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Promosi Doktor. Gelar ini menjadikannya doktor ke-9 dari program tersebut, dengan masa studi 3 tahun, 11 bulan, dan 25 hari.

Sidang promosi ini dipimpin oleh dewan penguji yang terdiri dari para ahli di bidangnya. Bertindak sebagai Pembimbing Utama adalah Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes., dan Pembimbing Pendamping Dr. Siti Urbayatun, M.Si., Psi.. Turut hadir dalam jajaran dewan penguji Prof. Dr. apt. Umi Athiyah, M.S., dari Universitas Airlangga yang bergabung secara daring, serta Dr. apt. Woro Supadmi, M.Sc., dari Universitas Ahmad Dahlan.

Disertasi yang diangkat berjudul “Pengaruh Intervensi Brief Counseling 5A Apoteker dengan Illustrated Booklet terhadap Kepatuhan Penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD) dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia dalam Menggunakan TTD di Puskesmas di Kota Malang”. Penelitian ini berangkat dari permasalahan rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah yang disediakan pemerintah, meskipun prevalensi anemia masih menjadi isu kesehatan yang signifikan. Faktor-faktor seperti efek samping, rasa bosan, dan lupa menjadi penghambat utama kepatuhan.

Dalam presentasinya, Rizka menjelaskan bahwa intervensi yang ia kembangkan menggunakan metode Brief Counseling 5A yang terstruktur, dibantu dengan media Illustrated Booklet yang didesain menarik dan mudah dipahami. Penelitian yang menggunakan metode Exploratory Sequential Mixed Method ini menunjukkan hasil yang positif. Intervensi yang diberikan terbukti berhasil meningkatkan pengetahuan, kepatuhan, tahapan perubahan perilaku, dan kadar hemoglobin pada kelompok ibu hamil yang menjadi subjek penelitian. Selain itu, ditemukan pula bahwa dukungan suami dan keluarga memegang peranan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien.

Temuan ini menawarkan sebuah model intervensi yang efektif dan dapat diterapkan oleh apoteker di layanan kesehatan primer seperti Puskesmas untuk mengatasi masalah anemia pada ibu hamil. Para penguji mengapresiasi riset yang dilakukan karena memiliki dampak aplikatif yang kuat untuk mendukung program kesehatan nasional.

Setelah resmi dinyatakan lulus, Dr. apt. Rizka Novia Atmadani, M.Sc., menyampaikan rasa syukurnya. Ia berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi praktik kefarmasian di masyarakat. “Sidang ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan untuk terus berkontribusi. Saya berharap model intervensi ini dapat memperkuat kolaborasi antara apoteker dengan tenaga kesehatan lain dan membantu meningkatkan kesehatan ibu hamil di Indonesia,” ujarnya. Dengan pencapaian ini, PSDIF UAD kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak para ilmuwan yang risetnya berorientasi pada penyelesaian masalah di masyarakat. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sidang-Promosi-Doktor-apt.-Rizka-Novia-Atmadani-M.Sc_.-di-Kampus-III-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Itoshiko.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-01 12:56:342025-09-01 12:56:34Riset Intervensi Anemia pada Ibu Hamil Antarkan Rizka Novia Atmadani Raih Gelar Doktor ke-9 PSDIF UAD

Perkuat Tradisi Akademik, UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

31/08/2025/in Terkini /by Ard

Empat Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Rektor UAD dan Ketua Senat (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukuhkan empat guru besar pada Sidang Terbuka Senat yang digelar pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di Amphitarium Kampus IV UAD. Mereka yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. dalam bidang pengelolaan sampah dan manajemen lingkungan; Prof. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Psikolog. dalam bidang psikologi komunitas kelompok rentan; Prof. Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si. dalam bidang teknologi formulasi sediaan obat dan kosmetika; Prof. Dr. Dody Hartanto, M.Pd. dalam bidang bimbingan dan konseling keluarga.

Sidang terbuka dibuka oleh Ketua Senat UAD, Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T., dengan pembacaan basmalah. Selanjutnya, Muhammad Habibi Miftakhul Marwa, S.H.I., M.H., Kepala Bidang Hukum, Tata Laksana, Organisasi, dan Etika UAD, membacakan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia tentang pengangkatan keempat guru besar tersebut.

