• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Menjadi Mahasiswa Gaul Sukses Dunia Akhirat

13/04/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Rutin Ramadan oleh HMTP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri Dr. Hardi Santoso, M.Pd. (Foto: Laela)

Departemen Sosial Agama dan Islam Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kajian Islam dalam rangka bulan suci Ramadan 1443 H. Acara ini dengan tema “Menjadi Mahasiswa Gaul Sukses Dunia Akhirat” ini merupakan agenda rutin pada bulan Ramadan untuk meningkatkan ketakwaan, memupuk keimanan, dan menebar kebermanfaatan antarsesama. Digelar pada Minggu, 10 April 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan pembicara Dr. Hardi Santoso, M.Pd, acara tersebut berlangsung selama dua jam. Sebanyak 51 peserta hadir yang terdiri atas pengurus HMTP beserta bapak dan ibu dosen.

Ghoniyun Nisa selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara ini yaitu terjalinnya silaturahmi antarpengurus HMTP, serta menambah ilmu dan memupuk keimanan sehingga terwujud pribadi islami, kompeten, dan berprestasi.

“Tema kajian kita kali ini seharusnya membawa semangat perubahan untuk meningkatkan kemampuan diri, memperluas relasi pertemanan sehingga banyak pembelajaran yang didapatkan. Menjadi mahasiswa gaul sukses dunia akhirat dapat ditempuh dengan menjadi mahasiswa aktif, produktif, kreatif, dan inovatif. Jadilah mahasiswa yang bukan hanya fokus pada dunia, karena pada hakikatnya akhirat tujuan utama,” tutur Pangestika Firda selaku ketua HMTP dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Hardi Santoso menyampaikan makna sukses secara umum yakni mengikhtiarkan segala bentuk usaha kebaikan sebagai bekal akhirat dan usaha membangun jejaring sosial guna mempersiapkan kesuksesan dunia sehingga tercipta generasi unggul dan islami. “Menjadi mahasiswa gaul yang sukses dunia akhirat adalah impian semua orang, kesuksesan tidak akan terlepas dari kegagalan. Jika seseorang selalu fokus pada kegagalan, rintangan dan hambatan maka tujuan tidak akan terlihat. Begitu pun sebaliknya, ketika tujuan adalah prioritas maka dunia ini terasa akan mudah,” papar Hardi Santoso.

“Kesuksesan dunia dapat diwujudkan dengan mencoba kegagalan, tetapi hal tersebut tidak mudah sehingga bantuan orang lain sangat diperlukan. Bimbingan dari orang-orang yang sudah berpengalaman tentunya akan membantu mempersiapkan strategi-strategi utama dan cadangan sesuai target kesuksesan yang direncanakan. Kemudian, jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum kita menebar kebaikan dan kebermanfaatan antarsesama sebagai bekal di akhirat kelak.”

Terakhir Hardi menyampaikan, generasi gaul yaitu mereka yang mampu mengikuti perkembangan zaman, berani menghadapi perubahan, dan selalu menjaga konsistensi hidup dengan memaksimalkan dunia serta memprioritaskan akhirat. (ela)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemateri-Dr.-Hardi-Santoso-M.Pd-kanan-ke-tiga-beserta-ketua-HMTP-Pangestika-Firda-kanan-bawah-Gema-Ramdan-HMTP-Foto-laela.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-13 09:26:542022-04-13 09:38:21Menjadi Mahasiswa Gaul Sukses Dunia Akhirat

Akhlak Adalah Perhiasan Terbaik

11/04/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Muslimah IMM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta (Foto: Laras)

Drh. Nurahni, M.Ag. dengan senang hati membagikan ilmunya dalam Kajian Muslimah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kajian ini berlangsung melalui Zoom Meeting pada Jumat, 08 April 2022. Tema yang diusung adalah “Akhlakmu Adalah Perhiasan Terbaikmu”.

“Imam Ghazali, seperti dikutip Yunahar, menjelaskan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang melahirkan perilaku dan perbuatan spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran, hingga mengkristal membentuk kepribadian (karakter),” jelas Nurahni, (08-04-2022). “Misalnya, ketika seseorang membutuhkan bantuan, maka dengan spontan membantunya. Kesediaan membantu orang lain secara spontan itu akan menjadi akhlak karimah jika dilakukan berulang, sadar, dan tanpa paksaan.”

