• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Ketangguhan Intan, Dari Bimbel Hingga Emas Pimnas

20/05/2025/in Terkini /by Ard

Intan Faya, Wisudawati Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Intan Faya)

Intan Faya Nurazizah, lulusan Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dianugerahi sebagai Wisudawati Berprestasi Kegiatan Kemahasiswaan Bidang Akademik. Perempuan kelahiran Bengkulu berdarah Jawa ini tumbuh dalam keluarga sederhana, namun penuh semangat juang.

Ayahnya, Edi Fandoyo, adalah sosok inspiratif yang rela melakukan apa saja demi pendidikan anak-anaknya. Ibunya, Riyani, adalah pilar kekuatan batin yang mendampingi setiap langkah hidup Intan. “Gelar ini saya persembahkan untuk mereka, terutama untuk Bapak. Tolong hidup lebih lama, Pak, agar bisa melihat anakmu sukses dan membahagiakanmu,” ucapnya penuh haru.

Ketertarikan Intan pada ilmu pengetahuan alam telah tumbuh sejak sekolah dasar. Ia rutin mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) sejak SD hingga SMA. Maka tak heran bila akhirnya ia memilih Biologi sebagai jalan akademiknya di bangku kuliah. Namun, perjalanan itu bukan tanpa tantangan. “Bertahan saat tidak baik-baik saja, itu tantangan terberat,” kenangnya.

Sejak awal perkuliahan, Ia bekerja di sebuah bimbel sambil menjalani rutinitas akademik yang padat, termasuk laporan praktikum berlapis-lapis yang Ia ibaratkan seperti tumpukan wafer tango. Namun Intan tidak menyerah. Ia belajar menerima kesedihan, menangis bila perlu, tetapi selalu bangkit esok harinya dengan semangat baru. “Kita harus kuat, karena ada orang tua yang terus berjuang untuk kita,” tuturnya.

Di tengah segala keterbatasan, Intan justru melesat dengan segudang prestasi. Ia terpilih mengikuti Abdidaya 2023 di Universitas Jember, meraih kategori emas di ajang Pimnas Universitas Padjadjaran 2023, serta memperoleh Juara Favorit di Pimnas Universitas Airlangga.

Semua pencapaian itu ia raih lewat kerja kolektif, bimbingan dosen, dan daya juang pribadi yang tak kenal lelah. Baginya, pengelolaan waktu menjadi kunci keberhasilan. Ia menyusun timeline seefisien mungkin dan menerapkan prinsip jangan menunda tugas agar hidupnya tetap terarah. Tak hanya sebagai peserta lomba, kontribusi Intan juga nyata melalui keikutsertaannya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), menjadikannya teladan bagi rekan sejawat dalam bidang kemahasiswaan akademik.

Saat ditanya tentang makna menjadi wisudawati berprestasi, ia menjawab, “Ini adalah hadiah untuk kerja keras orang tua saya, yang jasanya tak akan pernah terbalas.” Satu kata yang ia pilih untuk menggambarkan perjalanannya adalah luar biasa, bukan untuk dirinya semata, tetapi untuk kampus UAD, perjuangan orang tua, dan dirinya sendiri yang mampu bangkit dari segala keterbatasan. Untuk mahasiswa aktif, Intan berpesan, “Ikutilah kegiatan yang tidak membuang-buang waktu. Pahami untuk apa kamu kuliah. Bertahanlah dalam proses, karena justru di sanalah pendewasaanmu dibentuk.”

Intan Faya Nurazizah adalah gambaran nyata bahwa kesuksesan bukan hanya milik mereka yang lahir dalam kemudahan, tetapi juga milik mereka yang memilih untuk bangkit, bertahan, dan terus melangkah, walau dari keluarga sederhana, walau dari perantauan jauh, dan walau dalam keadaan tidak selalu baik-baik saja. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Intan-Faya-Wisudawati-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Intan-Faya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-20 13:14:242025-05-20 13:14:24Ketangguhan Intan, Dari Bimbel Hingga Emas Pimnas

Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Gerakan

19/05/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Ideologi IMM FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (IMM FAST UAD)

Sabtu, 10 Mei 2025 Bidang Kaderisasi Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Diskusi Ideologi Kaderisasi Strategis IMM (Diksi) dengan mengangkat tema “Ideologi Muhammadiyah sebagai Dasar Gerakan”. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Multimedia, Lantai 4, Kampus 4 UAD.