Setelah penayangan video profil, para guru besar menyampaikan pidato pengukuhan. Prof. Surahma Asti Mulasari dengan judul “Mengelola Sampah, Mengelola Kehidupan: Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Lingkungan di Yogyakarta”. Prof. Elli Nur Hayati dengan judul “Psikologi Komunitas: Transisi Psikologi Individual-Sentris ke Komunal-Sistemik-Sentris”. Prof. Nining Sugihartini dengan judul “Transformasi Sediaan Antiinflamasi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum, L.): Eksplorasi Sediaan Topikal dan Inisiasi Scale-Up ke Skala Pilot”. Prof. Dody Hartanto dengan judul “Konseling Harapan: Paradigma Baru Layanan bagi Keluarga dan Remaja dengan Masalah Kesehatan Mental”. Prosesi pengukuhan secara simbolis dilakukan oleh Ketua Senat didampingi Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T.

Dalam sambutannya, Prof. Dwi Sulisworo menegaskan pentingnya pengukuhan ini karena sebagian besar bidang yang diangkat berkaitan erat dengan kesehatan, baik fisik, psikologis, keluarga, maupun lingkungan. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kiprah keempat profesor yang telah memberi inspirasi, mulai dari penelitian pengelolaan sampah, pemberdayaan masyarakat, pengembangan farmasi, hingga layanan konseling.

Rektor UAD, Prof. Muchlas, menyampaikan ucapan selamat sekaligus menekankan peran guru besar sebagai penjaga marwah akademik. Ia menambahkan bahwa UAD kini memiliki 57 guru besar, dengan 42 di antaranya lahir dari internal UAD. “Kami berharap para guru besar menghasilkan karya spektakuler, menjadi rujukan, dan berkontribusi dalam mengembangkan program studi S3 yang relevan,” ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., turut memberikan selamat serta menekankan pentingnya peningkatan kualitas dosen melalui program nolisasi. Sementara itu, Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D., Ak., CA., CPA., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa guru besar diharapkan aktif dalam riset-riset strategis, termasuk melalui hibah risetMU.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., Kepala Lembaga LPSI UAD, serta ditutup dengan pembacaan hamdalah oleh Ketua Senat. Para tamu undangan kemudian memberikan ucapan selamat kepada keempat guru besar yang baru dikukuhkan. Dengan pengukuhan ini, UAD berkomitmen untuk terus memperkuat tradisi akademik, mengembangkan keilmuan, serta menghadirkan karya-karya yang berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia dan dunia. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Empat-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-Rektor-UAD-dan-Ketua-Senat-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-31 08:17:122025-08-31 08:17:12Perkuat Tradisi Akademik, UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Prodamat S-2 Farmasi UAD & KKN IV.C.1 Ajak Warga Kritis Memilih Produk

22/08/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi di Padukuhan Daleman oleh Prodamat S-2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama KKN UAD (Foto. Dilla)

Suasana hangat penuh tanya jawab mengisi Joglo Padukuhan Daleman pada Minggu, 10 Agustus 2025. Warga berkumpul untuk mengikuti sosialisasi “Peran Literasi Komunikasi dalam Edukasi Kehalalan dan Keamanan Produk di Era Digital”. Acara ini digelar oleh Prodamat S-2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama KKN Reguler Periode 145 UAD Unit IV.C.1 dan Mahir Bicara Jogja.

Sekitar 25–30 peserta dari kalangan ibu rumah tangga, pemudi, dan remaja hadir dengan rasa ingin tahu yang besar. Dalam sesi pertama, Tim Prodamat S-2 Farmasi UAD memaparkan panduan praktis untuk mengecek legalitas produk melalui situs resmi BPOM dan MUI. Mereka juga membongkar trik yang sering digunakan produsen nakal untuk mengelabui konsumen.

Sesi kedua dipandu oleh Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., yang mengajak peserta membedah teknik komunikasi untuk mengidentifikasi berita bohong (hoaks) dan promosi produk yang menyesatkan. Diskusi berjalan seru dan memunculkan kesadaran bahwa literasi komunikasi adalah kunci untuk menjadi konsumen cerdas.

Dhea Rahmawati, S.Farm., mewakili Tim Prodamat, mengungkapkan kekagumannya terhadap respons warga. “Acara ini sangat seru dan antusiasme peserta luar biasa. Pertanyaan yang diajukan kritis dan tajam, yang membuktikan bahwa mereka benar-benar ingin memahami seluk-beluk keamanan serta kehalalan produk,” ujarnya.