Dalam kedudukannya, akhlak menjadi misi utama risalah Islam. Selain itu juga merupakan salah satu ajaran Islam, memberatkan timbangan kebaikan, menjadi indikator iman, buah dari ibadah, menjadi hal yang didoakan Rasulullah saw., serta menjadi salah satu tema pokok Al-Qur’an. Sementara itu, tujuh ruang lingkup akhlak yakni, akhlak kepada Allah, Rasulullah, diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, dan lingkungan.

“Keutamaan menjaga akhlak karimah yaitu dengan mengingat kedudukan akhlak yang sangat mulia. Akhlak itu penting karena merupakan perintah Allah Swt. dan akan memberikan timbangan kebaikan yang berat di akhirat kelak,” imbuh Nurahni. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Drh.-Nurahni-M.Ag_.-membagikan-ilmunya-di-Kajian-Muslimah-Ikatan-Mahasiswa-Muhammadiyah-IMM-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Yogyakarta.jpg 651 1273 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-04-11 10:25:522022-04-11 10:25:52Akhlak Adalah Perhiasan Terbaik

Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an, Seminar dan Talkshow BEM FEB UAD

28/03/2022/in Terkini /by Ard

BEM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Webinar dan Talkshow Islami bertajuk “Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an” (Foto: Eka Marcella)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar dan talkshow Islami dengan mengusung tema “Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an” pada Minggu, 20 Maret 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui keutamaan Al-Qur’an, mengetahui bahwa Al-Qur’an dapat membuka pintu rezeki, serta termotivasi untuk berbisnis sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah.

Ketua pelaksana Ashraf Nayif Abdullah dalam sambutannya mengungkapkan latar belakang diadakannya kegiatan ini yaitu karena dengan makin berkembangnya zaman, banyak pemuda dan pemudi yang lupa akan pentingnya memahami arti kandungan Al-Qur’an, terutama dalam dunia ekonomi dan bisnis.

“Saat ini pemuda dan pemudi bermualah tanpa didasari oleh dasar agama Islam yang baik dan benar sehingga kami terdorong untuk mengadakan kegiatan ini,” lanjutnya.

Ashraf berharap melalui kegiatan ini kita dapat memahami pentingnya rezeki yang halal, terpacu untuk mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap muamalah serta dapat menyebarkan ilmu yang sudah didapat dan menambah iman dan takwa.

Acara kemudian dilanjut dengan pemaparan materi oleh narasumber inti yaitu Andi Suseno, S.Th.I., M.Ag. yang dengan lugas menjelaskan bahwa salah satu usaha untuk mengumpulkan materi yang sunnah yaitu dengan jalan perniagaan. Andi juga memaparkan bahwa terdapat delapan sumber rezeki dalam Al-Qur’an yaitu rezeki karena anak, rezeki yang telah dijamin, rezeki karena menikah, rezeki karena bersyukur, rezeki tak terduga, rezeki karena usaha, rezeki karena sedekah, dan rezeki karena istigfar. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-Universitas-Ahmad-Dahlan-menggelar-Webinar-dan-Talkshow-Islami-bertajuk-Mengetuk-Pintu-Rezeki-dengan-Al-Quran-Foto-Eka-Marcella.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-28 08:44:132022-03-28 08:44:13Mengetuk Pintu Rezeki dengan Al-Qur’an, Seminar dan Talkshow BEM FEB UAD

Membangun Bisnis di Era Digital

24/03/2022/1 Comment/in Feature /by Ard

Webinar dan Pelatihan Kewirausahaan oleh BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era modern ini, segala sektor di aspek kehidupan kita terkena dampaknya. Tanpa terkecuali dunia bisnis, sebagai salah satu bidang yang krusial dan memiliki peranan penting dalam masyarakat, bisnis juga ikut bertransformasi mengikuti pola digitalisasi. Alasan lain yang juga mendorong para pebisnis untuk mengambil langkah digital yaitu dampak dari pandemi Covid-19 yang mau tak mau telah membuat kita dibatasi oleh sekat dalam beraktivitas. Kecanggihan teknologi menjadi jalan solutif yang membantu produsen dan konsumen untuk saling berinteraksi.