Acara dimoderatori oleh Frizi Al Husaini, kader angkatan 2024, dengan pemantik diskusi Maulida Rifqi Rusydiani, Demisioner Ketua PK IMM FAST periode 2023/2024. Diksi digelar sebagai upaya penguatan ideologis kader IMM, khususnya dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pijakan nilai dalam setiap gerakan organisasi.

“Asas utama kami menyelenggarakan Diksi ini adalah untuk mempertegas kembali orientasi gerakan kader IMM yang harus senantiasa berpijak pada nilai-nilai ideologis Muhammadiyah. Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus edukatif agar kader tidak hanya aktif dalam aktivitas, tetapi juga memahami arah dan dasar perjuangan IMM secara utuh,” ungkap Asy Syifa Nurul Azni, selaku Ketua Bidang Kaderisasi.

Lebih dari sekadar diskusi, Diksi diproyeksikan sebagai bekal awal bagi kader sebelum memasuki jenjang Darul Arqam Dasar (DAD), dengan harapan pemahaman ideologis yang ditanamkan sejak dini dapat memperkuat fondasi kader dalam mengikuti proses perkaderan lanjutan.

“Di tengah lingkungan FAST yang berbasis ilmiah dan rasional, pemahaman ideologi menjadi kompas moral dan arah gerakan. Tanpa pemahaman tersebut, IMM hanya akan menjadi gerakan tanpa ruh dan orientasi,” tambahnya.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan teknis dan dinamika internal, seperti pembagian waktu dengan perkuliahan dan fluktuasi semangat kerja panitia, kegiatan ini tetap berhasil terselenggara berkat kerja sama dan komitmen kolektif. Menurut pengamatan panitia, antusiasme peserta tergolong tinggi, terlihat dari ketepatan waktu kehadiran, partisipasi aktif dalam diskusi, dan kesungguhan menyimak materi. “Ini menunjukkan bahwa semangat belajar dan keingintahuan kader terhadap ideologi masih sangat besar,” ujar Frizi.

Ke depan, DIKSI dirancang menjadi program berkelanjutan dengan konsep yang lebih dinamis. Tidak hanya dalam format diskusi formal, tetapi juga melalui pendekatan diskusi santai, bedah buku, maupun forum interaktif bersama tokoh inspiratif.

Menutup kegiatan, Asy Syifa menyampaikan pesan kepada seluruh kader IMM FAST, “Jadilah pembelajar kritis yang tidak hanya bergerak, tetapi juga memahami alasan dan arah gerakannya. Ideologi Muhammadiyah bukan sekadar teori, tetapi nilai hidup dan arah perjuangan kita. IMM adalah rumah kader untuk bertumbuh, bukan hanya tempat persinggahan sementara.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Ideologi-IMM-FAST-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-IMM-FAST-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 13:42:212025-05-19 13:42:21Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Gerakan

UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi

17/05/2025/in Terkini /by Ard

 

Tiga Guru Besar Baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan guru besar pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Ruang Amphitarium, Gedung Utama Kampus IV UAD.

Tiga dosen yang dikukuhkan dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Julan Hernadi, M.Si. dalam bidang Matematika Komputasi, Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum. dalam bidang Sastra dan Gender, dan Prof. Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D. dalam bidang Epidemiologi dan Health system.

Dalam sambutannya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan bahwa dengan pengukuhan ini, jumlah guru besar di UAD kini mencapai 52 orang, dengan empat dosen lainnya sedang menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

“Kami terus menjalankan program pendampingan guru besar. Dari sepuluh dosen yang didampingi, semuanya sudah didaftarkan dan terus kami kawal,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi atas karya dan kontribusi para guru besar yang baru dikukuhkan. Prof. Rina dinilai berhasil menghadirkan kajian sastra reformasi yang kuat dalam isu keadilan perempuan, sementara Prof. Julan diharapkan dapat memperkuat pengembangan kecerdasan buatan (AI) melalui kepakarannya di bidang komputasi. Adapun Prof. Sulistyawati dianggap memiliki peran strategis dalam mendorong sistem kesehatan terpadu berbasis riset.

Lebih lanjut, Muchlas menegaskan pentingnya peran guru besar dalam menjaga marwah institusi dan Muhammadiyah, serta mendorong hilirisasi riset. “Kemendikti Saintek telah mencanangkan ‘kampus berdampak’. Maka guru besar diharapkan berperan aktif agar UAD menjadi kampus yang memberi dampak, bukan terdampak,” tegasnya.

Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., Kepala LLDikti Wilayah V juga turut memberikan apresiasi. Ia menyebut bahwa ketiga guru besar yang dikukuhkan memiliki kapasitas luar biasa dan menjadi bukti bahwa gender tidak menjadi hambatan untuk berprestasi.

Selain itu, ia menargetkan percepatan peningkatan jenjang jabatan akademik dosen, khususnya bagi dosen Asisten Ahli dan tenaga pengajar di lingkungan UAD. “Kami harap tahun ini bisa diselesaikan, agar tahun depan prosesnya lebih lancar dan efisien,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDikti juga memberikan apresiasi atas capaian UAD yang telah memperoleh akreditasi internasional AQAS untuk enam program studi. (dnd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tiga-Guru-Besar-Baru-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-17 11:46:142025-05-17 13:01:29UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi

UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

15/05/2025/in Terkini /by Ard

Suasana Kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik 1 nasional pada Top Education School Rankings 2025: Leading Universities in Teacher Training and Academic Studies versi The World University Ranking, kembali membuka program beasiswa penerimaan mahasiswa baru. Program ini merupakan kesempatan emas bagi para calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik, non-akademik, atau hafalan al-Qur’an, untuk melanjutkan studi dengan bebas biaya kuliah atau mendapatkan potongan biaya kuliah selama 8 semester.

Program beasiswa UAD tidak hanya berfokus pada nilai akademik semata, tetapi juga memperhatikan prestasi kejuaraan, bakat khusus, hingga kemampuan hafalan al-Qur’an. Calon mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa sesuai jalur yang dipilih.

Dr. apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si., Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) UAD menyampaikan, ada berbagai beasiswa yang bisa didapat calon mahasiswa baru.

“Beasiswa yang tersedia di UAD di antaranya beasiswa akademik, ditujukan bagi siswa berprestasi akademik dan mendapatkan rekomendasi dari sekolah. Kemudian ada beasiswa prestasi, memberikan potongan biaya iuran pengembangan institusi (IPI) dan SPP pokok kepada siswa dengan prestasi di bidang non-akademik,” jelasnya.

Selanjutnya juga ada beasiswa program misi (BPM), beasiswa yang diberikan langsung oleh UAD kepada calon mahasiswa baru yang lolos seleksi. Lalu ada beasiswa talenta unggul, diperuntukkan bagi siswa yang memiliki bakat dan prestasi luar biasa di bidang tertentu.

Kemudian ada beasiswa dokter, yang diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Program beasiswa ini mencakup seluruh biaya kuliah hingga jenjang profesi dokter. Kemudian ada beasiswa prodigium Fisika, beasiswa khusus bagi siswa dengan minat dan bakat di bidang Fisika, bekerja sama dengan PT Adi Multi Kalibrasi (AMK).

“Terakhir ada beasiswa KIP Kuliah, beasiswa dari pemerintah untuk siswa yang memenuhi kriteria ekonomi dan akademik tertentu,” kata Wahyu.

Sementara Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) mengungkapkan, setiap tahun jumlah beasiswa dan penerima beasiswa di UAD selalu meningkat.

“Beasiswa yang diberikan UAD ada yang on going, potongan biaya kuliah, dan juga untuk mahasiswa baru. Setiap tahun ada kenaikan untuk jumlah dan penerimanya,” ungkap Caraka.

Kuota dan program studi yang ditawarkan dalam program beasiswa ini terbatas. Oleh karenanya, pendaftar hanya dapat memilih jurusan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Program beasiswa ini menjadi wujud komitmen UAD yang juga merupakan PTS terbaik 1 dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 dalam mendukung akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi seluruh anak bangsa. Khususnya bagi mereka yang berprestasi namun memiliki keterbatasan finansial. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-Kuliah-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-15 15:22:072025-05-15 15:22:07UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester

Mahasiswa Biologi UAD Belajar Langsung Budi Daya Domba dari Praktisi di Imogiri

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Mengunjungi Praktisi Budidaya Domba (Dok. Yolla)

Sebagai bentuk pembelajaran aplikatif dari mata kuliah Peminatan Budi Daya Hewan 2025, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melaksanakan kunjungan lapangan ke peternakan domba milik Kamto, seorang praktisi budi daya domba yang telah berpengalaman di bidangnya. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu 26 April 2025, di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, dan bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai praktik budi daya hewan ruminansia kecil, khususnya domba pembesaran.