Sosialisasi di Daleman ini menegaskan bahwa edukasi bukan hanya soal transfer pengetahuan, tetapi juga proses membangun keberanian warga untuk mempertanyakan klaim produk yang beredar. Kolaborasi lintas disiplin antara farmasi, komunikasi, dan KKN menjadi jembatan efektif untuk menyampaikan pesan ini dengan cara yang membumi dan mudah diterapkan. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-di-Padukuhan-Daleman-oleh-Prodamat-S-2-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-KKN-UAD-Foto.-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-22 09:45:002025-08-22 09:45:00Prodamat S-2 Farmasi UAD & KKN IV.C.1 Ajak Warga Kritis Memilih Produk

Prodamat S-2 Farmasi UAD dan KKN IV.C.3 Bekali Warga Soal Kehalalan dan Keamanan Produk di Jomboran

21/08/2025/in Terkini /by Ard

Pembekalan Kehalalan Produk oleh Prodamat S-2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan KKN IV.C.3 (Foto. Dilla)

Aroma abon yang menjadi ciri khas Padukuhan Jomboran kini bersanding dengan semangat baru warga dalam memahami kehalalan dan keamanan produk. Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Prodamat S-2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama KKN Reguler Periode 145 UAD Unit IV.C.3 dan Mahir Bicara Jogja menggelar sosialisasi bertema “Peran Literasi Komunikasi dalam Edukasi Kehalalan dan Keamanan Produk di Era Digital”.

Sekitar 25–30 warga, yang mayoritas merupakan pelaku usaha kecil dan pemudi, hadir untuk mendapatkan wawasan yang langsung dapat diaplikasikan dalam kegiatan produksi mereka. Tim Prodamat S-2 Farmasi UAD memaparkan materi tentang cara memverifikasi legalitas produk melalui situs resmi BPOM dan sertifikasi halal MUI. Mereka juga mengajarkan tanda-tanda produk ilegal atau berbahaya yang sering luput dari perhatian konsumen.

Pada sesi kedua, Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., membedah bagaimana literasi komunikasi dapat membantu warga memilah informasi di tengah banjir berita dan promosi digital. Ia menekankan cara mengenali berita bohong (hoaks) produk, strategi pemasaran yang jujur, serta teknik menyampaikan pesan produk yang aman dan menarik bagi konsumen.

Ella, perwakilan KKN Unit IV.C.3, menyampaikan kesan mendalamnya. “Acara ini benar-benar menambah pengetahuan ibu-ibu dan pemudi di sini. Karena Jomboran dikenal sebagai sentra abon, informasi ini sangat bermanfaat untuk memastikan produk aman dan halal,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan teknis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa usaha kecil pun harus mengutamakan keamanan dan kehalalan. Kolaborasi antara bidang farmasi, komunikasi, dan pengabdian masyarakat ini berhasil menciptakan suasana belajar yang hangat, interaktif, dan penuh ide baru.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembekalan-Kehalalan-Produk-oleh-Prodamat-S-2-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-KKN-IV.C.3-Foto.-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-21 10:30:032025-08-21 10:30:03Prodamat S-2 Farmasi UAD dan KKN IV.C.3 Bekali Warga Soal Kehalalan dan Keamanan Produk di Jomboran

Lulus Kurang dari 3 Tahun, apt. Yuniariana Pertiwi Jadi Lulusan ke-8 PSDIF UAD

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Sidang Promosi Doktor Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD)(Foto. Septia)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melahirkan doktor baru melalui Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF). Pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di Ruang 207, Lantai 2, Kampus III UAD, apt. Yuniariana Pertiwi, M.M., secara resmi dinyatakan lulus dalam Sidang Promosi Doktor, yang menjadikannya doktor ke-8 dari program tersebut. Gelar doktor ini diraih dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) luar biasa, yakni 3,99, dan studi diselesaikan dalam waktu 2 tahun 5 bulan 5 hari.

Sidang ini dihadiri oleh para promotor dan penguji dari berbagai institusi, termasuk Rektor dan Wakil Rektor Universitas Al-Irsyad Cilacap, tempat Yuniariana juga aktif mengajar. Sidang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. apt. Kintoko, M.Sc., sebagai pembimbing utama, serta Prof. Dr. Suliyanto, M.M., sebagai pembimbing pendamping.

Disertasi yang diangkat Yuniariana berjudul “Mediasi dalam Manajemen Konflik pada Usaha Kecil Obat Tradisional di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini menyoroti delapan faktor penyebab konflik dan menghasilkan temuan baru berupa pendekatan Hope Mediation, yaitu teknik mediasi yang menekankan eksplorasi harapan para pihak sebagai upaya menghindari konflik berulang.

Dalam presentasinya, Yuniariana menjelaskan bahwa konflik dalam organisasi kecil seperti UKOT tidak selalu bersifat negatif, namun dapat menjadi sumber pembelajaran dan peningkatan kinerja. Ia mengklasifikasikan bentuk konflik menjadi tiga, yaitu konflik vertikal, horizontal, dan antarorganisasi.