Mengatasi tantangan tersebut, pada Minggu, 20 Maret 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar webinar dan pelatihan kewirausahaan dengan tema “Membangun Bisnis di Era Digital”. Acara diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan menghadirkan beberapa pembicara seperti Hendro Setyono, S.E., M.Sc. selaku Head of Entrepreneurship and Business Incubation dari Kantor Urusan Bisnis Internasional UAD, Willy Wijaya, S.Kom. seorang digital marketer, dan Retno Intansari Rahmawati founder Dawet Kemayu.

Bisnis adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh individu atau organisasi dalam menghasilkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan motif mencari laba. Secara umum, aktivitas bisnis dapat dibedakan menjadi empat, yaitu ekstraktif atau yang bersifat mengambil dari alam seperti pertambangan; agraris atau budidaya seperti pertanian dan peternakan; industri atau manufaktur yang berupa pengolahan bahan baku menjadi bahan lebih lanjut; dan terakhir service yaitu berupa jasa atau pelayanan seperti perdagangan, transportasi, dan perbankan.

Menurut Hendro, untuk memulai sebuah bisnis, diperlukan pengetahuan dasar tentang tiga poin berikut ini, pertama, product knowledge, atau memahami produk yang akan digeluti, perdalam informasi tentang entitas produk. Kedua, market knowledge, pemahaman tentang pasar, siapa, dan berapa jumlah konsumen. Strategi Segmentation, Targeting, Positioning (STP) biasanya digunakan dalam market knowledge. Terakhir, management business process knowledge, pengetahuan tentang proses mengatur bisnis agar berjalan lancar seperti Sumber Daya Manusia (SDM), operasi atau produksi, pemasaran, dan keuangan.

Willy kemudian melanjutkan pembahasan tentang digital marketing. Menurut data yang dipaparkannya, sebanyak 74% perusahaan mendigitalkan bisnisnya agar bisa bertahan saat pandemi Covid-19 melanda. Selain itu, pada Oktober 2020 sebanyak 2,7 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) beralih ke digital. Beberapa hal yang mendorong mereka untuk mengikuti digitalisasi antara lain adalah kemudahan untuk menjangkau banyak target pasar, hemat biaya, dan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.

Digital marketing bukanlah sebuah stick magic yang bisa mengubah keadaan secara instan, melainkan sebuah tool yang perlu digunakan secara optimal untuk mendapat hasil yang maksimal. Orang yang berada di balik marketing adalah kunci yang memainkan peran penting. Dalam hal ini, kita harus siap membakar uang dan menghadapi berbagai risiko yang mengintai.

Untuk membangun digital marketing yang maksimal, frameworks yang digunakan adalah funnel marketing yang terdiri atas lima tahapan yaitu awareness, consideration, conversion, loyalty, advocacy. Awareness merupakan tahap awal konsumen mengenal produk, kemudian diikuti dengan consideration yaitu proses untuk memutuskan apakah akan membeli produk, biasanya melalui berbagai pertimbangan dan perbandingan dengan produk lain. Ketiga adalah conversion, saat proses jual-beli akhirnya terjadi dan konsumen melakukan transaksi. Dua tahap terakhir yaitu loyalty dan advocacy terjadi setelah penjualan (after sales). Kedua hal ini bergantung pada pengalaman personal konsumen dalam menggunakan produk tersebut.

Dalam berbisnis, terdapat dua adagium yang patut ditanamkan dalam mindset, yaitu high risk, high return dan easy come, easy go. Berani mengambil risiko besar untuk mendapatkan hasil yang besar, dan sesuatu yang mudah diraih maka akan mudah hilang juga. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-dan-Pelatihan-Kewirausahaan-oleh-BEM-UAD-Foto-Tsabita-2.jpg 692 1230 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-24 12:47:502022-03-24 12:48:39Membangun Bisnis di Era Digital

Upgrading Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan UAD

22/03/2022/in Terkini /by Ard

Upgrading Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan upgrading himpunan dengan tema “Menciptakan Solidaritas demi Terciptanya Pengurus yang Berkualitas”. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 19 Maret 2022 tepat pukul 19.30 WIB.

Upgrading tersebut bertujuan meningkatkan solidaritas, meningkatkan kemampuan anggota sebagai indikator yang mendukung kinerja organisasi, serta meng-upgrade anggota agar menyadari fungsi masing-masing dalam kepengurusan organisasi.