Kunjungan ini tidak hanya mencakup observasi lapangan, tetapi juga sesi wawancara langsung dengan praktisi. Dalam diskusi bersama Kamto, mahasiswa mendapatkan informasi penting mengenai aspek teknis dan ekonomis dalam usaha budi daya domba. Salah satu topik yang dibahas adalah mengenai food conversion ratio (FCR), yaitu rasio konversi pakan terhadap pertambahan bobot badan.

Mahasiswa juga berkesempatan melakukan observasi langsung ke kandang, melihat sistem manajemen ternak, pemilihan bibit, sistem pakan, hingga sanitasi dan pengelolaan limbah. Kegiatan ini memberi gambaran nyata tentang bagaimana budi daya domba dijalankan secara profesional dan berkelanjutan.

Salah satu mahasiswa, Farah, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat menarik karena kita tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga bisa melihat langsung bagaimana praktik budi daya dilakukan di lapangan. Saya jadi lebih memahami tantangan dan peluang usaha peternakan secara nyata,” ujarnya antusias.

Dosen pengampu mata kuliah, Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di bidang peternakan serta memperkaya wawasan mahasiswa terkait peluang bisnis berbasis ilmu Biologi. Dengan langsung belajar dari praktisi, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan analisis dan inovasi dalam bidang budi daya hewan di masa depan. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Mengunjungi-Praktisi-Budidaya-Domba-Dok.-Yolla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:36:212025-05-06 10:36:21Mahasiswa Biologi UAD Belajar Langsung Budi Daya Domba dari Praktisi di Imogiri

Prodi Biologi UAD Gelar Pelatihan Biosafety Cabinet

06/05/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Mengikuti Pelatihan Biosafety Cabinet (Dok. Biologi UAD)

Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Safety Awareness Using Biosafety Cabinet in Laboratory” pada Selasa, 22 April 2025, bertempat di Laboratorium Mikrobiologi 2, Kampus IV UAD. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mahasiswa dalam menjaga keselamatan kerja di laboratorium, khususnya dalam penggunaan Biosafety Cabinet (BSC).

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Calvin Wiradanny dari PT Esco Utama dan Oktira Roka Aji, S.Si., M.Si. selaku dosen Biologi UAD. Pelatihan diikuti secara antusias oleh mahasiswa semester 4 dan 6 yang mengambil peminatan tugas akhir Mikrobiologi.

Dalam sesi pertama, Calvin menyampaikan materi mendalam terkait fungsi dan jenis-jenis BSC, mulai dari BSC kelas 1 hingga kelas 3. Ia menekankan pentingnya BSC dalam melindungi pengguna, sampel, serta lingkungan dari paparan kontaminan atau aerosol. Penjelasan mengenai sistem filtrasi HEPA, arah aliran udara, serta perbedaan desain BSC turut memperkaya pemahaman peserta.

Sementara itu, Oktira membahas penerapan Biosafety Level 1 (BSL-1) di lingkungan laboratorium UAD. Ia menjelaskan bahwa BSL-1 digunakan untuk penanganan mikroorganisme non-patogen seperti Escherichia coli strain laboratorium. Materi ini sangat relevan bagi mahasiswa yang sedang belajar mikrobiologi dasar dan berlatih di laboratorium.

Selain mendapatkan materi, peserta juga melakukan praktik langsung (hands-on) untuk memahami cara penggunaan BSC dengan benar, mulai dari prosedur awal, kerja di dalam kabinet, hingga prosedur pembersihan dan penutupan.

Peserta yang hadir mendapatkan sertifikat pelatihan, materi, dan pengalaman praktik yang sangat berguna untuk menunjang tugas akhir maupun aktivitas penelitian di laboratorium.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta yang merasa pelatihan sangat bermanfaat dalam membangun budaya kerja yang aman dan profesional di laboratorium. Diharapkan kegiatan serupa dapat rutin diselenggarakan untuk memperkuat kompetensi praktis mahasiswa Biologi UAD. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Mengikuti-Pelatihan-Biosafety-Cabinet-Dok.-Biologi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:14:142025-05-06 10:14:14Prodi Biologi UAD Gelar Pelatihan Biosafety Cabinet

Magang Penuh Makna: Pengalaman Yolla Bersama Gajah Sumatra di Gembira Loka Zoo

06/05/2025/in Feature /by Ard

Yolla Dea, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Yolla)

Yolla Dea, mahasiswi Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Tekonogi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), membagikan kisah inspiratifnya selama menjalani program magang di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Berbekal minat yang besar terhadap dunia konservasi, khususnya satwa liar seperti Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus), Yollaa menjadikan magang ini sebagai pengalaman lapangan yang mengesankan sekaligus mendalam.