Salah satu novelty utama dari disertasi ini adalah kombinasi pendekatan Facilitative Mediation dengan Hope Mediation, yang belum banyak digunakan dalam konteks UKOT. Para penguji menekankan bahwa temuan Yuniariana memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi instrumen riset konflik yang aplikatif di sektor UMKM kesehatan.

Setelah dinyatakan lulus, Yuniariana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga, promotor, serta rekan-rekan seperjuangan. Ia juga berharap hasil penelitiannya bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan UKOT, kebijakan publik, dan dunia pendidikan, serta menjadi inspirasi bagi peneliti lainnya. “Sidang ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan akademik saya untuk terus meneliti dan berkontribusi bagi masyarakat,” ucapnya.

Dengan pencapaian ini, Dr. apt. Yuniariana Pertiwi, M.M., dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan berhasil mengukuhkan dirinya sebagai salah satu doktor terbaik yang lahir dari PSDIF UAD. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sidang-Promosi-Doktor-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UADFoto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:49:382025-08-06 10:49:38Lulus Kurang dari 3 Tahun, apt. Yuniariana Pertiwi Jadi Lulusan ke-8 PSDIF UAD

Salma Putri Nabila, Perjuangan di Balik Gelar Wisudawan Terbaik

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Salma Putri Nabila, Wisudawan Terbaik Program Studi Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salma)

Keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang bagi Salma Putri Nabila untuk mencatatkan namanya sebagai salah satu Wisudawan Terbaik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025. Mahasiswi Program Studi Farmasi ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dengan penuh perjuangan dan tekad kuat.

Salma mengaku pencapaian ini adalah buah dari kerja keras dan doa tak henti dari keluarga. “Tentunya, ini bukan hanya hasil saya sendiri, tetapi juga berkat dukungan (support) dan doa dari banyak pihak, terutama orang tua,” ujarnya penuh syukur.

Selama kuliah, ia aktif di organisasi dan juga bekerja sambilan sebagai guru les privat. Tidak jarang ia merasa lelah dan ingin menyerah, terutama saat keuangan menjadi tantangan terberatnya. “Saya pernah terpikir untuk berhenti kuliah karena keadaan ekonomi, tetapi dari situ justru saya belajar arti perjuangan yang sebenarnya,” katanya.

Untuk mengatur waktu, Salma terbiasa menyusun jadwal mingguan. Ia menempatkan akademik sebagai prioritas utama, namun tetap memberi ruang untuk aktivitas nonakademik. “Saya belajar untuk bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan. Capek, tetapi proses itu membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri,” tambahnya.

Salah satu kenangan paling berkesan bagi Salma adalah masa-masa menyusun skripsi. Ia melakukan penelitian di sebuah rumah sakit di Bantul bersama rekannya dan hampir setiap hari mereka beraktivitas dari pagi hingga sore. “Pulangnya, kami mampir ke Taman Paseban untuk sekadar jajan dan melepas lelah. Momen kecil yang sangat berarti,” kenangnya.

Para dosen dan teman-teman kuliah juga punya peran penting dalam keberhasilannya. Ia merasa lingkungan UAD mendukung dirinya untuk terus berkembang. “Dosen bukan hanya mengajar, tetapi juga memberi arahan dan semangat. Teman-teman juga menjadi tempat saya belajar dan berbagi cerita,” ujarnya.

Selama kuliah, pelajaran paling penting yang ia rasakan adalah pentingnya konsistensi dan mengenali diri sendiri. “Proses memang tidak selalu mulus, tetapi kalau kita terus melangkah, hasilnya akan datang. Saya belajar sabar dan tetap jalan, meski banyak tekanan,” ungkapnya.

Motivasi terbesar Salma adalah keinginan untuk membahagiakan orang tua dan membuktikan bahwa segala pengorbanan mereka tidak sia-sia. “Saya ingin ilmu saya berguna dan saya bisa memberi manfaat bagi orang lain,” tutupnya dengan yakin. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salma-Putri-Nabila-Wisudawan-Terbaik-Program-Studi-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salma.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:24:092025-08-06 10:24:09Salma Putri Nabila, Perjuangan di Balik Gelar Wisudawan Terbaik
Page 1 of 9123›»

TERKINI

  • Mimpi Besar Naura, Mahasiswa Baru Termuda UAD17/09/2025
  • Filosofi Logo P2K UAD 202517/09/2025
  • UAD Gelar Pameran UKM, Komunitas, Ormawa, dan Ortom dalam Rangkaian P2K 202517/09/2025
  • Dosen dan Mahasiswa BK UAD Gelar Pelatihan Peer Counseling di MTsN 5 Bantul17/09/2025
  • UAD dan Bank Danamon Syariah Luncurkan Kartu Museum Muhammadiyah17/09/2025

PRESTASI

  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top