Acara diawali dengan sambutan para jajaran panitia, dan resmi ditutup setelah sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama. Hadir sebagai pemateri adalah Indah Nur Rahma Syafirah yang merupakan Ketua Himpunan periode 2017/2018 dan Gama Indra Sakti selaku Wakil Presiden Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

“Harapannya upgrading ini bisa mempererat solidaritas antaranggota dalam berproses, juga memberikan semangat baru bagi masing-masing pribadi dalam mengemban amanah sehingga terciptanya kualitas kepengurusan di HMTP,” tutur Ketua Himpunan periode 2022, Pangestika Firda, dalam sambutannya.

“Upgrading akan goal jika masing-masing anggota menyadari bahwa setiap kalian adalah pemimpin. Asas kepemimpinan yang bisa memajukan HMTP yaitu dengan memegang semboyan ing ngarsa sung tuladha ing madya mbangun karsa tut wuri handayani,” Indah menimpali.

Ia melanjutkan, “Sebagai seorang pemimpin di himpunan, upgrade awal yang harus dilakukan yaitu meng-upgrade diri sendiri. Siap berada di depan sebagai contoh pergerakan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) lainnya dan menjadi pioner kebaikan, siap berada di tengah untuk merangkul, menjadi penengah satu sama lain, serta siap sedia berada di belakang untuk memberikan dorongan semangat, membawa pengaruh selama masa kepengurusan himpunan ini.”

Selain itu, untuk meng-upgrade kualitas himpunan, manajemen organisasi sangat dibutuhkan. Gama Indra mengatakan, “Saya berharap pengurus HMTP paham dan menerapkan dalam keseharian terkait manajemen waktu, kegiatan, konflik, dan aksi. Sebab pada hakikatnya hal terpenting di dunia organisasi adalah semangat kita berproses, usaha menjadi lebih baik, dan memberikan manfaat pada orang lain. Jika itu sudah dicapai maka program apa pun yang direncanakan akan berjalan dengan lancar,” tutupnya. (Ela)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Upgrading-Himpunan-Mahasiswa-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-foto-Laela-2.jpg 703 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-22 09:56:442022-03-22 09:56:44Upgrading Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan UAD

Accounting Islamic Influencer: Peluang Luas Akuntansi Syariah

14/03/2022/in Terkini /by Ard

Khusnul Hidayah dan Azizah Fitriani, dua dosen Prodi Akuntansi UAD menjadi narasumber Seminar Ayat-Ayat Akuntansi HMPS Akuntansi UAD (Foto: Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar Ayat-Ayat Akuntansi sebagai rangkaian kegiatan Accounting Islamic Influencer. Mengusung tema “Mewujudkan Akuntan yang Berpegang pada Nilai-Nilai Keislaman”, acara dilaksanakan secara langsung bertempat Ruang Auditorium Kampus I UAD dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hadir sebagai narasumber Khusnul Hidayah, S.E., S.Ag., M.Si., dan Azizah Fitriani, S.E., M.Acc. Mereka merupakan dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi.

Persyaratan mengambil akuntansi syariah adalah mahasiswa sudah menempuh lembaga keuangan syariah, manajemen jariah, sedekah infak dan wakaf, serta manajemen keuangan syariah.

“Mengambil konsentrasi syariah cukup luas cakupannya, bisa dalam bidang start-up, busana muslim syariah, transportasi, dan hal syariah lainnya,” jelas Azizah.

Masih menurutnya, mahasiswa tidak perlu takut mengambil akuntansi syariah, karena secara filosofis akuntansi menggunakan prinsip-prinsip keislaman yang tidak hanya memaksimalkan salah satu pihak saja. Pada saat ini pelaksanaan akuntansi syariah di Indonesia telah dilaksanakan pada bidang keuangan, transaksi zakat, dan wakaf.

Nilai syariat akuntansi syariah memiliki bukti berupa 48 ayat di Al-Qur’an sebagai penentu pelaksanaannya. Sebagai penentu dalam pencatatan berprinsip dapat membedakan perbankan konvensional dengan perbankan syariah. Umumnya konvensional akan mengandung garar, riba, dan terdapat campuran barang ataupun zat yang diharamkan. Sedangkan pada perbankan syariah memiliki fokus pada akad berupa akad peminjaman dan akad kebajikan.