Motivasi utama Yolla memilih magang di Gembira Loka Zoo datang dari kepeduliannya terhadap konservasi, terlebih Gajah Sumatra yang kini masuk dalam kategori critically endangered. Ia melihat Gembira Loka sebagai tempat ideal untuk belajar langsung tentang manajemen kesehatan dan perilaku satwa, terutama gajah.

“Gembira Loka punya program pemantauan kesehatan gajah yang lengkap. Menurutku ini kesempatan emas buat belajar langsung dari lapangan,” ungkapnya.

Proses magang dimulai dari pengajuan surat izin kerja praktik yang diurus melalui TU FAST, rekomendasi dosen, hingga pengajuan curriculum vitae (CV) dan wawancara ringan dengan pihak kebun binatang. Tantangan pertama yang ia rasakan adalah adaptasi terhadap ritme kerja lapangan, termasuk harus bangun sangat pagi dan langsung berhadapan dengan satwa besar seperti gajah.

“Awalnya deg-degan banget, belum terbiasa deket sama satwa sebesar itu,” ucapnya.

Selama 33 hari magang, Yolla fokus pada pemantauan kesehatan 14 ekor gajah Sumatra (4 jantan dan 10 betina). Ia bertugas mengecek kondisi fisik seperti mata, telinga, kaki, kuku, belalai, serta feses dan urin. Selain observasi, ia juga aktif dalam wawancara dengan para keeper untuk mendalami karakteristik masing-masing satwa.

Tak hanya itu, Yolla turut membuat materi edukasi untuk program keeper talk, mengedukasi pengunjung tentang berbagai satwa mulai dari otter, orangutan Kalimantan, simpanse, pelikan, hingga kudanil kerdil dan kucing bakau. Ia juga bekerja di kantor konservasi dengan menyusun data kelahiran, status konservasi, serta materi pendukung lainnya berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK).

Yolla merasakan langsung betapa ilmu Biologi yang dipelajari di kampus sangat relevan. Mulai dari anatomi dan fisiologi hewan untuk pemeriksaan kesehatan gajah, hingga biologi konservasi dan taksonomi dalam pembuatan materi edukatif. Mata kuliah seperti keanekaragaman hayati, ekologi, dan manajemen populasi menjadi sangat berguna saat ia berhadapan langsung dengan data dan satwa.

“Rasanya teori yang aku pelajari di kelas tuh akhirnya benar-benar hidup dan nyata,” ujarnya.

Salah satu momen paling berkesan bagi Yollaa adalah ketika pertama kali ia berhasil memberi makan langsung ke belalai gajah. Awalnya sempat takut, tetapi rasa takut itu berubah jadi momen emosional ketika gajah menunjukkan sikap ramah dan menerima makanannya dengan tenang.

“Rasanya kayak connect secara emosional. Aku langsung sadar, interaksi kecil kayak gitu tuh penting banget buat bangun kepercayaan antara manusia dan satwa,” ucapnya.

Tak semua berjalan mulus. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah memahami perilaku dan karakter unik tiap individu gajah. Ada yang sensitif, ada yang agresif, dan ada pula yang sangat jinak. Ia belajar banyak dari keeper senior, mencatat perubahan sikap setiap hari, dan terus mengembangkan kepekaan serta respons yang tepat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yolla-Dea-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Yolla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 10:03:112025-05-06 10:03:11Magang Penuh Makna: Pengalaman Yolla Bersama Gajah Sumatra di Gembira Loka Zoo

Lulus Lewat Jalur Publikasi Jurnal SINTA ala Jelia Enggal

06/05/2025/in Feature /by Ard

Jelia Enggal, Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Jelia)

Jelia Enggal, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi salah satu mahasiswa yang berhasil menyelesaikan tugas akhir tanpa melalui jalur skripsi, melainkan melalui jalur publikasi jurnal ilmiah. Artikel ilmiahnya diterbitkan di Jurnal Berita Biologi, jurnal terakreditasi SINTA 2.