“Pada praktiknya akuntansi syariah masih melakukan inovasi dan pengembangan, hal ini agar lebih dinamis seperti akuntansi konvensional pada umumnya. Harapannya pengetahuan akuntansi syariah secara masif dapat disosialisasikan kepada masyarakat, supaya kemajuan dan perkembangannya dapat lebih baik,” tegas Khusnul. (Anh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khusnul-Hidayah-dan-Azizah-Fitriani-dua-dosen-Prodi-Akuntansi-UAD-menjadi-narasumber-Seminar-Ayat-Ayat-Akuntansi-HMPS-Akuntansi-UAD.-Foto-Pribadi.jpg 1388 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 09:11:322022-03-14 09:11:32Accounting Islamic Influencer: Peluang Luas Akuntansi Syariah

Tasya Aulia Izzani: “Belajar Taekwondo untuk Pribadi Lebih Disiplin”

14/03/2022/in Feature /by Ard

Tasya Aulia Izzani membagikan kisahnya di Kita Talk Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Episode 43 (Foto: Didi)

Sebab dahulu mengalami perilaku perundungan yang dilakukan oleh teman sebayanya, ia memutuskan untuk belajar bela diri taekwondo. Dengan kemampuan yang dimiliki itu, dirinya menjadi lebih siap dan kuat secara mental maupun fisik.

Adalah Tasya Aulia Izzani, seorang mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan. Ia mengidolakan atlet nasional taekwondo Indonesia, Permata Cinta Nadya. Tasya, begitu ia akrab disapa, makin semangat dalam berlatih, hingga akhirnya memiliki motivasi yang kuat untuk terus meraih prestasi di ajang kompetisi taekwondo.

Berawal dari niat memperkuat diri agar tahan perundungan, Tasya tekun belajar bela diri taekwondo hingga mampu meraih medali emas pada Prabu Taekwondo Challenge V 2022. “Selain itu, alasan saya belajar bela diri Taekwondo ialah ingin meningkatkan kemampuan fisik, mental, rasa percaya diri, mandiri, dan disiplin dalam hal apa pun.”

Dari pengakuannya, banyak pengalaman yang ia peroleh saat mengikuti kompetisi, di antaranya mendapat teman baru, menjadi lebih dekat dengan pelatih, dan rasa kekeluargaan yang meningkat kepada sesama atlet.

“Pikiran yang tenang, berpikir positif, percaya diri, dan berdoa adalah beberapa hal yang harus dimiliki atlet sebelum bertanding di kompetisi. Tidak kalah berperan, saling mendukung dan peduli kepada satu sama lain juga jangan sampai dilupakan,” ungkap Tasya.

Meski pandemi masih melanda hingga saat ini, Tasya tidak surut semangatnya untuk terus berlatih taekwondo. Selain mengikuti latihan di kampus, ia banyak mengikuti latihan di dojang (red: tempat latihan) lain, dan berlatih secara privat kepada pelatih.

Tidak selalu on fire, Tasya ada kalanya dilanda jenuh. Saat diselimuti perasaan itu, ia berusaha bangkit dengan keajaiban kalimat yang diciptakannya sendiri, “Jika ingin mendapat hasil yang terbaik, harus dibarengi dengan persiapan yang matang. Maka dari itu, teruslah semangat!”

“Umum dirasakan oleh siapa pun, perasaan insecure pasti selalu ada di diri manusia, termasuk saya. Tapi kemudian balik lagi ke diri sendiri, jangan sampai insecure ini berpengaruh dan memberikan dampak yang buruk,” pesan Tasya.

Menyikapi kegagalan yang sudah pasti pernah ia rasakan, Tasya memaknainya sebagai acuan untuk dirinya lebih baik dan kian berkembang.

Sebagai mahasiswi UAD, Tasya berharap agar para atlet atau calon atlet di UAD lebih semangat dan giat dalam berlatih. Menurutnya, dengan prestasi yang diraih bisa membanggakan almamater dan mendatangkan banyak manfaat lainnya. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tasya-Aulia-Izzani-membagikan-kisahnya-di-Kita-Talk-Eps-43-Sumber-Foto-SS-Televisi-Uad.jpg 576 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-14 07:54:192022-03-14 07:54:19Tasya Aulia Izzani: “Belajar Taekwondo untuk Pribadi Lebih Disiplin”

Tentang Pemuda Akhir Zaman

12/03/2022/in Terkini /by Ard

Ustadz Budi Jaya Putra S.Th.I, M.H. pemateri kajian keislaman Pemuda Akhir Zaman yang diadakan BEM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Catur)

“Kalau kita melihat pemuda saat ini, kita patut bersedih. Karena memang sudah banyak terbukti apa yang Nabi Muhammad saw. sampaikan tentang pemuda akhir zaman. Di antaranya jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki yang ini bisa dilihat di kelas saat perkuliahan berlangsung, perzinahan yang tampak secara terang-terangan, banyak orang yang menampilkan auratnya secara terbuka, serta banyak orang yang senang dengan sesamanya.”

Itu adalah salah satu kutipan dari kajian keislaman yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang tayang pada Kamis 10 Maret 2022 secara virtual pada platform Zoom Meeting. Hadir sebagai pembicara tunggal Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang merupakan salah satu dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD, sekaligus sebagai penulis serta trainer.

Menurut Ustaz Budi, kondisi pemuda akhir zaman saat ini sangat memprihatinkan. Hati galau karena tak punya pasangan, bangun tidur yang dicari ponsel bukan malah membaca doa, mau berjuang tetapi sangat perhitungan, maju tak gentar membela yang bayar, berantem sebangsa setanah air, juga rela mati demi narkoba. Padahal tugas kita sebagai mahasiswa sebenarnya adalah belajar bukan mencari pasangan, atau bahkan merugikan orang lain.

“Menurut hasil riset perilaku seksual remaja SMP dan SMA yang ditayangkan oleh SCTV beberapa tahun lalu, 93,7% pernah ciuman, petting, dan oral seks. Sebanyak 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan, 21, 2% remaja SMA pernah aborsi, dan 97% pernah menonton film porno. Ini menunjukkan buruknya kualitas pemuda kita saat ini,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, semua hal itu bisa terjadi disebabkan dari ketidaktahuan. Maka, pentingnya kita untuk berilmu sebelum bertindak karena ilmu membuat orang terjaga dan bertuhan secara benar. Dengan ilmu hidup akan menjadi mudah. Allah Swt. sudah berjanji kepada kita bahwa Allah Swt. akan mengangkat orang yang berilmu. Hal ini sesuai dengan Q.S. Al Mujadalah ayat 11 yang artinya, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah Swt. akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Orang yang berilmu dan beriman cirinya yakin dan percaya.”

“Contoh beberapa pemuda tangguh di zaman Rasullullah saw. sangat banyak. Di antaranya ada Ali bin Abi Thalib, Az Zubair bin Al Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Al Arqam bin Abil Arqam, Abdullah bin Masud, dan lain sebagainya. Alasannya karena bentuk keimanan, bertahan, serta bertuhannya sangat kuat. Berbeda jauh sekali dengan pemuda di zaman sekarang,” tutur Ustaz Budi.

Di akhir ia menyampaikan seharusnya pemuda menjadi solusi bukan menjadi masalah. Pemudalah yang bisa mengangkat semangat dari problematika, pemuda sebagai generasi penerus, pemuda juga berperan sebagai generasi pengganti, sebagai pembaru mental umat, yang terakhir pemuda sebagai unsur perbaikan. Sedangkan profil pemuda agen perubahan yang dibutuhkan oleh masyarakat ialah, pemuda yang bertakwa, mandiri, profesional, dan peduli. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustadz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I-M.H.-pemateri-kajian-keislaman-Pemuda-Akhir-Zaman-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-12 10:00:372022-03-12 10:00:37Tentang Pemuda Akhir Zaman

Strategi Jitu Tembus Bisnis Pasar Global Lewat Media Sosial

09/03/2022/in Feature /by Ard

Mufid Salim, S.I.Kom., M.B.A. dalam acara kuliah umum Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (Foto: Tsabita)

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat pertama di dunia dalam pertumbuhan nilai perdagangan elektronik (e-commerce) dengan angka mencapai 78 persen. Disusul oleh Meksiko di peringkat kedua dengan nilai pertumbuhan sebesar 59 persen. Kondisi ini mengindikasikan bahwa usaha perdagangan elektronik memiliki nilai ekonomi yang bagus, sehingga harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Melihat peluang tersebut, Program Studi (Prodi) Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengupas tuntas tentang strategi jitu meraih pasar lewat media sosial dalam kuliah umum yang diadakan pada Sabtu, 5 Maret 2022. Melalui Zoom Meeting dan siaran langsung di kanal YouTube UAD, Gonzaga Florozentrik, B.B.A., M.A., dan Mufid Salim, S.I.Kom., M.B.A. hadir sebagai pembicara.