Dalam proses ini, Jelia sangat terbantu oleh dosen pembimbingnya yang aktif memberikan arahan agar penulisan artikelnya sesuai dengan scope dari jurnal yang dituju. Selain itu, dosen pembimbing juga berperan penting dalam proses revisi naskah, memastikan bahwa naskah yang dikirimkan telah memenuhi standar kualitas akademik, dan siap untuk diterbitkan.

“Peran dosen pembimbing sangat penting karena beliau membantu saya menyusun artikel dari awal hingga revisi akhir sebelum diterbitkan,” tutur Jelia.

Tidak ada proses publikasi yang mulus tanpa revisi. Jelia pun menerima sejumlah masukan dari reviewer jurnal. Namun, hal ini tidak membuatnya patah semangat. Justru ia menjadikan revisi sebagai momen belajar yang berharga, dan dengan bimbingan dosennya, ia menyelaraskan kembali isi artikel agar sesuai dengan kriteria Jurnal Berita Biologi.

Pemilihan jurnal tidak dilakukan secara asal-asalan. Jelia mempertimbangkan dengan cermat kesesuaian topik penelitiannya dengan scope jurnal. Ia juga memperhitungkan kecepatan waktu terbit jurnal sebagai faktor penting. Dari situlah ia akhirnya memilih Jurnal Berita Biologi, jurnal dengan reputasi baik dan indeks SINTA 2, yang memiliki jadwal publikasi relatif cepat.

Menurut Jelia, salah satu perbedaan terbesar antara menulis skripsi dan artikel jurnal adalah bagaimana isi penelitian disajikan. Artikel jurnal menuntut penulisan yang sangat ringkas tetapi padat informasi. Semua inti dari penelitian harus mampu dituangkan dalam ruang terbatas dengan kalimat yang efisien dan akademis.

Selama proses penulisan, Jelia juga tengah aktif mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Ia harus pandai membagi waktu agar proses penulisan artikelnya tetap berjalan. “Saya manfaatkan waktu luang di sela-sela kegiatan PKM untuk menyicil artikel. Dengan manajemen waktu yang baik, semuanya tetap bisa berjalan,” jelasnya.

Dari seluruh proses panjang yang dijalani, momen yang paling tak terlupakan bagi Jelia adalah ketika jurnalnya akhirnya diterima dan diterbitkan secara resmi. “Itu adalah momen yang paling ditunggu. Rasanya luar biasa melihat nama saya dan hasil penelitian saya terbit di jurnal nasional,” kenangnya dengan senyum bangga.

Pilihan Jelia untuk menyelesaikan tugas akhir melalui jalur publikasi mendapat sambutan positif dari para dosen dan rekan-rekannya. Bahkan, banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti jejaknya karena ini merupakan kali pertama mahasiswa dari program studi tersebut menyelesaikan tugas akhir melalui jalur publikasi jurnal.

“Banyak yang tertarik setelah tahu saya bisa lulus lewat jalur publikasi. Semoga ke depannya lebih banyak yang mencoba jalur ini juga,” ucapnya dengan penuh semangat. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jelia-Enggal-Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Jelia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:57:152025-05-06 09:57:15Lulus Lewat Jalur Publikasi Jurnal SINTA ala Jelia Enggal

Perjuangan Yumna Lulus Melalui Jalur Publikasi Jurnal SINTA 2 Tanpa Skripsi

06/05/2025/in Feature /by Ard

Yumna, Mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Yumna)

Lulus dari perguruan tinggi merupakan impian setiap mahasiswa, dan banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapainya. Salah satu jalur yang tidak biasa tetapi penuh tantangan adalah menyelesaikan studi melalui publikasi ilmiah, bukan skripsi. Inilah kisah inspiratif Yumna, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang berhasil lulus melalui jalur publikasi jurnal SINTA 2 tanpa menulis skripsi.