Gonzaga atau Aga menjelaskan bahwa dalam membangun sebuah framework untuk menjadi entrepreneur yang sukses, ada enam poin penting yang harus disoroti. Mulai dari mengenal tempat, menyelaraskan tujuan, membangun tim, membuat taktik, menyelesaikan tugas, dan mau tanggung jawab. Keenam hal ini selanjutnya menjadi sebuah siklus satu kesatuan dan terus berputar untuk menciptakan sebuah ekosistem yang baik dalam berbisnis.

Mengenal tempat berhubungan dengan masalah sosial di masyarakat terbentuk, terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya yaitu politik, ekonomi, sosial dan kondisi, teknologi, hukum, serta lingkungan. Lalu untuk menyelaraskan tujuan, 3P menjadi peran penting yaitu passion, positioning, patience. Hal ini yang akan membantu untuk menemukan alasan mengapa kita memulai sebuah bisnis, dengan begitu maka tujuan akan menjadi jelas. Selanjutnya membangun tim, dua komponen yang berperan adalah stakeholder dan shareholder. Keduanya harus berafiliasi untuk membangun ABCDEFGHI (Anchor, Beneficiary, Customer, Donor, Employee, Friends, Government, Home, Investor).

Setelah tempat, tujuan, dan tim terbangun, langkah berikutnya adalah membuat taktik dengan menentukan prioritas utama. Pelajari preposisi nilai dan cara mengatur pendapatan serta pengeluaran perusahaan. Kemudian, menyelesaikan tugas, secara singkat dapat disebut sebagai DELTA, yaitu Direksi dan manajemen perusahaan, Empati dan membuat produk, Luncurkan dan optimalkan popularitas produk, Terjadinya pelayanan dan penjualan produk, Automasi dan operasional perusahaan. Yang terakhir, tanggung jawab, wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak dalam rangka menciptakan sebuah dampak yang bagus.

Mufid kemudian membahas tentang pemanfaatan media sosial sebagai alat utama dalam berbisnis digital. “Aktif di media sosial belum tentu meningkatkan penjualan, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan,” jelasnya.

Yang pertama adalah promotion, dilakukan melalui media sosial untuk membangun awareness dan engagement agar konsumen menjadi tahu, tertarik, dan akhirnya lebih dekat untuk membeli. Kedua, product, pastikan bahwa produk kita memiliki kualitas yang tinggi, banyak kelebihan, dan ada diferensiasi dari kompetitor. Ketiga, price, buat titik tengah antara harga murah bagi konsumen dan margin besar penjualan bagi produsen. Keempat, place, ada baiknya untuk menciptakan consumer touch point atau distribusi produk ke tangan konsumen secara langsung. Kelima, process, manajemen operasional penjualan harus diatur dengan baik untuk mengelola proses penjualan produk. Keenam, people, karena tidak mungkin untuk melakukan semuanya sendiri dalam berbisnis, maka buatlah tim yang harmonis dan kokoh untuk mencapai hasil maksimal. Terakhir, physical evidence, lebih baik ada display produk agar konsumen bisa melihat dan memastikan sendiri kualitasnya.

Lebih lanjut, Mufid juga menambahkan beberapa tips dalam digital marketing. Pertama, pilih media sosial yang paling cocok dengan produk, hindari penggunaan bahasa pemasaran yang berklaim, ilmu terus berkembang maka kita juga harus update dan membangun critical thinking, ikuti peraturan dan regulasi yang berlaku, kolaborasi dengan bidang lain agar pandangan bisnis lebih luas, pisahkan uang pribadi dan uang bisnis sejak awal, terakhir, ikuti pelatihan untuk mengembangkan skill.