Yumna memulai perjalanannya dengan penuh tantangan. Menulis jurnal ilmiah untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah, terlebih jurnal tersebut ditulis dalam bahasa Inggris dan harus memenuhi standar tinggi untuk dapat diterbitkan di Jurnal Biodjati, salah satu jurnal terakreditasi nasional SINTA 2. Namun, dengan semangat belajar dan tekad yang kuat, Yumna mampu melalui proses tersebut dengan baik.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapat bimbingan dari dosen pembimbing. Dosen saya sangat membantu dalam memahami bagaimana menulis jurnal yang baik, mulai dari struktur hingga gaya penulisan akademik yang sesuai,” ujarnya.

Sebagaimana proses publikasi jurnal pada umumnya, naskah yang ditulis oleh Yumna pun tidak luput dari masukan dan revisi para reviewer. Namun, Yumna tidak melihat ini sebagai hambatan, melainkan sebagai proses pembelajaran yang sangat berharga. Ia dengan cepat menanggapi revisi yang diberikan, menelaah kembali literatur yang relevan, dan menyempurnakan artikelnya agar lebih fokus serta sesuai dengan standar publikasi.

“Saya jadi banyak belajar dari feedback para reviewer. Memang menulis jurnal tidak semudah kelihatannya, apalagi dalam bahasa Inggris. Namun, dari sanalah saya paham pentingnya ketelitian dan ketajaman analisis dalam sebuah tulisan ilmiah,” jelasnya.

Yumna juga menyadari perbedaan mendasar antara menulis skripsi dan jurnal. Jika skripsi memiliki struktur yang lebih lengkap dan panjang, jurnal justru sebaliknya: ringkas, langsung ke inti permasalahan, dan dibatasi jumlah halaman. Ini menuntut ketelitian dalam menulis agar semua informasi penting tersaji secara padat, jelas, dan analitis.

Menulis jurnal sambil mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif bukan hal mudah. Yumna harus pintar mengatur waktu antara kegiatan lapangan dan proses revisi jurnal. Tak jarang ia harus bolak-balik antara lokasi KKN dan kampus hanya untuk melaporkan progres revisi jurnal kepada dosen pembimbing. Bahkan, pernah dalam satu hari, ia menyempatkan bimbingan di pagi hari sebelum berangkat ke lokasi KKN dan merevisi naskah sepulangnya dari kegiatan lapangan.

“Pengalaman paling berkesan adalah saat harus berpindah-pindah tempat, dari lokasi KKN ke kampus hanya untuk memastikan revisi saya benar. Namun, dari sanalah saya belajar tentang konsistensi dan tanggung jawab,” kenangnya.

Keberhasilan Yumna tentu tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Selain dosen pembimbing dan para reviewer, teman-teman dekat dan tim riset juga berperan penting dalam proses ini. Mereka terus memberi semangat, membantu dalam proses riset, hingga akhirnya jurnal tersebut berhasil terbit. Tak lupa, apresiasi juga diberikan kepada para dosen di UAD yang selalu mendukung mahasiswa untuk mengambil jalur publikasi ilmiah sebagai alternatif skripsi.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama teman-teman dan tim riset. Mereka selalu mendukung, dan membuat saya tetap semangat menjalani proses ini hingga tuntas,” ucapnya penuh syukur.

Kisah Yumna membuktikan bahwa jalan menuju kelulusan tidak selalu harus melalui skripsi. Jalur publikasi ilmiah adalah alternatif yang sah dan menantang, tetapi juga sangat membanggakan. Dengan kerja keras, bimbingan yang tepat, serta dukungan dari lingkungan sekitar, tidak ada yang mustahil. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani mencoba jalur yang berbeda dan berani menghadapi tantangan akademik dengan semangat tinggi. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yumna-Mahasiswa-Biologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Yumna.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-06 09:51:312025-05-06 09:51:31Perjuangan Yumna Lulus Melalui Jalur Publikasi Jurnal SINTA 2 Tanpa Skripsi

Nuzul Deka Variel, Mahasiswa Biologi UAD Jadi BA Wardah Yogyakarta

07/03/2025/in Terkini /by Ard

Nuzul Deka Variel A Mahasiswa Biologi Angkatan 2021 Menjadi BA Wardah Yogyakarta (Dok. Nuzul)

Nuzul Deka Variel, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menceritakan pengalamannya menjadi brand ambassador (BA) Wardah Yogyakarta baru-baru ini. Nuzul mengatakan, “Motivasi saya untuk bergabung Wardah Youth Ambassador (WYA) adalah karena alasan paling utama saya ingin untuk mengembangkan diri ke arah yang jauh lebih baik di dunia beauty creator. Selain itu, saya tertarik sama activation-activation yang ada di beauty community ini, karena selain kita belajar tentang make up dan skincare saya juga dikasih kelas-kelas yang bisa bikin improve diri. Di WYA ini saya ketemu sama temen-temen yang juga terjun di dunia yang sama yaitu beauty creator, sehingga saya bisa bertukar pengalaman dan sharing banyak hal antara satu sama lain dengan mereka.”

Nuzul juga mengungkapkan yang membuat dirinya tertarik di dunia fesyen dan tata rias adalah dirinya memiliki ketertarikan di arah itu sehingga berusaha untuk selalu belajar lagi dan lagi hingga pada akhirnya menyukai dunia tersebut. Seleksi dalam proses perekrutan (WAY) itu terdiri atas melengkapi form yang isinya data diri, motivasi diri kenapa tertarik bergabung, dan ada pengumpulan video tentang perkenalan diri dan ketertarikan diri di bidang beauty dan kenapa tertarik dengan merek tersebut.

Tak ketinggalan, Nuzul membagikan tips dan triknya atas keberhasilannya menjadi WAY. “Tips dan trik dari saya, yang pertama dan utama adalah jangan insecure, karena terkadang hambatan kita untuk berkembang itu salah satunya adalah insecure, merasa diri kurang pantas untuk ikut ini itu ataupun untuk melakukan sesuatu yang sehingga bikin kita terhambat untuk berkembang. Selain itu ‘ketertarikan’ jadi motivasi yang bikin saya pengin jadi salah satu bagian dari WYA, tertarik dan nyaman di bidang beauty dan content creator membuat saya sangat senang menjalani dan menjadi bagian dari WAY.”

Ia melanjutkan, “Karena semua hal yang saya lakukan nyaman dalam menjalaninya, pasti bakal bikin lebih all out untuk melakukannya. Selain itu, banyak belajar di bidang yang kita minati itu penting, misalnya nih saya tertarik di bidang beauty, ya saya akan coba belajar lebih di bidang tersebut. Tipis-tipis aku unggah ke media sosial. Nah dari konten-konten itu, bisa jadi portofolio dan jadi salah satu ketertarikan suatu beauty community ataupun brand melirik kita.”

Sebagai penutup wawancara Nuzul mengungkapkan, “Buat kalian para perempuan, udah saatnya buat kalian berkembang, jangan pernah ngerasa insecure dan malu karena justru dua hal itu yang bisa menghambat kamu buat berkembang. Ambil semua kesempatan yang ada, karena kita nggak pernah tahu jalan rezeki kita bakal di mana. Buat kalian yang tertarik di dunia beauty dan content creator, yuk mulai buat berkembang bareng! Kalian bisa lho daftar di banyak beauty community yang ada, karena saat ini beauty community banyak banget, keuntungan yang bisa kalian dapetin juga banyak, nggak cuma produk, tapi relasi, pengalaman, dan kelas-kelas yang bisa bikin kalian improve diri!” (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nuzul-Deka-Variel-A-Mahasiswa-Biologi-Angkatan-2021-Menjadi-BA-Wardah-Yogyakarta-Dok.-Nuzul.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-07 12:55:532025-03-07 12:55:53Nuzul Deka Variel, Mahasiswa Biologi UAD Jadi BA Wardah Yogyakarta
Page 2 of 10‹1234›»

TERKINI

  • Membedah ‘Profil Lulusan’ Lewat Analogi Dapur Gulai di Workshop OBE AFEB PTMA19/06/2025
  • GRALOKA: Camilan Sehat Kacang Lokal Karya Mahasiswa Teknologi Pangan19/06/2025
  • Kreskit PBSI UAD Gelar Teras Cerita #119/06/2025
  • FKM UAD Sambut Milad ke-23, Menuju Kota Sehat dan Masyarakat Berdaya19/06/2025
  • IMM BPP UAD Gelar Diskusi Literasi Bertema Media Sosial dan Kesehatan Remaja18/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025
  • Salsabila Aulia Untsa dan Perjalanan 10 Sahabat di Lautan Kedokteran18/06/2025
  • Spirit HEBAT untuk Dokter UAD18/06/2025
  • Hidupkan Harapan, Kejar Impian di Universitas Ahmad Dahlan18/06/2025
  • Latar Belakang Lahirnya Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah bagi Pekerja18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top