Dengan jumlah pengguna internet mencapai 82 juta orang, Indonesia jelas menjadi pasar potensial dalam bisnis digital. Peningkatan perdagangan elektronik terjadi karena masyarakat Indonesia tergolong maniak internet. Terbukti dengan tingginya pengguna dan posisi kedelapan dunia yang ditempati Indonesia. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mufid-Salim-S.I.Kom_.-M.B.A.-dalam-acara-kuliah-umum-Bisnis-Jasa-Makanan-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-09 12:21:472022-03-09 12:21:47Strategi Jitu Tembus Bisnis Pasar Global Lewat Media Sosial

Fenomena Trading dan Akuntansi Syariah di Indonesia Saat ini

09/03/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Ayat-Ayat Akuntansi HMPS Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

Khusnul Hidayah, S.E., S.Ag., M.Si., dan Azizah Fitriani, S.E., M.Acc., adalah dua dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang menjadi narasumber pada Seminar Ayat-Ayat Akuntansi.

Bertemakan “Mewujudkan Akuntan yang Berpegang Teguh pada Nilai-Nilai Keislaman”, seminar yang digelar secara blended (tatap muka dan daring) oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi UAD ini bertempat di Auditorium Kampus I UAD, pada Minggu, 6 Maret 2022.

Dalam penyampaiannya, Khusnul berpesan agar mahasiswa bisa lebih waspada dan cermat terhadap perilaku trading saham atau investasi daring yang saat ini marak dilakukan. Menurutnya, mahasiswa perlu mengetahui bahwa trading yang sah dan halal adalah ia yang terbebas dari unsur judi maupun permainan spekulasi.

Selain membahas fenomena trading saham serta memberikan tips bijak dalam menyikapinya, Khusnul dan Azizah memberikan penyampaian terkait tema seminar, yakni tentang akuntansi syariah dan penerapannya di Indonesia saat ini.

“Akuntansi syariah secara filosofis ialah berpegang teguh pada prinsip-prinsip keislaman, yang tidak hanya memaksimalkan keuntungan di satu pihak saja, tetapi tetap memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak yang terlibat,” jelas Azizah.

Menurut Khusnul, akuntansi syariah di Indonesia sudah cukup maju dan berkembang, ini dibuktikan dengan adanya pedoman standar akuntansi yang mengatur lembaga-lembaga syariah di beberapa bidang. Adapun bidang-bidang tersebut di antaranya, keuangan, transaksi, zakat, dan wakaf.

“Namun untuk praktiknya akuntansi syariah masih terus melakukan inovasi dan pengembangan, agar bisa lebih dinamis seperti akuntansi konvensional pada umumnya. Diharapkan pengetahuan akuntansi syariah secara masif bisa disosialisasikan kepada masyarakat, supaya kemajuan dan perkembangannya bisa terus lebih baik,” sambung Khusnul.

Khusnul dan Azizah menilai, jika seseorang melakukan laporan keuangan dengan benar dan melaksanakan audit dengan nilai-nilai keislaman, itu sebenarnya sudah mencakup nilai-nilai prinsip yang terdapat di dalam sistem akuntansi syariah.

“Teruntuk para Dahlan Muda calon akuntan syariah di masa mendatang, kita harus selalu patuh pada pedoman hidup yang sangat komprehensif di dalam Al-Qur’an dan Hadis. Kedua pedoman itulah yang digunakan seorang akuntan syariah dalam melaksanakan keprofesiannya. Selain itu, kejujuran dan amanah juga harus selalu dipegang teguh,” tegas Azizah di akhir seminar. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khusnul-Hidayah-dan-Azizah-Fitriani-dua-dosen-Prodi-Akuntansi-UAD-menjadi-narasumber-Seminar-Ayat-Ayat-Akuntansi-HMPS-Akuntansi-UAD.-Foto-Pribadi.jpg 1388 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-09 12:04:282022-03-09 12:04:28Fenomena Trading dan Akuntansi Syariah di Indonesia Saat ini
Page 10 of 11«‹891011›

TERKINI

  • Kolaborasi KKN UAD dan UST Atasi Limbah Ternak Menggunakan Silitech20/08/2025
  • Kobarkan Semangat Nasionalisme pada Peringatan HUT ke-80 RI20/08/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Gelar Perayaan HUT RI ke-80 di Bumi Komodo20/08/2025
  • UAD Tampilkan Inovasi di Indonesia IP Expose 202519/08/2025
  • KKN ADI Unit I Kelurahan Tipulu Lakukan Pembersihan di Teluk Kendari Bersama DKP Kota19/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025

FEATURE

  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025
  • Peran Reverse Logistics untuk Ekonomi Sirkular Berkelanjutan19/08/2025
  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025
  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top